Bung Karno, Korporatokrasi, dan Eko-Marhaenisme
Antropolog, Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember
“
Aku tinggalkan kekayaan alam Indonesia, biar semua negara besar dunia iri dengan Indonesia, dan aku tinggalkan hingga bangsa Indonesia sendiri yang mengolahnya
.” (
Bung Karno
)
MENYAMBUT
peringatan wafatnya Bung Karno (21 Juni), petikan pidatonya yang disampaikan pada HUT Kemerdekaan RI tahun 1964 kembali terdengar nyaring. Saya hendak merujuk dua peristiwa aktual saja.
Pertama, heboh penambangan nikel di wilayah Raja Ampat yang dikenal pula dengan julukan “Surga Terakhir di Bumi”.
Presiden Prabowo akhirnya mencabut empat izin usaha pertambangan (IUP) nikel yang beroperasi di Raja Ampat, yaitu PT Anugerah Surya Pratama (ASP), PT Mulia Raymond Perkasa (MRP), PT Kawei Sejahtera Mining (KSM), dan PT Nurham.
Namun, ada satu perusahaan yang tidak dicabut IUP-nya, yakni PT GAG Nikel.
Julukan “Surga Terakhir di Bumi” itu bukan sekadar ungkapan puitis, melainkan faktual. Berbagai sumber menyebutkan bahwa lanskap Raja Ampat memiliki keindahan yang menakjubkan.
Raja Ampat merupakan bagian dari segitiga terumbu karang dunia atau Coral Triangle, kawasan dengan keanekaragaman hayati laut tertinggi di dunia.
Raja Ampat memiliki lebih dari 1.500 pulau kecil, atol, dan beting, yang mengelilingi empat pulau utama, yaitu Waigeo, Batanta, Salawati, dan Misool.
Keajaiban alam Raja Ampat bukan hanya milik Indonesia, tapi juga menjadi kekayaan dunia yang perlu dijaga bersama.
Saya belum pernah merasakan langsung “Surga Terakhir di Bumi” itu. Kemolekannya hanya terbayangkan. Saya yakin banyak sekali warga Indonesia yang bernasib seperti saya, dan tentu saja sangat berharap kelak bisa menikmati anugerah Tuhan di Papua Barat Daya itu.
Namun, “Surga Terakhir di Bumi” itu kini terancam oleh ekspansi tambang nikel. Anugerah Tuhan yang semestinya dijaga kelestariannya berpotensi lenyap dan tinggal cerita akibat ketamakan/kerakusan manusia.
Kedua, penyitaan uang Rp 11,8 triliun atas dugaan tindak pidana korupsi pemberian fasilitas ekspor minyak sawit mentah dan turunannya oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) beberapa hari lalu.
Uang Rp 11,8 triliun tersebut berasal dari lima korporasi di bawah naungan Wilmar Group, yakni PT Multimas Nabati Asahan, PT Multinabati Sulawesi, PT Sinar Alam Permai, PT Wilmar Bioenergi Indonesia, dan PT Wilmar Nabati Indonesia.
Wilmar International Limited yang merupakan induk perusahaan Wilmar membantah bahwa uang tersebut merupakan hasil sitaan Kejagung.
Perusahaan itu menyebut, uang Rp 11,8 triliun tersebut merupakan uang jaminan untuk menunjukkan iktikad baik Wilmar Group atas kasus yang sedang menimpanya (
Kompas.com
, 18/06/2025).
Selain Wilmar Group, merujuk laman resmi Mahkamah Agung (MA), ada dua korporasi lain yang terlibat dalam perkara tersebut, yakni PT Musim Mas Group dan PT Permata Hijau Group.
Nilainya juga tidak kecil. Musim Mas Group sebesar Rp 4,89 triliun, dan Permata Hijau Group sebesar Rp 937,5 miliar.
Korporatokrasi diartikan gabungan kekuatan korporasi besar, lembaga keuangan dan pemerintahan untuk menyatukan kekuatan finansial dan politik guna memaksa masyarakat mengikuti kehendak mereka.
Inilah percumbuan antara kekuatan kapital dan politik yang mengerikan, karena beroperasi pada tingkat kebijakan (legalitas) yang tak jarang mengatasnamakan kepentingan negara.
