Author: JabarEkspress.com

  • Lapangan Basket Jadi Tempat Kekerasan, Perbasi Kabupaten Bogor Sanksi Dua Orang

    Lapangan Basket Jadi Tempat Kekerasan, Perbasi Kabupaten Bogor Sanksi Dua Orang

    JABAR EKSPRES – Kekerasan yang terjadi pada ajang kompetisi olahraga basket di Kota Bogor menjadi pusat perhatian bagi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Kabupaten Bogor.

    SDH Basketball memang berlangsung di Kota Bogor, tetapi Perbasi Kabupaten menunjukkan komitmennya dengan ikut serta menyelesaikan kasus kekerasan tersebut agar tidak terjadi pada masa mendatang.

    Kasus tersebut terjadi pada Senin (17/2) lalu, pelaku pemukulan dalam pertandingan berasal dari sekolah swasta di Kabupaten Bogor, SMP Mardiwaluya. Lalu, dua korban pemukulan berasal dari SMPN 1 Kota Bogor.

    BACA JUGA: Meski Satu Partai dengan Bupati, Ketua DPRD Bogor: Tetap Jalankan Pengawasan

    Ketua Perbasi Kabupaten Bogor Nurunnisa Setiawan menjelaskan, pihaknya telah melakukan respon cepat dan investigasi setelah mengetahui aksi kekerasan itu.

    Kemudian, Perbasi Kabupaten dan Kota Bogor mengadakan mediasi dengan melibatkan pihak yang berwenang seperti, kepala sekolah, orang tua korban dan pelaku, kepolisian, dan Sekolah Dian Harapan selaku penyelenggara event.

    Mediasi yang dilakukan pada Jumat (21/2) lalu, agar mendapatkan jalan keluar dari permasalahan tersebut. Bahkan, pihak Perbasi juga tetap memperhatikan kondisi korban serta pelaku kekerasan karena masih berusia di bawah 18 tahun.

    BACA JUGA: Ungkap Kasus Pembunuhan di Bogor 2024, YM Preman Residivis Diringkus dan Terancam Hukuman Seumur Hidup!

    “Ini ikhtiar kita bersama untuk menyelesaikan persoalan ini. Pada prinsipnya kita tidak ingin kasus serupa terulang kembali di masa yang akan datang, semangatnya itu. Dan juga menetapkan sanksi yang adil bagi pihak-pihak yang terlibat,” ujar Nurunnisa Setiawan, Jumat, 21 Februari 2025.

    Kartu Merah Bagi Pihak Terkait

    Sekretaris Perbasi Kabupaten Bogor Ridwan Eka Saputra mengungkapkan, SDH Basketball Cup 2025 memperoleh rekomendasi dari Perbasi Kota Bogor.

    Ia menjelaskan, sanksi untuk para pihak yang terlibat dalam aksi kekerasan pada pertandingan tersebut, sepenuhnya menjadi kewenangan Perbasi Kota Bogor.

    “Di mediasi tadi juga dijelaskan bahwa Perbasi Kota Bogor juga telah menjatuhkan sanksi di antaranya larangan bermain di Kota Bogor selama 1 tahun untuk pelaku, mencabut lisensi pelatih dan asisten pelatih SMP Mardi Waluya,” jelas Ridwan Eka saputra.

  • Demo Indonesia Gelap, Mahasiswa Serukan Isu Pembungkaman Seni

    Demo Indonesia Gelap, Mahasiswa Serukan Isu Pembungkaman Seni

    JABAR EKPRES – Demonstrasi bertajuk ‘Indonesia Gelap’ kembali digelar oleh sejumlah mahasiwa dan masyarakat sipil di berbagai kota Indonesia pada Jumat (21/2).

    Aksi ini dilakukan untuk mengkritik pemerintah atas berbagai isu ketidakadilan, termasuk pemangkasan anggaran pendidikan, kenaikan harga bahan pokok, serta kebijakan pemerintah yang dinilai semakin membebani rakyat kecil.

    Selain itu, para demonstran juga mengecam tindakan pembungkaman kritik terhadap seni, seperti pemberedelan lukisan dan pementasan teater di Bandung, serta pemblokiran lagu “Bayar Bayar Bayar”.

