Anak yang Ditelantarkan di Pasar Kebayoran Lama Jalani Operasi Tulang
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
MK (7), anak perempuan yang diterlantarkan di Pasar Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, telah selesai menjalani operasi tulang.
Direktur TPPA-PPO Bareskrim Polri Brigjen Nurul Azizah mengatakan, operasi tersebut berjalan lancar pada beberapa hari lalu.
“Anak korban telah mendapatkan tindakan medis berupa bedah ortopedi pada tanggal 14 Juni 2025 di RS Bhayangkara Polri,” kata Nurul kepada wartawan, Senin (16/6/2025).
Nurul menjelaskan, tindakan pembedahan dilakukan untuk mengobati luka pada tulang korban, salah satunya di bagian bahu, di mana tulangnya tampak mencuat keluar dari kulit.
Dua hari setelah operasi, kondisi korban mulai membaik, tetapi membutuhkan waktu untuk pemulihan.
“(Korban) membutuhkan pemulihan intensif, termasuk dukungan psikososial,” tambahnya.
Sementara itu, pencarian terhadap ayah yang menelantarkan MK di Pasar Kebayoran Lama masih berlanjut.
Polisi sedang memverifikasi nama-nama yang sempat disebut korban saat ditanya oleh petugas Satpol PP Kebayoran Lama yang menemukannya.
Saat itu, ia mengatakan bahwa ayahnya bernama Yusuf Arjuna, sedangkan ibunya bernama Siti.
“Penyelidikan sedang berlangsung, disertai upaya verifikasi terhadap identitas anak yang menyebutkan sejumlah nama anggota keluarganya,” jelas Nurul.
Selain itu, upaya lain juga tengah dilakukan oleh pihak kepolisian. Upaya itu meliputi pelacakan administratif, investigasi lapangan, analisis data dan digital forensik, hingga pendekatan psikologis dan komunikatif yang didampingi ahli.
Selain itu, kolaborasi antara kementerian dan lembaga terkait juga dilakukan dalam upaya mencari ayah korban.
Nurul menyebutkan bahwa pencarian ayah korban juga membutuhkan partisipasi masyarakat untuk kooperatif jika menemukan keberadaannya.
“Keterlibatan aktif masyarakat sangat diperlukan untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil benar-benar menjamin keselamatan, pemulihan, dan masa depan anak secara utuh dan berkelanjutan,” tuturnya.
Namun perlindungan korban yang masih di bawah umur itu disebut menjadi prioritas utama saat ini.
Diberitakan sebelumnya, MK pertama kali ditemukan dalam kondisi memprihatinkan. Ia ditemukan tertidur di lorong Pasar Kebayoran Lama dengan alas kardus.
Wajahnya tampak dipenuhi luka bakar dan memar di bawah mata. Petugas Satpol PP kemudian membawa korban ke Puskesmas Cipulir 2 untuk mendapatkan penanganan awal.
Di puskesmas, anak tersebut mengaku lapar kepada petugas bernama Eko, tetapi kesulitan makan karena wajahnya kerap dipukul oleh ayahnya.
Hasil pemeriksaan medis menunjukkan banyak luka di tubuh korban. Salah satunya adalah patah tulang di bahu, dengan kondisi tulang mencuat keluar dari kulit.
“Ternyata setelah dibuka ini tulangnya nongol keluar. Jadi bekas dipelintir. Itu mungkin sudah lama. Jadi sudah hitam,” jelas Eko saat ditemui di lokasi penemuan, Rabu.
Setelah kasus ditangani oleh pihak kepolisian, terungkap bahwa korban dan ayahnya baru tiba di Jakarta dari Surabaya.
Mereka berangkat menggunakan kereta api dari Stasiun Pasar Turi pada Senin (9/6/2025) dan tiba di Jakarta pada Selasa (10/6/2025).
Berdasarkan informasi tersebut, polisi menduga penganiayaan terjadi saat keduanya masih berada di Surabaya.
Oleh karena itu, penanganan kasus kini dilimpahkan ke Bareskrim Polri.
