Author: Kompas.com

  • Kebakaran 7 Rumah di Palmerah Diduga akibat Korsleting
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Juni 2025

    Kebakaran 7 Rumah di Palmerah Diduga akibat Korsleting Megapolitan 17 Juni 2025

    Kebakaran 7 Rumah di Palmerah Diduga akibat Korsleting
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Kebakaran yang melanda tujuh rumah dan satu kontrakan di Jalan Tomang Pulo II, Kelurahan Jati Pulo, Palmerah, Jakarta Barat, pada Selasa (17/6/2025) siang diduga disebabkan oleh korsleting.
    “Dugaan penyebab karena korsleting listrik,” ungkap Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD Jakarta Mohamad Yohan dalam keterangannya, Selasa.
    Yohan mengatakan, berdasarkan laporan warga yang melihat kebakaran, api pertama kali muncul dari lantai dua salah satu rumah.
    Total ada 27 orang yang terdampak dalam kebakaran tersebut, dengan rincian 24 dewasa, dua anak-anak, dan satu balita.
    Ke-27 orang tersebut kini tengah mengungsi di Masjid At Tawwabun.
    Sementara itu, ada dua korban dalam kejadian ini. Salah satu korban bernama Febby (31) mengalami luka bakar akibat kobaran api di area pelipis.
    Kemudian, korban lainnya bernama Esa (18) mengalami luka sayat di betis dan luka bakar di tangan serta leher.
    “(Kedua korban) Ditangani petugas Ambulans Gawat Darurat (AGD) dan Palang Merah Indonesia (PMI) di lokasi,” ujar Yohan.
    Yohan merinci kebutuhan mendesak pascakebakaran ini, yakni 
    family kits
    ,
    kidsware
    , terpal, makan siap saji, air mineral, dan selimut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hadiri Selasar, Menteri Rini dan UKP Raffi Ahmad Sampaikan Pesan Motivasi untuk ASN Muda

    Hadiri Selasar, Menteri Rini dan UKP Raffi Ahmad Sampaikan Pesan Motivasi untuk ASN Muda

    Hadiri Selasar, Menteri Rini dan UKP Raffi Ahmad Sampaikan Pesan Motivasi untuk ASN Muda
    Penulis
    KOMPAS.com
    – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
    Reformasi Birokrasi
    (PANRB) menggelar Selasa Sharing (Selasar) Edisi Kedua di Kantor
    Kementerian PANRB
    , Jakarta, Selasa (17/6/2025).
    Kegiatan tersebut menghadirkan Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Pembinaan
    Generasi Muda
    dan Pekerja Seni,
    Raffi Ahmad
    .
    Menteri PANRB Rini Widyantini
     menyebutkan bahwa capaian Raffi Ahmad di usianya yang masih muda bukan hanya menjadi sumber inspirasi.
    “Tetapi juga membuka peluang kolaborasi yang berkelanjutan antara aparatur sipil negara (ASN) muda dan dunia kreatif untuk mewujudkan birokrasi yang lebih segar, relevan, dan berdampak,” ucapnya dalam acara tersebut.
    Meski berasal dari dua dunia yang berbeda, Rini menilai terdapat kesamaan tujuan antara seni dan birokrasi, yaitu sama-sama melayani publik.
    ASN, menurutnya, tidak cukup hanya menjadi pelaksana regulasi, tetapi juga harus mampu berperan sebagai komunikator publik yang membangun kepercayaan masyarakat melalui pendekatan yang humanis, kreatif, dan inspiratif.
    “Melalui kegiatan Selasar ini, saya berharap bisa menjadi
    booster
    motivasi bagi kita semua, sehingga pelayanan publik dapat dilakukan dengan cara yang kreatif dan menyenangkan. Saya juga berharap semakin terbuka ruang kolaborasi yang luas antara pemerintah dan sektor kreatif,” ungkap Rini.
    Raffi Ahmad, yang telah lama berkecimpung di dunia hiburan, kini dipercaya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni.
    Baginya, hal itu merupakan kesempatan untuk menyampaikan pesan kepada
    generasi muda
    agar ikut ambil bagian dalam membenahi birokrasi Indonesia.
    “Kita dan para pemangku kepentingan harus bekerja sama untuk memperbaiki kinerja birokrasi yang berorientasi pada hasil. Hasil ini harus sebanding dengan waktu yang dihabiskan. Maka, pola pikir kita harus kerja cerdas, bukan hanya kerja keras,” ujar pria asal Bandung tersebut.
    Menjadi ASN di masa kini, menurut Raffi, menuntut kemampuan beradaptasi terhadap perubahan zaman dan kemajuan teknologi.
    Untuk itu, berbagi pengetahuan lintas generasi menjadi kunci keberhasilan dalam proses adaptasi tersebut.
    “Yang penting adalah sopan dan mengedepankan adab. Sepintar apa pun, sehebat apa pun, atau setinggi apa pun ilmu pendidikan kita, ilmu kehidupan tetap jauh lebih penting. Adab, sopan santun, saling menghormati, dan simpati terhadap sesama harus selalu dijunjung tinggi,” tutur Raffi.
    Raffi juga menyampaikan bahwa berbagai prestasi yang diraihnya di usia muda merupakan buah dari kerja keras yang dimulai sejak dini.
    Namun, semua itu tidak terlepas dari doa orangtuanya. Baginya, bakti kepada orangtua adalah kunci utama keberhasilan.
    Raffi pun tak ingin cepat berpuas diri. Menjadi bintang bukanlah tujuan akhirnya, melainkan menjadi langit adalah prinsip hidup yang ia pegang.
    “Saya tidak ingin jadi bintang. Cita-cita saya adalah menjadi langit, agar saya bisa menempatkan bintang-bintang di langit saya sendiri. Maka, jangan cepat berpuas diri hanya karena kita merasa telah mencapai tujuan. Teruslah mencari hal-hal yang bisa dikembangkan, dan jangan pernah berhenti belajar,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 2 Pelaku Pencabulan dan Pengeroyokan Adik Habib Bahar Ditangkap
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Juni 2025