    BACA JUGA: Sempat Terjadi Kericuhan di Demo ‘Indonesia Gelap’ Surabaya, Mahasiswa Gelar Aksi Teatrikal

    “Banyak karya seni yang dibungkam karena mengandung kritik, ini bukan sekedar soal seni, tapi tentang kebebasan berekspresi yang semakin terancam,” ucap salah satu peserta aksi, Muhammad Abdul Gani Bima dikutip dari harian.disway.id, Jumat (21/2).

    Para demonstran juga menggelar aksi teatrikal yang menggambarkan berbagai peristiwa selama lebih dari 100 hari pemerintahan Prabowo Subianto.

    Mereka menyoroti kebijakan yang dianggap tidak pro-rakyat, pembentukan kabinet gemuk, serta upaya represif terhadap ekspresi seni yang mengandung kritik sosial.

    BACA JUGA: Sempat Bersitegang, Ini Tuntutan Massa Aksi Indonesia Cemas di Cirebon!

    Teatrikal yang ditampilkan para demontsrasi ini yaitu berguling-guling di aspal sebagai simbol ironi kemiskinan di Indodnesia.

    “Adegan ini menunjukan bagaimana kemiskinan terus berulang, setiap ganti penguasa selalu muncul kemiskinan baru. Ini adalah realitas pahit yang kita alami,” ujar Bima.

    Para mahasiswa yang tergabung dalam aksi ‘Indonesia Gelap’ tersebut mengenakan pakaian serba hitam dan membawa poster bertuliskan kritik terhadap pemerintah.

  • Meski Satu Partai dengan Bupati, Ketua DPRD Bogor: Tetap Jalankan Pengawasan

    Meski Satu Partai dengan Bupati, Ketua DPRD Bogor: Tetap Jalankan Pengawasan

    JABAR EKSPRES – Ketua DPRD Kabupaten Bogor Sastra Winara memastikan, akan mengawal kebijakan maupun program Bupati dan Wakil Bupati Bogor, Rudy Susmanto – Ade Ruhandi.

    Sastra menegaskan jika ada kebijakan Pemkab yang kurang tepat, dirinya akan tetap menegur.

    Diketahui Sastra dan Rudy Susmanto merupakan kader Partai Gerindra dan kerabat dekat.

    BACA JUGA:Pidato Perdana Rudy Susmanto Sebagai Bupati, Sebut Kabupaten Bogor Punya Sejarah Baru

    “Di sisi lain emang kami deket, tapi untuk kebijakan, ada saran masukan yang memang kurang tidak sesuai, ya kita akan tegur tetap ada pengawasan kan DPRD lembaganya,”ujarnya saat ditemui di Mako Polres Bogor, Kamis (20/2).

    Kendati begitu, Sastra menilai kinerja dari Bupati dan Wakil Bupati Bogor tak perlu diragukan lagi.

    Untuk itu ia akan mendukung dan mensuksekan program-progam dari Bupati-wakil Bupati Bogor yang Baru.

    “Kita sudah tau bagaimana kerja beliau ya kita dukung kita sukseskan program bupati wakil bupati yang baru,” ucapnya.

  • Sempat Terjadi Kericuhan di Demo ‘Indonesia Gelap’ Surabaya, Mahasiswa Gelar Aksi Teatrikal

    Sempat Terjadi Kericuhan di Demo ‘Indonesia Gelap’ Surabaya, Mahasiswa Gelar Aksi Teatrikal

    JABAR EKSPRES – Demonstrasi ‘Indonesia Gelap’ kembali di gelar di seluruh kota Indonesia termasuk Surabaya pada Jumat (21/2/2025).

    Melansir harian.disway. id, puluhan mahasiswa dan masyarakat sipil telah berkumpul di depan kantor DPRD Jawa Timur, Jalan Indrapura sejak pukul 10.15 WIB untuk menyuarakan berbagai tuntutan.

    Aksi ini dimulai dengan orasi dari masing-masing kelompok secara bergantian menggunakan megafon. Kemudian, para demonstran menyoroti berbagai isu ketidak adilan seperti pemangkasan anggaran pendidikan, kenaikan harga bahan pokok serta kebijakan pemerintah yang dinilai semakin membebani rakyat kecil.

