Author: JabarEkspress.com

  • Nikmati Iftar Spesial dengan Cita Rasa Nusantara di Hotel Santika Pasir Koja dalam Ramadhan Khatulistiwa

    Nikmati Iftar Spesial dengan Cita Rasa Nusantara di Hotel Santika Pasir Koja dalam Ramadhan Khatulistiwa

    JABAR EKSPRES – Menyambut bulan suci Ramadan 1446 H, Hotel Santika Pasir Koja menghadirkan program berbuka puasa bertajuk “Ramadhan Khatulistiwa”.

    Dengan mengusung tema kehangatan dan keberagaman rasa Nusantara, program ini siap memberikan pengalaman iftar yang istimewa bagi seluruh tamu yang ingin merayakan momen penuh berkah bersama keluarga, sahabat,maupun kolega.

    Program tersebut diadakan setiap hari selama bulan Ramadan dengan menyuguhkan beragam menu pilihan yang memadukan cita rasa tradisional dengan sentuhan modern.

    Hidangan yang menjadi andalannya yang dapat memanjakan lidah para tamu di antaranya Aneka Sop Buntut (Sajian legendaris dengan kuah gurih khas Indonesia yang kaya rempah, disajikan dengan daging buntut yang empuk), Lamian Collagen (Mie tarik khas Tiongkok dengan kuah penuh nutrisi, kaya akan kolagen, cocok untuk menjaga kesehatan selama berpuasa), Es Durian (Perpaduan manis dan segar dari durian pilihan, disajikan dalam es serut yang nikmat, sempurna untuk melepas dahaga setelah seharian berpuasa).

    Dan untuk Ramadhan Khatulistiwa dibandrol dengan harga mulai dari Rp 168.000 nett/pax. Adapun promo special yaitu, Buy 10 Get 1 Free – Gratis 1 paket berbuka untuk setiap pembelian 10 paket dan diskon 10% khusus untuk member MyValue.

    Tak hanya itu, seluruh tamu yang pernah melaksanakan iftar di Hotel Santika Pasir Koja, berkesempatan memenangkan doorprize menarik, yaitu Voucher menginap eksklusif di Hotel Santika dan TV LED Samsung untuk melengkapi suasana hari raya nanti.

    Selain menikmati hidangan lezat, para tamu akan merasakan suasana hangat khas Ramadan dengan dekorasi bertema Khatulistiwa dan pelayanan terbaik dari tim Hotel Santika Pasir Koja.

    Program ini tidak hanya dirancang untuk memberikan kepuasan kuliner, tetapi juga menciptakan momen kebersamaan yang penuh makna.

    Nazwa Nazla Nafisah selaku Public Relation Hotel Santika Pasir Koja mengatakan Melalui Ramadhan Khatulistiwa, kami ingin memberikan lebih dari sekadar pengalaman berbuka puasa.

    “Kami ingin menciptakan momen yang tak terlupakan dengan sajian istimewa dan layanan terbaik, sesuai dengan komitmen kami untuk menghadirkan keramahan khas Santika,” jelas Nazwa di sela acara showcash Ramadan khatulistiwa pada, Jumat (21/2/25) kemarin di Hotel Santika Pasir Koja Bandung.

  • Kapan Awal 1 Ramadhan 1446 H? Ini Ketentuan Hilal Muhammadiyah dan NU

    Kapan Awal 1 Ramadhan 1446 H? Ini Ketentuan Hilal Muhammadiyah dan NU

    JABAR EKSPRES –Menjelang Ramadhan 1446 H, umat Islam di Indonesia tengah menantikan kepastian mengenai kapan awal 1 Ramadhan dimulai.

    Perbedaan metode dalam menentukan awal bulan Hijriah antara Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) menjadi topik yang menarik untuk dibahas.

    Artikel ini akan membahas informasi terkini mengenai penetapan awal Ramadhan 1446 H, baik berdasarkan kriteria hilal yang digunakan oleh Muhammadiyah maupun NU, serta penentuan awal puasa yang berpotensi berbeda, sebagaimana mengutip dari NU Online.

