Author: JabarEkspress.com

  • Kantor Gubernur Jabar Bakal Berganti Nama, Gedung Bakorwil Bogor Jadi Gedung Pakuan Pajajaran

    Kantor Gubernur Jabar Bakal Berganti Nama, Gedung Bakorwil Bogor Jadi Gedung Pakuan Pajajaran

    JABAR EKSPRES – Salah satu tempat yang bakal dijadikan kantor oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yakni gedung Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah (Bakorwil) I Bogor bakal berganti nama.

    Hal ini disampaikan Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim. Ia menjelaskan, dalam kunjungan Gubernur Jawa Barat, Senin (14/4), Dedi Mulyadi memberikan nama baru untuk Bakorwil Bogor, yaitu Gedung Pakuan Pajajaran.

    “Kalau di Bandung namanya Gedung Pakuan, di Bogor ditambahkan ‘Pajajaran’. Ini menunjukkan hubungan emosional dan historis yang kuat antara Bogor dan Kerajaan Pajajaran, sehingga menurut beliau, Bogor memang seharusnya mendapatkan perhatian khusus dari Pemprov Jawa Barat,” kata Dedie dikutip Selasa (15/4).

    Terkait penggunaan Gedung Bakorwil yang berlokasi di Jalan Ir. H. Juanda, Kota Bogor, sebagai kantor orang nomor satu di Jawa Barat, Dedie Rachim menilai bahwa secara fisik bangunan sudah tersedia, namun belum ditunjang fasilitas perkantoran yang memadai.

    Karena itu, Gubernur Jawa Barat meminta agar gedung yang berdekatan dengan Istana Kepresidenan Bogor ini bisa segera dijadikan tempatnya berkantor.

    Analis Kebijakan Ahli Utama di Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Jawa Barat, Raden Iip Hidayat, menambahkan, bahwa gedung yang semula bernama Bakorwil dan kini menjadi Gedung Pakuan Pajajaran merupakan salah satu kantor yang akan digunakan oleh Dedi Mulyadi.

    “Karena beliau nantinya akan berkantor di lima lokasi, di Bandung, Bogor, Purwakarta, Cirebon, dan Garut. Ini adalah bekas kantor-kantor karesidenan pada zaman dulu,” terangnya.

    Saat ini, kantor tersebut masih dalam proses penataan, karena tujuan utamanya adalah untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.

    “Saat ini ada pembicaraan mengenai bagaimana gedung ini bisa difungsikan, termasuk penataan ruangan. Tadi, seperti yang disampaikan, ada kemungkinan pagarnya atau tembok di luar bangunan yang dekat Samsat dibuka agar menyatu antara pelayanan dan kantor gubernur,” jelas Raden Iip.

    Untuk ruang berkantor Gubernur Jawa Barat yang nantinya akan berada di lantai dua, saat ini masih dalam tahap konsepsi oleh Biro Umum Provinsi Jawa Barat.

    “Sedang merencanakan penataannya. Mungkin bulan depan atau pekan depan penataan ini sudah bisa dimulai. Pak Gubernur sudah memberikan arahan agar setiap kantor ini bisa dijadikan tempat pelayanan yang dekat dengan masyarakat,” tuturnya.

  • Spesifikasi Poco F7 Ultra dan F7 Pro Lengkap dengan Harganya

    Spesifikasi Poco F7 Ultra dan F7 Pro Lengkap dengan Harganya

    JABAR EKSPRES – Poco, brand yang terkenal dengan produk-produk “flagship killer”-nya, baru saja merilis dua jagoan terbarunya dari keluarga F Series, yaitu Poco F7 Ultra dan Poco F7 Pro.

    Dua ponsel pintar ini resmi mendarat di pasar Indonesia dan siap bersaing di kelas atas dengan spesifikasi yang bikin ngiler.

    Baca juga : Samsung A26 5G Resmi Rilis di Indonesia, ini Spesifikasi dan Harganya

    Terutama buat kamu yang doyan nge-game berat, multitasking ekstrem, atau sekadar ingin punya HP dengan tampilan mewah dan performa maksimal.

