Author: JabarEkspress.com

  • Sewa Mobil dengan Sopir atau Tanpa Sopir, Mana yang Lebih Cocok untuk Perjalanan Luar Kota?

    Sewa Mobil dengan Sopir atau Tanpa Sopir, Mana yang Lebih Cocok untuk Perjalanan Luar Kota?

    JABAR EKSPRES – Perjalanan luar kota seringkali membutuhkan transportasi yang nyaman dan fleksibel. Salah satu pilihan yang banyak digunakan adalah sewa mobil Bandung ataupun di kota lain bagi yang ingin mengeksplorasi berbagai destinasi tanpa harus bergantung pada transportasi umum.

    Namun, ketika menyewa mobil muncul pertanyaan penting, apakah lebih baik menyewa mobil dengan sopir atau tanpa sopir?

    Pilihan ini bergantung pada berbagai faktor, seperti kenyamanan, biaya, hingga kebebasan dalam berkendara.

    Bagi yang ingin lebih fleksibel, sewa mobil tanpa sopir bisa menjadi solusi ideal, terutama jika sudah terbiasa dengan rute perjalanan.

    Namun, bagi yang ingin perjalanan lebih santai tanpa harus mengemudi sendiri, menyewa mobil dengan sopir bisa lebih menguntungkan.

    7 Perbandingan Sewa Mobil dengan Sopir atau Tanpa Sopir

    Untuk membantu menentukan pilihan terbaik, berikut adalah tujuh perbandingan antara sewa mobil dengan sopir dan tanpa sopir dalam perjalanan luar kota.

    1. Kenyamanan dalam Perjalanan

    Memilih sewa mobil dengan sopir memberikan kenyamanan ekstra karena tidak perlu mengemudi sendiri. Hal ini tentunya sangat menguntungkan bagi yang ingin beristirahat selama perjalanan, terutama dalam perjalanan jauh yang bisa menguras tenaga.

    Bersama dengan sopir yang berpengalaman, perjalanan bisa lebih lancar dan aman karena sopir sudah terbiasa dengan berbagai rute dan kondisi jalan.

    Sebaliknya, sewa mobil tanpa sopir menawarkan kebebasan penuh dalam berkendara. Namun, ini berarti harus siap menghadapi berbagai tantangan seperti mencari rute terbaik, menghadapi kemacetan, hingga mencari tempat parkir.

    Bagi yang tidak terbiasa dengan jalanan luar kota, mengemudi sendiri bisa menjadi tantangan tersendiri yang cukup melelahkan.

    2. Biaya yang Dikeluarkan

    Dari segi biaya, menyewa mobil tanpa sopir biasanya lebih murah karena tidak perlu membayar jasa sopir. Biaya yang dikeluarkan hanya mencakup sewa kendaraan, bahan bakar, dan biaya tol.

    Hal ini bisa menjadi pilihan lebih ekonomis bagi yang ingin menekan anggaran perjalanan.

    Namun, menyewa mobil dengan sopir memiliki biaya tambahan  termasuk tarif harian sopir dan uang makan.

    Meskipun lebih mahal, layanan ini memberikan keuntungan tersendiri karena tidak perlu khawatir tentang mengemudi atau mencari rute terbaik.

  • Cukup Klik Amplop Ini Langsung Cair Rp150.000 Saldo DANA Gratis ke Akunmu

    Cukup Klik Amplop Ini Langsung Cair Rp150.000 Saldo DANA Gratis ke Akunmu

    JABAR EKSPRES – Siapa yang tidak ingin mendapatkan saldo DANA gratis? Kini, ada cara mudah dan cepat untuk menambah saldo tanpa ribet, yaitu melalui Link DANA Kaget.

    Dengan fitur ini, kamu bisa langsung mendapatkan saldo hanya dengan sekali klik! Namun, sebelum mencobanya, pastikan kamu memahami cara kerja dan keamanannya agar tidak terjebak dalam modus penipuan.

    DANA Kaget adalah fitur dari aplikasi DANA yang memungkinkan pengguna membagikan saldo dalam bentuk amplop digital. Siapa pun yang mengakses link yang dibagikan bisa berkesempatan mendapatkan saldo gratis. Link ini biasanya tersebar di grup WhatsApp, Telegram, atau media sosial seperti Facebook dan Twitter sebagai bagian dari giveaway atau promosi.

