Author: JabarEkspress.com

  • Pemkab Bogor Hadirkan Program Spesial Ulang Tahun, Cek Kesehatan Gratis

    Pemkab Bogor Hadirkan Program Spesial Ulang Tahun, Cek Kesehatan Gratis

    JABAR EKSPRES – Pemkab Bogor berkomitmen untuk mewujudkan Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang ke empat yakni meningkatkan kualitas SDM dan kesehatan masyakrat.

    Pada program kesehatan masyarakat itu khususnya, akan mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis saat hari ulang tahun warga.

    Program pemeriksaan kesehatan tersebut berencana terlaksana pada awal Februari 2025 mendatang.

    BACA JUGA: Pemkab Bogor Siap Subsidi Siswa ke Sekolah Swasta, Ini Syaratnya!

    Pj Bupati Bogor, Bachril Bakri mengatakan, bagi masyarakat yang sedang berulang tahun hanya melampirkan KTP dan datang ke sarana kesehatan setempat untuk memperoleh pemeriksaan kesehatan secara gratis.

    “Apabila ada indikasi sakit, langsung bisa berobat sehingga bisa lebih sehat dan baik,” kata Bachril di Kantor Bupati, Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis (23/1).

    Adanya program demikian, diharapkan dapat meningkatkan angka usia harapan hidup menjadi 75 tahun di Kabupaten Bogor.

    BACA JUGA: Pengamat Kebijakan Publik Sentil Pemkab Bogor Usai BTS Cibinong-Puncak Gagal Beroperasi

    Nantinya, sambung Bachril Bakri, saat warga yang melakukan periksa kesehatan gratis akan diskrining secara keseluruhan.

    Dia melanjutkan, masyarakat hanya perlu mendaftar secara online lewat aplikasi satusehat mobile.

    Tentunya, pendaftaran lewat cara tersebut sudah teringerasi dengan Dinkes dan Disdukcapil.

    “Serta masyarakat bisa mendaftarkan melalui sistem atau datang langsung ke sarana kesehatan puskesmas,” lanjutnya.

    BACA JUGA: Cegah PMK, Pemkab Bogor Suntikan 2.800 Dosis Vaksin pada Hewan Ternak

    Saat ini, Kabupaten Bogor menjadi yang pertama pada tingkat Jawa Barat dalam mengadakan rapat koordinasi pemeriksaan kesehatan gratis.

    ‘Menindaklanjuti arahan pak menteri kesehatan dan menteri dalam negeri untuk melakukan koordinasi dan kami sekarang melakukan rapat koordinasi kami minta narasumber dari Provinsi Jawa Barat,” pungkasnya. (Reg/SFR)

  • Pemkab Bogor Siap Subsidi Siswa ke Sekolah Swasta, Ini Syaratnya!

    Pemkab Bogor Siap Subsidi Siswa ke Sekolah Swasta, Ini Syaratnya!

    JABAR EKSPRES – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor akui siap memberikan subsidi bagi pelajar yang bersekolah di swasta karena tidak tertampung di sekolah negeri.

    Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2025 akan mengatur siswa yang tidak diterima di sekolah negeri lalu diarahkan ke sekolah swasta.

    Staf Ahli Regulasi dan Hubungan Antar Lembaga Kemendikdasmen, Biyanto menjelaskan, siswa yang akan bersekolah di swasta, pemerintah daerah bakal menanggung pembiayaan tersebut.

    BACA JUGA: Targetkan Predikat Utama, Pemkot Bogor Susun RAD Kota Layak Anak Melibatkan Lintas Elemen dan Profesi

    Menanggapi hal itu, Pj Bupati Bogor Bachril Bakri mengatakan, selama ini pemerintah daerah memang memberikan subsidi lewat APBD kepada sekolah swasta.

    Kata Bachril Bakri, dalam memberikan subsidi itu, perlu melihat kondisi sekolah swasta yang baik atau tidak.

    “Pemda kan selama ini juga sedang melakukan subsidi pada swasta. Pemda juga wajib memberikan alokasi anggaran APBDnya pada swasta,” kata Bachril, di Kantor Bupati, Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis (23/1).