Korporatokrasi menyasar ranah kebijakan dan regulasi tatakelola bidang-bidang basah, seperti pertambangan, pertanian, kehutanan, perkebunan, perbankan, perdagangan, kesehatan. Dengan menguasai ranah kebijakan dan regulasi, apapun yang dilakukan akan tampak legal.
Bibit korporatokrasi sesungguhnya telah tertanam sejak zaman kolonial. Percumbuhan antara korporasi dan pemerintah kolonial membuat rakyat jajahan tertindas dan miskin. Meski sesungguhnya rakyat memiliki alat-alat produksi.
Realitas penindasan dan kemiskinan itulah yang dilihat dan ditentang oleh Bung Karno melalui
marhaenisme
. Pernyataan Bung Karno yang saya kutip di atas tentu saja berbasis pada pemikiran marhaenisme.
Korporatokrasi mendapatkan angin segar pada zaman Orde Baru. Makin menggurita justru pada zaman Reformasi.
Dilihat dari sudut ekspansi kapitalisme dunia, Orde Baru dan Reformasi sejatinya berada dalam satu perahu. Keduanya lahir di tengah kekacauan eko¬nomi yang parah, lalu melakukan rehabilitasi ekonomi dengan dana pinjaman luar negeri berdasarkan resep lembaga keuangan dunia. Kedua rezim menjalankan politik “pintu terbuka”.
Kalau politik pintu terbuka rezim Orde Baru dimaksudkan untuk mengintegrasi¬kan Indonesia ke dalam kerangka kerja “dunia melawan komunisme”, politik pintu terbuka rezim Reformasi dimaksudkan untuk mengintegrasi¬kan Indonesia ke dalam kerangka kerja “dunia pasca-Perang Dingin”.
Kedua dunia sama-sama dikendalikan oleh negeri kapitalis yang dipimpin Amerika Serikat. Karena itu, kedua rezim juga menjadi subordinat kapitalis dunia. Jelas sekali korporatokrasi adalah menifestasi neoliberalisme.
Secara teoritis, pemerintah yang mendapatkan kekuasaan langsung dari rakyat seharusnya jauh lebih kuat dan mampu mengendalikan korporasi tersebut. Namun, pemerintah dalam arti luas justru tunduk pada kepentingan ekonomi korporasi.
Kalangan eksekutif, legislatif dan yudikatif tak berdaya. Mereka mudah disuap, mudah tertawan oleh kepentingan korporasi.
Korporatokrasi jelas sangat merugikan dan menyengsarakan rakyat. Esensinya bukan terletak pada percumbuhan antara kapital dan politik, melainkan percumbuhan itu melegalkan eksploitasi sumber daya alam dan manusia demi keuntungan kapitalis dan elite penyelenggara negara semata.
Mereka tidak terbatas pada korporasi besar (multinasional) dan pemerintahan di tingkat pusat saja, tapi juga korporasi nasional dan pemerintahan di tingkat daerah.
Percumbuhan itu tidak hanya mengeruk secara rakus kekayaan alam, tapi juga rentan terhadap korupsi yang dilakukan dengan menyandera negara (
state-hijacked corruption
).
Korupsi tersebut melibatkan pemerintah dalam arti luas, baik eksekutif, legislatif, maupun yudikatif. Bahkan, sampai batas tertentu didukung sebagian media massa dan kaum intelektual.
Aksi menyelamatkan Indonesia harus menjadi agenda penting dan utama bangsa ini. Gurita korporatokrasi terbukti menjauhkan Indonesia dari cita-cita kemerdekaan.
Pengelolaan kekayaan alam Indonesia bukan untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat, melainkan mengalir untuk kaum elite di dalam negeri maupun luar negeri. Kekayaan alam Indonesia hanya dinikmati kalangan terbatas, bukan rakyat pada umumnya.
Bahkan, negara pun kesulitan memenuhi kewajiban konstitusi, seperti di bidang pendidikan dan kesehatan.
Angka korupsi, penggelapan, dan sejenisnya yang diduga mencapai ribuan triliun rupiah sangat kontras dengan kesulitan negara untuk menyediakan beasiswa dan fasilitas pendidikan yang baik.
Kontras pula dengan angka stunting yang masih tinggi (20 persen) dan fasilitas kesehatan untuk rakyat yang memprihatinkan.
Pesan Bung Karno di atas patut direnungkan. Ternyata pengelolaan kekayaan negara tidak cukup oleh bangsa sendiri tanpa didasari jiwa dan semangat yang oleh Bung Karno disebut “sosio-nasionalisme”.