“Penanganan akan diambil alih Bareskrim, karena TKP penganiayaan di Surabaya,” jelas Kasi Humas Polres Jakarta Selatan Komisaris Murodih, saat dikonfirmasi, Rabu.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Author: Kompas.com
-
/data/photo/2023/07/04/64a3e568208ed.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Mayat Pria Ditemukan dalam Rumah di Cipayung, Diduga Meninggal karena Sakit Megapolitan 16 Juni 2025
Mayat Pria Ditemukan dalam Rumah di Cipayung, Diduga Meninggal karena Sakit
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Ramai di media sosial terkait
penemuan mayat
pria di sebuah rumah wilayah Lubang Buaya, Cipayung Jakarta Timur, pada Minggu (15/6/2025) malam.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @kabar_lubangbuaya, tampak anggota kepolisian tengah mengevakuasi jenazah yang telah dibungkus kain untuk dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati guna pemeriksaan lebih lanjut.
”
Menurut informasi yang diterima mayat tersebut adalah penjaga rumah yang pemiliknya, sedang keluar kota dan mayat tersebut diduga sudah meninggal kurang lebih 2-3 hari yang lalu. Mayat tersebut sudah dibawa ke RS polri,
” tulis akun instagram
@
kabar_lubangbuaya dalam video yang diunggah.
Sehubungan dengan video tersebut, Kanit Reskrim Polsek Cipayung Iptu Edi Handoko mengatakan, mayat pria itu berinisial HS (67). Ia diduga meninggal dunia karena sakit.
“Dugaan sementara karena sakit. Keterangan dari para saksi menyebut korban memang sedang sakit. Tidak ditemukan indikasi penyebab lain,” ujar Edi saat dikonfirmasi, Senin (16/6/2025).
Edi menambahkan, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan saat melakukan pemeriksaan tubuh korban.
“Dia juga sedang berada di rumah sendiri,” tutur Edi.
Polisi telah memeriksa tiga orang saksi yang merupakan tetangga korban terkait kejadian tersebut.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/11/684962c1e1f93.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
TNI AD: Serka SM Gugur Saat Hendak Antarkan Obat Anggota yang Sakit
TNI AD: Serka SM Gugur Saat Hendak Antarkan Obat Anggota yang Sakit
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– TNI Angkatan Darat (AD) menyampaikan duka mendalam atas gugurnya salah satu prajurit berpangkat Sersan Kepala (Serka) SM, yang bertugas sebagai Bintara Kesehatan di Kodim 1715/Yahukimo,
Papua
Pegunungan.
Serka SM
gugur dalam tugas pada Senin (16/6/2025), setelah menjadi korban penembakan oleh kelompok Organisasi Papua Merdeka (
OPM
) di Jembatan Kali Biru, Serada, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana membenarkan peristiwa tersebut dan menegaskan bahwa Serka SM tengah menjalankan misi kemanusiaan saat insiden terjadi.
“Peristiwa penembakan ini terjadi saat Almarhum dalam perjalanan kembali dari RSUD Dekai menuju Makodim 1715/Yahukimo untuk mengantarkan obat bagi anggota yang sedang sakit, namun di jalan Almarhum secara tiba-tiba dihadang oleh anggota OPM,” kata Kadispenad kepada wartawan, Senin.
TNI AD
mengecam keras aksi kekerasan tersebut. Mereka menganggap hal itu sebagai bentuk teror brutal yang terus dilakukan kelompok bersenjata di Papua.
Peristiwa ini, lanjut Wahyu, semakin menambah panjang daftar kekejaman yang dilakukan oleh OPM.
“Di mana target korbannya bukan hanya aparat keamanan, tetapi juga masyarakat sipil,” imbuh dia.
Ia menambahkan, aparat keamanan kini tengah memburu para pelaku dan menegaskan bahwa TNI tidak akan memberi ruang sedikit pun bagi aksi kekerasan serupa di masa mendatang.
“Tindakan seperti ini adalah bentuk nyata dari ancaman terhadap keamanan dan kehidupan damai masyarakat di Papua,” tegasnya.
Wahyu memastikan bahwa pengabdian TNI AD tidak akan surut meski menghadapi tantangan berat di lapangan.
Dia menyebut prajurit TNI akan terus menjalankan tugas pertahanan negara, sekaligus mendukung upaya kemanusiaan dan kesejahteraan masyarakat di Papua.
“TNI Angkatan Darat akan terus bersama-sama rakyat Papua, menjalankan tugas-tugas pertahanan negara sekaligus mendukung upaya-upaya kemanusiaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di tanah Papua,” ungkapnya.