    BACA JUGA: Cegah PMK, Pemkab Bogor Suntikan 2.800 Dosis Vaksin pada Hewan Ternak

    “Memang dilihat dulu swastanya, swasta yang sudah sangat baik atau tidak,” lanjut dia.

    Ia mengucapkan, pemberian subsidi pendidikan kepada siswa yang masuk ke sekolah swasta merupakan bentuk pelayanan pemerintah daerah untuk masyarakat.

    “Jadi memang kewajiban pemerintah memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bogor,” tutupnya.

    BACA JUGA: Lestarikan Lingkungan, Pemkab Bogor Bersama KLHK Tanam Pohon di Argowisata Gunung Mas

    Sebagai informasi, Wamendikdasmen Atip Latipulhayat meminta, pemerintah daerah mengulurkan tangan bagi pelajar yang tidak diterima di sekolah negeri.

    Bantuan tersebut, kata Atip, menyesuaikan kemampuan setiap pemerintah daerah.(Reg/SFR)

  • Diduga Lompat dari Lantai 11, Seorang Pria Ditemukan Tewas di PVJ Bandung

    Diduga Lompat dari Lantai 11, Seorang Pria Ditemukan Tewas di PVJ Bandung

    JABAR EKSPRES – Seorang Pria yang belum diketahui identitasnya ditemukan tewas di sekitar parkiran pusat perbelanjaan atau Mal Paris Van Java (PVJ), Jalan Setiabudi, Kota Bandung, Kamis, 23 Januari 2025 sore tadi.

    Berdasarkan informasi yang didapat, Pria tersebut ditemukan tewas usai diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari lantai 11 di Mal tersebut.

    Menanggapi hal ini, Kapolsek Sukajadi Kompol Edy Kusmawan membenarkan bahwa telah ditemukan adanya seorang pria yang ditemukan tewas di lokasi tersebut.

    BACA JUGA: Forum Komunikasi Tengah Imah Soroti Persoalan Lingkungan Kota Bandung

    Dan pihaknya saat ini bersama tim INAFIS Polrestabes Bandung, kata Edy telah mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan tempat kejadian perkara atau TKP.

    “Iya (benar), Tim Inafis dan Polsek (Sukajadi) sudah di lokasi melakukan olah TKP,” singkatnya saat dikonfirmasi, Kamis (23/1).

    Meski begitu Edy menegaskan, hingga sejauh ini pihaknya belum bisa memastikan identitas dan penyebab korban yang ditemukan tewas tersebut.

    BACA JUGA: Dedi Mulyadi Cari Jalan Tengah Reaktivasi Bandara Husein Kota Bandung

    Pasalnya kata dia, hingga kini tim di lapangan masih terus melakukan olah TKP serta penyelidikan lebih lanjut.

    “Tapi diduga korban (sebelum kejadian) menaiki lift ke lantai 13 lalu turun ke lantai 11 sendirian menggunakan tangga darurat, dan dari lantai sebelas diduga loncat,” imbuhnya.(San).

  • Perjalanan Penuh Tantangan oleh Refdian Pasca

    Perjalanan Penuh Tantangan oleh Refdian Pasca

    JABAREKSPRES – Solo touring menjadi salah satu aktivitas yang menguji fisik, mental, dan keberanian seorang pengendara motor. Refdian Pasca, seorang biker dari komunitas Reborn Indonesia, berhasil membuktikan keberanian tersebut dengan melakukan perjalanan solo dari Bandung ke Sabang, Aceh, yang dimulai pada 14 Januari 2025 pukul 21.00 WIB. Dengan target tiba di Banda Aceh pada 23 Januari 2025, perjalanan ini penuh dengan cerita suka dan duka yang menambah warna dalam petualangannya.

    Tantangan di Jalan: Cerita Duka

    Perjalanan sejauh ribuan kilometer tentu tidak mudah. Salah satu ujian berat yang dihadapi Refdian adalah saat melewati Jambi. Hujan deras menyebabkan banjir besar yang memblokir jalan utama, memaksanya untuk mengambil rute alternatif melalui jalur offroad. “Medannya benar-benar berat, tapi ini bagian dari tantangan yang harus dihadapi,” ujar Refdian melalui keterangan tertulisnya yang diterima Jabar Ekspres, Kamis (23/1).