Para penyelenggara negara atau pemimpin pemerintahan haruslah orang-orang yang mengerti sejarah Indonesia dan memahami betul nasionalisme berperikemanusiaan, nasionalisme yang berpijak pada keadilan sosial.
Selama ini kita terlena oleh praktik korporatokrasi yang dibungkus oleh istilah-istilah eufemistis, seperti kemitraan, kontrak karya, alih teknologi, dan lain-lain, yang ternyata berisi penggarongan kekayaan.
Ujungnya, bukan hanya ketidakadilan bagi rakyat Indonesia hari ini, melainkan pewarisan ketidakadilan kepada rakyat atau generasi akan datang.
Karena itu, aksi menyelamatkan Indonesia harus dipahami sebagai tugas sejarah yang tak pernah selesai. Bukan untuk Indonesia hari ini saja, melainkan Indonesia hari esok.
Hal itu didasari oleh pandangan ideologis bahwa hubungan kita dengan Tanah Air, sebagaimana dijelaskan Bung Karno, bukan hubungan ekonomi semata, tapi hubungan ekologis dan spiritual.
Hubungan tersebut membentuk kewajiban etis dan nilai-nilai sebagai landasan moral praktik bernegara.
Saya lalu teringat gagasan “eko-marhaenisme” yang dipromosikan oleh Prof. Arief Hidayat, seorang hakim Mahkamah Konstitusi (MK) yang juga Ketua Umum DPP Persatuan Alumni GMNI.
Menurut Arief Hidayat, eko-marhaenisme adalah pertemuan antara semangat marhaenisme dengan prinsip ekologi yang berkelanjutan.
Eko-marhaenisme ditawarkan sebagai paradigma untuk menjawab tantangan Indonesia dewasa ini: bagaimana mengelola kekayaan alam berbasis keadilan sosial tanpa merusak daya dukung lingkungan dan mengorbankan generasi mendatang (Marhaen.id, 10/05/2025).
Saya mengamini gagasan eko-marhaenisme. Gagasan itu menggariskan bahwa perekonomian nasional harus diselenggarakan berdasarkan prinsip keadilan sosial (demokrasi ekonomi) yang berkelanjutan.
Demokrasi Indonesia harus pula menjamin kesejahteraan rakyat secara berkelanjutan, bukan demokrasi yang hanya menjamin hak politik warga negara. Prinsip-prinsip ekologis dipandang relevan dan memperkuat teori marhaenisme untuk menyelamatkan Indonesia.
Namun, gagasan eko-marhaenisme tak cukup diwujudkan dalam bentuk pasal-pasal peraturan perundang-undangan. Tak kalah penting dari bunyi pasal-pasal adalah semangat dan moralitas penyelenggara negara atau pemimpin pemerintahan.
Tanpa semangat dan pijakan moral yang kuat, pasal-pasal yang pro-rakyat pun akan disiasati. Selamatkan Indonesia, sekarang juga!
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Author: Kompas.com
-
/data/photo/2025/06/19/68542ce8af4ab.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Bareng Prabowo, Putin Beberkan Kemudahan Wisata ke Bali
Bareng Prabowo, Putin Beberkan Kemudahan Wisata ke Bali
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Menyambut kedatangan Presiden RI Prabowo Subianto, Presiden
RusiaVladimir Putin
membeberkan kemudahan berwisata ke
Bali
sebagai salah satu contoh kerja sama dengan Indonesia yang selama ini berhasil ditingkatkan.
“Selama tahun-tahun terakhir, kami mengusahakan mempermudah perjalanan wisata masing-masing,” kata Putin dalam pernyataan pers bersama usai pertemuan bilateral dengan Prabowo, di St Petersburg, Rusia, Kamis (19/6/2025).
Dia menjelaskan, sudah lebih dari 500 orang Indonesia belajar dalam pelatihan staf di Rusia. Untuk Bali, ada pula pelatihan bahasa Rusia.
“Pusat pelatihan dan pendidikan bahasa Rusia dibuka di Ibu Kota Indonesia Jakarta dan di Pulau Bali,” kata Putin dalam bahasa Rusia dan diterjemahkan oleh penerjemah.
Warga Rusia juga semakin mudah untuk pergi ke Bali dengan penerbangan yang sudah dibuka.
“Kami memulihkan penerbangan langsung dari Moskow ke Bali,” kata Putin.
