Tabrakan Beruntun Libatkan Truk Tangki Pertamina, 1 Korban Meninggal
Tim Redaksi
TUBAN, KOMPAS.com
– Sebuah
kecelakaan lalu lintas
beruntun terjadi di Jalan Raya Pakah – Soko, Desa Trutup, Kecamatan Plumpang, Kabupaten
Tuban
, Jawa Timur, melibatkan
truk tangki Pertamina
, truk tronton, serta dua sepeda motor.
Kecelakaan yang terjadi pada Senin (16/6/2025) sekitar pukul 16.00 WIB ini mengakibatkan satu orang pengendara motor meninggal dunia dan tiga lainnya mengalami luka-luka.
Kepala Unit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Tuban, Iptu Eko Sulistiyono, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut berawal saat truk tangki Pertamina dengan nomor polisi W 8715 UK, yang dikemudikan Alfian Firman Hakim (27), melaju dari arah Tuban menuju Rengel.
Setibanya di lokasi kejadian, truk tangki oleng ke kanan dan menabrak truk tronton dengan nomor polisi L 8789 US yang dikemudikan Mujiko (50).
“Dugaannya pengemudi truk tangki kurang konsentrasi hingga oleng dan menabrak truk tronton yang melaju dari arah berlawanan,” kata Eko saat dikonfirmasi Kompas.com.
Pada saat bersamaan, dua pengendara sepeda motor, Andafani (27) yang mengendarai motor Beat dengan nomor polisi S 5808 EK, dan Ahmad Sofil Murod (33) yang berboncengan dengan Dwi Handoko (33) menggunakan motor Supra X dengan nomor polisi S 4310 FP, juga menabrak bagian belakang truk tangki Pertamina.
Para korban segera dievakuasi oleh petugas dan dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
“Korban atas nama Ahmad Sofil Murod dinyatakan meninggal oleh petugas medis Puskesmas Plumpang,” ujarnya.
Sementara itu, tiga korban lainnya, yaitu Rakha Alfian Firman Hakim, Dwi Handoko, dan Andafani, masih menjalani perawatan intensif di Puskesmas.
Petugas Satlantas Polres Tuban yang tiba di lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengamankan kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan beruntun tersebut.
“Faktor utama penyebab kecelakaan diduga karena kelalaian pengemudi truk tangki yang kurang waspada terhadap situasi di depannya,” tandas Eko.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Author: Kompas.com
-
/data/photo/2024/06/13/666ac769e0c33.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Tabrakan Beruntun Libatkan Truk Tangki Pertamina, 1 Korban Meninggal Surabaya 17 Juni 2025
-
/data/photo/2025/06/16/68504a6598c99.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Cerita Tukang Pijat asal Surabaya Naik Haji, Pernah Memijat Artis saat di Mekkah Surabaya 17 Juni 2025
Cerita Tukang Pijat asal Surabaya Naik Haji, Pernah Memijat Artis saat di Mekkah
Tim Redaksi
SURABAYA, KOMPAS.com
–
Rochmad Munandar
, seorang tukang pijat asal Surabaya, baru saja menyelesaikan
ibadah haji
dan kembali ke Tanah Air.
Ia tergabung dalam Kloter 16 dan tiba di Surabaya bersama istrinya, Yuli Khotimah, Senin (16/6/2025) sekitar pukul 17.10 WIB.
Pasangan suami istri ini mendaftar untuk berangkat haji pada tahun 2012, namun baru bisa melaksanakannya pada tahun 2025.
Selama bertahun-tahun, Rochmad dan Yuli menabung dari hasil kerja mereka.
Yuli sebelumnya merupakan seorang guru bahasa di Hong Kong.
“Alhamdulillah, selama saya memijat saya hanya memasang tarif seikhlasnya, tidak mematok tarif khusus,” kata Rochmad saat diwawancarai.
Meskipun tidak menetapkan tarif tertentu, Rochmad mampu memijat hingga empat orang dalam sehari.
Pendapatan tersebut tidak hanya ditabung untuk berhaji, tetapi juga mencukupi kebutuhan sehari-hari mereka.
“Setiap hari tidak tentu, kadang dapat dua orang kadang empat orang. Hasilnya lalu saya berikan ke istri untuk dibagi sesuai kebutuhan rumah dan sebagian disisihkan untuk haji,” ungkapnya.
Rochmad tidak hanya melayani pijat di rumah, tetapi juga di rumah pelanggan.
Kemampuannya dalam memijat diwarisi dari kakeknya.
