Author: JabarEkspress.com

  • KDM Bakal Gandeng Susi Pudjiastuti dan Ignasius Jonan jadi Pakar

    KDM Bakal Gandeng Susi Pudjiastuti dan Ignasius Jonan jadi Pakar

    JABAR EKSPRES – Gubernur Jabar Terpilih Dedi Mulyadi bakal menggandeng sejumlah pakar dan tokoh nasional untuk jadi penasihat, guna memuluskan kepemimpinannya dalam membangun Jawa Barat.

    Salah satu tokoh yang bakal digandeng adalah Ignasius Jonan. Yaitu tokoh nasional yang sempat menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Termasuk pria yang banyak mebuat terobosan saat memimpin PT KAI.

    Dedi menerangkan, orang ahli itu patut dilibatkan dalam pembangunan.

    “Kami itu harus menggandeng orang yang ahli. Pak Ignasius akan kami gandeng sebagai penasihat atau pakar di bidang transportasi,” katanya selepas Rapim, Rabu (22/1).

    Dalam waktu dekat, Dedi Mulyadi juga bakal berjumpa lagi dengan tokoh nasional. Yakni Susi Pudjiastuti. “Jadi 1 Februari akan menemui ibu Susi, kami ajak untuk menjadi pakar atau penasehat di bidang kelautan karena Jawa Barat, kan dikelilingi oleh laut,” sebutnya.

    Diketahui Susi Pudjiastuti adalah tokoh perempuan nasional. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.

    Gebrakannya juga cukup fenomenal. Salah satunya kebijakan menenggelamkan kapal asing.

    Dedi melanjutkan, nantinya akan banyak pakar yang akan diundang untuk terlibat dalam pembangunan di Jabar. “Termasuk pak Bey (Bey Triadi Machmudin.red). Walaupun dia adalah eselon 1 tetapi tetap dibalik itu adalah pakar di bidang transportasi dan administrasi,” terangnya.

    Sementara itu, Bey Mahmudin menambahkan, pihaknya juga menitipkan terkait rencana besar mengenai transportasi di Bandung Raya. Konsepnya adalah KRL Commuter Line.

    “Saya yakin. Kalau KRL Commuter Line terealisasi akan membantu. Pergerakan dari daerah Cicalengka Padalarang. Itu membantu mahasiswa yang kos, ataupun warga yang bergerak dari Cicalengka Bandung Padalarang,” cetusnya.(son)

  • Dukung Kemenag Pasang Ornamen Imlek, KNPI Banja: Ini Toleransi

    Dukung Kemenag Pasang Ornamen Imlek, KNPI Banja: Ini Toleransi

    JABAR EKSPRES – Riuh persoalan Kantor Kementerian Agama Kota Banjar yang memasang aksesoris perayaan Imlek ternyata mendapat dukungan positif dari Ketua KNPI Kota Banjar, Agus Harianto.

    Menurutnya, langkah yang diambil oleh Kementerian Agama dalam memasang ornamen untuk memperingati hari besar Imlek adalah bentuk nyata dari toleransi beragama. Ia menegaskan bahwa Kementerian Agama tidak hanya milik satu agama, tetapi juga berfungsi untuk mengurus semua agama yang ada di Indonesia.

    “Islam sebagai agama mayoritas di Indonesia sangat toleran terhadap kehidupan beragama. Tentu saja ini sejalan dengan falsafah bangsa Indonesia, Bhineka Tunggal Ika,” ungkap Agus Harianto pada Rabu, 22 Januari 2025.

    Hari Raya Imlek juga tidak terlepas dari peran penting Presiden RI ke-4, KH Abdurrahman Wahid, yang melalui keputusan presiden menjadikan Imlek sebagai hari libur nasional.

    BACA JUGA:Membentuk Karakter Toleransi dengan Implementasi Program P5

    “Beliau mengakui kontribusi masyarakat Tionghoa yang memiliki peran positif terhadap bangsa dan negara. Oleh karena itu, mereka harus diperlakukan setara, meskipun berasal dari kaum minoritas,” lanjutnya.

    Agus menekankan bahwa toleransi beragama bukanlah teori yang perlu diperdebatkan, melainkan harus diimplementasikan.