    BACA JUGA: Mahasiswa Dipukuli Polisi Saat Demo Indonesia Gelap di Surabaya, Terduga Pelaku Langsung Diamankan Provam

    “Aksi ini diawali dengan orasi dan teatrikal, lalu dilanjutkan dengan salat Jumat. Setelah itu, kami akan melanjutkan aksi dan audiensi,” kata Koordinator aksi, Tanthowy Syamsudin dikutip dari harian.disway.id, Jumat (21/2/2025).

    Para demonstrasi melakukan aksi teatrikal pada pukul 13.46 WIB, di mana aksi tersebut menggambarkan berbagai peristiwa selama lebih dari 100 hari pemerintahan Prabowo Subianto.

    Mereka juga menyoroti kebijakan yang dianggap tidak pro-rakyat, pembentukan “kabinet gemuk”, serta upaya represif terhadap ekspresi seni yang mengandung kritik sosial.

    Salah satu bagian teatrikal yang dilakukan demonstrasi yaitu berguling-guling di aspal sebagai simbol ironi kemiskinan di Indonesia.

    BACA JUGA: Ojek Online Hari Ini Lakukan Demonstrasi untuk Tuntut THR!

    “Adegan ini menunjukan bagaimana kemiskinan terus berulang, setiap ganti penguasa selalu muncul kemiskinan baru. Ini adalah realitas pahit yang kita alami,” ujar salah satu perserta aksi, Muhammad Abdul Gani Bima.

    Tidak hanya itu, para demonstrasi ini mengecam tindakan pembungkaman kritik terhadap seni seperti pemberdelan lukisan dan pementasan teater di Bandung, serta pemblokiran lagu “Bayar Bayar Bayar”

    Menurut Bima, banyak karya seni yang dibungkam karena mengandung kirtik. Ini bukan sekedar seni tapi tentang kebebasan berekspresi yang semakin terancam.

    BACA JUGA: Aksi Demonstrasi Ricuh, Massa Buruh Robohkan Pagar Gedung Sate

    Sempat terjadi ketegangan kecil antara massa aksi dan aparat kepolisian yang berjaga di lokasi. Akhirnya ketegangan itu mereda setalah anggota dewan meninggalkan gedung DPRD. Namun, para demosntrasi tetap bertahan untuk menyuarakan tuntutan mereka.

  • Sah! Gubernur Baru Pemerintahan Sandwich di Jawa Barat: Ditekan dari Atas, Didorong dari Bawah

    Sah! Gubernur Baru Pemerintahan Sandwich di Jawa Barat: Ditekan dari Atas, Didorong dari Bawah

    JABAR EKSPRES – Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, Maulana Yusuf Erwinsyah  menyebutkan, dalam diskursus sosial, istilah “generasi sandwich” merujuk pada individu yang berada di antara dua generasi yang harus mereka dukung dan perhatikan, baik secara finansial maupaun emosional, yaitu orangtua dan anak-anak mereka.

    “Namun, kondisi serupa tidak hanya terjadi dalam lingkup keluarga, tetapi juga dapat diterapkan dalam konteks pemerintahan,” katanya kepada Jabar Ekspres, Jumat (21/2).

    Pemerintah Provinsi Jawa Barat saat ini berada dalam posisi “sandwich,” di mana mereka menghadapi tekanan dari atas sekaligus dorongan dari bawah.

    BACA JUGA: GIBAS Siap Jaga Kondusifitas Jelang Pelantikan Gubernur Jabar

    Ditekan dari Atas, Efisiensi Tidak Berpihak Pada Kesejahteraan Guru

    Sebagai bagian dari struktur pemerintahan nasional, Pemprov Jawa Barat harus menyesuaikan diri dengan berbagai kebijakan yang datang dari pemerintah pusat.

    “Instruksi Presiden (Inpres) menjadi salah satu bentuk tekanan yang harus diikuti, termasuk dalam pengelolaan anggaran daerah. Contoh nyata adalah terkait efisiensi anggaran,” ujar Maulana.

