Author: JabarEkspress.com

  • Rumah Quran Isyaroh, Cahaya bagi Santri Tuna Rungu

    Rumah Quran Isyaroh, Cahaya bagi Santri Tuna Rungu

    Di sebuah ruangan sederhana di Kota Bandung, tangan-tangan bergerak lincah membentuk bahasa isyarat. Bibir mereka tak bersuara, tetapi mata berbinar penuh semangat. Di hadapan mereka, lembaran Al-Qur’an terbuka, huruf-huruf hijaiyah dipahami dengan gerakan tangan yang halus. Inilah suasana di Rumah Quran Isyaroh, pesantren yang menjadi cahaya bagi para santri tuna rungu dalam mendalami agama.

    Muhamad Nizar, Jabar Ekspres.

    Suasana di Rumah Quran Isyaroh begitu hidup. Sejumlah santri berkumpul dalam pesantren kilat Ramadhan, mengikuti program intensif membaca Al-Qur’an dengan bahasa isyarat. Sejak pekan kedua bulan suci, mereka datang dari berbagai kota—Tasikmalaya, Bogor, Cimahi, dan Bandung—demi satu tujuan: memahami firman Allah meski dalam keheningan.

    “Di sini full kegiatan pesantren kilat. Mulai dari minggu kedua Ramadhan sampai tanggal 23. Kegiatannya membaca Al-Qur’an, ada juga kegiatan outdoor dan permainan edukatif,” tutur Maya (52), pendiri dan ketua pesantren ini, kepada Jabar Ekspres beberapa waktu lalu.

    BACA JUGA: IMHP Gelar Kopdargab & Bukber, Pererat Silaturahmi di Bulan Suci

    Perjalanan Maya membangun pesantren ini bermula dari kegelisahannya sendiri. Ia memiliki seorang anak dengan keterbatasan pendengaran dan mengalami kesulitan mendapatkan pendidikan agama Islam yang layak.

    “Saya mencari guru dan les untuk anak saya, lalu saya membawa teman-teman tuli lainnya. Karena sangat penting mengaji itu untuk mendoakan orang tua dan diri sendiri,” kata Maya.

    Dari sinilah ia berinisiatif mengajak komunitas tuna rungu di Bandung untuk lebih semangat beribadah. Sejak didirikan pada akhir 2017, Rumah Quran Isyaroh terus berkembang menjadi ruang inklusif bagi mereka yang ingin belajar Al-Qur’an dengan bahasa isyarat.

    Di pesantren ini, belajar Al-Qur’an tidak hanya bagi santri tuna rungu, tetapi juga terbuka bagi mahasiswa dan guru ngaji. Tujuannya, agar masyarakat umum lebih memahami bahwa kaum tuli juga mampu membaca dan memahami kitab suci mereka sendiri.

    “Yang belajar di sini bukan hanya tuli. Ada juga mahasiswa dan guru ngaji. Mereka perlu tahu bahwa Al-Qur’an isyarat ini ada, dan umat Islam perlu lebih peduli,” jelas Maya.

  • IMHP Gelar Kopdargab & Bukber, Pererat Silaturahmi di Bulan Suci

    IMHP Gelar Kopdargab & Bukber, Pererat Silaturahmi di Bulan Suci

    JABAR EKSPRES – Ikatan Motor Honda Purwakarta (IMHP) kembali sukses menggelar Kopdar Gabungan (KOPDARGAB) sekaligus Buka Puasa Bersama (BUKBER) pada Minggu, 9 Maret 2025, di RM Pak Haji, Cicadas, Purwakarta.

    Acara ini menjadi ajang silaturahmi bagi para pecinta motor Honda sekaligus momentum berbagi dan merencanakan kegiatan sosial selama bulan Ramadhan.

    Sebanyak 48 member dari berbagai klub dan komunitas motor Honda yang tergabung di IMHP turut meramaikan acara ini.

    Hadir di antaranya HCST Chapter Purwakarta, HSCP, SCOOPA, VIP, CB150X ADV.ID Chapter Purwakarta, SOCA, VRCI Chapter Purwakarta, CCI Purwakarta, HAI Chapter Purwakarta, KORTA, HPCI Chapter Purwakarta, hingga Piztonz Bezzad.

