Author: JabarEkspress.com

  • Benarkah Aplikasi Bright Capital Bisa Menghasilkan Uang?

    Benarkah Aplikasi Bright Capital Bisa Menghasilkan Uang?

    JABAR EKSPRES – Investasi online semakin marak dengan banyaknya situs dan aplikasi yang mengaku sah. Salah satunya adalah Bright Capital, yang baru dirilis pada 25 Oktober 2024. Namun, banyak hal mencurigakan terkait situs ini, dan sudah mulai ada indikasi bahwa Bright Capital hanyalah skema ponzi yang akhirnya merugikan banyak orang.

    Seperti skema ponzi lainnya, Bright Capital menarik perhatian dengan berbagai iming-iming keuntungan, seperti deposit minimal rendah, profit yang tidak dikunci, dan penarikan minimal Rp40.000.

    Selain itu, mereka juga menawarkan komisi level yang menjadi incaran banyak pengguna, terutama yang terpengaruh oleh mentor-mentor investasi abal-abal. Semua ini bertujuan menarik banyak orang agar bergabung dan menginvestasikan uang mereka.

    Pada situs Bright Capital, mereka mengklaim telah memiliki tanda daftar PSE dari Kominfo. Namun, penting untuk diingat bahwa tanda daftar PSE bukanlah bukti legalitas! Tanda daftar PSE hanya menunjukkan bahwa situs tersebut telah terdaftar, bukan mendapat izin sebagai penyedia jasa investasi.

    Baca juga : TikTok VIP Shop, Benarkah Aman Digunakan? Jangan Terjebak Investasi Bodong

    Klaim legalitas semu seperti ini sering kali digunakan oleh skema ponzi untuk menarik korban. Selain itu, Bright Capital juga mencantumkan NPWP perusahaan, yang lagi-lagi hanya menunjukkan kewajiban pembayaran pajak dan bukan bukti izin usaha di bidang investasi.

    Bright Capital juga menyertakan sertifikat yang disebut dari Arizona Department of Insurance and Financial Institution. Namun, sertifikat tersebut tampak mencurigakan karena tidak ada tanda tangan resmi, hanya berupa teks kosong tanpa penjelasan lebih lanjut.

    Hal seperti ini sering digunakan untuk membuat perusahaan terlihat legal dan meyakinkan. Sertifikat palsu ini tidak memiliki dasar hukum apapun dan tidak berkaitan dengan investasi yang mereka jalankan.

    Lebih mencurigakan lagi, ketika ditelusuri, Bright Capital terdaftar sebagai usaha mikro di Batam, Kepulauan Riau, dengan aktivitas yang terdaftar dalam kategori “portal web” dan “pengembangan teknologi blockchain.” Ini tidak mendukung klaim mereka sebagai perusahaan investasi, karena aktivitas yang terdaftar hanya berkaitan dengan pengelolaan web, bukan dengan pengelolaan dana investasi.

  • HKN 2024, Hery Antasari Atensi Program Kesehatan di Kota Bogor

    HKN 2024, Hery Antasari Atensi Program Kesehatan di Kota Bogor

    JABAR EKSPRES – Memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2024 ke-60, Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari, mengingatkan dan mengajak para insan kesehatan serta masyarakat Kota Bogor untuk mengantisipasi dampak perubahan cuaca dan musim penghujan.

    Saat ini, hampir seluruh wilayah dilanda curah hujan dengan intensitas cukup tinggi disertai angin kencang, sehingga berpotensi menimbulkan bencana sekaligus menjadi ancaman kesehatan yang perlu diwaspadai.

    Hery menegaskan, ada banyak hal yang perlu diperhatikan memasuki musim penghujan saat ini.

    “Saat ini kita memasuki musim penghujan, tentu banyak sekali perhatian yang perlu dilakukan dalam rangka menjaga kesehatan masyarakat dan juga kesehatan diri kita,” ujarnya saat memimpin apel di Plaza Balai Kota Bogor pada Selasa, 12 November 2024.

