Cuaca Buruk, Kapal Slerek di Sampang Karam Tersapu Ombak
Tim Redaksi
SAMPANG , KOMPAS.com
– Kapal ikan yang sedang parkir di perairan Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Jawa Timur karam usai disapu ombak, Minggu (30/11/2025).
Akibatnya, nelayan dan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat turun ke lokasi.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Mohammad Hozin mengatakan kapal motor bernama Mulya itu semula parkir usai melaut.
Namun, beberapa jam kemudian terjadi ombak tinggi di perairan itu.
“Kapal tersebut sudah kosong karena baru saya melaut,” ujarnya, Minggu (30/11/2025).
Imbas tingginya ombak, kapal jenis slerek itu karam karena tersapu gelombang. Nelayan setempat langsung melaporkan kejadian itu ke
BPBD Sampang
.
“Setelah mendapatkan laporan masyarakat, kami langsung terjunkan tim penyelam untuk melakukan evakuasi,” ungkapnya.
Setelah tiba di lokasi, tim penyelam langsung melakukan upaya penyelamatan terhadap kapal yang karam itu. Petugas memasang sejumlah drum kosong sebagai pelampung kapal.
“Dari hasil pemasangan drum itu, kapal terangkat separuh,” ujarnya.
Namun, tingginya gelombang dan angin kencang mengakibatkan upaya penarikan kapal ke tepian mengalami kendala. Petugas dan nelayan setempat masih menunggu kondisi stabil.
“Untuk penarikan kapal kami masih menunggu cuaca membaik, karena ketika gelombang dan angin kencang, penarikan kapal cukup sulit,” imbuhnya.
Selain itu, pihaknya juga terus mengimbau masyarakat adanya potensi bencana hidrometeorologi dalam 10 hari ke depan.
Sebab, wilayah Sampang saat ini berpotensi terjadi cuaca ektrem akibat adanya fenomena gelombang atmosfer low, Kelvin dan Rossby yang melintas di wilayah Jawa Timur.
“Menurut hasil pemantauan BMKG, dalam 10 hari ke depan yang dimulai hari ini, akan terjadi
cuaca ekstrem
dan berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi. Masyarakat harap waspada dan berhati-hati,” pungkasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Author: Kompas.com
-
/data/photo/2025/11/30/692c31151094c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Cuaca Buruk, Kapal Slerek di Sampang Karam Tersapu Ombak Surabaya 1 Desember 2025
-
/data/photo/2025/11/30/692c67f474ece.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pesawat Pegasus PGE Bantu Distribusi Obat dan Relawan dalam Banjir Aceh Regional 30 November 2025
Pesawat Pegasus PGE Bantu Distribusi Obat dan Relawan dalam Banjir Aceh
Tim Redaksi
ACEH UTARA, KOMPAS.com
– PT Pema Global Energi (PGE) bekerja sama dengan Pegasus Air Services atas dukungan Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) mengerahkan satu unit pesawat penumpang dan barang berjenis Twin Otter untuk membantu penanganan darurat banjir di Aceh.
Pesawat itu untuk mengangkut obat, tenaga medis internasional, dan logistik selama banjir melanda Provinsi Aceh.
Act Relation Manager PGE, Willya Retnosari, menyebutkan PGE berkomitmen membantu penanganan darurat banjir di Aceh.
“Mengingat saat ini jalur darat via Medan dan via Banda Aceh belum bisa dilalui dengan kendaraan maka jalur udara sangat dibutuhkan untuk penyaluran logistik, obat obatan, tim kesehatan dan koordinasi para pemangku kepentingan” ujar Willya, Minggu (30/11/2025).
Willya menambahkan, selain mengerahkan pesawat Pegasus, PGE juga sigap menyerahkan bantuan bahan makanan untuk korban banjir di Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe yang didistribusi melalui posko induk penanganan banjir.
Bantuan yang disalurkan untuk Aceh Utara dan Lhokseumawe berupa 7,9 ton beras, 25.000 bungkus mie instan, 600 pak biskuit, 19.000 cup air mineral dan 300 liter minyak goreng.
“Harapan perusahaan agar bantuan masa panik tersebut dapat meringankan beban masyarakat di sekitar perusahaan di Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe dan masyarakat Aceh secara umum yang terdampak banjir” pungkas Willya.
