Author: JabarEkspress.com

  • Udah Bukan Jalan, Tapi Kolam Renang

    Udah Bukan Jalan, Tapi Kolam Renang

    JABAR EKSPRES – Kawasan Gedebage, Kota Bandung, kembali dilanda banjir pada Jumat, (7/3/2025). Hal ini imbas hujan deras yang telah melanda wilayah tersebut sejak sore hari.

    Salah satu pengendara roda dua, Hilmansyah (28), mengungkapkan keluh kesahnya terkait problematika banjir Gedebage yang belum juga tuntas hingga saat ini.

    Bahkan diakuinya, arus lalulintas yang diperuntukan guna lalulalang kendaraan baik roda dua maupun empat tak pantas disebut jalan, melainkan kolam renang.

    BACA JUGA:Warga Tagih Janji Pemkot Terkait Penyelesaian Banjir Bandung Timur

    “Tos lain jalan ieu mah (udah bukan lagi jalan), tapi kolam renang. Mending renang, daripada motor rusak,” katanya kepada Jabar Ekspres, Jumat (7/3) petang.

    Dirinya berharap, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bisa segera memprioritaskan penyelesaian banjir di wilayah Gedebage. Sebab, kata dia, banyak kerugian yang timbul akibat permasalah tersebut.

    “Rugi mah udah pasti, bukan hanya waktu, tapi motor benereun (harus diperbaiki). Soalnya banjir gak semata kaki, tapi ini mah hampir selutut bahkan sepaha kalau anak-anak mah,” ujarnya.

    BACA JUGA:Gubernur Dedi Mulyadi: Modifikasi Cuaca 10 Hari untuk Kurangi Risiko Banjir

    Lewat pantauan Jabar Ekspres, banjir di wilayah Gedebage terjadi di beberapa titik. Mulai dari depan Gudang JNE, kawasan Pasar Gedebage, hingga sepanjang jalan yang mengerah ke simpang Gedebage.

    Bahkan, untuk jalur lambat yang diperuntukan bagi roda dua sudah benar-benar tidak bisa dilalui kendaraan bermotor. Akibatnya, kendaraan banyak menumpuk di ruas jalan yang diperuntukan bagi kendaraan roda empat.

    Selain itu, kemacetan juga terjadi di beberapa wilayah Bandung Timur imbas banjir di sekitar Gedebage. Mulai dari jalan Rumah Sakit, Cinambo, hingga Babakan Penghulu.

    BACA JUGA:Jabar Dikepung Banjir, Ono Surono Tegaskan Pengembalian Fungsi Hutan Mutlak Dilakukan

    Salah satu pengendara yang bermukim di wilayah Riung Bandung, Maulana (31) bahkan harus memutar otak agar dirinya bisa sampai ke rumah tepat waktu.

    “Biasanya dari cibiru ke rumah sekitar 20 menitan lah. Sekarang bingung harus lewat mana, udah kejebak. Jaba (belum) motor mogok,” ungkapnya.

    “Sugan atuh (harapannya) kalau di up ke media gini mah ada perhatian. Soalnya tiap tahun asa gini-gini wae,” pungkasnya. (Dam)

  • Bandung Dorong Pemberantasan Buta Huruf Al-Qur’an

    Bandung Dorong Pemberantasan Buta Huruf Al-Qur’an

    JABAR EKSPRES  – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kembali menegaskan komitmennya dalam memberantas buta huruf Al-Qur’an. Program yang selama ini menjadi perbincangan publik itu kini mendapat dorongan serius.

    Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menyebutkan bahwa upaya ini harus berjalan sistematis dan tak boleh sekadar wacana.

    “Kami tidak ingin ini hanya menjadi rencana tanpa realisasi,” ujar Erwin dalam silaturahmi dengan Kelompok Kerja Majelis Taklim (KKMT) di Bandung, pada Jumat (7/3).