    Cuaca juga menjadi musuh terbesar dalam perjalanan ini. Hujan deras mengiringinya di sepanjang perjalanan dari Jambi ke Pekanbaru, dan kembali menyapa di jalur Medan menuju Lhokseumawe. Kondisi jalan yang licin dan jarak pandang terbatas memaksa Refdian untuk lebih berhati-hati, memperlambat laju perjalanannya.

    Tantangan lain muncul di Pidie, Aceh, ketika sebuah truk terguling di tengah jalan. Insiden ini menyebabkan kemacetan panjang dan menguji kesabaran. Namun, dengan ketenangan dan improvisasi, ia berhasil melewati rintangan ini dan melanjutkan perjalanan menuju Banda Aceh.

    Kebanggaan dan Kepuasan: Cerita Suka

    Meski banyak rintangan, perjalanan ini memberikan kepuasan tersendiri bagi Refdian. “Tidak semua orang bisa melakukan hal seperti ini,” ujarnya dengan senyuman bangga.

    Perjalanan solo seperti ini menjadi ajang pembuktian diri dan pengalaman yang sangat berharga. Ia tidak hanya menikmati indahnya pemandangan sepanjang jalan, tetapi juga bertemu dengan berbagai orang baru yang memberikan semangat.

    Momen-momen seperti mencapai perbatasan provinsi atau melihat plang “Selamat Datang di Aceh” menjadi pengingat bahwa semua usaha dan perjuangan dalam perjalanan ini tidak sia-sia.

    Inspirasi Bagi Para Bikers

    Perjalanan solo Bandung-Sabang ini menjadi inspirasi bagi para bikers lainnya, khususnya anggota komunitas Reborn Indonesia. Melalui perjalanan ini, Refdian tidak hanya menunjukkan semangat dan keberanian seorang biker, tetapi juga memberikan pesan bahwa tidak ada batasan jika seseorang memiliki tekad yang kuat.

  • Kerajinan Betrak Betruk, Berkah Sampah dan Kisah Komunitas Baraya Sabar

    Kerajinan Betrak Betruk, Berkah Sampah dan Kisah Komunitas Baraya Sabar

    Komunitas Baraya Sabar kini menjadi contoh nyata bagaimana limbah yang sering diabaikan dapat diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat dan bernilai. Sebuah langkah kecil, tetapi berdampak besar bagi lingkungan.

    Muhamad Nizar, Kota Bandung.

    Di RW 07 Kelurahan Sarijadi, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, Erwin (49) terlihat sibuk merangkai berbagai barang bekas yang sering dianggap tidak berguna. Sampah-sampah residu keras, mulai dari suku cadang kecil hingga plastik dan logam bekas, disulap menjadi karya seni bernilai tinggi.

    Bersama Komunitas Baraya Sabar, ia mengusung visi untuk menjadikan sampah sebagai berkah.

    “Kalau bahasanya duduluran kekeluargaan, Sabar itu singkatan dari sampah barokah. Dulunya sampah membahayakan, sekarang membahagiakan,” cerita Erwin saat ditemui Jabar Ekspres, belum lama ini.

    BACA JUGA: Casing Tumbler, Kerajinan Tangan Bambu Karya Disabilitas Bandung Barat

    “Dulunya sampah menjijikkan, sekarang menjanjikan. Dulu sampah, sekarang jadi rupiah. Lebih baik hidup dari sampah, daripada hidup jadi sampah. Begitu slogan kami,” ujarnya sambil tersenyum.

    Sebagai pengelola sampah di RW 07, Erwin menjelaskan proses kreatif pembuatan karya seni. Ini hasil dari pemilahan sampah anorganik dan residu keras, katanya, mereka mampu membuat kerajinan seperti pigura dan benda lainnya.