    Dia menyampaikan, efisiensi anggaran APBD Jawa Barat tahun 2025 telah menghasilkan dana sebesar Rp. 3.000.109.793.399.

    Dana tersebut dialokasikan untuk berbagai sektor, dengan rincian sebagai berikut: pendidikan sebesar Rp205 miliar, kesehatan sebesar Rp72,5 miliar, serta fisik dan belanja barang sebesar Rp2,7 triliun.

    “Namun, alokasi anggaran ini justru menimbulkan pertanyaan besar mengenai keberpihakan terhadap pendidikan dan kesehatan sebagai kebutuhan fundamental masyarakat,” bebernya.

    Ironisnya, ucap Maulana, meskipun efisiensi anggaran tersebut mencakup pemangkasan dana pendidikan sebesar Rp600 miliar yang awalnya diperuntukkan bagi pengadaan peralatan sekolah, tambahan alokasi untuk pendidikan hanya sebesar Rp205 miliar.

    BACA JUGA: Keluarga Gubernur Jabar Terdahulu Dukung Gedung Pakuan Dibuka untuk Umum

    Lebih mengkhawatirkan lagi, alokasi ini masih difokuskan pada aspek fisik, seperti pembangunan ruang kelas baru (RKB) dan unit sekolah baru (USB), tanpa memperhatikan kesejahteraan tenaga pendidik.

    “Belum lagi anggaran 1 triliun yang asalnya disiapkan untuk MBG (makan bergizi gratis) diinstruksikan Presiden alokasinya dialihkan untuk renovasi sekolah. Sama sekali belum masuk pembahasan, ataukah akan dipergunakan untuk urusan ijazah?,” ucapnya.

  • Prudential Syariah Luncurkan Asuransi PRUCritical Amanah yang berikan Perlindungan dari Awal

    Prudential Syariah Luncurkan Asuransi PRUCritical Amanah yang berikan Perlindungan dari Awal

    JABAR ESKPRES – PT Prudential Sharia Life Assurance atau Prudential Syariah memperkenalkan produk asuransi terbaru dengan nama PRUCritical Amanah.

    Produk asuransi jiwa tradisional syariah ini, memberikan perlindungan komprehensif terhadap risiko penyakit kritis.

    Chief Distribution Officer Prudential Syariah Herwin Bustaman mengatakan, PRUCritical Amanahmemberikan perlindungan mulai dari tahap awal hingga tahap akhir dan memberikan dukungan finansial kepada penerima manfaat jika terjadi risiko meninggal dunia.

    BACA JUGA: Terungkap Suplai Minyakita Cukup, Tapi di Lapangan Mahal, Ada Mafia?

    Menurutnya, peluncuran PRUCritical Amanah diharapkan dapat mengurangi dampak ekonomi bagi masyarakat, yakni dengan proteksi yang memberikan perlindungan komprehensif terhadap risiko penyakit kritis.

    ‘’Ini juga menerikan perlindungan termasuk kardiovaskular dan penyakit kritis lainnya,’’ ujar Herwin dalam keterangannya.

    PRUCritical Amanah memberikan jaminan peningkatkan kualitas hidup, deteksi sekaligus proteksi dini yang komprehensif terhadap risiko penyakit kritis juga dapat bantu mengurangi beban finansial terkait pengobatan di tengah inflasi medis yang cenderung naik setiap tahunnya.

    BACA JUGA: Miris! Anggota DPRD Kabupaten Bandung Lakukan Perjalanan Dinas ke Labuan Bajo dan Batam dengan Dalih Kunker

    Dengan begitu, memungkinkan nasabah lebih tenang dalam menghadapi risiko penyakit kritis. Mereka pun dapat fokus pada proses penyembuhan tanpa terbebani oleh biaya yang berat dan lebih siap secara finansial.

    Head of Product Management Prudential Syariah Ika Meynita mengatakan, ada tiga manfaat utama yang diberikan oleh PRUCritical Amanah.

    Pertama, memberikan perlindungan komprehensif untuk penyakit kritis sejak tahap awal, kedua, bebas pembayaran kontribusi sejak terdiagnosis tahap awal dan manfaat akhir kepesertaan sebesar hingga 100 persen santunan asuransi.

