Polda Bengkulu Amankan Pelaku TPPO yang Telantarkan PMI di Jepang hingga Meninggal
Tim Redaksi
BENGKULU, KOMPAS.com
– Penyidik Subdit Remaja, Anak, dan Wanita (Renakta), Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Bengkulu mengamankan D (40), pelaku tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang menelantarkan pekerja migran Indonesia (PMI) di Jepang.
D merupakan pemilik Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) di Bogor, Jawa Barat, yang diketahui menampung sekaligus menyalurkan Adelia Mesya, seorang
PMI
asal Kabupaten Seluma, Bengkulu, yang telantar, menderita sakit, lalu meninggal dunia di Jepang, beberapa waktu lalu.
Direktur Kriminal Umum
Polda Bengkulu
, AKBP Andjas Adipermana, melalui Kepala Subdit Renakta, Ditreskrimum
Polda Bengkulu
, AKBP Julius Hadi mengatakan bahwa pihaknya telah mengamankan salah seorang pemilik Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) di Jawa Barat, berinisial D.
“D adalah pemilik LPK di Provinsi Jawa Barat yang sudah diamankan,” katanya saat diwawancarai di ruang kerjanya, Rabu (3/12/2025).
Saat ini, D masih dalam perjalanan dari Provinsi Jawa Barat menuju Bengkulu untuk menjalani pemeriksaan mendalam.
Polisi juga menemukan sekitar tujuh orang warga Kabupaten Seluma, Bengkulu, yang mengaku ditipu setelah memberikan uang puluhan bahkan ratusan juta, tetapi tak kunjung diberangkatkan ke Jepang.
Selain itu, terdapat beberapa orang yang sudah diberangkatkan ke Jepang tetapi telantar.
“Banyak korban yang menjual rumah dan harta benda agar dapat berangkat dan bekerja di Jepang, namun berujung penipuan,” kata AKBP Julius Hadi, yang ditemui di ruang kerjanya belum lama ini.
Bahkan, temuan penyidik menunjukkan bahwa ada juga masyarakat yang harus bercerai karena persoalan penipuan ini.
“Ada yang menyebabkan keluarga bercerai akibat penipuan ini,” ujar dia.
Hasil pemeriksaan, kata dia, para korban mengeluarkan uang Rp 60 juta hingga Rp 150 juta untuk bisa menjadi PMI ke Jepang.
Polisi mengatakan bahwa jaringan
TPPO
PMI ilegal ini terbagi dalam beberapa tingkatan.
Pertama, perekrut yang bertugas mencari orang yang hendak menjadi PMI.
Kedua, pengangkut yang bertugas membawa korban ke pusat Lembaga Pelatihan Kerja (LPK).
Ketiga, penampung yang bertugas mengumpulkan korban di sebuah tempat penampungan.
Keempat, pengiriman yang bertugas mengirimkan korban ke Jepang.
“Kami mohon dukungan dan doa agar kasus ini terungkap. Kami optimistis akan dapat kami ungkap,” ujar dia.
Adelia Meysa (23), PMI asal Kabupaten Seluma, Bengkulu, menjadi korban penipuan sebuah LPK di Bogor, Provinsi Jawa Barat.
Adelia telantar setelah diberangkatkan menggunakan visa wisata hingga mengalami sakit dan meninggal dunia di Jepang.
Mengetahui bahwa Adelia adalah korban penipuan LPK, polisi bergerak cepat melakukan penyelidikan
TPPO
.
Hasil investigasi kepolisian menunjukkan bahwa di Jepang masih terdapat beberapa warga Bengkulu lainnya yang telantar.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Author: Kompas.com
-
/data/photo/2025/12/03/693035174aaad.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Gus Yahya: Soal Jabatan Ini Bukan yang Terpenting, tetapi… Nasional 3 Desember 2025
Gus Yahya: Soal Jabatan Ini Bukan yang Terpenting, tetapi…
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menyatakan komitmennya dalam menjaga tatanan organisasi PBNU.
Menurutnya, klaim yang pihak lain yang memberhentikannya dari posisi Ketum
PBNU
tidak memiliki dasar hukum.