    Erwin menegaskan bahwa Pemkot Bandung telah menjalin koordinasi dengan Kementerian Agama guna mempercepat upaya pemberantasan buta huruf Al-Qur’an.

    BACA JUGA:Cara Membaca Huruf Braille, Untuk Rayakan Hari Braille Sedunia 4 Januari

    Langkah itu diharapkan dapat memperkuat program yang selama ini berjalan di berbagai komunitas keagamaan di Kota Kembang. “Jika ada metode yang efektif dan dikembangkan oleh warga Bandung sendiri, tentu harus kita dukung penuh,” imbuhnya.

    Salah satu gagasan utama yang muncul dalam pertemuan ini adalah penggunaan metode Alghani, yakni pendekatan yang dikembangkan oleh para ahli dari Bandung.

    KKMT mengusulkan metode ini sebagai pendekatan utama dalam Gerakan Utama Mengaji. Sebuah inisiatif yang bertujuan memperluas akses pembelajaran Al-Qur’an bagi masyarakat.

    Ketua KKMT Kota Bandung, Kamal, menyampaikan bahwa metode Alghani memiliki potensi besar untuk diterapkan secara luas. “Kami ingin metode yang lahir dari Bandung bisa diterapkan di kota ini. Jangan sampai justru metode dari luar yang lebih diterima,” ujarnya.

    BACA JUGA:Berantas Buta Huruf Al-Quran Melalui Sadesha

    Di tengah antusiasme ini, KKMT juga menyoroti tantangan utama: tidak adanya data valid mengenai jumlah warga yang belum bisa membaca Al-Qur’an. Tanpa basis data yang jelas, program ini dikhawatirkan akan berjalan tanpa arah yang konkret.

    Sebagai solusi, KKMT mengusulkan skema pendataan berjenjang melalui camat hingga RT/RW. Data ini nantinya akan menjadi dasar dalam menyusun strategi dan distribusi pengajaran yang lebih efektif.

    Program pemberantasan buta huruf Al-Qur’an itu bukan hanya soal kemampuan membaca teks suci, tetapi juga bagian dari upaya memperkuat identitas religius Kota Bandung.

  • Cara Pinjam Saldo DANA Langsung Cair Terbaru 2025

    Cara Pinjam Saldo DANA Langsung Cair Terbaru 2025

    JABAR EKSPRES – Saat ini, kebutuhan akan saldo Dana atau pinjaman uang tunai semakin meningkat. Salah satu solusi praktis yang bisa kamu gunakan adalah melalui aplikasi Neobank.

    Jika kamu belum memiliki aplikasi ini, silakan unduh terlebih dahulu melalui tautan resmi di Google Play Store atau App Store. Setelah itu, ikuti langkah-langkah berikut untuk meminjam saldo Dana dengan mudah.

    Setelah menginstal aplikasi Neobank, buka aplikasinya. Pada halaman utama, kamu akan melihat berbagai fitur yang tersedia. Untuk mengajukan pinjaman, klik fitur Loan yang sebelumnya dikenal dengan nama Neo Pinjam.

    Baca juga : Cara Mendapatkan Saldo DANA Rp29.000, Klik Disini

    Jika kamu belum memiliki limit pinjaman, kamu perlu mengajukan permohonan terlebih dahulu dengan mengisi data-data yang diminta. Setelah pengajuan di setujui, Neobank akan memberikan limit pinjaman yang bisa kamu gunakan.

    Setelah limit di setujui, tentukan jumlah pinjaman yang kamu butuhkan. Minimal pinjaman adalah Rp500.000, sedangkan maksimalnya bisa mencapai Rp1.500.000.

    Pilih Tenor Pinjaman

    Tenor 2 bulan: Beban bunga sebesar Rp48.000.Tenor 3 bulan: Beban bunga sebesar Rp70.000.

    Pilih tenor sesuai dengan kemampuan pembayaranmu. Kamu juga harus memilih tujuan peminjaman, seperti renovasi rumah, bisnis, atau kebutuhan lainnya.

