Author: JabarEkspress.com

  • Golkar Kota Bogor Perkuat Target Pemilu 2029

    Golkar Kota Bogor Perkuat Target Pemilu 2029

    JABAR EKSPRES – DPD Partai Golkar Kota Bogor membahas konsolidasi dengan para kader sekaligus memperkuat target untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2029 mendatang.

    Hal itu dibahas dalam kegiatan buka puasa bersama yang dihadiri oleh seluruh kader, simpatisan, anggota DPR RI, Anggota DPRD Kota Bogor, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, serta para calon legislatif yang bertarung pada Pemilu 2024.

    Ketua DPD Partai Golkar Kota Bogor, M. Rusli Prihatevy, menegaskan bahwa kegiatan tersebut menjadi ajang diskusi mengenai program jangka panjang partai serta persiapan menjelang musyawarah daerah yang akan datang, sekaligus merupakan bagian dari tradisi tahunan partai dalam rangka mempererat silaturahmi menjelang Idulfitri.

    BACA JUGA:Anggota DPRD Golkar Sumedang Siap Bantu Warga Urus Dokumen yang Rusak Akibat Banjir

    Selain itu, sambung dia, melalui kegiatan tersebut juga menjadi momentum untuk membahas strategi dan konsolidasi internal dalam menghadapi agenda politik ke depan.

    “Alhamdulillah, kita bisa berkumpul dalam suasana kebersamaan. Ini menjadi titik tolak bagi Partai Golkar untuk semakin solid menghadapi tantangan politik ke depan,” ucap Rusli dikutip Selasa (25/3/2025) malam.

    “Kami juga bersyukur atas kepercayaan masyarakat yang telah memberikan peningkatan jumlah kursi untuk periode 2024-2029,” imbuhnya.

    Rusli menekankan bahwa Partai Golkar akan terus memperkuat kerja sama antara caleg, struktur partai hingga tingkat RW.

    Dengan sinergi yang kuat, Golkar menargetkan perolehan tujuh kursi pada Pemilu 2029 mendatang.

    “Yang terpenting adalah menjaga kekompakan dan keutuhan keluarga besar Partai Golkar. Politik itu dinamis, dan komunikasi antar-kader harus terus dijaga agar kita semakin solid,” tegas Rusli. (YUD)

  • Begini Cara Menghasilkan Uang dari 2 Aplikasi Penghasil Uang Terbaik 2025

    Begini Cara Menghasilkan Uang dari 2 Aplikasi Penghasil Uang Terbaik 2025

    JABAR EKSPRES – Di era digital seperti sekarang, mencari penghasilan tambahan bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan, salah satunya melalui aplikasi game penghasil uang. Kali ini, kita akan membahas dua aplikasi yang terbukti membayar dan memiliki proses withdraw (WD) yang cepat tanpa harus menunggu lama.

    Informasi ini kami ambil dari channel MJC yang berjudul Aplikasi Penghasil Uang 2025 – Cara Menghasilkan Uang dari Internet – APK Penghasil Uang dan telah ditonton sebanyak 12 ribu kali.

    Berikut begini cara menghasilkan uang dari 2 aplikasi penghasil uang terbaik 2025:

    Isul

    Aplikasi pertama yang direkomendasikan adalah Isul. Aplikasi ini dapat diunduh langsung melalui Play Store dan menawarkan berbagai misi seru, termasuk bermain game dan mengumpulkan poin yang bisa ditukarkan dengan saldo e-wallet seperti DANA.

    Baca juga : Ambil Link Ini dan Tarik Saldo DANA Gratis 100 Ribu Terbaru ke Dompet Digital

    Unduh aplikasi Isul melalui Play Store.Daftar menggunakan email aktif.Konfirmasi akun dan selesaikan proses pendaftaran.Cara Mendapatkan Uang dari IsulBermain game yang tersedia minimal 10 kali.Kumpulkan skor dari permainan dan konversikan menjadi poin.Masuk ke menu redeem point, pilih metode penarikan ke DANA.Masukkan nomor akun DANA dan konfirmasi email yang digunakan.Klik proses, dan saldo akan langsung masuk dalam hitungan detik!