    “Umat Islam Indonesia sudah cukup cerdas untuk memahami mana ranah akidah yang tidak bisa diganggu gugat dan mana ranah muamalah yang menjadi acuan dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujarnya.

    Sejak hari Minggu, 19 Januari 2025, Kantor Kementerian Agama Kota Banjar telah memasang ornamen-ornamen khas perayaan Imlek, termasuk lampion yang menghiasi area kantor.

    Menurut pihak Kemenag, langkah ini diambil sebagai wujud kerjasama dengan umat Khonghucu dari Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN) Kota Banjar, dalam rangka menghormati dan memfasilitasi keragaman budaya serta keagamaan yang ada di Indonesia.

    BACA JUGA:SMPN 1 Cimahi Ajarkan Siswa Bangun Karakter dan Nilai-Nilai Toleransi

    Pemasangan ornamen Imlek tersebut merupakan implementasi dari instruksi Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Surat No. B-270/SJ/BIX/KP.02/01/2025, yang diterbitkan pada 17 Januari 2025.

    “Surat tersebut berisi pemberitahuan mengenai pemasangan ornamen Imlek dalam rangka merayakan Hari Raya Imlek 2576/Kongzili Tahun 2025, yang akan jatuh pada 29 Januari 2025. Ini sekaligus mempertegas peran Kementerian Agama sebagai pelayan bagi semua umat beragama,” kata Kepala Kantor Kemenag Kota Banjar, Ahmad Fikri Firdaus.

  • Kesempatan Emas Dapat Saldo Dompet Digital Hingga Rp290.000 Lewat Game Penghasil Uang

    Kesempatan Emas Dapat Saldo Dompet Digital Hingga Rp290.000 Lewat Game Penghasil Uang

    JABAR EKSPRES – Main Hp saat ini bisa bantu pengguna game penghasil uang untuk kumpulkan koin yang bisa di tukar menjadi saldo dompet digital. Para pengguna game ini bisa hasilkan sampai dengan ratusan ribu rupiah hanya dengan bermain game.

    Untuk mengetahui cara kerja aplikasi game ini kamu bisa terus menyimak apa yang dijelaskan dalam artikel ini hingga akhir.

    Aplikasi game ini sangat mudah untuk digunakan dan cocok untuk segala usia. Tugas utama yang perlu kamu lakukan untuk memainkan aplikasi ini adalah dengan mengurus peternakan, seperti memelihara sapi, domba, ayam, dan bebek.

    BACA JUGA: Tips & Trik Dapat Hingga Rp200.000 Via Aplikasi Penghasil Uang Tercepat 2025

    BACA JUGA: Saldo DANA Gratis Hingga Rp300.000 Langsung Cair Hitungan Menit, Ini Langkahnya

    Cara bermainnya sangat sederhana di mana kamu hanya perlu memindahkan hewan-hewan tersebut ke lahan kosong di dalam game, kemudian tunggu beberapa menit hingga hewan-hewan itu berubah menjadi daging. Jika ingin mempercepat prosesnya, kamu bisa tap layar atau menonton iklan.

    Selain itu, game ini juga menyediakan misi harian yang memberikan bonus koin tambahan. Misalnya, kamu akan mendapatkan hadiah untuk login setiap hari atau menyelesaikan tugas-tugas kecil lainnya. Setiap misi memiliki hadiah yang bervariasi, mulai dari ratusan hingga ribuan rupiah.

    Proses penarikan juga sangat fleksibel karena kamu bisa memilih metode pembayaran melalui DANA, OVO, atau GoPay. kamu hanya perlu memasukkan nomor akun e-wallet, klik tombol penarikan, dan saldo dompet digital akan segera dikirimkan.

    BACA JUGA: Bonus Hingga Rp280.000 Saldo EWallet Cuma Main Aplikasi Penghasil Uang di HP

    Yang menarik dari aplikasi game ini, adanya bukti nyata bahwa penarikan dapat mencapai Rp290.000 per jam. Beberapa YouTuber yang sudah mencobanya juga melaporkan hasil yang sama, dengan proses penarikan yang selalu memuaskan. Seperti penjelasan dari tayangan YouTube Bang Gaptek ID.