Urusan-urusan terkait Rusia di Pulau Dewata juga dapat lebih mudah ditangani lewat kehadiran kantor resmi negaranya.
“Pada bulan Januari, Konsulat Jenderal Rusia di Pulau Bali telah buka,” kata Putin.
Prabowo lantas berbicara. Pada Juni 2024 silam, Putin menyampaikan keinginan membuka penerbangan langsung dari Rusia ke Indonesia.
“Sekarang, penerbangan terbesar Rusia terbang tiga kali dalam satu minggu, Moskow-Bali. Kemudian dalam musim dingin, empat kali dalam satu minggu,” kata Prabowo.
“Dan kami membuka peluang, silakan kalau menambah penerbangan, tidak hanya ke Bali tapi ke kota-kota lain di Indonesia, kami membuka untuk penerbangan langsung dari Rusia,” ujar Prabowo.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/19/6854143558978.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Indonesia Gabung BRICS, Prabowo ke Putin: Terima Kasih atas Dukungan Rusia
Indonesia Gabung BRICS, Prabowo ke Putin: Terima Kasih atas Dukungan Rusia
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Presiden
Prabowo Subianto
menyampaikan terima kasih kepada Presiden Rusia,
Vladimir Putin
atas dukungan Rusia terhadap keanggotaan penuh Indonesia dalam blok ekonomi BRICS.
Hal ini disampaikan Presiden Prabowo saat bertemu Presiden Putin di Istana Constantine atau Konstantinovsky, St Petersburg, Rusia, Kamis (19/6/2025).
“Saya juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Putin dan pemerintah Rusia atas dukungan Rusia terhadap keanggotaan penuh Indonesia dalam BRICS,” ujar Prabowo.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menyambut baik kesepakatan antara Indonesia dan Rusia terkait kerja sama di kawasan Eurasian Free Trade Area.
“Saya juga sangat gembira telah disepakati antara Indonesia dan Rusia mengenai peranan kita dalam Eurasian Free Trade Area,” lanjut dia.
Prabowo pun berharap kunjungannya ke Rusia kali ini membawa kemajuan signifikan dalam hubungan kedua negara.
Ia juga berterima kasih karena telah diundang menghadiri St. Petersburg International Economic Forum bersama Presiden Putin.
“Saya mengucapkan terima kasih karena saya diundang besok di St. Petersburg International Economic Forum bersama Yang Mulia Presiden Putin. Sekali lagi, terima kasih,” ujar Prabowo.
Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan dukungannya terhadap keanggotaan Indonesia di dalam BRICS.
Dia yakin Indonesia akan memberikan kontribusi besar dalam blok ekonomi BRICS usai bergabung menjadi anggota penuh organisasi tersebut.
“Indonesia sebagai negara berwibawa dan berpengaruh besar di arena internasional, saya yakin akan menambah potensi BRICS dan memberikan sumbangan besar. Sumbangan tambahan kegiatan BRICS dan mekanisme kerja samanya,” kata Putin.
“Indonesia menjadi anggota penuh di BRICS. Dan harapan saya kepada Indonesia dapat memberikan sumbangan besar dalam kegiatan organisasi ini,” kata Putin.
Dia juga berharap banyak kerja sama yang bisa dikembangkan antara Rusia dan Indonesia. Kerja sama tersebut meliputi pertanian, penjelajahan luar angkasa dan energi, kerja sama militer, dan lain-lain.
“Kami banyak peluang untuk kerja sama dan masih banyak kapasitas untuk berkembang,” ucap Putin.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/19/6853a7d3bcd65.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
9 Kaget Menu MBG Diganti Snack, Kepsek SDN Pondok Betung: Apakah Sudah Diuji Gizinya? Megapolitan
Kaget Menu MBG Diganti Snack, Kepsek SDN Pondok Betung: Apakah Sudah Diuji Gizinya?
Tim Redaksi
TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
Kepala Sekolah
SDN Pondok Betung 01
, Hamidah, mengaku kaget paket menu
Makanan Bergizi Gratis
(MBG) yang dikirimkan ke sekolahnya diganti makanan ringan atau snack.
Pasalnya, pihak sekolah mendapat informasi bahwa MBG akan disalurkan berupa nasi, lauk pauk hingga sayuran.