    BACA JUGA:Satpol PP Kota Bandung Lakukan Penertiban Bangunan Liar dan PKL di Cibiru

    “Mari kita jaga kesehatan, mari kita waspada, dan mari kita laksanakan program-program yang berkaitan dengan kesehatan di Kota Bogor,” imbuh Hery.

    Menanggapi arahan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan antisipasi dan mitigasi risiko terkait kondisi cuaca saat ini.

    Retno menekankan, bahwa sinergi dan kolaborasi dengan semua pemangku kepentingan sangat penting untuk mendukung program kesehatan, sesuai tema HKN tahun 2024 yaitu ‘Gerak Bersama, Sehat Bersama.’

    Selain meningkatkan sarana dan prasarana untuk mendukung pelayanan kesehatan, Retno menambahkan bahwa Dinas Kesehatan Kota Bogor akan meningkatkan pelaksanaan skrining atau deteksi dini penyakit, yang menjadi program prioritas Kota Bogor.

    BACA JUGA:Fasilitas Publik di Cimahi Alami Kerusakan Akibat Hujan dan Angin Kencang, Ini Kata BPBD

    “Kota Bogor sedang menggalakkan deteksi dini dan skrining pada semua usia, terutama usia produktif, melalui inovasi yang hanya dimiliki Kota Bogor yaitu Pamong Walagri khusus bagi ASN Kota Bogor, serta Paguyuban Salapan yang menyasar sembilan kelompok sasaran bagi semua usia produktif,” terang Retno.

    Sementara itu, untuk pencegahan dan pengendalian penyakit TBC, Kota Bogor menjalankan program unggulan, yaitu Aksi Geulis, yang telah diapresiasi di tingkat provinsi, nasional, hingga internasional.

  • Satpol PP Kota Bandung Lakukan Penertiban Bangunan Liar dan PKL di Cibiru

    Satpol PP Kota Bandung Lakukan Penertiban Bangunan Liar dan PKL di Cibiru

    JABAR EKSPRES – Satuan polisi pamong praja (Satpol PP) Kota Bandung, bersama Forkopimcam dan aparat kewilayahan melakukan penertiban bangunan liar dan Pedagang Kaki Lima (PKL), pada Selasa (12/11) di kawasan Cibiru dan Panyileukan, Kota Bandung.

    Dalam operasi tersebut, lebih dari 300 personel terlibat, terdiri dari anggota Satpol PP, Polsek, Koramil, serta aparat kelurahan.

    Titik penertiban dimulai dari Bunderan Cibiru. Danki 1 Satpol PP Kota Bandung, Pardiman Hendri, menyampaikan, banyak pelanggaran yang ditemukan.

    BACA JUGA: Fasilitas Publik di Cimahi Alami Kerusakan Akibat Hujan dan Angin Kencang, Ini Kata BPBD

    Diantaranya bangunan liar (bangli) yang berdiri di atas trotoar, saluran air, serta PKL yang mengganggu kenyamanan lalu lintas. Salah satu titik yang menjadi perhatian adalah area di depan Universitas Islam Negeri (UIN) Bandung, yang selama ini ramai dengan PKL roda.

    “Pelanggaran yang kami temukan antara lain bangunan liar di atas trotoar, saluran air, dan PKL yang mengganggu fasilitas umum,” ujar Pardiman kepada Jabar Ekspres, di sela-sela penertiban.

    Menurut Pardiman, proses penertiban berjalan lancar dan aman, serta didukung oleh koordinasi yang baik antara pihak terkait.

    BACA JUGA: Catatan Pengamat Politik Unpad untuk Debat Pilkada Jabar

    Selain penertiban bangunan liar dan PKL, Satpol PP juga menindak alat peraga kampanye (APK) yang melanggar aturan, mengingat saat ini masih dalam masa kampanye Pemilu.

    Penertiban dilakukan sesuai dengan prosedur operasional standar (SOP) yang berlaku. Sebelumnya, Satpol PP telah mengeluarkan Surat Peringatan pertama yang berlaku selama tiga hari.