    2 Pelaku Pencabulan dan Pengeroyokan Adik Habib Bahar Ditangkap Megapolitan 17 Juni 2025

    2 Pelaku Pencabulan dan Pengeroyokan Adik Habib Bahar Ditangkap
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Polisi menangkap dua tersangka berinisial YLK dan EKK atas dugaan
    pelecehan seksual
    dan
    pengeroyokan
    adik
    Habib Bahar
    bin Smith.
    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary menyebut peristiwa terjadi pada Senin (16/6/2025) sekitar pukul 02.30 WIB di Gang Sate, Pondok Benda, Pamulang,
    Tangerang Selatan
    .
    Peristiwa bermula saat adik Bahar, Habib Zein mendengar adik perempuannya S berteriak minta tolong.
    “Pelapor langsung menuju sumber suara dan melihat adiknya sedang dicabuli pelaku. Saat itu mulut korban juga ditutup tangan pelaku,” kata Ade Ary dalam konferensi pers, Selasa (17/6/2025).
    Merasa geram, Zein sontak melawan pelaku. Aksi baku hantam pun tak terelakkan, ia mengejar pelaku ke rumahnya.
    Pelaku kemudian mendorong Zein saat berusaha membuka pintu dan diserang dengan pisau.
    Akibatnya, Zein mengalami luka robek di tangan kanan karena menangkis tusukan ke arah leher.
    Polisi berhasil menangkap EKK di Pamulang pada Senin pukul 03.00 WIB. Kemudian YLK ditangkap di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur.
    “YLK melakukan penusukan, sedangkan EKK diduga melakukan pencabulan,” ujar Ade Ary.
    Penyidik masih mendalami kemungkinan pelaku lain karena masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap pelaku dan korban.
    “Masih perlu dilakukan pengembangan, pendalaman, dan kasus ini akan diproses secara tuntas,” kata dia.
    Sebelumnya, adik Bahar bin Smith, Zein bin Smit melaporkan dugaan tindak pidana pengeroyokan ke Polres Metro Tangerang Selatan (Tangsel), pada Senin (16/6/2025). 
    Laporan itu dibuat karena Zein mengaku dibacok saat berusaha melindungi adiknya dari upaya pemerkosaan. 
    “Sudah selesai, tadi sore bada ashar laporannya sudah diserahkan dan sudah diterima pihak polisi,” ujar kuasa hukum Zein, Ikhwan Tuan Kota saat dihubungi Kompas.com, Senin.
     
