Author: JabarEkspress.com

  • Inilah Rahasia Kecantikan Kulit Wajah dengan Mentimun

    Inilah Rahasia Kecantikan Kulit Wajah dengan Mentimun

    JABAR EKSPRES – Mentimun tidak hanya lezat untuk dijadikan lalapan atau pelengkap sambal, tetapi juga menyimpan segudang manfaat bagi kecantikan kulit wajah. Kandungan air yang tinggi, ditambah berbagai vitamin dan mineral penting, menjadikan mentimun sebagai bahan alami yang ampuh untuk perawatan kulit sehari-hari. Bagi para wanita yang ingin tampil segar dan menawan secara alami, mentimun bisa menjadi solusi kecantikan yang mudah dan terjangkau.

    Berikut ini adalah lima manfaat luar biasa mentimun untuk kecantikan kulit wajah yang wajib Anda coba!

    Meredakan Peradangan dan Iritasi Kulit

    Mentimun memiliki sifat anti-inflamasi yang sangat efektif dalam mengurangi peradangan dan menenangkan kulit yang iritasi. Efek dingin dari mentimun juga memberikan rasa nyaman pada kulit, terutama saat bangun tidur atau setelah beraktivitas di bawah terik matahari. Anda bisa menggunakan toner dari sari mentimun untuk membantu meredakan bengkak di wajah serta memberikan sensasi segar secara instan.

    Baca juga : 5 Resep Cara Membuat Skincare Sendiri, Dijamin Aman dan Mudah Dibuat

    Melembapkan Kulit Wajah Secara Alami

    Bagi Anda yang memiliki kulit kering, campuran masker dari mentimun, madu, yoghurt, dan oatmeal bisa menjadi pilihan yang sangat tepat. Kombinasi bahan alami ini tidak hanya melembapkan kulit, tapi juga membantu proses pengelupasan sel kulit mati yang membuat wajah tampak kusam. Setelah menggunakan masker, jangan lupa aplikasikan pelembap untuk mengunci kelembapan sepanjang hari.

    Mencegah Timbulnya Jerawat

    Mentimun mengandung zat astringen yang berfungsi membersihkan pori-pori dari kotoran dan minyak berlebih. Dengan pori-pori yang bersih, risiko munculnya jerawat pun dapat diminimalkan. Menggunakan mentimun sebagai masker atau toner alami secara rutin akan membantu menjaga kulit tetap bersih dan sehat.

    Baca juga : Memutihkan Kulit dengan Air Mawar dan Fair N Lovely

    Menenangkan Kulit Terbakar Matahari (Sunburn)

    Setelah beraktivitas lama di bawah sinar matahari, kulit wajah bisa terasa panas, kemerahan, bahkan terbakar. Nah, mentimun bisa menjadi pertolongan pertama yang alami dan efektif. Tempelkan irisan mentimun dingin pada area yang terkena sunburn untuk membantu meredakan rasa panas sekaligus mempercepat proses penyembuhan kulit.

  • Pemudik Bawa Kerabat Mengadu Nasib di KBB, Jeje: Boleh Asal Punya Kompetensi

    Pemudik Bawa Kerabat Mengadu Nasib di KBB, Jeje: Boleh Asal Punya Kompetensi

    JABAR EKSPRES – Pengurus RT dan RW di Kabupaten Bandung Barat (KBB) diminta mendata warga yang baru tiba usai pulang kampung saat momen Idulfitri beberapa waktu lalu. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi pemudik yang membawa kerabatnya ke Bandung Barat untuk mencari pekerjaan.

    Sebagaimana diketahui, Bandung Barat menjadi salah satu daerah di Jawa Barat yang paling banyak diburu untuk mencari pekerjaan. Tapi yang terjadi kemudian, lapangan kerja yang tersedia terbatas hingga membuat paran perantau itu banyak yang menjadi pengangguran.

    “Boleh saja (pemudik) bawa kerabat ke Bandung Barat asal harus yang memiliki kompetensi,” kata Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail, Rabu (9/4/2025).

    Secara pribadi, Jeje tidak melarang warganya membawa saudara atau kerabatnya ke Bandung Barat setelah lebaran. Tapi, ia meminta ada kesadaran untuk mengantisipasi kepadatan di wilayahnya.