    Baca juga : Cukup Nonton Youtube dan Langsung Cair Rp242.000 Saldo DANA, Begini Caranya

    Cara Mendapatkan Saldo Gratis dari DANA Kaget

    Mau coba peruntunganmu? Ikuti langkah-langkah berikut untuk mendapatkan saldo gratis melalui Link DANA Kaget:

    Cari Link DANA Kaget – Biasanya, link ini dibagikan di grup komunitas atau media sosial.Klik Link yang Dibagikan – Pastikan kamu sudah masuk ke akun DANA yang aktif.Dapatkan Saldo Secara Acak – Jika beruntung, saldo akan langsung masuk ke akun DANA-mu.

    Link DANA Kaget

    Tidak semua orang bisa mendapatkan saldo dari Link DANA Kaget, karena kuota bisa habis dalam hitungan menit. Nominal yang diterima juga bervariasi, tergantung pada saldo yang tersedia dalam amplop digital tersebut. Beberapa pengguna bisa mendapatkan saldo hingga Rp150.000, sementara yang lain mungkin hanya mendapatkan saldo kecil atau bahkan tidak kebagian jika kuota sudah habis.

    Cara Membagikan Saldo DANA Kaget ke Teman

    Ingin berbagi rezeki dengan teman atau komunitas? Kamu bisa membuat Link DANA Kaget sendiri dengan langkah-langkah berikut:

    Buka aplikasi DANA dan masuk ke akunmu.Pilih menu “DANA Kaget” pada halaman utama.Atur jumlah saldo yang ingin dibagikan.Tentukan metode pembagian: merata untuk semua penerima atau secara acak.Bagikan link ke teman atau grup komunitasmu.

    Baca juga : Cara Menghasilkan Uang dari 3 Aplikasi Penghasil Uang Terbaik 2025, Begini Caranya

  • Jelang Arus Mudik, Polres Cimahi Petakan 2 Titik Jalan Rusak di Bandung Barat

    Jelang Arus Mudik, Polres Cimahi Petakan 2 Titik Jalan Rusak di Bandung Barat

    JABAR EKSPRES – Satlantas Polres Cimahi memetakan dua titik jalan di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB), yang mengalami kerusakan rawan kecelakaan jelang arus mudik lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Kasatlantas Polres Cimahi, AKP Adhi Prasidya Danahiswara mengatakan, dua titik jalan tersebut di antaranya berada di wilayah Kecamatan Cipatat dan Cikalongwetan.

    “Untuk titik rawan kecelakaan itu ada 2, di Cikalongwetan dan Cipatat. Berdasarkan hasil pengecekan di jalur tersebut, polisi menemukan titik-titik jalan bergelombang dan berlubang,” kata Adhi, Senin 17 Maret 2025.

    Menurutnya, kedua jalur itu merupakan jalur utama yang kerap dilintasi pemudik menuju wilayah Priangan Timur hingga Jawa Tengah.

    Karena itu, lanjut Adhi, pihaknya gencar melakukan pengecekan jalur mudik 2025 yang dinilai rawan kecelakaan, yakni jalur Padalarang-Cikalongwetan-Cipeundeuy-Citatah hingga kembali ke Padalarang.

    “Jalur itu biasanya digunakan pemudik dari arah Jakarta dan sekitarnya serta dari Sukabumi menuju wilayah Priangan Timur seperti Garut, Tasik, Banjar, Ciamis hingga menuju wilayah Jawa Tengah. Khususnya bagi pemudik yang menggunakan sepeda motor,” jelasnya.

    BACA JUGA: Bandung Barat Dikepung Bencana Tahunan, Bupati Diminta Lebih Sigap

    Hasilnya, sambung Adhi, polisi menemukan titik-titik yang sangat membahayakan dan rawan terjadinya kecelakaan.

    “Hasilnya jalur arteri tersebut itu ada beberapa jalan yang berlubang dan bergelombang, nah ini bisa membayakan bagi pengendara yang akan melaksanakan arus mudik,” ujarnya.

