Angka Kemiskinan Kota Semarang Hanya Turun 0,2 Persen, DPRD: Pemkot Harus Lebih Serius…
Tim Redaksi
SEMARANG, KOMPAS.com
– Ketua Komisi B DPRD Kota Semarang,
Joko Widodo
, mendesak pemerintah untuk serius menangani masalah kemiskinan di wilayahnya.
Ia meminta Pemerintah Kota Semarang untuk melakukan evaluasi komprehensif terhadap efektivitas
program pengentasan kemiskinan
yang telah dilaksanakan.
“Kami ingin melihat program pengentasan kemiskinan yang tidak hanya seremonial. Harus ada kolaborasi antara dinas terkait dengan pelaku usaha, komunitas lokal, dan perguruan tinggi untuk menciptakan ekosistem ekonomi rakyat yang tangguh,” kata Joko Widodo, Jumat (20/6/2025).
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Semarang dalam Profil Kemiskinan Kota Semarang 2024, angka kemiskinan mengalami penurunan menjadi 4,03 persen, turun 0,2 persen dibandingkan tahun 2023.
Namun, Joko Widodo menekankan bahwa angka ini belum mencerminkan keberhasilan menyeluruh dalam pembangunan ekonomi yang inklusif.
“Angka 4,03 persen memang menunjukkan progres, namun kita tidak boleh terlena. Di balik itu, indeks kedalaman dan keparahan kemiskinan justru meningkat,” ujarnya.
Kenaikan indeks kedalaman dan keparahan kemiskinan menunjukkan bahwa kesenjangan dan tekanan hidup masyarakat miskin masih tinggi.
“Pemerintah kota harus lebih serius dalam menyusun kebijakan ekonomi yang menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat,” lanjut Joko Widodo yang merupakan politikus PKS.
Data BPS juga mencatat bahwa Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) naik dari 0,54 menjadi 0,59, sementara Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) meningkat dari 0,10 menjadi 0,12.
Joko menegaskan bahwa meskipun jumlah penduduk miskin berkurang, mereka yang masih hidup dalam kemiskinan justru mengalami tekanan ekonomi yang lebih besar.
“Kita butuh kebijakan yang berpihak pada rakyat kecil, bukan hanya sekadar mengejar indikator makro. Kemiskinan itu nyata, dan harus dijawab dengan langkah nyata,” pungkasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Author: Kompas.com
-
/data/photo/2025/06/20/6855168a5d08b.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Angka Kemiskinan Kota Semarang Hanya Turun 0,2 Persen, DPRD: Pemkot Harus Lebih Serius… Regional 20 Juni 2025
-
/data/photo/2025/04/22/68076f840be98.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
PBNU Minta Israel dan Iran Menahan Diri dan Cari Solusi Damai
PBNU Minta Israel dan Iran Menahan Diri dan Cari Solusi Damai
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (
PBNU
)
Yahya Cholil Staquf
meminta agar Israel dan Iran bisa menahan diri dan tidak melanjutkan konflik yang berpotensi meluas di Timur Tengah.
Ketua PBNU Ulil Abshar Abdalla menyebutkan, organisasinya mendorong agar kedua negara menempuh jalur diplomasi untuk mengakhiri konflik yang terjadi.
“Gus Yahya mengimbau agar perang ini tidak meluas dan mengorbankan lebih banyak jiwa manusia. PBNU mendorong agar jalan diplomasi kembali ditempuh sebagai solusi damai yang adil dan bermartabat,” kata Ulil dalam keterangan pers, Jumat (20/6/2025).
Ulil juga menjelaskan, PBNU saat ini dalam posisi mengutuk keras agresi militer yang dilakukan Israel terhadap Iran.
Oleh sebab itu, PBNU memandang langkah Iran yang menyerang balik Israel sebagai sebuah kewajaran untuk membela diri.
Menurut PBNU, Iran memiliki hak yang sah secara internasional untuk melakukan pembelaan diri atas serangan yang dilakukan secara sepihak oleh Israel.