Sebelumnya diberitakan, saat ini banjir juga merendam Kabupaten Aceh Timur, Kota Lhokseumawe, Kabupaten Bireuen, Kota Langsa, Pidie, Pidie Jaya dan Kabupaten Aceh Utara.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/11/30/692c6630b2c7a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Stok BBM di Pematangsiantar Menipis, Sejumlah SPBU Tutup dan Pengendara Mengantre Medan 30 November 2025
Stok BBM di Pematangsiantar Menipis, Sejumlah SPBU Tutup dan Pengendara Mengantre
Tim Redaksi
PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com – Stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, terpantau padat kendaraan bermotor akibat stok BBM menipis, Minggu (30/11/2025).
Selain antrean panjang pengendara bermotor, beberapa SPBU terpaksa tutup lantaran stok BBM habis. Adapun BBM yang habis antara lain solar dan pertalite.
Salah satu SPBU yang ramai antrean kendaraan bermotor sejak Minggu pagi hingga malam yaitu SPBU di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Siantar Timur.
“Pertalite dan solar kosong, yang ada saat ini cuma pertamax itu pun stok sudah menipis. Ini karena mobil tangki ada keterlambatan pengiriman. Tapi ini nggak lama,” kata Operator SPBU Yeni Sitorus.
Di tempat berbeda, SPBU di Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Siantar Sitalasari, kendaraan roda dua mengantre panjang. BBM yang tersedia pada Minggu sore hanya pertamax.
Hal serupa terjadi di SPBU Jalan Medan, Siantar Martoba dan SPBU Jalan Rahkuta Sembiring. Salah seorang operator menyarankan pengendara roda dua ke SPBU lain karena BBM kosong.
“Habis, menunggu mobil tangki datang. Kemarin mobil tangki tak bisa jalan karena banjir,” ujar pria pengendara di SPBU Jalan Medan.
Sementara SPBU di Jalan Melanthon Siregar, Kecamatan Siantar Seletan kondisinya lengang. Operator SPBU menutup areal dengan barrier membubukan plang bertuliskan ‘BBM Habis’.
“Dari tadi siang minyak sudah habis di sini. Orang orang sudah pergi ke SPBU lain,” kata salah seorang warga ditemui di lokasi.
Yudi, salah seorang pengemudi ojek online mengaku kesulitan mengisi BBM sejak Jumat (28/11/2025) malam. Untuk menyiasati mesin sepeda motornya tetap menyala, ia mengisi BBM pada pagi hari.
Ternyata, kata Yudi, pagi tadi pun sudah banyak yang mengantre. Bahkan banyak mobil truk sudah parkir di dekat SPBU.
“Katanya kenapa bisa langka, mobil tangki nggak jalan karena kondisi jalan banjir beberapa hari yang lalu,” tutur Yudi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/11/30/692c652120882.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Mendagri Tito Sebut Logistik untuk Lhokseumawe dan Aceh Utara Harus Ditambah Regional 30 November 2025
Mendagri Tito Sebut Logistik untuk Lhokseumawe dan Aceh Utara Harus Ditambah
Tim Redaksi
ACEH UTARA, KOMPAS.com
– Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, terkejut menyaksikan dahsyatnya bencana yang melanda kabupaten/kota di Aceh.
Sejumlah akses darat putus total dan terkendala logistik bahan pangan.
“Dan kami sudah cek itu, jadi di sini (
Aceh Utara
dan Lhokseumawe) sangat diperlukan adalah pangan, logistik harus kita tambah stok nya,” kata Tito di Lhokseumawe, Minggu, (30/11/2025).
Dia menyebutkan, logistik makanan untuk Bireuen, Lhokseumawe dan Aceh Utara segera didistribusi lewat jalur laut dan udara.
Dia menyebutkan kapal Basarnas telah tiba di Lhokseumawe dan dengan perahu karet segera mendistribusi bahan makanan.
“Di sini kan perlu stok, beras memang ada, tapi perlu stok tambahan lagi dan seperti kebutuhan lainnya yaitu susu, pampes dan pakaian juga,” sebutnya.
Dia menyebutkan setiba di Jakarta segera melaporkan kondisi itu ke Presiden RI Prabowo Subianto.