    Tak cuma itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait agar jalur rawan kecelakaan karena bergelombang dan berlubang itu untuk dilakukan perbaikan sehingga aman dilewati pemudik.

    “Untuk itu kami sudah koordinasi dengan dinas terkait untuk dilakukan perbaikan. Seminggu ini harus sudah selesai,” katanya.

    Selain titik rawan kemacetan, sambung Adhi, Satlantas Polres Cimahi juga telah melakukan pemetaan jalur mudik yang dinilai rawan kemacetan atau trouble spot, yakni Cipatat, Padalarang-Cimareme, Simpang Betrix dan Farmhouse Lembang. Polisi juga sudah menyiapkan langkah antisipasi dan upaya untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas.

    “Cara bertindak kami dalam kondisi arus normal kita tempatkan floatingan personel, kemudian tim urai lanjut kanalisiasi penyebrangan jalan maupun kanalisasi jalan,” jelasnya.

  • Antisipasi Lonjakan saat Mudik Lebaran, Satlantas Polres Bogor Siapkan Rekayasa Lalin di Jalur Puncak

    Antisipasi Lonjakan saat Mudik Lebaran, Satlantas Polres Bogor Siapkan Rekayasa Lalin di Jalur Puncak

    JABAR EKSPRES – Satlantas Polres Bogor akan menyiapkan rekayasa lalu lintas (Lalin) di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor, untuk mengantisipasi lonjakan saat mudik lebaran.

    Kasatlantas Polres Bogor, AKP Rizky Guntama menyebut, jalur puncak menjadi salah satu alternatif bagi para pemudik. Untuk itu,  Polres Bogor akan menggelar Operasi Ketupat Lodaya mulai 23 Maret hingga 7 April 2025 mendatang.

    “Untuk nanti jelang operasi ketupat, jalur mudik, arus balik, maupun wisata di mana jalur puncak menjadi salah satu alternatif jalur mudik,” ujarnya, Senin (17/3).

    BACA JUGA:Antisipasi Tingkat Kecelakaan Lalu Lintas saat Mudik Lebaran, Organda Jabar minta Pemerintah Lakukan Ini

    Dengan menurunkan 300 personel, AKP Rizky mengatakan bahwa akan ada penerapan rekayasa lalu lintas, baik sistem satu arah maupun ganjil genap.

    “Terutama ketika sudah wisata akan kita laksanakan ganjil genap, kemudian sudah ada SKB untuk sumut 3 sudah ada pembatasannya, nanti akan kita update secara resmi ketika sudah memasuki operasi ketupat,” ucapnya.

    Polisi memprediksi akan ada lonjakan jumlah kendaraan di H+1 sampai H+7 lebaran di Jalur Puncak.

    BACA JUGA:Menyambut Tradisi Mudik Lebaran, Pengamat Transportasi Tekankan Ramp Check Penting Dilakukan

    “Kemudian di hari H lebaran biasanya memang cenderung lebih renggang, tapi h+1 setelah lebaran akan mulai meningkat,” katanya.

    Ia menghimbau kepada para pemudik untuk mengecek kesehatan kendaraan mulai dari mesin, kelengkapan surat dan lain sebagainya.

    “Kedua fisik pengendara, harus optimal bila mana lelah tolong istirahat di tempat yang sudah disediakan, terakhir administrasi untuk surat kendaraan lengkapi,” pungkasnya.

  • Balkot Ramadhan Fest 2025, Ratusan UMKM Buka Lapak di Komplek Balai Kota Bogor

    Balkot Ramadhan Fest 2025, Ratusan UMKM Buka Lapak di Komplek Balai Kota Bogor

    JABAR EKSPRES – Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, secara resmi membuka Balkot Ramadhan Fest 2025 yang berlangsung di komplek Balai Kota Bogor pada Senin (17/3) hingga 21 Maret 2035 mendatang.

    Event tahunan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor ini diikuti sebanyak 120 booth dan delapan mobil layanan dengan partisipasi dari 246 UMKM, 16 penyedia pangan, tujuh ritel modern, serta 13 gerai pelayanan publik.

    Berbagai kegiatan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal serta pelayanan publik hadir dalam festival ini.