    Spesifikasi Poco F7 Ultra dan F7 Pro

    Poco F7 seri ini hadir sebagai varian tertinggi alias versi paling “wah” dari keluarga F7.

    Ditenagai chipset Snapdragon 8 Elite, ponsel ini digadang-gadang bisa mencetak skor benchmark AnTuTu sampai 2,8 juta poin.

    Angka tersebut sudah termasuk luar biasa dan menjanjikan performa super kencang untuk berbagai aktivitas berat.

    Untuk mendukung performa tersebut, Poco menyediakan dua pilihan kombinasi memori 12 GB RAM + 256 GB penyimpanan dan 16 GB RAM + 512 GB penyimpanan.

    Sementara itu, Poco F7 Pro hadir sebagai alternatif lebih terjangkau tapi tetap nendang.

    Ia dibekali Snapdragon 8 Gen 3, yang juga termasuk chipset kelas atas.

    Tapi versi Pro hanya tersedia dalam satu varian memori, yakni 12 GB RAM + 512 GB penyimpanan.

    Meski begitu, performanya tetap solid dan cocok untuk kamu yang ingin smartphone flagship tanpa harus keluar bujet terlalu besar.

    Baik F7 Ultra maupun Pro sama-sama mengusung layar berukuran 6,67 inci dengan teknologi AMOLED.

    Refresh rate-nya 120 Hz, jadi gerakan di layar terasa lebih mulus, entah itu scrolling, main game, atau nonton video.

    Ditambah lagi, tingkat kecerahannya bisa tembus 3.200 nits, bikin layarnya tetap terlihat jelas meski dipakai di bawah sinar matahari langsung.

    Di bagian kamera, Poco F7 Pro dibekali dengan kamera utama 50 MP dan kamera ultra wide 8 MP.

    Sedangkan versi Ultra hadir lebih premium yakni kamera utama juga 50 MP (wide-angle), lensa ultra wide 32 MP, dan lensa tambahan floating telephoto.

    Jadi buat kamu yang suka fotografi atau sering bikin konten, Poco F7 Ultra jelas jadi pilihan yang lebih unggul.

  • KDM Puji Keberadaan Museum Pajajaran di Kota Bogor: Perkuat Literasi Peradaban Sunda

    KDM Puji Keberadaan Museum Pajajaran di Kota Bogor: Perkuat Literasi Peradaban Sunda

    JABAR EKSPRES – Langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor membangun gedung Museum Pajajaran ‘Bumi Ageung Batutulis’ tuai pujian Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

    Menurut KDM, sapaan Dedi Mulyadi, meski belum terwujud alias masih belum dilengkapi fasilitas penunjang maupun kelengkapan koleksi, dirinya sangat mengapresiasi.

    Hal itu disampaikan oleh Dedi Mulyadi saat di ajak melihat Situs Prasasti Batutulis dan Bumi Ageung Batutulis oleh Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, Senin (14/4).

    “Semangat membangun museum juga sudah luar biasa. Tinggal nanti ada sentuhan arsitekturnya supaya lebih mengesankan sebagai sebuah museum sejarah masa lalu,” puji Dedi Mulyadi di lokasi Situs Prasasti Batutulis setelah meninjau longsor di Jalan Saleh Danasasmita yang tak jauh dari situs.

    BACA JUGA: KDM Tegaskan Siap Bantu Pembebasan Lahan Akses Jalan Baru di Batutulis Bogor, Tahun Ini Harus Terealisasikan!

    KDM juga memberikan masukan untuk bangunan Prasasti Batutulis yang kini dikelola oleh Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah IX Jawa Barat, UPTD Kementerian Kebudayaan, agar disesuaikan dengan keberadaan Batutulis itu sendiri, sehingga memiliki nilai estetika dan sejarah yang tinggi.

    “Karena bangunannya tidak menunjang sebagai bangunan kebudayaan. Kalau diperbolehkan oleh Kementerian Kebudayaan, saya akan bangun tahun ini juga, dengan desain arsitektur yang disesuaikan dengan peradaban Sunda,” dorong dia.

