Author: JabarEkspress.com

  • Kartini Muda Tetap Cantik dan #Cari_Aman di Jalan Raya Bersama Honda dan Universitas Ikopin

    Kartini Muda Tetap Cantik dan #Cari_Aman di Jalan Raya Bersama Honda dan Universitas Ikopin

    JABAR EKSPRES – Dalam rangka memperingati Hari Kartini, PT Daya Adicipta Motora (DAM) sebagai Main Dealer Motor Honda di Jawa Barat bekerja sama dengan Universitas Ikopin menghadirkan sebuah acara penuh inspirasi bertajuk “Kartini Muda Tetap Cantik dan #Cari_Aman di Setiap Perjalanan.”

    Acara ini digelar khusus untuk 60 mahasiswi Universitas Ikopin yang antusias mengikuti berbagai sesi edukatif dan aktivitas seru yang berlangsung pada momentum istimewa ini.
    Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan semangat Kartini masa kini agar tetap percaya diri, tangguh, serta memiliki kepedulian tinggi terhadap keselamatan berkendara.

    Safety Riding Development Section Head DAM, Ludhy Kusuma menjelaskan, “Perempuan bukan hanya bisa tampil cantik, tapi juga harus tangguh dan cerdas dalam menjaga keselamatan diri di jalan raya. Edukasi ini penting dilakukan secara berkelanjutan agar tercipta budaya berkendara yang aman dan bertanggung jawab di kalangan generasi muda.

    Tiga sosok inspiratif turut hadir sebagai pembicara, yaitu Instruktur Safety Riding DAM Nofa Ismiati, Kompol Dewi H. S., S.Sos selaku Kasi Dikmas Ditlantas Polda Jabar, serta Kak Cindi, influencer sekaligus atlet balap motocross. Mereka membagikan wawasan tentang keselamatan berkendara, termasuk pentingnya memahami titik rawan kecelakaan seperti persimpangan, dan juga pengalaman pribadi yang membangkitkan semangat para peserta.

    Keseruan acara semakin lengkap dengan aktivasi media sosial bertema #Cari_Aman, di mana peserta diajak mengunggah momen terbaik mereka selama kegiatan. Tiga unggahan terpilih berhak mendapatkan hadiah total Rp300.000. Tak hanya itu, kuis interaktif dalam sesi seminar juga memperebutkan perlengkapan berkendara seperti helm, jaket, dan sarung tangan bagi tiga peserta beruntung.

    “Melalui kegiatan ini, DAM berharap semangat #cari_aman bisa menjadi bagian dari gaya hidup perempuan muda masa kini. Karena tampil stylish dan percaya diri tak lengkap tanpa kesadaran akan pentingnya keselamatan di setiap perjalanan,” tutup Ludhy.

  • Air Jadi Rebutan, Petani Bandung Terjepit di tengah Pabrik dan PDAM

    Air Jadi Rebutan, Petani Bandung Terjepit di tengah Pabrik dan PDAM

    JABAR EKSPRES – Persaingan pasokan air baku kian memanas di Kabupaten Bandung, terutama saat musim kemarau. Sejumlah petani mengeluhkan kesulitan mendapatkan air irigasi karena harus berbagi dengan perusahaan swasta dan Perumda Tirta Raharja yang juga mengandalkan air dari Sungai Citarum.

    Kekhawatiran ini mencuat dalam pertemuan yang digelar di Desa Cikoneng, Kecamatan Ciparay, dan difasilitasi oleh Paguyuban Baraya Kang DS (Dadang Supriatna), Kamis (24/4) kemarin. Para petani dari berbagai kecamatan datang untuk menyuarakan keresahan mereka.

    “Saat musim hujan, jumlah air berlimpah dan dapat mengairi sawah dan juga sejumlah pabrik. Sedangkan kalau musim kemarau, air begitu sulit didapat,” ujar Jajang Yusup, petani asal Desa Biru, Kecamatan Majalaya.

    Karena sulitnya mendapatkan pasokan air baku di musim kemarau, menurut Jajang, sejumlah petani kerap rebutan, sementara pabrik pun tak mau mengalah.

    “Ditambah lagi, air yang berasal dari Sungai Citarum saat ini juga dibutuhkan oleh Perumda Tirta Raharja sebagai air baku untuk masyarakat,” beber Jajang.