    Dedie A Rachim menegaskan bahwa festival ini bukan sekadar bazar UMKM, tetapi juga bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan.

    BACA JUGA: Komisaris PT Jaswita Ngaku Sudah Sering Ingatkan Direksi untuk Bongkar Proyek di Puncak Bogor

    “Balkot Ramadhan Fest ini tujuannya sederhana, untuk merangkul UMKM agar mereka bisa menyajikan dan memasarkan produk-produknya. Seiring berjalannya waktu, kami juga menggandeng Bapanas untuk memastikan bahwa pasokan pangan di Kota Bogor terjamin,” katanya di Balai Kota Bogor, Senin (17/3).

    Menurutnya, dengan adanya festival ini, masyarakat dapat memperoleh bahan pangan dengan harga yang lebih terjangkau.

    “Kami ingin memastikan bahwa harga tetap stabil dan pasokan tersedia, sehingga tidak ada gejolak di masyarakat. Mudah-mudahan kondisi ini bertahan hingga Idul Fitri,” tuturnya.

    Sebagai festival yang sepenuhnya gratis bagi peserta, selain bazar UMKM, festival ini juga menghadirkan berbagai layanan publik, seperti perpanjangan SIM, pembayaran zakat, pembayaran listrik, pembayaran PDAM, pembayaran pajak, konsultasi perizinan dan pembuatan NIB, konsultasi pangan, konsultasi kesehatan dan keluarga, pengaktifan identitas kependudukan digital, hingga penukaran uang

    BACA JUGA: Viral! Pemuda di Bogor Digetok Airsoft Gun Saat Bangunkan Sahur

    Dedie berharap bahwa festival ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat serta meningkatkan daya saing UMKM di Kota Bogor.

    Sebagai informasi, selama tiga tahun terakhir, penyelenggaraan Balkot Ramadhan Fest tidak menggunakan dana APBD Kota Bogor, melainkan didukung penuh oleh sponsor dan mitra kerja.

    Dalam hal ini, Dedie pun mengapresiasi dukungan semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara ini.

  • Anggota DPRD Golkar Sumedang Siap Bantu Warga Urus Dokumen yang Rusak Akibat Banjir

    Anggota DPRD Golkar Sumedang Siap Bantu Warga Urus Dokumen yang Rusak Akibat Banjir

    JABAR EKSPRES – Anggota DPRD Sumedang sekaligus Ketua Fraksi Golkar, Asep Kurnia mengatakan, pihaknya siap membantu warga dalam pengurusan dokumen yang terdampak bencana.

    Hal itu karena sejumlah warga yang terdampak banjir di wilayah Cimanggung, Kabupaten Sumedang, mengeluhkan rusaknya dokumen-dokumen penting mereka akibat diterjang banjir luapan Sungai Cimande.

    Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), dan berbagai surat berharga lainnya terendam air, menyulitkan mereka dalam mengurus berbagai keperluan administrasi.

    BACA JUGA: Bupati Sumedang Serius Atasi Banjir Cimanggung, Normalisasi hingga Reboisasi Ditargetkan Tuntas Tahun Ini

    “Kami memahami betapa pentingnya dokumen-dokumen ini bagi masyarakat, terutama dalam situasi darurat seperti sekarang,” katanya, Senin (17/3).

    Oleh karena itu, Asep menegaskan, dirinya siap memberikan pendampingan dalam pengurusan dokumen-dokumen administratif warga yang rusak.

    Pria yang akrab disapa Akur itu menyampaikan, DPRD Sumedang juga mendorong pemerintah daerah untuk memberikan kemudahan bagi warga dalam proses penggantian dokumen.

    BACA JUGA: Diduga Langgar DAS dan Sebabkan Banjir Cimanggung, Sekda Jabar Minta Evaluasi 5 Perumahan

    Banjir yang melanda wilayah Cimanggung akibat luapan Sungai Cimande memang menyebabkan banyak kerugian, tidak hanya merusak rumah dan harta benda, tetapi juga dokumen-dokumen penting.

    Dengan adanya dukungan dari Fraksi Golkar, diharapkan warga bisa segera mendapatkan kembali dokumen yang mereka butuhkan.

