Author: JabarEkspress.com

  • Hari ke-2 Lebaran, Polres Cianjur Berlakukan Sistem Satu Arah ke Bogor 

    Hari ke-2 Lebaran, Polres Cianjur Berlakukan Sistem Satu Arah ke Bogor 

    JABAR EKSPRES – Untuk mengantisipasi kemacetan total di jalur Puncak pada hari ke-2 Lebaran 2025, Kepolisian Resor Cianjur, Jawa Barat memberlakukan sistem satu arah menuju Bogor dari Puncak-Cianjur seiring tingginya volume kendaraan.

    Melansir dari ANTARA, memasuki hari ke-2 Lebaaran arus kendaraan menuju Bogor dari arah Cianjur terus alami peningkatan sehingga antrean kendaraan terlihat memanjang dengan laju tersendat selama beberapa menit di kawasan Puncak seiring tingginya volume kendaraan di kawasan Puncak-Bogor.

    Petugas melakukan berbagai antisipasi, termasuk melakukan rekayasa dan penyekatan arus guna mencairkan antrean, melakukan koordinasi dengan Polres Bogor untuk melakukan sistem satu arah.

    BACA JUGA: Mudik Lebaran 2025, Dedi Mulyadi Sebut Jauh Lebih Baik Dibanding 2024

    Volume kendaraan juga terus bertambah seiring tutupnya sejumlah objek wisata di kawasan Puncak-Cipanas, berbaur dengan pemudik dan warga lokal yang hendak kembali ke rumahnya, sehingga antrean mulai terlihat memanjang pada Selasa (1/4/2025) petang.

    Petugas di masing-masing pos pengaman di sepanjang jalur Puncak-Cipanas, memasang garis pembatasa di tengah jalan untuk mengantisipasi macet total sebelum diberlakukan sistem satu arah.

    Kasat Lantas Polres Cianjur AKP Hadian Ardianto di Cianjur mengatakan pemberlakuan sistem satu arah menuju Bogor diterapkan akibat volume kendaraan yang melintas terus meningkat menjelang petang ditambahnya imbas volume kendaraan di wilayah hukum Bogor.

    BACA JUGA: Imbau Pengelola Wisata Persiapkan Keamanan, Dedi Mulyadi: Jangan hanya Fokus Terima Uang Tiket

    Pihaknya menerapkan satu arah untuk pertama kali pada libur lebaran, untuk mengantisipasi macet total di sepanjang jalur Cianjur-Bogor serta memberlakukan penyekatan guna antisipasi antrean terus memanjang dengan mengarahkan pengendara ke jalur alternatif.

    “Kami berlakukan sistem satu arah menuju Bogor guna mencairkan antrean mulai dari kawasan Puncak hingga Pintu Tol Ciawi, kami mengimbau pengendara untuk mematuhi anjuran petugas,” katanya.

    Ia juga mengatakan pemberlakukan sistem satu arah ini sifatnya situasional setelah antrean mencair, jalur akan di buka normal kembali dari kedua arah untuk menghindari antrean. Ia mengimbau kepada pengendara untuk gunakan jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi.

  • Mudik Lebaran 2025, Dedi Mulyadi Sebut Jauh Lebih Baik Dibanding 2024

    Mudik Lebaran 2025, Dedi Mulyadi Sebut Jauh Lebih Baik Dibanding 2024

    JABAR EKSPRES – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sebut mudik Lebaran 2025 jauh lebih baik dibanding dengan periode mudik Lebaran 2024.

    Pernyataan itu ia ungkapkan berdasarkan data arus mudik yang diterimanya dari seluruh Jawa Barat, di mana dalam data tersebut ada beberapa wilayah yang biasanya mengalami kepadatan. Namun di tahun 2025 ini tidak terjadi karena diantisipasi sejak awal.

    “Jauh lebih baik. Jadi saya kemarin ngobrol dengan Wakapolda Jabar, beliau menyampaikan bahwa tahun ini mudik jauh lebih rapi dengan beberapa jalur bisa terantisipasi secara dini,” kata Dedi dikutip dari ANTARA, Selasa (1/4/2025).