    “Kami menyebutnya kerajinan betrak betruk, dari benda-benda yang suka memenuhi laci dan sering dibuang. Daripada dibuang ke TPS, kami ubah jadi karya seni. Prosesnya cukup sederhana: modal lem bakar dan pilox saja,” jelasnya.

    BACA JUGA: Dekranasda Artspace Diresmikan, Kota Bogor Kini Miliki Pusat Pelatihan dan Edukasi Kerajinan

    Erwin menambahkan, sampah yang mereka kelola berasal dari warga setempat. Dalam dua hari, RW 07 bisa mengangkut sekitar 200-300 kilogram sampah organik, 150 kilogram sampah anorganik bernilai jual, dan 250 kilogram residu.

    “Untuk anorganik yang bernilai jual, warga sepakat hasilnya disedekahkan kepada petugas pengelola sampah. Residu kami proses untuk bahan biomassa. Alhamdulillah, RW 07 kini tidak lagi membuang sampah ke TPS,” tambahnya.

    Meskipun karya seni yang dihasilkan belum dipasarkan secara masif, beberapa tempat wisata yang telah dilatih oleh Baraya Sabar kini mulai memanfaatkan kerajinan ini sebagai cenderamata.

  • Cairkan Keuntungan Hingga Rp100.000 di Game Penghasil Uang Tercepat 2025

    Cairkan Keuntungan Hingga Rp100.000 di Game Penghasil Uang Tercepat 2025

    JABAR EKSPRES – Penggunaan aplikasi game penghasil uang kini banyak di manfaatkan sebagai cara mengisi waktu luang yang menghasilkan keuntungan bagi para penggunanya. Untuk memainkan aplikasi tersebut tentu pengguna membutuhkan smartphone dan juga sambungan internet, karena tidak sedikit aplikasi yang hanya dimainkan secara online.

    Di bawah ini terdapat salah satu aplikasi game populer yang dapat dengan aman dan gratis kamu mainkan di smartphone. Penasaran aplikasi apa yang di gunakan? Untuk itu simak terus artikel ini.

    Mengisi waktu luang dengan bermain game memang termasuk salah satu aktivitas yang menyenangkan, di mana kamu bisa mendapatkan hiburan hanya dengan bermain smartphone.

    Game penghasil uang ini dapat kamu unduh secara aman dengan platform resmi seperti Google Play Store atau App Store.

    Aplikasi ini diketahui telah di unduh sebanyak lebih dari 100 juta kali dengan rating bintang 4,1 dari total 6,38 juta ulasan. Aplikasi yang di maksud di sini adalah Hago. Apa yang kamu ketahui tentang aplikasi ini?

    BACA JUGA: Cara Mudah Pinjam Saldo Hingga Rp 1 Jutaan Tanpa Syarat Ajukan KTP

    BACA JUGA: 3 Aplikasi Penghasil Uang Termudah 2025, Cairkan Saldo EWallet Hingga Rp280.000-an

    Aplikasi Hago yaitu merupakan sebuah platform sosial yang menyediakan berbagai macam game seru dan juga fitur-fitur sosial lainnya, seperti obrolan, video, dan interaksi dengan teman. Hago ini lebih dari sekadar aplikasi game biasa, karena memungkinkan penggunanya untuk bermain sambil bersosialisasi.

    Aplikasi ini sangat populer di kalangan remaja dan orang dewasa muda, karena menyediakan pengalaman bermain game yang menyenangkan dan bisa dilakukan bersama teman-teman.

    Terdapat berbagai fitur menarik pada aplikasi Hago, di antaranya seperti game mini, fitur sosial yang dapat chat dan video call, Hago live, room game, dan masih banyak lainnya.

    Ada beberapa cara yang bisa kamu coba untuk menghasilkan uang dari aplikasi Hago, meskipun cara-cara ini memang lebih mengandalkan waktu dan usaha. Berikut ini beberapa metode yang dapat dilakukan dalam memainkan salah satu game penghasil uang berikut ini:

  • DLH Beri Penjelasan Terkait Kondisi Taman Eco Park Kota Banjar

    DLH Beri Penjelasan Terkait Kondisi Taman Eco Park Kota Banjar

    JABAR EKSPRES – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjar akhirnya memberikan klarifikasi mengenai kondisi Taman Eco Park yang terletak di samping Sungai Citanduy.

