Author: JabarEkspress.com

  • Arus Lalu Lintas Padat Merayap di Jalur Bandung-Garut, Polisi Terapkan Sistem Satu Arah

    Arus Lalu Lintas Padat Merayap di Jalur Bandung-Garut, Polisi Terapkan Sistem Satu Arah

    Arus Lalu Lintas Padat Merayap di Jalur Bandung-Garut, Polisi Terapkan Sistem Satu Arah – jabarekspres.com

    /

    Lewati ke kontenBeranda/BeritaArus Lalu Lintas Padat Merayap di Jalur Bandung-Garut, Polisi Terapkan Sistem Satu ArahJalur Bandung-Garut sempat padat/Foto: Antara/

  • Pasca Lebaran, Harga Cabai Rawit Merah Sentuh Rp 140 ribu

    Pasca Lebaran, Harga Cabai Rawit Merah Sentuh Rp 140 ribu

    JABAR EKSPRES – Harga cabai rawit merah merengsek naik pasca Lebaran 2025. Di Pasar Induk Gedebage Kota Bandung, komoditas pangan tersebut kini berada di harga Rp 140 ribu per kilo.

    Salah satu pedagang, Priyatno (36) menyebut, hal ini imbas tak sebandingnya permintaan dengan pasokan bahan pangan tersebut. Terlebih, banyak pemasok yang memilih libur pasca momentum lebaran kemarin.

    “Biasanya ada yang beli Rp 5 ribu atau Rp 7 ribu kita terima, tapi sekarang lagi mahal Rp 140 ribu per kilonya. Stok juga gak ada, jadi mungkin karena itu naiknya,” katanya kepada Jabarekspres, Selasa (1/4).

    Selain itu, kata dia, kenaikan juga terjadi pada komoditas bawang, di mana bawang merah yang sebelumnya Rp 45 ribu kini menjadi Rp 60 ribu. Selain itu, bawang putih yang sebelumnya Rp 38 ribu kini menjadi Rp 44 ribu.

    BACA JUGA: Upaya Pemkot Bandung Hadapi Fenomena Urbanisasi Selapas Lebaran 2025

    “Naik juga, lumayan naiknya. Yang ini mah emang dari pemasoknya udah mahal, jadi ikut kita naikin harganya,” katanya.

    Menurutnya, kenaikan bakal terus terjadi di momentum libur lebaran 2025. Bahkan diakuinya, tak menutup kemungkinan bahwa harga bahan pokok bakal jauh lebih tinggi dari harga saat ini.

    “Tahun ke tahun kaya gini, mulai turunnya pas 2 minggu udah lebaran. Sekarang emang kurang terkontrol si harganya,” ungkapnya.

    Dirinya berharap, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bisa segera mengatasi kenaikan harga bahan pokok yang tengah alami kenaikan. Kata dia, hal ini guna menghindari kenaikan yang jauh lebih tinggi.

    BACA JUGA: Bandung Diprediksi Diserbu Wisatawan pada Libur Lebaran 2025, Wali Kota Siapkan Langkah Antisipasi

    “Harapannya langsung ada perhatian yah dari pemerintah, biar gak naik lagi si harganya. Kita juga bingung untuk harga jualnya soalnya, mau ngasih yang beli Rp 5 ribu atau Rp 7 ribu kitanya yak rugi, kalau enggak kasihan juga. Jadi mudah-mudahan bisa ada solusinya,” pungkasnya. (Dam)

  • H+1 Lebaran, Pemudik Kendaraan Roda Dua Masih Padati Kota Cimahi

    H+1 Lebaran, Pemudik Kendaraan Roda Dua Masih Padati Kota Cimahi

    JABAR EKSPRES –  H+1 Idul Fitri 1446 H, arus pemudik yang melintasi Kota Cimahi masih terpantau padat. Sejumlah pemudik dari arah Padalarang menuju Kota Bandung tampak ramai melewati jalur utama Cimahi.

    Sebagai jalur perlintasan, Pemerintah Kota Cimahi menyiapkan sejumlah posko pelayanan dan pengamanan di kawasan Alun-alun Cimahi.

    Posko ini melibatkan berbagai instansi, termasuk Dinas Kesehatan, Satpol PP, Dinas Perhubungan, BPBD, serta Polres Cimahi dengan personel yang disiagakan.

    Berdasarkan pantauan di lapangan, mayoritas pemudik menggunakan kendaraan roda dua. Mereka memanfaatkan posko yang tersedia untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan.