Namun, PBNU juga menekankan pentingnya semua pihak menahan diri dan mendorong penghentian perang demi mencegah eskalasi yang lebih luas.
“Gus Yahya menegaskan bahwa sejak hari pertama ketika serangan Israel terhadap Iran terjadi, PBNU langsung mengeluarkan pernyataan resmi yang mengutuk keras agresi militer tersebut,” ujar Ulil.
Duta Besar Republik Islam Iran, Mohammad Boroujerdi, juga sudah bertemu secara langsung dengan Gus Yahya.
Boroujerdi menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan PBNU dan Iran terkait agresi militer Israel.
“Saya hadir di organisasi Islam terbesar di dunia ini, PBNU, untuk menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih yang mendalam. PBNU selama ini menjaga hubungan persahabatan yang sangat baik dengan Republik Islam Iran,” kata Boroujerdi.
“Dalam masa agresi yang sedang kami alami, kami sangat menghargai dukungan terbuka dari PBNU, baik terhadap bangsa Iran maupun terhadap nilai-nilai kemanusiaan,” ujar dia.
Untuk diketahui, konflik antara Iran dan Israel kembali memanas dalam beberapa pekan terakhir, memicu kekhawatiran internasional terhadap potensi eskalasi di Timur Tengah.
Konflik ini dipicu oleh serangan Israel pada Jumat (13/6/2025) yang menyasar perumahan hingga fasilitas nuklir Iran.
Iran kemudian melakukan serangan balasan pada Sabtu (14/6/2025) yang merusak fasilitas ekonomi Israel.
Serangan antara Iran dan Israel masih terus terjadi dan dikhawatirkan dapat meluas.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/20/685507d2ab66b.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Petugas Puskesmas di Bangkalan Ngopi Saat Piket, Wabup: Ini Fatal, Akan Diberi Sanksi Maksimal Mutasi Surabaya 20 Juni 2025
Petugas Puskesmas di Bangkalan Ngopi Saat Piket, Wabup: Ini Fatal, Akan Diberi Sanksi Maksimal Mutasi
Tim Redaksi
BANGKALAN, KOMPAS.com
– Kelalaian staf
Puskesmas
Kwanyar, Kabupaten
Bangkalan
, Jawa Timur, yang pergi ngopi saat sedang piket pada Senin (16/6/2025) membuat berang sejumlah pihak, salah satunya
Wakil Bupati Bangkalan
, Moh Fauzan Jakfar yang langsung mendatangi lokasi pasca-kejadian itu.
Fauzan menilai, tindakan petugas di ruang farmasi itu cukup fatal. Apalagi, banyak keluarga pasien yang hendak mengambil obat untuk kebutuhan pasien yang sedang dirawat.
“Ini kejadian fatal dan tidak boleh terjadi lagi di
puskesmas
mana pun,” ucapnya, Jumat (20/6/2025).
Ia mengaku langsung mendatangi
Puskesmas Kwanyar
dan menemui petugas tersebut.
Dari hasil sidak itu, petugas terkait mengaku pergi ngopi setelah di puskesmas mati lampu.
“Petugas mengakui kalau ngopi di depan puskesmas. Karena mati lampu dia ngopi di depan puskesmas. Ruangan pelayanan obat dikunci dan ponselnya tidak dibawa,” ujarnya.
Sikap petugas itu cukup disayangkan, apalagi saat ini di bawah kepemimpinan bupati yang baru, sedang dilakukan upaya pembenahan dan peningkatan layanan kesehatan masyarakat.
Fauzan akan melaporkan hal itu ke bupati untuk selanjutnya diberikan sanksi yang sesuai.
“Akan diberikan sanksi, seberat-beratnya berupa mutasi. Jadi petugas tersebut tidak lagi bekerja di puskesmas itu,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Bangkalan, Nur Hotibah mengaku akan meminta kepala puskesmas memberikan surat peringatan (SP) untuk petugas tersebut.