    “Karena itu saya menugaskan pemerintah di wilayah seperti Desa, RT dan RW untuk mendata warganya yang baru saja melaksanakan mudik,” imbuhnya.

    Sementara itu, Wakil Bupati Bandung Barat, Asep Ismail yang turut mendampingi Jeje menambahkan, terkait dengan operasi yustisi kepada para pendatang ke KBB, dengan kebijakan bupati melalui Disdukcapil, kalau memang dimungkinkan akan dilakukan.

    BACA JUGA:Arus Balik 2025: 7.700 Lebih Pemudik Mulai Kembali ke Kota Bandung melalui Terminal Cicaheum!

    “Barangkali beliau yang nanti mengeluarkan kebijakan boleh atau tidak. Tapi kalau hanya sebatas hal-hal yang wajar, orang untuk mencari sesuap nasi tentu kita bersama-sama saja menyikapinya,” timpalnya.

    “Tapi yang jelas harus mengikuti prosedurnya dan kita lihat laporan dari para camat dan kepala desa untuk pendataan (pendatang),” sambung Asep.

    Terpisah Kepala Disdukcapil KBB Hendra Trismayadi mengatakan, pihaknya tidak melakukan pendataan atau operasi yustisi terhadap pendatang baru penduduk non permanen ke KBB.

    Sejak awal, Disdukcapil telah berkoordinasi dan bekerja sama dengan mitra salah satunya yaitu Rukun Tetangga (RT)/Rukun Warga (RW) yang memiliki peran dan tanggung jawab untuk menerima pendaftaran pendatang sebagai penduduk non permanen.

    Hal tersebut sudah sesuai dengan aturan di Permendagri Nomor 74 Tahun 2022 Tentang Pendaftaran Penduduk Non Permanen.

  • Unpad Pecat Dokter PPDS Pelaku Pelecehan di RSHS

    Unpad Pecat Dokter PPDS Pelaku Pelecehan di RSHS

    JABAR EKSPRES – Kasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan seorang tenaga medis di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung telah menjadi perhatian publik. Kejadian ini diduga terjadi di lantai 7 RSHS Bandung pada pertengahan Maret 2025.

    Setelah keluarga korban mengetahui tindak pelecehan tersebut, mereka segera melaporkan kejadian itu kepada pihak RSHS Bandung dan juga kepolisian. Tidak lama setelah itu, polisi menangkap terduga pelaku pada 28 Maret 2025.

    Berdasarkan informasi yang dihimpin, terduga pelaku yang merupakan dokter tersebut diketahui sebagai peserta didik Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (Unpad).

    BACA JUGA: Skywalk Teras Cihampelas Kota Bandung Direvitalisasi lagi, Alokasi Rp 3,9 Miiar!

    Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad, Dandi Supriadi, membenarkan bahwa yang bersangkutan adalah peserta PPDS Fakultas Kedokteran Unpad.

    “Sebelumnya RSHS Bandung menerima laporan kekerasan seksual yang diduga dilakukan oleh peserta PPDS Fakultas Kedokteran Unpad, terhadap seorang anggota keluarga pasien di area rumah sakit,” kata Dandi saat dikonfirmasi, Rabu (9/4).

    Dandi menegaskan, Unpad dan RSHS Bandung mengecam keras segala bentuk kekerasan, termasuk pelecehan seksual, yang terjadi di lingkungan rumah sakit dan dunia pendidikan.

    “Kami berkomitmen untuk mengawal proses ini dengan tegas, adil, dan transparan,” tegasnya.

    BACA JUGA: Warga Kota Bandung Dihebohkan Suara Ledakan Kembang Api di Pussenif, Masyarakat: Lumayan Lama!

    Pihak Unpad juga telah mengambil langkah-langkah untuk mendukung proses penyelidikan. Korban kini mendapatkan pendampingan dari Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Jabar, dan Unpad bersama RSHS Bandung memastikan pendampingan yang diperlukan dalam proses pelaporan.

    “Unpad dan RSHS sepenuhnya mendukung proses penyelidikan Polda Jabar,” tambah Dandi.

    Selain itu, Dandi mengungkapkan bahwa Unpad dan RSHS Bandung berkomitmen untuk melindungi privasi korban dan keluarganya.