    BACA JUGA: Imbau Pengelola Wisata Persiapkan Keamanan, Dedi Mulyadi: Jangan hanya Fokus Terima Uang Tiket

    Ia juga menjelaskan di beberapa jalan arteri yang biasa dilalu pemudik mengalami kemacetan seperti di daerah Cirebon, Garut, Subang dan lainnya, kali ini jauh lebih lancar.

    Hal itu terjadi karena pihaknya telah mengantisipasi yang menjadi penyebab kepadatan sejak dini, seperti adanya pemberian insentif pada pengelola kendaraan tradisional semisal delman, becak, dan angkot di beberapa daerah.

    Gubernur Jabar ini berhadap jalur Puncak dan jalur Cipanas saat masuk libur lebaran bisa berjalan lancar seperti jalur arteri lainnya.

    BACA JUGA: Jadi Momen Lebaran Pertama Bersama Warga Kota Bandung, Dedi Mulyadi: Hampir Seluruh Pelosok Jabar Datang ke Sini!

    “Nanti pasca-lebaran kita lihat nih, komitmen enggak tuh (delman, becak, angkot) jalur Puncak dan jalur Cipanas,” tuturnya.

    Mudik Lebaran sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia, di mana masyarakat merayakan hari besar keagamaan itu bersama keluarga tercinta di kampung halaman.

    Melansir dari ANTARA, berdasarkan keterangan dari beberapa jalur mudik terjadi penurunan signifikan volume kendaraan pada H-1 Lebaran 2025, atau Minggu (30/3/2025).

    Adapun dari jalur Pantura, sebanyak 37.915 kendaraan melintas di sekitar Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada H-1 Lebaran 2025 atau Minggu (30/3) pagi, kondisi lalu lintas ramai lancar khususnya dari arah Jakarta menuju Cirebon.

    BACA JUGA: Salat Idulfitri di Lapang Gasibu, 6 Jemaah Ngaku Kehilangan Uang dan Handphone saat Bersalaman dengan Dedi Mulyadi

    Kemudian, arus lalu lintas kendaraan di jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga memasuki ruas Tol Cipali pada Minggu atau H-1 Lebaran 2025 lancar dengan 32 ribu kendaraan melintasi jalan Tol Cipali (dari Jakarta menuju Cirebon), di mana volume kendaraan tersebut menurun dibandingkan hari sebelumnya.

  • Imbau Pengelola Wisata Persiapkan Keamanan, Dedi Mulyadi: Jangan hanya Fokus Terima Uang Tiket

    Imbau Pengelola Wisata Persiapkan Keamanan, Dedi Mulyadi: Jangan hanya Fokus Terima Uang Tiket

    JABAR EKSPRES – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi imbau para penyelenggara atau pengelola wisata untuk mempersiapkan maksimal libur Lebaran 2025 mulai dari infrastruktur, keamanan dan hal-hal lainnya.

    “Pertama, seluruh penyelenggara kawasan harus memiliki kesiapan. Kesiapan dari mulai masuk termasuk jaminan keamanan wisatawan,” kata Dedi Mulyadi dikutip dari ANTARA, Selasa (1/4/2025).

    Ia mengatakan contoh kasus tenggelamnya seorang anggota polisi di Pantai Pangandaran akibat terbawa arus saat menolong seorang bocah yang tenggelam menjadi pembelajaran bagi seluruh pengelola tempat wisata untuk lebih meningkatkan keamanan.

    BACA JUGA: Jadi Momen Lebaran Pertama Bersama Warga Kota Bandung, Dedi Mulyadi: Hampir Seluruh Pelosok Jabar Datang ke Sini!

    “Pangandaran itu harus ada para petugas yang di sepanjang pantai. Nanti kalau ada yang tenggelam, ada yang terbawa arus, harus dengan cepat. Kemudian melakukan pertolongan. Kejadian kemarin kan artinya petugas di lautnya enggak ada,” ujar dia.