    BACA JUGA: Terungkap Ada 17 Paket PJU-PJL Disbhub Kota Bandung Diatur Dewan!

    Manfaat perlindungan penyakit kritis tahap awal memberikan Santunan Asuransi sebesar 25 persen atau maksimum Rp1 Miliar dan peserta juga dibebaskan dari pembayaran sisa kontribusi setelah pengajuan.

    Untuk diketahui penyakit kritis semakin sering menyerang kelompok usia produktif dan menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia.

    BACA JUGA: 26 Mantri Bank BRI Tuntut Keadilan kena PHK, Begini Respon Manajemen! 

  • Mahasiswa Dipukuli Polisi Saat Demo Indonesia Gelap di Surabaya, Terduga Pelaku Langsung Diamankan Provam

    Mahasiswa Dipukuli Polisi Saat Demo Indonesia Gelap di Surabaya, Terduga Pelaku Langsung Diamankan Provam

    JABAR EKSPRES – Dunia maya dihebohkan dengan video tindakan represif aparat kepolisian kepada seorang mahasiswa saat melakukan aksi demosntrasi ‘Indonesia Gelap’ di depan gedung DPRD Jawa Timur, Surabaya, Senin (17/2) lalu.

    Dalam video tersebut, seorang mahasiwa Universitas Negeri Surabaya terlihat diamankan ke dalam gedung. Kemudian, dari arah belakang ada seorang anggota polisi yang memukuli kepala dan wajah mahasiswa tersebut.

    Setelah video tersebut viral di media sosial, Divisi Propam Polri langsung angkat bicara terkait tindakan kekerasan yang dilakukan oleh anggota polisi tersebut yang disampaikan dalam sebuah unggahan di akun X resminya @Divpropam.

    BACA JUGA: Demokrat Jawa Barat Segera Punya Kantor Baru Sekaligus Bentuk Dukungan ke AHY Jadi Ketua Umum Kembali

    “Kami ingin menginformasikan bahwa Bidropam Polda Jatim sudah melakukan pemeriksaan terhadap Aipdu YT, dengan hasil yang bersangkutan terbukti melakukan pelanggaran-pelanggaran,” tulisnya pada Rabu (19/2).

    “Polri berkomitmen untuk bersikap profesional dan menindak setiap pelanggaran yang terjadi. Kami juga menghargai peran serta masyarakat dalam mengawasi kinerja kepolisian,” lanjut unggahan tersebut.

    Dipropam Polri juga menerangkan bahwa saat ini, berkas pemeriksaan Aiptu YT sudah dilimpahkan ke Siepropam Polrestabes Surabaya untuk proses lebih lanjut.

    BACA JUGA: Gelar Aksi di Depan Kejati Jabar, Ratusan Masyarakat Minta Usut Kasus Ini

    Sementara, Kasi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Rina Shanty Nainggolan mengatakan bahwa Aiptu YT ini merupakan anggota Unit Binmas Polsek Bubutan Polrestabes Surabaya dan sedang menjalani pemeriksaan.

    Sebelumnya, mahasiwa Universitas Negeri Surabaya berinisial NZR mengaku mendapat kekerasan dari aparat saat mengikuti aksi ‘Indodnesia Gelap’ di Surabaya, Senin (17/2).

    Kekerasan tersebut terjadi saat aparat kepolisian menembakan meriam air (water cannon) dari dalam gedung DPRD yang membuat suasana semakin ricuh. Massa aksi dengan aparat saling bersitegang.

    BACA JUGA: Aksi Demonstrasi Ricuh, Massa Buruh Robohkan Pagar Gedung Sate

    Saat itu, NZR tengah berhadapan dengan Provos karena sedang melakukan upaya negosiasi, tiba-tiba ditarik oleh oknum aparat dan di bawa ke dalam berikade polisi. NZR dipukuli sampai memar di beberapa tubuhnya.

  • Honda ADV Indonesia (HAI) Garut Chapter Rayakan Anniversary ke-5 

    Honda ADV Indonesia (HAI) Garut Chapter Rayakan Anniversary ke-5 

    JABAR EKSPRES – Komunitas pengguna Honda ADV yang tergabung dalam keluarga besar Honda ADV Indonesia (HAI) Garut Chapter merayakan anniversary ke-5 dengan penuh semangat.