“SP akan segera diberikan pada petugas tersebut. Untuk petugas jumlahnya satu orang, statusnya honorer,” ujarnya.
Ia mengatakan, saat kejadian itu, petugas sedang piket seorang diri.
Petugas juga tak berkoordinasi dengan rekan di bidang lain jika hendak meninggalkan ruangan.
“Ini kejadian benar terjadi, petugas meninggalkan tempat tanpa ada koordinasi ke rekan bidang lainnya sehingga membuat pasien kebingungan saat hendak mengambil obat,” ucapnya.
Ia menilai, tindakan itu cukup fatal. Sebab, meninggalkan ruang obat rawan mengakibatkan hal yang fatal jika terdapat pasien yang membutuhkan obat darurat di waktu itu.
“Ini tidak boleh terjadi lagi dan kami akan memberikan pembinaan ke seluruh puskesmas. Kami mohon maaf kelalaian yang terjadi,” katanya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/20/6854ef5feea0b.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Ini Pasal yang Diterapkan ke 7 Tersangka Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Yogyakarta 20 Juni 2025
Ini Pasal yang Diterapkan ke 7 Tersangka Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon
Tim Redaksi
YOGYAKARTA, KOMPAS.com
– Polisi menetapkan tujuh orang sebagai tersangka dalam kasus dugaan
mafia tanah
yang menimpa Tupon Hadi Suwarno, atau yang dikenal sebagai
Mbah Tupon
.
Para tersangka dijerat dengan sejumlah pasal pidana, termasuk penipuan, penggelapan, pemalsuan dokumen, hingga tindak pidana pencucian uang (TPPU).
“Tentunya perkara ini kita menerapkan beberapa pasal yang bisa kita tetapkan dalam proses penyidikan,” ujar Dirreskrimum Polda DIY, Kombes Pol Idham Mahdi, dalam konferensi pers di Mapolda DIY, Jumat (20/6/2025).
Tujuh tersangka tersebut adalah:
Pasal-pasal yang diterapkan meliputi:
Selain itu, polisi juga menerapkan pasal-pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU):
“Terkait dokumen otentik yang menjadi barang bukti, kita terapkan Pasal 263. Untuk pemalsuan dokumen juga berlaku Pasal 266,” tambah Idham.
Menurut Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Ihsan, laporan pertama terkait dugaan mafia tanah dengan korban Mbah Tupon diterima pada 14 April 2025. Dalam waktu kurang dari dua bulan, polisi telah menetapkan tujuh tersangka.
“Kami sangat serius dan berkomitmen menuntaskan kasus ini dan menindak tegas seluruh pihak yang terlibat,” ujar Ihsan.
Enam dari tujuh tersangka kini telah ditahan sejak Selasa lalu. Sementara satu tersangka berinisial AH belum ditahan karena alasan kesehatan.
“Yang bersangkutan sedang sakit. Tapi tetap akan kami periksa. Kalau tidak hari ini, paling lama Selasa,” ujar Idham Mahdi.
Usai menerima laporan, penyidik melakukan berbagai tahapan, mulai dari pengumpulan dokumen, koordinasi dengan instansi terkait, hingga klarifikasi awal.
Pada awal Mei 2025, status perkara ditingkatkan ke tahap penyidikan, dan kini memasuki fase penahanan dan pelimpahan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/19/6853696d1f8f4.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Bupati Bengkulu Utara: BBM untuk Listrik Enggano Hanya Bertahan 17 Hari Regional 20 Juni 2025
Bupati Bengkulu Utara: BBM untuk Listrik Enggano Hanya Bertahan 17 Hari
Tim Redaksi
BENGKULU, KOMPAS.com
–
Bupati Bengkulu Utara
, Arie Septia Adinata, mengungkapkan bahwa kebutuhan logistik di
Pulau Enggano
saat ini sangat mendesak.
Ia menyatakan bahwa pasokan bahan bakar minyak (BBM) untuk listrik di pulau tersebut hanya cukup untuk bertahan selama 17 hari ke depan.
