Author: JabarEkspress.com

  • Viral! Pemuda di Bogor Digetok Airsoft Gun Saat Bangunkan Sahur

    Viral! Pemuda di Bogor Digetok Airsoft Gun Saat Bangunkan Sahur

    JABAR EKSPRES – Seorang pemuda di Desa Tarikolot, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, mengalami luka di kepala usai digetok oleh senjata api Airsoft Gun.

    Peristiwa itu terjadi pada Minggu (16/3) dini hari, dimana para pemuda tengah membangunkan warga untuk sahur.

    Namun salah satu warga berinisial H merasa keganggu hingga mengeluarkan senjata api, video nya pun kemudian viral di media sosial.

    BACA JUGA: Bikin Elus Dada, Korban Banjir Citeko Bogor Tidur di Saung Kecil dekat Kandang Kambing

    Dalam video yang beredar itu, terlihat sejumlah warga berkumpul dan meneriaki terduga pelaku tersebut.

    Pemuda berusia 17 tahun yang belum diketahui identitasnya itu kini mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.

    Kapolsek Citeurup, AKP Ari Nugroho membernarkan peristiwa tersebut. Kata dia, pelaku sudah diamankan dan masih dalam proses pemeriksaan.

    Kendati begitu, dia membantah adanya aksi penembakan secara acak seperti yang dinarasikan di medsos.

    BACA JUGA: Timbulkan Persaingan Antar Pedagang Pasar, Komisi II DPRD Kota Bogor Desak Kejelasan Pengelolaan

    “Bukan penembakan, tapi digetok pakai airsoft gun, itu dari hasil pemeriksaan awal,”ujarnya saat dihubungi.

    Dia melanjutkan, terduga pelaku ini tidak senang dan merasa berisik saat dibangunkan sahur oleh para pemuda.

    Pihak kepolisian, nantinya akan mengambil keterangan dari korban, namun menunggu kesehatnya membaik.

    BACA JUGA: Ini Alasan Dedi Mulyadi Menangis Saat Melihat Hutan di Bogor yang Gundul: Area Sakral yang Rusak

    “Mungkin gitu, jadi saat pemeriksaan mungkin dianggapnya berisik gitu kan, ada yang seneng ada yang ga seneng. Tapi itu pemeriksaan masih sepihak dari pelaku karena korban masih di rumah sakit,” pungkasnya.

  • 3 Pekerja Diduga Meninggal di Pabrik, Disnakertrans Sumadeng akan Datangi PT Adira Semesta Industry

    3 Pekerja Diduga Meninggal di Pabrik, Disnakertrans Sumadeng akan Datangi PT Adira Semesta Industry

    JABAR EKSPRES – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumedang mengklaim siap lakukan investigasi terkait peristiwa tragis yang menimpa tiga pekerja pabrik di PT Adira Semesta Industry.

    Diketahui, meninggal dunianya tiga pekerja pabrik PT Adira Semesta Industry, yang berlokasi di wilayah Desa Sindanggalih, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang itu, diduga saat sedang membersihkan sumur limbah sekira pukul 10.00 WIB pada Minggu, 16 Maret 2025.

    Kepala Disnakertrans Kabupaten Sumedang, Taufik Slamat Hidayat mengatakan, pihaknya baru mengetahui kejadian tragis ini dan secepatkan akan mengambil langkah.

    “Kami akan segera mendatangi pabrik untuk meminta keterangan dari pihak perusahaan,” katanya melalui seluler, Minggu (16/3).

    BACA JUGA: BREAKING NEWS: 3 Pekerja di Cimanggung Sumedang Diduga Meninggal Dunia saat Bersihkan Sumur Limbah Pabrik 

    Adapun identitas korban alias tiga pekerja yang diduga meninggal saat membersihkan sumur limbah pabrik itu, yakni bernama Gaos, Widodo, dan Aji.

    Mereka meninggal dunia diduga akibat terpapar gas beracun saat membersihkan limbah di dalam sumur dengan kedalaman sekira 4 meter di area pabrik.

    Sumur tersebut diduga menjadi tempat penampungan limbah pabrik milik PT Adira Semesta Industry.

    Hidayat menyampaikan, peristiwa tragis yang menimpa tiga pekerja pabrik tersebut, perlu ditelusuri secara detil mengapa mereka sampai diduga meninggal dunia di tempat kerja.