    Gubernur Jabar juga mengingatkan pengelola wisata untuk menyiapkan SDM yang kompeten dan pencegahan berbagai kemungkinan insiden yang terjadi.

    “Jangan hanya fokus menerima uang tiket yang masuk. Tetapi juga harus memikirkan, menyiapkan orang-orang yang memiliki kemampuan melakukan pencegahan sebuah peristiwa musibah,” ucapnya.

    BACA JUGA: Salat Idulfitri di Lapang Gasibu, 6 Jemaah Ngaku Kehilangan Uang dan Handphone saat Bersalaman dengan Dedi Mulyadi

    Selain itu, Dedi menyoroto masalah percaloan tiket yang berpotensi terjadi saat masa libur lebaran. Ia menyoroti agar pemandu tidak abal-abal di lokasi wisata saat masa libur lebaran.

    “Dan kemudian, tidak boleh ada percaloan tiket. Tidak boleh ada duplikasi parkir. Tidak boleh ada pungutan parkir liar. Tidak boleh ada pemandu wisata abal-abal yang orang tersesat dibawa lebih tersesat,” katanya.

    Dirinya akan memonitor secara langsung tempat wisata di Jawa Barat saat masa libur lebaran. Hal itu dilakukan untuk mencegah adanya pungutan liar dan memastikan keamanan tempat wisata dalam melayani pelanggan.

    BACA JUGA: Salat Id Bareng Dedi Mulyadi, Masyarakat Kota Bandung Padati Lapang Gasibu

    “Saya akan monitor seluruh kegiatan-kegiatan ini. Dan saya ingin memastikan orang jauh barat itu punya sikap yang baik dan care terhadap pariwisata,” tuturnya.

  • Kakorlantas Sebut Sebanyak 1,9 Juta Kendaraan Telah Keluar Jakarta hingga H+1 Lebaran

    Kakorlantas Sebut Sebanyak 1,9 Juta Kendaraan Telah Keluar Jakarta hingga H+1 Lebaran

    JABAR EKSPRES – Kepala Korps Lalulintas (Kakorlantas) Polri Inspektur Jenderal Polisi Agus Suryonugroho menyebutkan sebanyak 1,0 juta kendaraan telah keluar Jakarta hingga Selasa (1/4/2025) masa mudik Lebaran 2025.

    “Berdasarkan data yang diterima dari PT Jasa Marga, realisasi volume lalu lintas (lalin) kumulatif keluar Jakarta periode H-10 Idul Fitri 21 Maret 2025 pukul 06.00 WIB sampai dengan H+1 1 April 2025 pukul 06.00 WIB, total lalu lintas keluar Jakarta 1.963.152 kendaraan,” kata Agus, dikutip dari ANTARA, Selasa (1/4/2025).

    Jumlah tersebut berdasarkan penghitungan dari 4 gate tol utama, yaitu Tol Cikampek Utama, Kalihurip Utama, Ciawi dan Cikupa. Angka itu tersebut meningkat 25,5 persen terhadap arus lalu lintas pada hari normal.

    BACA JUGA: H+1 Lebaran, Jasamarga Tambah Contraflow di Tol Cikampek dari KM 47 hingga KM 70

    Jumlah kendaraan keluar Jakarta tersebut lebih tinggi 0,5 persen dibandingkan periode yang sama (H-10 hingga H+2) masa mudik Lebaran 2024.

    PT Jasa Marga juga mencatat kendaraan yang meninggalkan Jakarta menuju arah Tranjawa melalui GT Cikampek Utama Tol Jakarta-Cikampek berjumlah 726.565 kendaraan atau meningkat 139,1 persen dari lalu lintas di hari normal.

    Namun, jika dibandingkan masa mudik 2024 jumlah tersebut menurun 0,4 persen.

    Kemudian, lalu lintas menuju arah Merak melalui GT Cikupa jalan Tol Tangerang-Merak ada sebanyak 491.987 kendaraan.