“Saya mungkin juga termasuk yang kaget waktu itu, biasanya sesuai dengan informasi gitu kan. Bahkan waktu sosialisasi itu Ahli Gizinya juga ada hadir ke sekolah, tapi begitu dapat info kok diganti sama snack,” jelas Hamidah saat ditemui Kompas.com di SDN Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (19/6/2025).
Menurut ia, sosialisasi awal dilakukan beberapa bulan lalu dan bahkan sempat melibatkan ahli gizi.
Namun pada Kamis (12/6/2025), pihak sekolah diinformasikan bahwa paket MBG yang dikirimkan berubah menjadi makanan ringan.
Hamidah mengatakan pihak penyedia MBG beralasan bahwa perubahan menjadi snack dilakukan karena pembelajaran di sekolah tidak berlangsung penuh selama bulan Juni.
“Menurut data yang mereka dapat dari sekolah bahwa pada saat sekarang ini pembelajaran enggak maksimal, artinya enggak full. Kalau misalnya dikasihnya makanan berat, khawatir anaknya lagi enggak masuk. Sehingga menjadi mubazir dan basi maka diantisipasilah menggunakan snack,” jelas dia.
Meski kaget, pihak sekolah tetap menerima penyaluran MBG snack dengan catatan bahwa pihak penyedia sudah memperhitungkan kandungan gizinya.
Bahkan, makanan ringan yang didominasi oleh biskuit itu disebut telah disesuaikan dengan kandungan gizi di setiap tingkat kelasnya.
“Saya tanya juga, apakah sudah diuji gizinya? Mereka jawab sudah. Jadi kami welcome aja, yang penting ada tanggung jawab gizinya,” kata dia.
Selama sepekan terakhir, siswa SDN Pondok Betung 01 telah menerima MBG dalam bentuk makanan ringan yang dibagikan dua hingga tiga hari sekali.
Paket snack itu dititipkan melalui wali kelas atau orangtua murid saat pembagian rapor.
Hamidah pun berharap ke depan, terutama pada tahun ajaran baru mendatang, MBG bisa kembali disalurkan dalam bentuk makanan berat sesuai rencana awal.
“Tim dari MBG juga sudah bilang nanti tahun ajaran baru kita akan dapat makanan berat. Harapannya sih seperti itu, supaya sesuai dengan yang disosialisasikan sejak awal,” ucap dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/19/685413d29e27b.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Bara JP Tegaskan Dukung Prabowo-Gibran Menjabat 2 Periode
Bara JP Tegaskan Dukung Prabowo-Gibran Menjabat 2 Periode
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Barisan Relawan Jokowi Presiden (
Bara JP
) menegaskan dukungan kepada Presiden
Prabowo Subianto
dan Wakil Presiden RI
Gibran Rakabuming Raka
untuk kembali maju pada Pemilihan Presiden 2029 mendatang.
Ketua Umum Bara JP Willem Frans Ansanay menyatakan, dukungan bagi
Prabowo-Gibran
menjabat selama dua periode itu telah ditetapkan dalam Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar Kamis (19/6/2025).
“Kami menyatakan dukungan terhadap Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran. Dalam kongres ini juga ditegaskan bahwa Bara JP mendukung mereka untuk dua periode,” ujar Frans kepada wartawan, Kamis (19/6/2025) malam.
Frans menekankan bahwa dukungan tersebut diberikan agar pemerintah bisa benar-benar mempersiapkan dan mewujudkan visi-misi Indonesia Emas 2045.
Dia juga berharap agar program yang saat ini sudah dijalankan bisa terus berlanjut dan berkesinambungan untuk periode pemerintahan selanjutnya.
“Ini agar pemerintahan saat ini bisa menyiapkan generasi emas Indonesia melalui pembangunan berkelanjutan,” kata Frans.
Kendati demikian, ia mengeklaim, Bara JP tetap akan bersikap kritis dan menjadi kontrol terhadap jalannya pemerintahan Prabowo-Gibran.
Frans juga memastikan bahwa Bara JP tak akan ragu untuk mengkritisi kinerja para pembantu Presiden jika gagal menjalankan tugasnya dengan baik.
“Bara JP akan tetap bersikap kritis dan menjadi kontrol terhadap jalannya pemerintahan. Kami ingin memastikan bahwa visi Presiden dan Wakil Presiden bisa dirasakan masyarakat secara nyata. Jika ada kebijakan yang tidak dijalankan dengan baik oleh para pembantu Presiden, kami siap mengingatkan,” kata dia.