    Menjelang Ramadhan 1446 H, hasil pengamatan hilal menunjukkan ketinggian yang bervariasi di berbagai wilayah Indonesia.

    Sebagian besar wilayah Indonesia berada di bawah kriteria imkanur rukyah, yaitu kriteria yang digunakan oleh NU dalam menetapkan awal bulan Hijriah.

    Namun, ada satu wilayah yang memenuhi kriteria tersebut, yaitu Aceh, di mana ketinggian hilal sudah melebihi 3 derajat dengan elongasi lebih dari 6,4 derajat.

    BACA JUGA: Link Tukar Uang Baru di Kas Keliling BI, Lengkap dengan Jadwal dan Cara Daftarnya

    BACA JUGA: iPhone 16 Resmi Bakal Rilis di Indonesia, Segini Harga di Tanah Air!

    Oleh karena itu, NU akan memusatkan perhatian pada rukyatul hilal yang dilakukan di wilayah Aceh, karena hanya di daerah inilah hilal dapat dilihat dan diterima berdasarkan kesaksian.

    “Hanya di Aceh yang memenuhi kriteria imkanur rukyah. Wilayah lainnya masih belum mencapai ketinggian hilal yang memadai,” jelas Prof KH Ahmad Izzuddin, Guru Besar Ilmu Falak UIN Walisongo Semarang, sebagaimana mengutip dari NU Online.

    Proses Penentuan Awal Ramadhan 1446 H

    Pemerintah dan NU akan menunggu hasil rukyatul hilal yang akan dilaksanakan pada Jumat, 28 Februari 2025, sebagai dasar untuk menetapkan awal Ramadhan 1446 H.

    Hasil pengamatan hilal ini akan diumumkan pada sekitar pukul 19.00 WIB dan dapat diumumkan lebih lanjut setelah sidang isbat yang melibatkan berbagai pihak.

    Jika hilal berhasil terlihat di wilayah Aceh, maka awal Ramadhan 1446 H diperkirakan jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.

    Namun, jika hilal tidak dapat teramati di Aceh, maka NU akan menggunakan metode istikmal, yaitu menyempurnakan bulan Sya’ban menjadi 30 hari, yang berarti awal Ramadhan akan dimundurkan satu hari, yakni pada Ahad, 2 Maret 2025.

  • Info Pencairan Bansos KLJ, KAJ, KPDJ Bagi Warga DKI Jakarta, Cek Ini Jadwal Terbarunya

    Info Pencairan Bansos KLJ, KAJ, KPDJ Bagi Warga DKI Jakarta, Cek Ini Jadwal Terbarunya

    JABAR EKSPRES – Simak informasi pencairan bansos KLJ, KAJ, dan KPDJ bagi warga DKI Jakarta, cek ini jadwal terbarunya.

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah mempersiapkan sejumlah langkah mitigasi terkait perubahan sistem data penerima bantuan sosial (bansos) yang berlaku mulai April 2025.

    Mulai saat itu, Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) akan digantikan dengan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), yang dapat mempengaruhi penerima bansos, termasuk Kartu Lansia Jakarta (KLJ), Kartu Anak Jakarta (KAJ), dan Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ).

    Penerima bansos yang sebelumnya tercatat dalam DTKS bisa saja mengalami perubahan status pada DTSEN.

    Hal ini bisa menyebabkan beberapa warga yang semula menerima bantuan sosial, seperti KLJ, KAJ, dan KPDJ, tidak lagi mendapatkan manfaat tersebut jika data mereka tidak tercantum di DTSEN.

    Kepala Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, Premi Lasari, menjelaskan bahwa peralihan ini memerlukan strategi mitigasi risiko untuk mencegah keluhan masyarakat, terutama yang terpengaruh akibat perubahan data ini.

    “Dengan adanya peralihan kepada DTSEN, kita perlu melakukan mitigasi risiko agar tidak ada keluhan dari masyarakat yang sebelumnya menerima bansos, tetapi karena tidak tercatat di DTSEN, mereka tidak lagi mendapatkannya,” ujar Premi Lasari, sebagaimana mengutip dari ANTARA.

