Author: JabarEkspress.com

  • Hadapi Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025, Polda Jabar Siapkan Skenario Pengatur Lalu Lintas!

    Hadapi Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025, Polda Jabar Siapkan Skenario Pengatur Lalu Lintas!

    JABAR EKSPRES – Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) melalui Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) mengungkapkan bahwa pihaknya telah merancang sejumlah skenario pengaturan lalu lintas untuk menghadapi arus mudik dan balik 2025.

    Direktur Lalu Lintas Polda Jabar, Kombes Pol Dodi Darjanto, mengatakan bakal menyiapkan posko pemantau di beberapa titik strategis untuk mengawasi kepadatan arus lalu lintas.

    “Sehingga saat nanti terjadi kepadatan arus, sudah ada beberapa anggota (di posko) yang akan langsung melaksanakan penguraian,” ujarnya, Rabu (19/3).

    BACA JUGA: Dishub Kabupaten Bogor Gelar Ramp Check untuk Pastikan Kelancaran dan Keamanan Arus Mudik Lebaran 2025

    Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan berbagai skema pengaturan untuk mengatasi kemacetan, seperti penerapan sistem Contra Flow atau One Way di lokasi-lokasi yang mengalami kepadatan.

    “Untuk One Way ay akan kita laksanakan mulai dari ujung Jawa Barat sampai arah Jawa Tengah. Tetapi kebijakan One Way akan diterapkan berdasarkan keputusan Korlantas,” katanya.

    Dodi juga menyebutkan bahwa dalam pengamanan arus mudik dan balik 2025, sebanyak 402 personel Polda Jabar akan diterjunkan, dengan tambahan 15 petugas yang ditempatkan di titik rawan, seperti jalur arteri.

    BACA JUGA: Harga Tiket Bus Kerap Melonjak Jelang Puncak Mudik Lebaran, Dishub Tak Bisa Intervensi

    “Secara umum saya sudah mengecek semua jalur baik jalur utara, tengah, maupun jalur selatan, itu semua dalam keadaan baik,” imbuhnya.

    Sebelumnya, Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan persiapan matang untuk menyambut libur Lebaran 2025.

    “Sebanyak 1.250 personel gabungan akan dikerahkan dalam Operasi Ketupat Lodaya 2025, yang berlangsung dari 26 Maret hingga 8 April 2025,” jelas Budi, Selasa (18/3).
    (San)

  • Ratusan Warga Berburu Sembako Murah di Operasi Pasar Bandung 

    Ratusan Warga Berburu Sembako Murah di Operasi Pasar Bandung 

    JABAR EKSPRES  – Ratusan warga sudah mengantre sejak pagi di halaman Kantor Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Rabu, 19 Maret 2025, menunggu giliran mendapatkan paket sembako murah dalam program Operasi Pasar Bersubsidi (Opadi) yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

    “Alhamdulillah, biasanya Rp70.000 cuma dapat beras, sekarang bisa dapat empat macam,” kata Enung (52), salah satu warga yang ikut antre. Ia tiba sejak pukul 07.00 WIB dan baru mendapatkan paketnya beberapa jam kemudian.

    Paket sembako yang disediakan dalam Opadi berisi beras (5 kg), minyak goreng (2 liter), gula pasir (1 kg), dan tepung terigu (1 kg). Harga normalnya Rp145.800, namun berkat subsidi pemerintah, warga hanya perlu membayar Rp72.000 per paket.

    BACA JUGA: Pemkab Bandung Hadirkan Teknologi Pengolahan Sampah Hasilkan Oksigen “Jaleuleu Bedas”

    Opadi kali ini digelar di dua lokasi, yakni Kantor Kecamatan Gedebage dengan 1.500 paket dan Kantor Bulog Kota Bandung dengan 2.926 paket. Total, ada 4.426 paket sembako** yang disalurkan di Bandung dalam program ini.

    Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat, Noneng Komara Nengsih, program ini digelar menjelang Idul Fitri untuk membantu masyarakat dan menjaga stabilitas harga bahan pokok.