    “Karena terduga merupakan PPDS yang dititipkan di RSHS dan bukan karyawan RSHS, maka penindakan tegas sudah dilakukan oleh Unpad,” paparnya.

    Dandi menyebutkan, terduga telah diberhentikan dari program PPDS Fakultas Kedokteran Unpad, karena telah melakukan pelanggaran etik profesi berat dan pelanggaran disiplin.

    “Yang tidak hanya mencoreng nama baik institusi dan profesi kedokteran, tetapi juga telah melanggar norma-norma hukum yang berlaku,” pungkasnya. (Bas)

  • Tugu Adipura Baru Diperbaiki Usai Diprotes Warga

    Tugu Adipura Baru Diperbaiki Usai Diprotes Warga

    JABAR EKSPRES – Kerusakan ornamen teratai di Tugu Adipura Kota Banjar yang dibiarkan berbulan-bulan akhirnya ditangani oleh Dinas Lingkungan Hidup setempat. Namun, langkah perbaikan ini baru dilakukan setelah muncul protes keras dari warga yang menilai kelalaian pemerintah mengganggu estetika kota.

    Pembongkaran ornamen rusak tersebut menyingkap pertanyaan mendasar, mengapa pemerintah baru bergerak setelah dikritik, padahal Banjar telah tujuh kali menyabet penghargaan Adipura, termasuk pada 2023.

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjar, Eri Kusuma Wardhana, mengakui keterlambatan penanganan dengan alasan klasik, yakni anggaran terbatas.

    “Kami akan segera perbaiki dan mengusulkan anggaran di perubahan, sepaket dengan pembuatan tugu ikan bebeong dan perbaikan gapura selamat datang di Batulawang,” ujarnya, Rabu (9/4/2025).

    BACA JUGA: Pariwisata Banjar Sulit Berkembang, Ini Saran Atet

    Pernyataan ini justru memantik kritik. Jika anggaran menjadi kendala, mengapa perbaikan tugu simbolis hasil penghargaan lingkungan tidak diprioritaskan sejak awal? Apalagi, Tugu Adipura dibangun pada 2014 sebagai penanda kesuksesan Kota Banjar meraih Adipura sejak 2013-2018 dan 2023.

    Ironisnya, tugu yang seharusnya menjadi kebanggaan justru terabaikan.

    Warga menilai pemerintah lebih fokus pada pencitraan melalui penghargaan daripada merawat infrastruktur yang ada.

    “Jika Adipura diraih berkali-kali, mengapa tugu penghargaannya malah dibiarkan rusak? Jangan-jangan penghargaan hanya jadi alat politik, bukan refleksi tata kelola lingkungan yang berkelanjutan,” ujar Andi Maulana, praktisi kebijakan publik.

    BACA JUGA: Wisata di Banjar Minim Promosi, Fasilitas Jadi Penyebab Utama Lesunya Kunjungan Wisatawan

    Polemik ini juga menyoroti lemahnya sistem perencanaan anggaran, masyarakat kini menuntut transparansi alokasi anggaran untuk perawatan aset publik, dan sejauh mana penghargaan Adipura benar-benar mencerminkan komitmen lingkungan, bukan sekadar pemanis laporan tahunan.

    Jika tidak, Tugu Adipura yang akan diperbaiki ini hanya akan menjadi monumen pengingat kegagalan birokrasi mengubah piala menjadi aksi nyata.

    “Pemerintah Kota Banjar perlu mengevaluasi alokasi anggaran dan prioritas pembangunan. Penghargaan Adipura harus dibarengi dengan keseriusan merawat simbol dan substansi lingkungan, bukan hanya mengejar piala untuk citra. Jika tidak, prestasi itu hanya akan jadi satire atas tata kelola yang abai,” katanya. (CEP)

  • Targetkan Trotoar Inklusif, Pemkot Bandung Bakal Tertibkan Bangunan Semi Permanen hingga PKL

    Targetkan Trotoar Inklusif, Pemkot Bandung Bakal Tertibkan Bangunan Semi Permanen hingga PKL

    JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bakal segera lakukan penertiban bangunan semi permanen, di seluruh trotoar yang ada di Kota Kembang.

    Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menyebut, hal ini sebagai upaya pihaknya dalam menghadirkan trotoar inklusif, dan mengembalikan fungsi trotoar sebagai hak pejalan kaki.