    Rangkaian acara diawali dengan ngabuburit bersama, menciptakan suasana kebersamaan yang hangat sembari menunggu waktu berbuka.

    Momen ini dimanfaatkan untuk saling bertukar cerita dan mempererat ikatan antaranggota.

    Setelah itu, sesi sharing agenda Ramadhan digelar, di mana perwakilan klub menyampaikan rencana kegiatan sosial mereka selama bulan suci.

    Puncaknya, kebersamaan ini ditutup dengan buka puasa bersama yang penuh kehangatan dan makna.

    Ketua Umum IMHP, Kang Enjang Rohmat, mengungkapkan rasa syukur atas antusiasme para peserta, meskipun cuaca Purwakarta belakangan ini sering diguyur hujan.

    “Alhamdulillah, kita bisa berkumpul dalam suasana penuh kebersamaan ini. Meskipun cuaca sempat menjadi tantangan, semangat para peserta tetap luar biasa. Terima kasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras menyukseskan acara ini,” ujarnya.

    Sementara itu, Kang Oni dan Kang Hikmat, selaku penasehat IMHP, memberikan apresiasi atas perjalanan IMHP yang kini telah menginjak usia 12 tahun.

    Mereka menegaskan pentingnya menjaga kekompakan serta terus memperkuat rasa persaudaraan di dalam komunitas.

    “Dua belas tahun bukanlah waktu yang singkat. Ini adalah bukti kuatnya solidaritas antaranggota. Semoga IMHP terus berkembang, tetap solid, dan semakin bermanfaat bagi masyarakat luas,” ungkap Kang Oni.

    Sebagai perwakilan panitia, Kang Irpan turut menyampaikan apresiasinya kepada seluruh peserta.

    “Kami sangat berterima kasih atas partisipasi dan semangat dari seluruh member yang hadir. Semoga acara ini semakin mempererat persaudaraan kita semua. Jika ada kekurangan, kami mohon maaf dan berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut di masa depan,” tuturnya.

  • Pemkot Bandung Beberkan Upaya Kendalikan Harga Kepokmas saat Ramadan

    Pemkot Bandung Beberkan Upaya Kendalikan Harga Kepokmas saat Ramadan

    JABAR EKSPRES – Program Bazar Murah dianggap ampuh meredam gejolak harga kebutuhan pokok di tengah Ramadan. Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menegaskan bahwa bazar ini tak hanya membantu warga mendapatkan bahan pangan terjangkau, tetapi juga menjadi strategi untuk menstabilkan harga di pasar.

    Hal itu disampaikan Erwin saat meninjau langsung pelaksanaan Bazar Murah 2025 di Alun-Alun Cicendo, Selasa (11/3). Dirinya menilai program ini perlu diperluas agar manfaatnya lebih dirasakan masyarakat.

    “Saya sudah berbincang dengan para pedagang dan melihat langsung harga di bazar ini. Ada yang turun, ada yang tetap, dan memang ada yang naik, tapi tidak signifikan. Dengan begitu, masyarakat bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga lebih wajar,” ujar Erwin.

    BACA JUGA: Pasar Murah Ramadan Diserbu Warga, Sembako Terjual Ludes

    Selain menjaga stabilitas harga, bazar murah ini juga menjadi hasil kolaborasi Pemkot Bandung dengan distributor, Bulog, dan Pertamina. Tujuannya jelas, memastikan stok pangan cukup dan spekulasi harga dapat ditekan.

    Langkah ini pun terbukti efektif. Berdasarkan pemantauan, harga kebutuhan pokok di pasar tradisional seperti Tegalega masih terkendali.

    Menurutnya pemantauan akan terus dilakukan untuk mencegah kenaikan harga yang tidak wajar.

    “Kami tidak akan segan menindak tegas oknum yang menimbun barang atau memainkan harga,” kata Erwin.

    BACA JUGA: Bumdes Cipayung Girang Gelar Bazar Ramadan dan Santunan 240 Anak Yatim

    Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin, memastikan stok pangan di Bandung aman hingga Idulfitri.

    “Ada lonjakan harga pada komoditas cabai, tapi masih fluktuatif. Bisa naik atau turun setiap harinya,” ujar Ronny.

    Dalam bazar ini, sejumlah bahan pokok dijual dengan harga lebih terjangkau. Beras premium, misalnya, dibanderol Rp44.000 per 3 kg, sementara minyak goreng premium dijual Rp16.500 per liter.