    Pihaknya juga berencana akan meminta tim ahli geologi, ahli bahasa, ahli sejarah, dan filologi untuk menyusun buku yang dapat menjelaskan Batutulis secara akademis.

    “Sehingga saat kita berkunjung ke tempat bersejarah, kita bisa memahami bahwa dulu pernah ada peradaban. Raja itu dilantik dengan membuat tulisan di batu yang abadi. Ini menunjukkan bahwa orang Sunda punya leluhur yang cerdas, pintar, dan hebat pada masanya,” tutur KDM.

    Dengan begitu, sambung dia, ke depan siapapun yang menjabat sebagai wali kota dan wakil wali kota bisa menceritakan sejarah peradaban Sunda dan Pakuan Pajajaran.

    Hal itupun disambut baik Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim. Dirinya melihat antusiasme tinggi dari KDM saat berkunjung ke Batutulis dan Bumi Ageung.

  • Harga Emas Antam Hari Ini Selasa, 15 April 2025 Terpantau Stabil

    Harga Emas Antam Hari Ini Selasa, 15 April 2025 Terpantau Stabil

    JABAR EKSPRES – Harga emas Antam hari ini, Selasa (15 April 2025), terpantau stabil tanpa mengalami kenaikan maupun penurunan.

    Berdasarkan data resmi dari laman Logam Mulia, harga emas batangan Antam tetap berada di level Rp1.896.000 per gram, sama seperti hari sebelumnya.

    Kondisi ini menandakan pergerakan harga emas yang cenderung stagnan di tengah ketidakpastian pasar global.

    Harga Emas Antam Hari ini

    Harga emas batangan Antam tetap pada posisi yang sama, memberikan kepastian sementara bagi investor yang tengah memantau fluktuasi harga logam mulia.

    BACA JUGA: Harga Emas Antam, UBS, Galeri24 Hari ini Selasa, 15 April 2025 Mulai Turun di Pegadaian

    BACA JUGA: Kapan Pendaftaran CPNS 2025 Dibuka? Ini Jadwal, Syarat dan Cara Daftarnya

    Berikut adalah rincian harga emas batangan Antam berdasarkan pecahan beratnya per Selasa, 15 April 2025:

    0,5 gram: Rp998.000

    1 gram: Rp1.896.000

    2 gram: Rp3.732.000

    3 gram: Rp5.573.000

    5 gram: Rp9.255.000

    10 gram: Rp18.455.000

    25 gram: Rp46.012.000

    50 gram: Rp91.945.000

    100 gram: Rp183.812.000

    250 gram: Rp459.265.000

    500 gram: Rp918.320.000

    1.000 gram: Rp1.836.600.000

    Harga Buyback Emas Antam Turun Tipis

    Meski harga jual emas stabil, harga buyback atau harga pembelian kembali oleh PT Antam Tbk justru turun tipis menjadi Rp1.745.000 per gram.

    Artinya, bagi masyarakat yang ingin menjual kembali emas batangan ke Antam, akan mendapatkan nilai tersebut per gramnya.

    BACA JUGA: 25 Instansi Pusat Sepi Peminat CPNS 2024, Bisa Jadi Referensi CPNS 2025

    Ketentuan Pajak Emas Batangan

    Transaksi jual beli emas batangan tetap mengikuti ketentuan pajak sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017:

    Penjualan kembali (buyback) dengan nominal lebih dari Rp10 juta dikenakan PPh Pasal 22 sebesar 1,5% untuk pemilik NPWP, dan 3% untuk non-NPWP.

    Pembelian emas batangan juga dikenakan PPh 22 sebesar 0,45% untuk pemilik NPWP dan 0,9% untuk non-NPWP.

    Setiap transaksi disertai bukti potong pajak sesuai peraturan yang berlaku.

    Harga emas Antam hari ini tetap stabil di angka Rp1.896.000 per gram, tanpa perubahan dari hari sebelumnya.