    “Di atas trotoar tidak boleh ada bangunan semi-permanen, semua bangunan semi-permanen di atas trotoar akan digusur, itu sudah pasti,” kata Farhan, Rabu (9/4/2025).

    BACA JUGA:Proyek Trotoar di Kota Bandung Dibuat Asal Jadi? Begini Alasan Kadisnya!

    Diakui Farhan, Pemkot Bandung kini tengah merancang susunan peraturan yang mengatur kebijakan tersebut. Hal ini guna memastikan tak ada kendala saat pelaksanaan program.

    “Cuma masalahnya memang saya belum berlakukan. Tapi ini pengumuman saja, siap-siap akan ada keluar peraturan seperti itu,” ujarnya.

    Disinggung soal Pedagang Kaki Lima (PKL), lanjut Farhan, pihaknya bakal mempertahankan zona peruntukan dan bukan peruntukan yang tersebar di berbagai wilayah Kota Kembang.

    Namun, Farhan menegaskan, tak boleh ada satupun PKL yang berjualan selama 24 jam. Selain itu, setiap PKL dilarang menyimpan gerobaknya meskipun lokasi tersebut berada di zona peruntukan.

    BACA JUGA:Teror Trotoar, Mirisnya Proyek Tahunan di Kota Bandung yang Belum Rampung

    “Masalah zona untuk PKL tetap kita pertahankan kita akan review, ditambah dengan jam buka tutup tidak boleh ada PKL 24 jam,” ungkapnya.

    “Jualan boleh, tapi tidak boleh menetap, jadi tidak boleh 24 jam. bag-bagan tidak boleh disimpen di trotoar, bag-bagan bawa pulang,” tambahnya.

    Kendati demikian, Farhan mengungkapkan, pihaknya akan kembali menelaah segala peraturan guna realisasi sesuai target yang diharapkan di lapangan.

    “Kita akan kembali lagi ke meja meneliti dan menelah kembali apa saja yang bisa kita lakukan terhadap peraturan,” pungkasnya. (Dam)

  • Alhamdulilah 5 Bansos ini Siap Cair April 2025

    Alhamdulilah 5 Bansos ini Siap Cair April 2025

    JABAR EKSPRES – Ada sederet bantuan sosial alias bansos yang kembali cair di bulan April 2025 dan siap membantu masyarakat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, khususnya bagi mereka yang masuk kategori keluarga penerima manfaat (KPM).

    Pemerintah berharap berbagai program ini bisa meringankan beban ekonomi, apalagi usai libur panjang Idul Fitri yang biasanya membuat pengeluaran rumah tangga membengkak.

    Baca juga : Cek Jadwal Pencairan Terbaru Bansos PKH Tahap 2

    Bansos Cair April 2025

    Nah, berikut ini daftar lengkap lima jenis bansos yang akan dicairkan pada April 2025.

    1. Program Keluarga Harapan (PKH)

    PKH adalah salah satu program unggulan pemerintah dalam hal perlindungan sosial.

    Khusus di bulan April ini, bantuan PKH memasuki pencairan tahap kedua di tahun 2025.

    Bantuan ini disesuaikan dengan kondisi penerima, semakin berat tanggungan keluarga, semakin besar pula bantuan yang diterima.

    Misalnya, untuk anak usia sekolah, nominal bantuannya beragam tergantung jenjang pendidikannya:

    Siswa SD menerima Rp 225 ribu Siswa SMP mendapatkan Rp 375 ribu Siswa SMA kebagian Rp 500 ribu

    Sementara itu, bagi kelompok rentan lainnya:

    Lansia dan penyandang disabilitas berat sama-sama mendapatkan Rp 600 ribu Ibu hamil, ibu menyusui, serta anak usia dini (0-6 tahun) mendapatkan nilai bantuan tertinggi, yaitu Rp 750 ribu

    Bantuan ini ditransfer langsung ke rekening masing-masing penerima melalui bank-bank yang telah ditunjuk oleh pemerintah.

    PKH sendiri diberikan setiap tiga bulan sekali, jadi pastikan kamu atau keluarga tercatat di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) agar bisa menerima bantuannya.