    Acara ini juga bertepatan dengan deklarasi HAI Indramayu Chapter dan berlangsung pada Sabtu-Minggu, 15-16 Februari 2025, di Villa Guntur Sari, Jalan Cipanas Baru, Garut.

    Mengusung tema “Silaturahmi Akbar Bikers Honda ADV”, acara ini digelar sebagai bentuk syukuran atas perjalanan HAI Garut Chapter yang telah memasuki tahun kelima.

    Perayaan ini dihadiri langsung oleh Ketua Umum HAI, Bro Ali Abel, beserta jajaran Pengurus Nasional serta Ketua HAI Regional Jawa Barat, Bro Apip, yang turut memeriahkan momen spesial ini.

    Sebanyak 175 peserta dari berbagai chapter turut hadir, termasuk dari Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Indramayu, Cirebon, Kuningan, Yogyakarta, Bandung, Cimahi, Purwakarta, Cianjur, Sukabumi, Depok, Jakarta, hingga perwakilan dari Pulau Bali.

    Kehadiran para bikers dari berbagai daerah ini semakin mempererat rasa persaudaraan di antara pengguna Honda ADV.

    Acara diawali dengan pembukaan dan sambutan dari para Ketua Chapter, Ketua Regional HAI Jawa Barat, serta Ketua Umum HAI Pengurus Nasional.

    Momen puncak ditandai dengan seremonial pemotongan tumpeng, sebagai simbol rasa syukur atas perjalanan HAI Garut Chapter selama lima tahun terakhir.

    Ketua HAI Garut Chapter, Bro Andi Purnama, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah hadir dan mendukung acara ini.

    “Kami mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum HAI, Bro Ali Abel, serta jajaran Pengurus Nasional yang telah menyempatkan waktunya untuk hadir di acara anniversary HAI Garut dan deklarasi HAI Indramayu Chapter. Terima kasih juga kepada seluruh rekan-rekan yang telah datang. Kehadiran kalian semua membawa keceriaan dan kebanggaan bagi kami,” ujarnya.

    Selain seremoni, acara juga dimeriahkan dengan berbagai hiburan serta pembagian doorprize dari sponsor sebagai bentuk apresiasi kepada para anggota yang telah mendukung terselenggaranya acara.

    Keesokan harinya, rangkaian acara ditutup dengan kegiatan city rolling, di mana para peserta melakukan konvoi bersama mengelilingi kota Garut sebagai simbol kebersamaan dan kecintaan terhadap dunia otomotif.

  • Ungkap Kasus Pembunuhan di Bogor 2024, YM Preman Residivis Diringkus dan Terancam Hukuman Seumur Hidup!

    Ungkap Kasus Pembunuhan di Bogor 2024, YM Preman Residivis Diringkus dan Terancam Hukuman Seumur Hidup!

    JABAR EKSPRES – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Bogor Kota meringkus YM (36) tersangka kasus penganiayaan yang menyebabkan tewasnya Rojali (45) warga Gang Pasama, Kelurahan Ciwaringin, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor pada Kamis (23/5/2025) dini hari.

    Kejadian yang meregang nyawa Rojali ini terjadi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Kecamatan Bogor Tengah.

    Sadisnya, sebelum tewas, tubuh korban yang tengah kritis dimasukan ke dalam mobil berkeliling Bogor hingga akhirnya dibuang di pinggir jalan kawasan Perumahan BNR, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor.

    “Jadi pada saat kejadian pelaku membacok korban dengan mengunakan golok, dibagian pundak sebelah kiri, dan korban lari dikejar tersangka kemudian ditusuk hingga korban sekarat,” kata Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Eko Prasetyo dalam Konferensi Pers, Jumat (21/2).

    BACA JUGA:Dalang Kasus Penembakan di Pasar Mawar Bogor Ternyata Pengusaha, Polisi Beberkan Motifnya!

    Eko menuturkan, bahwa pelaku YM ditangkap di Jakarta, Kamis (20/2). Hingga kini pihaknya masih menyelidiki motif mendalam dari kejadian ini. Namun hasil pemeriksaan pelaku mengaku pembacokan diawali dari bersenggolan di jalan.