    “Hari ke-3 pelaksanaan Opadi ini semoga bisa menstabilkan harga di Jawa Barat, variasi harga antar wilayah terjaga, dan keterjangkauan harga tetap terjamin,” ujarnya.

    Pemprov Jabar menyiapkan 143 ribu paket subsidi yang disebar di 27 kabupaten/kota, setiap daerah mendapat dua titik distribusi, dengan harapan mampu meredam lonjakan harga dan mencegah panic buying.

    BACA JUGA: Bandel! Satpol PP Bandung Tindak Tegas Pengusaha Hiburan Malam yang Buka saat Ramadan

    Bagi mereka yang terbiasa mengatur uang belanja dengan ketat, program seperti Opadi menjadi angin segar, terutama di tengah harga kebutuhan pokok yang terus bergejolak.

    Bagi warga seperti Rita Herawati, program ini sangat membantu. “Terbantu sekali. Ada beras, terigu, minyak, dan gula. Ini buat masak di rumah,” pungkasnya.

  • Apa Arti Kode 13 di Info GTK? Cek Info Pencairannya di Sini

    Apa Arti Kode 13 di Info GTK? Cek Info Pencairannya di Sini

    JABAR EKSPRES – Apakah kamu pernah melihat kode 13 di Info GTK dan bertanya-tanya apa artinya? Jika iya, jangan panik!

    Bagi para guru yang sedang menunggu pencairan Tunjangan Profesi Guru (TPG), melihat kode-kode di Info GTK menjadi hal yang sangat penting.

    Salah satu kode yang sering muncul adalah kode 13, yang bisa membuat guru bertanya-tanya: apakah tunjangan akan tetap cair atau ada kendala tertentu?

    Kode 13 di Info GTK berarti “Menunggu Validasi Rekening.” Artinya, meskipun data guru sudah valid, tunjangan tidak bisa langsung dicairkan karena rekening yang digunakan belum tervalidasi.

    Ini menjadi kendala utama yang harus segera diselesaikan agar pencairan tunjangan bisa berjalan lancar.

    BACA JUGA: KLAIM Saldo DANA Gratis Rp200.000 dari LINK DANA KAGET Ini

    Bagaimana Cara Mengatasi Kode 13?

    Jangan khawatir! Jika kode 13 muncul, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memastikan bahwa data rekening yang terdaftar sudah benar dan terverifikasi.

    Pastikan rekening tersebut aktif dan sesuai dengan yang tercatat dalam sistem Info GTK. Jika ada kesalahan data, segera lakukan perbaikan melalui Dinas Pendidikan setempat atau operator sekolah.

    Perkiraan Pencairan Jika Masih Muncul Kode 13

    Nah, ini pertanyaan yang paling banyak ditanyakan! Apakah tunjangan tetap bisa cair jika kode 13 masih muncul menjelang pencairan?

    Untuk triwulan I tahun 2025, pencairan TPG dijadwalkan pada 21 Maret 2025. Agar dana bisa diterima, SKTP harus diterbitkan dengan status valid, yaitu menunjukkan kode 07 atau 08.

    Sementara itu, kode 16 menunjukkan bahwa semua data, termasuk rekening, sudah valid dan SKTP siap diterbitkan, sehingga pencairan bisa dilakukan tanpa hambatan.

    Namun, jika kode 13 masih muncul menjelang tanggal pencairan, kemungkinan besar pencairan akan tertunda sampai proses validasi rekening selesai.

    Kabar baiknya, proses perubahan dari kode 13 ke kode 08 atau penerbitan SKTP bisa terjadi dalam waktu yang relatif singkat, tergantung pada sistem dan kecepatan validasi data.

    Apa yang Harus Dilakukan?

    Jika kamu masih menemukan kode 13 di Info GTK, jangan tinggal diam! Berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan:

    Cek kembali data rekening di Info GTK dan pastikan sudah benar.Segera hubungi operator sekolah atau Dinas Pendidikan untuk memastikan proses validasi berjalan dengan baik.Pantau Info GTK secara berkala untuk melihat perubahan status kode.Bersiap untuk kemungkinan keterlambatan, tetapi tetap optimis karena sistem bisa memperbarui status dalam waktu singkat.