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kebocoran Air di Jalan Jatiwaringin Pondokgede Bekasi, PAM JAYA Minta Maaf dan Pastikan Kondisi Sudah Aman
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Juni 2025

    Kebocoran Air di Jalan Jatiwaringin Pondokgede Bekasi, PAM JAYA Minta Maaf dan Pastikan Kondisi Sudah Aman Megapolitan 17 Juni 2025

    Kebocoran Air di Jalan Jatiwaringin Pondokgede Bekasi, PAM JAYA Minta Maaf dan Pastikan Kondisi Sudah Aman
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Perusahaan Air Minum (PAM) JAYA mengklarifikasi peristiwa
    kebocoran air
    yang terjadi di Jalan Jatiwaringin, Pondokgede,
    Bekasi
    , tepatnya di area proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Buaran Hilir, Selasa (17/6/2025).
    Direktur Teknik
    PAM JAYA
    Akhmad Santika mengatakan, kejadian tersebut menjadi pengingat penting untuk terus meningkatkan kualitas dalam setiap tahap pekerjaan.
    “Kami telah melakukan penanganan dengan cepat dan menjadikannya sebagai evaluasi bersama untuk perbaikan berkelanjutan,” ujarnya melalui siaran pers, Selasa. 
    Sebagai tindak lanjut, PAM JAYA telah mengganti jenis sambungan katup (
    valve
    ), menambah pengamanan di lokasi pekerjaan, menempatkan petugas pengatur lalu lintas (
    flagman
    ), serta menyediakan akses naik-turun di sekitar area proyek.
    Akhmad menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan memastikan bahwa kondisi saat ini telah aman, serta jalan sudah tidak lagi tergenang.
    “Kami tetap mengimbau para pengendara untuk berhati-hati saat melintas di area tersebut maupun di seluruh lokasi proyek PAM JAYA. Patuhi rambu lalu lintas serta ketentuan keselamatan dan kesehatan kerja (K3), termasuk arahan dari petugas lalu lintas,” tambahnya.
    Sebagai informasi, kebocoran terjadi saat PAM JAYA melakukan uji coba hidrostatik (
    hydrostatic test
    ) pada pipa. Namun, terdapat kebocoran pada salah satu katup, sehingga air menyembur ke udara dan mengalir ke badan jalan.
    Semburan air yang cukup deras menyebabkan genangan sementara di jalan dan membuat arus lalu lintas di sekitar lokasi sempat tersendat.
    PAM JAYA telah melakukan pengecekan di lokasi hingga pukul 14.30 WIB, dan memastikan tidak terdapat kerugian material maupun korban akibat kejadian tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • WN Nigeria Retas Email Perusahaan, Raup Rp 1,6 Miliar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Juni 2025

    WN Nigeria Retas Email Perusahaan, Raup Rp 1,6 Miliar Megapolitan 17 Juni 2025

    WN Nigeria Retas Email Perusahaan, Raup Rp 1,6 Miliar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Direktorat Reserse Siber
    Polda Metro Jaya
    menangkap satu tersangka kasus
    penipuan daring
    lintas negara dengan modus
    Business Email Compromise
    (BEC).
    Tersangka yang ditangkap merupakan
    warga negara Nigeria
    berinisial OIO.
    Sementara satu pelaku lain, OCJ, masih buron dan masuk daftar pencarian orang (DPO).
    “Modusnya pelaku meretas email salah satu pihak dalam komunikasi bisnis, kemudian menyamar untuk mengarahkan transfer dana,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary, Selasa (17/6/2025).
    Kejahatan ini menyasar perusahaan Indonesia PT J yang sedang bertransaksi dengan mitra bisnisnya PT S.
    Di mana email milik PT S diretas kemudian digunakan pelaku untuk mengirimkan instruksi pembayaran palsu ke PT J.
    “Pelapor selaku kuasa dari PT J menerangkan bahwa pada 15 Mei 2025, pihaknya menerima email dari PT S. Setelah ditelusuri, email tersebut telah dikuasai pelaku,” jelas Ade Ary.
    Korban kemudian mentransfer dana senilai 2,2 juta dollar AS atau sekitar Rp 36 miliar ke rekening yang ternyata dikendalikan sindikat.
    Namun, polisi berhasil menggagalkan pencairan dana Rp 1,6 miliar yang sempat ditarik pelaku.
    Ade Ary menjelaskan, rekening penerima dana dibuat oleh OIO menggunakan identitas palsu atas perintah OCJ.
    OCJ disebut sebagai aktor utama yang memerintahkan pembuatan rekening dan memfasilitasi penipuan.
    “Peran tersangka OIO sebagai orang yang membuat rekening bank  atas perintah OCJ, dengan menggunakan data diri palsu,” ujar Ade Ary.
    Kasus ini disebut sebagai bagian dari sindikat penipuan internasional.
    Atas perbuatannya, pelaku OIO dijerat pasal berlapis dalam UU ITE, termasuk Pasal 45A ayat 1 jo Pasal 28 ayat 1, serta Pasal 48 jo Pasal 32, dan Pasal 51 ayat 1 jo Pasal 35, dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sekolah di Bekasi Diduga Tak Berizin
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Juni 2025