    “Karena, dalam situasi bencana, negara harus hadir untuk memastikan warganya mendapatkan hak administratif mereka tanpa kendala yang berbelit,” pungkas Akur. (Bas)

  • Pemkot Bandung Sorot Bangunan di Sempadan Sungai: Sertifikatnya akan Dicabut

    Pemkot Bandung Sorot Bangunan di Sempadan Sungai: Sertifikatnya akan Dicabut

    JABAR EKSPRES – Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menegaskan komitmennya menata kawasan sempadan sungai guna mengembalikan fungsi alami daerah aliran sungai (DAS).

    Langkah tersebut ditempuh dengan menertibkan bangunan yang berdiri di wilayah terlarang tersebut. “Untuk bangunan yang berdiri kurang dari lima tahun, sertifikatnya akan dicabut,” kata Farhan di Bandung, Senin (17/3).

    Kebijakan itu, kata Farhan, merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi kepala daerah se-Jawa Barat dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

    “Sementara yang sudah lebih dari lima tahun akan mendapat uang kerohiman sebagai kompensasi,” imbuhnya.

    BACA JUGA:Penertiban Sempadan Sungai di Jawa Barat Dimulai untuk Cegah Banjir, Kompensasi bagi Warga Terdampak

    Dirinya menginstruksikan, para camat dan lurah untuk segera mendata bangunan di sempadan sungai di wilayah mereka. Serta melaporkan kepada perangkat daerah terkait, termasuk Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

    “Ini langkah penting agar tidak ada bangunan yang menghambat aliran sungai dan berpotensi menyebabkan banjir,” tegasnya.

    Farhan juga mengapresiasi kesiapsiagaan tim bencana Kelurahan Sekeloa, Kecamatan Coblong, yang sigap membersihkan aliran air dari hambatan batang pohon.

    “Gotong royong mereka harus menjadi contoh bagi wilayah lain dalam membangun budaya siaga bencana,” tandasnya.

    Walhi Jabar Desak Restorasi DAS Cikapundung, Jalan Panjang Memulihkan Tata Kelola Kota Bandung

    BACA JUGA:Banjir Cingised Jadi Terparah Selama 4 Tahun Terakhir, Begini Kata Farhan

    Sebelumnya, Kota Bandung sempat menjadi sorotan terkait buruknya tata kelola perkotaan, khususnya dalam penanganan kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS).

    Direktur Eksekutif WALHI Jawa Barat, Wahyudin Iwang, menyoroti minimnya langkah konkret dalam memperlakukan sungai sebagai bagian penting peradaban manusia.

    “DAS harus diberi perlakuan khusus. Rumah-rumah seharusnya dihadapkan ke sungai agar tidak ada hak sungai yang terampas, baik oleh pemukiman maupun industri,” ujar Wahyudin kepada Jabar Ekspres, belum lama ini.

    Ia menegaskan, pembenahan DAS menjadi tanggung jawab pemerintah untuk menciptakan ruang kota yang manusiawi. Menurutnya, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tentang hak sungai sudah jelas.

  • Dampak Pergerakan Tanah di Cihampelas Meluas, Badan Geologi Diminta Selidiki

    Dampak Pergerakan Tanah di Cihampelas Meluas, Badan Geologi Diminta Selidiki

    JABAR EKSPRES – Dampak bencana alam pergeseran tanah di Kampung Cicapar dan Patrol RW 05 dan 06, Desa Situwangi, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), terus meluas.

    Guna mengetahui penyebab pasti bencana alam tersebut, Pemerintah Daerah (Pemda) Bandung Barat telah melayangkan surat permohonan peninjauan dari Badan Geologi.

    Langkah itu dilakukan untuk mengetahui penyebab bencana pergerakan tanah serta mengetahui tingkat keamanan pemukiman warga di lokasi tersebut.

    Berdasarkan Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), bencana pergerakan tanah telah merusak 30 rumah milik warga. BPBD mengklasifikasi 30 rumah rusak terdiri dari 10 rusak ringan, 10 rumah rusak sedang, 10 rusak berat.

    Selain rumah, terdapat pula satu fasilitas pendidikan PAUD rusak diterjang bencana tanah bergerak.