    Baca juga : Buka Amplop Digital Cair Langsung Saldo DANA Gratis 100rb Hari Ini

    Setelah semua data terisi, klik Apply dan saldo pinjaman akan masuk ke rekening Neobank milikmu. Setelah pinjaman berhasil masuk ke rekening Neobank, kamu bisa mencairkannya ke saldo Dana dengan cara berikut:

    Pilih menu E-Wallet di aplikasi Neobank.Selain Dana, kamu juga bisa memilih ShopeePay, OVO, GoPay, atau LinkAja.Masukkan jumlah saldo yang ingin dicairkan, sesuai dengan nominal pinjaman yang diterima.Klik Confirm, dan saldo akan langsung masuk ke akun Dana milikmu.

    Catatan Penting

    Pastikan membayar cicilan tepat waktu agar tidak mempengaruhi skor kredit.Baca syarat dan ketentuan pinjaman sebelum mengajukan.Gunakan pinjaman dengan bijak untuk keperluan yang benar-benar penting.

    Dengan langkah-langkah di atas, kamu bisa mendapatkan pinjaman dengan cepat dan mencairkannya ke saldo Dana tanpa ribet. Semoga bermanfaat!

  • Jabar Dikepung Banjir, Ono Surono Tegaskan Pengembalian Fungsi Hutan Mutlak Dilakukan

    Jabar Dikepung Banjir, Ono Surono Tegaskan Pengembalian Fungsi Hutan Mutlak Dilakukan

    BANDUNG – Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Ono Surono meminta pemerintah provinsi untuk mengembalikan fungsi hutan.

    Pasalnya, salah satu faktor penyebab banjir adalah beralih fungsinya hutan menjadi kawasan wisata maupun perumahan.

    Seperti diketahui, wilayah Jawa Barat diterjang banjir sejak 2 Maret 2025.

    Daerah yang terdampak banjir diantaranya kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, serta Kota dan Kabupaten Bekasi.

    “Harus dilakukan penataan kembali kawasan hutan. Karena saat ini banyak hutan yang berubah menjadi kawasan wisata bahkan perumahan. Hutan harus dikembalikan sesuai fungsinya,” ujarnya di kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Jumat, 7 Maret 2025.

    Ono yang pernah duduk di kursi Komisi IV DPR RI tahu betul ada sejumlah lahan yang tidak boleh beralih fungsi, seperti hutan alam, konservasi maupun hutan produksi.

    Maka itu, penataan ulang kawasan yang telah berubah wujudnya menjadi langkah utama dalam penanganan banjir di wilayah Jawa Barat.

    “Sangat penting melakukan penataan kawasan yang sekarang berubah menjadi kawasan wisata, perumahan, rumah makan bahkan hotel. Tidak hanya di Puncak, kami kira masih banyak lahan-lahan yang berubah fungsinya,” tuturnya.

    Oleh karena itu, pihaknya mendorong agar gubernur Jawa Barat tak hanya menertibkan kawasan yang dibangun oleh BUMD, namun juga pihak lainnya.

    Karena Ono mensinyalir masih banyak spot-spot wisata yang berdiri di atas lahan PTPN VIII.

    “Saya akan terus pantau sambil mencari data berapa lahan milik PTPN VIII dan berapa milik Perhutani yang beralih fungsi (fungsi hutan) menjadi tempat wisata, restoran, perumahan bahkan perhotelan. Dan kami akan melihat apa dampak lingkungan yang ditimbulkan dari pembangunan tersebut,” tutur Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Barat ini.

    Ono menekankan pihaknya mendukung kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi khususnya dalam penanganan banjir.

    Hanya saja, pihaknya masih menanti Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Provinsi Jawa Barat guna menyinkronkan dengan legislatif.