    Sekolah di Bekasi Diduga Tak Berizin Megapolitan 17 Juni 2025

    Sekolah di Bekasi Diduga Tak Berizin
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com –
    Sekolah swasta yang beralamat di Jalan Baru Perjuangan,
    Bekasi
    Utara, Kota Bekasi, diduga tidak mempunyai izin dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi.
    “Sekolah ini tidak ada izin dari Disdik untuk playgroup, SD, dan untuk anak inklusi. Disdik pernah tiga kali datang ke sini tapi diusir oleh pihak sekolah,” kata salah satu
    wali murid
    , Silvia Legina (30) saat dikonfirmasi, Selasa (17/6/2025).
    Kecurigaan Silvia berawal dari penerapan sistem kegiatan belajar mengajar (KBM) yang sebelumnya dijanjikan berbasis kurikulum Cambridge.
    Namun setelah KBM berjalan, sistem berbasis kurikulum Cambridge yang ditawarkan sekolah ternyata tak diterapkan.
    “Jadi Cambridge itu tidak kami dapatkan atau tidak sesuai dengan materinya,” kata Silvia.
    Selain kurikulum, puluhan wali murid juga mengeluhkan penerapan metode pembelajaran yang tak sesuai standar seperti pada mata pelajaran bahasa Inggris dan agama.
    Semula, para wali murid dijanjikan anak-anaknya akan mendapatkan pembelajaran bahasa Inggris.
    Jika sudah menguasai, anak-anak mereka akan mendapat pembelajaran dari para guru langsung menggunakan bahasa Inggris sepenuhnya.
    Namun di dalam praktiknya, para pengajar ternyata selama ini hanya menggunakan bahasa Indonesia.
    “Lalu dari agamanya pun pelajarannya juga kurang, tidak ada hafalan (surat Al Quran),” ungkap Silvia.
    Silvia merasa ditipu karena anaknya tak mengalami kemajuan dalam proses KBM.
    Terlebih, ia memasukkan anaknya ke sekolah mewah tersebut harus mengeluarkan biaya besar, yakni Rp 23 juta untuk pendaftaran.
    Besaran biaya pendaftaran tersebut sudah termasuk biaya kegiatan sekolah dan uang bulanan selama tiga bulan awal.
    Sementara pada bulan keempat, wali murid harus membayar Rp 2 juta per bulan untuk biaya pendidikan anak-anaknya.
    “Makanya dengan biaya yang menurut saya mahal itu kami kecewa karena tidak sesuai dengan apa yang kami harapkan,” ujar Silvia.
    Dengan besaran biaya tersebut, total kerugian yang dialami puluhan wali murid ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
    Sementara itu, seorang wali murid inklusi, Benny Sugeng Waluyo (42) juga mengungkapkan dugaan penipuan sekolah tersebut.
    Sugeng mengatakan bahwa ia sengaja memasukkan anaknya ke sekolah tersebut karena iming-iming adanya terapi psikologi dalam pembelajaran kelas inklusi.
    “Tapi selama anak kami sekolah di sini realisasi itu tidak ada,” kata Sugeng.
    Sementara itu, Sekretaris Disdik Kota Bekasi Warsim Suryana membenarkan sekolah tersebut terindikasi bodong karena menggelar KBM tak sesuai prosedur.
    “Iya bisa kami nyatakan itu sekolah bodong,” kata Warsim.
    Warsim menjelaskan bahwa sekolah tersebut dikategorikan bodong karena tak mendaftarkan nomor induk siswa nasional (NISN) ke Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
    Selain itu, kegiatan pembelajaran yang diterapkan juga tak sesuai dengan kurikulum yang dijanjikan.
    “Di mana sekolah tersebut sebelumnya menjanjikan kurikulum berbasis Cambridge, nyatanya tidak,” ungkap dia.
    Atas dasar tersebut, pihaknya pun menyegel sekolah agar tidak menerima siswa baru dan menggelar KBM.
    “Hari ini kita segelnya,” imbuh dia.
    Kompas.com telah melayangkan pesan singkat kepada pimpinan sekolah tersebut, namun hingga artikel ini tayang belum juga mendapat jawaban.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Usai Prabowo Putuskan Sengketa 4 Pulau, JK Terima Wali Nangroe Aceh