“Untuk BBM PLN Enggano cukup 17 hari. Untuk pasokan Sembako atau bahan pokok normal menggunakan kapal nelayan,” ujar Bupati Arie Septia Adinata saat dihubungi melalui telepon, Jumat (20/6/2025).
Dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat, Bupati Arie menjelaskan bahwa pengiriman bahan pokok dilakukan menggunakan kapal nelayan.
Sementara itu, untuk mobilisasi penduduk, pemerintah memanfaatkan kapal milik ASDP dengan sistem ship to ship, yang dibantu oleh Basarnas dan TNI AL di dermaga Pulau Baii, Kota Bengkulu.
Bupati juga menambahkan bahwa moda transportasi udara di wilayah tersebut dalam kondisi normal.
Ia menginformasikan bahwa uji coba alur Pelabuhan Pulau Baai hasil keruk akan dilaksanakan pada 23 hingga 25 Juni 2025 untuk tahap pertama.
Sebelumnya, kondisi ekonomi di Pulau Enggano semakin mengkhawatirkan, karena aktivitas ekonomi masyarakat terhambat sejak Pelabuhan Pulau Baai mengalami pendangkalan delapan bulan lalu.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/10/22/6717114d42274.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pro Kontra ASN Boleh WFA: Fokus di Rumah, tapi Juga Bisa Kabur dari Tugas Megapolitan 20 Juni 2025
Pro Kontra ASN Boleh WFA: Fokus di Rumah, tapi Juga Bisa Kabur dari Tugas
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com
– Kebijakan pemerintah yang mengizinkan aparatur sipil negara (ASN) untuk bekerja dari mana saja atau work from anywhere (WFA) menuai penolakan dari sebagian pegawai.
Salah satu alasannya, koordinasi makin sulit, presensi makin rawan untuk dapat dimanipulasi, dan alih-alih produktif, kebijakan ini justru dikhawatirkan bikin kerja makin amburadul.
“Kalau WFA, mereka (pegawai) itu ya pikirannya libur. Koordinasi makin susah, apalagi kalau pas ada audit,” ujar Enzy (bukan nama sebenarnya), seorang ASN di salah satu kementerian di Jakarta kepada Kompas.com, Jumat (20/6/2025).
Menurut Enzy, sistem kerja fleksibel ini berisiko membuka lebih banyak celah ketidakdisiplinan.
Bahkan, ketika semua ASN masih bekerja dari kantor (WFO), sudah banyak staf yang mencoba mengakali sistem presensi.
“Yang WFO saja suka datang siang, apalagi kalau dikasih WFA. Bisa makin santai, makin susah dikontrol,” lanjutnya.
Sejak adanya kebijakan efisiensi anggaran, kantor tempat Enzy bekerja mulai menerapkan presensi berbasis aplikasi, lengkap dengan swafoto dan titik lokasi (GPS). Tapi sistem ini dinilai masih rawan disalahgunakan.
“Ada presensi radius. Tapi staf kami itu ada yang jago utak-atik aplikasi, bisa bikin lokasi palsu (fake location). Jadi meskipun masih di rumah, bisa presensi seolah-olah sudah di kantor,” beber Enzy.
Meskipun praktik manipulasi ini kadang bisa dideteksi oleh tim internal, tetap saja hal tersebut menunjukkan lemahnya kontrol dalam sistem kerja fleksibel.
Enzy menilai absensi manual menggunakan fingerprint jauh lebih efektif.
“Kalau aku pribadi sih, lebih suka cara jadul. Absen pakai fingerprint itu lebih disiplin dan enggak bisa dimainin,” ujarnya.
Namun, tak semua ASN sepakat dengan pandangan itu. Bayu (35), ASN di instansi berbeda, justru merasa lebih produktif dan fokus saat bekerja di luar kantor.
Menurutnya, WFA membantu mengurangi distraksi yang sering muncul di lingkungan kerja.