    Jika dalam waktu tersebut pelanggaran tidak juga diperbaiki, maka langkah penertiban akan diambil.

    BACA JUGA: Lewat Debat Terbuka, Acep-Gita Ingin Hapus KKN di Jabar

    “Kami juga menghimbau kepada warga Kota Bandung, terutama yang berada di Cibiru dan Panyileukan, untuk tidak membangun kembali atau melanggar aturan setelah kami tertibkan. Kami akan terus memantau,” pungkasnya.

  • Keluhkan Durasi Debat, Pasangan Jeje – Ronal Minta KPU Lakukan Evaluasi

    Keluhkan Durasi Debat, Pasangan Jeje – Ronal Minta KPU Lakukan Evaluasi

    JABAR EKSPRES – Pasangan calon Gubernur Jawa Barat (Jabar) nomor urut 02, Jeje Wiradinata – Ronal Surapradja, menyampaikan keluhan terkait durasi waktu yang diberikan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam debat perdana yang berlangsung pada Senin (11/11) malam. Menurut mereka, waktu yang terbatas dinilai tidak cukup untuk menyampaikan gagasan dan program secara menyeluruh kepada masyarakat.

    Jeje Wiradinata, calon Gubernur nomor urut 02, menilai bahwa durasi hanya sekitar 45 detik per pertanyaan sangat terbatas. Waktu yang singkat membuat paslon tidak dapat menjelaskan konsep pembangunan mereka dengan detail dan jelas.

    “Karena ini akan menjadi referensi masyarakat dalam memilih, tentu lebih baik jika format atau durasinya dievaluasi. Agar kami, sebagai 4 pasangan calon, bisa menyampaikan seluruh gagasan dan program pembangunan dengan lebih jelas,” ujar Jeje usai debat di Graha Sanusi, Universitas Padjadjaran (Unpad), Kota Bandung.

    BACA JUGA: Tuntaskan Pengangguran Terbuka di Jabar, Ronal Surapradja akan Hadirkan “Seblak”

    Meskipun demikian, Jeje mengapresiasi kesempatan untuk berdiskusi dalam debat perdana tersebut. “Debat kali ini cukup baik, namun saya rasa perlu evaluasi lebih lanjut agar semua gagasan dan program kami bisa lebih jelas dipahami oleh masyarakat,” tambahnya.

    KPU Jabar Janji Evaluasi Mekanisme Debat

    Menanggapi keluhan yang disampaikan oleh para paslon, KPU Jabar mengaku akan melakukan evaluasi terkait mekanisme debat, terutama soal durasi waktu yang dirasa terlalu singkat.

    Ketua KPU Jabar, Ummi Wahyuni, mengatakan pihaknya sangat memahami keluhan yang disampaikan oleh paslon terkait dengan kendala teknis yang terjadi, terutama soal waktu. “Kami sangat memahami masalah teknis yang muncul dalam debat perdana. Hal ini akan menjadi bahan evaluasi untuk debat berikutnya,” jelas Ummi.

    Namun, Ummi juga menyampaikan bahwa meskipun ada beberapa kendala teknis, debat perdana tersebut tetap berjalan dengan lancar. “Terkait durasi, kami sudah berkomunikasi dengan pihak pelaksana. Ternyata, suara tidak terdengar dengan jelas di atas panggung sehingga membutuhkan waktu ekstra untuk meredam suara yang kurang jelas,” kata Ummi.

    Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Jabar, Hedi Ardia, menambahkan bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk melakukan perbaikan pada debat selanjutnya. “Kami akan meminta masukan dari tim perumus dan pihak terkait agar ke depan waktu yang diberikan bisa lebih optimal. Kami akan melakukan evaluasi menyeluruh, termasuk waktu yang diberikan untuk paparan visi misi dan sesi tanya jawab,” pungkas Hedi.

