Kecewa Atas Putusan Hakim, Kuasa Hukum Mantan Kabid Penegak Perda Satpol PP Cimahi Pastikan Bakal Ajukan Banding
Author: JabarEkspress.com
-
Disdukcapil Bandung Gencarkan Tertib Adminduk Lewat Sekolah dan PKK, Dorong KIA dan IKD
Disdukcapil Bandung Gencarkan Tertib Adminduk Lewat Sekolah dan PKK, Dorong KIA dan IKD
-
All New Honda Beat 2025 160 CC Rasa Motor Balap
All New Honda Beat 2025 160 CC Rasa Motor Balap
-

Titik Lokasi Tempat Menjual Uang Kuno Kertas dan Koin di Samarinda dan Balikpapan
JABAR EKSPRES – Uang kuno kini telah menjelma menjadi barang antic bersejarah sekaligus bernilai ekonomis.
Bagaimana tidak, meski sudah tidak bisa dipakai untuk jual beli, uang kuno tetap bisa menghasilkan cuan bagi yang memilikinya.
Hal tersebut karena ada banyak kolektor yang tak segan untuk mengeluarkan uang untuk bisa mendapatkan uang kuno.
Bagi masyarakat yang ada di Samarinda dan Balikpapan, kabar ini tentu sangat membahagiakan karena berpotensi menjadi sumber cuan.
BACA JUGA: 3 Titik Lokasi Tempat Menjual Uang Kuno Kertas dan Koin Terbaik di Madura
Jika kalian yang ada di Samarinda dan Balikpapan lalu kebetulan memiliki uang kuno, dapat menjualnya ke beberapa tempat ini.
Mengetahui titik lokasi yang tepat untuk menjual koleksi kalian sangat penting agar tidak merugi atau tertipu.
Dalam Artikel ini membahas berbagai tempat, komunitas, serta tips cerdas menjual uang kuno khusus di Samarinda dan Balikpapan.
Tempat Menjual Uang Kuno di SamarindaPasar di Samarinda
Untuk kalian yang ada di Samarinda, pertama-tama bisa datang ke Pasar Pagi yang ada di Jalan Jenderal Sudirman.
Di sini kamu bisa berpeluang untuk menemui toko barang antik yang menjual berbagai barang antik termasuk uang kuno.
Bisa juga datang ke Pasar Loak Segiri yang beralamat di Sidodai Kecamatan Samarinda Ulu, tempat berbagai barang antik dan bekas ada di sini.
Toko Khusus Barang Antik dan Uang Kuno
Kemudian bisa datang ke toko khusus barang antik dan uang kuno, seperti salah satu toko yang berada di Jalan Dayak Kelian Blok I No 12 Perum Dosen Unmul, Sempaja Selatan, Samarinda Utara.
Atau bisa datang ke Toko Antik Lima Bersaudara yang ada di Komplek Citra Niaga, Jalan Niaga Timur Blok A17, Pelabuhan, Samarinda Kota.
Juga ke Toko Jaduk Pak Nanang yang alamatnya ada di Jalan Gunung Lingai, Gunung Lingai, Samarinda Utara.
BACA JUGA: Titik Lokasi Tempat Menjual Uang Kuno Kertas dan Koin Terbaik di Purwokerto
Tempat Menjual Uang Kuno di BalikpapanPasar Tradisional Pandansari
-

DPMPTSP Hadirkan Gerai Pelayanan Publik di Bogor Barat, Warga Tak Perlu Lagi ke Cibinong
JABAR EKSPRES – Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) meresmikan Gerai Pelayanan Publik (GPP).
Program pelayanan berbasis digital itu diterapkan di wilayah Bogor Barat. Hal itu sebagai upaya pendekatan pelayanan kepada masyarakat.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Irwan Purnawan mengatakan, masyarakat Bogor Barat kini tak perlu lagi datang ke Cibinong untuk mengurus perizinan maupun dokumen lainya.