    Banyak pengguna yang telah membuktikan kecepatan pembayaran aplikasi ini, bahkan saat melakukan penarikan di akhir pekan! Misalnya, penarikan sebesar Rp25.000 bisa langsung masuk tanpa kendala.

    Sebagai pemula, untuk mencapai target Rp25.000 per hari, kita perlu memahami sistem poin dalam aplikasi ini. Misalnya, jika setiap 1 jam bermain menghasilkan Rp5.000, maka kita perlu bermain selama 5 jam per hari. Namun, jumlah pendapatan per jam bisa bervariasi tergantung pada skor yang diperoleh dan misi yang diselesaikan. Oleh karena itu, semakin aktif bermain, semakin besar peluang untuk mendapatkan lebih banyak uang dalam waktu lebih singkat.

    Selain itu, Isul juga menyediakan fitur untuk melihat bukti penarikan pengguna lain, sehingga kepercayaannya semakin terjamin.

  • Bandung Masih Dihantui Kasus Kekerasan Anak, Pengamat : Peran Vital Ada Pada Orangtua

    Bandung Masih Dihantui Kasus Kekerasan Anak, Pengamat : Peran Vital Ada Pada Orangtua

    JABAR EKSPRES – Dunia pendidikan di Kota Bandung kerap digegerkan dengan kasus perundungan yang menimpa anak. Hal tersebut menandakan bahwa lingkup pendidikan masih belum mewadahi terkait aspek pematangan karakter maupun mental bagi siswa.

    Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) mencatat ada 303 kasus kekerasan terhadap anak yang terjadi di Kota Bandung pada tahun 2023.

    Dipenghujung tahun tepatnya Oktober 2024, DP3A bersama ratusan sekolah di Kota Kembang deklarasikan Bandung Menuju Zero Bullying guna menciptakan lingkungan sekolah yang aman bagi para siswa.

    Namun, pendeklarasian Bandung Zero Bullying nyatanya belum sepenuhnya mampu menghilangkan kekerasan pada anak. Tepatnya 1 bulan lalu, telah terjadi pengeroyokan kepada siswa SMP, di Mandalajati Kota Kembang.

    Menanggapi hal ini, Akademisi Psikologi, Billy Martasandy menyebut, peran keluarga jadi aspek vital dalam hal penanaman karakter bagi sang anak. Menurutnya, apabila lini pertama tumbuh kembang sang anak yakni keluarga tak mampu menjalankan peran tersebut, dampak negatif bakal timbul pada karakter sang anak.

    “Risiko terjadinya bullying berasal dari orang tua yang tidak mau mendisiplinkan anaknya. Orangtua enggan mengikuti aktivitas anak di sekolah, serta buruknya hubungan antara anak dan orang tua. Jadi anak mencari pengakuan dan kekuasaan diluar dengan bertindak negatif,” katanya saat di konfirmasi Jabarekspres, Selasa (25/3).

    Selain itu, kata dia, dasar lain perilaku bullying yang muncul pada karakter anak bisa diakibatkan oleh kondisi lingkungan yang buruk.

    “Apabila sang anak besar di lingkungan keluarga yg kurang positif berpotensi besar melakukan bullying,” ujarnya.

    Maka dari itu, lanjut Billy, para orangtua harus mulai memikirkan dampak serius apabila anak tak dibekali penanaman karakter sejak dini. Bahkan diakuinya, tak menutup kemungkin korban bisa berubah arah menjadi pelaku bullying.

    “Orangtua harus mulai demokratis, mengajarkan empati, memberikan keteladanan positif, dan menerapkan disiplin positif,” ungkapnya

    “Penting bagu orangtua memberikan edukasi bagi korban untuk mengolah emosinya dan berdamai dengan keadaannya meskipun ia mengalami hal yang kurang menyenangkan,” tambahnya.