    Adapun harga ayam negeri Rp32.000 per kg, dan cabai rawit merah yang tengah melonjak di pasaran, di bazar ini dijual Rp85.000 per kg.

    Diketahui bahwa Bazar Murah 2025 akan berlangsung hingga 14 Maret 2025, dengan beberapa lokasi yang tersebar di seluruh kecamatan di Bandung.

  • SDN Cibabat Mandiri 1 Cimahi Batal Gelar Perpisahan di Luar Sekolah

    SDN Cibabat Mandiri 1 Cimahi Batal Gelar Perpisahan di Luar Sekolah

    JABAR EKSPRES – Polemik dugaan pungutan biaya perpisahan di SDN Cibabat Mandiri 1 Kota Cimahi berujung pada pembatalan acara tersebut. Pihak sekolah memastikan seluruh uang tabungan orang tua yang telah dikumpulkan untuk kegiatan itu telah dikembalikan sepenuhnya.

    Plt Kepala SDN Cibabat Mandiri 1, Dewi Cahyanti, menyampaikan keputusan tersebut saat ditemui di sekolahnya pada Selasa (11/3/2025). Ia menegaskan, pembatalan kegiatan perpisahan didasarkan pada hasil musyawarah dan pertimbangan terhadap aturan yang berlaku.

    “Pada Sabtu, kami rapat dan sudah memutuskan untuk membatalkan perpisahan. Kalaupun nanti ada perpisahan di sekolah, itu akan kami susun kembali setelah Lebaran. Saat ini, kami fokus pada Ramadan dan ibadah. Uang yang sudah dikumpulkan juga akan dikembalikan,” ujar Dewi.

    Dewi menegaskan, rencana perpisahan tersebut sebenarnya merupakan program dari kepala sekolah sebelumnya, sebelum terbitnya Surat Edaran (SE) Pj Gubernur Jawa Barat terkait pelaksanaan kegiatan di lingkungan sekolah.

    BACA JUGA:Turuti Kebijakan Dedi Mulyadi Soal Larangan Study Tour, Disdik KBB: Sekolah Bandel Kena Sanksi

    “Itu program dari kepala sekolah sebelumnya, dan dicanangkan sebelum ada SE Gubernur. Namun, saya di sini berusaha untuk mengubah kebiasaan itu,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Dewi menegaskan pihak sekolah berkomitmen untuk mematuhi aturan yang ada, termasuk Pergub yang mengatur agar kegiatan perpisahan sebaiknya dilaksanakan di lingkungan sekolah masing-masing.

    “Apalagi di Pergub itu disebutkan bahwa boleh mengadakan perpisahan, tapi usahakan di sekolah masing-masing. Jadi, demi kebaikan bersama, kami memilih untuk menunda rencana itu,” kata Dewi.

    Terkait pengelolaan dana yang telah dikumpulkan, Dewi menjelaskan bahwa uang tersebut bukan diterima oleh pihak guru, melainkan dikelola secara mandiri oleh komite sekolah.

    “Uang itu bukan diterima oleh guru. Orang tua yang mengumpulkan dan menabung sendiri, guru tidak memegang uang tersebut. Semua dikelola oleh komite,” ujarnya.

    BACA JUGA:Tunggu Aturan Resmi Gubernur, Disdik Cimahi Larang Study Tour dan Pungutan Apapun di Sekolah

    Dewi juga menyampaikan, pihak sekolah belum mengetahui secara pasti jumlah uang yang telah terkumpul, karena masih menunggu laporan dari koordinator kelas (korlas).

  • Bansos Kartu Lansia Jakarta (KLJ) Tahap 1 Mulai Cair Maret 2025, Ini Kriteria Penerimanya

    Bansos Kartu Lansia Jakarta (KLJ) Tahap 1 Mulai Cair Maret 2025, Ini Kriteria Penerimanya

    JABAR EKSPRES – Bansos Kartu Lansia Jakarta atau KLJ tahap 1 mulai cair bulan Maret 2025, simak ini kriteria penerimanya.

    Pemerintah DKI Jakarta melalui program Kartu Lansia Jakarta (KLJ) terus berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan warga lanjut usia (lansia) di ibu kota.