“Di kantor banyak gangguan, kadang rapat terus-terusan. Kalau WFA, bisa fokus seharian kerjain laporan. Hasilnya juga lebih cepat selesai,” ungkap Bayu.
Selain itu, WFA juga memungkinkan penghematan waktu kerja.
“Biasanya kalau di kantor bisa lembur sampai malam. Tapi pas WFA, siang saja sudah beres semua,” kata Bayu.
Pemerintah dorong fleksibilitas kerja
Kebijakan WFA ini sendiri diatur dalam Peraturan Menpan-RB Nomor 4 Tahun 2025 tentang pelaksanaan tugas kedinasan ASN secara fleksibel.
Kementerian PANRB menegaskan, sistem ini dirancang untuk menjawab kebutuhan kerja yang semakin dinamis.
“Fleksibilitas kerja hadir sebagai solusi untuk menjawab kebutuhan kerja yang semakin dinamis,” kata Nanik Murwati, Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Kemenpan-RB, Rabu (18/6/2025).
Kemenpan-RB juga menekankan bahwa ASN tetap dituntut menjaga profesionalisme, motivasi, dan produktivitas kerja, meski tidak selalu berada di kantor.
Meski kebijakan WFA bertujuan baik, pelaksanaannya di lapangan masih menyisakan pekerjaan rumah yakni pengawasan, kejujuran, dan komitmen kinerja ASN jadi kunci.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/05/08/663b75b5690a2.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
KAI Bakal Tempuh Jalur Hukum Imbas Truk Tertemper KRL di Tanah Tinggi Megapolitan 20 Juni 2025
KAI Bakal Tempuh Jalur Hukum Imbas Truk Tertemper KRL di Tanah Tinggi
Tim Redaksi
TANGERANG, KOMPAS.com
–
KAI
akan akan menempuh jalur hukum imbas KRL Commuter Line relasi Tangerang-Duri yang tertemper truk di perlintasan kereta antara Stasiun Tangerang-Batu Ceper, JPL 27, KM 18+000, Jalan Sudirman, Tanah Tinggi, Kota Tangerang, Jumat (20/6/2025).
“KAI Commuter akan menempuh proses hukum atas kelalaian pengendara yang menyebabkan terjadinya temperan di perlintasan resmi yang dijaga dan menyebabkan korban luka pada petugas masinis,” kata Manajer Humas KAI Commuter Leza Arlan dalam keterangannya, Jumat.
Kecelakaan ini mengakibatkan sejumlah kerugian termasuk keterlambatan perjalanan KRL hingga 35 menit.
Hal ini dipicu dari adanya kerusakan di bagian depan KRL Commuter Line No.1907 dan memerlukan pemeriksaan hingga tidak dapat melanjutkan perjalanannya.
“Kereta (terpaksa) kembali menuju Stasiun Tangerang untuk dilakukan evakuasi pengguna, dipindahkan ke perjalanan Commuter Line selanjutnya,” ungkap Leza.
Apalagi, masinis yang membawa kereta juga turut terluka dan tengah menerima perawatan di rumah sakit.
Oleh karena itu, Leza mengimbau kepada seluruh pengguna jalan yang melewati perlintasan untuk patuh terhadap aturan yang berlaku.
“Berhenti saat sinyal sudah berbunyi atau saat palang perlintasan mulai bergerak. Berikan hak utama kepada kereta yang akan melintas,” lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, KRL Commuter Line relasi Tangerang-Duri tertemper mobil boks di perlintasan kereta antara Stasiun Tangerang-Batu Ceper, JPL 27, KM 18+000, Jalan Sudirman, Tanah Tinggi, Kota Tangerang, Jumat pagi sekitar 05.11 WIB.
Insiden bermula saat kereta yang tengah melintas menuju arah Jakarta tertemper truk Mitsubishi yang dikendarai pria berinisial S.
Usai menabrak, truk meniban motor Honda Supra dan membuat motor Honda Beat di dekat lokasi terpental.