    BACA JUGA: Empat Desa di Cimanggung Sumedang Terendam Banjir Luapan Sungai Cimande Capai 2 Meter, Warga Diungsikan

    “Ini perlu ditelusuri apakah ada kelalaian dalam standar keselamatan kerja,” tutupnya.

    Sebelumnya, Kapolsek Cimanggung, Kompol Karyaman D membenarkan, adanya peristiwa tersebut dan pihaknya saat ini masih mengumpulkan informasi lebih lanjut.

    “Anggota sudah berada di lokasi kejadian, dan kami masih mencari informasi terkait penyebab kematian korban,” bebernya.

    Diketahui PT Adira Semesta Industry merupakan pabrik pengolahan bahan baku dari kulit untuk dibuat bahan jadi.

    BACA JUGA: Sungai Cimande Kembali Merendam 4 Desa di Cimanggung Sumedang, Warga: Tak Butuh Perhatian Pemerintah, Tapi Solusi Nyata

    Korban yang diketahui bernama Gaos, Widodo, dan Aji diduga meninggal dunia saat sedang bekerja membersihkan limbah di dalam pabrik.

  • Dorong Partisipasi Publik, Komunitas Cimahi Muncul Gandeng DPRD Bahas Transparansi Pembangunan  

    Dorong Partisipasi Publik, Komunitas Cimahi Muncul Gandeng DPRD Bahas Transparansi Pembangunan  

    JABAR EKSPRES – Komunitas Cimahi Muncul, yang berfokus pada partisipasi publik dan keterlibatan warga dalam kebijakan pembangunan kota, akan menggelar audiensi dengan Komisi 3 DPRD Kota Cimahi pada Rabu, (19/3)25) di Gedung DPRD Kota Cimahi.

    Minimnya transparansi dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan menjadi tantangan di Kota Cimahi.

    Menyikapi hal itu, komunitas Cimahi Muncul mendorong kolaborasi dengan Komisi 3 DPRD Kota Cimahi untuk memastikan kebijakan pembangunan yang lebih efektif dan responsif.

    Inisiator Cimahi Muncul, Raden Raka, menegaskan pentingnya kolaborasi antara komunitas dan legislatif demi mendorong tata kelola kota yang lebih progresif dan terbuka.

    “Kami percaya, Cimahi bisa berkembang lebih cepat jika warganya ikut terlibat langsung dalam pengawasan dan inovasi pembangunan. Kolaborasi dengan DPRD bukan hanya soal kebijakan, tetapi juga tentang menciptakan ekosistem kota yang lebih transparan, partisipatif, dan progresif,” ungkap Raden Raka, Minggu (16/3/25).

    BACA JUGA: Pemkot Cimahi Soroti Bangunan di Pinggir Sungai, Adithia Yudhistira: Nanti Kita Data

    Dalam audiensi tersebut, kata Raka, Cimahi Muncul berencana memaparkan sejumlah agenda utama yang berkaitan dengan upaya mendorong transparansi dan partisipasi publik dalam pembangunan Kota Cimahi.

    “Salah satu yang menjadi fokus adalah pengenalan sistem partisipasi publik berbasis Quest, sebuah mekanisme digital yang dirancang untuk mempermudah warga dalam terlibat aktif mengawasi jalannya pembangunan,” bebernya.

    Melalui sistem ini, masyarakat dapat melaporkan perkembangan proyek secara langsung dan mengakses informasi terkait dengan lebih terbuka.

    “Diskusi juga akan diarahkan pada upaya memperkuat transparansi dan pengawasan terhadap proyek pembangunan,” kata Raka.

    BACA JUGA: Wali Kota Cimahi Ungkap Sinergi Antar Daerah Jadi Kunci Penyelesaian Banjir di Bandung Raya

    Cimahi Muncul dan DPRD berencana membahas model pengawasan yang melibatkan komunitas, di mana masukan dan umpan balik dari masyarakat akan menjadi dasar dalam memastikan setiap proyek berjalan sesuai dengan rencana dan kebutuhan warga.

    Selain itu, pembicaraan akan mencakup peran DPRD dalam membantu komunitas mendapatkan akses terhadap program Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Cimahi.

    “Kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas pembangunan melalui sinergi antara dunia usaha dan komunitas lokal,” jelasnya.