“Kejadian ini tidak akan menyurutkan semangat pengabdian terbaik kami untuk negara dan masyarakat,” tambah dia.
Hingga kini, belum ada informasi lebih lanjut mengenai identitas pelaku maupun perkembangan proses pengejaran.
Sebelumnya diberitakan, seorang anggota TNI dari Komando Distrik (Kodim) 1715/Yahukimo bernama Serka Segar Maulama gugur diduga ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata di Jembatan Kali Biru, Seradala, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Senin sekitar pukul 10.45 WIT.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Candra Kurniawan, membenarkan peristiwa penembakan tersebut.
“Ya benar. Saat itu korban sedang dalam perjalanan pulang dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dekai, Kabupaten Yahukimo, menuju ke Markas Kodim 1715/Yahukimo,” jelasnya dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Senin sore.
Menurut Candra, saat dalam perjalanan Serka Maulama tiba-tiba diserang oleh KKB. Korban diduga ditembak dan dibacok, hingga akhirnya dinyatakan gugur di lokasi kejadian.
“Saat ini aparat gabungan TNI terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku,” ungkapnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/10/01/66fb4d863c5a3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kerap Dijadikan Tempat Mesum, Taman Mahoni Akan Dipasang CCTV Megapolitan 16 Juni 2025
Kerap Dijadikan Tempat Mesum, Taman Mahoni Akan Dipasang CCTV
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –Taman Mahoni
di kawasan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur akan dipasang
kamera CCTV
setelah viral insiden pasangan muda-mudi diduga melakukan tindakan mesum di taman tersebut.
Pelaksana Tugas (Plt)
Lurah Kelapa Dua Wetan
, Andri Maila mengatakan pihaknya akan menambah lampu penerangan di taman itu.
“Kami juga akan menambah lampu penerangan di titik-titik rawan mesum di taman, serta pemasangan CCTV,” ungkap Andri saat dikonfirmasi, Senin (16/6/2025).
Selain itu, Andri mengimbau warga turut membantu mengawasi area Taman Mahoni agar kejadian serupa tidak terulang.
“Menghimbau pada warga dan tokoh masyarakat sekitar taman turut mengawasi. Kami juga akan mengerahkan Satpol PP, Babinsa, Bhabinkamtibmas di jam rawan,” tutur Andri.
Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan sepasang muda-mudi diduga berbuat mesum di Taman Mahoni, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, viral di media sosial.
Rekaman tersebut diunggah oleh akun Instagram @kabarcibubur24jam, menampilkan adegan tidak senonoh yang dilakukan pada malam hari di area taman yang tampak sepi dan minim pencahayaan.
“Sepasang kekasih melakukan tindakan tidak senonoh di Taman Mahoni, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, kejadian Rabu (11/6/2025) sekitar pukul 22.20 WIB. Taman Mahoni cukup sering jadi
tempat mesum
karena cenderung sepi dan agak gelap,” tulis keterangan dalam unggahan tersebut.
Sutowijoyo, salah satu warga yang tinggal di sekitar taman, menyebut bahwa peristiwa serupa bukan kali pertama terjadi.
Ia bahkan mengaku pernah menangkap tiga pasangan mesum di taman tersebut pada Oktober 2024.
Warga disebut telah berupaya melaporkan tindakan tidak senonoh itu kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kelapa Dua Wetan, namun laporan itu tidak segera ditindaklanjuti.
“Saya laporan, saya dua kali laporan ke Pol PP Kelapa Dua Wetan. Kayak cuman, ‘oh iya, oh iya’, enggak ada tindakan. Tapi pas kemarin kejadian besar, baru itu, baru mereka tindakan,” kata Sutowijoyo saat ditemui di Taman Mahoni, Kamis (12/6/2025).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/16/685017c82485f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pilu Bocah Penjual Risol di Tangsel: Kaki Penuh Luka, Diduga Alami Kekerasan dan Dipaksa Berdagang Megapolitan 16 Juni 2025
Pilu Bocah Penjual Risol di Tangsel: Kaki Penuh Luka, Diduga Alami Kekerasan dan Dipaksa Berdagang
Tim Redaksi
TANGERANG, KOMPAS.com –
Seorang bocah laki-laki berusia sekitar 10 tahun mendadak viral di media sosial usai terekam kamera warga tengah berjalan tertatih di wilayah Pamulang, Tangerang Selatan.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @
abizarajadeh
, bocah yang belakangan diketahui bernama Noval itu tampak membawa keranjang merah berisi dagangan risolnya.