    BACA JUGA: Link Tukar Uang Baru di Kas Keliling BI, Lengkap dengan Jadwal dan Cara Daftarnya

    BACA JUGA: LINK Tes Ujian GAMON, Tahun 2025 Masih Gagal Move On? Cek di SINI!

    DTSEN adalah transformasi dari tiga sumber data utama: DTKS, Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek), dan Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).

    Ketiga data ini kini akan digabungkan untuk menciptakan satu sumber data yang lebih akurat dan lengkap.

    DTSEN ini diharapkan dapat memperbaiki kekurangan yang ada pada DTKS dan menjadi acuan dalam berbagai program pembangunan nasional, terutama dalam penanggulangan kemiskinan dan pemberian bansos.

    Program-program bansos yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU), KLJ, KAJ, serta KPDJ, akan merujuk pada data DTSEN mulai April 2025.

  • Ini Tata Cara Padusan yang Dianjurkan Sebelum Ramadhan 2025

    Ini Tata Cara Padusan yang Dianjurkan Sebelum Ramadhan 2025

    JABAR EKSPRES – Menjelang bulan suci Ramadhan, masyarakat Jawa memiliki tradisi khas yang disebut Padusan. Kata Padusan berasal dari bahasa Jawa, yakni “adus” yang berarti mandi. Tradisi ini melambangkan penyucian diri, baik secara fisik maupun spiritual, sebagai bentuk persiapan menyambut bulan penuh berkah.

    Padusan merupakan tradisi yang dilakukan secara turun-temurun oleh masyarakat Jawa, terutama mereka yang masih menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan keagamaan. Biasanya, ritual ini dilakukan sehari sebelum memasuki bulan Ramadhan, sebagai simbol kesiapan lahir dan batin dalam menjalankan ibadah puasa.

    Dalam Islam, tidak ada kewajiban khusus untuk melakukan mandi besar sebelum Ramadhan. Namun, Padusan memiliki kemiripan dengan mandi wajib yang dianjurkan sebelum beribadah. Oleh karena itu, tradisi ini tetap dianggap baik dan selaras dengan ajaran Islam selama dilakukan dengan niat membersihkan diri dan meningkatkan spiritualitas.

    baca artikel lainnya : Lafal Bacaan Doa Kamilin Usai Sholat Tarawih

    Tata Cara Padusan Sebelum Puasa Ramadhan

    Bagi yang ingin menjalankan tradisi Padusan dengan benar, berikut adalah langkah-langkah yang dapat diikuti:

    Membasuh Kedua Tangan

    Langkah pertama adalah mencuci kedua tangan dengan air bersih sebanyak tiga kali. Ini bertujuan untuk menghilangkan kotoran sebelum melanjutkan ke proses penyucian berikutnya.

    Membersihkan Tubuh dari Najis

    Sebelum mandi, pastikan tubuh bersih dari segala najis dan kotoran, terutama di bagian tersembunyi seperti kemaluan dan ketiak.

    Berwudhu

    Setelah tubuh bersih, lakukan wudhu sebagaimana yang dilakukan sebelum sholat. Berikut doa yang dapat dibaca sebelum berwudhu:

    _”Asyhadu al-laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariikalah. Wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhuu warasuuluh. Allaahummaj-‘alnii minattawwaabiina waj-‘alnii minal mutathahhiriin.”_

    Artinya: “Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan orang-orang yang suci.”

    baca artikel lainnya : Jangan Mengajarkan Anak Untuk Puasa Setengah Hari

    Mengguyur Kepala Tiga Kali

    Setelah berwudhu, guyurkan air ke kepala sebanyak tiga kali sambil berniat untuk melakukan mandi wajib sebagai tanda penyucian spiritual.

  • Kapan iPhone 16 Siap Beredar di Pasar Indonesia? Ini Kesepakatan Pemerintah dan Apple

    Kapan iPhone 16 Siap Beredar di Pasar Indonesia? Ini Kesepakatan Pemerintah dan Apple

    JABAR EKSPRES – Setelah kesepakatan pemerintah dan perusahaan Apple, kapan iPhone 16 siap beredar di pasar Indonesia? Inilah informasinya.