    Dirinya berharap, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bisa mulai memfokuskan sosialisasi terkait pola asuh yang baik. Menurutnya, hal ini bisa jadi kunci dalam mewujudkan Kota Bandung nol kasus bullying. (Dam)

  • Dedi Mulyadi Ajak OJK Berantas Bank Gelap dan Pinjol Ilegal

    Dedi Mulyadi Ajak OJK Berantas Bank Gelap dan Pinjol Ilegal

    JABAR EKSPRES – Gubernur Dedi Mulyadi meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jabar lebih galak lagi menertibkan pinjol nakal dan ilegal yang merugikan.

    Dedi juga mengajak OJK menertibkan lembaga financing non – perbankan seperti koperasi simpan pinjam (kosipa) yang operasinya sama dengan rentenir, menyasar orang – orang desa dan buruh pabrik.

    Menurut Dedi, sifat konsumtif masyarakat menjadi penyebab banyaknya warga Jabar yang mengakses bank gelap dan pinjol.

    “Itu kan bisa dikategorikan pidana kalau bank gelap, namanya kejahatan perbankan. Bisa kita berantas asal semuanya kompak,” ujar Dedi Mulyadi selepas pengukuhan Kepala OJK Jabar.

    Baca juga : Dedi Mulyadi Dukung Percepatan Pembangunan Sekolah Rakyat

    Dedi mengaku khawatir di momen Lebaran ini banyak masyarakat yang meminjam uang dari bank gelap dan pinjol ilegal. Dedi meminta masyarakat fokus pada makna Idulfitri ketimbang membeli barang baru demi gaya hidup.

    “Susah melarang orang pinjam, yang paling utama adalah jangan konsumtif, sederhana saja, kalau tidak punya uang jangan memaksa. Jangan sampai ingin Lebaran dengan penuh sukacita tetapi setelahnya mengalami derita,” tuturnya.

    Dedi berharap pergantian kepala OJK Jabar menjadi momentum dalam memberantas bank gelap dan pinjol ilegal di Jabar. Adapun OJK Jabar yang dikukuhkan adalah Darwisman, menggantikan pejabat lama Imansyah.

    “Pengukuhan ini mengingtkan kita akan problem perbankan di Jabar, mari kita perkuat kolaborasi untuk memberantas bank gelap dan pinjol,” ucap Dedi.

    Di tempat yang sama, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan yang juga Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Dian Ediana Rae mengatakan, harapan Gubernur mengenai pemberantasan bank ilegal dan pinjol harus diatensi oleh OJK Jabar.

    “Arahan dari Pak Gubernur saya kira jadi perhatian OJK terkait pemberantasan bank informal dan pinjol, ini harus jadi prioritas,” ujar Dian.

    Terkait pinjol ilegal, Dian mengungkap, OJK sudah menindak pinjol di Jabar. Termasuk menutup 10 ribu rekening yang terlibat judi online.

    baca juga : Cegah Peningkatan Judol dan Pinjol di Lebaran, Dedi Mulyadi Ingatkan Masyarakat Jaga Pola Konsumtif

    “Yang ilegal sudah banyak yang kita tutup dan hampir menutup 10 ribu rekening karena permainan judol,” ungkapnya.

  • Gencar Penertiban, Satpol PP Sumedang Akui Kelengkapan Administrasi Perum SBG Belum Berizin

    Gencar Penertiban, Satpol PP Sumedang Akui Kelengkapan Administrasi Perum SBG Belum Berizin

    JABAR EKSPRES – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sumedang genjot dalam intensifkan pemeriksaan perumahan, khususnya yang berdiri di wilayah Kecamatan Cimanggung.

    Hal itu dilakukan, sebagai langkah lanjutan dalam upaya penanganan pascabencana banjir dari luapan Sungai Cimande, yang sempat merendam empat desa beberapa waktu lalu.

    Kepala Bidang Penegakan Perundang-Undangan Satpol PP Sumedang, Yan Mahal Rizal mengatakan, pihaknya telah melakukan pemanggilan terhadap developer.