“Sedangkan seperti Pidie dan Pidie Jaya bisa dipasok dari Banda Aceh, untuk Banda Aceh sendiri dipasok lewat udara,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, saat ini banjir juga merendam Kabupaten Aceh Timur, Kota Lhokseumawe, Kabupaten Bireuen, Kota Langsa, Pidie, Pidie Jaya dan Kabupaten Aceh Utara.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/11/30/692c639956103.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
BSR Malaysia Tiba di Aceh Utara, Bawa 10 Tenaga Medis dan Obat Senilai 1 Juta Ringgit Regional 30 November 2025
BSR Malaysia Tiba di Aceh Utara, Bawa 10 Tenaga Medis dan Obat Senilai 1 Juta Ringgit
Tim Redaksi
ACEH UTARA, KOMPAS.com
– Blue Sky Rescue (BSR) Malaysia tiba di Kabupaten Aceh Utara, Minggu (30/11/2025).
Mereka datang membawa 10 tenaga medis terdiri dari perawat dan dokter untuk membantu evakuasi korban dan pemulihan
korban banjir
di wilayah tersebut.
Selain itu, BSR juga membawa obat-obatan senilai 1 juta ringgit Malaysia atau setara dengan Rp 4.028.518.184 dengan kurs 1 ringgit setara Rp 4.042.
Commandor in Chief
BSR Malaysia
Patrick Thong menyebutkan, timnya akan membantu tim Pemerintah
Aceh Utara
untuk penanganan korban banjir.
“Besok kami mulai operasi. Kami tidak bisa menjelaskan beberapa hari. Kami perkirakan lebih dari tiga hari di Aceh Utara. Namun kami akan melihat perkembangan di lapangan,” kata Patrick kepada Kompas.com, Minggu (30/11/2025) malam.
Dia menyebutkan, timnya membantu medis dan suplai obat-obatan.
Saat ini, 26 puskesmas dari 33 puskesmas di kabupaten itu lumpuh total. Karena itu, BSR akan membantu penanganan korban bencana dan pengobatan warga korban banjir.
“Kami siap ditempatkan di mana saja, kami ikuti pemerintah lokal di sini,” tegasnya.
Bupati Aceh Utara, Ismail A Jalil, mengapresiasi dukungan internasional untuk korban banjir di Aceh Utara.
“Saya berterima kasih atas dukungan internasional. Semoga bisa meringankan beban masyarakat korban banjir. Kami terus memaksimalkan seluruh jaringan dalam dan luar negeri untuk membantu masyarakat,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, saat ini banjir juga merendam Kabupaten Aceh Timur, Kota Lhokseumawe, Kabupaten Bireuen, Kota Langsa, Pidie, Pidie Jaya dan Kabupaten Aceh Utara.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/11/30/692c58994103f.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kampung Kumuh Jadi Wisata Unggulan Semarang, Puan Dukung Pengembangan "Kampoeng Djadhoel" Nasional 30 November 2025
Kampung Kumuh Jadi Wisata Unggulan Semarang, Puan Dukung Pengembangan “Kampoeng Djadhoel”
Tim Redaksi
KOMPAS.com
– Ketua DPR RI Puan Maharani mengunjungi Kampoeng Djadhoel, salah satu desa wisata unggulan yang tengah menjadi perbincangan di Semarang, Jawa Tengah.
Dengan antusias, ia berbincang dengan warga setempat dan memberikan dukungan penuh pada aktivitas usaha mikro kecil menengah
UMKM
yang menjadi magnet utama desa tersebut.
Kunjungan
Puan
ke
Kampoeng Djadhoel
pada Sabtu (29/11/2025) siang itu pun menjadi bukti nyata komitmennya dalam mempromosikan potensi wisata dan ekonomi lokal.
Setelah berkeliling sejumlah area di Kampoeng Djadhoel, Puan duduk meriung bersama warga di sebuah saung dan berbincang mengenai UMKM.
“Ini kampung harus dilestarikan karena jajanan dan produk-produk lainnya susah didapat, langka. Harus diceritakan juga proses memperoleh tanaman, bahan kue-kue jadul ini,” katanya dalam siaran pers.
Dalam suasana hangat, Puan berbincang dengan warga sambil dan mencicipi makanan khas yang diproduksi dan dijual masyarakat di Kampoeng Djadhoel.
Kepada Puan, rata-rata warga meminta pelatihan UMKM, produksi, dan pemasaran. Hal itu seperti yang disampaikan Rohmana dan Dina yang berprofesi sebagai penjual jajanan pasar.
Puan pun menimpali mereka bahwa promosi harus diutamakan agar daya tarik Kampoeng Djadhoel semakin lebih diketahui masyarakat luas.