    “Motifnya tersangka marah, korban menyerempet mobil yang dikendarai tersangka, dari saksi-saksi yang diperiksa ada 11 saksi,” jelas Eko.

    Diketahui riwayat kejahatan yang dimiliki oleh YM sudah tercatat sejak tahun 2006. Pria warga Kabupaten Bogor ini merupakan seorang residivis yang telah empat kali keluar masuk penjara.

    Dalam penangkapan YM, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya satu unit sepeda motor Honda Revo dengan nomor polisi R 2394 KM, satu helm hitam, pakaian korban yang berlumuran darah, serta senjata tajam jenis golok yang digunakan dalam aksi kejahatan.

    BACA JUGA:Polisi Tetapkan 4 Tersangka Kasus Penembakan Erik Tampubolon di Bogor, 2 Aktor Intelektual DPO

    Eko menegaskan, bahwa tersangka dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, serta Pasal 170 ayat (2) KUHP dan Pasal 351 ayat (3) KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian.

    “Selain itu, ia juga dikenai Pasal 328 KUHP terkait dugaan penculikan, dengan ancaman hukuman maksimal penjara seumur hidup,” tukasnya.

    Sementara, Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Aji Riznaldi, menambahkan bahwa tersangka bukan pertama kali terlibat dalam tindak pidana kekerasan.

  • Pasangan Wali Kota Banjar Siap Realisasikan Janji 100 Hari Kerja

    Pasangan Wali Kota Banjar Siap Realisasikan Janji 100 Hari Kerja

    JABAR EKSPRES – Setelah resmi dilantik di Istana Kepresidenan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjar periode 2025-2030, Sudarsono dan Supriana bersiap mewujudkan janji kampanye mereka.

    Masyarakat pun menantikan realisasi sejumlah program prioritas yang diusung pasangan ini, terutama agenda 100 hari pertama kerja.

    Dalam upaya memenuhi target tersebut, Sudarsono menyatakan akan segera menjalankan berbagai inisiatif, mulai dari peluncuran kartu berdaya hingga distribusi bantuan bibit pertanian. Di sela kesibukannya di Magelang, ia menegaskan kesiapan untuk langsung bergerak cepat setelah pelantikan.

    BACA JUGA: Program 3 Juta Rumah, Banjar Usulkan Bantuan untuk 7.500 KK

    “Begitu masa serah terima jabatan selesai pada 3 Maret, kami tak akan menunda waktu,” ujarnya, Jumat 21 Februari 2025.

    Salah satu fokus utama dalam 100 hari kerja adalah program bantuan sosial yang akan diselaraskan dengan kartu berdaya.

    Menurut Sudarsono, langkah ini bertujuan memperkuat sistem perlindungan sosial bagi warga.

    Selain itu, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian akan mendistribusikan bibit unggul kepada petani, sementara pelaku UMKM akan menerima bantuan modal untuk pengembangan usaha.

    BACA JUGA: BRI Banjar Tegaskan PHK sebagai Langkah Terakhir

    “Tujuannya agar bisnis mereka bisa semakin maju,” tambahnya.

    Di sisi lain, persoalan kelangkaan pupuk subsidi yang sempat menjadi sorotan selama kampanye disebut telah teratasi berkat kebijakan stabilisasi harga.

    “Kini harga pupuk bersubsidi sudah lebih terjangkau,” jelas Sudarsono.

    Tak hanya itu, revitalisasi sejumlah infrastruktur publik seperti Masjid Agung, Alun-alun Banjar, dan Rest Area juga masuk dalam agenda jangka menengah.

    Namun, proyek tersebut akan dilakukan bertahap karena memerlukan koordinasi dengan pemerintah provinsi dan kementerian terkait.

    BACA JUGA: Gebyar Kreativitas Anak Paud, Pj Wali Kota Banjar Sebut Ini Bentuk Investasi

    “Kami harus memastikan perencanaan dan regulasinya matang,” pungkas Sudarsono, yang saat ini masih menjalani masa persiapan sebelum resmi memimpin. (CEP)