“Kita semua bertekad untuk menjaga tatanan organisasi ini sekuat-kuatnya. Soal jabatan ini bukan yang terpenting, tetapi yang paling penting adalah tatanan organisasi. Mari kita laksanakan tatanan organisasi ini,” ujar
Gus Yahya
dalam konferensi pers di Kantor PBNU, Jakarta, Rabu (3/12/2025), dilansir dari
Kompas TV
.
Posisinya sebagai
Ketum PBNU
, kata Gus Yahya, hanya bisa diberhentikan lewat
Muktamar
Nahdlatul Ulama (NU).
Sedangkan rapat harian Syuriyah PBNU yang mengeluarkan pertimbangan untuk memberhentikannya tidak memiliki dasar hukum dan dilakukan sepihak.
“Posisi saya sebagai Ketua Umum Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dan Mandataris Muktamar ke-34 tahun 2021 di Lampung tetap tidak dapat diubah kecuali melalui Muktamar. Ini sangat jelas dan tanpa tafsir ganda di dalam sistem konstitusi dan regulasi NU,” ujar Gus Yahya.
Di samping itu, kabar akan diselenggarakannya rapat pleno PBNU juga tidaklah benar. Karena, rapat pleno bisa terlaksana jika dipimpin oleg Rais Aam dan Ketua Umum PBNU.
“Pleno itu hanya bisa diselenggarakan apabila dipimpin bersama-sama oleh Rais Aam dan Ketua Umum. Tidak bisa Rapat Pleno hanya diselenggarakan oleh Syuriyah saja,” ujar Gus Yahya.
Oleh karena itu, Gus Yahya menegaskan bahwa dirinya masih berstatus dan menjabat sebagai Ketum PBNU.
“Ini yang perlu saya tegaskan, saya dalam hal ini tidak punya kepentingan apapun selain mempertahankan tatanan organisasi yang ada,” ujar Gus Yahya.
Sebelumnya, Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar mengeklaim bahwa organisasi tersebut akan segera menggelar Muktamar dalam waktu dekat.
Muktamar akan digelar menyusul pemberhentian
Yahya Cholil Staquf
atau Gus Yahya dari jabatan Ketua Umum PBNU.
“Bahwa untuk memastikan berjalannya roda organisasi secara normal, makan akan dilaksanakan rapat pleno atau muktamar dalam waktu segera,” ujar Miftachul dalam siaran persnya, Sabtu (29/11/2025).
Miftachul sebagai Rais Aam PBNU menegaskan, Gus Yahya tidak lagi menjabat sebagai Ketua Umum PBNU sejak 26 November 2025 pukul 00.45 WIB.
Usai pemberhentian tersebut, ia menyebut bahwa Gus Yahya tidak lagi memiliki hak maupun kewenangan menggunakan atribut Ketum PBNU.
“Terhitung mulai tanggal 26 November 2025 pukul 00.45 WIB, KH Yahya Cholil Staquf tidak lagi berstatus sebagai Ketua Umum PBNU. Sejak saat itu, kepemimpinan PBNU sepenuhnya berada di tangan Rais Aam,” tegas Miftachul.
Ia pun kembali mengingatkan seluruh nahdliyin tentang nilai-nilai Khittah Nahdlatul Ulama (NU) dan mengedepankan kepentingan bersama.
“Semua pihak harus mengedepankan kepentingan bersama, menjaga akhlak yang mulia, dan menjunjung tinggi kejujuran dalam berpikir, bersikap, dan bertindak,” ujar Miftachul.
“Marilah kita bermunajat kepada Allah SWT agar diberikan jalan keluar terbaik dan paling maslahat bagi Jam’iyah Nahdlatul Ulama,” sambungnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/12/02/692eb1a436207.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Jangan Biarkan Aceh Utara Berjuang Sendiri Menghadapi Dampak Banjir… Regional 3 Desember 2025
Jangan Biarkan Aceh Utara Berjuang Sendiri Menghadapi Dampak Banjir…
Tim Redaksi
ACEH UTARA, KOMPAS.com
– Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, Rabu (3/12/2025) resmi menyatakan ketidaksanggupan daerah itu dalam menghadapi musibah banjir selama dua pekan terakhir.