Ia mulai belajar memijat sejak duduk di bangku SMP dan resmi membuka praktik pijat pada tahun 1998.
“Saya dari duduk di bangku SMP sudah bisa memijat dari kemampuan yang diturunkan kakek, namun saya mulai memijat secara profesional ketika di bangku SMA,” tuturnya.
Selama berada di Mekkah, Rochmad juga memanfaatkan kemampuannya untuk membantu jemaah lainnya.
Banyak jemaah yang memanggilnya untuk dipijat baik di Madinah maupun di Mekkah.
“Begitu mengetahui saya ini tukang pijat, banyak yang memanggil saya untuk dipijat,” ucap pria berusia 56 tahun ini.
Rochmad bahkan pernah diminta untuk memijat seorang artis Indonesia, Arie Untung, serta Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kemenag RI, Muchlis Hanafi.
“Alhamdulillah meskipun di sana saya banyak dipanggil memijat tetapi tidak mengganggu ibadah haji saya karena memijat hanya saya lakukan ketika luang,” ujarnya.
Salah satu pengalaman yang tidak akan terlupakan adalah saat ia memijat seorang jemaah yang sudah lama sakit.
“Ada seorang jemaah yang sakit selama 10 tahun, sudah dibawa berobat ke mana-mana belum ada yang cocok. Alhamdulillah atas izin Allah, ketika saya bantu, berangsur membaik,” tuturnya.
Kini, pengalaman memijat di Masjid Haram hingga Tower Zam-Zam tidak hanya memberikan momen berharga, tetapi juga menjadi
pengalaman spiritual
bagi Rochmad.
“Rasanya belum ingin pulang, masih ingin di Tanah Suci,” ungkapnya, mengenang momen-momen berharga selama ibadah haji.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/16/6850450583a61.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Diduga Terlilit Utang, Wanita di Sidoarjo Mencoba Bunuh Diri Minum Cairan Pencuci Piring Surabaya 17 Juni 2025
Diduga Terlilit Utang, Wanita di Sidoarjo Mencoba Bunuh Diri Minum Cairan Pencuci Piring
Tim Redaksi
SIDOARJO, KOMPAS.com
– Seorang perempuan berinisial DAS (31) berusaha mengakhiri hidupnya dengan cara meminum cairan pencuci piring. Diduga ia tidak sanggup menghadapi beban utang.
Peristiwa tragis ini terjadi pada Senin (16/5/2025) sekitar pukul 10.00 WIB di kamar kosnya yang terletak di Dusun Pilangbangu, Desa Kemangsen, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo, Jawa Timur.
DAS merupakan warga Dusun Sidomukti, Desa Kraton, Kecamatan Krian.
Kejadian ini terungkap setelah seorang rekan korban, AR (27), melaporkan situasi tersebut kepada Ketua RT setempat, S (59).
AR menyampaikan bahwa DAS memiliki tanggungan utang kepadanya.
“Saksi AR saat itu sambil menunjukkan percakapan antara korban dengan saksi di WhatsApp,” kata Kapolsek Balongbendo, AKP Sugeng Sulistyono, saat dikonfirmasi Kompas.com.
Dalam percakapan tersebut, DAS berpamitan kepada rekannya untuk mengakhiri hidupnya.
Menyusul informasi tersebut, AR dan S segera mendatangi kos-kosan DAS, namun pintu kamar tidak bisa dibuka karena terkunci.
“Tapi jendela dalam keadaan terbuka. Rekannya juga memanggil-manggil korban berkali-kali tapi tidak direspon,” imbuh Sugeng.
AR kemudian meminta bantuan pemilik kos untuk membuka paksa pintu dengan merusak tralis jendela, dan pemilik kos mengizinkannya.
Betapa terkejutnya mereka saat menemukan DAS tidak sadarkan diri di lantai kamar mandi, sambil memegang botol berisi cairan pencuci piring berwarna hijau.
“Kemudian saksi-saksi masuk ke dalam kos dan melihat korban dalam keadaan telungkup sambil memegang satu botol yang berisi cairan pencuci piring,” ujarnya.
Beruntung, saat petugas melakukan identifikasi dan mengangkat tubuh korban, DAS masih menunjukkan tanda kehidupan dengan batuk.
“Korban dalam keadaan masih hidup namun tidak sadarkan diri,” sambung Sugeng.
DAS segera dibawa ke
Rumah Sakit Anwar Medika
Balongbendo untuk mendapatkan perawatan medis.