    “Kita akan tunggu seperti apa RPJMD-nya, apakah sudah terakomodir dengan perda (peraturan daerah) yang sudah ada atau memerlukan revisi. Bagaimanapun penanganan banjir ini perlu gotong royong semua pihak termasuk rakyat Jawa Barat,” pungkasnya. (bbs)

  • Terseret Kasus Sengketa Lahan, Smansa Bandung Minta Atensi dari Seluruh Pemangku Kepentingan

    Terseret Kasus Sengketa Lahan, Smansa Bandung Minta Atensi dari Seluruh Pemangku Kepentingan

    JABAR EKSPRES – Usai terserat kasus sengketa lahan yang dilakukan oleh Perkumpulan Lyceum Kristen (PLK) dengan nomor perkara 164/G/2024/PTUN.BDG sejak 4 November 2024. SMA Negeri 1 (Smansa) Bandung minta atensi dari seluruh pihak pemangku kepentingan guna penyelesaian permasalahan tersebut.

    “Mudah-mudahan, Kang Dedi juga sebagai Gubernur Jawa Barat, peduli. Kami juga sampaikan di itu tag ya. Tag Dedi, kemudian Presiden Pak Prabowo. Semua yang menginginkan SMA Negeri 1 Bandung itu tetap ada,” kata Kardiana, Wakasek Humas Smansa Bandung, Jumat (7/3)

    Diketahui, PLK melayangkan gugatan agar Sertifikat Hak Milik Pakai Nomor 00011/Kel. Lebak Siliwangi yang diterbitkan pada 19 Agustus 1999, dengan luas 8.450 meter persegi, yang kini digunakan SMAN 1 Bandung untuk dibatalkan.

    Adapun tergugat dalam perkara ada dua pihak. Tergugat 1 ialah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Bandung dan Tergugat 2 Intervensi ialah Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

    BACA JUGA:DPRD Sumedang Soroti Konflik Sengketa Lahan SDN Pasirhuni

    Kardiana mempertanyakan gugatan yang diajukan oleh PLK yang menyebut sebagai penerus Het Christelijk Lyceum (HCL), yang memiliki 7 Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB), salah satunya yakni tanah yang ditempati oleh smansa Bandung.

    “Jadi PLK itu jadi penerus yang mengklaim bahwa SMAN 1 termasuk tanah yang mereka punya. Kalau tidak salah sertifikat HGB. Hak Guna Bangunan itu,” ujarnya.

    “Ini sertifikat ingin dibatalkan gitu. Kemudian nggak tahu dan tujuannya apa saya juga nggak paham. Kenapa terjadi pada saat di awal-awal tahun 2025 ini, kenapa gak dari zaman dulu,” tambahnya.

    Sebab, kata dia, semenjak berdiri pada 1950 dan menduduki lahan saat ini pada 1958, pihaknya tidak pernah mendapatkan informasi apapun tentang sengketa itu.

    BACA JUGA:Persidangan Sengketa Lahan Dago Elos Ketiga, JPU Sorot Sejumlah Poin Penting

    Selain itu, lewat penelurusan Jabar Ekspres, HCL nyatanya sebuah perkumpulan masyarakat Belanda yang keberadaannya telah dilarang lewat Putusan Pengadilan Negeri Bandung Nomor 228/Pdt.G/2022/PN.Bdg tanggal 9 Mei 2023 jo.

    “Padahal sebenarnya semansa ini baik-baik saja. Tidak ada yang pernah menggugat dari tahun 1958 sampai kemarin 2024 kan. Pas masuk 2025, nah mulai muncul kami harus ikut sidang ini-ininya. Bingung lah,” ungkapnya.

  • Pemkot Bogor Masih Petakan Solusi Permanen Longsor Batutulis

    Pemkot Bogor Masih Petakan Solusi Permanen Longsor Batutulis

    JABAR EKSPRES – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, mengatakan bahwa Direktur Prasarana Perkeretaapian dan BTP Bandung telah melakukan penelitian singkat terkait longsoran di Jalan Saleh Danasasmita, Kelurahan Batutulis, Kota Bogor.

