Prakiraan Cuaca Bandung, Jawa Barat Hari Ini, Selasa, 26 November 2024
Author: JabarEkspress.com
-

Ikut Musnahkan Surat Suara Rusak di Kabupaten Bogor, Ini Kata PJ Gubernur Jabar
JABAR EKSPRES – PJ Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin bersama Forkopimda dan KPU Kabupaten Bogor melakukan pemusnahan ribuan kertas surat suara calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Barat dan Calon Bupati-Wakil Bupati Bogor.
Pemusnahan kelebihan surat suara serta surat suara rusak itu digelar di Kantor KPU Kabupaten Bogor, Selasa (26/11) malam.
Adapun jumlah surat suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur sebanyak 2.545 lembar surat suara pemilihan Bupati dan wakil Bupati sebanyak 424 lembar.
PJ Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan, ada beberapa agenda dilakukan di Kota dan Kabupaten Bogor untuk memastikan pelaksanaan Pilkada serentak.
“Saya bersama Kapolda Jabar, ketua KPU Jawa Barat, Bawaslu Jawa Barat, KPU Kabupaten Bogor, PJ Bupati Bogor, meninjau kesiapan pelaksanaan Pilkada serentak besok, dan tadi di Kota dan Kabupaten Bogor sudah baik,” kata dia.
Bey mengaku, dirinya bersama forkopimda Jawa Barat dan Kota Kabupaten Bogor melakukan pemantauan ke TPS khusus di kedua daerah itu.
“Ke TPS, di dua TPS di kota Bogor, satu loksus di pondok Rajeg. Di kabupaten Bogor ke TPS Pondok Rajeg dan ke kegiatan pemusnahan ini,” jelas dia.
Ia mengingatkan kepada seluruh penyelenggara pemilu agar mempersiapkan dengan matang antisipasi potensi cuaca hujan yang saat ini terjadi di Jawa Barat.
“Kami selalu mengingatkan tentang cuaca, karena dikhawatirkan hujan, jadi mohon disiapkan sebisa mungkin warga lebih awal datang ke TPS untuk menghindari hujan,” jelas dia.
Selain itu, Bey mengimbau kepada seluruh masyarakat Jawa Barat agar menyalurkan hak suaranya berdasarkan keinginan dan perhitungan pribadi.
“Pertama supaya warga menggunakan hak pilihnya dengan baik dengan teratur dan semua petugas harus netral, dan juga gunakan hak pilih dengan sesuai aturan, nyoblos nya jangan sampai tidak ini ya,” tutupnya.
-

Pemuda dan Pilihan Cagub Peduli Krisis Iklim Jawa Barat
Oleh: Klistjart Tharisa
RASANYA saat ini tidak ada masyarakat Jawa Barat yang tidak merasakan dampak perubahan Iklim di Jawa Barat. Cuaca makin panas, hujan dan panas tak menentu, bencana alam, abrasi, serta kekeringan di mana-mana.
Seperti tahun lalu, dari bulan Januari hingga Oktober sebanyak 23 Kabupaten di Jawa Barat mengalami kekeringan dan kekuarangan air bersih. Abrasi terjadi di hampir seluruh Pantai Utara Jawa Barat. Juga peristiwa yang sempat viral yaitu tornado perdana Indonesia di kawasan Rancaekek, Sumedang.
Peristiwa di atas menunjukkan bumi Pasundan sudah tidak sedang baik-baik saja. Pemicunya utamanya adalah perubahan iklim akibat pemanasan global. Terutama akibat pembakaran bahan bakar fosil yang menghasilkan emisi gas rumah kaca.
Menurut Copernicus Climate Change Service (C3S) Uni Eropa, peningkatan suhu dunia pada fase menghawatirkan. Kenaikan suhu dunia telah melampaui ambang batas 1,5 derajat celcius, seperti yang telah disepakati dalam Perjanjian Paris.
Kondisi ini harus dihentikan. Perlu komitemen serius dari pemangku kebijakan untuk mengurangi penggunaan energi fosil dan menggunakan energi terbarukan. Bila tidak, generasi mendatang akan mengalami bisa mengalami situasi yang lebih ekstrem lagi.
Momentum Pilkada
Momentum Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat memberikan harapan adanya perubahan lingkungan Jawa Barat lebih baik lagi. Para calon gubernur dan wakilnya tersebut tak sekedar membuat janji, tapi juga mau berkomitmen mencegah kerusakan lingkungan di Jawa Barat.
Namun adakah yang mau demikian? Bila membaca visi misi ke-empat calon Gubenur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, masing-masing memasukkan kata lingkungan dalam misi mereka. Ini menunjukkan ada kepedulian dari para calon Gubernur Jawa Barat. Masalahnya adalah tak jelas arah kebijakan lingkungan yang akan diambil. Ini juga terlihat dari debat-debat yang menyinggung isu lingkungan. Pemahaman para kandidat hanya mencoba menyelesaikan isu lingkungan dengan hanya dengan “go green”. Ini tak salah, namun ada banyak hal yang bisa dilakukan.
Harus Dengarkan Pemuda
Sudah saatnya pemimpin Jawa Barat mendengarkan aspirasi pemuda. Kaum generasi Z yang suaranya banyak dinanti-nanti kandidat calon Gubernur dan Wakil Gubernur. Suara ini penting karena merekalah yang bakal menanggung malapetaka lebih lama, bila krisis iklim segera dicegah dari sekarang.
-