Mereka cukup datang ke lobby Gedung RSUD Leuwiliang di Gedung E. Disana, ada beberapa sektor pelayanan yang akan dilayani petugas.
BACA JUGA: Bogor Selatan Jadi Fokus Pembangunan: Jalan Lingkar, Wisata, hingga Penataan Sampah
“GPP ini sesuai dengan roadmap dan arahan pimpinan Bupati mengamanatkan bahwa dalam rangka pendekatan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya saat dihubungi, Selasa (27/5).
Adapun pelayanan yang dilayani yaitu dokumen administrasi kependudukan seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga, dan Identitas anak.
Kemudian, ada juga layanan perpajakan semacam pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) maupun konsultasi perpajakan daerah.
“Ada juga pelayanan, misalnya pelaku usaha memperkejakan karyawan, punya anak buah yang belum didaftarkan ke BPJS,” ucapnya.
“Nah disana juga ada pelayanan BPJS ketenagakerjaan, kemudian DPMPTSP juga membuka layanan pendaftaran nomor induk berusaha (NIB),” sambungnya.
Ia melanjutkan, meski pelayanan sudah berbasis digital, GPP itu sebagai cara dari Pemkab Bogor untuk menjemput bola dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat.
BACA JUGA:
“Nah kita tahu bahwa pelayanan perizinan sudah berbasis teknologi, tapi kita juga mampu bahwa Kabupaten Bogor ini cukup luas, sehingga kita harus mendekatkan pelayanan. Kita bantu masyarakat yang akan mengurus perizinan,” imbuhnya.
Irwan berharap, adanya GPP itu dapat memberikan pendekatan pelayanan yang lebih optimal.
“Masyarakat juga jadi banyak terbantu karena di samping pelayanan itu ada di pelayanan SKPD yang lain nanti kita akan kembangkan terus di gerai ini kita buka kesempatan kepada instansi yang lain untuk bergabung,” pungkasnya.
-

Bogor Selatan Jadi Fokus Pembangunan: Jalan Lingkar, Wisata, hingga Penataan Sampah
JABAR EKSPRES – Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, menuturkan di Kecamatan Bogor Selatan terdapat berbagai instalasi vital pemerintah, serta aset-aset milik pemerintah yang memiliki potensi untuk dikelola lebih baik lagi.
Untuk itu dirinya mengajak aparatur di wilayah, camat dan lurah, untuk bersama-sama mewujudkan mimpi Bogor Selatan.
Dedie membeberkan bahwa di Bogor Selatan juga terdapat program besar yang harus dipahami oleh seluruh aparatur wilayah, terkait rencana trase dan pembangunan jalan Bogor Inner Ring Road (BIRR) yang akan melintasi tujuh kelurahan dan terhubung dengan akses jalan Regional Ring Road (R3).
“Untuk tahap awal, pembangunan BIRR akan diprioritaskan dimulai dari Pamoyanan hingga Mulyaharja, Bogor Nirwana Residence (BNR),” ungkapnya, Senin (27/5).
“Untuk itu, camat, sekcam, dan lurah harus memastikan terkait trase dan penlok (penetapan lokasi) dari keseluruhan akses jalan BIRR. Sinkronkan bersama Dinas PUPR,” imbuh Dedie.
BACA JUGA: Pesan Jenal Mutaqin untuk ASN Pemkot Bogor Jelang 100 Hari Kerja
Selain rencana trase dan pembangunan jalan BIRR, Dedie menyebut bahwa kawasan Bogor Selatan memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi objek wisata baru, sebagai daya tarik bagi masyarakat luar Kota Bogor, sekaligus antisipasi terhadap pemindahan ibu kota ke IKN.
Menurutnya, potensi yang saat ini ada di depan mata adalah pemanfaatan lahan eks Pancahapat di jalur utama BNR, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, yang rencananya akan dikembangkan menjadi taman, tempat wisata, pusat pembibitan (nursery), serta lahan parkir.