    Namun, investor perlu mencermati harga buyback yang mengalami penurunan, serta memperhatikan potongan pajak yang berlaku saat melakukan transaksi beli maupun jual emas batangan.

    Pantau terus perkembangan harga melalui situs resmi Logam Mulia untuk mendapatkan informasi terbaru dan akurat sebelum memutuskan berinvestasi.

  • Polemik Sengketa Lahan di Cicalengka Memanas, Putusan Pengadilan Negeri Bale Bandung Diduga Tumpang Tindih

    Polemik Sengketa Lahan di Cicalengka Memanas, Putusan Pengadilan Negeri Bale Bandung Diduga Tumpang Tindih

    JABAR EKSPRES – Polemik sengketa lahan di wilayah Kampung Simpen, Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung kian memanas. Sejumlah warga bersiap menghadang eksekusi, pengosongan yang hendak dilakukan pun berujung dibatalkan secara mendadak.

    Menurut Penasihat Hukum (PH) dari pihak Yayasan Pendidikan Bina Muda, Agus Gustiara mengatakan, pihaknya tak mendapatkan pemberitahuan sebelumnya terkait pembatalan eksekusi.

    “Baru tadi (tahu pembatalan eksekusi) dari pak Camat (Cicalengka) di lokasi, secara lisan,” katanya kepada Jabar Ekspres, Selasa (15/4/2025).

    Apabila merujuk pada peraturan Mahkamah Agung terkait tata cara eksekusi, salah satu alasan dapat dibatalkannya eksekusi adalah adanya bantahan atau mengajukan perlawanan dari termohon tereksekusi.

    Agus menerangkan, pihaknya pun sebelumnya telah melakukan bantahan dari termohon eksekusi tepatnya pada satu pekan yang lalu.

    BACA JUGA:Eksekusi Lahan di Desa Tenjolaya Dibatalkan, Warga Diminta Kembali ke Rumah

    “Kita lakukan bantahan dalam rangka membantah proses eksekusi hari ini. Formilnya bersurat kemarin (14/4),” terangnya.

    Tak hanya itu, persoalan sengketa lahan tersebut juga semakin menjadi perhatian, dengan adanya dugaan hasil putusan yang dikeluarkan Pengadilan Negeri Bale Bandung, yang dinilai tumpang tindih alias ada putusan di atas putusan.

    Diketahui, sengketa lahan tersebut mulai dipermasalahkan sejak 2009 silam. Ahli waris dari keluarga Oce Rumnasih dan H Mansur, dengan para ahli waris dari Jubaedah dan A Ahmad alias Apud Kurdi, kedua belah pihak saling mengklaim kepemilikan sebidang tanah.

    Melalui informasi yang dihimpun Jabar Ekspres, sengketa atas kepemilikan sebidang tanah hak milik adat yang dipersoalkan itu, tepatnya pada Persil nomor 112, C Desa Kohir/Kikitir nomor 975, seluas 9.200 meter persegi, yang lokasinya di Blok Simpen, Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung.

    Agus menjelaskan, keluarga Handi Burhan (55) selaku penggugat itu mendaftarkan di 2011, dengan perkara nomor 39 dan putus di 2016 lalu.

    BACA JUGA:Tok! Pengadilan Negeri Bale Bandung Kelas IA Putuskan Eksekusi Sengketa Lahan di Cicalengka Dilakukan Besok

    Perkara perdata yang dimaksud itu, yakni Nomor 39/Pdt.G/2011/PN.BB jo Nomor: 159/Pdt/2012/PT.Bdg jo. Nomor 258 K/Pdt/2013 jo. Nomor 312.PK/Pdt/2023. Dengan adanya pembantahan yang dilakukan tersebut, yakni memunculkan 29/Pdt.Eks/PUT/2017/PN.Blb. jo.

  • Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Padalarang Swadaya Buat Jembatan Darurat dari Bambu

    Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Padalarang Swadaya Buat Jembatan Darurat dari Bambu

    JABAR EKSPRES  – Warga di Desa Padalarang, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), terpaksa menggunakan anyaman bambu untuk menyeberang.