    “Saya meminta kepada PDAM (Perumda Tirta Raharja) untuk duduk bersama dan mencari solusi soal pembagian air di saat musim kemarau,” tukasnya.

    BACA JUGA: Capai 2.564 Jamaah, Bupati Bandung: Kuota Haji Kabupaten Bandung Terbanyak di Jabar

    Pertemuan ini dihadiri petani dari berbagai wilayah, termasuk Desa Sukarame, Maruyung, Cipeujeuh, Cikitu (Kecamatan Pacet), Neglasari, Wangisagara, Biru (Kecamatan Majalaya), serta Cikoneng dan Manggung Harja (Kecamatan Ciparay).

    Menanggapi hal itu, Manager Mutu Layanan Perumda Tirta Raharja Kabupaten Bandung, Haryono menyambut baik aspirasi yang datang langsung dari petani ini.

    Terkait sejumlah aspirasi yang diterima, pihaknya akan menindak lanjutinya dan menyampaikan langsung kepada pimpinan.

    “Salah satu aspirasi dari petani yakni soal mesin pompa dan perlengkapan lainnya yang dibutuhkan saat kemarau tiba. Hal ini akan langsung disampaikan kepada pimpinan dan mudah-mudahan bisa terealisasi,” ujarnya.

    Ia juga mendorong agar komunikasi antara petani dan Perumda terus terjalin baik.

    “Diharapkan juga silaturahmi ini bisa terus dilakukan secara kontinyu. Kalau ada aspirasi atau apapun lainnya, kita langsung silaturahmi, komunikasi dan koordinasi alias duduk bersama seperti ini,” ucapnya.

  • Apakah Aplikasi OMC Penghasil Uang Terbukti Membayar?

    Apakah Aplikasi OMC Penghasil Uang Terbukti Membayar?

    JABAR EKSPRES – Belakangan ini, aplikasi OMC menjadi sorotan karena diklaim sebagai aplikasi penghasil uang yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat. Namun, benarkah aplikasi ini terbukti membayar atau justru hanyalah investasi bodong berkedok teknologi? Mari kita ulas fakta-faktanya secara lengkap dan objektif.

    OMC adalah platform yang mengaku memberikan penghasilan kepada penggunanya hanya dengan menyelesaikan tugas-tugas sederhana seperti memberikan rating pada tokoh-tokoh tertentu yang disebut telah bekerja sama dengan mereka. Selain itu, aplikasi ini juga menjanjikan komisi tambahan melalui sistem referal dan tingkatan jabatan mulai dari asisten magang hingga manajer kota.

    Salah satu pengguna yang telah mencoba aplikasi OMC menyebutkan bahwa akunnya langsung dibekukan setelah mendaftar. Ia diminta untuk menghubungi “manajer” tanpa penjelasan yang jelas. Kejadian seperti ini menjadi sinyal merah, apalagi ketika akun diblokir hanya karena tidak melakukan deposit.

    Baca juga : Apakah Benar Aplikasi ADF Penghasil Uang atau Penipuan? ini Faktanya

    Bayangkan jika seseorang sudah menyetor uang dalam jumlah besar, seperti Rp10 juta atau bahkan Rp100 juta, dan tiba-tiba akunnya dibekukan. Risiko kehilangan dana menjadi sangat besar.

    Aplikasi OMC menunjukkan banyak tanda-tanda khas dari skema Ponzi atau investasi bodong, di antaranya:

    Mengharuskan kode undangan untuk mendaftar: Sistem ini membatasi akses hanya untuk mereka yang sudah direkrut, ciri umum dari sistem referal yang menekankan perekrutan member baru.Pendapatan berasal dari deposit member lain: Tidak ada sumber pendapatan nyata selain dari uang yang disetor oleh anggota baru.Klaim bermitra dengan merek besar yang tidak masuk akal: OMC menyebutkan nama-nama brand ternama seperti Adidas, Dior, hingga Aston Martin, namun tidak ada bukti nyata kemitraan tersebut.Tugas tidak masuk akal: Hanya dengan memberi rating, pengguna bisa mendapatkan uang. Ini tentu tidak logis dan sangat mencurigakan.

    Beberapa pengguna memang mengaku sempat menerima bayaran dari aplikasi ini. Namun, perlu diingat: skema Ponzi memang dirancang untuk “membayar” di awal agar tampak meyakinkan dan mendorong lebih banyak orang untuk bergabung dan menyetor uang.