    Dalam pernyataannya, pihak DLH menyatakan bahwa sarana yang ada di Eco Park masih dalam kondisi laik dan terbilang cukup baik.

    Namun, beberapa fasilitas, seperti rumah hobit yang terbuat dari kayu, terpaksa dibongkar bagian bawah dindingnya karena sering disalahgunakan untuk perbuatan yang melanggar norma oleh pengunjung yang tidak bertanggungjawab.

    “Rumah hobit itu bagian dinding bawahnya dibongkar. Itu sengaja dilakukan karena ada usulan dari warga sekitar bahwa bangunan kayu tersebut sering digunakan untuk perbuatan tercela. Jadi, untuk meminimalisir hal-hal negatif, terpaksa kami bongkar bagian papan bawahnya agar tidak ada bagian yang digunakan untuk bersembunyi,” kata Kepala Bidang Pengelolaan Sampah DLH Kota Banjar, Uun Maryonah, Kamis (23/1).

    BACA JUGA: Yani Subekti akan Dukung Citanduy Waterway, Ini Syaratnya!

    Lebih lanjut, Uun menambahkan bahwa pihaknya juga melakukan perbaikan pada beberapa bagian sarana yang rusak dengan memperhatikan anggaran yang tersedia.

    “Tentu perbaikan kerusakan juga disesuaikan dengan kemampuan anggaran,” tuturnya.

    Uun juga menegaskan bahwa pengawasan terhadap Taman Eco Park dilakukan secara konsisten. Termasuk, kebersihan yang dijaga oleh tenaga kebersihan yang rutin melakukan pembersihan di taman tersebut.

    “Kami juga mengajak seluruh masyarakat untuk ikut merawat dan menjaga sarana fasilitas yang ada. Jangan dirusak, jangan dicorat-coret, jangan dicuri. Karena sebelumnya, kami mendapati beberapa sarana hilang, seperti lampu taman,” imbuhnya.

    Sebelumnya, diberitakan bahwa Taman Eco Park, yang dulunya menjadi kebanggaan masyarakat Kota Banjar, kini berada dalam kondisi sepi pengunjung.

    BACA JUGA: Sudarsono Angkat Bicara Terkait Kritik Program Citanduy Water Way

    Fasilitas yang seharusnya menjadi daya tarik bagi pengunjung juga kini terlihat mulai banyak yang rusak.

    Sejumlah pedagang yang sebelumnya berjualan di area tersebut terpaksa gulung tikar, yang menambah kesedihan bagi warga yang mengandalkan taman ini sebagai lokasi wisata yang murah dan menyenangkan.

    Taman Eco Park terletak di pinggir Sungai Citanduy, di Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman.

  • Kurangi Kemacetan, Metro Trans Jabar Hadir Dengan 8 Koridor di Kabupaten Bandung

    Kurangi Kemacetan, Metro Trans Jabar Hadir Dengan 8 Koridor di Kabupaten Bandung

    JABAR EKSPRES – Metro Trans Jabar (MTJ) sudah mulai beroperasi sejak Senin (20/1) lalu. Transportasi publik yang sebelumnya bernama Trans Metro Pasundan (TMP) menjadi salah satu alat transportasi andalan warga Bandung.

    Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Bandung, Hilman Kadar, mengatakan jika transportasi massal tersebut akan menjadi salah satu faktor penyebab turunnya tingkat kemacetan di Bandung Raya.

    MTJ ini juga beroperasi meliputi wilayah di Bandung Raya dengan jumlah koridor sebanyak 21 antara lain Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat (KBB), dan sebagian Sumedang.

    “Diharapkan moda share nya meningkat, jumlah masyarakat pengguna angkutan umumnya meningkat. Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, sehingga bisa menekan tingkat angka kemacetan di Bandung Raya,” ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (23/1).

    BACA JUGA:

    Khusus di wilayah Kabupaten Bandung, kata Hilman transportasi MTJ terdapat 8 koridor namun yang sudah beroperasi hanya 3 koridor.