  • Bangunan Rusak Akibat Hujan dan Angin Kencang, Ini Kata BPBD

    Bangunan Rusak Akibat Hujan dan Angin Kencang, Ini Kata BPBD

    JABAR EKSPRES – Sejumlah fasilitas publik di Kota Cimahi mengalami kerusakan akibat hujan dan angin kencang. Salah satunya, SDN Baros Mandiri 4, di mana tembok sekolah rusak karena tertimpa pohon tumbang akibat angin kencang.

    Menanggapi hal ini, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Cimahi, Rohmat, mengungkapkan pentingnya penerapan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di setiap sekolah.

    “Kami akan mencanangkan SPAB tahun ini di dua sekolah, yaitu SMP 2 dan SMP 3. Ini akan menjadi tolok ukur bagi SD dan SMP di wilayah Kota Cimahi untuk mengadakan sosialisasi dan simulasi bencana,” jelasnya kepada Jabar Ekspres, Selasa (12/11/2024), usai apel Siaga Bencana di MPP.

    BACA JUGA:Catatan Pengamat Politik Unpad untuk Debat Pilkada Jabar

    Rohmat menekankan bahwa simulasi bencana harus dilakukan secara masif mengingat ancaman cuaca ekstrem, Sesar Lembang, dan potensi gempa megathrust.

    “Simulasi ini bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan semua pihak, terutama dunia pendidikan, dalam menghadapi bencana di masa mendatang,” ujarnya.

    Ia juga menegaskan bahwa pemangku kepentingan di sektor pendidikan, khususnya Dinas Pendidikan, harus mengoptimalkan sumber daya yang ada dan menerapkan langkah mitigasi untuk mengurangi risiko bencana.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi masih terus menangani sisa-sisa pohon tumbang yang menimpa rumah warga dan fasilitas umum.

    BACA JUGA:Segera Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor, Batasnya Sampai 30 November 2024

    “Karena banyaknya titik kejadian, kami membutuhkan waktu untuk menyelesaikan semuanya,” imbuh Rohmat.

    Sebelumnya, Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin meninjau langsung kerusakan di SDN Baros Mandiri 4.

    Pohon besar yang tumbang di sekolah tersebut mencabut akarnya, merusak tembok sekolah. Beruntung, tidak ada aktivitas saat kejadian.

    “Perbaikan sekolah akan dilakukan melalui Belanja Tidak Terduga (BTT) Kota Cimahi, dan fokus kami saat ini adalah menangani sisa bencana seperti pohon tumbang,” ujar Bey. (Mong)

  • Catatan Pengamat Politik Unpad untuk Debat Pilkada Jabar

    Catatan Pengamat Politik Unpad untuk Debat Pilkada Jabar

    JABAR EKSPRES – Pengamat Politik Universitas Padjadjaran Firman Manan turut berkomentar mengenai debat publik perdana Pilkada Jawa Barat. Menurutnya, debat masih belum ideal karena kurang penajaman perbedaan ide gagasan dari para paslon.

    Menurut Firman, kegiatan yang digelar KPU Jawa Barat itu masih belum debat.

    “Kemarin itu belum debat. Kalau debat kan ada perbedaan ide gagasan yang kemudian diperdebatkan. Sehingga pemilih bisa bandingkan. Kemarin itu baru pemaparan,” jelasnya.

    BACA JUGA: Lewat Debat Terbuka, Acep-Gita Ingin Hapus KKN di Jabar

    Firman melanjutkan, kondisi itu juga bisa dikarenakan sejumlah faktor. Misalnya format debat yang terbatas baik secara waktu maupun mekanisme.

    Misal di sesi kedua dan ketiga, ada pertanyaan dari panelis tapi kurang untuk di elaborasi antar paslon. “Waktu juga 45 detik. Sulit juga bagi paslon menjelaskan,” tuturnya.

    Peluang debat menarik sebenarnya ada di sesi 4 dan 5. Di mana antar paslon saling berinteraksi. Tapi ternyata juga tidak terjadi perdebatan. Beberapa paslon malah cenderung setuju dengan gagasan paslon lain.