    Program bantuan sosial ini bertujuan memberikan dukungan finansial kepada lansia yang membutuhkan, membantu meringankan beban ekonomi mereka.

    Tahun 2025 menjadi tahun penting bagi para penerima KLJ, karena bantuan ini akan cair pada bulan Maret 2025.

    Jadwal Pencairan Bansos KLJ 2025

    Pada 2025, pencairan Bansos KLJ akan dilakukan secara bertahap dalam empat periode sepanjang tahun. Berikut adalah jadwal pencairan bantuan sosial KLJ:

    Tahap 1: Januari hingga Maret 2025

    Tahap 2: April hingga Juni 2025

    Tahap 3: Juli hingga September 2025

    Tahap 4: Oktober hingga Desember 2025

    BACA JUGA: Info Cara Dapat Tukar Uang di Bank BNI untuk THR Lebaran 2025, Ini Tanggal Penukarannya

    BACA JUGA: Info Cara Dapat Tukar Uang Baru di Bank BCA untuk THR Lebaran 2025, Cek Ini Syaratnya

    Meski demikian, tanggal pasti pencairan di setiap wilayah bisa berbeda-beda tergantung kebijakan masing-masing.

    Oleh karena itu, lansia penerima manfaat diimbau untuk selalu memantau informasi terbaru mengenai pencairan dana melalui Dinas Sosial DKI Jakarta atau laman resmi Siladu Jakarta.

    Cara Mengecek Penerima Bansos KLJ 2025 Secara Online

    Lansia yang ingin memastikan apakah mereka terdaftar sebagai penerima Bansos KLJ dapat melakukan pengecekan dengan dua cara mudah:

    1.Melalui Website Siladu Jakarta:

    -Kunjungi website Siladu Jakarta.

    -Masukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nomor Kartu Tanda Penduduk (KTP).

    -Klik tombol “Cek” dan tunggu hasilnya.

    2.Menggunakan Aplikasi JAKI:

    -Unduh aplikasi JAKI di Google Play Store atau App Store.

    -Login dengan akun JAKI yang sudah terdaftar.

    -Pilih menu “Bantuan Sosial” dan masukkan NIK lansia.

    -Jika terdaftar, status penerimaan KLJ akan muncul di layar.

    BACA JUGA: Deretan Produk Apple yang Masuk Sertifikat TKDN, iPhone 16 Masuk di Indonesia?

    Kriteria Penerima Bansos KLJ 2025

    Program KLJ ditujukan untuk warga DKI Jakarta yang berusia lanjut dan memenuhi kriteria tertentu, antara lain:

  • Soal Kasus MinyaKita Kurang dari 1 Liter, Mendag Pastikan Pasokan Tetap Lancar Sesuai Takaran

    Soal Kasus MinyaKita Kurang dari 1 Liter, Mendag Pastikan Pasokan Tetap Lancar Sesuai Takaran

    JABAR EKSPRES – Baru-baru ini sempat muncul kasus peredaran kemasan isi ulang dan botol berisi kurang dari 1 liter yang cukup meresahkan masyarakat.

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso pastikan pasokan MinyaKita tetap lancar sesuai takaran.

    ‘’Kami sampaikan ke masyarakat tidak perlu khawatir dengan pasokan barang. Pasokan minyak tetap berjalan sesuai ukuran,’’ katanya.

    BACA JUGA: MinyaKita Langka di Pasar Cibinong, Harga Tembus Rp18.000 per Liter

    Terkait hal ini, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan para produsen agar mengemas MinyaKita sesuai dengan takaran, yakni 1 liter/kemasan.

    ‘’Kami minta pelaku usaha untuk menaati peraturan yang ada, agar mengikuti peraturan yang berlaku. Jangan sampai merugikan masyarakat,’’ sambungnya.

    Menurut Mendag, hingga saat ini pihaknya terus melakukan operasi pasar dan diharapkan permasalan tersebut bisa diselesaikan dalam waktu dekat.

    Bahkan, sejauh ini langkah penyegelan sudah dilakukan di sejumlah tempat produksi MinyaKita.

    BACA JUGA: Meski Takaran Diduga Tak Sesuai dan Harga Naik, MinyaKita Tetap Diminati Konsumen Cimahi

    ‘’Kami sudah melakukan pertama itu di Tangerang pada tanggal 24 Januari, kami sudah melakukan penyitaan. Kemudian tanggal 7 (Februari) kami mendatangi PT NNI dan melakukan penyegalan di Karawang. Kami terus melakukan operasi,’’ katanya.