    2. BPNT (Bantuan Pangan Non-Tunai)

    Bantuan Pangan Non-Tunai atau yang akrab disebut BPNT juga turut hadir di bulan April ini.

    Sesuai namanya, bantuan ini difokuskan untuk mendukung kebutuhan pangan masyarakat kurang mampu.

    Setiap keluarga penerima mendapatkan Rp 200 ribu per bulan. Tapi pencairannya dilakukan per tiga bulan sekali, jadi total yang diterima pada April ini mencapai Rp 600 ribu.

    Uang tersebut tidak diberikan dalam bentuk tunai, melainkan bisa digunakan untuk belanja bahan makanan pokok seperti beras, telur, tempe, dan lain-lain di e-warung yang telah bekerja sama dengan pemerintah.

  • Cara Bayar Pemutihan Pajak Agar Lebih Mudah dan Hemat Waktu

    Cara Bayar Pemutihan Pajak Agar Lebih Mudah dan Hemat Waktu

    JABAR EKSPRES – Kesempatan emas bagi masyarakat Jawa Barat yang memiliki tunggakan pajak kendaraan bermotor, karena Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan keringanan dengan meluncurkan program pemutihan pajak kendaraan 2025.

    Program tersebut disebutnya sebagai bagian dari “Hadiah Lebaran bagi Warga Jabar.”

    Dilansir dari dari website resmi Bapendajabarprov.go.id menyebutkan bahwa kebijakan ini memberikan pembebasan atas tunggakan pokok dan denda pajak kendaraan bermotor untuk tahun 2024 dan tahun-tahun sebelumnya.

    Menurut Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, program ini bertujuan meringankan beban masyarakat sekaligus mendorong kepatuhan wajib pajak.

    Baca juga : Antisipasi Lonjakan Antrean, Samsat Cimahi Terapkan Ganjil Genap untuk Pemutihan Pajak

    “Bagi wajib pajak yang masih memiliki tunggakan dari tahun 2024 dan sebelumnya, mereka tidak perlu membayarnya. Namun, pajak kendaraan untuk tahun berjalan tetap harus dibayarkan,” jelas Dedi belum lama ini dikutip dari bapenda.jabarprov.go.id.

    Sementara Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jabar, Dedi Taufik, lebih banyak menyoroti terkait aturan teknis dari kebijakan pemutihan yang telah ditetapkan melalui Keputusan Gubernur.

    Sesuai ketentuan, periode pelaksanaan pemutihan dimulai pada 20 Maret 2025 hingga 6 Juni 2025. Selama periode ini, pemilik kendaraan dapat memperpanjang pajak tanpa harus melunasi tunggakan pokok serta denda dari tahun-tahun sebelumnya.

    Ia juga menambahkan bahwa kebijakan pemutihan ini melanjutkan upaya serupa yang telah diterapkan sebelumnya, seperti program relaksasi pajak dan pemberian diskon.

    Baca juga : Jadwal Tutup Samsat Selama Libur Lebaran 2025 dan Cara Bayar Pajak Tanpa Kena Denda

    Dalam hal layanan, pemerintah terus mengembangkan teknologi untuk mempermudah pembayaran pajak kendaraan melalui digitalisasi.

    Beberapa layanan yang telah tersedia antara lain E-Samsat, aplikasi Sambara dalam Jabar Apps Sapawarga, serta layanan Samsat Digital Nasional (SIGNAL).

    Pemprov Jabar juga terus mengembangkan sistem pembayaran pajak berbasis digital. Sekarang kamu bisa bayar pajak kendaraan dari mana saja lewat:

    – E-Samsat

    – Aplikasi Sambara via Jabar Apps Sapawarga

    – Samsat Digital Nasional (SIGNAL)

    Dengan layanan digital ini, proses bayar pajak jadi makin cepat, aman, dan efisien.

    Program pemutihan pajak kendaraan Jawa Barat 2025 ini bukan cuma soal bebas bayar tunggakan, tapi juga langkah nyata menuju ketertiban dan kemudahan dalam urusan kendaraan.

  • Ini Jadwal Pencairan BPNT April 2025 dan Update PKH Tahap 2 yang Harus Kamu Tahu

    Ini Jadwal Pencairan BPNT April 2025 dan Update PKH Tahap 2 yang Harus Kamu Tahu

    JABAR EKSPRES – Pencairan bansos BPNT April 2025 dan PKH tahap 2 sudah mulai dilakukan! Yuk, cek informasi lengkapnya mulai dari jadwal pencairan, cara cek status penerima, hingga tips agar tidak ketinggalan informasi penting lainnya.