    Salah seorang pemudik asal Jakarta, Rendy (36), mengaku mulai perjalanan dari kediamannya pukul 06.00 WIB. Sebelum tiba di Bandung, ia memilih beristirahat terlebih dahulu di posko mudik.

    “Dari Jakarta mudik ke Bandung, mau ke rumah orang tua. Soalnya saya merantau ke Jakarta sudah lima tahun ini. Jadi setiap Lebaran pasti pulang ke rumah orang tua di Buahbatu,” ujarnya saat ditemui di Alun-alun Cimahi, Selasa (1/4/2025).

    BACA JUGA: Pemkot Cimahi Pastikan Alun-Alun Bersih dari Premanisme, Oknum Nakal Akan Diberi Pembinaan

    Rendy mengatakan bahwa menggunakan motor saat mudik lebih efesien dibanding pakai transportasi umum.

    “Lebih simpel aja sih. Kalau naik angkutan umum ongkosnya lumayan, kalau pakai motor kan cuma bayar bensin, sisanya bisa buat makan,” tambahnya.

    Hal serupa diungkapkan oleh Suratno (42), pemudik asal Cikarang yang hendak menuju Kota Bandung bersama istrinya yang sedang hamil lima bulan dan anaknya yang berusia enam tahun.

    “Lebih simpel dan lebih irit kalau pakai motor,” katanya.

    Saat ditanya mengenai kondisi istrinya yang tengah mengandung, Suratno memastikan telah mempersiapkan segala hal untuk perjalanan mudik mereka.

    “Udah siap lah, udah prepare. Bawa obat-obatan juga. Kalau capek, istirahat dulu. Memang sudah direncanakan juga kalau terjadi sesuatu di perjalanan,” jelasnya.

    Ratnasari (37), istri Suratno, mengungkapkan bahwa dirinya justru lebih nyaman mudik menggunakan motor.

    “Kalau naik bus atau travel, kalau di jalan mau ke toilet atau istirahat tuh susah. Kan kalau lagi hamil cepat pegal ya, jadi kalau pakai motor bisa berhenti di mana aja, tinggal cari masjid atau posko mudik,” katanya.

  • Upaya Pemkot Bandung Hadapi Fenomena Urbanisasi Selapas Lebaran 2025

    Upaya Pemkot Bandung Hadapi Fenomena Urbanisasi Selapas Lebaran 2025

    JABAR EKSPRES – Urbanisasi, fenomena kultural yang bangkit lagi selepas perayaan momen Lebaran 2025 diprediksi menghampiri Kota Bandung. Sebab, berpredikat sebagai Ibu Kota Jawa Barat, kota kembang dianggap seksi bagi para pendatang guna mengadu nasib di tanah perantauan.

    Menanggapi hal ini, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menyebut, pihaknya bakal mulai melakukan pengecekan di pintu-pintu masuk kota kembang mulai dari terminal, pintu tol, hingga stasiun.

    Nantinya, bagi masyarakat yang terjaring dan tak memiliki KTP Kota Bandung, bakal langsung di data oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil guna pelaporan dan permohonan justisia.

    “Kalau urbanisasi kan gini berangkat dua balik lima, memang kita juga di setiap pintu masuk kendaraan umum kita lakukan pemeriksaan dan pelaporan khusus untuk justisianya terutama untuk Dukcapilnya,” kata Farhan, Selasa (1/4).

    BACA JUGA: Bandung Diprediksi Diserbu Wisatawan pada Libur Lebaran 2025, Wali Kota Siapkan Langkah Antisipasi

    Kendati demikian, Farhan tak menampik bahwa pihaknya tidak mungkin 100 persen mampu menangani fenomena urbanisasi selama arus balik lebaran 2025.

    Maka dari itu, lanjut Farhan, kedepan pihaknya bakal melakukan penyisiran pada wilayah-wilayah yang menjadi tempat penampungan para pendatang ke Kota Bandung.

    “Tapi rembesan memang pasti masih ada saja. Jadi nanti kita juga akan melakukan penyisiran ke wilayah-wilayah yang biasanya menjadi tempat penampungan para pendatang,” ungkapnya.

    Untuk posko-posko pemantauan para pendatang sendiri, diakui Farhan, bakal terlangsung berlangsung hingga H+7 lebaran 2025.