    Berdasarkan penelitian tersebut, longsor yang terjadi pada Selasa (4/3) disinyalir disebabkan oleh adanya saluran atau mata air yang bahkan jumlahnya lebih dari satu.

    “Kami pertemuan dengan Direktur Prasarana dari Kementerian Perhubungan dan juga Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Barat, ya. Memang mereka sudah melakukan semacam penelitian singkat atau awal terkait bencana longsor yang terjadi di Jalan Saleh Danasasmita. Disinyalir ada saluran air atau mata air yang jumlahnya bukan hanya satu, tetapi ada tiga,” ungkap Dedie A. Rachim dikutip Jumat (7/3).

    BACA JUGA: PT Jaswita Jabar Bakal Evaluasi Anak Usahanya Buntut Pembongkaran Wisata Puncak Bogor

    Oleh karena itu, Dedie menambahkan, bahwa secara teknis hal tersebut perlu dikaji lebih dalam terkait kemungkinan langkah-langkah penanganan untuk normalisasi atau pengembalian fungsi Jalan Saleh Danasasmita di wilayah Batutulis.

    “Dengan adanya dugaan saluran air di bawah lokasi jalan, maka ada juga kemungkinan kita mencari jalur alternatif lain,” terang dia.

    Menurutnya, jika harus mencari jalur alternatif lain, hal itu didasarkan pada dugaan keberadaan mata air atau aliran air di area tersebut.

    BACA JUGA: Jaga Kondusifitas, Pemkot dan Kejari Kota Bogor Tingkatkan Sinergitas

    Jika aliran mata air ini ditambah dengan beban kendaraan, maka kondisi tanah yang labil berpotensi kembali menimbulkan bencana di kemudian hari.

    “Itu yang tidak kita inginkan. Jangan sampai setiap tahun kita harus melakukan rehabilitasi atau langkah-langkah penanganan sementara. Jika memungkinkan, penyelesaiannya harus permanen untuk jangka menengah dan panjang,” tegas Dedie.

    Sebab, dirinya menimbang, langkah itu akan menjadi pilihan yang paling ideal untuk Kota Bogor.

    BACA JUGA: Pemerintah Segel 4 Bangunan Penyebab Banjir Jakarta dan Bogor

    “Ini yang harus kita pikirkan secara teknis, mana yang paling efisien. Dan karena ini dalam kondisi darurat, maka langkah-langkah yang harus diambil harus segera dan juga komprehensif,” tukas Dedie. (YUD)

  • 275 Warga Jalani Operasi Katarak Gratis dari Kemensos

    275 Warga Jalani Operasi Katarak Gratis dari Kemensos

    BANDUNG – Menteri Sosial Saifullah Yusuf memastikan intervensi yang diberikan oleh jajarannya telah dilakukan secara komprehensif guna mewujudkan kesejahteraan sosial. Hal itu salah satunya diwujudkan melalui bakti sosial operasi katarak gratis untuk warga Jawa Barat.

    “Orang itu disebut sejahtera banyak ukurannya, salah satunya kesehatannya. Apa yang kita lakukan di sini adalah dalam rangka memenuhi kesehatan masyarakat lewat operasi katarak, lebih-lebih khusus untuk lansia dan kaum perempuan, itu menjadi atensi Presiden Prabowo,” kata Gus Ipul-sapaan akrabnya- Saifullah Yusuf saat meninjau pelaksanaan operasi katarak di Rumah Sakit Angkatan Udara (RSAU) dr M Salamun, Kabupaten Bandung, Jumat (7/3).

    Gus Ipul mengatakan, kesehatan masyarakat menjadi indikator terwujudnya kesejahteraan sosial karena terkait produktivitas sehari-hari. “Saya tadi lihat operasinya sudah di sana, sudah bisa pulang dan tentu penglihatannya bisa lebih jelas dan terang,” ucapnya.