    “Tiga koridor yang sudah beroperasi tersebut antara lain, koridor Leuwi Panjang – Soreang, koridor Banjaran-BEC via Baleendah, dan koridor Leuwi Panjang-Baleendah-Majalaya. Kemudian nanti ada 6 stasiun akhir pemberhentiannya, salah satunya di wilayah Soreang untuk trayek Banjaran -BEC,” jelasnya.

    Tak hanya itu, dari sisi pelayanan, kata Hilman, MTJ ini juga menekankan kenyamanan para penumpang khususnya pada sektor keamanan.

    “Termasuk jenis bus, MTJ tidak menggunakan bus high deck namun menggunakan low deck. Pertimbangan menggunakan bus lowdeck itu, lantaran melihat track di wilayah yang dilalui,” katanya.

    “Kemudian juga pelayanannya lebih baik, ber-AC, dan faktor keselamatan masyarakat diutamakan. Konsepnya kan kacanya terlihat sampai bawah. Karena itu adalah salah satu layanan yang lebih aman, nyaman kepada masyarakat,” sambungnya.

    BACA JUGA:

    Hilman membenarkan jika MTJ ini merupakan perubahan nama dari sebelumnya bernama TMP karena faktor operasional.

    Sebelumnya, TMP sebagian operasionalnya dibiayai oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

    Namun setelah menggunakan nama MTJ, biaya operasionalnya ditanggung oleh pemerintah Provinsi Jawa Barat.

    “Jadi salah satu faktornya karena pembiayaan operasional makanya namanya berubah jadi Metro Jabar Trans,” katanya.

    Hilman juga menyebut dengan adanya MTJ ini pemerintah Kabupaten dan Kota akan segera menyediakan feeder di wilayah masing-masing yang difungsikan untuk mengangkut calon penumpang yanh tempat tinggalnya tidak dilalui MTJ secara langsung.

  • Tok! Para Terdakwa Korupsi Pasar Cigasong Dijatuhi Hukuman 4 Tahun Penjara

    Tok! Para Terdakwa Korupsi Pasar Cigasong Dijatuhi Hukuman 4 Tahun Penjara

    JABAR EKSPRES – Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Klas IA Khusus Tipikor Bandung, resmi menjatuhi hukuman penjara selama 4 tahun kepada para terdakwa kasus korupsi Pasar Sindangkasih, Cigasong, Kabupaten Majalengka.

    Melalui sidang putusan yang dibacakan pada Kamis (23/1), majelis hakim meyakini bahwa para terdakwa yakni Arsan Latif, Irfan Nur Alam, Andi Nurmala, dan Maya Andrianti, telah bersalah dan secara sah melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana dakwaan alternatif ke dua Pasal 5 ayat (2) UU Tipikor Jo pasal 55 ayat (1) KUHP tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

    “Mengadili, para terdakwa secara sah dan meyakinkan dalam tindak pidana korupsi sebagaimana dakwaan alternatif ke dua, dan menjatuhkan pidana kepada para terdakwa dengan pidana penjara selama 4 tahun,” ucap Majelis Hakim PN Bandung saat membacakan amar putusan, Kamis (23/1).

    BACA JUGA: Serahkan Nota Pembelaan, Arsan Latif minta Dibebaskan dari Kasus Korupsi Pasar Cigasong

    Selain menjatuhi hukuman penjara selama 4 tahun, dalam putusannya, majelis hakim juga meminta kepada para terdakwa untuk membayar denda sebesar Rp200 juta.

    “Dan apabila para terdakwa tidak membayar denda sebesar Rp200 juta, maka diganti dengan denda pidana penjara tambahan selama 2 bulan,” ucapnya.

    Tak hanya itu, majelis hakim juga menetapkan atau memutuskan masa penahanan yang telah dijalani oleh para terdakwa dikurangi seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.

    “Dan menetapkan para terdakawa untuk tetap ditahan di rumah tahanan (rutan). Menetapkan terdakawa agar membayar biaya perkara sebesar Rp 7.500. demikian amar putusan yang dibacakan,” imbuhnya.