    BACA JUGA: H+1 Lebaran, Arus Lalu Lintas Cileunyi-Nagreg Dipadati Pemudik Lokal dan Wisatawan

    Jumlah kendaraan tersebut lebih rendah 38 persen dibandingkan masa mudik 2024.

    Sedangkan lalu lintas keluar Jakarta menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip utama mencapai 368.924 kendaraan.

    Jumlah itu meningkat 3,3 persen dibanding harga normal dan juga lebih tinggi 3,2 persen dibanding pada masa mudik 2024.

    Lalu lintas yang meninggalkan Jakarta menuju arah Puncak Bogor melalui GT Ciawi mencapai 375.676 kendaraan.

    BACA JUGA: Lebaran 2025, Kemenag Cimahi Siapkan Posko Masjid Ramah untuk Pemudik

    Angka tersebut juga lebih rendah 0,3 persen dibanding hari normal dan lebih tinggi 5,7 persen dibanding mudik Lebaran 2024.

    Kakorlantas mengatakan puncak arus mudik terjadi pada Jumat (28/3) atah H-3 Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah. Saat itu terdapat  258 ribu kendaraan yang meninggalkan Jakarta.

    Jumlah itu 63,1 persen lebih tinggi dibanding hari normal dan 11,6 persen lebih tinggi dibanding masa mudik 2024.

  • H+1 Lebaran, Jasamarga Tambah Contraflow di Tol Cikampek dari KM 47 hingga KM 70

    H+1 Lebaran, Jasamarga Tambah Contraflow di Tol Cikampek dari KM 47 hingga KM 70

    JABAR EKSPRES – Pada H+1 Lebaran atau Selasa (1/4/2025), PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) menambah panjang ruas contraflow atau lawan arah di Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek dari KM 55 hingga KM 65 menjadi dari KM 47 hingga KM 70.

    Melansir dari ANTARA, Vice President Corporate Secretary & Legal PT JTT Ria Marlinda Paallo mengatakan kebijakan contraflow atau lawan arah tersebut dimulai pukul 09.45 WIB.

    Selain itu, pihaknya juga kembali membuka pintu masuk contraflow KM 55 pada 11.31 WIB.

    BACA JUGA: H+1 Lebaran, Arus Lalu Lintas Cileunyi-Nagreg Dipadati Pemudik Lokal dan Wisatawan

    Sebelumnya pintu masuk contraflow KM 55 ditutup pada pukul 09.54 WIB serta menambah lajur contraflow menjadi dua jalur.

    Hal tersebut dilakukan berdasarkan diskresi kepolisian karena saat ini volume lalu lintas kendaraan arah Cikampek pada Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek terpantau mulai meningkat.

    Ia mengimbau kepada pengguna jalan Tol Trans Jawa untuk mengutamakan keselamatan serta mempersiapkan diri sebelum memasuki perjalanan di jalan tol.

    BACA JUGA: Lebaran 2025, Kemenag Cimahi Siapkan Posko Masjid Ramah untuk Pemudik

    “Pastikan diri dan kendaraan dalam kondisi prima, memastikan kecukupan daya, BBM dan saldo uang elektronik, serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas di lapangan,” ucapnya.

    Sebelumnya, pada Senin (31/3/2025) PT Jasamarga Trans Jawa Tol mendukung diskresi kepolisian dengan memberlakukan contraflow di KM 47 sampai dengan KM 65 arah Cikampek Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) sejak pukul 12.30 WIB.

    Kondisi lalu lintas di ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek kembali normal di kedua arah pada Senin malam hari, sehingga contraflol pun dihentikan.

    BACA JUGA: Tragedi Pohon Tumbang di Pemalang saat Salat Id, Korban Tewas Jadi Tiga Orang

    “Setelah terpantau kondisi lalu lintas kendaraan normal, atas diskresi Kepolisian, PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) menghentikan rekayasa lalu lintas contraflow KM 55 hingga KM 65 arah Cikampek Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada pukul 20.00 WIB,” kata Ria.