  • Pemkab Bandung Hadirkan Teknologi Pengolahan Sampah Hasilkan Oksigen “Jaleuleu Bedas”

    Pemkab Bandung Hadirkan Teknologi Pengolahan Sampah Hasilkan Oksigen “Jaleuleu Bedas”

    JABAR EKSPRES – Untuk mengatasi permasalahan lingkungan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung menghadirkan inovasi dengan memperkenalkan Jaleuleu Bedas.

    Jaleuleu Bedas ini merupakan teknologi revolusioner yang tidak hanya menghilangkan sampah tanpa residu, tetapi juga menghasilkan oksigen dalam prosesnya.

    Bila umumnya proses pembakaran sampah akan menghasilkan karbon yang malah berkontribusi terhadap efek rumah kaca, penemuan teknologi Bandung Bedas Green Techno ini justru mampu menghasilkan udara segar atau oksigen hampir 20,9 persen atau setara dengan oksigen di kawasan pegunungan.

    Teknologi yang merupakan bagian dari Bandung Bedas Green Techno ini merupakan sebuah inovasi teknologi terbaru dalam pengolahan sampah, hasil karya pemuda Kabupaten Bandung yang disupport penuh dan dibiayai langsung oleh Bupati Bandung Dadang Supriatna.

    BACA JUGA: Alih Fungsi Lahan di Kawasan Bandung Utara Biang Kerok Banjir Bandang di KBB?

    Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan jika inovasi ini bisa menjadi solusi bagi permasalahan sampah dan emisi karbon, tidak hanya di Kabupaten Bandung tetapi juga di tingkat Nasional dan Global.

    “Iya kami ini sebuah penemuan luar biasa yakni Bandung Bedas Green Teknologi, yakni sebuah mesin pembakaran sampah yang menghasilkan oksigen. Sampahnya habis dan tidak ada residu, namun hasil pembakarannya malah menghasilkan oksigen,” ujar Dadang, Rabu (19/3/2025).

    Dadang menjelaskan jika Jaleuleu Bedas bukan sekadar mesin pemusnah sampah biasa. Namun teknologi ini membawa terobosan besar dalam pengelolaan sampah global dengan tanpa menghasilkan emisi berbahaya dan bahkan menghasilkan oksigen dalam proses pembakarannya.

    “Jadi ini menjadikan sebagai solusi visioner yang ditawarkan untuk dapat mengubah paradigma dunia dalam mengatasi krisis sampah dan emisi karbon,” katanya.

    Menurutnya, Inovasi terbesar dari Jaleuleu Bedas adalah kemampuannya menghasilkan oksigen murni 20,8% dalam proses pembakarannya. Sesuatu yang belum pernah ada dalam teknologi pengelolaan sampah lainnya.

    “Ini bukan hanya netral karbon, tetapi berkontribusi pada keseimbangan atmosfer dan meningkatkan kualitas udara global,” jelasnya.

    BACA JUGA: 3 Lokasi Penukaran Uang Baru di Bandung yang Bisa Kamu Datangi

    Orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu menjelaskan diperlukan waktu selama tiga tahun untuk menyempurnakan teknologi Bandung Bedas Green Techno ini sampai akhirnya mesin Jaleuleu Bedas ini mampu mengolah sampah menjadi oksigen.

  • 544 WNI jadi Korban TPPO di Myanmar, Disnakertrans: 75 Orang Warga Jabar 

    544 WNI jadi Korban TPPO di Myanmar, Disnakertrans: 75 Orang Warga Jabar 

    JABAR EKSPRES – Sebanyak 544 Warga Negara Indonesia (WNI), dikabarkan menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang atau TPPO di Negara Myanmar.

    Mereka diketahui, menjadi korban TPPO di wilayah Myawaddy, setelah bekerja sebagai sindikat online scamming atau penipuan secara online.