“Sampai saat ini korban masih dirawat di ruang IGD Rumah Sakit Anwar Medika,” pungkasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/16/684fe407bb489.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Menkomdigi: Platform Digital yang Beroperasi di Indonesia Harus Ikuti Aturan
Menkomdigi: Platform Digital yang Beroperasi di Indonesia Harus Ikuti Aturan
Tim Redaksi
MAKASSAR, KOMPAS.com
– Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi)
Meutya Hafid
menegaskan bahwa semua platform digital yang beroperasi di Indonesia wajib mematuhi regulasi nasional.
Ia meminta platform-platform global untuk menghormati
kedaulatan digital
Indonesia dengan mengikuti aturan yang telah ditetapkan pemerintah.
“Saya mohon kepada para platform ini agar lebih bertanggung jawab dan lebih mengikuti aturan yang ada di Indonesia. Hormatilah kedaulatan kita dengan mengikuti aturan yang sudah kita terbitkan,” ujar Meutya di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (16/6/2025).
Meutya mengungkapkan bahwa pemerintah sudah mengeluarkan berbagai regulasi, termasuk Peraturan Menteri tentang Moderasi Konten Digital yang mewajibkan platform untuk segera menghapus konten negatif seperti pornografi anak dan judi online dalam waktu maksimal 4 jam untuk konten tertentu.
“Langkah ini penting karena jika regulasi sudah ada, orang tua sudah dilibatkan, dan pemerintah sudah melakukan takedown, tetapi platform besar tidak mau bekerja sama, maka akan menjadi hambatan serius dalam upaya kita melawan judi online,” tegasnya.
Selain itu, Meutya juga menyampaikan bahwa pemerintah tengah menyusun roadmap
kecerdasan artifisial
(AI) yang ditargetkan selesai pada Juni 2025.
Roadmap ini akan menjadi pedoman utama pengembangan dan pengaturan teknologi AI di Indonesia.
“Roadmap ini sangat luas dimensinya, tapi yang paling pertama dan utama bagi kami di Komdigi adalah menjaga etika-nya,” kata Meutya.
Menurut Meutya, regulasi pertama soal AI kemungkinan besar akan fokus pada etika penggunaan kecerdasan buatan, termasuk isu-isu seperti transparansi, tanggung jawab, dan pelabelan konten yang dibuat oleh AI.
“Beberapa negara sudah mulai mewajibkan labeling AI. Misalnya ketika ada konten visual yang dibuat oleh AI, harus ada keterangan bahwa itu adalah hasil AI,” ujarnya.
Isu ini mengemuka setelah masyarakat dibuat heboh oleh gambar-gambar hasil AI yang sangat realistis, termasuk kasus gambar tambang palsu di Papua yang sempat viral.
“Kalau orang niatnya memang menyebarkan hoaks, tentu dia tidak akan menaruh etika. Maka itulah pentingnya aturan yang menetapkan norma dan tanggung jawab,” tegasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/16/685008c8ea0c8.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Ledakan di Foodcourt Pasar Modern Intermoda BSD akibat Kebocoran Gas Megapolitan 16 Juni 2025
Ledakan di Foodcourt Pasar Modern Intermoda BSD akibat Kebocoran Gas
Tim Redaksi
TANGERANG, KOMPAS.com –
Polisi menyebut, ledakan yang terjadi di salah satu toko makanan di area
foodcourt
Pasar Modern Intermoda BSD City, Cisauk, Kabupaten Tangerang, pada Senin (16/6/2025), disebabkan oleh kebocoran gas.
Kebocoran gas tersebut sudah diketahui oleh sekuriti sejak Senin pagi, sebelum toko dibuka.
“Setelah kami cek, kejadian tersebut benar terjadi. Diduga dari kebocoran gas yang sudah diketahui oleh sekuriti pada jam 04.30 WIB,” ujar Kapolsek Cisauk AKP Dhady Arsya saat dikonfirmasi, Senin (16/6/2025).
Menurut Dhady, ledakan terjadi sekitar pukul 06.00 WIB saat kios mulai dibuka.
Saat itu, karyawan menyalakan lampu dan penghisap udara (
exhaust fan
) yang kemudian memicu ledakan karena ruangan sudah penuh dengan gas.
“Kenapa terjadi ledakan? Karena ruangan tersebut sudah dipenuhi oleh gas, sehingga memicu ledakan saat dinyalakan lampu dan penghisap udara tadi,” jelas dia.
Akibat peristiwa tersebut, empat orang mengalami luka-luka. Dua di antaranya merupakan sekuriti, dan dua lainnya adalah karyawan toko.
“Ada korban, empat orang. Dua sekuriti, dua karyawan,” kata Dhady.