    BACA JUGA: Hampir 50 Persen Warga Cimahi Mudik, Pemkot Perketat Keamanan Lingkungan

    “Oh ya, kalau di tempat itu (stasiun, terminal, pintu tol) sudah ada. sampai H+7 bakal tetap ada,” pungkasnya (Dam).

  • Pemkot Cimahi Pastikan Alun-Alun Bersih dari Premanisme, Oknum Nakal Akan Diberi Pembinaan

    Pemkot Cimahi Pastikan Alun-Alun Bersih dari Premanisme, Oknum Nakal Akan Diberi Pembinaan

    JABAR EKSPRES – Momen Idul Fitri 1446 H di Kota Cimahi berlangsung lebih kondusif setelah pemerintah menertibkan sejumlah bazar ilegal yang berdiri di pelataran depan Gedung DPRD.

    Langkah ini dilakukan untuk memastikan ketertiban dan mengantisipasi potensi aksi premanisme selama perayaan Lebaran.

    Kawasan Alun-Alun Cimahi kini tampak lebih tertata dan bersih setelah Wali Kota Ngatiyana menertibkan PKL liar, sementara Wakil Wali Kota Adhitia Yudhistira turut memastikan area tersebut tetap nyaman.

    Banyak pemudik memanfaatkan posko mudik untuk beristirahat, sementara sebagian lainnya memilih bersantai di pelataran Alun-Alun Cimahi, tak jauh dari Masjid Agung Cimahi.

    BACA JUGA: Bandung Diprediksi Diserbu Wisatawan pada Libur Lebaran 2025, Wali Kota Siapkan Langkah Antisipasi

    Ngatiyana, menegaskan langkah ini sejalan dengan komitmen pemerintah dalam menindak premanisme di wilayahnya.

    Menurutnya, tindakan tersebut juga mengacu pada kebijakan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

    “Ini berdasarkan SK Gubernur Jawa Barat No. 900 Tahun 2025. Secara serentak, di seluruh Jawa Barat, pada jam yang sama, setiap kepala daerah melaksanakan apel yang sama,” ujar Ngatiyana saat ditemui awak media, Selasa (1/4/2025).

    Ia menekankan, kebijakan ini bukan semata-mata keputusan kepala daerah, melainkan berdasarkan arahan yang lebih tinggi sebagai dasar dalam menjalankan tugas.

    “Ini bukan kebijakan sepihak dari kepala daerah, tetapi mengikuti petunjuk dan perintah dari provinsi, apalagi sudah ada surat keputusan dari gubernur,” tegasnya.

    Senada dengan Ngatiyana, Adhitia Yudhistira, menyatakan bahwa bagi oknum-oknum yang masih melanggar aturan akan diberikan pembinaan sesuai dengan arahan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

    BACA JUGA: Hampir 50 Persen Warga Cimahi Mudik, Pemkot Perketat Keamanan Lingkungan

    “Sudah ada MoU antara Pak Gubernur dengan Kapolda, termasuk poin-poin pembinaan bagi teman-teman yang masih melanggar aturan,” ujar Adhitia.

    Ia menambahkan bahwa program pembinaan tersebut mencakup pendidikan bela negara dan berbagai pelatihan lainnya.

    “Kita ikut kebijakan gubernur saja, mumpung instrumen dan mekanismenya sudah tersedia,” katanya.

    Upaya pemberantasan premanisme di Cimahi semakin diperkuat setelah Wali Kota berhasil menertibkan sejumlah pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Alun-Alun Cimahi.

  • Bandung Diprediksi Diserbu Wisatawan pada Libur Lebaran 2025, Wali Kota Siapkan Langkah Antisipasi

    Bandung Diprediksi Diserbu Wisatawan pada Libur Lebaran 2025, Wali Kota Siapkan Langkah Antisipasi

    JABAR EKSPRES – Kota Bandung diprediksi jadi destinasi favorit para ploncong pada momen libur Lebaran 2025. Bahkan Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menilai kota kembang bakal diserbu oleh satu juta wisatawan pada momentum tersebut.

    “Akan meledak mulai hari ini sampai H+7 perkiraan total satu juta. Jadi perkiraan per hari akan datang wisatawan antara 150 sampai 200 ribu orang,” kata Farhan, saat mengunjungi Kebun Binatang Bandung, Selasa (1/4).

    Guna menjaga citra Bandung sebagai kota yang ramah wisatawan, diakui Farhan, pihaknya telah memploting personel satuan tugas antipremanisme di lokasi-lokasi rawan pungli ataupun parkir liar di sejumlah tempat wisata kota kembang.