KLB Bara JP ini juga menetapkan Frans sebagai ketua umum periode 2025-2030, menggantikan Utje Gustaaf Patty.
KLB hari ini dibuka oleh Utje Gustaaf dan dihadiri perwakilan 30 pengurus wilayah Bara JP dan delapan organisasi sayap.
“Sekitar pukul 14.30 WIB tadi terpilih secara aklamasi, jadi tidak ada pemilihan aklamasi itu Willem Frans Ansanay sebagai Ketua Umum Bara JP untuk periode 2025-2030,” ujar Ketua KLB Bara JP Boy Nababan, Kamis.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/19/685383919aa6e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
6 Eksekusi Rumah Laksamana Soebroto Joedono di Surabaya Akhirnya Berhasil, TNI Dikerahkan di Tengah Massa Ormas yang Mengadang Surabaya
Eksekusi Rumah Laksamana Soebroto Joedono di Surabaya Akhirnya Berhasil, TNI Dikerahkan di Tengah Massa Ormas yang Mengadang
Editor
SURABAYA, KOMPAS.com
– Eksekusi rumah pensiunan
TNI AL
,
Laksamana Soebroto Joedono
, mantan Wakil Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Wapangab) era Presiden Soeharto di Jalan dr Soetomo Surabaya akhirnya berhasil dilakukan, Kamis (19/6/2025).
Tak hanya dikawal polisi bersenjata lengkap, eksekusi rumah tersebut juga dijaga aparat dari unsur TNI Angkatan Darat dan TNI Angkatan Laut.
Pengawalan ini tak lepas dari kondisi saat eksekusi, yani banyaknya massa
ormas
yang menghalangi.
Namun, pada akhirnya Juru Sita Pengadilan Negeri Surabaya berhasil membacakan putusan Pengadilan Negeri Surabaya di depan obyek sengketa meskipun rumah obyek sengketa dipenuhi massa ormas.
Sebelum eksekusi, massa ormas bahkan menutup jalan raya di depan rumah obyek sengketa dengan membakar kayu.
Pukul 09.23 WIB, pasukan polisi yang dipimpin Kabag Ops Polrestabes Surabaya AKBP Wibowo memberikan kesempatan untuk pemohon eksekusi dan pihak massa ormas berdiskusi dan menyampaikan pendapat masing-masing tentang obyek sengketa.
Setelah itu, AKBP Wibowo memberikan tiga kali peringatan kepada siapa pun yang tidak berkepentingan untuk meninggalkan lokasi sekitar obyek sengketa dan memberikan kesempatan kepada juru sita membacakan putusan Pengadilan Negeri Surabaya.
Dia juga memerintahkan anggota polisi untuk menangkap siapa saja yang menghalang-halangi proses eksekusi.
Pukul 10.00 WIB, setelah juru sita membacakan putusan Pengadilan Negeri Surabaya, pihak pemohon eksekusi berhasil masuk ke rumah obyek sengketa dan melakukan pengosongan.
Eksekusi
rumah pensiunan TNI AL
di Jalan dr Soetomo Nomor 55 Surabaya itu sebelumnya dua kali gagal dilakukan karena diadang oleh massa ormas, yakni pada 13 dan 27 Februari 2025. Saat itu, eksekusi gagal dilaksanakan karena pertimbanga keamanan.
Eksekusi obyek rumah tersebut berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Surabaya Nomor 391/Pdt.G/2022/PN.Sby tanggal 5 Desember 2022.
Rumah sebagai obyek sengketa disebut milik Laksamana Soebroto Joedono, mantan Wakil Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Wapangab) era Presiden Soeharto.
Laksamana Soebroto Joedono menempati rumah tersebut berdasarkan izin dari TNI AL. Pada 28 November 1972, Laksamana Soebroto membeli rumah tersebut melalui surat pelepasan nomor K.4000.258/72.
Sepeninggalan Laksamana Soebroto, rumah kemudian ditempati Tri Kumala Dewi sebagai ahli waris.
Permasalahan hukum mulai muncul ketika terbit gugatan dari Hamzah Tedjakusuma.
Dia mengeklaim kepemilikan berdasarkan sertifikat hak guna bangunan (SHGB). Gugatan yang berujung pada peninjauan kembali (PK) ini awalnya dimenangkan oleh Tri.
Namun, Hamzah justru menjual SHGB tersebut kepada istrinya, Tina Hinderawati Tjoanda pada 23 September 1980.