    Usai Prabowo Putuskan Sengketa 4 Pulau, JK Terima Wali Nangroe Aceh

    Usai Prabowo Putuskan Sengketa 4 Pulau, JK Terima Wali Nangroe Aceh
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Presiden ke-10 dan ke-12
    Jusuf Kalla
    atau JK menerima kedatangan Wali Nangroe Aceh, Paduka Yang Mulia Teungku
    Malik Mahmud
    Al Haythar di kediaman pribadinya, kawasan Brawijaya, Jakarta Selatan, Selasa (17/6/2025) malam.
    Pengamatan
    Kompas.com
    , Malik Mahmud menyambangi kediaman JK sekitar pukul 19.10 WIB di tengah hujan deras mengguyur kawasan Brawijaya dan sekitarnya.
    Kedatangan Malik Mahmud itu di tengah polemik
    empat pulau sengketa
    di perbatasan Aceh Singkil dan Tapanuli Tengah.
    Ia disambut JK dengan hangat. Tampak dalam pertemuan itu hadir juga mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) Sudirman Said.
    “Ini silaturahmi,” ujar JK saat menerima Malik Mahmud di hadapan awak media.
    Sementara itu, Malik Mahmud sempat menyapa awak media dan memberikan pernyataan singkat soal polemik empat pulau yang sudah diputuskan oleh Presiden Prabowo Subianto.
    Malik bersyukur atas keputusan Pemerintah yang tetap memasukkan empat pulau ke dalam
    wilayah Aceh
    .
    Ia juga mengucapkan terima kasih kepada JK yang telah membantu menyelesaikan masalah itu.
    “Saya bersyukur Alhamdulillah pada Allah SWT masalah pulau itu sudah diselesaikan dengan bijaksana. Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Jusuf Kalla yang sudah membantu memberi masukan untuk menyelesaikan persoalan,” tutur Wali Nangroe.
    Keduanya pun melaksanakan pertemuan tertutup di kediaman yang terletak di bilangan Jakarta Selatan itu.
    Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memutuskan empat pulau yang kini disengketakan oleh Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) masuk wilayah Aceh.
    Adapun keempat pulau tersebut, yakni Pulau Mangkir Kecil, Pulau Mangkir Besar, Pulau Panjang, dan Pulau Lipan.
    “Berdasarkan laporan dari Kemendagri, berdasarkan dokumen-dokumen, data-data pendukung, kemudian tadi Bapak Presiden memutuskan bahwa pemerintah berlandaskan pada dasar-dasar dokumen yang telah dimiliki pemerintah telah mengambil keputusan bahwa keempat pulau yaitu, Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang, dan Pulau Mangkir Ketek, secara administratif berdasarkan dokumen yang dimiliki pemerintah adalah masuk ke wilayah administratif wilayah Aceh,” kata Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa.
    Keputusan itu diambil usai Gubernur Aceh Muzakir Manaf, Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, melangsungkan pertemuan di Istana Kepresidenan Jakarta, ketika Presiden Prabowo dalam perjalanan menuju Rusia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Waspada, Cuaca Ekstrem Berpotensi Landa Kota Tangerang dan Tangsel Dua Jam ke Depan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Juni 2025

    Waspada, Cuaca Ekstrem Berpotensi Landa Kota Tangerang dan Tangsel Dua Jam ke Depan Megapolitan 17 Juni 2025

    Waspada, Cuaca Ekstrem Berpotensi Landa Kota Tangerang dan Tangsel Dua Jam ke Depan
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com –
    Badan Meteteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi
    cuaca ekstrem
    di wilayah Kota Tangerang dan Tangerang Selatan (Tangsel) pada Selasa (17/6/2025) malam.
    Cuaca ekstrem
    yang dimaksud meliputi hujan lebat hingga sangat lebat, atau bahkan hujan ekstrem yang dapat disertai dengan angin kencang serta kilat atau petir.
    “Tanggal 17 Juni 2025 pukul 19.54 WIB hingga 2 (dua) jam ke depan,” demikian penjelasan
    BMKG
    dalam laman resminya, dikutip Selasa.
    Berikut ini adalah wilayah-wilayah yang perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrem:
    Kecamatan: Ciledug, Karang Tengah, Larangan
    Kecamatan: Serpong, Serpong Utara, Pondok Aren, Ciputat, Ciputat Timur, dan sekitarnya.
    “Daerah tersebut berpotensi terdampak bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan pohon tumbang akibat cuaca ekstrem,” ujar BMKG.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Dalami Identitas Pria Cabuli Bocah di Depok
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Juni 2025