    BACA JUGA: Paslon Pilkada Jabar Sampaikan Duka Kecelakaan Tol Cipularang KM 92 di Debat Publik

    Dari sisi tema juga cukup banyak. Sehingga membuat paslon maupun pemilih yang mendengarkan tidak fokus.

    Firman turut menduga ada kekhawatiran psikologis dari paslon untuk ovensif atau memberikan serangan. Mereka khawatir malah menimbulkan sentimen negatif. Layaknya pengalaman debat pilpres.

    Debat Pengaruhi Pemilih Rasional hingga Tradisional

    Firman menuturkan, debat publik semestinya bisa dimanfaatkan dengan maksimal oleh paslon yang tertinggal secara elektabilitas.

    BACA JUGA: Deretan Aplikasi Penghasil Uang Rp 25 Ribu per Hari Langsung Cair

    “Ini kesempatan mengkritisi ide gagasan paslon yang unggul sehingga pemilih bisa pindah,” cetusnya.

    Dengan melihat debat yang biasa – biasa saja maka paslon yang sudah unggul akan lebih diuntungkan. Karena sajian debat yang terjadi kurang mempengaruhi pemilih.

    Menurut Firman, secara substansi debat memang sebenarnya lebih menarik bagi segmen pemilih rasional. Mereka banyak mengkaji pilihan dari debat itu.

    BACA JUGA: Cara Cek Status Penerima Bansos PBI JK 2024, Cukup Pakai NIK KTP

  • Cara Dapat Uang dari Internet dengan Cepat, Pemula Bisa Banget Ikuti Ini!

    Cara Dapat Uang dari Internet dengan Cepat, Pemula Bisa Banget Ikuti Ini!

    JABAR EKSPRES – Simak cara dapat uang dari internet dengan cepat dan mudah, pemula bisa banget ikuti cara ini.

    Di era digital saat ini, cara dapat uang cepat dari internet menjadi semakin mudah dan beragam.

    Dengan bermodalkan perangkat seperti smartphone atau laptop dan akses internet, siapa pun bisa mendapatkan penghasilan tambahan bahkan dari rumah.

    Baik mahasiswa, ibu rumah tangga, atau pekerja kantoran yang ingin menambah penghasilan, ada banyak cara menghasilkan uang secara online yang bisa langsung dicoba, bahkan untuk pemula sekalipun. Yuk, simak cara-caranya berikut ini!

    Cara Dapat Uang Cepat dari Internet

    1. Mengikuti Survei Online Berbayar

    Bagi pemula yang ingin cara cepat mendapatkan uang tanpa perlu keahlian khusus, mengisi survei online berbayar bisa menjadi pilihan.

    Banyak perusahaan yang menyediakan platform survei berbayar di mana pengguna akan dibayar untuk memberikan pendapatnya tentang berbagai produk dan layanan.

    BACA JUGA: Begini Cara Dapat Uang Cepat dengan Memanfaatkan Keahlian Kamu

    Platform popular survei online terbukti membayar antara lain Swagbucks, Toluna, hingga YouGov.

    Bagi pemula, kamu bisa buat akun di platform survei tersebut, isi survei yang tersedia, dan kumpulkan poin. Poin tersebut bisa ditukar menjadi uang tunai atau voucher.

    Pilih platform yang terpercaya dan pastikan kamu melengkapi profil dengan benar agar mendapatkan survei yang sesuai.

    2. Menjadi Penulis Lepas (Freelance Writer)

    Menjadi penulis lepas adalah cara efektif bagi mereka yang suka menulis dan ingin mendapatkan uang dari internet.

    Banyak perusahaan atau blog yang membutuhkan konten berkualitas, sehingga penulis lepas selalu dicari.

    Platform Freelance writer yang paling popule dan cocok untuk pemula di antaranya Upwork, Freelancer, dan Sribulancer.

    Daftar di platform freelance, buat portofolio tulisan kamu, dan mulai mencari proyek penulisan.

    Kamu bisa mulai dengan pelajari jenis konten yang banyak diminati seperti artikel SEO, review produk, atau konten blog.