    BACA JUGA: Jumlah Pemudik Lebaran Turun Drastis, Daya Beli Masyarakat Anjlok?

    “Satgas Antipermanisme memang salah satu tugas ya, titik rawannya adalah tempat parkir. Sudah di handle siang kemarin,” ujarnya

    Selain itu, dirinya berharap, momentum ini bisa menaikan okupansi hotel kota kembang yang jauh menurun dari tahun sebelumnya.

    “Hotel-hotel saya lagi menunggu laporan terakhir seperti apa. Sejauh ini memang belum, okupansinya tidak setinggi tahun lalu, agak rendah sedikit ya,” ucapnya.

    “Ini memang agak mengkhawatirkan, buat saya ini warning yang sangat perlu kita perhatikan. Begitu nanti masuk H+8 kita harus sudah mulai melakukan strategi-strategi peningkatan,” tambahnya.

    BACA JUGA: PLN UID Jawa Barat Siaga Penuh, Sukses Amankan Kelistrikan Pada Idulfitri 1446 H

    Farhan menghimbau, seluruh wisatawan yang berkunjung ke Kota Bandung bisa bertanggung jawab atas sampah-sampah makanan yang dihasilkan. Terlebih, Kota Kembang saat ini tengah disibukan dengan penyelesaian sampah di tiap TPS-TPS kewilayahan.

    “Tolong sampah anda itu masukin ke dalam tempat anda sendiri, dan bawa pulang ke rumah sampahnya, karena kita sedang tidak punya tenaga, waktu dan kesempatan untuk mengurusin sampah-sampah tidak bertanggung jawab,” pungkasnya. (Dam)

  • 10 Rekomendasi Handphone Dibandrol Dibawah 1 Jutaan!

    10 Rekomendasi Handphone Dibandrol Dibawah 1 Jutaan!

    JABAR EKSPRES – Bagi pengguna Handphone yang ingin membeli Hp dengan anggaran terbatas tidaj perlu khawatir. Sebab, saat ini Smartphone dengan harga  terjangkau sudah banyak tersedia. Bahkan banyak dari merek-merek ternama menjual hp dengan bandrol dibawah 1 jutaan.

    Keberadaan Smartphone saat ini sudah jadi kebutuhan. Hampir semua orang saat ini banyak yang memegang handphone untuk kebutuhan komunikasi.

    BACA JUGA: Ternyata Merek Ini, Kuasai Pasar Smartphone di Indonesia, Samsung, Oppo Lewat!

    Harga Smartphone dipasaran kini sudah bervariatif, mulai dari harga satu jutaan sampai puluhan juta kini sudah tersedia. Sehingga, masyarakat yang ingin memiliki handphone tinggal memilih sesuai dengan budget yang dimiliki.

    Meski memililiki harga murah, Smartphone ini sudah memiliki speksifikasi yang bisa diandalkan. Dari bermain game sampai bermedia sosial, HP ini dapat digunakan dengan lancar.

    Berikut Jabar Ekspres rekomendasikan 10 Handphone dengan harga dibawah 1 jutaan.

    Itel A70 Harga Rp 949.000

    HP ini sekilas memiliki desain mirip dengan iPhone, ponsel ini pertama kali Rilis pada 2023 lalu dengan Layar IPS LCD 6.6 inci dan penggunaan Chipset UNISOC Tiger T603. Sedangkan kekuatan Baterai Li-Po 5000 mAh plus dilengkapi dengan 2 kamera.

    HP ini sekilas memiliki desain mirip dengan iPhoneItel A50 Harga Rp 949.000

    Secara spesifikasi hp ini hampir sama dengan sebelumnnya. Hanya saja dari desain tampak lebih diperbaharui dan ada penambahan pada RAM.

    Itel A50Redmi A2 Harga Rp 799.900

    Rilis pada 2023 hanphone ini memiliki Layar IPS LCD 6.52 inci dengan penggunaan Chipset MediaTek Helio G36 dan kekuatan Baterai Li-Po mencapai 5000 mAh.

    Redmi A2Itel Vision 1 Pro

    HP ini dirilis pertama kali pada 2021 dengan harga yang sudah turun drastis. Namun untuk sp         esifikasi patut bisa diandalkan dengan layar TFT LCD 6.5 inci

    Sedangkan untuk Chipset menggunakan UNISOC SC9832C dengan kekuatan BateraiLi-Ion 4000 mAh. Sedangkan untuk kamera memiliki 3 jenis untuk fungsi berbeda.