Wajahnya tampak lesu, dan bagian kakinya terlihat penuh luka, seperti bekas sayatan dan sundutan rokok.
Kondisi Noval yang memprihatinkan lantas mengundang perhatian pria pemilik akun Instagram tersebut bernama Abi.
Dugaan Dipaksa Berjualan hingga Putus Sekolah
Saat ditemui
Kompas.com
, Senin (16/6/2025), Abi menjelaskan bahwa Noval diduga mengalami kekerasan oleh ibu tirinya.
Tak hanya itu, bocah tersebut juga disebut dipaksa berjualan makanan dan mengalami putus sekolah.
“Sebenernya Noval ini sudah bertahun-tahun jualan risol sama ibunya. Ibunya masak, dia yang jual,” kata Abi.
Ia mengaku sudah mengenal Noval cukup lama karena sering melewati depan rumahnya di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan. Menurut Abi, dagangan risol yang dijual Noval seringkali tidak laku.
“Risolnya mungkin sudah berhari-hari gak laku, jadi gak enak. Jadi saya kasih uang saja. Karena sudah sering ngobrol, dia suka minta minum atau makan,” lanjutnya.
Insiden yang Memicu Aksi Viral
Insiden yang mendorong Abi untuk memviralkan kasus ini terjadi pada Jumat, (13/6/2025) sekitar pukul 13.00 WIB.
Saat itu, Noval datang dan meminta beras. Ketika ditanya alasannya, Noval menyebut bahwa ia sudah tidak tinggal bersama ibunya.
Karena tidak memiliki beras, Abi memberikan roti kepada Noval. Namun tak lama kemudian, seorang wanita yang disebut sebagai ibu tiri Noval datang dan meminta agar anak itu tidak diberi makan.
“Harusnya bilang terima kasih, tapi kok malah begitu. Setelah saya masuk rumah, saya jadi kepikiran terus,” ujar Abi.
“Yaudahlah gak bisa dibiarin, akhirnya saya posting biar viral, dan alhamdulillah sekarang mulai banyak yang bantu,” lanjutnya.
Temuan Luka Diduga Akibat Sundutan Rokok
Abi juga menceritakan, bahwa Noval sering datang dalam kondisi memprihatinkan.
Salah satu yang paling mengejutkan adalah saat Noval menunjukkan luka-luka seperti bekas sundutan rokok di kedua kakinya.
“Dia kondisi dateng kaya sakit, tertatih tatih. Terus awalnya dia dateng bukan mau minta minum, tapi obat luka. Saya lihat di betis ada luka koreng, kaya (sundutan) rokok, ada tiga (luka) di kedua kakinya,” jelas Abi.
Identitas dan Alamat Noval Masih Misterius
Menurut Abi, Noval tidak banyak bicara dan kerap menjawab dengan tidak jelas saat ditanya lebih lanjut soal kondisi rumahnya.
“Saya tanya alamatnya, dia bilang di Ciater. Tapi dari komentar di IG katanya dia tinggal di Bukit Nusa Indah. Jadi gak jelas,” tuturnya.
Abi menduga usia Noval antara 11 hingga 13 tahun dan kemungkinan masih setara siswa SMP. Namun, dia tidak sekolah dan hanya berjualan risol hampir setiap hari.
Langkah Lanjut dari Dinas Terkait
Kasus ini mulai ditangani oleh pihak terkait. Abi menyebut, bahwa pada pagi hari setelah unggahannya viral, pihak UPT Perlindungan Anak telah menghubunginya untuk meminta informasi lebih lanjut.
“Saya dimintai alamat rumah Noval karena katanya mereka mau bantu,” ujar Abi.
Namun hingga kini alamat pasti tempat tinggal Noval masih belum diketahui secara pasti.