  • Sekda Jabar Tinjau Banjir Cimanggung, Tekankan Pencegahan dan Solusi

    Sekda Jabar Tinjau Banjir Cimanggung, Tekankan Pencegahan dan Solusi

    JABAR EKSPRES – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, meninjau langsung lokasi banjir di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Minggu (16/3/2025). Dalam peninjauannya, ia menegaskan pentingnya identifikasi penyebab banjir agar kejadian serupa dapat dicegah di masa mendatang.

    “Kecamatan Cimanggung ini, terdapat empat desa terdampak dengan total sekitar 575 kepala keluarga atau lebih dari 2.000 jiwa. Kami melakukan pengecekan, dan sesuai arahan Pak Gubernur, hal utama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi penyebab dan menangani akar masalahnya,” ujar Herman.

    Berdasarkan hasil tinjauan sementara, beberapa faktor utama yang menyebabkan banjir antara lain penyempitan Jembatan Pangsor akibat tumpukan sampah, pendangkalan dan penyempitan Sungai Cimande, serta alih fungsi lahan di bagian hulu.

    “Penyempitan Jembatan Pangsor ini terjadi karena sampah yang menumpuk, lalu ada pendangkalan dan penyempitan Sungai Cimande. Selain itu, alih fungsi lahan di daerah hulu membuat aliran air semakin deras dari atas ke bawah, sehingga banjir tak terhindarkan,” jelasnya.

    Untuk langkah penanganan darurat, Pemdaprov Jabar bersama Pemkab Sumedang telah menurunkan alat berat dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) guna melakukan pengerukan sungai. Jika masih kurang, Pemdaprov Jabar siap mengerahkan tambahan alat berat.

    “Kami juga akan mengecek kondisi di hilir, di Rancaekek, apakah ada penyempitan yang menyebabkan fenomena back water, yakni air yang seharusnya mengalir malah berbalik akibat hambatan,” katanya.

    Selain itu, Herman juga menyerahkan bantuan logistik dari Pemdaprov Jabar senilai Rp 289,6 juta dalam bentuk barang dan kebutuhan pokok melalui Dinas Sosial serta BPBD. Bantuan tersebut telah diserahkan secara simbolis kepada Bupati Sumedang, Doni Ahmad Munir, dan Sekda Kabupaten Sumedang di Kantor Kecamatan Cimanggung.

    Lebih lanjut, Herman mengingatkan pentingnya peran serta masyarakat dalam pengelolaan lingkungan.

    “Jangan hanya mengandalkan pemerintah. Pemerintah pasti bertindak, tapi masyarakat juga harus berperan, terutama dalam mengelola sampah sejak dari rumah. Jangan membuang sampah sembarangan,” tegasnya.

    Terkait solusi jangka panjang, Herman menyebutkan opsi peninggian Jembatan Pangsor akan dikaji oleh Dinas Bina Marga dan berkoordinasi dengan Kementerian PU. Jika memang diperlukan, jembatan bisa ditinggikan atau cukup dilakukan pengerukan agar aliran air lebih lancar.

  • Usai Banjir Rendam Melong, Pemkot Cimahi Pastikan Keselamatan Warga Terdampak

    Usai Banjir Rendam Melong, Pemkot Cimahi Pastikan Keselamatan Warga Terdampak

    JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota Cimahi bergerak cepat dalam penanganan tanggap darurat banjir yang melanda kawasan RW 02, Sasak Golkar, Kelurahan Melong, Cimahi Selatan, usai diguyur hujan deras pada Sabtu (15/3/2025) malam.

    Wakil Wali Kota Cimahi, Adithia Yudhistira, menegaskan keselamatan warga menjadi prioritas utama, terutama bagi kelompok rentan seperti balita, lansia, dan ibu hamil.

    Ia memastikan bantuan pemerintah telah diturunkan untuk membantu korban terdampak.

    BACA JUGA: Banjir Cimanggung, Pemda Sumedang Siapkan Posko Tanggap Darurat

    “Warga yang terdampak pertama ada lansia yang usianya 83 tahun sendirian, kita tanggulangi dulu. Jangan sampai tinggal dulu di rumahnya karena masih licin. Takutnya nanti terjadi apa-apa. Lalu ada juga ibu hamil, jangan sampai nanti terjatuh bisa terjadi apa-apa,” ujar Adithia saat ditemui di lokasi, Minggu (16/3/2025).