    “Bahwa PT SBG (Kampung Geulis) telah memiliki dokumen rekomendasi atau saran teknis (sartek), serta Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sejak 2019,” katanya saat dikonfirmasi belum lama ini.

    BACA JUGA:Intensifkan Penertiban Perumahan, Pemkab Sumedang Akan Mintai Keterangan SBG dan Bumi Pasir Nanjung Indah

    Rizal menerangkan, Perusahaan SBG saat ini tercatat memiliki lahan seluas 103.128 meter persegi, dengan rincian sebagai berikut:

    • Luas lahan terbangun: 28.992 meter persegi.
    • Tipe 27/60: 895 unit seluas 24.165 meter persegi.
    • Tipe 32/72: 97 unit seluas 3.104 meter persegi.
    • Tipe 40/90: 39 unit seluas 1.560 meter persegi.
    • Lahan terbuka: 74.136 meter persegi
    • Ruang Terbuka Hijau (RTH): 57.002 meter persegi.
    • Ruang Terbuka Non-Hijau (RTNH): 17.320 meter persegi.

    “Dari total unit yang direncanakan, saat ini baru 240 unit tipe 27/60 yang telah dibangun. Dari jumlah tersebut, 233 unit sudah dihuni, sedangkan 7 unit masih kosong,” terangnya.

    Rizal mengakui, data tersebut didapat setelah dilakukan pemeriksaan, tepatnya mengutip dari berkas administrasi terkait IMB serta keterangan Aria, penanggung jawab lapangan pihak Perumahan SBG.

    Selain itu, Satpol PP Sumedang juga menemukan bahwa di lokasi Perumaham SBG tidak ada aktivitas pembangunan unit rumah baru.

    BACA JUGA:Perumahan SBG di Cimanggung Diduga Lakukan Penataan Lahan Secara Ilegal, Satpol PP Sumedang Hentikan Aktivitas

    “Namun, sebelumnya sempat terjadi pemanfaatan material pasir dan batu (sirtu) di luar area perumahan yang tidak memiliki izin operasional dan pengangkutan,” bebernya.

    “Atas temuan tersebut, kegiatan (yang sempat berlangsung) sudah kami hentikan (sementara sampai izin selesai),” lanjut Rizal.

    Dia menjelaskan, setiap proyek pembangunan harus mematuhi aturan hukum dan regulasi yang berlaku.

    “Sesuai Perda (Peraturan Daerah) nomor 15 tahun 2011, tentang Bangunan Gedung, Pasal 15 ayat (1),” jelas Rizal.

  • 3000 Kendaraan SKPD Kabupaten Bogor Nunggak Pajak, Bupati Bakal Beri Sanksi

    3000 Kendaraan SKPD Kabupaten Bogor Nunggak Pajak, Bupati Bakal Beri Sanksi

    JABAR EKSPRES – Sebanyak 3000 kendaraan milik Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di seluruh Kecamatan Kabupaten Bogor masih nunggak pajak.

    Bahkan, saat Bupati Bogor Rudy Susmanto mengecek kendaraan milik SKPD ditemukan plat nomor sudah kelewat tahun.

    Rudy menegaskan, akan memberikan sanksi tegas kepada dinas terkait jika masih menunggak pajak kendaraannya.

    “Apabila ada beberapa yang memang menunggak pajak berkali kali, sudah ditegur dan tidak mau tertib administrasi kita minta BPKAD dan pemerintah daerah memberikan sanksi,” ujarnya, Selasa (25/3).

    BACA JUGA:Animo Tinggi Masyarakat Jawa Barat Bayar Pajak di Program Pemutihan

    Menurut Rudy, fasilitas kendaraan dinas diperuntukan untuk melayani masyarakat sehingga perlu memberikan contoh yang baik mengenai perpajakan.

    “Itu ada di masing masing SKPD, jadi setiap SKPD ada kendaraan dinasnya sendiri, pasti kalo ada kendaraan pasti ada pajak,” tutupnya.