Sebanyak 121 orang dilaporkan meninggal dunia di sana.
Jumlah itu dipastikan bertambah seiring dengan operasi pencarian korban yang terus berlangsung.
Ratusan ribu pengungsi dan ribuan rumah hancur. Saat ini, para pengungsi sangat membutuhkan
dukungan rakyat
Indonesia.
Mereka butuh bahan pangan, tenda tempat berteduh, pakaian, dan obat-obatan.
“Kami mohon dukungan rakyat Indonesia. Jangan biarkan kami sendiri berjuang melewati cobaan ini,” kata Bupati
Aceh Utara
,
Ismail A Jalil
yang akrab disapa Ayahwa.
Dia menyebutkan, fokus utama saat ini adalah memberi pangan dan obat-obatan serta memakamkan jenazah yang telah ditemukan.
“Saya minta kepada kepala desa untuk melakukan pemulasaraan jenazah dengan baik. Banyak korban yang tidak diketahui identitasnya,” ucap Ayahwa.
Saat ini, 27 posko bantuan tingkat kecamatan telah dibentuk.
Kepala desa dan camat diminta saling berkoordinasi untuk memproses bantuan.
“Seberapa ada bantuan, salurkan. Jangan lama-lama di posko. Rakyat kita lapar, butuh makan, butuh obat, butuh pakaian,” katanya.
Kesulitan lainnya, sinyal telekomunikasi belum pulih di kabupaten itu.
PT Telkomsel Lhokseumawe, kata Ayahwa, mengaku puluhan boks mereka terendam, ditambah dengan listrik yang belum menyala.
“Saya minta Telkom dan PLN secepatnya bisa memulihkan
Aceh Utara
. Bantu kami agar mudah koordinasi di seluruh pelosok Aceh Utara,” ucap dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/12/02/692eb1a436207.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Jangan Biarkan Aceh Utara Berjuang Sendiri Menghadapi Dampak Banjir… Regional 3 Desember 2025
Jangan Biarkan Aceh Utara Berjuang Sendiri Menghadapi Dampak Banjir…
Tim Redaksi
ACEH UTARA, KOMPAS.com
– Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, Rabu (3/12/2025) resmi menyatakan ketidaksanggupan daerah itu dalam menghadapi musibah banjir selama dua pekan terakhir.
Sebanyak 121 orang dilaporkan meninggal dunia di sana.
Jumlah itu dipastikan bertambah seiring dengan operasi pencarian korban yang terus berlangsung.
Ratusan ribu pengungsi dan ribuan rumah hancur. Saat ini, para pengungsi sangat membutuhkan
dukungan rakyat
Indonesia.
Mereka butuh bahan pangan, tenda tempat berteduh, pakaian, dan obat-obatan.
“Kami mohon dukungan rakyat Indonesia. Jangan biarkan kami sendiri berjuang melewati cobaan ini,” kata Bupati
Aceh Utara
,
Ismail A Jalil
yang akrab disapa Ayahwa.
Dia menyebutkan, fokus utama saat ini adalah memberi pangan dan obat-obatan serta memakamkan jenazah yang telah ditemukan.
“Saya minta kepada kepala desa untuk melakukan pemulasaraan jenazah dengan baik. Banyak korban yang tidak diketahui identitasnya,” ucap Ayahwa.
Saat ini, 27 posko bantuan tingkat kecamatan telah dibentuk.
Kepala desa dan camat diminta saling berkoordinasi untuk memproses bantuan.
“Seberapa ada bantuan, salurkan. Jangan lama-lama di posko. Rakyat kita lapar, butuh makan, butuh obat, butuh pakaian,” katanya.
Kesulitan lainnya, sinyal telekomunikasi belum pulih di kabupaten itu.
PT Telkomsel Lhokseumawe, kata Ayahwa, mengaku puluhan boks mereka terendam, ditambah dengan listrik yang belum menyala.