“Sesuatu yang jadul ini harus dipromosikan, dijadikan nilai tambah. Jadi harus dikencengin promosinya,” tuturnya.
Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu menambahkan, anak-anak muda di sekitar juga harus disasar untuk mengembangkan desa.
“Anak-anak di sini digiatkan lagi ajakannya agar tertarik untuk membatik, meneruskan usaha orangtuanya,” katanya.
Puan kemudian menyinggung soal sejarah Kampoeng Djadhoel. Sebelumnya, kampung ini merupakan lingkungan kumuh yang mengundang banyak stigma.
Namun, atas kesadaran warga setempat, akhirnya kampung tersebut disulap menjadi kampung yang lebih bernilai, bahkan menjadi rujukan para wisatawan.
Kampoeng Djadhoel kini juga mendapat bantuan dari sejumlah pihak.
“Sejarah Kampoeng Djadhoel juga harus disampaikan, dinarasikan, terutama ke anak-anak muda. Mereka harus paham sejarahnya sehingga bisa menceritakan ke tamu-tamu yang datang,” jelas Puan.
Aktivitas UMKM di Kampoeng Djadhoel pun disebut cukup membantu penghasilan warga.
Sebab, letaknya di dekat dengan Kota Lama sehingga banyak wisatawan yang datang ke Kampoeng Djadhoel, terutama saat akhir pekan atau hari libur.
“Ini tidak ada di tempat lain, suasana jadul yang mahal. Ada suasana kampung yang ramah, yang tidak didapat di tempat lain. Perlu juga sering diadakan
event-event
untuk menarik pengunjung,” tuturnya Puan.
Dalam kunjungannya di Kampoeng Djadhoel, Puan didampingi Wali Kota
Semarang
Agustina Wilujeng Pramestuti.
Setibanya di lokasi, Puan disambut Ketua Kelompok Sadar Wisata Kampoeng Djadhoel, Ignatius Luwi, dan sejumlah warga.
Puan menyalami warga yang menyambutnya, bahkan dikalungi syal batik berwarna merah oleh warga.
Puan lalu didampingi berkeliling dengan masuk ke lorong-lorong Kampoeng Djadhoel sambil mendapat penjelasan dari Luwi tentang desa yang dikenal sebagai penghasil batik itu.
Di Kampoeng Djadhoel, terdapat lukisan bermotif khas Jawa yang tampak memenuhi tembok dan memanjang di lorong jalan.
Di bagian tengah, ada gazebo, gerobak angkringan, toko batik UMKM, hingga beberapa pigura foto yang unik.
Terlihat juga ukiran dari kayu dan pahatan di tembok-tembok kampung yang sangat indah.
Rumah warga di Kampoeng Djadhoel juga tampak mempesona diwarnai ukiran lukisan yang bercat warna-warni.
Terdapat banyak aktivitas yang dapat dilakukan saat berkunjung ke Kampoeng Djadhoel, seperti
workshop
membatik, berfoto ria, belajar sejarah, berbelanja, dan masih banyak lagi.
Adapula rumah warga yang menjadi galeri penjualan hasil membatik dan pakaian jadi batik.
Puan tampak memasuki beberapa galeri batik ini dan melihat-lihat wastra Nusantara produksi warga Kampoeng Djadhoel.
Ia juga melihat anak-anak yang sedang belajar membatik di
workshop
batik.
Puan juga terlihat menghampiri sejumlah pedagang yang berjualan di lorong-lorong kampung. Mereka merupakan warga setempat yang berjualan saat akhir pekan.
Tak ketinggalan, Puan membeli produksi bawang merah yang dijajakan warga dan berbagai jajanan pasar.
Kemudian, Puan terlihat menghampiri pedagang lumpia, makanan khas Semarang. Ia melihat proses pembuatannya, sambil mencicipi langsung lumpia yang baru saja jadi. Sesekali warga meminta Puan untuk berswafoto bersama.
Adapun Camat Semarang Timur, Akbar mengatakan, Kampoeng Djadhoel merupakan bagian dari program kampung tematik pada 2017.
Oleh karenanya, Kampoeng Djadhoel menjadi salah satu desa wisata yang bertahan dari beberapa kampung tematik yang pernah dicanangkan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/12/01/692cb16f97c9d.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/11/30/692c4064b8763.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/11/24/692416f96eb7e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)