    Akhirnya, yang kita tunggu-tunggu cair juga! Di awal April 2025 ini, langsung gercep ngecek informasi soal Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) tahap 2.

    Karena, jujur aja, bansos ini bisa banget jadi penyambung napas setelah Lebaran kemarin. Kamu juga nunggu, kan?

    Pemerintah udah mulai mencairkan dana bansos sejak awal April. Kabar baiknya, BPNT dan PKH tahap 2 ini jadi salah satu bansos yang paling ditunggu masyarakat.

    Dan alhamdulillah, pencairannya mulai dilakukan secara bertahap ke rekening masing-masing penerima lewat kartu KKS (Kartu Keluarga Sejahtera).

    Nah, mungkin kamu masih bingung: “Saya dapet gak ya?” atau “Udah cair belum sih?”. Tenang, kami kasih tahu caranya buat cek status penerimaan bansos BPNT dan PKH biar kamu gak ketinggalan informasi penting.

    Cara Cek Status Penerima Bansos BPNT dan PKH

    Langkah-langkahnya gampang banget dan bisa kamu lakukan sendiri dari rumah:

    Buka situs https://cekbansos.kemensos.go.id di HP atau laptop kamu.Isi data sesuai tempat tinggal kamu, mulai dari provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, hingga desa atau kelurahan.Masukkan nama lengkap sesuai KTP kamu.Ketik kode captcha yang muncul di layar.Klik tombol “Cari Data”.

    Setelah itu, sistem bakal munculin informasi status bansos kamu. Apakah kamu terdaftar sebagai penerima, jenis bantuannya apa, dan kapan pencairannya dilakukan.

    Kenapa Penting Cek Rutin?

    Jangan sampai ketinggalan! Kadang informasi pencairan ini berubah-ubah, tergantung wilayah masing-masing.

    Makanya, pastikan kamu rutin ngecek situs resmi dan rajin pantau saldo KKS kamu. Hindari percaya sama info dari media sosial yang belum jelas sumbernya.

    Kapan Jadwal Pencairannya?

    Berdasarkan update terbaru, pencairan BPNT April 2025 sudah dimulai di minggu pertama April dan akan terus dilakukan secara bertahap sampai akhir bulan.

    Sementara itu, pencairan PKH tahap 2 juga sedang berjalan dan biasanya cair bersamaan atau selisih beberapa hari dengan BPNT, tergantung wilayah distribusinya.

  • Perawatan Sepeda Motor Setelah Mudik Lebaran

    Perawatan Sepeda Motor Setelah Mudik Lebaran

    JABAR EKSPRES – Setelah menempuh perjalanan mudik menggunakan sepeda motor, baik dalam jarak pendek maupun jauh, penting bagi pemilik kendaraan untuk memastikan kondisi motornya tetap optimal agar siap digunakan kembali dalam aktivitas sehari-hari.

    Menurut Ade Rohman, Sub Department Head Technical Training PT Daya Adicipta Motora, perjalanan mudik seringkali membawa sepeda motor melalui berbagai kondisi jalan, seperti kemacetan panjang dan medan yang menantang. Oleh sebab itu, diperlukan pengecekan dan perawatan rutin agar performa kendaraan tetap terjaga. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga kondisi sepeda motor pasca mudik:

    Membersihkan Sepeda Motor Saat perjalanan, motor dapat terkena lumpur, debu, dan kotoran akibat hujan atau jalanan yang basah. Kotoran yang menempel bisa menyebabkan karat, gesekan berlebih, atau merusak komponen tertentu. Untuk itu, segera cuci motor menggunakan air bertekanan guna menghilangkan kotoran. Gunakan sabun khusus, lalu keringkan dengan lap bersih. Jangan lupa melumasi bagian yang memerlukan pelumas agar tetap bekerja optimal.

    Mengganti Oli Mesin Oli mesin perlu diganti secara berkala sesuai dengan batas waktu atau jarak tempuh yang telah ditentukan, umumnya setiap 2.000 – 4.000 km. Penggantian oli bertujuan untuk memastikan kinerja mesin tetap maksimal dan menghindari keausan berlebihan akibat penggunaan intensif selama perjalanan jauh.