Dari empat korban itu, tiga di antaranya mengalami luka bakar dengan tingkat keparahan bervariasi. Sementara itu, satu lainnya mengalami luka di kepala akibat tertimpa pecahan.
“Korban sedang dirawat di RS Selaras dan masih dalam penanganan medis. Keterangan dari rumah sakit, ada yang luka bakar 28 persen, 30 persen, dan 35 persen. Mereka masih di ICU,” ucap dia.
Saat ini, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa beberapa saksi untuk memastikan penyebab pasti ledakan tersebut.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/04/29/6810917143b6a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Hasil Generate AI Makin Realistis, Menteri Komdigi: Harus Ada Labeling
Hasil Generate AI Makin Realistis, Menteri Komdigi: Harus Ada Labeling
Tim Redaksi
MAKASSAR, KOMPAS.com
– Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan, pihaknya akan membuat aturan yang mewajibkan setiap produk hasil artificial intelligence (
AI
), diberi label AI.
Aturan serupa, menurutnya, sudah diterapkan di negara-negara lain.
“Itu yang tadi namanya
etika
, jadi di beberapa negara (lain) yang kita lihat memang harus ada
labeling
AI ketika dikeluarkan sebuah konten Artificial Intelligence,” kata Meutya di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (16/6/2025).
Rencana labeling ini muncul usai ramai video viral yang sangat realistis, hasil karya AI. Termasuk, gambar tambang palsu di Papua.
Meutya mengatakan,
regulasi
pertama soal AI kemungkinan besar akan fokus pada etika penggunaan kecerdasan buatan, termasuk pelabelan konten yang dibuat oleh AI.
“Beberapa negara sudah mulai mewajibkan
labeling AI
. Misalnya ketika ada konten visual yang dibuat oleh AI, harus ada keterangan bahwa itu adalah hasil AI,” ujarnya.
“Kalau orang niatnya memang menyebarkan hoaks, tentu dia tidak akan menaruh etika. Maka itulah pentingnya aturan yang menetapkan norma dan tanggung jawab,” tegasnya.
Adapun aturan terkait dengan labeling AI ini akan dirampungkan pada Juni 2025.
Roadmap ini akan menjadi pedoman utama pengembangan dan pengaturan teknologi AI di Indonesia.
“
Regulasi
tadi yang terkait dengan kecerdasan artifisial, saya menargetkan mudah-mudahan bisa selesai di bulan Juni ini adalah roadmap AI-nya dulu,” kata Meutya.
Dia mengatakan, meskipun belum final, roadmap memastikan bahwa cakupan aturan terkait dengan implementasi AI akan cukup luas.
“Roadmap ini sangat luas dimensinya, tapi yang paling pertama dan utama bagi kami di Komdigi adalah menjaga etika-nya,” tegas dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/13/684bec82ee7f6.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kritik Wacana Karyawan Swasta Wajib Naik Transportasi Umum, Pengamat: Kenapa Harus Rabu? Megapolitan 16 Juni 2025
Kritik Wacana Karyawan Swasta Wajib Naik Transportasi Umum, Pengamat: Kenapa Harus Rabu?
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Wakil Ketua Pemberdayaan dan Penguatan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno, mengkritik wacana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang akan mewajibkan karyawan swasta menggunakan transportasi umum setiap hari Rabu.
Djoko menegaskan, penerapan wacana tersebut tidak harus dilakukan setiap Rabu, melainkan bisa dijadwalkan pada hari lain yang tidak bersamaan dengan pelaksanaan kebijakan aparatur sipil negara (ASN) wajib naik transportasi umum setiap Rabu.
“Hari Kamis atau Selasa, Senin, Jumat gitu, jangan hari Rabu, kenapa harus Rabu?” ujar Djoko saat dihubungi
Kompas.com
, Senin (16/6/2025).
Menurut Djoko, kapasitas angkutan umum di Jakarta tidak akan cukup jika program penggunaan transportasi umum diterapkan serentak untuk ASN dan karyawan swasta pada hari Rabu.
Hal ini juga yang disoroti Peneliti Senior Inisiatif Strategis Transportasi (INSTRAN) Deddy Herlambang yang memilih menggunakan skenario lain atas wacana tersebut.
Deddy menilai, mewajibkan ASN dan pegawai swasta menggunakan transportasi umum pada hari yang sama tidaklah tepat karena kapasitas angkutan umum akan membeludak.
Sebagai solusi, Deddy mengusulkan pembagian hari penggunaan transportasi umum berdasarkan kategori ganjil-genap sesuai tanggal lahir pegawai.