    Plt Kepala Bidang Aset Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Eko Suharnanto merespons laporan, perihal 3000 kendaraan milik SKPD kecamatan tidak membayar pajak.

    Maka dari itu, kata dia, pemeriksaan kendaraan itu sebagai tindak lanjut agar pihak SKPD kecamatan membayar pajak.

    BACA JUGA:Empat Hari Pemutihan, Pendapatan Pajak Kendaraan Tembus Rp 76,3 Miliar

    “Ini kita kumpulkan ini karena ada laporan kendaraan pemerintah daerah itu ada sekitar 3.000-an lebih yang tidak bayar pajak,” kata Eko, pada Selasa (25/3/2025).

    “Makanya kita kumpulkan dalam rangka taat bayar supaya mereka membayar. Itu sepeda motor kebanyakan tidak membayar pajak,” lanjutnya.

    Ia mengungkapkan, instruksi dari Bupati Bogor Rudy Susmanto untuk menarik kendaraan yang menunggak Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).

    Dia menuturkan, tidak akan memberikan fasilitas kendaraan kepada pihak SKPD yang masih mengabaikan pembayaran pajak kendaraan.

    “Jadi tidak diberikan lagi fasilitas, jadi dari skpd mana yang datang nanti kita tarik kalo mereka tidak membayar pajak. Sanksinya seperti itu dari arah pimpinan bahwa yang tidak bayar pajak semua kendaraan ditarik,” pungkasnya.

  • 9 Tanda Orang yang Berhasil Memperoleh Malam Kemuliaan atau Lailatul Qadar

    9 Tanda Orang yang Berhasil Memperoleh Malam Kemuliaan atau Lailatul Qadar

    JABAR EKSPRES – Malam Lailatul Qadar merupakan anugerah luar biasa dari Allah SWT yang diberikan secara khusus kepada umat Rasulullah SAW di bulan Ramadhan. Malam ini memiliki keutamaan yang begitu besar, bahkan disebut lebih baik dari seribu bulan. Tak heran jika umat Muslim berusaha mencari malam penuh berkah ini dengan meningkatkan ibadah sepanjang Ramadhan.

    Keutamaan Lailatul Qadar bukan hanya memberikan limpahan pahala, tetapi juga membawa ketenangan jiwa bagi mereka yang berhasil meraihnya. Dalam berbagai hadis dan tafsir, disebutkan bahwa ada tanda-tanda khusus yang hanya bisa dirasakan oleh mereka yang mendapatkan malam istimewa ini. Berikut adalah sembilan tanda tersebut:

    baca artikel lainnya : 6 Amalan Malam Lailatul Qadar, Ini Prediksi Tanggalnya

    Merasakan Suasana Malam yang Berbeda

    Seseorang yang memperoleh Lailatul Qadar akan merasakan perubahan suasana malam. Malam tersebut terasa lebih tenang, damai, dan bercahaya dibandingkan malam-malam lainnya. Udara terasa sejuk dan nyaman, memberikan ketenangan dalam hati.

    Melihat Seluruh Benda di Alam Semesta Bersujud

    Sebagian ulama berpendapat bahwa orang yang mendapatkan Lailatul Qadar dapat merasakan atau bahkan melihat seluruh makhluk di alam semesta bersujud kepada Allah. Ini merupakan bentuk kemuliaan dan keagungan malam tersebut.

    Merasakan Kehadiran Malaikat yang Memberi Salam

    Dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa pada malam Lailatul Qadar, para malaikat turun ke bumi untuk menyampaikan salam dan rahmat kepada orang-orang yang beribadah dengan tulus. Hamba yang mendapatkan malam ini dapat merasakan kehadiran malaikat dalam bentuk ketenangan batin yang luar biasa.

    Keselarasan dengan Alam Semesta

    Orang yang memperoleh Lailatul Qadar akan merasa lebih selaras dengan alam semesta. Hati menjadi lebih damai, segala urusan terasa lebih mudah, dan doa-doanya lebih sering dikabulkan.