    Indonesia akan segera menjadi salah satu negara penting dalam distribusi produk Apple, termasuk iPhone 16.

    Hal ini terkait dengan kesepakatan antara pemerintah Indonesia dan Apple mengenai perpanjangan sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang memungkinkan produk Apple dijual secara resmi di Indonesia.

    Setelah melalui proses negosiasi yang panjang, Indonesia kini menjadi negara pertama di Asia yang memiliki fasilitas penelitian dan pengembangan (R&D) Apple.

    Lantas, kapan iPhone 16 siap beredar di pasar Indonesia? Berikut informasi lengkapnya.

    Kesepakatan Pemerintah Indonesia dan Apple

    Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa Indonesia akan menjadi negara pertama di Asia dan kedua di luar Amerika Serikat yang memiliki fasilitas R&D Apple. Sebelumnya, Apple hanya membangun fasilitas R&D di AS dan Brasil.

    Hal ini menunjukkan komitmen Apple untuk memperkuat jejaknya di pasar Asia, dengan Indonesia sebagai lokasi strategis untuk mengembangkan teknologi.

    BACA JUGA: iPhone 16 Resmi Bakal Rilis di Indonesia, Segini Harga di Tanah Air!

    BACA JUGA: Spesifikasi iPhone 16e yang Sudah Rilis, Lengkap dengan Harga di Indonesia

    Pendirian fasilitas R&D Apple di Indonesia ini berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) BSD Tangerang, Banten.

    Fasilitas ini akan lebih fokus pada pengembangan perangkat lunak (software) dan melibatkan kolaborasi dengan 15 perguruan tinggi negeri (PTN) besar di Indonesia.

    Selain itu, Apple juga akan membangun Apple Software Innovation and Technology Institute serta Apple Professional Developer Academy.

    Ini merupakan bagian dari komitmen investasi untuk mendukung proses perpanjangan sertifikasi TKDN.

    Sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) adalah regulasi yang mengharuskan perusahaan teknologi untuk menggunakan komponen dalam negeri dalam produk mereka.

    Bagi Apple, ini adalah langkah penting agar perangkat seperti iPhone 16 bisa dijual secara resmi di Indonesia.

    Sertifikasi TKDN diperlukan agar produk Apple bisa memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia, yang mengutamakan penggunaan komponen lokal.

  • Cara Dapat Tukar Uang Baru 2025 di Kas Keliling BI, Cek Jadwal dan Lokasi Penukaran

    Cara Dapat Tukar Uang Baru 2025 di Kas Keliling BI, Cek Jadwal dan Lokasi Penukaran

    JABAR EKSPRES – Simak cara dapat tukar uang baru 2025 di Kas Keliling Bank Indonesia (BI), cek jadwal dan lokasi penukaran.

    Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau momen tertentu lainnya, kebutuhan akan uang pecahan baru selalu meningkat.

    Untuk memudahkan masyarakat, Bank Indonesia (BI) menyediakan layanan Kas Keliling yang memungkinkan penukaran uang lama dengan pecahan baru secara resmi dan aman.

    Program ini hadir setiap tahun, dan pada 2025, layanan ini dimulai pada Senin, 3 Maret 2025.

    Layanan Kas Keliling 2025 ini merupakan bagian dari Program Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi), yang akan berlangsung hingga 27 Maret 2025.

    Program ini memungkinkan masyarakat untuk menukarkan uang dengan lebih mudah tanpa harus mengantri panjang di bank.

    Penasaran bagaimana cara dapat menukarkan uang baru di Kas Keliling BI? Berikut adalah panduan lengkapnya.

    BACA JUGA: Cara Mendapatkan Saldo DANA Gratis Selama Bulan Ramadhan, Ikuti Langkah ini

    BACA JUGA: Buka Amplop DANA Kaget Hari Ini Menyambut Bulan Suci Ramadhan, Klik KLAIM di Link Ini!

    Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru 2025

    Penukaran uang baru dapat dilakukan di berbagai lokasi strategis yang telah ditentukan oleh Bank Indonesia.