    Selain itu, Mendag meminta kepada semua masyarakat untuk tidak perlu khawatir dengan pasokan barang sesuai dengan ukuran yang seharusnya.

    Terkait penyegelaan, pihaknya mengingatkan kembali kepada para pelaku usaha supaya tidak perlu melakukan hal serupa sehingga merugikan masyarakat.

    BACA JUGA: Ungkap Produksi hingga Pengedaran MinyaKita Palsu, Bupati Rudy Susmanto Apresiasi Polres Bogor

    ‘’Kita harus mematuhi aturan yang berlaku, karena pemerintah akan bersikap tegas atas pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan,’’ ucap Mendag.

  • Tinjau Operasi Pasar MinyaKita, Harga dan Stok Migor di Kota Bogor Dipastikan Aman dan Stabil

    Tinjau Operasi Pasar MinyaKita, Harga dan Stok Migor di Kota Bogor Dipastikan Aman dan Stabil

    JABAR EKSPRES – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim memastikan bahwa stok migor alias minyak goreng di Kota Bogor dalam kondisi aman dan harga tetap stabil. Hal itu ditegaskannya saat meninjau langsung pelaksanaan Operasi Pasar (OP) MinyaKita dan Pasar Murah, yang digelar di Kecamatan Tanah Sareal pada Selasa (11/3/2025).

    Kegiatan tersebut bertujuan untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan bahan pokok selama bulan suci Ramadan.

    “Kita memastikan tidak ada kelangkaan, kondisi dan stoknya aman, harga relatif stabil, dan takarannya sudah diuji sesuai dengan yang tertera di produk. Alhamdulillah, 1 liter tetap utuh, tidak dikurangi, dan daya beli masyarakat Kota Bogor juga cukup baik,” kaya Dedie.

    BACA JUGA:Kunjungi Pasar Cibinong, Bupati Bogor Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok Aman hingga Idul Fitri

    Ia menegaskan, melalui operasi pasar ini, Pemkot Bogor ingin memastikan akses masyarakat terhadap kebutuhan pokok, terutama minyak goreng, tanpa harus pergi jauh ke pasar.

    Minyak goreng yang disediakan dalam operasi pasar ini, kata Dedie, dijual dengan harga lebih murah dari harga pasar atau Harga Eceran Tertinggi (HET).

    Total sebanyak 6.000 liter minyak goreng disiapkan dalam operasi pasar ini. Selain di Kecamatan Tanah Sareal, kegiatan serupa juga telah digelar di Blok F Pasar Kebon Kembang.

    “Mudah-mudahan ini bisa memudahkan masyarakat Kota Bogor dalam menghadapi bulan suci Ramadan dan menjalankan ibadah,” tegasnya.

    BACA JUGA:MinyaKita Langka di Pasar Cibinong, Harga Tembus Rp18.000 per Liter

    Camat Tanah Sareal, Adhitya Bhuana Karana, menambahkan bahwa kegiatan berlangsung selama tiga hari dan mencakup berbagai program, termasuk bazar dan operasi pasar MinyaKita.

    “Bazar ini diikuti oleh 33 pelaku UMKM dari 11 kelurahan di Kecamatan Tanah Sareal. Selain itu, ada juga operasi pasar MinyaKita sebagai bagian dari distribusi bahan pokok,” ungkap Adhitya.

    Operasi Pasar MinyaKita dijadwalkan berlangsung dari pukul 08.00 hingga 13.00 WIB, sementara bazar akan berlangsung hingga barang dagangan habis, dengan batas waktu maksimal sebelum waktu Zuhur.

    “Besok merupakan hari terakhir bazar. Alhamdulillah, kegiatan ini dapat menggerakkan roda perekonomian masyarakat, sehingga para pelaku usaha juga bisa merasakan manfaatnya,” tandas Adhitya. (YUD)

  • Tim Saber Pungli Selidiki Dua Kasus Pungli di Kemenag dan Baznas Kota Banjar

    Tim Saber Pungli Selidiki Dua Kasus Pungli di Kemenag dan Baznas Kota Banjar

    JABAR EKSPRES – Satgas Saber Pungli Kota Banjar tengah mengusut dua dugaan kasus pungutan liar (pungli) yang melibatkan oknum di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) setempat. Pemeriksaan intensif dilakukan untuk mengungkap praktik ilegal yang diduga merugikan masyarakat, terutama di bulan Ramadan ini.