    Vision 1

  • Hampir 50 Persen Warga Cimahi Mudik, Pemkot Perketat Keamanan Lingkungan

    Hampir 50 Persen Warga Cimahi Mudik, Pemkot Perketat Keamanan Lingkungan

    JABAR EKSPRES – Usai perayaan Idul Fitri 1446 H yang jatuh pada Senin, 31 Maret 2025, Wali Kota Cimahi Ngatiyana mengimbau warga yang mudik untuk tetap menjaga keamanan rumah masing-masing.

    Imbauan ini disampaikan guna mengantisipasi potensi tindak kejahatan selama rumah ditinggalkan dalam keadaan kosong.

    “Saya pesankan, kalau ada yang mudik supaya menjaga keamanan rumahnya masing-masing,” ujar Ngatiyana saat ditemui di Cimahi, Selasa (1/4/2025).

    Ngatiyana juga mengingatkan agar warga yang meninggalkan rumah selama mudik berkoordinasi dengan aparat keamanan kewilayahan seperti RT, RW, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa untuk meningkatkan keamanan lingkungan.

    BACA JUGA: Jumlah Pemudik Lebaran Turun Drastis, Daya Beli Masyarakat Anjlok?

    “Bisa juga dititipkan kepada Linmas atau RT/RW setempat agar keamanan lebih terjaga,” tambahnya.

    Selain itu, Ngatiyana menekankan pentingnya tindakan pencegahan, seperti mengunci pintu rumah, menyiapkan gembok, serta memastikan tidak ada peralatan listrik atau gas yang dapat memicu kebakaran.

    “Masyarakat juga dihimbau untuk tidak terlalu berlebihan dalam merayakan Idul Fitri. Kita harus menjaga kondusivitas Kota Cimahi agar tetap aman, tentram, dan damai,” tegasnya.

    Sebagai langkah antisipasi tambahan, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Cimahi akan menggelar patroli untuk memastikan keamanan lingkungan selama perayaan Idul Fitri.

    BACA JUGA: PLN UID Jawa Barat Siaga Penuh, Sukses Amankan Kelistrikan Pada Idulfitri 1446 H

    Sementara itu, Wakil Wali Kota Cimahi Adhitia Yudhistira mengungkapkan bahwa hampir 50 persen warga Cimahi melakukan mudik pada Hari Raya Idul Fitri.

    Oleh karena itu, peran warga yang tetap tinggal di Cimahi menjadi krusial dalam menjaga keamanan lingkungan.

    “Bagi yang tidak mudik, diharapkan untuk menjaga lingkungan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti aksi pencurian dan tindak kejahatan lainnya. Yang paling penting, tetap waspada,” ujar Adhitia.

    Ia juga menegaskan bahwa Pemerintah Kota Cimahi telah berkolaborasi dengan aparat TNI-Polri serta instansi terkait dengan mendirikan pos-pos keamanan di berbagai titik strategis.

    “Kami juga sudah menginstruksikan kepada para camat dan lurah agar tetap siaga dan waspada untuk menjaga lingkungan masing-masing,” tandasnya. (Mong)

  • Jumlah Pemudik Lebaran Turun Drastis, Daya Beli Masyarakat Anjlok?

    Jumlah Pemudik Lebaran Turun Drastis, Daya Beli Masyarakat Anjlok?

    JABAR EKSPRES – Berdasarkan hasil survei Kementerian Perhubungan ( Kemenhub ) telah memprediksi bahwa jumlah pemudik lebaran Idul Fitri 1446 H/2025 mengalami penurunan sebesar 24 persen.

    Berdasarkan data Kemenhub, diperkirakan masyarakat yang akan melakukan mudik lebaran Idul Fitri pada tahun ini mencapai 146,48 juta orang atau sekitar 52 persen dari penduduk Indonesia.

    Jumlah ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnnya yang mencapai 193,6 juta orang.

    BACA JUGA: Harus Diusut! Proyek Tempat Wisata Eiger Camp Diduga Langgar Perda KBU!

    Pengamat Ekonomi dari INDEF Eko Listiyanto mengatakan, penyebab menurunnya jumlah pemudik pada tahun ini karena daya beli masyarakat mengalami penurunan.

    Saat ini banyak masyarakat yang mengalami penurunan pendapatan, dan terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sehingga mengalami anggaran terbatas untuk melakukan mudik.