     

  • H+1 Lebaran, Arus Lalu Lintas Cileunyi-Nagreg Dipadati Pemudik Lokal dan Wisatawan

    H+1 Lebaran, Arus Lalu Lintas Cileunyi-Nagreg Dipadati Pemudik Lokal dan Wisatawan

    JABAR EKSPRES – Pada H+1 Lebaran, arus lalu lintas di jaluar Cileunyi hingga Nagreg mengalami kepadatan oleh pemudik lokal dan wisatawan menuju Garut, Tasikmalaya dan Pangandaran.

    Koordinator Humas Pos Pengamanan Lebaran Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung, Eric Alam Prabowo di Bandung, Selasa (1/4/2025) mengatakan jalur ini mulai alami antrean panjang sejak keluar Gerbang Tol Cileunyi hingga kawasan Nagreg.

    “Kepadatan sudah mulai terlihat dari pintu keluar tol hingga jalur baru Cicalengka. Dominasi kendaraan roda dua cukup tinggi, bercampur dengan kendaraan pribadi yang membawa wisatawan,” kata Eric.

    BACA JUGA: Lebaran 2025, Kemenag Cimahi Siapkan Posko Masjid Ramah untuk Pemudik

    Ia juga menjelaskan bahwa antrean kendaraan sempat mengular hingga 10 kilometer, titik kemacetan terjadi di beberapa lokasi, termasuk underpass Cileunyi dan turunan Nagreg.

    Dalam menyiapkan langkah-langkah antisipasi untuk atasi kemacetan dan kelancaran arus lalu lintas di kawasan Nagreg, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Satlantas Polresta Bandung.

    “Jadi kalau yang ke arah yang Nagreg ini masih tetap bercampur antara pemudik lokal dengan dengan wisatawan arah Cipanas dan Pangandaran. Kalau yang di Ciwidey sama Pangalengan itu udah murni kunjungan wisata,” katanya.

    BACA JUGA: Wali Kota Bandung Siapkan Satgas Anti Premanisme, 9 Titik jadi Fokus Penindakan!

    Menurutnya, selain arus mudik loka, kepadatan juga mulai terjadi di jalur wisata menuju Ciwidey dan Pangalengan. Sejal pagi, antrean kendaraan terlihat mengarah ke kawasan wisata tersebut.

    “Kunjungan ke tempat wisata meningkat sejak hari ini dan diperkirakan akan bertahan hingga akhir pekan. Pengunjung umumnya datang hanya untuk perjalanan pulang-pergi atau menginap satu malam,” kata dia.

    Dishub Bandung memperkirakan puncak arus balik terjadi pada H+5 Lebaran atau Sabtu, 5 April 2025.

    BACA JUGA: Tragedi Pohon Tumbang di Pemalang saat Salat Id, Korban Tewas Jadi Tiga Orang

    Dengan kebijakan cuti bersama yang panjang, pergerakan kendaraan diprediksi lebih merata sehingga tidak terjadi lonjakan signifikan dalam satu hari tertentu.

    “Masyarakat kini lebih leluasa menentukan waktu perjalanan pulang, sehingga diharapkan tidak ada kemacetan ekstrem seperti tahun-tahun sebelumnya,” tutupnya.

  • Itel Power 70 Handphone dengan Kapasitas Baterai 10.000 mAh Harga Rp 1,3 Jutaan!

    Itel Power 70 Handphone dengan Kapasitas Baterai 10.000 mAh Harga Rp 1,3 Jutaan!

    JABAR EKSPRES – Itel Power 70 baru saja dirilis untuk memenuhi kebutuhan Smartphone dengan didesain memiliki kekuatan dan daya tahan baterai yang diklaim paling besar.

    Meski Smartphone ini tergolong dalam jajaran Entry Level, secara kualitas masih bisa diandalkan. Terutama dari kapasitas baterai yang diklaim akan memberikan kenyamanan digunakan seharian tanpa harus charging.