“Kita akan jadikan aset ini sebagai salah satu tujuan destinasi baru. InsyaAllah tahun ini kita bereskan dan mulai tata, sehingga ke depan ini bisa menjadi potensi PAD bagi Kota Bogor,” tutur Dedie.
Dengan demikian, hal ini menjadi harapan baru bagi warga Bogor Selatan melalui pengembangan sektor pariwisata yang ditunjang oleh infrastruktur yang memadai.
Selain dua program pembangunan tersebut, Mantan Pejabat KPK itu juga menyoroti penataan kawasan Simpang Ciawi yang berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Bogor.
Sebab, ketika jalan R3 sudah terhubung hingga ke Kuntum dan bisa tembus ke Jalan Wangun hingga terintegrasi dengan Bogor Selatan, maka arus kendaraan tidak akan sepenuhnya menumpuk di Jalan Raya Tajur.
-

Resmi Terbentuk, Koperasi Merah Putih Cimahi Siap Tekan Beban Ekonomi Masyarakat
JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota Cimahi resmi menyerahkan Akta Notaris dan Badan Hukum kepada 15 Koperasi Kelurahan Merah Putih yang tersebar di seluruh kelurahan se-Kota Cimahi.
Seremoni penyerahan digelar pada Rabu (27/5/2025) dan menandai selesainya pembentukan koperasi tersebut secara legal dan administratif.
Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, mengungkapkan, proses pembentukan koperasi ini telah rampung 100 persen, lebih cepat dari target akhir bulan yang direncanakan.
“Alhamdulillah semuanya sudah terbentuk 100 persen, dan target akhir bulan ini ternyata tanggal 27 sudah selesai secara kesempatan,” ujarnya.
Ia menyampaikan apresiasi mendalam terhadap kerja keras seluruh pihak, terutama para lurah, camat, Kepala Dinas Disjakoberin, serta para notaris yang berperan besar dalam mendampingi proses legalisasi koperasi.
BACA JUGA: Kecewa Atas Putusan Hakim, Kuasa Hukum Mantan Kabid Penegak Perda Satpol PP Cimahi Pastikan Bakal Ajukan Banding
“Ini berkat kerja keras semuanya, baik itu para lurah, para camat, Kepala Dinas Disjakoberin, juga terbentuknya ketua pengurus koperasi atas bantuan dari ibu-ibu notaris yang ada di Kota Cimahi,” ungkap Ngatiyana.
Dengan telah disahkannya badan hukum koperasi-koperasi tersebut, Ngatiyana menekankan pentingnya langkah konkret ke depan agar koperasi bisa segera beroperasi dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
“Alhamdulillah terbentuk, undang-undang tinggal eksekusi saja. Ya operasional setelah terbentuk ini kita selesaikan, kemudian fasilitas apa yang dilakukan segera berbenah diri dan mulai operasional,” jelasnya.
Ia pun membuka ruang seluas-luasnya bagi para pengurus koperasi untuk menentukan jenis usaha yang dijalankan, dengan catatan mampu memberikan dampak ekonomi positif bagi anggota dan masyarakat sekitar.
“Nanti kalau jenis usahanya itu tergantung dari inisiatif ketua koperasi dan pengurusnya bagaimana, yang intinya koperasi ini bisa meningkatkan ekonomi, bisa mensejahterakan anggota, bisa mensejahterakan masyarakat,” tegasnya.
Ngatiyana memberi contoh bahwa koperasi dapat bergerak dalam sektor penyediaan kebutuhan pokok seperti sembako, telur, dan daging, selama bisa memberikan keuntungan dan meringankan beban warga.
“Apapun usaha, yang penting menghasilkan. Itu sasaran kita juga. Mau suplai sembilan barang pokok, telur, daging dan sebagainya itu bisa saja. Karena semuanya itu koperasi, kan berat untuk mendapatkan ekonomi ataupun hasil,” ucapnya.