    Untuk mengetahui jadwal dan lokasi penukaran uang, masyarakat dapat mengakses platform resmi di Pintar BI.

    Di sana, pengguna dapat memilih lokasi dan waktu penukaran yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

    Layanan Kas Keliling BI memungkinkan masyarakat untuk melakukan penukaran uang dengan lebih praktis, tertib, dan nyaman.

    Namun, ada beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi sebelum melakukan penukaran uang di layanan Kas Keliling BI.

    Syarat Penukaran Uang Baru di Kas Keliling BI

    Berikut adalah beberapa syarat yang perlu diperhatikan sebelum melakukan penukaran uang di Kas Keliling BI:

    1.Penukaran hanya dapat dilakukan pada waktu dan lokasi yang tertera pada bukti pemesanan yang telah diterima melalui platform resmi.

    2.Pastikan membawa uang Rupiah dalam jumlah yang sesuai dengan pemesanan yang telah dilakukan. Pembatasan jumlah uang dapat bervariasi tergantung lokasi dan ketersediaan.

    3.Bukti pemesanan harus ditunjukkan kepada petugas, baik dalam bentuk cetak maupun digital.

  • Jelang Puasa Harga Bahan Pokok di Pasar Soreang Alami Kenaikan, Pedagang Pastikan Stok Aman

    Jelang Puasa Harga Bahan Pokok di Pasar Soreang Alami Kenaikan, Pedagang Pastikan Stok Aman

    JABAR EKSPRES – Menjelang bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah harga komoditas bahan pokok di Pasar Sehat Soreang, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung mengalami peningkatan.

    Sejumlah pedagang menyatakan meski mengalami peningkatan, stok bahan pokok dipastikan aman.

    Asep Darus salah satu pedagang beras di Pasar Soreang mengatakan jika pasokan beras dipastikan aman.

    “Stok banyak, dari daerah yang lain juga ada datang banyak dari Cianjur, Soreang, Gunung Halu, Majalengka ada masuk,” ujarnya saat ditemui, Jumat (28/2/2025).

    BACA JUGA: Raih Prestasi, Tim Diskar PB Kota Bandung: Ini Bukan hanya Soal Kompetisi

    Meski stok masih aman, Asep mengakui jika stok beras SPHP (Stabilisasi Pasokan Harga Pangan) dirasa masih kurang.

    Menurutnya beras SPHP belum datang kembali setelah memasok pada bulan Desember 2024 lalu.

    “Tapi yang kurang sekarang mah itu Beras SPHP (Stabilisasi Pasokan Harga Pangan) belum masuk dari tahun baru itu, terakhir bulan Desember 2024 belum datang. SPHP paling murah harganya itu Rp 12.500 paling atas Rp 17.000 ribu per kilo,” katanya.

    Ia menambahkan jika harga beras masih normal belum ada kenaikan. Adapun faktor kenaikan biasanya terjadi akibat adanya kekeringan dan belum panen.

    “Kalau harga normal, tapi kalau harga naik itu Iya faktor kekeringan, belum panen. Sekarang mah banyak dari Majalengka atau Indramayu juga sudah panen ketiga jadi barang masih banyak stok di daerah,” ungkapnya.

    BACA JUGA: Forkopimda Kabupaten Bandung Gelar Sidak Pasar Jelang Puasa, Pastikan Harga Tetap Stabil

    Asep juga menyebut menjelang puasa permintaan beras mengalami peningkatan, khususnya dalam bentuk paket.

    Menurutnya beberapa pelanggan mulai memesan paket dengan jumlah besar meski ada beberapa pelanggan yang juga memesan dengan eceran.

    “Menjelang puasa kan ada namanya paket, ada yang pesen paket. Paket beras kemarin ada yang ngambil 15 karung buat paket. Paket itu banyak juga yang minta terus ada minyak, gula, susu dan ada berasa campur-campur. Kalau yang eceran ada meningkat juga, kalau menjelang bulan puasa pasti ada. Dan mudah-mudahan juga menjelang lebaran tetap meningkat. Tapi saya pastikan barang mah aman,” terangnya.