    BACA JUGA: 10 Rekomendasi Handphone Dibandrol Dibawah 1 Jutaan!

    Dibandrol dengan harga Rp 1,3 jutaan, Itel Power 70 tergolong handphone paling murah, namun memiliki fungsi yang bisa diandalkan bagi pengguna yang suka beraktivitas di luar ruangan.

    Itel Power 70 ini memiliki kapasitas RAM dan ruang penyimpanan cukup lega dengan tampilan desain simpel dan mengedepankan stuktur flat yang dihiasi dengan kombinasi garis pada bagian case belakang.

    BACA JUGA: Handphone Tiba-tiba Cepat Panas? Waspada Malware Sedang Bekerja!

    Untuk Chipset, handphone ini menggunkan Helio G50 Ultimate dengan perpaduan RAM 8 GB dan Strage 128 GB. Spesifikasi ini sudah sangat baik mengingat harga yang ditawarkan sangat terjangkau.

    Untuk layar memiliki ukuran IPS 6,7 inci dengan resolusi HD+ (720 x 1600) dan refresh rate 90Hz. Layar tersebut memiliki tingkat kecerahan maksimal di 700 nits.

    Salah satu yang membedakan Smartphone ini adalah kapasitas baterai yang memiliki kapasitas 10.000 mAh untuk itel Power 70 yang dipasarkan di Indonesia.

    BACA JUGA: Hasil Uji DxOMark, Tecno Camon 40 Pro 5G Kulitas Kamera Kalahkan Samsung!

    Handphone ini memiliki bobot 200 gram, sementara dimensi di 165.92 x 77.31 x 8.27 mm dengan keunggulan IP54 yang diklaim tahan terhadap benturan, debu dan percikan air.

    Dukungan fast charging 18W membuat pengguna dapat dengan cepat mengisi baterai dengan penuh hanya sampai kurang lebih satu jam saja.

    BACA JUGA: Tecno Phantom Ultimate 2 yang Super Slim Akan Segera Rilis, Ini Bocorannya!

    Meski memiliki berbagai kelebihan, Handphone ini tidak dilengkapi dengan kamera yang mumpuni dan terkesan masih seadanya. Dua sensor kamera memiliki desain punch-hole.

    Kamera hanya memiliki sensor 8MP saja untuk kebutuhan selfie dan video call pada bagian depan. Sedangkan bagian belakang kamera memiliki kapasitas sebesar 13 MP.

  • Lebaran 2025, Kemenag Cimahi Siapkan Posko Masjid Ramah untuk Pemudik

    Lebaran 2025, Kemenag Cimahi Siapkan Posko Masjid Ramah untuk Pemudik

    JABAR EKSPRES – Untuk memastikan kenyamanan para pemudik, Kementerian Agama (Kemenag) Kota Cimahi menyiapkan sejumlah posko istirahat di beberapa lokasi strategis.

    Posko ini berlokasi di masjid-masjid yang kini diwajibkan menerima pemudik untuk beristirahat setelah menempuh perjalanan jauh.

    Kepala Kantor Kemenag Kota Cimahi, Hj. Baiq Raehanun Ratnasari, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan program Masjid Ramah Pemudik, di mana masjid yang berada di jalur mudik akan dibuka selama 24 jam.

    “Jadi masjid-masjid yang dilalui oleh para pemudik harus siap menerima mereka untuk beristirahat,” ujarnya saat dihubungi via telefon, Selasa (1/4/2025).

    BACA JUGA: H+1 Lebaran, Pemudik Kendaraan Roda Dua Masih Padati Kota Cimahi

    Di Cimahi sendiri, Kemenag menyiapkan Masjid Agung Cimahi dan Masjid Besar Cimahi Selatan sebagai lokasi utama posko.

    Selain itu, pihaknya juga mempertimbangkan mendirikan dua posko tambahan, termasuk di KM 125 menjelang arus balik Lebaran.