  • Penyebab Harga BBM Malaysia Lebih Murah dari Indonesia

    Penyebab Harga BBM Malaysia Lebih Murah dari Indonesia

    JABAR EKSPRES – Kita semua tahu bahwa kualitas bahan bakar minyak (BBM) di luar negeri, terutama Petronas dari Malaysia, sudah terbukti terjamin. Petronas jelas lebih unggul dalam berbagai aspek jika dibandingkan dengan bahan bakar milik Pertamina. Bahan bakar mereka lebih bersih, lebih akurat, dan memiliki kualitas yang lebih konsisten.

    Hal yang menarik adalah, meskipun kualitasnya lebih baik, harga bahan bakar Petronas justru lebih murah. Ini menimbulkan pertanyaan: bagaimana mungkin bahan bakar dengan kualitas tinggi dijual dengan harga yang lebih terjangkau? Mengapa di Indonesia, bahan bakar yang kualitasnya biasa saja—bahkan cenderung buruk—justru lebih mahal?

    Jika kita membahas perekonomian, Malaysia pun secara umum lebih maju dibandingkan Indonesia. Upah minimum regional (UMR) mereka lebih tinggi, namun harga bahan bakar di sana tetap lebih murah. Rasanya ini seperti bertentangan dengan logika ekonomi pada umumnya—seolah-olah menentang hukum alam semesta.

    Pertama-tama, kita perlu memahami bagaimana kondisi produksi minyak mentah di kedua negara. Indonesia sebenarnya memiliki cadangan minyak mentah yang lebih besar dibandingkan Malaysia. Namun, sejak tahun 1995, produksi minyak Indonesia terus mengalami penurunan karena berbagai faktor, seperti turunnya investasi di sektor eksplorasi, birokrasi yang rumit, serta keterbatasan teknologi.

    Di sisi lain, meskipun cadangan minyak Malaysia lebih kecil, mereka mampu mengelola sumber daya tersebut secara efisien melalui perusahaan nasional mereka, yaitu Petronas. Petronas merupakan salah satu perusahaan minyak dan gas terbesar dan paling dihormati di dunia.

    Yang menarik, Petronas beroperasi secara mandiri sebagai perusahaan nasional, dan yang lebih mengejutkan—perusahaan ini hampir selalu mencetak keuntungan. Keuntungan tersebut kemudian digunakan secara langsung untuk mensubsidi harga bahan bakar di dalam negeri. Dengan adanya subsidi langsung dari Petronas, harga BBM di Malaysia dapat ditekan dan disesuaikan dengan perkembangan ekonomi negara mereka.

    Hal ini sangat berbeda dengan kondisi di Indonesia. Di Indonesia, peran perusahaan minyak nasional, yaitu Pertamina, sangat berbeda dengan Petronas. Apa maksudnya?

    Meskipun Pertamina juga mengelola sektor minyak dan gas, sistem keuangannya tidak sefleksibel Petronas. Faktanya, pendapatan negara dari sektor minyak di Indonesia lebih banyak dialokasikan untuk kebutuhan lain, seperti pembangunan infrastruktur dan pembayaran utang negara. Dengan kata lain, pemerintah sudah memiliki banyak tanggungan sehingga tidak memiliki ruang fiskal untuk memberikan subsidi langsung kepada masyarakat.

  • Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan, Pemkot Bogor Bentuk Satgas Pemberantasan Premanisme

    Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan, Pemkot Bogor Bentuk Satgas Pemberantasan Premanisme

    JABAR EKSPRES – Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Premanisme Kota Bogor resmi dibentuk berdasarkan Surat Keputusan (SK) Wali Kota Bogor Nomor 100.3.3.3/KEP.112-BAG.PEM/2025 tentang Pembentukan Satuan Tugas Pemberantasan Premanisme Kota Bogor.

    Pembentukan Satgas Pemberantasan Premanisme di daerah ini berdasarkan instruksi Gubernur, untuk mewujudkan Jabar yang aman dan kondusif.

    Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim langsung memimpin apel pencanangan pemberantasan premanisme tingkat Kota Bogor bersama Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Eko Prasetyo, dan Dandim 0606/Kota Bogor Letkol Inf Dwi Agung Prihanto di Tugu Kujang, Jalan Pajajaran, Kota Bogor, Kamis (27/3/2025).