    ‘’Masyarakat banyak yang mengalami kesulitan biaya untuk melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman,’’ ujar Eko dalam keterangan rilisnya, Senin, (1/04/2025).

    BACA JUGA: Lenovo Legion 7i dan Legion 5i Miliki Performa Ciamik dengan Dukungan ColdFront: Hyper

    Eko menilai, anggaran untuk melakukan mudik tidak hanya sebatas biaya perjalanan saja, tapi kebiasaan masyarakat biasanya harus membawa uang lebih untuk berbelanja atau berbagai bersama keluarga.

    Biaya ini merupakan pengeluaran selama masyarakat melakukan ritual mudik lebaran Idul Fitri ketika berkumpul bersama kerabat dan keluarga.

    Penurunan Daya beli ini disebabkan karena banyak terjadi PHK yang terjadi di awal 2025 ini dengan jumlah mencapai 18.610 orang yang terjadi selama Januari-Februari 2025.

    BACA JUGA: Tempat Hiburan Malam di Kota Bandung Banyak yang Buka di Bulan Puasa, Satpol PP kemana?

    ‘’Jumlah tersebut naik lebih dari dua kali lipat dibandingkan periode yang sama di tahun 2024,’’ ujarnya.

    Berdasarkkan data dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) saat ini sudah 60.000 pekerja yang terkena imbas PHK yang terdapat di 50 perusahaan.

    Dampak dari PHK ini membuat konsumsi masyarakat mengalami pelemahan dan penurunan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) sebesar 0,4 persen pada Januari 2025.

    BACA JUGA: Terkendala Dana, Tradisi Ifthar Ramadan di Masjid Lautze 2 Terhenti

    Biasanya pada awal tahun IKK cenderung mengalami kenaikan. Namun pada 2025 ini terjadi anomali penurunan, begitupun pada Februari 2025.

  • PLN UID Jawa Barat Siaga Penuh, Sukses Amankan Kelistrikan Pada Idulfitri 1446 H

    PLN UID Jawa Barat Siaga Penuh, Sukses Amankan Kelistrikan Pada Idulfitri 1446 H

    JABAR EKSPRES – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat menyiagakan 314 Posko Siaga dengan 4.373 personel untuk memastikan pasokan listrik tetap andal selama bulan Ramadan dan Idulfitri 1446 H. Langkah ini dilakukan agar masyarakat dapat menjalankan ibadah, mudik, dan merayakan Lebaran dengan nyaman tanpa gangguan kelistrikan.

    General Manager PLN UID Jawa Barat, Tonny Bellamy, menegaskan bahwa sistem kelistrikan di wilayah Jawa Barat dalam kondisi aman dengan daya mampu pasok mencapai 14.844 MW, jauh di atas beban puncak saat malam takbiran sebesar 5.573 MW.

    “Kami memastikan kesiapan infrastruktur kelistrikan, termasuk pasokan dari pembangkit dan kesiapan jaringan. Dengan cadangan daya yang mencukupi, alhamdulillah masyarakat dapat menjalankan ibadah salat idulfitri dan perjalanan mudik menggunakan kendaraan listrik dengan tenang,” ujar Tonny.

    PLN UID Jawa Barat memberikan perhatian khusus pada 536 lokasi prioritas, meliputi: Masjid besar tempat pelaksanaan Salat Idulfitri, zona transportasi seperti bandara, terminal, dan stasiun, zona pertahanan dan keamanan, zona pemerintahan, rumah sakit dan fasilitas kesehatan, lokasi wisata, serta pusat perbelanjaan yang mengalami peningkatan aktivitas selama Ramadan dan Idulfitri.

    Seiring meningkatnya jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan listrik, PLN UID Jawa Barat telah menyiapkan 617 unit SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) milik PLN di 406 lokasi, termasuk di rest area jalur tol utama.

    Selain itu, PLN juga menyiagakan 2 unit SPKLU Mobile serta 2.436 petugas SPKLU yang standby 24 jam guna memastikan perjalanan pengguna kendaraan listrik tetap lancar. Melalui fitur Road Trip Planner di PLN Mobile, pemudik dapat dengan mudah merencanakan titik pengisian daya di sepanjang rute perjalanan.

    “Alhamdulillah, PLN UID Jawa Barat telah sukses menghadirkan listrik yang andal selama Ramadan dan Idulfitri, serta memastikan ketersediaan SPKLU bagi pemudik kendaraan listrik. Kami terus berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik, sehingga masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan tenang dan nyaman,” pungkas Tonny.