    Pasalnya, jembatan yang menghubungkan dua kampung itu tidak kunjung diperbaiki setelah ambruk diterjang banjir pada satu bulan lalu.

    Warga terpaksa membuat anyaman bambu secara swadaya agar masyarakat di dua kampung tersebut tetap bisa beraktivitas sehari-hari.

    “Jalan ini sebetulnya bukan jalan alternatif, melainkan akses hidup atau jalan utama masyarakat. Mulai dari anak sekolah maupun mobilisasi ekonomi,” ujar Nendi (42), tokoh masyarakat di Kampung Sukamaju, Selasa (15/4/2025).

    Nendi mengatakan, kondisi jembatan yang terbuat dari anyaman bambu rawan tersapu oleh derasnya aliran sungai. Karena itu, dirinya berharap agar jembatan yang lama terputus itu segera diperbaiki.

    BACA JUGA: WALHI Jabar: Degradasi Lahan Hulu Jadi Biang Banjir Bandung Timur

    “Cukup banyak yang melintas di jembatan ini, dan berharap agar segera diperbaiki, mengingat mereka sendiri was-was ketika melintas,” katanya.

    Sekedar diketahui, jembatan tersebut ambruk pada Senin 24 Maret 2025 lalu. Jembatan tersebut ambruk setelah fondasinya tergerus banjir akibat aliran sungai yang meluap. Alhasil aktivitas warga terhambat lantaran harus memutar ke jalur lain sejauh lima kilometer.

    Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi pun sempat merespons keluhan warga Padalarang terkait penanganan jembatan tersebut. Dia menegaskan aparat kewilayahan mulai dari Bupati, Camat hingga Kepala Desa segera memperbaiki jembatan itu.

    “Sampai sekarang belum ada, dan masih dalam pembahasan kata pihak desa maupun kecamatan. Tapi kalau bisa secepatnya karena saya rasa tidak memerlukan anggaran besar,” kata Nendi.

    Terpisah Camat Padalarang, Agus Achmad Setiawan mengaku, sudah mengecek langsung jembatan penghubung dua kampung yang ambruk tersebut.

    BACA JUGA: Bupati Bandung Pastikan Eksekusi Lahan di Tenjolaya Ditunda, Janji Mediasi Semua Pihak

    “Sudah kami cek langsung ke lokasi kemarin. Memang penyebabnya karena terkikis air sungai, kami ajukan untuk segera diperbaiki,” kata Agus.

    Agus menyebut bahwa laporan tertulis juga telah dikirimkan kepada pimpinan daerah, dan sejak viralnya kejadian tersebut, koordinasi lintas sektor terus dilakukan.

  • 5 Cara Alami Atasi Sakit Perut Bagian Atas Tanpa Obat

    5 Cara Alami Atasi Sakit Perut Bagian Atas Tanpa Obat

    JABAR EKSPRES – Rasa sakit yang muncul di perut bagian atas bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Tak hanya membuat tidak nyaman, keluhan ini juga bisa menjadi tanda adanya gangguan pada sistem pencernaan, seperti maag, gangguan lambung, atau bahkan refluks asam lambung (GERD).

    Namun, sebelum buru-buru mengonsumsi obat, ada baiknya Anda mencoba beberapa cara alami yang bisa membantu meredakan rasa sakit tersebut. Selain lebih aman, cara-cara ini juga bisa mendukung kesehatan saluran pencernaan secara keseluruhan.

    Berikut ini lima cara alami yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi sakit perut bagian atas tanpa perlu mengandalkan obat-obatan.

    Perbaiki Pola Makan Sehari-hari

    Pola makan yang buruk sering kali menjadi penyebab utama sakit perut bagian atas. Untuk mengatasinya, Anda disarankan:

    Menghindari makanan pedas, asam, berlemak, dan digoreng karena bisa memperparah iritasi lambung.Makan dalam porsi kecil tetapi lebih sering, agar lambung tidak terbebani.Pilih makanan yang mudah dicerna seperti bubur, sup, kentang rebus, dan buah seperti pisang yang bisa menenangkan perut.