    Bakti sosial operasi katarak gratis terselenggara berkat kerja sama Kemensos, RSAU dr. M. Salamun, Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami), dan Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih (YPP) SCTV Indosiar.

    Dalam kesempatan ini sebanyak 275 pasien dinyatakan lulus proses skrining yang meliputi pemeriksaan tensi, gula, kolesterol, dan biometrik sehingga bisa dilakukan tindakan operasi. Mereka berasal dari berbagai wilayah di Jawa Barat yaitu Kota Cimahi, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat. Adapun pelaksanaan operasi katarak dimulai sejak 6 – 8 Maret 2025.

    Kepada para pasien yang menunggu giliran operasi katarak, Gus Ipul pun berpesan tak perlu khawatir karena ditangani para ahli. “Operasinya berjalan selama 10-15 menit dan tidak sakit. Dokternya semua profesional dari dokter rumah sakit dan Perdami,” katanya.

    Gus Ipul menuturkan, bakti sosial operasi katarak sejatinya sudah dilakukan secara berkala setiap tahun. Dia pun berharap kegiatan serupa bisa diduplikasi di tempat lain. Sebab, pengentasan buta katarak yang menjadi target pemerintah masih membutuhkan atensi lebih. Hal itu mengingat, dari target 600 ribu penderita katarak di Indonesia, baru 140 ribu orang yang telah ditangani.

    “Nah ini memang masih perlu lebih banyak lagi yang terlibat. Di samping biaya tapi juga ada soal tenaga dari dokternya yang juga masih terbatas. Namun demikian kita akan terus berusaha ke depan ini supaya operasi katarak bisa menjangkau lebih banyak lagi masyarakat,” kata Gus Ipul.

  • Pura-Pura Bisnis Kelapa, Komplotan Begal Serang Pedagang hingga Kritis

    Pura-Pura Bisnis Kelapa, Komplotan Begal Serang Pedagang hingga Kritis

    JABAR EKSPRES – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Cimahi berhasil menangkap tiga pelaku pencurian dengan kekerasan yang sempat viral di media sosial.

    Kejadian tragis ini terjadi pada Selasa (4/3/2025) dini hari, di daerah Haji Gofur, Kabupaten Bandung Barat. Di mana korban mengalami luka parah akibat sabetan senjata tajam di bagian wajah.

    Korban, seorang pedagang kelapa berinisial KLS, hingga kini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit dan belum dapat dimintai keterangan.

    Namun, saksi yang turut mengalami penganiayaan mulai pulih dan telah memberikan kesaksian kepada pihak kepolisian.

    BACA JUGA:Viral Aksi Pencurian Kotak Amal Masjid, Ketua DKM Jelaskan Ciri-ciri Pelaku

    Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto mengungkapkan dalam waktu tiga hari, pihaknya berhasil menangkap tiga tersangka berinisial DH, DD, dan DK.

    “Para pelaku melakukan aksinya dengan sangat sadis hingga menyebabkan korban mengalami luka serius di bagian muka,” ujar Tri saat Press Conference di Mapolres Cimahi, Jumat (7/3).

    Berdasarkan keterangan saksi, para pelaku menggunakan modus berpura-pura sebagai pedagang kelapa di sebuah akun Facebook.

    Lalu, mereka mengajak korban untuk melakukan transaksi jual beli kelapa secara tunai.

    BACA JUGA:Nekat Begal Seorang Perempuan, Dua Pria Diamankan Jajaran Polrestabes Bandung!

    Korban dan saksi kemudian berangkat menggunakan mobil pickup untuk mengambil barang dagangan.

    Pada Selasa dini hari, saat dalam perjalanan ke daerah Haji Gofur, mereka dijemput oleh salah satu tersangka berinisial DD di sebuah pertigaan dan diarahkan ke jalan sempit yang sepi dan gelap.