Belanja Praktis, Pakai QRIS NKHZ Baby Shop Tumbuh Bersama QR Code BRI
JABAR EKSPRES – Toko Baby Shop dan perlengkapan dewasaNKHZ baby shop sudah 2 tahun lebih eksis menyajikansejumlah pakaian anak dan dewasa.
Selama dua tahun pula, toko yang beralamat di Jalan A Yani, Prabujaya, Prabumulih Timur kota Prabumulih ini tetap eksismenggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) dari Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Seiring perkembangannya, nyatanya lebih banyak konsumenNKHZ yang lebih memilih menggunakan pembayaran denganQRIS melainkan uang tunai. “Lebih banyak yang bayar pakaiQRIS, hanya ada beberapa yang bayar cash,” ujar Intan, pegawaiNKHZ baby shop.
Terlebih lagi, jika yang belanja merupakan Ibu-Ibu pegawai, anak muda yang mencari kado serta para anggota DPRD kebanyakan lebih memilih menggunakan QRIS.
“Kami juga lebih enak, karena dengan pembayaran sistem QRIS maka uang akan masuk langsung ke rekening owner, saat itujuga,” terangnya.
Dengan bayar menggunakan QRIS BRI, maka lebih simpel dan lebih mudah. “Karena QRIS lebih simpel dan sekarang memangserba online sehingga lebih praktis,” sambungnya mengakusebagai pegawai toko sangat terbantu dengan adanya QRIS.
Putri, salah-satu pelanggan NKHZ mengaku sering berbelanjapakaian anaknya dan selalu membayar menggunakan QRIS. “Sekarang sudah jarang bayar cash, lebih memilih pakai QRIS karena lebih aman menyimpan uang di rekening,” tutupnyamengaku datang ke NKHZ untuk membei baju tidur anak dan keperluannya. (chy)
-

Kisah Sukses Agen Mitra UMi BRI di Merauke, TingkatkanEkonomi Keluarga Hingga Sekolahkan Anak
JABAR EKSPRES – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI melalui program Mitra UMi terus menunjukkan komitmennyadalam mendukung pemberdayaan ekonomi di berbagai daerahterpencil. Salah satu contoh keberhasilan program ini adalah Siti Khusnul Khotimah, seorang pengusaha kelontong di Merauke, Papua, yang berhasil meningkatkan perekonomian keluarganyadengan memanfaatkan dukungan keuangan dari BRI.
Siti memulai usahanya pada tahun 2017 dengan membukawarung kelontong yang dinamakan ‘Toko Aurens’ yang melayani kebutuhan sehari-hari masyarakat sekitar. Berkatkegigihannya, Siti juga memutuskan menjadi AgenBRILink, untuk memberikan kemudahan bagi warga sekitar dalammengakses layanan perbankan.
Ia menambahkan bahwa berkat usaha yang dirintisnya berhasil membantu ekonomi keluarga. “Pinjaman dari BRI saya gunakanuntuk mengembangkan usaha kelontong dan layanan AgenBRILink saya. Saat ini, saya mampu memenuhi kebutuhan keluarga serta memberikan pendidikan yang layak bagi anak-anak saya,” ungkapnya.
Dengan menjadi AgenBRILink, ia tidak hanya memperluasbisnisnya, tetapi juga membantu masyarakat di sekitarnyamengakses layanan keuangan, termasuk pengajuan pinjaman KECE tanpa jaminan.
Di desanya, mayoritas penduduk berprofesi sebagai petanidimana mereka membutuhkan modal untuk mengembangkanusaha mereka. BRI melihat ini sebagai peluang, sehingga mantrimenawarkan kemitraan melalui program UMi dan Kredit Kece, yang menyediakan pinjaman mulai dari Rp1 juta hingga Rp10 juta. Selain memberikan akses kredit, BRI juga berperan dalammemberikan edukasi dan bimbingan tentang pengelolaan keuangan yang tepat serta penggunaan modal secara bijak untuk mendukung usaha.
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menyampaikan bahwa program kemitraan UMi dan AgenBRILink adalah buktikomitmen BRI untuk mendukung inklusi keuangan di Merauke. “Kami berusaha untuk memberikan akses keuangan yang inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama bagi mereka yang berada di wilayah 3T. Melalui inisiatif ini, kami berharapdapat terus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan membantu UMKM menjadi lebih mandiri,” ujarnya.
Keberhasilan Siti dalam mengelola usahanya memberikan dampak positif bagi kesejahteraan keluarganya. “Alhamdulillah sekarang bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari, bayar cicilan, dan biaya sekolah anak,” tuturnya penuh syukur. Kisah ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara lembaga keuangan dan masyarakat dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal sertamemperbaiki kesejahteraan keluarga.
-