    Konsistensi dalam menjaga pola makan sehat sangat penting untuk mencegah rasa sakit kambuh kembali.

    Baca juga :  Ini 4 Cara Menghilangkan Sakit Kepala Secara Alami, Cepat dan Efektif

    Hindari Berbaring Setelah Makan

    Jika Anda merasakan sakit di perut bagian atas, terutama setelah makan, hindari langsung berbaring terlentang. Posisi ini dapat memicu naiknya asam lambung ke kerongkongan yang menyebabkan rasa mulas atau terbakar di dada.

    Idealnya, beri jeda waktu sekitar 2–3 jam setelah makan sebelum berbaring. Jika perlu tidur, cobalah posisi setengah duduk atau tidur dengan kepala sedikit lebih tinggi dari tubuh.

    Stop Rokok dan Alkohol

    Rokok dan alkohol adalah dua musuh utama kesehatan lambung. Kandungan zat di dalam rokok dan alkohol bisa mengiritasi dinding lambung serta memicu gangguan seperti GERD.

    Mengurangi bahkan menghentikan kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol dapat membantu meredakan gejala sekaligus mencegah masalah pencernaan di kemudian hari.

    Gunakan Kompres Hangat

    Cara sederhana namun efektif lainnya adalah menggunakan kompres hangat di area perut yang sakit. Panas dari kompres akan membantu melancarkan peredaran darah, merelaksasi otot-otot perut, serta mengurangi rasa nyeri.

  • Menghilangkan Bau Ketiak dengan Air Tawas, Begini Caranya

    Menghilangkan Bau Ketiak dengan Air Tawas, Begini Caranya

    JABAR EKSPRES – Masalah bau ketiak sering kali membuat banyak orang merasa tidak percaya diri. Tak heran, berbagai cara dilakukan untuk mengatasi aroma tak sedap ini, mulai dari menggunakan deodoran hingga beralih ke bahan-bahan alami. Salah satu yang cukup populer adalah air tawas. Tapi, benarkah air tawas bisa menghilangkan bau ketiak? Apakah ini hanya mitos atau memang terbukti secara ilmiah?

    Air tawas adalah larutan yang terbuat dari tawas—zat kristal putih yang dikenal memiliki banyak manfaat, salah satunya untuk mengatasi bau badan. Tawas sendiri merupakan bahan alami yang sudah lama digunakan dalam pengobatan tradisional, dan kini mulai kembali dilirik sebagai alternatif deodoran.

    Berdasarkan informasi yang dikutip dari kanal YouTube Tirta PengPengPeng, air tawas memang memiliki dasar ilmiah yang mendukung klaimnya sebagai penghilang bau badan. Berikut beberapa alasan mengapa air tawas bisa membantu mengatasi bau ketiak:

    Baca juga :  Ini 4 Cara Menghilangkan Sakit Kepala Secara Alami, Cepat dan Efektif

    Mengandung Sifat Antibakteri

    Bau ketiak bukan berasal dari keringat semata, melainkan karena interaksi antara keringat dan bakteri di permukaan kulit. Nah, tawas memiliki sifat antibakteri yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri penyebab bau badan, sehingga aroma tidak sedap bisa berkurang drastis.

    Bekerja Sebagai Astringent Alami

    Tawas juga bersifat astringent, yaitu zat yang mampu mengecilkan pori-pori dan mengurangi produksi keringat. Dengan produksi keringat yang lebih terkendali, otomatis risiko timbulnya bau tak sedap juga menurun.

    Aman Digunakan Setiap Hari

    Dibandingkan deodoran berbahan kimia, tawas tergolong aman karena tidak mudah terserap ke dalam kulit. Hal ini membuat risiko efek samping seperti iritasi atau alergi menjadi lebih rendah. Tak heran jika tawas telah digunakan secara turun-temurun di berbagai budaya.