    Adithia menyoroti kondisi ibu hamil yang rentan terhadap risiko saat bencana. Ia menyebut ada seorang ibu hamil berusia di atas 40 tahun yang perlu penanganan khusus.

    “Tadi juga ada yang hamil berusia di atas 40 tahun, itu kan berisiko. Itu harus diprioritaskan yang seperti itu,” bebernya.

    Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi, Fitriandy Kurniawan, mengungkapkan hampir sekitar 500 kepala keluarga atau 1.500 jiwa terdampak banjir di kawasan Melong, Cimahi Selatan.

    BACA JUGA: Dirjen Rehsos Pantau Penanganan Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Sumba Timur

    Kejadian yang terjadi di RW 02 Kelurahan Melong itu berdampak pada warga yang rentan, termasuk 43 lansia, 292 anak berusia di atas lima tahun, dan 25 balita.

    “Karena ada lansia dan balita, kami sudah menyalurkan logistik, termasuk paket lansia,” kata Andy, sapaan akrabnya.

    Bantuan yang disalurkan mencakup kebutuhan sandang dan pangan, termasuk perlengkapan khusus untuk balita seperti popok dan celana anti buang air.

    Andy memastikan bahwa banjir hanya merendam rumah warga tanpa menyebabkan kerusakan struktural.

    BACA JUGA: Bimax Banjar Berbagi Kebahagiaan, Santuni 30 Anak Yatim di Bulan Ramadan

    “Tidak ada rumah yang roboh atau mengalami kerusakan parah, dampaknya hanya terendam air,” ujarnya.

    Sementara itu, Dinas Kesehatan Kota Cimahi turut memberikan pelayanan kesehatan bagi warga terdampak.

  • Banjir Cimanggung, Pemda Sumedang Siapkan Posko Tanggap Darurat

    Banjir Cimanggung, Pemda Sumedang Siapkan Posko Tanggap Darurat

    JABAR EKSPRES – Banjir akibat luapan Sungai Cimande di Kecamatan Cimanggung harus ditangani secara terpadu dan berkelanjutan.

    Hal itu dikatakan Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir dalam keterangannya, Sabtu (15/3)

    “Pemda Kabupaten Sumedang telah melakukan konsep dan langkah-langkah strategis untuk mengatasi permasalahan tersebut, baik jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang,” tutur Bupati.

    “Untuk jangka pendek, Pemda telah menyediakan Posko Tanggap Darurat di depan Puskesmas Sawahdadap Kecamatan Cimanggung, kemudian dibuatkan Dapur Umum dari Dinas Sosial yang sedang meluncur ke Kantor Kecamatan,” tutur Bupati.

    Langkah lainnya, lanjut Bupati, akan segera dilakukan pengerukan sedimentasi di bawah jembatan Pangsor.

    “Besok pengerukan akan menggunakan 1 unit backhoe spider, 1 unit backhoe, 3 dumptruck, dan melibatkan kurang lebih 200 personil,” ucapnya.

    Selanjutnya akan ada normalisasi Sungai Cimande sepanjang 3 kilometer dan perbaikan terhadap tanggul-tanggul yang jebol, “Semua ini akan dimulai besok juga,” tuturnya.

    Bupati juga menuturkan, dalam waktu dekat akan dilakukan perbaikan drainase dan penataan bantaran sungai sehingga tidak ada lagi alih fungsi lahan.

    “Kita akan melakukan reboisasi di daerah aliran sungai. Kami juga akan lakukan pelebaran sungai di titik-titik kritis yang sering meluap. Selain itu, pembersihan sampah di aliran sungai dan pembuatan regulasi ketat terkait pembuangan limbah,” ujarnya.

    Bupati menambahkan, optimalisasi sistem drainase harus dilakukan seperti pembangunan atau perbaikan drainase di daerah rawan banjir dan pengadaan sumur resapan di kawasan pemukiman.

    “Selanjutnya kita akan buat tanggul dan penguatan bantaran sungai dengan cara pemasangan bronjong di tepian sungai yang rawan longsor dan pembuatan tanggul penahan banjir di wilayah padat penduduk,” ucapnya.

    Yang tidak kalah penting dari itu semua adalah mengedukasi masyarakat dalam menjaga lingkungan dan waspada terhadap bencana.