Heboh Bagi-bagi Sembako Bergambar Paslon Pilkada KBB. Bawaslu: Sudah Lakukan Penelusuran
JABAR EKSPRES – Jagat media sosial dihebohkan oleh sejumlah foto indikasi pelanggaran kontestan pemilihan bupati dan wakil bupati Bandung Barat.
Sejumlah foto yang tersebar di media sosial tersebut menunjukkan warga di beberapa desa wilayah Bandung Barat yang menerima bungkusan paket sembako seperti minyak goreng, sabun cuci piring, hingga uang di dalam amplop bergambar paslon peserta Pilkada KBB.
Foto tersebut memperlihatkan pemberian paket sembako beserta stiker paslon nomor urut 1 dan nomor urut 3.
Ketua Bawaslu Bandung Barat, Riza Nasrul Fallah Sopandi mengatakan pihaknya sudah menerima beberapa laporan dugaan pelanggaran kampanye pada masa tenang oleh paslon Pilkada KBB.
“Kami sudah melakukan penelusuran dan (menerima) beberapa laporan, yang dilaporkan dugaan money politics yang terjadi tadi malam,” ujar Riza saat ditemui, Selasa (26/11/2024).
Menurut Riza, Bawaslu KBB bakal menindaklanjuti semua bentuk pelanggaran yang terjadi dan dilaporkan namun dengan syarat yang diajukan sudah sesuai.
“Intinya semua bentuk dugaan pelanggaran akan kami tindaklanjuti. Termasuk keterbutuhan formil dan materil yang kurang kita beri waktu untuk memenuhi,” ujar Riza.
“Apabila belum terpenuhi kita akan melakukan kajian, kalau ada dugaan kita jadikan hal tersebut sebagai informasi awal untuk melakukan penelusuran,” tandasnya. (Wit)
-

Disdukcapil Cimahi Masih Temukan Warga Belum Terdaftar E-KTP
JABAR EKSPRES – Menjelang hari pemungutan suara Pilkada Serentak tahun 2024 yang akan dilaksanakan pada Rabu, 27 November 2024, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Cimahi, Ipah Latipah, menyatakan masih ada masyarakat yang belum mendaftar untuk E-KTP.
Hal tersebut diungkapkan Ipah setelah meninjau TPS 03 di Kelurahan Cibabat bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Cimahi pada Selasa (26/11/2024).
“Sekarang masih ada, kita sudah dua kali mengundang, sudah kita datangi ke setiap kelurahan by name by address, masih ada yang tersisa sampai dengan hari ini,” ujar Ipah saat ditemui awak media.
Meski demikian, Ipah menegaskan bahwa pihaknya telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan permasalahan ini. Namun, pihak KPU menyatakan bahwa Daftar Pemilih Tetap (DPT) sudah dianggap aman.
“Karena mungkin DPT sudah aman, ini PR kita sampai sebulan ke depan untuk memenuhi target,” lanjut Ipah.
Ipah juga menjelaskan bahwa pada tanggal 23 dan 24 November, Disdukcapil tetap membuka pelayanan meski banyak masyarakat yang kurang menyadari informasi tersebut.
“Kita sudah beri informasi di Instagram atau website kita, tetapi kita tetap buka layanan sampai tanggal 27 besok,” jelasnya.
Pada hari pencoblosan, Disdukcapil akan fokus memberikan layanan perekaman dan pencetakan E-KTP bagi masyarakat yang membutuhkan, dengan petugas yang siap melayani sepanjang hari.
“Kami akan stand by, ada petugas yang bergantian pagi sampai malam. Tapi untuk perekaman, kami hanya sampai jam 12 siang,” ujarnya.
Pelayanan akan difokuskan pada perekaman dan pencetakan E-KTP, khususnya bagi pemilih yang baru berusia 17 tahun pada hari pencoblosan, yang akan mendapatkan E-KTP untuk dapat menggunakan hak pilihnya.
“Jadi besok bisa diambil E-KTP-nya,” tambah Ipah.
Sementara itu, ia memperkirakan bahwa jumlah kebutuhan E-KTP untuk Pilkada Cimahi mencapai sekitar 7.200, jauh lebih sedikit dibandingkan dengan Pemilu Pilpres sebelumnya yang mencapai sekitar 18.000.
“Jumlah saat ini perkiraan, yang jelas sampai saat ini kami merekap untuk kebutuhan Pilkada saja kurang lebih 7.200 an,” tandas Ipah. (Mong)
-