    “Aksi premanisme seperti pemerasan, pungutan liar, intimidasi, atau lainnya, termasuk (premanisme) di sektor investasi harus ditindak tegas,” ucap Dedie Rachim saat memimpin apel.

    Sebab, aksi-aksi premanisme ini tidak hanya merugikan masyarakat, tetapi juga menghambat kemajuan, kondusivitas daerah, dan pertumbuhan ekonomi yang telah dicanangkan dalam Asta Cita Presiden Prabowo sebesar 8 persen.

    Ia pun memberikan contoh kasus aksi premanisme yang terjadi pada November 2024 lalu, ketika dirinya belum menjabat sebagai Wali Kota Bogor.

    Saat itu, terjadi aksi premanisme oleh seorang pengamen terhadap wisatawan asal Jepang di dalam angkutan kota, yang dikhawatirkan dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi.

    “Mulai hari ini, tidak boleh ada lagi pengamen yang mengganggu para penumpang di angkot. Jadi, mohon kepada semua pihak, kita ingin kembali mengkondisikan Kota Bogor,” tegasnya.

    Untuk melakukan pemberantasan premanisme ini, ada dua hal yang harus diperhatikan, yaitu praktik-praktik premanisme yang akan diberantas dan identifikasi siapa saja yang harus ditindak.

    “Buru pelakunya. Tidak boleh lagi ada praktik-praktik seperti mengamen di atas angkot atau nongkrong di titik tertentu yang mengganggu penumpang dan masyarakat. Kita akan menciptakan kondusivitas wilayah, meningkatkan perekonomian, serta melakukan langkah konkret dengan membongkar tempat-tempat rawan yang dijadikan pangkalan,” ujarnya.

    BACA JUGA: Kota Bogor Siap Jadi Tuan Rumah Rakor Teknis APEKSI, Rumuskan Program Asta Cita Prabowo

    Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin saat melakukan penertiban lapak pedagang miras. (Foto: Diskominfo Kota Bogor)

  • Mau iPhone Baru Tanpa DP? Ini Panduan Lengkap Cicil di Shopee

    Mau iPhone Baru Tanpa DP? Ini Panduan Lengkap Cicil di Shopee

    JABAR EKSPRES – Siapa sih yang nggak pengin punya iPhone baru? Desain elegan, performa kencang, dan fitur-fitur canggih bikin iPhone jadi incaran banyak orang. Tapi, nggak sedikit juga yang mundur perlahan gara-gara harganya yang cukup tinggi. Nah, kabar baiknya, sekarang kamu bisa punya iPhone tanpa harus bayar uang muka alias DP. Caranya? Gunakan fitur Shopee PayLater (SPayLater) di aplikasi Shopee!

    Shopee PayLater kasih solusi buat kamu yang mau beli iPhone impian tanpa perlu keluarin uang banyak di awal. Prosesnya juga praktis, tanpa ribet, dan yang paling penting: tanpa kartu kredit. Yuk, simak panduan lengkapnya di bawah ini!

    Shopee PayLater atau biasa disebut SPayLater adalah layanan pembayaran dari Shopee yang memungkinkan kamu beli barang sekarang dan bayarnya nanti secara cicilan.

    Fitur ini cocok banget buat kamu yang belum punya dana penuh tapi pengin buru-buru ganti HP ke iPhone terbaru.

    BACA JUGA: Daftar Harga Emas Antam, UBS, Galeri24 Hari ini Jumat, 25 April 2025 di Pegadaian

    BACA JUGA: Penyebab Harga BBM Malaysia Lebih Murah dari Indonesia

    Dengan SPayLater, kamu bisa pilih tenor cicilan mulai dari 1, 3, 6, hingga 12 bulan. Jadi, kamu bisa menyesuaikan cicilan dengan kondisi keuanganmu. Tenang aja, semua prosesnya dilakukan di aplikasi Shopee, jadi nggak perlu repot ke mana-mana.

    Syarat Aktifkan Shopee PayLater

    Sebelum kamu bisa menggunakan SPayLater untuk beli iPhone tanpa DP, kamu harus aktifkan fitur ini dulu. Tapi tenang, syaratnya cukup sederhana:

    Akun Shopee kamu harus terdaftar dan terverifikasi.Sudah aktif bertransaksi di Shopee selama minimal 3 bulan.Aplikasi Shopee harus versi terbaru.Punya KTP yang masih berlaku.