    Game penghasil uang ini menawarkan cara yang menyenangkan dan mudah untuk pundi-pundi uang tanpa memerlukan keterampilan khusus. Cara bermain yang sederhana dan proses penarikan yang cepat, kamu bisa menikmati waktu luang sambil memperoleh penghasilan tambahan. Game ini juga memberikan bukti pembayaran yang nyata, sehingga kamu tidak perlu ragu mencoba.

  • Hujan Berpotensi Mengguyur Kab Bandung hingga Februari 2025

    Hujan Berpotensi Mengguyur Kab Bandung hingga Februari 2025

    JABAR EKSPRES – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menganalisa bahwa wilayah Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat terjadi pegerakan angin yang berpotensi membentuk awan hujan.

    Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu mengatakan, potensi turunnya hujan tak hanya diprediksi terjadi di Kabupaten Bandung saja, namum juga di sejumlah daerah di wilayah Provinsi Jawa Barat.

    “Terpantau adanya konvergensi dan belokan angin melewati Jawa Barat yang berpengaruh terhadap pertumbuhan awan-awan hujan di Kabupaten Bandung dan sekitarnya,” katanya kepada Jabar Ekspres melalui seluler, Rabu (22/1).

    Rahayu atau akrab disapa Ayu menerangkan, anomali suhu permukaan air laut (SST) diperairan Jawa Barat tergolong hangat.

    BACA JUGA:Cuaca Panas Landa Kabupaten Bandung, BMKG Sebut Faktonya Angin Monsun Asia Disertai Fenomena La Nina

    Oleh sebab itu, ada kontribusi terhadap pertumbuhan awan-awan hujan pada skala lokal, kelembapan udara di wilayah Jawa Barat pada lapisan 850 hingga 700 milibar (mb) dengan kelembapan berkisar antara 60 sampai 95 persen.

    “Berdasarkan prediksi kondisi global, regional, dan probabilistik model diprakirakan pada umumnya cuaca di wilayah Jawa Barat berawan berpotensi hujan,” terangnya.

    Ayu menjelaskan, hujan yang berpotensi mengguyur tersebut, diprediksi dengan intensitas ringan hingga lebat di sebagian wilayah Jawa Barat.

    Sedangkan untuk potensi angin kencang masih terdapat di sebagian wilayah Jawa Barat termasuk daerah Kabupaten Bandung.

    BACA JUGA:Melemahnya Dominasi Angin Monsun Australia jadi Penanda Musim Hujan, BMKG Peringati Ancaman Badai Hidrometeorologi

    Berdasarkan data BMKG Bandung, tercatat untuk suhu udara minimum terendah pada awal 2025, tepatnya di 8 Januari sebesar 20,6 selsius, suhu maksimum tertinggi di 13 Januari yakni 31,6 selsius.

    “Pada siang hari terdapat proses pembentukan awan-awan hujan (proses konveksi) sehingga suhu di siang hari panas,” jelasnya.

    “Jika pada sore, malam dan pagi hari hujan, maka suhu turun menjadi lebih dingin karena panas telah terlepaskan,” lanjut Ayu.

    Sedangkan untuk analisis dan prediksi musim di Kabupaten Bandung, pada dasarian IIl Januari 2025, ujar Ayu sudah memasuki musim hujan.

    BACA JUGA:Nyaris Menimpa Pejabat! Angin Kencang Robohkan Videotron Saat Peresmian Rumah Susun di Rancaekek

  • Habiskan Rp7,6 Miliar, Proyek Gedung Olahraga di KBB Mangkrak

    Habiskan Rp7,6 Miliar, Proyek Gedung Olahraga di KBB Mangkrak

    JABAR EKSPRES – Proyek pembangunan gedung olahraga pemuda di Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), mangkrak. Gedung olahraga pemuda tersebut berada di Kampung Sodong, Desa Jayamekar.

    Proyek pembangunan gedung olahraga yang digagas oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Bandung Barat senilai Rp7,6 miliar ini mangkrak dan terbengkalai.

    Proyek tersebut dibangun menggunakan anggaran Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Jawa Barat pada APBD Perubahan tahun 2023 lalu.

    Berdasar data Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Bandung Barat, pembangunan gedung olahraga (GOR) pemuda Bandung Barat bernilai miliaran itu dikerjakan oleh CV Persada Alam selaku pemenang tender.