    Posko yang disiapkan oleh Kemenag tidak hanya berfungsi sebagai tempat istirahat, tetapi juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung.

    Ratna menyebutkan bahwa pemudik bisa mendapatkan layanan pijat gratis guna mengurangi kelelahan selama perjalanan.

    “Fasilitas yang disediakan termasuk tempat istirahat, tukang pijat untuk mengurangi kelelahan, makanan dan minuman, takjil, serta obat-obatan yang disediakan bekerja sama dengan kantor kecamatan,” jelasnya.

    Selain itu, Kemenag juga menyiapkan bantuan P3K bagi pemudik yang membutuhkan pertolongan medis ringan.

    Selain layanan fisik, Kemenag Cimahi juga menyediakan layanan kerohanian bagi pemudik yang ingin mendapatkan penyuluhan atau konsultasi selama perjalanan.

    “Kami juga menyiapkan penyuluhan untuk memberikan penguatan mental dan spiritual bagi pemudik yang mungkin mengalami kelelahan fisik maupun psikologis,” kata Ratna.

    BACA JUGA: Hampir 50 Persen Warga Cimahi Mudik, Pemkot Perketat Keamanan Lingkungan

    Ia menegaskan bahwa program ini sejalan dengan tagline ‘Ramadan Menyenangkan dan Memenangkan’, sesuai arahan Menteri Agama agar Kemenag turut serta dalam menciptakan kenyamanan bagi pemudik selama perjalanan.

    Ratna mengimbau kepada masyarakat agar tidak khawatir selama perjalanan mudik, karena pihaknya telah menyiapkan berbagai layanan untuk membantu para pemudik.

    “Insyaallah, kami dari Kemenag siap membantu para pemudik agar perjalanan mereka lebih nyaman dan aman,” imbuhnya.

  • Wali Kota Bandung Siapkan Satgas Anti Premanisme, 9 Titik jadi Fokus Penindakan!

    Wali Kota Bandung Siapkan Satgas Anti Premanisme, 9 Titik jadi Fokus Penindakan!

    JABAR EKSPRES – Untuk mengantisipasi terjadinya aksi premanisme di tempat wisata, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengaku telah menyiagakan Satgas Anti Premanisme.

    Farhan mengatakan, Satgas Anti Premanisme ini akan disiagakan disejumlah titik tempat wisata pada liburan lebaran Idul Fitri tahun ini.

    Menurutnya, berdasarkan pengalaman, sejumlah tempat wisata akan menjadi daya tarik wisatawan untuk dikunjungi setelah masyarakat menjalani perayaan Hari raya Idul Fitri.

    BACA JUGA: Pendapatan Parkir Kabupaten Bandung Masih Seret, BPK Berikan Catatan Penggunaan Tapping Box

    ‘’Prediksinya Kota Bandung akan dikunjung sekitar 1 juta wisatawan,’’ ujar Farhan dalam keterangannya ketika mengunjungi Kebon Binatan Kota Bandung, Selasa, (01/04/2025).

    Peningkatan wisatawan akan terus terjadi sepanjang liburan lebaran Idul Fitri atau sampai dengan H+7 dengan perkiraan jumlah wisatawan mencapai 150 ribu per harinya.

    Untuk itu, agar wisatawan merasa aman dan nyaman, pihaknya akan memberikan pelayanan dengan menempatkan Satgas Anti Premanisme di lokasi wisata yang rawan terjadi pungutan liar (Pungli).

    BACA JUGA: Penggunaan QRIS untuk Bayar Parkir di Kota Bandung Timbulkan Masalah Baru?

    Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pemantauan kantong-kantong parkir liar yang ada di Kota Bandung yang sering dimanfaatkan masyarakat untuk melakukan pungli.

    “Jadi satgas Anti premanisme salah satu tugas ya, titik rawannya adalah tempat parkir dan ini sudah mulai dilaksanakan sejak siang kemarin,” ujarnya.

    Farhan berharap, m,omentum liburan lebaran Idul Fitri juga diharapkan dapat menambah keliat ekonomi masyarakat di Kota Bandung. Terutama peningkatan okupansi hotel.