  • Kita Harus Berani Ambil Langkah

    Kita Harus Berani Ambil Langkah

    JABAR EKSPRES – Wacana perluasan wilayah Kota Cimahi kembali mencuat. Ketua DPRD Cimahi, Wahyu Widyatmoko, menegaskan dukungannya terhadap segala upaya penataan wilayah, termasuk memperluas cakupan administratif Kota Cimahi agar dapat bersaing dengan daerah sekitarnya yang terus berkembang.

    Wahyu menekankan bahwa pihaknya siap mendukung langkah eksekutif dalam mengarahkan masa depan Kota Cimahi. “Secara kelembagaan, saya mewakili pimpinan dan anggota DPRD sangat mendukung. Ketika nanti eksekutif menetapkan Cimahi ke arah mana, InsyaAllah secara regulasi kita siap support penataan Kota Cimahi,” ujar Wahyu saat dikonfirmasi awak media, Jumat (28/2/25).

    Menurut Wahyu, Cimahi saat ini diapit oleh daerah-daerah yang terus berkembang pesat. Namun, ia menyoroti bahwa Kota Cimahi belum merasakan dampak signifikan dari kemajuan wilayah sekitarnya.

    “KBB (Kabupaten Bandung Barat) pembangunannya terus berkembang, karena ditunjang dengan SDA (Sumber Daya Alam) yang luar biasa. Mereka sangat leluasa membangun infrastruktur fisik karena lahannya luas dan kesempatannya terbuka lebar,” jelasnya.

    BACA JUGA:Diskusi Perluasan Wilayah Cimahi: Margasih hingga Lembang Berpotensi Bergabung

    Sebaliknya, Kota Cimahi yang memiliki keterbatasan lahan dan sumber daya belum bisa memanfaatkan posisinya dengan optimal. Salah satu contoh, kata Wahyu, adalah keberadaan jalur tol Padaleunyi yang menjadi akses utama wisatawan dari dan menuju aglomerasi Bandung Raya.

    Ia menilai, keberadaan exit tol Baros yang berada di Cimahi seharusnya bisa dioptimalkan untuk meningkatkan pendapatan daerah, terutama dari sektor pariwisata. Namun kenyataannya, hampir seluruh wisatawan langsung menuju Kota Bandung tanpa ada potensi ekonomi yang dirasakan oleh Cimahi.

    “Saya melihat bagaimana potensi yang ada dalam Kota Cimahi ini, kenapa tidak kita manfaatkan sebaik-baiknya. Contoh potensi wisata, berapa ribu atau mungkin jutaan orang setiap tahun pergi ke Kota Bandung, tetapi yang menikmati Kota Bandung, Cimahi dapat apa?” katanya.

    Jika saja 10 persen dari wisatawan yang menuju Kota Bandung bisa dialihkan ke Cimahi, menurut Wahyu, itu akan menjadi keuntungan besar bagi perekonomian kota. Oleh karena itu, ia kembali menegaskan pentingnya penataan wilayah untuk memaksimalkan potensi yang ada.

  • Meski Ada Larangan, Ratusan Sekolah di Jabar Nekat Study Tour 

    Meski Ada Larangan, Ratusan Sekolah di Jabar Nekat Study Tour 

    JABAR EKSPRES – Berdasarkan laporan yang dihimpun Sekda Jabar Herman Suryatman, ada ratusan sekolah di Jawa Barat nekat lakukan study tour meski sudah ada larangan.

    Herman menuturkan, dari laporan masuk terakhir tercatat ada 111 SMA dan 22 SMK yang tetap melaksanakan study tour.

    “Jumlahnya masih berkembang, kami terima kasih karena ada yang melapor, kami jadi tau,” terangnya, Kamis (27/2).

    BACA JUGA: Efek Efisiensi dan Larangan Study Tour, Sektor Wisata di Bandung Barat Makin Lesu

    Herman menguraikan, pihaknya memang tengah mendapat arahan khusus dari Gubernur Jabar Dedi Mulyadi untuk mendalami terkait pelaksanaan study tour oleh sekolah-sekolah di Jabar, ratusan laporan yang masuk itu akan didalami lebih lanjut.