    Kalau semua syarat di atas sudah kamu penuhi, kamu bisa lanjut ke proses aktivasi.

    Cara Aktifkan Shopee PayLater

    Berikut langkah-langkah lengkap untuk mengaktifkan SPayLater di akun Shopee kamu:

    Buka aplikasi Shopee dan klik menu “Saya” di pojok kanan bawah.Pilih opsi “SPayLater”, lalu klik “Aktifkan Sekarang.”Masukkan kode OTP yang dikirim ke nomor HP kamu.Upload foto KTP dan isi data diri kamu sesuai instruksi.Lakukan verifikasi wajah (selfie) lewat kamera.Tunggu proses verifikasi dari Shopee, biasanya cuma butuh beberapa menit sampai maksimal beberapa jam.

  • Ono Surono Soroti Penghapusan Hibah Pesantren

    Ono Surono Soroti Penghapusan Hibah Pesantren

    BANDUNG – Wakil Ketua DPRD Jabar Ono Surono angkat bicara terkait dengan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi yang menghapus hibah pesantren guna mencegah ‘relasi politik’.

    Menurut Ono, semangat membangun bangsa dan negara berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan falsafah negara menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor.

    Prinsip ini semestinya terwujud melalui keterlibatan semua elemen dari masyarakat, tokoh agama, akademisi, hingga pejabat politik dalam setiap proses perencanaan pembangunan.

    “Implementasi prinsip kolaboratif di Jabar saat ini masih jauh dari harapan. Harusnya, kolaborasi hadir tidak hanya sebagai jargon dalam pidato atau dokumen formal, tetapi harus menjadi pijakan nyata dalam penyusunan kebijakan,” ujar Ketu DPD PDI Perjuangan Jawa Barat ini dalam keterangannya, Jumat (25/4).

    Ono mengatakan dalam konteks perencanaan pembangunan daerah, kolaborasi itu idealnya dilandasi beberapa aspek, yakni teknokratis, partisipatif, politis, dan top-down-bottom-up.

    “Kolaborasi yang melibatkan kajian akademik dari perguruan tinggi, menempatkan masyarakat bukan hanya sebagai objek, tapi juga subjek pembangunan. Ada juga aspek politis yang mengakomodasi visi misi kepala daerah serta anggota DPRD, kemudian melalui pendekatan top-down dan bottom-up. Ini memungkinkan komunikasi dua arah antara pemerintah pusat dan daerah dari atas ke bawah dan sebalinya,” kata Ono.

    Namun, imbuh dia, dalam realitas 2025 ini, pelaksanaan kolaborasi tersebut menuai banyak respon.

    Salah satu tertuju pada penyusunan APBD Jawa Barat, yang disebut-sebut menghapus sejumlah usulan dari masyarakat tanpa melalui pembahasan yang melibatkan DPRD.

    Beberapa program yang terkena dampaknya antara lain hibah pesantren atau pondok pesantren (ponpes), bantuan organisasi kemasyarakatan, serta kegiatan usulan kabupaten/kota.

    Kondisi ini memicu reaksi keras dari berbagai kalangan masyarakat dan sejumlah fraksi di DPRD Jawa Barat.

    Mereka menilai keputusan penghapusan tersebut tidak hanya mengabaikan aspirasi publik, tetapi juga mencederai semangat kolaborasi dan prinsip musyawarah.

    “Misalnya hibah pesantren. Kalaupun ada ponpes yang diduga oleh gubernur memperoleh anggaran besar, maka perlu verifikasi. Jangan dicoret begitu saja tanpa melibatkan DPRD maupun dari ponpes tersebut. Kalaupun Ponpes menerima hibah hanya untuk memenuhi unsur atau aspek politik (relasi politik) itu sah saja. Sama halnya dengan gubernur datang ke suatu tempat, desa atau satu organisasi dan dia menjanjikan akan membantu,” tegas dia.