    Di lokasi tersebut, dua tersangka lainnya tiba-tiba muncul dan langsung membekap korban serta melakukan penganiayaan secara brutal.

    Akibatnya, korban mengalami luka serius dan harus dirawat di ruang ICU, sementara saksi juga mengalami penganiayaan tetapi kini sudah mulai pulih.

    “Berdasarkan keterangan saksi itulah, kami berhasil menangkap para tersangka,” jelas Tri.

    BACA JUGA:2 Warga Solokan Jeruk Hampir Jadi Korban Begal Bersenjata Api, Polisi Ciduk Pelaku!

    Menurut pengakuan para pelaku, ini adalah pertama kalinya mereka melakukan tindak kejahatan semacam ini. Namun, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan apakah ada korban lainnya.

  • DPRD Bandung Barat Minta Efisiensi Tak Kurangi Proyek Pembangunan Jalan: Itu kan Urgen

    DPRD Bandung Barat Minta Efisiensi Tak Kurangi Proyek Pembangunan Jalan: Itu kan Urgen

    JABAR EKSPRES – Ketua DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB), Muhammad Mahdi berharap proyek fisik yang penting dan terencana tidak terdampak efisiensi anggaran.

    Pasalnya, infrastruktur salah satunya pembangunan jalan tergolong urgensi, sehingga tidak seluruhnya terkena efisiensi anggaran seperti yang diperintahkan pemerintah pusat.

    “Kalau jalan kan urgen, dan
itu tetap harus dilaksanakan,” ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (7/3/2025).

    BACA JUGA:Efisiensi Anggaran Tak akan Ganggu Pembangunan Gedung DPRD KBB

    Secara garis besar efisiensi anggaran, kata Mahdi, perlu dipilah-pilah terlebih dahulu. Menurutnya terdapat tiga macam yang menjadi pertimbangannya yaitu bersifat urgensi, menengah dan tidak urgensi.

    “Nah itu yang bisa diefesiensi yang mana saja, makanya sampaikan dibagi tiga gitu. Kategori urgen, artinya gak bisa diefesiensi, menengah bisa fifty-fifty, kalau yang tidak urgen, itu bisa efesiensi total,” paparnya.

    Menurutnya, pembangunan infrastruktur salah satu bentuk layanan pemerintah kepada masyarakat. Karena itu, Mahdi meminta Pemda Bandung Barat terutama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat terutama di wilayah pelosok yang terkendala infrastruktur.

    BACA JUGA:Efek Efisiensi dan Larangan Study Tour, Sektor Wisata di Bandung Barat Makin Lesu

    “Kami (DPRD) sudah bertemu dengan bupati dan OPD Bandung Barat beberapa hari lalu. Dalam pertemuan itu membahas mengenai efisiensi anggaran tahun 2025,” katanya.

    “Pertemuan itu lebih fokus membahas program pembangunan mana saja yang bisa diefisiensikan tahun ini,” sambungnya.

    Meski demikian, Mahdi berharap jika program fisik atau infrastruktur memang diperlukan masyarakat maka anggarannya semestinya tidak akan dipangkas.

    BACA JUGA:Perhitungan Efisiensi Anggaran Jabar Sebesar Rp5,4 Triliun, Dedi Mulyadi: Itu Belum Final!

    Ia mencontohkan anggaran perbaikan atau perawatan jalan di Kabupaten Bandung Barat seharusnya tidak terpengaruh dengan efisiensi karena banyak jalan yang mengalami kerusakan.

    Selain itu, kata dia, keselamatan di jalan merupakan prioritas dan saat ini ada beberapa ruas jalan di Bandung Barat yang rusak akibat cuaca ekstrem dan butuh penanganan segera.

    “Kondisi jalan rusak ini menyulitkan masyarakat, apalagi kalau sampai ada korban. Karena itu kita harus bersama-sama mengupayakan anggaran itu tetap ada,” tandasnya. (Wit)

  • Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir di Bekasi

    Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir di Bekasi