    “Penting juga memberi edukasi kepada masyarakat agar peduli lingkungan dan siap siaga terhadap bahaya banjir dan penanganannya,” imbuhnya.

    Selain langkah jangka pendek, Bupati juga menyebutkan bahwa pihaknya menetapkan langkah jangka menengah dalam mengatasi permasalahan banjir tersebut.

    “Caranya adalah dengan melakukan rehabilitasi daerah aliran sungai, kemudian revitalisasi infrastruktur pengendali banjir, lalu revitalisasi tata ruang dan zonasi wilayah rawan banjir,” terangnya.

  • Tingkatkan Layanan Air Bersih, Perumdam Tirta Anom Uji Alir Jaringan Distribusi di Binangun

    Tingkatkan Layanan Air Bersih, Perumdam Tirta Anom Uji Alir Jaringan Distribusi di Binangun

    JABAR EKSPRES – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Anom Kota Banjar terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan air bersih bagi masyarakat, khususnya di wilayah Binangun.

    Kali ini, upaya tersebut diwujudkan melalui kegiatan uji alir jaringan distribusi utama (JDU) guna memastikan sistem pasokan air berjalan optimal.

    Kegiatan ini menjadi prioritas setelah sebelumnya dilakukan perbaikan sebanyak 8 kali untuk mengatasi kendala teknis yang muncul.

    Direktur Perumdam Tirta Anom Kota Banjar, E Fitrah Nurkamilah, menjelaskan bahwa uji alir ini bertujuan untuk mengoptimalkan layanan air bersih ke wilayah Binangun dengan memanfaatkan sistem gravitasi dari sumber Instalasi Pengolahan Air (IPA) di wilayah pelayanan Situbatu.

    “Ini adalah langkah strategis untuk memastikan distribusi air ke Binangun berjalan lancar. Sistem gravitasi dari IPA Situbatu menjadi solusi efisien untuk menjangkau daerah tersebut,” ujar Nurkamilah pada Minggu (16/3/2025).

    Menurutnya, saat ini tercatat 139 sambungan rumah di Binangun yang telah terakomodir oleh jaringan distribusi air bersih Tirta Anom.

    Namun, potensi penambahan sambungan masih terbuka lebar, mengingat adanya sejumlah titik perumahan baru yang berkembang di wilayah tersebut.

    BACA JUGA: Kapolres Pantau Kesiapan Mudik di Stasiun KAI Banjar

    “Kami tidak hanya fokus pada kondisi saat ini, tetapi juga mempersiapkan infrastruktur untuk kebutuhan masa depan.

    Pertumbuhan permukiman di Binangun harus diimbangi dengan ketersediaan air bersih yang layak,” tambahnya.

    Nurkamilah mengungkapkan, uji alir terakhir dilakukan di wilayah Dusun Pagak, Binangun, sebagai bagian dari tahap evaluasi menyeluruh.

    Proses ini dinilai krusial untuk mengidentifikasi titik-titik rawan dalam jaringan distribusi.

    “Kami tidak hanya melakukan uji alir, tetapi juga analisis mendalam untuk memastikan tidak ada kebocoran atau hambatan teknis. Monitoring dan kontroling rutin menjadi kunci agar layanan berjalan sesuai harapan,” tegasnya.

    Ia menambahkan, kegiatan perbaikan dan uji alir dilakukan secara bertahap untuk meminimalisir gangguan terhadap pelanggan.

    “Setiap tahap direncanakan dengan matang agar tidak mengganggu pasokan air ke pelanggan yang sudah terhubung. Prinsip kami adalah keberlanjutan layanan,” papar Nurkamilah.

    Binangun dipilih sebagai wilayah prioritas lantaran masuk dalam kategori daerah rawan yang masih mengalami kesulitan akses air bersih layak konsumsi.

  • Buka Amplop Cairkan Saldo Dana Gratis Hingga Rp200.000

    Buka Amplop Cairkan Saldo Dana Gratis Hingga Rp200.000

    JABAR EKSPRES – Ingin saldo DANA gratis? Jangan sampai ketinggalan! Kami membagikan saldo hingga Rp200.000 melalui fitur DANA Kaget. Kuota terbatas, siapa cepat dia dapat! Namun, ingat bahwa tidak semua orang akan mendapatkan jumlah yang sama.