    BACA JUGA: Update Korupsi Pasar Cigasong: Arsan Latif dan Irfan Nur Alam Dituntut 4,6 Tahun Penjara

    Sebelumnya dalam perkara korupsi Pasar Sindangkasih, Cigasong, Kabupaten Majalengka, tiga terdakwa yakni Arsan Latif, Irfan Nur Alam, dan Andi Nurmala resmi dijatuhi tuntutan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) dengan masing-masing mendapatkan kurungan penjara selama 4 tahun 6 bulan. Sementara untuk Maya Andrianti, JPU haya menuntut selama 1 tahun 6 bulan.

    Diketahui, tuntutan tersebut diberikan karena JPU menganggap bahwa ketiganya telah terbukti secara sah melanggar Pasal 5 ayat (2) UU Tipikor Jo pasal 55 ayat (1) KUHP tentang Tindak Pidana Pemberantasan Korupsi (Tipikor).

  • Perluas Cakupan Jaringan hingga Pelosok, Telkomsel Hadirkan Layanan Seluler di Desa Mekarmulya Kabupaten Cianjur

    Perluas Cakupan Jaringan hingga Pelosok, Telkomsel Hadirkan Layanan Seluler di Desa Mekarmulya Kabupaten Cianjur

    JABAR EKSPRES – Telkomsel sebagai penyedia layanan telekomunikasi digital terdepan di kawasan menegaskan kembali komitmennya dengan menghadirkan solusi inovatif yang memberdayakan masyarakat, bernilai tambah, dan membawa kemajuan bagi bangsa. Hal ini terinspirasi oleh Semangat Indonesia dan sejalan dengan visi serta misi perusahaan.

    Komitmen tersebut salah satunya diwujudkan melalui perluasan cakupan jaringan dengan pemasangan Base Transceiver Station (BTS) di Desa Mekarmulya, Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

    General Manager Region Network Operations and Productivity Jawa Barat Telkomsel, Henry Ganda Purba, mengungkapkan bahwa menghadirkan layanan seluler pada Desa Mekarmulya yang terletak di lembah pegunungan merupakan tantangan yang tidak mudah bagi Telkomsel.

    “Tantangan tersebut terjawab atas sambutan hangat dan dukungan penuh masyarakat Desa Mekarmulya sehingga sinyal kuat Telkomsel kini dapat dinikmati masyarakat sekitar. Kami berharap hadirnya sinyal seluler dapat mendukung pergerakan ekonomi masyarakat serta memberi dampak positif. Ke depannya, kami berkomitmen untuk terus melakukan inisiatif-inisiatif pemerataan konektivitas digital hingga pelosok negeri,” ungkapnya.

    Sementara itu, General Manager Consumer Business Region Jawa Barat Telkomsel, Erwin Tandra Saragih mengatakan, Suara pelanggan tentang kendala ketersediaan jaringan pada Desa Mekarmulya, Kec. Cikalongkulon, Cianjur yang diterima pada Hari Pelanggan Nasional lalu membuat pihak Telkomsel tergerak untuk menghadirkan konektivitas digital di wilayah tersebut.

    “Ekosistem digital juga kami tanamkan dengan menyediakan kartu perdana Telkomsel yang dilengkapi paket data bagi masyarakat Desa Mekarmulya. Kami harap berbagai produk dan layanan Telkomsel dapat mendukung masyarakat untuk terus bertumbuh dan berkembang, membuka lebih banyak peluang kemajuan yang berkelanjutan,” kata Erwin.

    Tidak hanya menghadirkan jaringan seluler serta ragam produk dan layanan, Telkomsel juga merangkul Badan usaha milik desa (BumDes) untuk memperluas usahanya dengan pemberian dukungan untuk menjadi mitra penjualan produk-produk Telkomsel.

    Dengan hadirnya ekosistem digital di Desa Mekarmulya diharapkan ragam potensi peluang bisnis, termasuk sebagai mitra outlet juga semakin mendukung berkembangnya ekonomi masyarakat.