“Artinya pegawai yang tanggal lahir genap bisa gunakan angkutan umum di tanggal kalender genap, sebaliknya yang tanggal lahir ganjil juga gunakan angkutan umum di tanggal ganjil,” ujar Deddy saat dihubungi
Kompas.com
, Senin.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, kewajiban menggunakan transportasi umum dapat dibagi dua hari dengan skenario Selasa-Rabu atau Rabu-Kamis.
“Melalui skenario mengunakan angkutan umum ini pun risiko akan mengurangi kualitas layanan karena tentunya keterisian angkutan umum akan sangat padat,” tutur Deddy.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, jumlah pegawai ASN di DKI Jakarta mencapai 50.411 orang, sedangkan pegawai swasta berjumlah 5,11 juta, dengan catatan yang bekerja di sektor formal sebanyak 3,23 juta.
“Bila Pramono menginginkan pegawai swasta juga naik angkutan umum massal di hari Rabu wajib seperti pegawai ASN di DKI maka kita pakai data pegawai formal yakni 3,23 juta, bila ditambah dengan ASN DKI ada sekitar 3,284 juta,” ungkap Deddy.
Deddy juga memaparkan estimasi kapasitas harian angkutan umum massal yang direncanakan pada tahun 2025, yaitu:
Jika dijumlahkan, total kapasitas angkutan umum massal yang direncanakan pada 2025 adalah sekitar 3,255 juta penumpang per hari.
Sementara itu, jumlah pengguna angkutan umum harian saat ini adalah:
Total pengguna transportasi umum saat ini mencapai 2,301 juta penumpang per hari.
“Kalau ditotal 2.301.000 penumpang harian. Saat ini masih ada sisa kursi ketersediaan angkutan umum 3.255.000 dikurangi 2.301.000, jadi masih ada 954.000 atau bisa kita asumsikan ketersediaan 1 juta angkutan umum,” tutur Deddy.
“Dari data di atas sangatlah jelas masih kurang banyak kapasitas angkutan umum bila di hari Rabu naik angkutan umum untuk semua pegawai ASN dan swasta. Kalkulasinya pengguna eksisting 2,3 juta ditambah pegawai ASN/Swasta sebanyak 3,284 juta, maka total rencana pengguna 5,584 juta,” tambahnya.
Sementara, saat ini ketersediaan angkutan umum hanya satu juta. Jadi, kekurangan ketersediaan angkutan umum massal sebesar 4,584 juta dan 2,3 juta (existing) sebesar 2,284 juta kursi.
“Jadi kekuranganya 2,284 juta kursi,” tandasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/16/684fe407bb489.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Menteri Komdigi Bakal Rampungkan Roadmap AI Juni 2025
Menteri Komdigi Bakal Rampungkan Roadmap AI Juni 2025
Tim Redaksi
MAKASSAR, KOMPAS.com
– Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi)
Meutya Hafid
mengatakan bahwa roadmap Artificial Intelligence (AI) akan dirampungkan pada Juni 2025.
Roadmap ini akan menjadi pedoman utama pengembangan dan pengaturan teknologi AI di Indonesia.
“Regulasi tadi yang terkait dengan kecerdasan artifisial, saya menargetkan mudah-mudahan bisa selesai di bulan Juni ini adalah
roadmap AI
-nya dulu,” kata Meutya di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (16/6/2025).
Dia mengatakan, meskipun belum final, roadmap memastikan bahwa cakupan aturan terkait dengan implementasi AI akan cukup luas.
“Roadmap ini sangat luas dimensinya, tapi yang paling pertama dan utama bagi kami di Komdigi adalah menjaga etikanya,” kata Meutya.
Menurut Meutya, regulasi pertama soal AI kemungkinan besar akan fokus pada etika penggunaan kecerdasan buatan, termasuk isu-isu seperti transparansi, tanggung jawab, dan pelabelan konten yang dibuat oleh AI.
“Beberapa negara sudah mulai mewajibkan labeling AI. Misalnya ketika ada konten visual yang dibuat oleh AI, harus ada keterangan bahwa itu adalah hasil AI,” ujarnya.
Isu ini mengemuka setelah masyarakat dibuat heboh oleh gambar-gambar hasil AI yang sangat realistis, termasuk kasus gambar tambang palsu di Papua yang sempat viral.
“Kalau orang niatnya memang menyebarkan hoaks, tentu dia tidak akan menaruh etika. Maka itulah pentingnya aturan yang menetapkan norma dan tanggung jawab,” tegasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/06/16/6850310cda8bb.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/06/16/68501b220103b.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)