    BACA JUGA:Gedung DPRD Mangkrak, Pemda KBB Suntik Anggaran Rp20 Miliar untuk Fasilitas Anggota Dewan

    Pantauan di lokasi, proyek ini dibiarkan dan hanya menyisakan rangka bangunan, besi-besi berkarat, hingga area lahan yang dipenuhi semak belukar di sekitarnya lokasi bangunan.

    Menanggapi hal ini, Kepala Bidang Olahraga, Dispora Bandung Barat, Erwin Muliawan menyebut, proyek gedung olahraga pemuda itu terpaksa mangkrak
    karena biaya pembangunan gedung tersebut habis di tengah jalan.

    “Kendala utamanya karena ketersediaan anggaran dan kemampuan keuangan daerah. Pemkab Bandung Barat ini memiliki prioritas-prioritas, sementara prioritas itu belum mencakup pembangunan sarana olahraga,” ujar Erwin saat dikonfirmasi, Rabu (22/1/2025).

    Ia menjelaskan, sebelumnya Pemkab Bandung Barat mengajukan anggaran Rp8 miliar. Namun, Pemprov Jawa Barat hanya merealisasikan Rp6,8 miliar.

    BACA JUGA:6 Tahun Mangkrak, Pembangunan Gedung Wakil Rakyat Bandung Barat Bakal Dilanjut

    Dari jumlah tersebut, lanjut Erwin anggaran sebesar Rp6,8 miliar sepenuhnya dialokasikan ke pembangunan gedung tersebut.

    “Alokasi anggaran yang sudah digunakan Rp6,8 miliar. Dari anggaran sebelumnya Rp8 miliar, namun dari Pemprov ada rasionalisasi jadi sekitar Rp6,8 miliar,” katanya.

    Hingga saat ini, Dispora belum menerima kepastian apakah proyek pembangunan sarana olahraga ini akan dilanjutkan atau tidak.

    “Baik dari Provinsi maupun dari DPR RI belum ada kepastian penyelesaian pembangunan. Sampai saat ini masih usulan-usulan,” tandasnya. (Wit)

  • Yani Subekti akan Dukung Citanduy Waterway, Ini Syaratnya!

    Yani Subekti akan Dukung Citanduy Waterway, Ini Syaratnya!

    JABAR EKSPRES – Anggota Komisi II DPRD Banjar, Yani Subekti Permana, menyatakan dukungannya terhadap rencana wali kota terpilih, Sudarsono, untuk mengembangkan objek wisata baru di Sungai Citanduy yang dinamakan Citanduy Waterway.

    Dalam pernyataannya melalui sambungan telepon pada Rabu, 22 Januari 2025, Yani menekankan bahwa dukungannya akan diberikan dengan syarat bahwa pembangunan proyek tersebut tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Banjar.

    “Saya mendukung program ini, asalkan pembiayaannya tidak membebani APBD Kota Banjar. Jika anggaran untuk pembangunan ini berasal dari pemerintah pusat, itu sangat baik. Jika harus menggunakan APBD Banjar, maka skema cost sharing-nya harus sesuai agar tidak membebani anggaran daerah,” ujar Yani.

    Yani menilai bahwa rencana pembangunan Citanduy Waterway adalah inisiatif yang positif dan diharapkan dapat meningkatkan perekonomian Kota Banjar.

    BACA JUGA:Sudarsono Angkat Bicara Terkait Kritik Program Citanduy Water Way

    “Harus ada dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat, seperti terciptanya lapangan pekerjaan dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” katanya.

    Namun, Yani juga mengingatkan pentingnya koordinasi yang intensif dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy terkait aspek teknis pembangunan. Sungai Citanduy berada di bawah kewenangan BBWS, sehingga kolaborasi ini sangat penting untuk kelancaran proyek.

    “Saya percaya bahwa kritik dan pro kontra yang muncul adalah hal yang wajar. Kritik tersebut harus dijadikan acuan dan evaluasi untuk memperbaiki rencana program ini,” tegasnya.

    Sebelumnya, Wali Kota Banjar terpilih, Sudarsono, telah memberikan penjelasan mengenai berbagai kritik yang dilayangkan terhadap rencana pembangunan Citanduy Waterway.