    Kesadaran Akan Cahaya Ilahiyah dalam Diri

    Orang yang mendapatkan Lailatul Qadar akan menyadari bahwa setiap jiwa manusia memiliki Cahaya Ilahiyah yang berbeda-beda. Kesadaran ini membawa kerendahan hati, sehingga mereka tidak lagi mudah menghakimi orang lain atau merasa dirinya paling suci.

    baca artikel lainnya : Tata Cara Itikaf di Masjid pada 10 Hari Terakhir Ramadhan 2025 dan Bacaan Niat

  • Dirut RSUD Kota Bogor Minta Tambahan Penghasilan, Endah Purwanti Geram!

    Dirut RSUD Kota Bogor Minta Tambahan Penghasilan, Endah Purwanti Geram!

    JABAR EKSPRES – Anggota Komisi IV DPRD Kota Bogor, Endah Purwanti menyoroti beredarnya surat edaran yang ditandatangani oleh Dirut RSUD Kota Bogor, Ilham Chaidir yang berisikan permohonan rekomendasi pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 bagi pejabat struktural pada RSUD Kota Bogor.

    Di dalam surat tersebut, pihak RSUD meminta penambahan penghasilan sebesar lima persen yang bersumber pada anggaran Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Kota Bogor.

    Melihat surat tersebut, Endah mengaku kecewa, sebab menurutnya di tengah situasi efisiensi anggaran, tidak etis jika para petinggi RSUD meminta tambahan anggaran untuk sekadar membiayai THR dan gaji ke-13 untuk para pejabat struktural.

    “Ini adalah tindakan yang tidak etis dan tidak elok. Harusnya di momen efisiensi ini, anggaran dimaksimalkan untuk pelayanan kepada masyarakat,” kata Endah pada Selasa, (25/3/2025).

    BACA JUGA:Aksi Pencurian Menimpa Keluarga Korban Pasien, RSUD Cibinong Janji Perketat Keamanan

    Endah juga mengungkap selama beberapa bulan terakhir, ia mendapatkan banyak aduan dan keluhan dari masyarakat perihal pelayanan di RSUD Kota Bogor.

    Ia menggambarkan kondisi pelayanan di RSUD Kota Bogor belum maksimal, karena masih ada kekosongan stok obat.

    Kemudian warga yang tidak terlayani dan kondisi pegawai yang tidak mendapatkan perhatian berupa seragam yang tidak layak.

    “Baiknya pihak manajemen memperhatikan kondisi pelayanan dan karyawan yang seragamnya saja sudah lusuh,” ucap politisi PKS tersebut.

    “Ini aduan dari masyarakat sudah banyak dan masuk, semoga pihak manajemen lebih berempati,” tegas Endah. (YUD)

  • Aksi Pencurian Menimpa Keluarga Korban Pasien, RSUD Cibinong Janji Perketat Keamanan

    Aksi Pencurian Menimpa Keluarga Korban Pasien, RSUD Cibinong Janji Perketat Keamanan

    JABAR EKSPRES – Kasus pencurian di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong, Kabupaten Bogor, Minggu (23/3) menuai perhatian. Pasalnya, korban berinisial NN (59) merupakan salah satu keluarga dari pasien rumah sakit.

    Humas RSUD Cibinong Gege membernarkan aksi pencurian yang terjadi menimpa salah satu keluarga pasien. Untuk itu, Gege menegaskan pihaknya akan lebih meningkatkan keamanan baik dari security maupun CCTV.

    Namun, meski sudah mengingatkan kepada pihak keamana, dia mengaku merasa kesulitan membedakan mana keluarga pasien atau bukan.

    “Kami selalu mengingatkan dan selalu waspada, tetapi kan kita gatau mana kelurga pasien atau bukan, gak bisa diawasi satu per satu,” ujarnya, Selasa (25/3).