  • Kunjungan Studi Strategis Dalam Negeri P4N 68 Lemhannas RI ke Bio Farma

    Kunjungan Studi Strategis Dalam Negeri P4N 68 Lemhannas RI ke Bio Farma

    JABAR EKSPRES – Bio Farma menerima Kunjungan Kerja dari Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) yang dipimpin oleh Tenaga Ahli Pengkaji Bidang Kepemimpinan, Mayjen TNI Supriyatna beserta rombongan peserta Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) Pendidikan Penyiapan dan Pemantapan Pimpinan Nasional (P4N) 68 Lemhannas RI pada 24 April 2025 di Kantor Pusat Bio Farma Bandung.

    Kunjungan kerja ini dilakukan dalam rangka Program Pendidikan Penyiapan dan Pemantapan Pimpinan Nasional (P4N) 68 yang diselenggarakan oleh Lemhannas RI. Rombongan diterima langsung oleh Komisaris Utama Bio Farma, Tugas Ratmono, dan Wakil Direktur Utama Bio Farma, Soleh Ayubi.

    Pada kesempatan ini, Rombongan peserta SSDN P4N 68 Lemhannas RI mendapatkan pemaparan terkait situasi terkini dan kontribusi Bio Farma Group dalam menjaga ketahanan kesehatan nasional, serta melakukan kunjungan pada fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh Bio Farma di Kantor Pusat Bandung.

    Mayjen TNI Supriyatna, mewakili Gubernur Lemhannas RI, Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, M.Si., menyampaikan apresiasinya kepada Bio Farma atas penerimaan peserta SSDN P4N 68 Lemhannas RI.

    “Kami mewakili Gubernur Lemhannas RI, mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Bio Farma atas kesempatan kepada rombongan SSDN P4N 68 Lemhannas RI untuk berkunjung dan belajar di salah satu objek strategis negara ini. Lemhannas RI mengemban tugas untuk menciptakan

    kader-kader pimpinan nasional untuk dibekali beragam pengetahuan dalam rangka mencetak kader yang beretika, bermoral, dan berwawasan luas. Program pendidikan ini berlangsung selama 9 bulan dengan peserta sebanyak 25 orang yang terdiri dari kader TNI, Polri, ASN, dan 2 orang perwakilan negara sahabat, yakni Timor Leste dan Yordania.” papar Mayjen TNI Supriyatna.

    Komisaris Utama Bio Farma, Tugas Ratmono, menyampaikan bahwa saat ini Bio Farma telah memberikan kontribusi positif kepada ketahanan negara, dan diharapkan kedepannya Bio Farma juga dapat melakukan ekspansi agar dapat menjadi salah satu leader farmasi di tingkat global.

    “Sejak berdirinya Bio Farma 135 tahun yang lalu, perusahaan ini telah memberikan kontribusi positif pada ketahanan kesehatan masyarakat. Pada perjalanannya, Perusahaan ini juga telah meraih kepercayaan dari organisasi tingkat global seperti WHO dan UNICEF dengan produk unggulan vaksin polio. Selama itu pula kami senantiasa berupaya meningkatkan kontribusi tersebut baik untuk kepentingan masyarakat baik di dalam negeri, maupun meningkatkan peranan Indonesia di tingkat global.”

  • Kota Bogor Siap Jadi Tuan Rumah Rakor Teknis APEKSI, Rumuskan Program Asta Cita Prabowo

    Kota Bogor Siap Jadi Tuan Rumah Rakor Teknis APEKSI, Rumuskan Program Asta Cita Prabowo

    JABAR EKSPRES – Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, menyatakan kesiapan Kota Bogor menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan rapat koordinasi Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI).

    Kegiatan pertemuan penting itu bakal digelar pada Juni 2025 mendatang dan diperkirakan akan diikuti oleh 98 wali kota seluruh Indonesia.

    Ditunjuknya Kota Bogor sebagai lokasi pertemuan itu atas aspirasi para anggota dan persetujuan Ketua APEKSI, Eri Cahyadi usai Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) III APEKSI yang digelar di Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (25/4).

    Adapun pertemuan lanjutan di Kota Bogor nanti, guna membahas secara khusus program-program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, usai Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Kota Surabaya yang bakal digelar di Kota Surabaya, Mei 2025.

    BACA JUGA:  Terima Aduan, Komisi IV Desak Disdik Kota Bogor Inventarisir Kerusakan di Sekolah-sekolah

    “Kami menyambut baik kepercayaan yang diberikan kepada Kota Bogor sebagai tuan rumah untuk membahas secara khusus program-program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto,” kata Dedie Rachim, dikutip Jumat (25/4).