“Saya minta Telkom dan PLN secepatnya bisa memulihkan
Aceh Utara
. Bantu kami agar mudah koordinasi di seluruh pelosok Aceh Utara,” ucap dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/12/01/692d88afd5ab9.png?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Masa Tanggap Darurat Semeru Berakhir, Bupati Lumajang: Terima Kasih Sudah Membantu… Surabaya 3 Desember 2025
Masa Tanggap Darurat Semeru Berakhir, Bupati Lumajang: Terima Kasih Sudah Membantu…
Tim Redaksi
LUMAJANG, KOMPAS.com
– Bupati Lumajang Indah Amperawati menyampaikan terima kasih yang mendalam kepada semua pihak yang telah membantu warga terdampak erupsi Gunung Semeru.
Ucapan terima kasih itu diunggah di akun media sosial pribadi Indah Amperawati.
“Dengan segenap kerendahan dan ketulusan hati, saya dan seluruh masyarakat Lumajang mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh relawan, lembaga yang sudah memberikan bantuan baik doa, dukungan, maupun materiil,” kata Indah, Rabu (3/12/2025).
Indah menambahkan, Pemerintah Kabupaten Lumajang tidak bisa membalas kebaikan para relawan yang telah suka rela membantu warganya.
Ia berharap, semua kebaikan para relawan diganjar kebaikan oleh Tuhan.
“Mudah-mudahan seluruh amal baik bapak ibu sekalian mendapatkan balasan yang berlipat-lipat dari Allah Tuhan yang maha esa,” lanjutnya.
Adapun,
masa tanggap darurat
bencana
Gunung Semeru
telah berakhir sejak 2 Desember 2025.
Kini, Pemkab Lumajang menetapkan masa transisi pemulihan infrastruktur selama 90 hari mulai 3 Desember 2025 sampai 2 Maret 2026.
Diketahui, akibat bencana erupsi Gunung Semeru pada 19 November 2025, lebih dari 1.165 orang mengungsi, dan 182 ekor ternak warga mati.
3 orang mengalami luka bakar serius akibat terkena awan panas Gunung Semeru.
246 rumah warga di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, rusak.
Ditambah, satu bangunan sekolah dasar negeri (SDN) 2 Supiturang, hancur total usai diterjang banjir lahar hujan sesaat setelah awan panas melintas.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/12/01/692d88afd5ab9.png?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Masa Tanggap Darurat Semeru Berakhir, Bupati Lumajang: Terima Kasih Sudah Membantu… Surabaya 3 Desember 2025
Masa Tanggap Darurat Semeru Berakhir, Bupati Lumajang: Terima Kasih Sudah Membantu…
Tim Redaksi
LUMAJANG, KOMPAS.com
– Bupati Lumajang Indah Amperawati menyampaikan terima kasih yang mendalam kepada semua pihak yang telah membantu warga terdampak erupsi Gunung Semeru.
Ucapan terima kasih itu diunggah di akun media sosial pribadi Indah Amperawati.
“Dengan segenap kerendahan dan ketulusan hati, saya dan seluruh masyarakat Lumajang mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh relawan, lembaga yang sudah memberikan bantuan baik doa, dukungan, maupun materiil,” kata Indah, Rabu (3/12/2025).
Indah menambahkan, Pemerintah Kabupaten Lumajang tidak bisa membalas kebaikan para relawan yang telah suka rela membantu warganya.
Ia berharap, semua kebaikan para relawan diganjar kebaikan oleh Tuhan.
“Mudah-mudahan seluruh amal baik bapak ibu sekalian mendapatkan balasan yang berlipat-lipat dari Allah Tuhan yang maha esa,” lanjutnya.
Adapun,
masa tanggap darurat
bencana
Gunung Semeru
telah berakhir sejak 2 Desember 2025.
Kini, Pemkab Lumajang menetapkan masa transisi pemulihan infrastruktur selama 90 hari mulai 3 Desember 2025 sampai 2 Maret 2026.
Diketahui, akibat bencana erupsi Gunung Semeru pada 19 November 2025, lebih dari 1.165 orang mengungsi, dan 182 ekor ternak warga mati.
3 orang mengalami luka bakar serius akibat terkena awan panas Gunung Semeru.