    BACA JUGA:Citanduy Waterway Tuai Pro Kontra, Ini Tanggapan Kritis dari Peneliti

    Ia menegaskan bahwa proyek ini, bersama dengan dua proyek besar lainnya, tidak akan dibiayai oleh APBD Kota Banjar. Sebaliknya, Sudarsono menekankan perlunya dukungan anggaran dari pemerintah pusat dan provinsi.

    “APBD Kota Banjar akan difokuskan untuk infrastruktur, pendidikan, UMKM, dan bantuan sosial kepada masyarakat. Kami harus menggunakan anggaran yang ada secara bijak untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ucap Sudarsono pada Selasa, 21 Januari 2025.

    Sudarsono menambahkan bahwa rencana pembangunan Citanduy Waterway merupakan bagian dari upaya untuk memaksimalkan potensi wisata dan ekonomi di sekitar Sungai Citanduy. Proyek ini diharapkan dapat menarik investasi dan meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Banjar.

  • Pelaku Tambang Ilegal di Cibodas Bandung Tetap Ngeyel Beroperasi, Padahal Sempat Ditegur Kades

    Pelaku Tambang Ilegal di Cibodas Bandung Tetap Ngeyel Beroperasi, Padahal Sempat Ditegur Kades

    JABAR EKSPRES – Polisi berhasil mengungkap kasus tambang emas ilegal yang berlokasi di gunung Pasir Menyan, Desa Cibodas, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung pada Senin (20/1) lalu.

    Diketahui, aktivitas liar tambang tersebut ditutup pihak kepolisian setelah warga setempat melaporkan kegiatan tambang ilegal tersebut.

    Setelah dilakukan penyisiran, polis akhirnya menemukan lokasi penambangan yang berada tengah gunung dengan sejumlah alat dan bahan kimia.

    Dari tangan polisi, tujuh orang tersangka berhasil diamankan dengan empat orang penambang berinisial K (53), IH alias D (55), UU (39), warga Desa Kutawaringin, dan AS (33), warga Desa Cibodas.

    Sedangkan tiga orang lainnya merupakan bandar, masing-masing berinisial IS alias H (48) dan M alias R (53), warga Desa Cibodas, serta TG alias K (51), warga Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya.

    BACA JUGA: Sudah Beroperasi 14 Tahun, Polresta Bandung Bongkar Praktek Tambang Emas Ilegal di Kutawaringin, Kerugian Capai Rp1 Triliun

    Menanggapi hal itu, Kepala Desa (Kades) Cibodas Kutawaringin, Pupu Alamsah mengatakan jika tambang emas ilegal tersebut sudah beroperasi puluhan tahun lamanya.

    “Iya, sudah lama beroperasi. Dari sebelum ada saya menjabat juga sudah ada. Jadi riwayatnya yang saya tahu itu dari tahun 1974. Pertama kali yang datang itu salah satu perusahaan atau PT. Terus mulai dari tahun 2010 memang jadi dimiliki oleh perseorangan,” ujarnya saat dihubungi, Rabu (22/1/2025).

    Pupu menjelaskan, jika dirinya yang menjabat menjabat kepala desa dari 2006 sampai 2012 dan 2019 sampai 2027 sudah sering melakukan ultimatum kepada para penambang terkait aktivitas mereka, namun hal itu abai dilakukan.

    “Sudah pernah, tapi begitu (tetap lanjut). Jadi iya sudah hare-hare,” katanya.

    Pupu juga menegaskan jika pemerintah desa tidak ikut campur terkait adanya penambangan. Bahkan secara izin dirinya tidak pernah mengetahui.

    BACA JUGA: Dedi Mulyadi Tanyakan ke ESDM Jabar dan Satpol PP Kenapa Tambang Ilegal Sulit Ditutup? Begini Jawabannya!

    “Kami tidak ikut campur, bahkan kami juga tidak ada pungutan terkait aktivitas ini. Izin juga kami enggak tahu, malah ada yang bilang desa ikut main juga tapi saya tegaskan gak tau soal izin itu,” jelasnya.

  • Verifikasi Dewan Pers, Upaya Menjaga Kualitas dan Keberlangsungan Industri Media

    Verifikasi Dewan Pers, Upaya Menjaga Kualitas dan Keberlangsungan Industri Media

    JABAR EKSPRES – Verifikasi perusahaan media oleh Dewan Pers menjadi langkah krusial dalam memastikan profesionalisme dan keberlanjutan industri pers di Indonesia.

    Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat, Viky Edya Martina Supaat, menegaskan pentingnya verifikasi ini dalam berbagai aspek, termasuk pengadaan dan distribusi informasi.

    “Sebetulnya untuk verifikasi Dewan Pers, itu adalah aturan yang berusaha kita patuhi. Tapi kalau yang dimaksud verifikasi Dewan Pers itu untuk keperluan belanja media, itu kita cantumkan dalam persyaratan,” ujar Viky kepada Jabar Ekspres usai menghadiri seminar Jurnalistik di Unisba, Kota Bandung, baru-baru ini.

    BACA JUGA: Tingkatkan Kompetensi Jurnalis di Indonesia, Dewan Pers Apresiasi BRI Fellowship Journalism 2025

    Ia menambahkan, langkah ini merupakan upaya Diskominfo Jabar dalam menyehatkan sistem informasi dan jurnalistik.

    “Jadi perusahaan media diminta terverifikasi Dewan Pers. Jadi dengan begitu kualitas terjaga,” tambahnya.

    Pers sebagai pilar demokrasi, dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia, industri media di Jabar berkembang pesat dan menarik perhatian khalayak. Pihaknya ingin media di Jabar tetap sehat kemudian.

    BACA JUGA: PLN Icon Plus Berkolaborasi dengan Diskominfo Kota Bandung untuk Memastikan Kehandalan Jaringan Telekomunikasi

    Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga memiliki komitmen untuk menjaga industri pers tetap maju.

    “Kami mendorong perusahaan media bisa terverifikasi Dewan Pers. Kita juga selain itu bekerja dengan asosiasi perusahaan profesi dengan mengadakan ujian secara gratis,” jelas Viky.

    Berdasarkan data terbaru dari situs resmi Dewan Pers, hingga saat ini, baru sekitar 1.700 media di Indonesia yang telah terverifikasi. Namun, informasi spesifik mengenai jumlah perusahaan pers di Jawa Barat yang telah terverifikasi belum tersedia secara publik.

    BACA JUGA: Dewan Pers Menghimbau Wartawan Tidak Boleh Asal-asalan dalam Menulis Kekerasan Anak dan Perempuan

    Langkah verifikasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap media, memastikan kualitas informasi yang disajikan, serta mendukung keberlangsungan industri pers yang sehat dan profesional di Indonesia.

  • Sempat Ugal-Ugalan, Dedy Mulyadi Bakal Tahan Kucuran Dana Hibah

    Sempat Ugal-Ugalan, Dedy Mulyadi Bakal Tahan Kucuran Dana Hibah

    JABAR EKSPRES – Kucuran dana hibah ke sejumlah lembaga di Jabar nampaknya bakal seret, karena Gubernur Terpilih Dedi Mulyadi bakal tidak memprioritaskan suntikan dana hibah tersebut.

    Hal itu diungkapkan Dedi selepas Rapim bersama Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin, Rabu (22/1).

    “Kami tidak memprioritaskan hibah. Kami prioritaskan apa yang dibutuhkan masyarakat,” jelasnya.

    Mantan Bupati Purwakarta itu melanjutkan, beberapa prioritas yang ingin ditutntaskan di antaranya adalah persoalan infrastruktur jalan. Sehingga jalan jalan provinsi bisa mulus, termasuk kelengkapan jalannya.

    BACA JUGA: Mengukur Peluang Mulyadi sebagai Pendamping RK di Pilgub Jabar

    “Jalan provinsi harus tuntas, Ruang Kelas Baru harus terbangun, terutama RKB SMA,” ucapnya.

    Dedi melanjutkan, prioritas lain adalah soal puskesmas yang harus tertata, sehingga masyarakat bisa mudah dalam mengakses layanan kesehatan.

    Singgung Hibah Ugal-Ugalan

    Dalam kesempatan itu, Dedi juga menyinggung terkait alokasi hibah Pemprov yang sempat ugal-ugalan.

    BACA JUGA: Masyarakat Jawa Barat Manfaatkan Promo Tarif Listrik 50 Persen dari PLN

    “Ugal-ugalan itu kan bukan pernyataan saya aja, itu pernyataan inspektorat loh,” cetusnya.