    Memeriksa Saringan Udara Filter udara berfungsi menyaring debu dan kotoran agar tidak masuk ke ruang bakar. Ada tiga jenis filter udara:
    ○Urethane foam: Bisa dicuci dan dilumasi kembali dengan oli setelah dibersihkan.
    ○ Dry paper: Dibersihkan menggunakan angin bertekanan dari dalam ke luar.
    ○ Viscous paper element: Harus diganti sesuai jadwal perawatan. Jika motor sering digunakan di daerah berdebu atau basah, lakukan pemeriksaan lebih sering. Penggantian filter udara disarankan setiap 12.000 km agar motor tetap efisien dan hemat bahan bakar.

    Memeriksa Cairan Radiator Radiator berperan penting dalam menjaga suhu mesin agar tetap stabil. Pastikan level cairan radiator tidak berada di bawah batas minimum. Jika perlu, tambahkan cairan pendingin (coolant) dan lakukan pengurasan setiap 10.000 km untuk mencegah mesin dari overheating.

  • Pasca Lebaran, Harga Kebutuhan Pokok di Bandung Barat Turun!

    Pasca Lebaran, Harga Kebutuhan Pokok di Bandung Barat Turun!

    JABAR EKSPRES – Sejumlah kebutuhan pokok masyarakat satu pekan pasca Hari Raya Idulfitri di Kabupaten Bandung Barat (KBB) menunjukan tren penurunan. Sejumlah komoditas mengalami penurunan harga mulai dari cabai, daging ayam, daging sapi, kentang, telur, bawang, minyak goreng dan beras.

    Penurunan harga kebutuhan pokok ini disambut positif oleh para konsumen, meski para pedagang mengaku pasokan dari petani dan distributor belum sepenuhnya kembali normal.

    “Harga sejumlah komoditas mulai turun di H+3 lebaran. Tapi nggak sepenuhnya turun ke harga normal, bertahap,” ungkap salah satu pedagang bahan pokok di Pasar Tradisional Tagog Padalarang, Bandung Barat, Deden, 32 tahun, kepada wartawan, Selasa (8/4/2025).

    Penurunan paling signifikan menurut Deden, pada komoditas cabai rawit merah yang sebelumnya sempat tembus Rp120.000 per kilogram, menjadi Rp100.000 per kilogram.

    Penurunan harga tidak hanya terjadi pada satu jenis cabai rawit saja. Cabai keriting merah dan cabai tanjung yang sebelumnya dibanderol Rp90.000 per kilogram, kini bisa didapatkan dengan harga Rp60.000 per kilogram.

    BACA JUGA:Pasca Lebaran, Harga Cabai Rawit Merah Sentuh Rp 140 ribu

    Deden berharap turunnya harga tersebut dapat membawa angin segar bagi para konsumen yang sempat mengeluhkan lonjakan harga selama bulan Ramadan hingga Lebaran 2025.

    Ia menambahkan, selain berbagai jenis cabai, sejumlah sayuran penting lainnya juga menunjukkan tren serupa. Salah satunya kentang, sebelumnya harga komoditas itu dibanderol dengan harga Rp22.000 per kilogram menjadi Rp20.000 per kilogram.

    “Naik karena stok sedikit, sekarang normal lagi. Selain kentang wortel juga turun dari Rp22.000 menjadi Rp20.000 per kilogram,” tambahnya.

    Deden menilai penyebab utama naiknya harga sebelum Lebaran, karena pasokan yang terbatas, sementara permintaan meningkat tajam.

    Kini, setelah para petani dan distributor kembali beraktivitas normal, pasokan pun mulai stabil sehingga harga bisa turun perlahan. Namun, menurutnya tidak semua komoditas mengikuti tren penurunan, bawang merah dan bawang putih masih bertahan di harga tinggi sejak H-7 Lebaran.

    Kedua bahan pokok itu, lanjut dia, masih dijual dengan harga sekitar Rp50.000 per kilogram.

    “Bawang masih mahal, belum ada penurunan. Tapi ya mudah-mudahan minggu depan bisa turun juga,” jelasnya.