Dari tangan Tina, dokumen tersebut kemudian dijual kembali kepada Rudianto Santoso.
Rudianto kemudian kembali menggugat Tri. Awalnya, Majelis Hakim menolak gugatan Rudianto.
Bahkan, Rudianto justru ditetapkan oleh Polda Jatim masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) pada 8 Juli 2013 karena melakukan pemalsuan dalam penerbitan akta jual beli.
Namun, Rudianto justru menjual kembali SHGB tersebut kepada Handoko Wibisono. Tri kemudian kembali mendapatkan gugatan yang kini datang dari Handoko.
Berbeda dari putusan sebelumnya, kali ini Tri kalah.
Pengadilan Negeri Surabaya memutuskan Handoko Wibisono sebagai pemilik sah dengan mendasarkan pada transaksi jual beli tanah.
Putusan inilah yang kemudian menjadi dasar bagi PN melakukan eksekusi.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Achmad Faizal | Editor: Andi Hartik)
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/05/20/682bd05627a74.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
34 Personel TNI Dikerahkan Evakuasi WNI di Iran dan Israel
34 Personel TNI Dikerahkan Evakuasi WNI di Iran dan Israel
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com-
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen
Kristomei Sianturi
mengungkapkan, ada 34 personel TNI yang akan dilibatkan dalam evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Iran dan Israel.
“Rencana evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Iran dan Israel akan melibatkan Tim Crisis Response Team (CRT) yang terdiri dari 34 personel gabungan TNI,” kata Kristomei dalam siaran pers, Kamis (19/6/2025).
Kristomei menjelaskan, evakuasi akan dimulai pada Jumat (20/6/2025) besok di mana para WNI dari Iran akan melakukan perjalanan darat menuju Baku, Azerbaijan, selama sekitar 30 jam.
Para WNI akan transit di Baku selama dua malam sebelum pulang ke Indonesia dengan pesawat komersial pada Minggu (22/6/2025).
“Sedangkan evakuasi WNI dari Israel direncanakan akan melalui Amman (Yordania), sebelum diberangkatkan melalui jalur udara,” ujar Kristomei.
Kristomei mengatakan, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto telah menginstruksikan jajaran untuk berkoordinasi erat dengan kementerian dan lembaga terkait guna memastikan kelancaran proses evakuasi, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan di lapangan.
TNI juga menyiagakan unsur-unsur pendukung yang diperlukan sesuai perkembangan situasi dan kebutuhan pemerintah.
Kristomei menegaskan bahwa melindungi WNI di luar negeri adalah wujud kehadiran negara untuk memastikan keselamatan warga negara Indonesia dimanapun berada.
Ia pun menekankan, evakuasi WNI ini merupakan amanat UU TNI yang menyatakan bahwa salah satu tugas TNI adalah membantu dalam melindungi dan menyelamatkan Warga Negara serta kepentingan nasional di luar negeri.
“TNI siap menjalankan tugas ini dengan penuh tanggung jawab, demi melindungi rakyat, bukan hanya di dalam negeri, tetapi juga di tengah konflik internasional,” ujar Kristomei.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Luar Negeri Sugiono menyebutkan bahwa
WNI di Iran
dan Israel akan dievakuasi setelah meningkatnya eskalasi antara Iran dan Israel yang mulai menyasar target sipil
“Yang disasar juga lagi bukan saja target-target militer tapi juga target-target sipil. (Evakuasi melalui) jalur darat, kalau udara nggak bisa,” kata Sugiono kepada awak media di St. Petersburg, Rusia, dikutip dari
YouTube
Sekretariat Presiden, Kamis.
Kemenlu mencatat ada 386 orang WNI di Iran dan 194 orang
WNI di Israel
.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/19/6853f6cf5935c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Terima Prabowo, Putin Minta Indonesia Berkontribusi Besar di BRICS
Terima Prabowo, Putin Minta Indonesia Berkontribusi Besar di BRICS
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Presiden Rusia
Vladimir Putin
berharap Indonesia memberikan kontribusi besar dalam blok ekonomi
BRICS
usai bergabung menjadi anggota penuh organisasi tersebut.
Hal ini disampaikan Putin kepada Presiden
Prabowo Subianto
dalam pertemuannya di Istana Constantine atau Konstantinovsky, St Petersburg, Rusia, Kamis (19/6/2025).