-

6 Tahun Mangkrak, Gedung Baru DPRD Bandung Barat Resmi Difungsikan
JABAR EKSPRES – Sekretariat Dewan (Setwan) mulai menempati Gedung DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang terletak di Jalan Cijamil-Cisarua, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah.
Meski belum sepenuhnya rampung, gedung tersebut resmi mulai difungsikan oleh bagian Setwan DPRD Bandung Barat.
Setwan DPRD Kabupaten Bandung Barat, Roni Rudiana menyebut, untuk sementara hanya lantai 1 Gedung DPRD KBB saja yang baru bisa dipergunakan, sisanya secara bertahap.
“Lantai 1 untuk sekretariat semua, dan lantai 2 kita fasilitasi untuk fraksi kepanjangan partai,” katanya saat ditemui, Selasa (27/5/2025).
BACA JUGA: Jeje Ritchie Pastikan Pelaksanaan Kurban di Bandung Barat Sesuai Syariat Islam
Ia menambahkan, selanjutnya untuk lantai 3 dipergunakan untuk ruang anggota dewan dengan komisi DPRD Kabupaten Bandung Barat.
“Sementara itu lantai 4 untuk ruangan pimpinan, badan musyawarah, kemudian paripurna. Lantai 5 ruang kerja ketua dan wakil ketua,” katanya.
Terkait perlengkapan mebeler yang saat ini belum lengkap, menurut Roni, fasilitas tersebut akan dilengkapi secara bertahap.
“Untuk mebeler yang kurang kita belum ke arah sana (dianggarkan) paling kita mau tambahkan dulu karena anggaran terbatas,” katanya.
“Prioritas paling mebeler alat kelengkapan seperti komisi, banggar, itu saja dan itu masih kosong,” tambahnya.
Ia menyebut, untuk sementara terkait mebeler yang digunakan Setwan DPRD KBB masih menggunakan mebeler di tempat yang lama (dipindahkan).
“Mebeler untuk Setwan kita pakai yang bekas dari gedung lama,” katanya.
Ia menyebut, rencananya ruang rapat paripurna di gedung DPRD KBB yang baru akan digunakan rapat paripurna peringatan hari jadi KBB ke-18 mendatang.
“Jadi untuk HUT nanti paling kita nyewa,” katanya. Rencana HUT di lantai 4. Dengan kapasitas 600 orang,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) KBB, Ade Zakir mengatakan, untuk saat ini hanya lantai 1 saja yang bisa dipergunakan lantaran sejumlah fasilitas yang belum selesai 100 persen.
BACA JUGA: Bupati Bandung Barat Prioritaskan Perbaikan Jalan dan Drainase, 24,9 Km
“Memang masih terbatas yang di lantai 1 untuk Setwannya. Karena yang fasilitas di atas untuk DPRD sendiri belum ditempati,” katanya.
Masih kata dia, untuk saat ini pihaknya menargetkan gedung DPRD KBB tersebut dapat dipergunakan pada rapat paripurna peringatan hari jadi KBB ke 18 mendatang.
-

Jangan Asal Jalan, Pejalan Kaki Kini Bisa Ditilang Lewat ETLE
JABAR EKSPRES – Bukan hanya untuk pengendara saja, kini pejalan kaki juga bisa ditilang lewat Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau sistem tilang elektronik.
Kebijakan ini bertujuan untuk membangun budaya berlalu lintas yang lebih disiplin dan tertib bagi seluruh pengguna jalan, tanpa terkecuali.
Baca juga : STNK Diblokir Akibat Tilang Elektronik? Ini Solusi Cara Membuka Blokir dan Daftar Wilayah Pemutihan Pajak
Kepastian ini disampaikan langsung oleh Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin, dalam sebuah pernyataan pada Sabtu, 24 Mei 2025.
Ia menekankan bahwa semua pengguna jalan, baik yang menggunakan kendaraan maupun yang berjalan kaki, memiliki kewajiban yang sama dalam mematuhi peraturan lalu lintas.