    Dalam pertemuan antara Dedi Mulyadi dan sejumlah pejabat OPD Pemprov Jabar sebelumnya, pihaknya juga menyinggung soal kucuran hibah. Katanya, ada lembaga yang mendapat kucuran hibah di angka Rp50 miliar, termasuk total anggaran hibah yang sampai tembus di angka Rp3 triliun.

    Dalam pertemuan itu juga mencuat terkait admin yang bisa memverifikasi dan mencairkan dana hibah. Dedi mengungkapkan, kejadian itu bisa terjadi karena mis pengelolaan keuangan. Yakni ada admin yang menguasai sistem, sehingga dia bisa memasukkan anggaran bisa memproses dan bisa mencairkan.

    BACA JUGA: Sebuah ‘Cerita’ Lilin-lilin di Vihara Dharma Ramsi Menjelang Imlek

    Dedi menegaskan, hal itu akan ditertibkan. “Ke depan harus segera ditertibkan sehingga anggaran di Jabar itu terkontrol,” tegasnya.(son)

  • Sampah dari Luar KBB Dituding Jadi Pemicu Penumpukan, Ini Kata Pj Bupati

    Sampah dari Luar KBB Dituding Jadi Pemicu Penumpukan, Ini Kata Pj Bupati

    JABAR EKSPRES – Pembatasan pembuangan sampah ke TPA Sarimukti menyebabkan tumpukan sampah di berbagai wilayah tidak terangkut.

    Kondisi itu terjadi tak hanya di Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, melainkan wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) pun terdampak.

    Ironisnya, beberapa titik tumpukan diduga sampahnya berasal dari luar KBB. Hal itu diungkapkan Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat, Ade Zakir.

    “Ada dua pokok permasalahan yang menjadi penyebab terjadinya penumpukan sampah di Bandung Barat. Pertama ritase sampah ke Sarimukti dibatasi. Kedua ke kita (Bandung Barat) banyak sampah yang dibuang. Dua permasalahan itu harus diselesaikan. Jangan sampai kita identik dengan tempat buang sampah,” kata Ade Zakir, Rabu (22/1/2025).

    Tumpukan sampah yang diduga berasal dari luar KBB, terlihat di Lembang dan Cipeundeuy, Kecamatan Padalarang.

    BACA JUGA: Mahasiswa Unsil Dorong Perilaku Penanganan Sampah di Desa Batulawang

    “Persoalan ini sudah disampaikan ke provinsi. Kita mohon dibantu untuk penertibannya. Ada dugaan sampah dari luar dibuang ke Bandung Barat. Ini sekarang yang sedang kami investigasi tentang asal muasal sampah tersebut,” ujarnya.

    Ade Zakir terkesan berhati-hati untuk menyebutkan asal sampah yang diduga dibuang ke wilayah KBB tersebut. Ia menyarankan untuk mengkonfirmasi ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) KBB.

    Sementara terkait dengan penyegelan tempat pengolahan sampah (TPS) milik PT Tras Bumi Nusantara, Ade Zakir menegaskan, pihaknya tidak akan membuka segel sampai semua proses perizinan ditempuh.

    “Saya dapat informasi perusahaan ini sudah berizin via OSS (Online Single Submission). Izinnya kan terbit secara otomatis. Tetapi perlu kami tegaskan, bukan hanya melihat izin.Ketika banyak keluhan dari masyarakat sewajarnya kita mengevaluasi keberadaan TPS itu. Saya sudah menugaskan Dinas LH dan Satpol PP untuk melakukan pengawasan,” tandasnya.

    BACA JUGA: Dua Tugas Besar Pj Wali Kota Cimahi, Penanganan Sampah dan Kemacetan Jadi Fokus Utamanya

    Ia menambahkan, pihaknya harus memastikan apakah TPS yang berlokasi di samping Jalan Raya Lembang, Desa Gudangkahuripan, Kecamatan Lembang itu sebagai tempat pengolahan atau pembuangan.

    “Kesimpulannya belum. Nanti kita minta laporan dari LH. Secara tata ruang juga harus dilihat betul-betul jangan hanya merasa punya izin, artinya bisa dilakukan seenaknya,” tandasnya. (Wit)