Akibatnya, tiga orang mengalami luka-luka khususnya dua pengendara motor yang mengalami luka cukup berat setelah tertiban mobil.
“Untuk motor, itu MY sama I dibawa ke rumah sakit Sari Asih. Yang (pengemudi) motor itu patah tulang kaki, yang inisial MY, ketiban sepeda motor. Kalau inisial I minta waktu ya,” ujar Kasi Humas Polres Metro Tangerang Kota AKP Prapto, Jumat.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/20/68550d95e71aa.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
2 Tahun Bangku dan Rolling Door Terminal Tanjung Priok Rusak, Penumpang Tak Nyaman Megapolitan 20 Juni 2025
2 Tahun Bangku dan Rolling Door Terminal Tanjung Priok Rusak, Penumpang Tak Nyaman
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Sudah dua tahun sejumlah fasilitas seperti
rolling door
dan bangku di ruang tunggu lantai dua
TerminalTanjung Priok
, Jakarta Utara, rusak dan tak kunjung diperbaiki.
”
Rolling door
aja rusak udah lama, setahun atau dua tahun hancur,” ucap petugas PO bus, Selamet, saat diwawancarai
Kompas.com
, Jumat (20/6/2025).
Akibat
rolling door
rusak, area ruang tunggu lantai dua ini tak bisa ditutup saat malam hari.
Tak hanya
rolling door
, bangku rusak di ruangan tersebut juga sudah berbulan-bulan tak diperbaiki.
“Udah lama, mungkin dari Lebaran kemarin (rusaknya),” tutur Selamet.
Lantaran bangku banyak yang tak berfungsi, penumpang sulit mendapatkan tempat duduk. Apalagi, ketika
terminal
dalam kondisi ramai.
Mau tak mau, banyak penumpang terpaksa duduk di lantai ruang tunggu terminal.
Kondisi itu diperparah dengan kotornya lantai ruang tunggu tersebut.
“Misalnya enggak pakai bangku tapi lantainya bersih enggak apa-apa, bisa ngemper,” ucap Selamet.
Senada dengan Selamet, penumpang bernama Zaenal (60) juga mengeluhkan minimnya tempat duduk di ruangan tersebut.
“Kalau lagi sepi gini sih ya enggak masalah. Tapi, kalau lagi ramai kadang banyak yang enggak kebagian,” beber Zaenal.
Selain tempat duduk minim, ruang tunggu tersebut juga dinilai pengap saat ramai orang. Apalagi, banyak warga yang merokok sembarangan di area tersebut.
Sebelumnya diberitakan, kondisi ruang tunggu penumpang di
Terminal Tanjung Priok
, Jakarta Utara, terlihat memperihatinkan.
Pengamatan
Kompas.com
di lokasi, Jumat (20/6/2025), terdapat dua lantai ruang tunggu penumpang di terminal ini.
Di area bawah ruang tunggu tersebut berbentuk semi
outdoor
, hanya ada atap dan 38 bangku untuk penumpang. Namun, bangku-bangku tunggu untuk penumpang terlihat banyak ditiduri oleh gelandangan.
Alhasil, banyak penumpang yang justru tak kebagian bangku dan memilih untuk duduk di trotoar.
Meski begitu, kondisi di lantai bawah memang terlihat lebih bersih dari sampah. Namun, lantai ruang tunggu tersebut tetap kotor, terutama saat musim hujan.
Sementara kondisi ruang tunggu di lantai dua justru terlihat lebih memprihatinkan. Di lantai dua ini terdapat loket-loket tiket bus.
Untuk menuju ke lantai dua, penumpang harus menaiki sekitar 23 anak tangga.
Namun, anak tangga tersebut justru dikotori banyak sampah. Mulai dari putung dan abu rokok, kemasan bekas minuman, plastik, hingga daun bekas makanan.
Setibanya di lantai atas, penumpang akan dihadapkan dengan
rolling door
yang rusak dan rapuh.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/06/19/6853f5cc50c94.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/06/20/6854ebc8e38d0.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)