246 rumah warga di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, rusak.
Ditambah, satu bangunan sekolah dasar negeri (SDN) 2 Supiturang, hancur total usai diterjang banjir lahar hujan sesaat setelah awan panas melintas.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/12/03/69303140ab500.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Jalan Baru Diaspal di Surabaya Dipakai Balap Liar, Eri Cahyadi Bakal Tindak Surabaya 3 Desember 2025
Jalan Baru Diaspal di Surabaya Dipakai Balap Liar, Eri Cahyadi Bakal Tindak
Tim Redaksi
SURABAYA, KOMPAS.com
– Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menanggapi adanya balap sepeda motor liar di Jalan Raya Panjang Jiwo, Kecamatan Tenggilis Mejoyo yang baru saja dilakukan pengaspalan.
Ramai di media sosial, sejumlah anak muda tengah berkumpul di sebuah jalan saat malam hari.
Kemudian, beberapa di antara mereka tampak berjajar untuk adu kecepatan kendaraan.
“Aspal baru di Panjang Jiwo Surabaya, dibuat sirkuit balap liar di malam hari,” tulis akun media sosial Instagram @surabayaview.id, dalam unggahan video tersebut.
Menanggapi hal itu, Eri mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk menindak pelaku balap liar di Jalan Raya Panjang Jiwo.
“Menindaklanjuti soal adanya balap liar di Panjang Jiwo, kita sudah berkoordinasi dengan Polrestabes Surabaya untuk ditindak tegas,” kata Eri, di Balai Kota Surabaya, Rabu (3/12/2025).
Eri mengatakan, balap liar kerap berpindah tempat di sejumlah titik Surabaya.
Oleh karena itu, pihaknya bakal memperketat penjagaan di beberapa jalan yang kerap menjadi arena adu kecepatan.
“Jadi nanti kita akan melakukan penjagaan di titik-titik itu. Karena balap liar ini pindah-pindah terus. Sini dijogo (dijaga) pindah rene (pindah ke sini), pindah rene (pindah ke sini),” ucapnya.
“Nanti kita akan bagi pasukan dengan Kodim, dengan Polrestabes, dan dengan seluruh personel yang ada di Pemerintah Kota Surabaya, baik Satpol PP, dari Linmas, dan semuanya,” tambahnya.
Sedangkan, kata Eri, kontraktor masih mengerjakan pengaspalan Jalan Raya Panjang Jiwo tersebut.
Dia menargetkan proyek itu akan diselesaikan di Desember 2025 ini.
“Njaluk tulung (minta tolong) rek dijogo bareng-bareng (dijaga bersama). Aspal mulus bukan berarti bebas kebut-kebutan, opo maneh digawe balapan (Apalagi dibuat balapan),” tutupnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/12/03/69302dc69801c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Potret Korban Banjir Langkat: Evakuasi Motor Pakai Sampan, Gatal-gatal, Bantuan Beras 2 Ons Medan 3 Desember 2025
Potret Korban Banjir Langkat: Evakuasi Motor Pakai Sampan, Gatal-gatal, Bantuan Beras 2 Ons
Tim Redaksi
MEDAN, KOMPAS.com
– Setelah seminggu terdampak banjir, warga di Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, mulai mengevakuasi barang-barang berharga dari rumah mereka.
Adapun beragam cara warga melakukan evakuasi, mulai dari menggunakan rakit, sampan, hingga berjalan kaki menembus banjir untuk mengambil sejumlah pakaian.
Salah satunya, Wan (50).
Ia menceritakan baru saja kembali ke rumahnya di Desa Tanjung Pura, Kecamatan Tanjung Pura, Jalan Bambu Runcing.
“Tadi saya kembali ke rumah untuk ambil barang berharga. Ini saya bawa sepeda motor pakai sampan nelayan di sini,” kata Wan saat diwawancarai di Jalan Khairil Anwar pada Rabu (3/12/2025).
Ia mengatakan, biaya sampan itu mencapai ratusan ribu rupiah.
Menurutnya, biaya itu wajar sebab nelayan yang ada di sekitar tak bisa lagi berlayar.