    Dia merinci, dalam agenda pertemuan nanti APEKSI akan membahas mengenai program-program prioritas nasional, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, Sekolah Garuda hingga Koperasi Merah Putih.

    Selain itu, berbagai masalah yang akan diangkat antara lain kesesuaian syarat teknis yang sulit dipenuhi Pemerintah Kota mengenai ketentuan luasan lahan sebesar 5 hektare untuk sekolah rakyat.

    “Sebab, hal itu dirasa berat disiapkan oleh anggota APEKSI,” sebutnya.

    BACA JUGA: Kota Bogor Krisis Tenaga Pendidik di SD, Endah Purwanti Desak Adanya Solusi Konkret: Kondisi Darurat!

    Diketahui, beberapa kesepakatan penting dihasilkan dalam Rakorwil III APEKSI yang digelar di Pekalongan tersebut.

    Salah satunya adalah pengukuhan Wali Kota Pekalongan sebagai Ketua Korwil III APEKSI, dengan Wali Kota Bandung ditunjuk sebagai wakil ketua.

    Selain itu, Rakorwil juga membahas persiapan pelaksanaan Rakornas APEKSI yang akan digelar pada Mei 2025 di Kota Surabaya. (YUD)

  • UPI Segera Punya Rektor Baru, 9 Profesor Siap Berebut Kursi

    UPI Segera Punya Rektor Baru, 9 Profesor Siap Berebut Kursi

    JABAREKSPRES.COM, BANDUNG – Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) bakal menggelar pemilihan rektor periode 2025-2030. Demokrasi di internal kampus bakal berlangsung.

    Setidaknya ada 9 bakal calon rektor yang akan mengikuti pemilihan itu. Mereka adalah Prof. Agus Rusdiana, Prof. Amir Machmud, Prof. Deni Darmawan, Prof. Didi Sukyadi, Prof. Endang Aminudin Aziz, Prof. Memen Kustiawan, Prof. Prayoga Bestari, Prof. Vanessa Gaffar, Prof. Yudi Sukmayadi.

    Pemilihan itu akan berlangsung dalam tiga tahap. Mulai dari penjaringan, penyaringan dan pemilihan. Prosesnya telah berlangsung. Dimulai tahap penjaringan dengan sosialisasi pada 28 Februari lalu, kemudian pendaftaran, verifikasi berkas hingga penetapan bakal calon rektor pada 23 April.

    Lalu tahap penyaringan dimulai dengan asessment pada 24 April, pemaparan kertas kerja dalam sidang pleno SA, pemaparan kertas kerja dalam sidang pleno MWA, hingga penetapan calon rektor.

    Berikutnya tahap pemilihan dengan diawali pemaparan kertas kerja pada forum terbuka, pemaparan kertas kerja dalam sidang pleno MWA hingga penetapan rektor terpilih pada pertengahan Mei nanti.

    Prof. Dr. Prayoga Bestari, M.Si salah satu bakal calon Rektor UPI

    Prof. Prayoga Bestari Mengusung Konsep UPI Turun Gunung

    Salah satu bakal calon rektor itu adalah Prof. Prayoga. Pria yang bernama lengkap Prof. Dr. Prayoga Bestari, M.Si. itu kini mengemban amanah sebagai Direktur Direktorat Kemahasiswaan UPI.

    Pengalamannya di Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT), Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (Lamdik) hingga saat memimpin Badan Penyelenggara Sekolah (BPS) Laboratorium atau Labscool UPI menjadi modal penting. “Sejak 2010 sudah melalang buana di BAN PT, kami sering komunikasi dengan rektor, kaprodi, hingga mahasiswa. Itu jadi pengalaman dan pengetahuan penting dalam mengelola kampus,” jelasnya saat ditemui Jabar Ekspres, Kamis (24/4).

    Selain itu, ia juga cukup sering berinteraksi dengan kampus berskala internasional. “Pengalaman ini jadi modal saya untuk membangun UPI, jika memang diamanahi,” tegasnya.

    Prayoga melanjutkan, pihaknya juga telah menyiapkan berbagai program dan strategi untuk mendongkrak UPI jika berkesempatan memimpin. Ia ingin menjadikan UPI sebagai perguruan tinggi unggul dalam IPTEKS dan IMTAQ sehingga membentuk jati diri bangsa yang berdaya saing di Indonesia, Asia, dan Dunia tahun 2030.