    “Kami dalami apakah sekedar melanggar surat edaran, atau sampai ada pelanggaran aturan lainnya,” bebernya.

    Pelanggaran itu akan dikategorikan, mulai dari pelanggaran ringan, sedang maupun berat.

    “Kalau pelanggaran berat maka perlu dilakukan Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu atau PDTT. Dan itu ada syarat pembebasan tugas,” ucapnya.

    BACA JUGA: Dedie Rachim Tegaskan Pelaksanaan Study Tour di Kota Bogor Ikuti SE Gubernur Jabar

    Pemprov sendiri juga tidak akan segan memberikan sanksi tegas kepada pihak yang memang melanggar, salah satu contohnya Kepala SMAN 6 Depok kemudian juga Kepala SMAN 1 Cianjur.

    “Ini Cianjur sedang kami dalami, Kalau memang ada dugaan pelanggaran berat maka akan PDTT,” cetusnya.

    Herman menegaskan, sesuai arahan Gubernur, pemberian sanksi tegas itu juga harus tetap mengikuti prosedur yang ada agar tetap berjalan dengan adil.

    BACA JUGA: Begini Respons Saung Angklung Udjo Soal Larangan Study Tour!

    Menurut Herman, momen ini jadi menarik untuk menjadi salah satu langkah perbaikan sistem pendidikan di Jabar. Di samping itu, Herman juga menjamin bahwa pendidikan di Jabar tetap berjalan dengan baik selama proses pendalaman dan penyisiran ini.

    Sehingga masyarakat maupun pelajar tak perlu khawatir. “Kalau kepala sekolah yang dinonaktifkan kan tetap ditunjuh Plh, kami jamin layanan pendidikan tetap berjalan dengan baik,” tutupnya.(son)

  • TPS Caringin Berpotensi Naik ke Tahap Penyidikan, Begini Respons Pemkot Bandung!

    TPS Caringin Berpotensi Naik ke Tahap Penyidikan, Begini Respons Pemkot Bandung!

    JABAR EKSPRES – Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) tengah memproses kenaikan status hukum TPS Pasar Induk Caringin ke tahap penyidikan. Hal ini buntut sejumlah pelanggaran dan ketiadaan dokumen lingkungan di tempat pembuangan sampah tersebut.

    Hal ini pun dibenarkan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung, Dudy Prayudi. Diakuinya, pihaknya sepenuhnya menyerahkan kasus tersebut ke kementerian KLH selaku pihak yang berwenang dalam hal pemberian sanksi.

    “Iya betul itu, kita serahkan saja ke proses hukum,” katanya saat dikonfirmasi, Kamis (27/2).

    BACA JUGA:Soal TPA Caringin, KLH Sebut Pengelola Tak Amanah Berpotensi jadi Tersangka!

    Ditanya terkait hal ini, Wakil Wali Kota Bandung, Erwin mengatakan, pihaknya sangat menjungjung tinggi supremasi hukum di Indonesia. Maka dari itu, dirinya berharap, terdapat solusi terbaik terkait kasus TPS Caringin tersebut.

    “Kalau sudah kita tanya ke hukum, ya saya tidak akan banyak bicara. Itu urusannya berarti kepada penegak hukum,” katanya.

    “Yang mudah-mudahan ada soal yang terbaik. Karena kami meyakini bahwa kita menjunjung tinggi supremasi hukum,” tambahnya.

    BACA JUGA:Walhi Jabar Sebut Penutupan TPA di Pasar Caringin Tak Bisa Asal Tutup, Harus Ada Solusi Nyata

    Sebelumnya, Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) melakukan penyegelan tempat pembuangan akhir (TPA) Pasar Caringin pada Senin (10/2/2025) lalu.

    Diketahui, penyegelan yang dilakukan tim Penegakan Hukum (Gakkum) KLH tersebut sehubungan dengan dugaan TPS Caringin yang tidak memiliki dokumen untuk memenuhi syarat secara administratif.

    Apabila kasus ini naik ke tahap penyidikan, terdapat potensi penetapan tersangka kasus pelanggaran pengelolaan sampah di Pasar Induk Caringin. (Dam)