Wan pun menilai sejauh ini respons pemerintah untuk menolong korban bencana di desanya terkesan lamban.
Sebab, sudah seminggu dia mengungsi di rumah warga. Ia tak mendapati adanya posko dari pemerintah.
Selain itu, bantuan sembako juga terbatas, bahkan, bantuan untuk air bersih tak kunjung didapati.
“Nah, yang sulit itu air. Enggak ada bantuan dari pemerintah,” ucapnya.
Hal senada disampaikan Agus Salam, warga Jalan Karantina, Kelurahan Tanjung Pura.
Menurutnya, banjir kali ini cukup mengerikan.
“Kami sama anak sudah menyelamatkan diri masing-masing. Saya mengungsi di Stadion Bambu Runcing,” ungkap Agus.
”
Kondisi kesehatan
, rata-rata kena kutu gatal-gatal, sakit perut. Obat-obatan belum ada bantuan. Makanan seadanya. Masih kuranglah. Makanya kadang berebut,” tambahnya.
Ia menuturkan, ketinggian air di rumahnya masih mencapai satu meter.
Adapun menurutnya, banjir berlarut-larut menggenangi permukiman warga karena jebolnya tanggul untuk menahan aliran Sungai Batang Serangan.
“Makanya, benteng itu dulu harus diperbaiki. Kalau enggak, air sungai itu masuk terus. Ya kalau begitu, sampai tiga hari masih banjir ini,” ucap Agus.
Di sisi lain, Anum (50) mengungkapkan
bantuan pemerintah
masih sangat minim.
Bahkan, sekadar posko pun tak didapati mereka.
“Kemarin kepala dusun, yang suruh mengambil bantuan, cuma 2 ons beras, indomie satu bungkus, minyak makan entah 1 ons mungkin,” ucap Anum.
“Ada itu enggak kami ambillah, untuk apa. Makannya ya terpaksa menumpang sama keluarga. Yang dibutuhkan ya air bersih, bahan pokoklah,” tuturnya.
Dia berharap, pemerintah sigap untuk memberikan bantuan.
Sebab, sudah seminggu ini, dia bersama warga setempat lainnya sudah mencoba bertahan hidup secara mandiri.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/12/03/6930277fe40a0.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Ketua MPR China Wang Huning Tiba di Jakarta, Bakal Bertemu Prabowo Besok Nasional 3 Desember 2025
Ketua MPR China Wang Huning Tiba di Jakarta, Bakal Bertemu Prabowo Besok
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) China, Wang Huning, tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (3/12/2025) pukul 13.25 WIB.
Kunjungan ini menjadi momentum untuk memperkuat hubungan strategis dan kerja sama bilateral antara
Indonesia
dan
Tiongkok
, khususnya di bidang
diplomasi parlemen
dan pembangunan kemitraan masa depan.
Dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Rabu (3/12/2025), setiba di bawah tangga pesawat,
Wang Huning
disambut oleh Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno, Duta Besar RI untuk RRT, Djauhari Oratmangun, dan Duta Besar RRT untuk Indonesia, Wang Lutong.
Suasana penyambutan berlangsung hangat dan penuh persahabatan.
Pasukan jajar kehormatan turut memberikan penghormatan resmi, mengiringi langkah Wang Huning hingga menuju kendaraan resmi.
Upacara penyambutan ini menunjukkan penghargaan Indonesia terhadap kunjungan pemimpin tinggi lembaga legislatif China.
Wang Huning akan melaksanakan serangkaian agenda penting pada Kamis (4/12/2025).
Ia akan menemui Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis besok.
Selain itu, Ketua MPR RRT juga akan berkunjung ke kompleks parlemen di Senayan untuk bertemu pimpinan MPR RI, DPR RI, dan DPD RI.
Pertemuan tersebut akan menjadi ruang dialog strategis mengenai penguatan hubungan antarlembaga legislatif, perluasan kerja sama kemitraan ekonomi dan sosial budaya, serta peluang kolaborasi dalam isu kawasan dan global.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/12/03/693031ea9ed84.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/11/29/692b1221ebcef.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)