    “Kami sudah surati BPBD dan Badan Geologi supaya turun dan cek kelayakan dan keamanan pemukiman warga di lokasi pergerakan tanah. Nanti mereka akan teliti struktur tanah dan penyebab pergerakan tanah,” kata Camat Cihampelas Agus Rudianto saat dihubungi, Senin (17/3/2025).

    BACA JUGA: Bandung Barat Dikepung Bencana Tahunan, Bupati Diminta Lebih Sigap

    Agus mengatakan, kajian Badan Geologi sangat diperlukan untuk jadi dasar pengambilan kebijakan oleh pemerintah daerah terkait keamanan pemukiman.

    Jika lokasi tersebut dinyatakan tidak aman, maka pemerintah daerah mesti menyiapkan lokasi untuk relokasi rumah.

    “Kalau ternyata hasil kajian di sana memang sudah gak layak, kita harus ambil kebijakan relokasi supaya menjamin keamanan masyarakat,” tambahnya.

    Berdasarkan keterangan warga setempat, kejadian pergerakan tanah di lokasi itu telah dilaporkan sejak tahun 2015.

    Agus menyampaikan, saat itu tingkat pergerakan tanah masih berskala lokal dengan dampak kerusakan bangunan masih kecil.

    “Memang sejak 2015 sudah dilaporkan pergerakan. Tapi kita gak tau waktu itu sempat ada dicek Badan Geologi dan ada rekomendasinya atau tidak. Yang jelas sekarang kembali membesar seiring cuaca hujan beberapa pekan terakhir,” jelas dia.

    Menurutnya, guna menjamin keamanan masyarakat, penghuni rumah dengan kerusakan berat diungsikan sementara ke rumah kerabat.

    BACA JUGA: Sungai Cimeta Meluap, Puluhan Rumah di Cipatat Bandung Barat Terendam Banjir

    Sedangkan bagi warga yang masih tinggal di rumah rusak dengan kategori ringan dan sedang diimbau tetap waspada apalagi saat hujan besar melanda.

  • Bupati Sumedang Serius Atasi Banjir Cimanggung, Normalisasi hingga Reboisasi Ditargetkan Tuntas Tahun Ini

    Bupati Sumedang Serius Atasi Banjir Cimanggung, Normalisasi hingga Reboisasi Ditargetkan Tuntas Tahun Ini

    JABAR EKSPRES – Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir serius atasi persoalan banjir, penanganan digenjot tahun ini dengan tujuan warganya, terutama di wilayah Kecamatan Cimanggung, terbebas dari ancaman genangan air pada 2026 mendatang.

    Diketahui, langkah cepat untuk penanganan jangka pendek terkait banjir akibat luapan Sungai Cimande langsung digenjot Pemkab Sumedang, mulai dari pembersihan sampah, pengerukan hingga normalisasi sekira 3 kilometer.

    Pembersihan Sungai Cimande tersebut, dilakukan di Jembatan Pangsor, tepatnya di Jalan Raya Bandung-Garut, wilayah Desa Sukadana, Kecamatan Cimanggung yang dimulai sejak Minggu (16/3/2025) kemarin.

    “Yang jelas target saya tahun ini bisa tuntas persoalan banjir jangka pendek dan jangka menengah,” katanya saat ditemui Jabar Ekspres di Kantor Kecamatan Cimanggung belum lama ini.

    BACA JUGA:Diduga Langgar DAS dan Sebabkan Banjir Cimanggung, Sekda Jabar Minta Evaluasi 5 Perumahan

    Dony menyampaikan, pengerukan dilakukan untuk mengatasi pendangkalan sungai, memastikan aliran air tetap lancar menuju hilir, serta mengantisipasi dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh sedimentasi.

    “Kita siagakan berbagai macam alat agar sedimentasi terkeruk dan air bisa mengalir dengan baik ke hilir,” bebernya.

    Dony menerangkan, dari hasil peninjauan menyisir Sungai Cimande, terdapat pipa-pipa pendistribusian air ke beberapa perusahaan, hal itu dinilai menjadi salah satu faktor pemicu banjir.