Abi berharap aparat dan pihak berwenang bisa segera mengambil tindakan agar Noval mendapatkan perlindungan yang layak dan tidak lagi menjadi korban kekerasan atau eksploitasi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/16/684ff142878c8.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Di Hadapan PM Singapura, Prabowo Akui Telah Instruksikan Buka Bandara guna Tingkatkan Konektivitas
Di Hadapan PM Singapura, Prabowo Akui Telah Instruksikan Buka Bandara guna Tingkatkan Konektivitas
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Dalam pernyataan bersama Perdana Menteri (PM)
Singapura
, Lawrence Wong, Presiden
Prabowo
Subianto menginstruksikan pembukaan bandara di kota-kota Indonesia untuk meningkatkan konektivitas penerbangan langsung dari maskapai udara asing, termasuk Singapura.
“Saya telah menginstruksikan kementerian terkait di Indonesia untuk meningkatkan pembukaan semua bandara guna mengarahkan koneksi maskapai asing ke bandara kita, yang banyak di antaranya masih perlu dibuka,” kata Prabowo pada rangkaian Leaders’ Retreat perdana antara Indonesia dan Singapura di Parliament House, Singapura Senin (16/6/2025), dikutip dari
Antaranews
.
Prabowo mengatakan, Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan intensitas penerbangan seperti sebelum pandemi Covid-19, bahkan lebih tinggi lagi jumlah penerbangannya.
Di sisi lain, Presiden menekankan infrastruktur dan mekanisme keselamatan udara juga ditingkatkan seiring dengan pembukaan bandara untuk penerbangan langsung dari Singapura tersebut.
“Namun, pada prinsipnya, saya ingin melihat akses yang lebih mudah dan cepat ke bandara kita,” ujar Prabowo.
Dalam sambutannya,
Presiden Prabowo
juga menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat Pemerintah Singapura dan mengucapkan selamat atas terpilihnya kembali Lawrence Wong sebagai Perdana Menteri.
Presiden Prabowo lantas mengenang kedekatannya dengan Singapura sejak masa kecil dan menegaskan kuatnya hubungan personal serta historis antara para pemimpin Indonesia dan Singapura.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga mengungkapkan harapannya terkait kolaborasi strategis antara perusahaan investasi milik Singapura, Temasek Holdings, memperkuat kerja sama di sektor energi hijau dengan sovereign wealth fund (SWF) Indonesia, Danantara.
“Kami menantikan kolaborasi erat antara Temasek dan Danantara, khususnya di sektor energi terbarukan, kawasan industri berkelanjutan, serta pengembangan wilayah Batam, Bintan, dan Karimun dalam sektor energi rendah karbon dan infrastruktur penting,” kata Prabowo.
Kemudian, Prabowo menyampaikan apresiasi atas kontribusi besar Singapura dalam investasi langsung ke Indonesia.
Tahun lalu, investasi dari Singapura tercatat menyumbang sekitar sepertiga dari total Foreign Direct Investment (FDI) di Indonesia.
“Terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada kami. Kami berkomitmen memperkuat kolaborasi dan kemitraan ini lebih jauh lagi,” ujar Prabowo.
Untuk diketahui, delegasi Indonesia yang mendampingi Presiden Prabowo dalam pertemuan tahunan itu, antara lain Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, serta Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani.
Selain itu, hadir pula Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Duta Besar RI untuk Singapura Suryo Pratomo.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/08/11/66b8b76dd79f4.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
8 Anak 12 Tahun Meninggal Usai Ditolak RS Diduga karena Gunakan Kartu BPJS Regional
Anak 12 Tahun Meninggal Usai Ditolak RS Diduga karena Gunakan Kartu BPJS
Tim Redaksi
BATAM, KOMPAS.com
– Seorang anak berusia 12 tahun,
Alif Okto Karyanto
, meninggal dunia pada Minggu (15/6/2025) dinihari. Ia meninggal setelah diduga ditolak perawatan di
RSUD Embung Fatimah
Batam, Kepulauan Riau, karena statusnya sebagai peserta
BPJS Kesehatan
.
Korban dinyatakan meninggal dua jam setelah diduga mengalami
penolakan perawatan
di rumah sakit tersebut.
Peristiwa ini menjadi viral setelah diunggah oleh pengguna media sosial Facebook bernama Suprapto pada hari sebelumnya, yang kini telah dibagikan sebanyak 659 kali.
Dalam unggahannya, Suprapto menceritakan kronologi saat orang tua Alif membawa anaknya ke RSUD Batam pada Sabtu (14/6/2025) malam sekitar pukul 22.30 WIB.
Setelah masuk melalui Unit Gawat Darurat (UGD), pihak rumah sakit menginformasikan bahwa mereka tidak dapat merawat Alif karena pasien tidak masuk dalam kategori darurat.