    Beberapa bisa mendapatkan lebih banyak, sementara yang lain mungkin hanya mendapat sedikit atau bahkan tidak mendapat sama sekali jika kuota sudah habis.

    DANA Kaget adalah fitur menarik dari dompet digital DANA yang memungkinkan pengguna berbagi saldo dengan cepat. Saldo bisa dibagikan secara rata atau acak kepada beberapa orang sekaligus, tergantung pada pengaturan pengirim.

    Baca juga : Cara Menghasilkan Uang dari 3 Aplikasi Penghasil Uang Terbaik 2025, Begini Caranya

    Yang menarik, saldo ini bisa langsung masuk ke akun DANA Anda tanpa syarat ribet! Namun, tetap berhati-hati karena ada banyak link palsu yang digunakan untuk modus penipuan.

    Siap menerima saldo dana gratis? Ikuti langkah-langkah berikut:

    Klik link DANA Kaget yang telah dibagikan.Login ke akun DANA Anda jika belum masuk.Saldo akan langsung masuk jika masih tersedia.

    Perhatian! Saldo ini terbatas dan bisa habis kapan saja. Jika tidak berhasil, coba lebih cepat lain kali!

    Agar terhindar dari penipuan, perhatikan beberapa tips berikut:

    Gunakan link dari sumber resmi – Jangan asal klik tautan yang mencurigakan.Jangan pernah memberikan PIN atau OTP – DANA tidak pernah meminta informasi rahasia Anda.Hindari aplikasi modifikasi – Gunakan hanya aplikasi DANA resmi.Jangan tertipu hadiah yang meminta uang lebih dulu – Jika harus membayar, itu pasti penipuan!

    Kami telah menyiapkan Rp200.000 saldo DANA Kaget untuk Anda! Jangan biarkan kesempatan ini terlewat begitu saja.

    Baca juga : Cairkan Saldo DANA Gratis Rp100.000 Cukup Klik Disini!

    Klik link berikut untuk klaim saldo DANA Kaget:

    [Link DANA Kaget di sini]

    Bagikan informasi ini ke teman-teman Anda dan ajak mereka berburu saldo gratis! Ingat, jumlah saldo yang didapatkan berbeda untuk setiap pengguna. Beberapa mungkin mendapatkan saldo besar, sementara yang lain mendapat jumlah lebih kecil atau bahkan tidak sama sekali jika kuota sudah habis.

  • Kapolres Pantau Kesiapan Mudik di Stasiun KAI Banjar

    Kapolres Pantau Kesiapan Mudik di Stasiun KAI Banjar

    JABAR EKSPRES – Kapolres Banjar AKBP Tyas Puji Rahadi, S.I.K., mengunjungi Stasiun Kereta Api Indonesia (KAI) Kota Banjar pada Minggu (16/3/2025).

    Kunjungan ini tidak hanya bertujuan memantau kesiapan infrastruktur dan keamanan, tetapi juga diisi dengan pembagian takjil gratis bagi petugas, penumpang, dan warga sekitar.

    AKBP Tyas Puji Rahadi yang didampingi Wakapolres Banjar Kompol Dani Prasetya, S.H., M.H., beserta jajaran pejabat utama dan personel Polres Banjar, mengatakan kegiatan ini menjadi bagian dari program Police Care yang digagas Polri untuk mempererat hubungan dengan masyarakat, khususnya pada bulan Ramadan.

    “Kami hadir di sini tidak hanya untuk berkoordinasi dengan petugas KAI terkait antisipasi arus mudik, tetapi juga berbagi kebahagiaan dengan warga. Takjil ini bentuk kepedulian kami kepada mereka yang sedang berpuasa, terutama penumpang yang mungkin belum sempat menyiapkan hidangan berbuka,” ujar Kapolres Banjar saat menyerahkan paket takjil kepada penumpang.

    BACA JUGA: Bimax Banjar Berbagi Kebahagiaan, Santuni 30 Anak Yatim di Bulan Ramadan

    Takjil yang dibagikan terdiri dari kurma, air mineral, dan makanan ringan siap saji. Selain berbagi takjil, Kapolres Banjar meninjau kesiapan Stasiun KAI dalam menyambut puncak arus mudik Lebaran.