    Polisi Dalami Identitas Pria Cabuli Bocah di Depok Megapolitan 17 Juni 2025

    Polisi Dalami Identitas Pria Cabuli Bocah di Depok
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com –
    Polisi tengah mendalami identitas
    AF
    , pria yang diduga mencabuli bocah laki-laki berusia 11 tahun di
    Lapangan Tanah Merah
    , Pancoran Mas,
    Kota Depok
    , Senin (16/6/2025).
    “Saat ini masih kami dalami proses pemeriksaannya, apakah memang yang bersangkutan seorang guru atau wiraswasta,” ucap Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi kepada wartawan, Selasa (17/6/2025).
    Peristiwa ini bermula pelaku melihat korban sedang bermain layang-layang. Lalu pelaku mengiming-imingi korban dengan membelikan layang-layang. 
    “Diiming-imingi dari pelaku berupa pemberian layangan ataupun benang layangan sehingga iming-iming ini, korban dapat terbuai,” tutur Made.
    Setelahnya, pelaku mencabuli korban di sebuah gubuk di dekat lapangan.
    “Kemungkinan ada sebuah gubuk yang bisa dipakai atau dilakukan oleh terlapor untuk melakukan aksinya,” jelasnya.
    Saat ini, laporan sudah masuk dan dalam penanganan PPA Polres Metro Depok.
    Status pelaku masih saksi karena sedang dimintai keterangan oleh penyidik.
    Menurut dia, pelaku dan korban sudah saling mengenal. Namun Budi belum bisa menjelaskan asal hubungan tersebut.
    “Saat ini masih kami dalami proses pemeriksaannya, namun pelaku dan korban sudah saling mengenal,” ujar dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Eskalator Halte Cipulir Belum Diperbaiki, Transjakarta: dalam Proses Serah Terima
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Juni 2025

    Eskalator Halte Cipulir Belum Diperbaiki, Transjakarta: dalam Proses Serah Terima Megapolitan 17 Juni 2025

    Eskalator Halte Cipulir Belum Diperbaiki, Transjakarta: dalam Proses Serah Terima
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menyampaikan bahwa perbaikan eskalator di Halte Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, masih dalam proses.
    “Eskalator Halte Cipulir sedang dalam proses serah terima dari pengembang ke pihak-pihak terkait,” kata Kepala Departemen CSR dan Humas TransJakarta, Ayu Wardhani saat dikonfirmasi, Selasa (17/6/2025).
    Namun, Ayu tidak menyebutkan pihak-pihak yang akan menerima pelimpahan perbaikan eskalator.
    Ia mengatakan, pihaknya selalu siap untuk memberikan pelayanan yang dapat memberikan kenyamanan kepada para penumpang Transjakarta.
    “Transjakarta siap membantu melakukan perbaikan, untuk kenyamanan pelanggan,” kata Ayu.
    Lebih lanjut, PT Transjakarta menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan atas rusaknya eskalator di Halte Cipulir.
    “Transjakarta berterima kasih atas pengertian dan kesabaran pelanggan Halte Cipulir. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya,” tuturnya.
    Sebelumnya diberitakan, dua dari empat unit eskalator di Halte Transjakarta Cipulir, Jakarta Selatan, tidak berfungsi selama kurang lebih enam bulan.
    Warga pun mengaku kelelahan lantaran harus naik turun menyusuri eskalator secara manual.
     
    “Yang di bawah ini sudah mati dari Januari. Jadi sudah enam bulan lebih. Capek banget harus naik (tangga) manual terus tiap hari,” kata Muhammad Ardiansyah (23), warga Cipulir, kepada
    Kompas.com
    , Minggu (15/6/2025).
    Ardi yang berdagang di Pasar Cipulir harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk mengakses halte tersebut setiap pagi dan sore hari. Kondisinya semakin sulit lantaran harus membawa barang dagangan dari atau menuju pasar.
    “Kalau bawa tas besar atau bawaan dari pasar, makin berat. Harus naik satu-satu anak tangga, kadang berhenti dulu di tengah karena ngos-ngosan,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.