Gempur Konten Negatif di Media Berbasis Internet
JABAR EKSPRES – Perkembangan tekhnologi yang berkembang dengan pesat, melahirkan berbagai inovasi untuk masyarakat, termasuk dalam menikmati berbagai tayangan informasi hingga hiburan melalui media berbasis internet (OTT).
Namun dibalik kemudahan tersebut, sampai saat ini, belum ada regulasi yang secara kongkret mengatur tentang bagaimana aturan main bagi media berbasis internet, padahal konten konten yang dihasilkannya berdampak besar bagi masyarakat.
Tak jarang konten konten berbau pornografi, hingga kekerasan mudah di temukan di dalam OTT ini.
Atas dasar itu, KPID Jawa Barat terus berupaya mendorong negara untuk hadir menyelamatkan koginisi masyarakat sesuai amanat yang tertuang dalam pembukaan Undang Undang Dasar 1945.
Ketua KPID Jawa Barat, Adiyana Slamet mengatakan, berbagai upaya telah dilakukannya bersama seluruh Lembaga penyiaran di Jawa Barat untuk menggempur konten konten negative yang bertebaran di media berbasis internet.
Namun hal tersebut tidak akan pernah cukup jika Negara tidak hadir untuk berupaya melindungi masyarakatnya melalui regulasi ketat untuk OTT.
“Karena undang undang 32 tahun 2002 itu tidak mengakomodir untuk kami mengawasi media berbasis internet, tapi kami memandang bahwa di Jabar ini 476 lembaga penyiaran tidak cukup untuk coba mengeluarkan pesan pesan yang positif, kami juga merasa masih banyak kekurangan karena masih banyak masyarakat yang terpapar dengan konten konten yang ada di media berbasis internet,”ungkapnya dalam Ekspose hasil riset Tahun 2024 dengan tajuk ‘Analisis Minat Penggunaan Platform Media di Jawa Barat Studi Komparatif Pilihan dan Preferensi Penggunaan TV, Radio, OTT dan Media Sosial Antar Generasi X,Y, dan Z’ di Universitas Pasundan Bandung. Selasa (26/11/2024).
Adiyanapun mendorong negara untuk hadir membantu Lembaga Penyiaran dan KPI untuk bersama sama menjaga kognisi masyarakat, dari ancaman konten negative yang bisa dengan mudah dinikmati publik.
Jika hal tersebut tidak menjadi perhatian serius bersama, hancurnya bangsa karena rusaknya kognisi masyarakata, menjadi keniscayaan yang harus di hadapi, di tengah upaya besar bersama mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Ini menjadi salah satu tanggung jawab negara yang tertuang dalam prembul undang undang dasar 1945 alenia 4, yaitu tujuan negara adalah untuk melindungi segenap tumpah darah Indonesia bicara segenap tumpah darah Indonesia itu tidak hanya fisik saya fikir, negara pun harus bertanggung jawab untuk melindungi kognisi masyarakat, terutama kelompok rentan dalam konteks mengkonsumsi konten,”tegasnya.
-