“Kami tidak tahu kok rumah sakit bisa berkata seperti itu, padahal jika pasien tengah malam ke UGD pasti sudah sakit. Karena orang tuanya warga tidak mampu, jika harus bayar sendiri maka oleh orang tua Minggu 15 Juni 2025 jam 02.30 atau sekitar 4 jam di RSUD dibawa pulang dengan menebus obat bayar sendiri,” ungkap Suprapto dalam postingannya.
Setelah ditolak, keluarga Alif memutuskan untuk membawa pulang korban setelah membayar semua biaya yang diminta pihak rumah sakit.
Namun, Alif kemudian dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 04.30 WIB, Minggu (15/6/2025) dinihari.
“Tapi Naas sampai di rumah ananda pukul 04.30 mengembuskan napas terakhir,” tambahnya.
Direktur RSUD Embung Fatimah, Sri Widjayanti Suryandari, membantah tuduhan mengenai penolakan perawatan terhadap peserta BPJS Kesehatan.
Ia menjelaskan bahwa pihak rumah sakit selalu siap membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan.
“Saat itu juga langsung kami layani di IGD sesuai keluhan dua jam sebelumnya terlihat sesak di rumah. Akhirnya kami kasih bantuan oksigen, pemeriksaan respirasi, nadi ulang, laboratorium, dan pemeriksaan kadar oksigen,” ujar Sri saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (16/6/2025).
Sri menambahkan, saat tiba di rumah sakit, kondisi Alif stabil dan tidak memenuhi kriteria gawat darurat, sehingga tidak bisa dijamin oleh BPJS.
Setelah hampir empat jam diobservasi, kondisi pasien tetap stabil dan akhirnya dipulangkan dengan rekomendasi untuk rawat jalan.
“Jadi kami sudah melayani. Bukan tidak melayani, seperti yang disebarkan,” tegasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/16/684ff3f7af76a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Hampir 7 Jam Diperiksa KPK, Kepala BPH Migas Dikonfirmasi soal Aturan Penyaluran Gas Bumi
Hampir 7 Jam Diperiksa KPK, Kepala BPH Migas Dikonfirmasi soal Aturan Penyaluran Gas Bumi
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (
BPH Migas
) Erika Retnowati diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK
) selama hampir tujuh jam sebagai saksi kasus dugaan korupsi kerja sama jual beli gas antara PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dengan PT Inti Alasindo Energy (IAE), Senin (16/6/2025).
Erika mengatakan, dalam pemeriksaan tersebut, penyidik mengonfirmasi terkait aturan dan pengawasan BPH Migas dalam penyaluran gas bumi.
“Kami sebagai badan pengatur dikonfirmasi mengenai aturan-aturan yang berlaku penyaluran gas bumi, itu saja sih, juga bagaimana tugas dan fungsi BPH Migas dalam pengawasan penyaluran gas bumi,” kata Erika seusai diperiksa, Senin sore.
Erika mengatakan, proses jual beli gas yang dilakukan oleh PT PGN dengan PT IAE adalah proses
business to business
(B2B).
Dia juga menyerahkan sepenuhnya proses penegakan hukum, termasuk dugaan adanya kerugian negara, kepada KPK.
“Itu (adanya kerugian negara) bukan ranah BPH Migas, itu ranah KPK,” ujar Erika.
Dalam perkara ini, KPK usdah menahan dua tersangka, yakni mantan Direktur Komersial PT PGN Danny Praditya dan mantan Komisaris PT IAE Iswan Ibrahim.
Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu mengatakan, kasus
korupsi jual beli gas
ini mengakibatkan kerugian negara sebesar 15 juta dollar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 203,3 miliar (sesuai kurs 2017 Rp 13.559).
“BPK telah menerbitkan Laporan Hasil Pemeriksaan Investigatif dalam rangka Perhitungan Kerugian Negara atas Transaksi Jual Beli Gas antara PT PGN dan PT IAE tahun 2017-2021 dengan Nomor: 56/LHP/XXI/10/2024 tanggal 15 Oktober 2024, di mana kerugian negara yang terjadi sebesar USD15.000.000,” ujar Asep.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/06/13/684c209399737.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/06/16/68501b220103b.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/06/16/684ffae4a17fa.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)