    3. Menghasilkan Uang dari Blog atau YouTube

    Jika kamu suka berbagi informasi atau memiliki passion di bidang tertentu, maka membuat blog atau channel YouTube bisa menjadi cara yang menguntungkan. Monetisasi bisa dilakukan dengan iklan, afiliasi, atau kerjasama brand.

  • Hindari Bencana, Dikdik S Nugharawan Janji Bakal Pindahkan Kabel Listrik dan Internet ke Bawah Tanah

    Hindari Bencana, Dikdik S Nugharawan Janji Bakal Pindahkan Kabel Listrik dan Internet ke Bawah Tanah

  • 40 Ton Pupuk Bersubsidi Dimanipulasi, Pemilik Toko di Kabupaten Bandung Ditangkap Polisi

    40 Ton Pupuk Bersubsidi Dimanipulasi, Pemilik Toko di Kabupaten Bandung Ditangkap Polisi

    JABAR EKSPRES  – Satuan Reskrim Polresta Bandung berhasil mengungkap praktik manipulasi distribusi pupuk bersubsidi yang merugikan petani dan masyarakat.

    Sebanyak 40 ton pupuk berhasil disita dari tangan tersangka SS, seorang pemilik toko pupuk di Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, yang diduga memanfaatkan kelangkaan pupuk untuk meraih keuntungan pribadi.

    Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo, menjelaskan bahwa SS melakukan manipulasi data distribusi pupuk yang seharusnya disalurkan ke Kecamatan Nagreg dan sekitarnya, namun justru dijual keluar wilayah, yakni ke Kabupaten Garut.

    Tersangka mengakui telah mengubah data penyaluran pupuk subsidi sejak September 2024, dengan tujuan memperoleh keuntungan lebih besar.

    “Akibat ulah tersangka, wilayah Kecamatan Nagreg dan sekitarnya mengalami kelangkaan pupuk bersubsidi, sementara pupuk tersebut dijual di luar kawasan dengan harga lebih tinggi. Hal ini jelas merugikan petani dan masyarakat yang membutuhkan,” ungkap Kusworo, Selasa (12/11).

    Kusworo menjelaskan, awal mula pengungkapan ini pada Kamis, 07 November 2024, Unit Tipidter Satreskrim Polresta Bandung mendapatkan informasi mengenai penjualan pupuk bersubsidi diatas HET.

    Kemudian sekitar pukul 14.00 WIB dilakukan pengecekkan ke toko milik SS dam dalam proses pengecekkan tersebut pihak kepolisian mendapatkan dokumen berupa nota penjualan pupuk bersubsidi yang harganya diatas HET.

    “Kami juga menemukan nota penjualan pupuk bersubsidi ke luar wilayah tanggung jawabnya (wilayah Kab. Garut),” katanya.

    Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, pihak kepolisian menemukan adanya manipulasi data berupa laporan penjualan pupuk yang tidak sesuai dengan yang terjadi di lapangan karena yang dilaporkan oleh tersangka ke distributor bahwa harga yang dipakai sama dengan HET dan penjualan hanya di wilayah tanggung jawabnya yaitu Kecamatan Nagreg.

    Kemudian tersangka dan barang bukti berupa pupuk dan dokumen yang berkaitan dengan aktivitas ilegal tersebut diamankan di Polresta Bandung untuk diproses lebih lanjut.

    “Dalam pengungkapan kasus ini, Polresta Bandung, bersama dengan Dinas Perdagangan dan Pupuk Indonesia, berhasil menyita sekitar 40 ton pupuk yang dipasarkan secara ilegal. Barang bukti yang diamankan meliputi 410 karung pupuk PONSKA ukuran 50 kg, pupuk NPK, serta pupuk Korea, dengan total berat mencapai 40,95 ton,” ungkapnya.

  • Warga Bandung Barat Keluhkan Jalan Kebon Kalapa Ngamprah Rusak Parah

    Warga Bandung Barat Keluhkan Jalan Kebon Kalapa Ngamprah Rusak Parah