    BACA JUGA:Pencurian di RSUD Cibinong, Keluarga Pasien Hampir Kehilangan Handphone dan Tas

    Kendati begitu, kata Gege, RSUD Cibinong sendiri sudah melengkapi fasilitas CCTV mulai dari halaman depan, ruangan kesehatan, maupun bagian belakang.

    “Namanya pelayanan publik, dia bisa aja bilang keluarga pasiean dan lain sebagainya, yang pasti selalu ditingkatkan kewaspadaan dan sebagainya,” katanya.

    Diberitakan sebelumnya, Kanit Reskrim Polsek Cibinong, AKP Yunli Pangestu menjelaskan awalnya korban datang untuk merawat suaminya yang sakit.

    Kemudian, korban melihat pelaku membawa tas milik suaminya, lalu ia teriak dan meminta bantuan petugas keamanan.

    BACA JUGA:Viral Aksi Pencurian Kotak Amal Masjid, Ketua DKM Jelaskan Ciri-ciri Pelaku

    “Si korban nya mau datang ke situ, suaminya kan sakit lagi dirawat, terus dia itu liat bahwa si pelaku itu bawa tas, langsung diamankan satpam,” ujarnya, Senin (24/3).

    AKP Yunli melanjutkan, pelaku DW (35) yang berhasil diamankan merupakan warga Kecamatan Bojonggede, dan kini tengah dalam pemeriksaan Polsek Cibinong.

    Adapun tas yang berisikan handpone dan uang tunai itu sudah di kembalikan kepada korban. Meski begitu korban tak mau buat laporan.

    “Untuk sementara pelaku masih di Polsek, kami masih menunggu pihak keluarganya, karena korban gak mau buat laporan,” katanya.

    Menanggapi peristiwa ini, Yunli menghimbau pihak RSUD Cibinong untuk memperbaiki sistem keamanan agar peristiwa serupa tak terulang lagi.

    “RSUD Cibinong nya itu sendiri harus memperbaiki bagaimana safety nya untuk pasien pasien yang besuk,” pungkasnya.

  • Antusias Pemutihan Denda STNK, MPP Kota Bandung Dipadati Masyarakat Jelang Lebaran

    Antusias Pemutihan Denda STNK, MPP Kota Bandung Dipadati Masyarakat Jelang Lebaran

    JABAR EKPRES – Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Bandung mengalami lonjakan pengunjung menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 H. Sejak awal Ramadan, antrean panjang terlihat di berbagai loket layanan.

    Terutama untuk pengurusan SIM, administrasi kependudukan di Disdukcapil, serta Samsat. Ketua Tim Pengelola MPP dan GPP Kota Bandung, Deden Rusyana, menyebut salah satu faktor utama tingginya kunjungan masyarakat adalah kebijakan tersebut.

    Menurutnya, pemutihan denda STNK yang diberlakukan pemerintah itu, dimanfaatkan warga untuk menyelesaikan administrasi kendaraan mereka sebelum libur Lebaran.

    “Terlebih lagi, adanya kebijakan pemutihan denda STNK yang diberlakukan oleh pemerintah,” ungkap Deden saat ditemui sela-sela pemantauan, Selasa (25/3).

    BACA JUGA: Siaga Jelang Lebaran, Pemkot Bandung Soroti Kemacetan hingga Ketahanan Pangan

    Dengan jam operasional yang disesuaikan selama Ramadan pukul 07.30 WIB hingga 13.30 WIB pada hari kerja dan hingga pukul 14.00 WIB pada hari Jumat, banyak warga memilih datang lebih awal agar mendapat nomor antrean lebih cepat.

    “Membuat warga Kota Bandung semakin antusias untuk mengurus dokumen-dokumen penting ini menjelang Lebaran,” imbuhnya.

    MPP Kota Bandung akan tetap melayani masyarakat hingga 27 Maret 2025 sebelum tutup sementara selama libur Idulfitri dan kembali beroperasi pada 8 April 2025.

    “Semoga dengan langkah-langkah ini, masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan lebih tenang dan nyaman, tanpa terbebani urusan administrasi yang tertunda,” pungkasnya.