    Ketua Unit Pemberantasan Pungutan (UPP) Saber Pungli Kota Banjar, Kompol Dani Prasetya, mengungkapkan bahwa timnya sedang mendalami kasus pemotongan dana bantuan sebesar Rp100.000 per penerima dari 97 pelaku usaha mikro (UMKM).

    Bantuan senilai Rp1 juta per orang itu diduga dikurangi secara tidak sah oleh oknum UPZ BAZNAS Kelurahan Banjar dengan dalih ‘infak’.

    BACA JUGA: Samsat Keliling Intensifkan Layanan Selama Ramadan di Kota Banjar

    “Kami masih mengumpulkan bahan keterangan dan bukti terkait laporan ini,” kata Dani pada Selasa (11/3/2025).

    Masyarakat juga dikejutkan dengan laporan pungli izin operasional pendidikan Diniyah sebesar Rp300.000 per lembaga oleh oknum pegawai Kemenag Kota Banjar. Praktik ini dinilai bertentangan dengan prinsip transparansi, terlebih terjadi di bulan suci Ramadan.

    Muhlison, Pembina Poros Sahabat Nusantara (POSNU) Kota Banjar, menyatakan keprihatinan atas dua kasus ini.

    “Sangat miris dan keterlaluan jika praktik pungli masih terjadi di lembaga seperti Kemenag dan BAZNAS. Hukum harus ditegakkan agar pelaku jera dan tidak ada lagi korban,” tegasnya.

    BACA JUGA: Saber Pungli Turun Tangan, Usut Dugaan Pungutan Liar di Kemenag Kota Banjar

    Kemenag merupakan lembaga pemerintah yang mengurusi pendidikan agama dan keagamaan, sementara BAZNAS bertugas mengelola zakat, infak, dan sedekah (ZIS) secara nasional.

    “Keduanya diharapkan menjadi contoh integritas dalam pelayanan publik,” katanya. (CEP)

  • Pemdaprov Jabar Gelar Operasi Modifikasi Cuaca Untuk Mitigasi Bencana

    Pemdaprov Jabar Gelar Operasi Modifikasi Cuaca Untuk Mitigasi Bencana

    JABAR EKSPRES – Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat terus berupaya mengantisipasi berbagai bencana alam melalui langkah strategis, salah satunya dengan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC).

    Operasi ini secara resmi dilepas oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bersama Sekretaris Daerah Jawa Barat Herman Suryatman di Lanud Husein Sastranegara, Kota Bandung, Selasa (11/3/2025).

    Gubernur Dedi Mulyadi, yang akrab disapa KDM mengatakan OMC merupakan bagian dari strategi mitigasi bencana yang dilakukan Pemdaprov Jabar untuk mengurangi risiko banjir dan longsor yang kerap terjadi di Jabar.

    Menurutnya, Pemprov Jabar telah melakukan berbagai langkah pencegahan, mulai dari hulu hingga hilir, guna meminimalisir dampak bencana.

    “Salah satu langkah konkret yang kami lakukan adalah membenahi tata ruang, khususnya di kawasan Puncak dan seluruh wilayah Jawa Barat. Kami berani mengambil tindakan tegas, termasuk pembongkaran bangunan yang menutupi area resapan air,” katanya

    “Jika tidak, air yang seharusnya terserap akan langsung mengalir deras ke Cisarua, lalu ke Kali Bekasi, hingga ke Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Jakarta,” ujar Dedi Mulyadi.

    Selain penataan ruang, Pemdaprov Jabar juga tengah melakukan pembenahan Daerah Aliran Sungai (DAS). Saat ini, alat berat telah diterjunkan ke sejumlah lokasi strategis, dan Pemdaprov Jabar tengah berkoordinasi dengan Kementerian ATR/BPN untuk menyelesaikan permasalahan sertifikasi lahan di sekitar DAS yang kerap menjadi kendala dalam upaya konservasi.