“Semua pengguna jalan bisa dikenai sanksi jika melanggar aturan, termasuk pejalan kaki. Jadi bukan hanya pengemudi kendaraan saja yang diawasi,” tegas Komarudin dalam wawancaranya di Podcast Deddy Corbuzier.
Pelanggaran Pejalan Kaki yang Sering Terjadi
Salah satu jenis pelanggaran yang paling umum dilakukan oleh pejalan kaki adalah menyeberang jalan sembarangan.
Banyak orang masih mengabaikan keberadaan fasilitas penyeberangan seperti zebra cross, jembatan penyeberangan orang (JPO), atau pelican crossing.
Padahal, menyeberang sembarangan bukan hanya membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lain, tetapi juga merupakan tindakan melawan hukum.
Komarudin menegaskan bahwa perilaku seperti ini tidak bisa lagi ditoleransi.
“Banyak yang masih menyeberang tidak sesuai fasilitas. Itu melanggar aturan,” ujarnya.
Menurutnya, masyarakat harus mulai memahami bahwa ketertiban berlalu lintas bukan hanya tanggung jawab pengemudi kendaraan, tetapi juga para pejalan kaki.
Pejalan Kaki Ditilang Bukan Hanya Menindak, Tapi Juga Mengedukasi
Penerapan sistem tilang elektronik terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh pejalan kaki bukan hanya dimaksudkan sebagai alat penindakan hukum, namun juga sebagai media edukasi dan pembinaan kesadaran hukum.
Komarudin menyayangkan masih banyak masyarakat yang menunjukkan ketidakpatuhan saat berada di dalam negeri, meski ketika di luar negeri mereka mampu menunjukkan perilaku yang sangat tertib.
“Kalau bisa disiplin di negara lain, mestinya di negara sendiri juga bisa,” ujar Komarudin menyindir.
-

Long Weekend Seru? Saksikan Spektakuler Lila Show Theatrical Musical di Enchanting Valley!
JABAR EKSPRES – Liburan kini bukan hanya tentang bersantai, tapi juga tentang mencari pengalaman baru yang berkesan.
Bagi kamu yang mencari destinasi wisata yang menggabungkan hiburan, keindahan alam, dan pesan inspiratif, Enchanting Valley Taman Safari, Puncak Bogor, adalah pilihan yang tepat.
Salah satu daya tarik utama di destinasi wisata terbaru ini adalah pertunjukan teater musikal “Lila and the Magical Forest”, yang telah memikat hati pengunjung sejak peluncurannya pada Januari 2025.
Kisahnya mengangkat petualangan seorang gadis kecil bernama Lila, yang menemukan sebuah hutan ajaib penuh harmoni.
BACA JUGA: Pesan Jenal Mutaqin untuk ASN Pemkot Bogor Jelang 100 Hari Kerja
Namun, ketika keseimbangan alam terancam oleh pemburu liar, Lila bersama Forest Spirit berjuang untuk melindungi keindahan alam tersebut.
Lebih dari sekadar hiburan, Lila and the Magical Forest menyampaikan pesan kuat tentang keberanian, persahabatan, dan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
Dengan tata panggung megah, efek visual memukau, dan musik indah karya komposer berbakat Indonesia Elwin Hendrijanto, pertunjukan ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan untuk segala usia.
Selain menikmati kisah inspiratif Lila, pengunjung juga bisa menjelajahi berbagai wahana seru di Enchanting Valley.
Nikmati pemandangan dari Tree of Life, rasakan sensasi berkendara dengan mobil retro di Super Wheels, dan lengkapi perjalanan dengan hidangan lezat khas Indonesia di Amarta Restaurant.
BACA JUGA: Perkuat Budaya Antikorupsi, KPK dan Pemkot Bogor Bangun Ketahanan Integritas dari Keluarga ASN
Pertunjukan LILA berlangsung setiap Selasa hingga Minggu sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Yuk, jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati keajaiban teater musikal ini bersama keluarga dan ciptakan kenangan indah yang penuh makna.