    Keberadaan pipa milik beberapa perusahaan di Sungai Cimande itu pun, cukup menyita perhatian dalam proses pembersihan dan pengerukan yang dilakukan di sekitar Jembatan Pangsor.

    Keberadaan infrastruktur pipa di badan sungai bisa menjadi faktor yang berkontribusi pada perubahan aliran air dan sedimentasi di wilayah tersebut.

    BACA JUGA:Kemensos Salurkan Bantuan Logistik Bagi 2.646 Korban Banjir di Sumedang

    Dony menjelaskan, terkait perizinan dan data pipa milik perusahaan yang berada di Sungai Cimande area Jembatan Pangsor, kewenangannya ada di tingkat Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

    “Kewenangannya ada di provinsi, nanti Sekda Jabar Pak Herman akan melakukan pengecekan dan pendataan,” jelasnya.

    Dony mengungkapkan, pembersihan sampah dan pengerukan Sungai Cimande merupakan langkah jangka pendek, sedangkan untuk jangka panjang pihaknya akan melakukan normalisasi serta reboisasi di bagian hulu.

  • WPONE Benar-benar Terdaftar di NASDAQ? Pencairan 100 Persen Cair Hari Ini

    WPONE Benar-benar Terdaftar di NASDAQ? Pencairan 100 Persen Cair Hari Ini

    JABAR EKSPRES – Aplikasi investasi WPONE kembali menjadi sorotan! Pada 16 Maret 2025, WPONE mengklaim bahwa mereka telah resmi tercatat di bursa saham Amerika, Nasdaq, sejak 14 Maret 2025.

    Klaim ini diperkuat dengan pengumuman resmi yang menyebutkan bahwa World F oNe atau WPONE telah menyelesaikan pencatatannya di Nasdaq pada pukul 12.00 waktu setempat. Namun, apakah klaim ini benar atau hanya strategi untuk menarik lebih banyak investor?

    Setelah mengumumkan pencatatan di Nasdaq, WPONE tetap tidak memungkinkan anggotanya melakukan penarikan dana. Ini jelas menimbulkan tanda tanya besar. Jika benar perusahaan ini telah terdaftar di Nasdaq, seharusnya sahamnya bisa diperjualbelikan secara terbuka.

    Akan tetapi, ketika dilakukan pencarian di Google dan platform saham resmi, tidak ditemukan bukti bahwa WPONE benar-benar tercatat di Nasdaq. Sejumlah analis dan komunitas anti-scam pun mulai membongkar kejanggalan terkait WPONE. Salah satu pengguna media sosial mengungkap bahwa banyak orang tergiur untuk bergabung setelah seorang mentor datang dan mengklaim WPONE legal.

    Baca juga : Apakah Aplikasi NEXT15 Penghasil Uang Aman untuk Digunakan?

    Namun, saat diminta bukti registrasi resmi di Nasdaq, pihak WPONE justru menghindari pertanyaan ini. Kini, mereka yang telah berinvestasi di WPONE menghadapi ketidakpastian besar terkait dana mereka.

    WPONE tidak hanya gagal membayar, tetapi juga masih mencoba menguras uang membernya dengan menawarkan skema pencairan 100%. Janji manis ini jelas mencurigakan! Bagaimana mungkin seseorang yang menyetor Rp1 juta bisa mendapatkan Rp2 juta hanya dalam waktu singkat? Logika sederhana saja cukup untuk menyadari bahwa ini hanyalah jebakan agar lebih banyak orang melakukan deposit sebelum platform benar-benar lenyap.

    Beberapa modus yang sering digunakan aplikasi investasi bodong seperti WPONE antara lain:

    Drama Deposit: Member diminta melakukan deposit tambahan untuk “memenuhi syarat” pencairan.Drama Aktivasi Akun: Akun yang terkunci bisa diaktifkan kembali dengan membayar sejumlah uang.Drama Pajak: Member diminta membayar pajak 10%-15% dari saldo mereka sebelum bisa menarik dana.

    Biasanya, setelah melakukan berbagai “drama” ini, aplikasi akan menghilang secara tiba-tiba, meninggalkan para korban dengan saldo fiktif yang tidak bisa dicairkan.