    “Kita sudah melihat bahwa banyak daerah aliran sungai, seperti di Cibarusah, Cileungsi, dan Kali Bekasi, yang sudah bersertifikat. Ini harus segera dibenahi agar ekosistem sungai tetap terjaga,” tuturnya.

    Selain itu, Ia menjelaskan OMC dilakukan dengan tujuan utama mengalihkan curah hujan ke daerah yang lebih aman, seperti laut dan Danau Jatiluhur, guna mencegah intensitas hujan yang tinggi di kawasan rawan banjir.

    Gubernur Dedi Mulyadi juga menekankan pentingnya pendekatan berbasis kesadaran ekologis, yang ia sebut sebagai taubat ekologi.

    “Di bulan Ramadan ini, kita harus melakukan _taubat ekologi_. Artinya, pemerintah dan masyarakat harus memperbaiki tata ruang serta mengubah pola hidup agar tidak lagi merusak lingkungan. Sungai bukan tempat pembuangan sampah, melainkan sumber kehidupan yang harus kita jaga,” tegasnya.

  • Bantuan Kartu Sembako (BPNT) dan Bansos PKH Mulai Cair di Kantor Pos Bulan Maret 2025

    Bantuan Kartu Sembako (BPNT) dan Bansos PKH Mulai Cair di Kantor Pos Bulan Maret 2025

    JABAR EKSPRES – Bantuan Kartu Sembako atau bansos BPNT dan bansos PKH mulai cair di kantor pos bulan Maret 2025.

    Program Bantuan Sosial (Bansos) Sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) mulai cair di Kantor Pos pada bulan Maret 2025.

    PT Pos Indonesia (PosIND) mengungkapkan bahwa pada triwulan pertama 2025, penyaluran kedua program bansos ini sudah mencapai 90% dari target yang ditetapkan.

    Dengan alokasi dana yang sangat besar, penyaluran bantuan ini bertujuan untuk mendukung keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia, terutama yang terdampak oleh situasi ekonomi yang menantang.

    Direktur Bisnis Jasa Keuangan Pos Indonesia, Haris, mengungkapkan bahwa pada periode pertama tahun 2025, penyaluran Bansos PKH dan Program Sembako telah berjalan dengan lancar.

    “Dalam 10 hari masa penyaluran serentak di sejumlah wilayah Indonesia di triwulan pertama 2025 (data per 2 Maret 2025), relisasi bansos PKH telah mencapai 90 persen dan realisasi bansos sembako 80,89 persen,” kata Haris, sebagaimana mengutip dari ANTARA.

    BACA JUGA: Deretan Produk Apple yang Masuk Sertifikat TKDN, iPhone 16 Masuk di Indonesia?

    BACA JUGA: Info Cara Dapat Tukar Uang di Bank BNI untuk THR Lebaran 2025, Ini Tanggal Penukarannya

    PosIND bertanggung jawab untuk menyalurkan dana bantuan sosial kepada lebih dari 5,7 juta KPM yang tersebar di seluruh Indonesia.

    Program Sembako yang dilaksanakan PosIND pada 2025 mengalokasikan dana sebesar Rp1,8 triliun untuk 3 juta lebih KPM.

    Sedangkan untuk Bansos PKH, dana yang dialokasikan mencapai Rp1,29 triliun, yang disalurkan kepada hampir 1,8 juta KPM.

    Penyaluran bansos ini mencakup lebih dari 38 provinsi, 500 kabupaten/kota, hingga 6.800 kecamatan di Indonesia.

    Provinsi Aceh tercatat sebagai wilayah dengan capaian penyaluran tertinggi, baik untuk Bansos PKH maupun Program Sembako, masing-masing mencapai 94,40% dan 94,19%.

    Di tingkat kecamatan, beberapa wilayah seperti Kecamatan 2×11 Enam Lingkuang bahkan mencatatkan penyaluran 100%.

    Penyaluran di kota-kota besar seperti Bandung, Medan, Yogyakarta, Makassar, dan Surabaya juga menunjukkan keberhasilan yang signifikan.

    Keberhasilan penyaluran Bansos ini tidak terlepas dari penerapan teknologi digital.

    PosIND menggunakan sistem dashboard PGC (Platform Gerakan Cerdas) yang memungkinkan pemantauan secara real-time dari distribusi logistik hingga konfirmasi penerimaan bantuan oleh masyarakat.