“Indonesia menjadi anggota penuh di BRICS. Dan harapan saya kepada Indonesia dapat memberikan sumbangan besar dalam kegiatan organisasi ini,” kata Putin dalam pertemuan itu, dikutip dari
YouTube
Sekretariat Presiden, Kamis.
Putin juga berharap dapat menjalin kemitraan yang lebih dekat dengan Indonesia menyusul banyaknya kerja sama yang bisa dikembangkan.
Kerja sama tersebut meliputi pertanian, penjelajahan luar angkasa dan energi, kerja sama militer, dan lain-lain.
“Kami banyak peluang untuk kerja sama dan masih banyak kapasitas untuk berkembang,” ucap Putin.
Tak hanya itu, ia mengucapkan selamat datang kepada Presiden Prabowo yang hadir memenuhi undangannya ke Rusia.
“Kami sangat senang bertemu Bapak di sini. Selamat datang,” beber Putin.
Pada kesempatan yang sama, Prabowo mengucapkan terima kasih kepada Putin lantaran sudah menerima dirinya dan delegasi dengan baik.
Kunjungan ini merupakan kunjungan pertama ke Rusia sejak dia dilantik menjadi Presiden pada 20 Oktober 2024.
“Juga terima kasih saya kepada Bapak Presiden yang mengirim utusan senior untuk menghadiri pelantikan saya,” tutur Prabowo.
Menteri Pertahanan ini berterima kasih karena Rusia sudah mendukung Indonesia menjadi anggota penuh BRICS dengan waktu yang sangat cepat.
“Sesungguhnya saya ingin langsung hadir di KTT Kazan (KTT BRICS ke-16 2024) tapi pada saat itu saya baru dilantik satu hari dan saya harus melantik kabinet saya,” kata Prabowo.
Diketahui, Prabowo melaksanakan kunjungan kenegaraan ke Rusia pada 18-20 Juni 2024.
Sebelum bertemu Putin, ia memulai agenda dengan melakukan peletakan karangan bunga di Piskarovskoye Memorial Cemetery, St Petersburg, Rusia, sebagai bentuk penghormatan.
Pada esok hari atau Jumat (20/6/2025), Prabowo dijadwalkan menjadi salah satu pembicara dalam St Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025.
Forum bergengsi ini menjadi ajang pertemuan pemimpin negara dan pemangku kepentingan ekonomi global.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/11/68497e79219bb.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pakar Unair Tawarkan 3 Alternatif Solusi soal Jukir Liar di Minimarket Surabaya Surabaya 19 Juni 2025
Pakar Unair Tawarkan 3 Alternatif Solusi soal Jukir Liar di Minimarket Surabaya
Tim Redaksi
SURABAYA, KOMPAS.com
– Penyegelan lahan parkir sejumlah minimarket oleh Pemerintah Kota
Surabaya
untuk memberantas juru parkir liar menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.
Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (Unair) Surabaya
Prof Dr Rossanto Dwi Handoyo
pun buka suara soal tiga alternatif solusi untuk mengatasi persoalan ini.
Menurut dia, di Surabaya, Kamis (19/6/2025), alih-alih mengandalkan sanksi, Rossanto merasa tiga alternatif yang dia tawarkan bisa menjadi solusi.
Pertama,
kerja sama dengan penyedia layanan parkir profesional berbasis teknologi agar parkir tetap gratis bagi masyarakat, dan pajak dihitung dari data aktual.
Kedua,
sistem retribusi resmi oleh juru parkir yang ditunjuk Pemerintah, dengan tarif wajar bagi pengguna.
Ketiga,
retribusi parkir dibayarkan oleh minimarket, bukan masyarakat. Namun, skema terakhir ini mungkin masih kurang ideal karena menambah beban usaha dan berpotensi menaikkan harga barang.
“Dengan pendekatan ini, parkir tetap bisa gratis bagi masyarakat, sementara pihak minimarket hanya perlu bekerja sama dan menyesuaikan sistemnya tanpa terbebani secara sepihak,” tutur dia.
“Surabaya adalah kota jasa dan perdagangan. Kebijakan publik seharusnya mendukung iklim usaha,” ucap dia.
Menurut dia, tindakan cepat memang terlihat responsif, namun solusi hanya bisa lahir dari proses kolaboratif yang melibatkan pelaku usaha, masyarakat, dan Pemerintah.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/06/20/68549ae9619ec.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/06/19/6853ff5d181bf.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)