    BACA JUGA: Dishub Kota Bandung Uji Coba QRIS untuk Bayar Parkir, Efektifkah?

    Momentum Lebaran Idul Fitri ini diharapkan bisa menaikan okupansi hotel yang jauh menurun dari tahun sebelumnya. Meski begitu, Farhan mengaku belum mengetahui tingkat penurunan dari okupansi hotel itu.

    “Hotel-hotel saya lagi menunggu laporan terakhir seperti apa. Sejauh ini memang belum, okupansinya tidak setinggi tahun lalu, agak rendah sedikit ya,” ucapnya.

    Mendengar isu penurunan tingkat okupansi hotel ini, Farhan berjanji akan memberikan perhatian untuk masalah itu dengan merumuskan berbagai strategi untuk peningkatan kunjungan wisatawan.

  • Tragedi Pohon Tumbang di Pemalang saat Salat Id, Korban Tewas Jadi Tiga Orang

    Tragedi Pohon Tumbang di Pemalang saat Salat Id, Korban Tewas Jadi Tiga Orang

    JABAR EKSPRES – Jumlah korban tewas akibat peristiwa pohon tumbang di Alun-Alun Pemalang, Jawa Tengah, saat hendak digelar Shalat Id, bertambah menjadi tiga orang.

    Kepolisian setempat mengonfirmasi bahwa satu korban lagi meninggal dunia pada Senin (31/3) sore.

    Peristiwa ini menjadi tragedi yang menyentuh hati banyak orang, terutama mengingat kejadian tersebut terjadi saat umat Islam sedang mempersiapkan diri untuk beribadah.

    Plt Kepala Seksi Humas Polres Pemalang, Ipda Widodo Apriyanto, mengungkapkan bahwa korban terakhir yang meninggal adalah R (70).

    R sempat mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit setelah tertimpa pohon yang tumbang, namun nyawanya tidak tertolong.

    BACA JUGA: Pemalang Berduka: Pohon Tumbang Timpa Jemaah Salat Id, 2 Meninggal

    “Benar, korban meninggal sekitar pukul 14:30 WIB,” ujar Ipda Widodo saat dihubungi di Semarang, Selasa.

    Sebelumnya, tragedi ini terjadi pada Senin pagi, ketika belasan jamaah Shalat Id tengah mempersiapkan diri untuk melaksanakan ibadah di Alun-Alun Kabupaten Pemalang.

    Pohon besar yang tumbang secara tiba-tiba menimpa para jamaah, menyebabkan sejumlah korban jatuh.

    Dua orang lainnya, R (42) dan AR (39), meninggal dunia di tempat kejadian akibat kecelakaan tersebut.

    Selain dua korban yang meninggal di lokasi, belasan jamaah lainnya yang terluka segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

    Beberapa korban dilaporkan mengalami cedera serius, dan pihak rumah sakit segera memberikan penanganan intensif kepada mereka.

    BACA JUGA: Upaya Pemkot Bandung Hadapi Fenomena Urbanisasi Selapas Lebaran 2025

    Kejadian ini terjadi menjelang dimulainya Shalat Id, di mana banyak jamaah yang berada di area tersebut untuk beribadah bersama.

    Dalam sekejap, suasana yang tadinya khusyuk berubah menjadi kacau, dengan sejumlah orang berteriak meminta pertolongan.

    Pihak kepolisian setempat, bersama dengan petugas medis dan tim SAR, segera turun tangan untuk mengevakuasi korban dan memberikan pertolongan kepada yang terluka.

    Polisi juga melakukan pengamanan di sekitar lokasi kejadian untuk menghindari kepanikan lebih lanjut.

    Polres Pemalang berjanji akan terus mendalami penyebab pasti dari pohon tumbang tersebut. Selain itu, mereka juga mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati saat beraktivitas di tempat umum, terlebih dalam kondisi cuaca yang tidak menentu.