    Baca juga :  Ini 5 Alasan Ilmiah Mengapa Tidur Siang Penting untuk Kesehatan Tubuh Manusia

    Air tawas bisa digunakan dengan cara yang cukup praktis. Berikut beberapa bentuk dan metode penggunaannya:

    Kristal atau Bubuk: Digunakan dengan cara dibasahi sedikit air lalu dioleskan ke ketiak.Larutan Cair: Bisa langsung disemprotkan ke area ketiak setelah mandi.Roll-on Tawas Modern: Beberapa produk sudah dikemas layaknya deodoran roll-on yang mudah dipakai.

  • Sampah Menumpuk di Banjar, Kadis LH Desak Kamisama Benahi Operasional

    Sampah Menumpuk di Banjar, Kadis LH Desak Kamisama Benahi Operasional

  • Bantu UMKM Distribusikan Produknya, Global Multi Distribusi Buka Kantor Pertamanya di Bandung

    Bantu UMKM Distribusikan Produknya, Global Multi Distribusi Buka Kantor Pertamanya di Bandung

    JABAR EKSPRES – Permasalahan yang sering dialami oleh para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Tanah Air, termasuk Kota Bandung adalah terkait distribusi dan pemasaran produk.

    Hal tersebut disebabkan karena kebanyakan para pelaku UMKM hanya berkonsentrasi pada soal produksi dan jarang merencanakan soal distribusi serta pemasaran produknya.

    “Karena itu, banyak UMKM mengalami bottleneck. Produksi banyak, namun pemasarannya berjalan lambat, sehingga modal kerja jadi terganggu,” ujar CEO PT Global Multi Distribusi, Agung Dwi Pambudi, Senin (14/4/2025).

    Menurut Agung, fakta itu banyak ditemukan di wilayah Bandung dan sekitarnya. Banyak UMKM tumbuh dan berproduksi, namun akhirnya berguguran karena tidak bisa memasarkan produknya dengan baik.

    Dari permasalahan itu, pihaknya menawarkan solusi mengenai distribusi dan pemasaran produk melalui PT Global Multi Distribusi. Perusahaan ini membuka kantor pertamanya di Jalan Saturnus Utara, Komplek Margahayu Raya, Kota Bandung.

    “Kami merupakan perusahaan distribusi modern yang dirancang untuk menjawab kebutuhan pasar dan tantangan sistem distribusi nasional. Dengan pendekatan berbasis teknologi dan model operasional yang efisien, GMD memulai langkahnya dari Bandung untuk membangun ekosistem distribusi yang lebih terstruktur, transparan, dan inklusif,” tutur Agung.

    Saat ini, GMD mendapat kepercayaan dari tiga perusahaan besar untuk melakukan distribusi dan promosi. Namun, perusahaan juga merangkul UMKM dengan menawarkan sistem distribusi yang inklusif untuk produk mereka.

    GMD, lanjut dia, menerapkan teknologi dan tiga sistem dalam kerjanya. Ketiganya ialah operation management system, warehouse management system dan transportation management system.

    “Dengan sistem yang kami terapkan, UMKM bisa melakukan percepatan dan efisiensi waktu. Mulai dari barang diterima hingga dipasarkan ke konsumen,” jelasnya.

    Agung menargetkan sampai akhir Desember 2025, ada 3.500 UMKM yang bergabung ke GMD. Untuk itu, GMD terus membuka kantor di wilayah Jawa Barat, Banten dan Jakarta,

    “Kami targetkan tahun ini, kami bisa melayani kebutuhan perusahaan dan UMKM di Jawa Barat, Banten dan Jakarta,” tambahnya.

    Kota Bandung sebagai kota pertama, lanjut dia, Bandung dipilih karena memiliki peran penting dalam jaringan perdagangan dan distribusi di Jawa Barat. Kota ini juga dikenal dengan ekosistem bisnisnya yang dinamis dan kolaboratif, menjadikannya lokasi strategis untuk menguji dan mengembangkan sistem distribusi yang adaptif terhadap kebutuhan pasar lokal maupun nasional.