    Ia berkoordinasi dengan manajemen stasiun terkait pengaturan penumpang, ketersediaan fasilitas, serta pengamanan titik rawan seperti area parkir dan loket tiket.

    “Kami memastikan seluruh aspek keamanan dan kenyamanan penumpang terpenuhi. Mulai dari antisipasi kepadatan, pencurian, hingga penipuan. Masyarakat diimbau tetap waspada dan melapor jika menemui hal mencurigakan,” tegas AKBP Tyas.

    Dia juga mengingatkan penumpang untuk menjaga barang bawaan. “Mari bersama-sama menciptakan situasi kondusif selama Ramadan. Keamanan adalah tanggung jawab kolektif,” tambahnya.

    Kegiatan bakti sosial ini tidak hanya berhenti di Stasiun KAI Banjar. AKBP Tyas menyatakan, Polres Banjar akan melanjutkan agenda serupa di lokasi strategis lainnya, seperti terminal bus, pasar tradisional, dan rumah ibadah.

    BACA JUGA: Puluhan Rumah Makan di Kota Banjar Terciduk Buka Saat Puasa

    “Ini komitmen kami untuk tetap hadir di tengah masyarakat. Selain takjil, kami juga akan menggelar posko kesehatan dan layanan pengaduan selama Ramadan,” ujarnya.

  • Terus Berlanjut, PLN Jabar Sambung Pasang Baru Listrik Gratis Bagi Lebih Dari 800 Keluarga Prasejahtera di Momen Ramadan

    Terus Berlanjut, PLN Jabar Sambung Pasang Baru Listrik Gratis Bagi Lebih Dari 800 Keluarga Prasejahtera di Momen Ramadan

    JABAR EKSPRES – PT  (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Barat (PLN UID Jabar) terus mewujudkan mimpi keluarga prasejahtera melalui program Light Up The Dream (LUTD).

    Program ini merupakan bentuk kepedulian dan kasih sayang pegawai PLN yang secara sukarela menyisihkan sebagian penghasilannya agar masyarakat prasejahtera mendapatkan akses listrik yang layak, khususnya di bulan Ramadan yang penuh berkah.

    Hingga 10 Maret 2025, PLN UID Jabar telah berhasil menyambungkan listrik kepada 308 pelanggan prasejahtera. Angka ini terus bertambah dengan target 830 pelanggan hingga akhir Ramadan.

    Program LUTD menunjukkan peningkatan signifikan setiap tahunnya. Pada tahun 2023, sebanyak 1.043 rumah tangga prasejahtera memperoleh penyambungan listrik gratis, sedangkan pada tahun 2024 jumlahnya meningkat menjadi 2.098 pelanggan. Kini, baru memasuki triwulan pertama 2025, program ini telah memberikan manfaat bagi hampir 1000 keluarga.

    Keberadaan program ini memberikan harapan bagi banyak keluarga yang sebelumnya mengalami keterbatasan dalam mengakses listrik dari PLN. Salah satu penerima manfaat, Ading Efendi dari Desa Taman Rahayu, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, tidak bisa menyembunyikan kebahagiannya setelah rumah yang selama ini ditempati akhirnya dialiri listrik.

    “Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada PLN yang telah membantu kami. Dengan adanya listrik, kehidupan keluarga kami akan jauh lebih nyaman, anak-anak bisa belajar dengan lebih baik, dan kami juga dapat lebih produktif,” ungkap Ading dengan wajah penuh haru.

    Hal serupa disampaikan oleh Ana, warga Desa Hegarmanah, yang juga menerima manfaat program ini. Ia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PLN.
    “Terima kasih PLN, sekarang saya punya listrik sendiri, bisa lebih hemat biayanya, nggak perlu bayar ke tetangga lagi,” ujar Ana.

    Selanjutnya, agar semakin banyak warga prasejahtera memperoleh manfaat dari program LUTD sekaligus meningkatkan rasio elektrifikasi di Provinsi Jawa Barat, PLN UID Jabar membuka peluang kolaborasi dengan berbagai pihak, baik perseorangan maupun perusahaan. Pada tahun 2025, PLN telah menggandeng para pelari melalui Jabar Smile Run serta berkolaborasi dengan PT Cikarang Listrindo untuk mendukung program ini.

    Laily, Asisten Manajer Pemasaran PT Cikarang Listrindo, menyambut baik kerja sama ini.