5 Cara Mengobati Asma Secara Alami Menurut Dokter
JABAR EKSPRES – Asma adalah penyakit saluran pernapasan kronis yang menyebabkan penyempitan dan peradangan pada saluran napas. meskipun pengobatan medis seperti inhalator dan obat-obatan sering digunakan untuk mengelola asma beberapa dokter juga merekomendasikan cara mengobati asma secara alami untuk membantu mengurangi gejala dan mencegah kambuh.
Dikutip dari website idibajawa.org Berikut adalah 5 cara mengobati asma secara alami menurut dokter yang dapat kamu coba.
Menggunakan Madu dan Jahe
Madu dan jahe adalah kombinasi alami yang sering digunakan untuk meredakan gejala asma. Madu memiliki sifat anti inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan di saluran pernapasan, sedangkan jahe dapat membantu membuka saluran napas dan mengurangi batuk.
Cara menggunakannya:
Campurkan 1 sendok makan madu dan 1 sendok teh jahe parut dalam segelas air hangat.Minumlah dua kali sehari untuk mendapatkan manfaat maksimal.
Baca Juga: Mengenal Gejala Asma Pada Anak dan Cara Mencegahnya
Menghirup Uap Panas
Menghirup uap panas adalah salah satu cara alami yang sederhana dan efektif untuk meredakan sesak napas yang sering dialami oleh penderita asma. Uap membantu melegakan saluran napas yang terhambat, sehingga Kamu bisa bernapas lebih lega.
Cara menghirup uap:
Pertama, rebus air dalam panci, lalu tuangkan ke dalam mangkuk besar.Setelah itu, tutup kepala kamu dengan handuk dan hirup uapnya sekitar 5 hingga 10 menit.Lakukan ini beberapa kali sehari untuk membantu meredakan gejala asma.
Mengkonsumsi Omega-3
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan kaya omega-3, seperti ikan salmon, kacang-kacangan, dan biji chia, dapat membantu mengurangi peradangan pada saluran pernapasan. Omega-3 memiliki sifat anti inflamasi yang bermanfaat untuk pengobatan asma.
Makanan yang kaya omega-3:
Ikan salmon dan tunaBiji chia dan flaxseedKacang kenari
Jika Kamu merasa sulit untuk mengkonsumsi makanan ini secara langsung, suplemen omega-3 juga dapat menjadi alternatif.
Baca Juga: Ciri-Ciri Asma Berdasarkan Usia Anak
Berolahraga Secara Teratur
Meskipun terdengar kontra-intuitif, berolahraga secara teratur merupakan salah satu cara mengobati asma secara alami menurut dokter yang dapat membantu meningkatkan kapasitas paru-paru.
-

Forkopimda Cimahi Tinjau Kesiapan TPS untuk Pastikan Pilkada Aman
JABAR EKSPRES – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Cimahi, bersama DPRD Kota Cimahi, Polres Cimahi, dan Kodim 0609 Cimahi, melakukan inspeksi ke sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Selasa (26/11/2024).
Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan teknis TPS agar proses pemungutan suara dapat berjalan lancar dan aman.
Pj Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, memimpin langsung peninjauan di beberapa TPS, antara lain TPS 03 di Kelurahan Cibabat, TPS 21 di RW 10 Kelurahan Setiamanah, serta TPS 64 dan 65 di RW 21 Kelurahan Cibeureum.
Dicky memberikan apresiasi atas kesiapan petugas TPS dan menyatakan optimisme bahwa Pilkada tahun ini akan berjalan dengan aman dan terkendali.
“Kami di TPS 03 Kelurahan Cibabat ini memeriksa alur dan situasi yang ada, serta proses penghitungan suara yang akan dilakukan. Kami yakin Pilkada 2024 akan berlangsung lancar,” ujar Dicky kepada media.
Selain memeriksa kesiapan teknis, Dicky juga mengimbau warga Cimahi untuk datang lebih awal ke TPS guna menghindari antrean, serta untuk memastikan partisipasi yang tinggi dalam pemilihan.
“Sebaiknya datang pagi-pagi untuk menggunakan hak pilih. Ini sangat penting karena pilihan kita akan menentukan masa depan Jawa Barat, khususnya Kota Cimahi. Kami berharap partisipasi pemilih setidaknya setara dengan Pilpres, atau bahkan lebih tinggi,” tambah Dicky.
Dicky juga menegaskan pentingnya netralitas dan profesionalisme petugas TPS yang telah dilantik untuk menjaga integritas pemilu dan memastikan proses pemungutan suara hingga penghitungan berlangsung dengan adil dan jujur.
“Petugas TPS yang sudah disumpah harus benar-benar menjaga netralitas dan menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab,” ujarnya.
Menghadapi potensi cuaca ekstrem, Dicky mengingatkan bahwa beberapa TPS, terutama yang terletak di daerah rawan banjir, harus diwaspadai. Dari 160 TPS yang terindikasi rentan terhadap banjir, pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah mitigasi, termasuk gedung darurat, untuk memastikan kelancaran pemilu meski menghadapi bencana.
“Kami telah mempersiapkan segala antisipasi. Jika bencana terjadi, kami sudah siap dengan prosedur darurat agar pemilu tetap berlangsung sesuai rencana,” tutupnya. (Mong)