    Menanggapi hal ini, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Barat menyebut dari 544 WNI yang menjadi korban TPPO di Myanmar, 75 orang diantaranya merupakan warga Jabar.

    Saat ini menurut Kepala Bidang (Kabid) Penempatan Perluasan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans Jabar, Hendra Kusuma Sumantri, para korban termasuk warga Jawa Barat telah berhasil dievakuasi dan dipulangkan ke tanah air oleh Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam).

    “Berdasarkan informasi sementara yang masuk ke kami (Disnakertrans Jabar), itu ada sekitar 75 (orang) yang berasal dari Jawa Barat,” ujarnya, Rabu (19/3).

    BACA JUGA: Jadi yang Tertinggi di Indonesia, Kajati Komitmen Berantas TPPO di NTT

    Meski telah mengetahui adanya warga Jabar, Hendra menambahkan bahwa pihaknya belum mendapatkan informasi lebih lanjut terkait status dan pekerjaan mereka disana.

    “Kami belum mendapatkannya, tetapi kedatangan mereka (para korban TPPO di Myanmar) akan di transitkan dulu di Pondok Gede tempatnya di Wisma Haji,” ungkapanya

    Lebih lanjut Hendra menuturkan, pihaknya akan terus berkoordinasi khususnya dengan Kemenko Polkam, Kemenlu, hingga BP3MI Jabar terkait proses pemulangan mereka.

    “Sedangkan bersama teman-teman Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) akan juga kita lakukan setelah kita mendapatkan data detail berkaitan dengan 75 orang itu,” Imbuhnya

    Untuk diketahui, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI berhasil memulangkan 400 Warga Negara Indonesia (WNI) korban eksploitasi penipuan daring di Myanmar.

    BACA JUGA: Marak TPPO, DPRD Kota Bogor Usulkan Raperda Pencegahan dan Penanganan Korban

    Para WNI tersebut diseberangkan dari Myawaddy, Myanmar, ke Kota Maesot di Thailand melalui 2nd Friendshiep Bridge di perbatasan kedua negara tersebut pada Senin (17/3).

    Berdasarkan informasi dari Kemenlu, ratusan WNI itu terdiri dari 313 laki-laki dan 87 perempuan, dipastikan mereka semua dalam kondisi sehat. Selain itu, lima perempuan di antaranya diketahui sedang dalam kondisi hamil.

  • Nobar Kualifikasi Piala Dunia 2026 Timnas Indonesia vs Australia

    Nobar Kualifikasi Piala Dunia 2026 Timnas Indonesia vs Australia

    JABAR EKSPRES – Bagi pecinta sepak bola, khususnya pendukung Timnas Indonesia, tanggal 20 Maret 2025 akan menjadi hari yang sangat spesial. Pasalnya, Timnas Indonesia akan menghadapi lawan tangguh, Australia, dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertandingan ini dijadwalkan berlangsung pada pukul 16.10 WIB di Sydney Football Stadium, Australia. Meski digelar di luar negeri, atmosfer pertandingan tetap bisa dirasakan di tanah air dengan menggelar nonton bareng (nobar) bersama teman dan keluarga!

    Bagi Anda yang ingin menyaksikan laga ini dalam suasana yang lebih meriah, beberapa tempat di Bandung, Jakarta, dan Tangerang menyediakan fasilitas nobar yang akan membuat pengalaman menonton semakin seru. Menariknya, momen nobar ini juga bisa menjadi ajang ngabuburit sambil menunggu waktu berbuka puasa.

    Baca juga : Catat 9 Lokasi Nobar Timnas Indonesia vs China di Bandung

    Berikut ini adalah rekomendasi 4 tempat nobar Timnas Indonesia vs Australia yang wajib Anda kunjungi:

    Yaemal Frances Hotel Cipaganti, Bandung

    Alamat: Jl. Raden AA. Wiranata Kusumah No.150-152, Cipaganti, Kecamatan Coblong, Kota Bandung.

    Menawarkan suasana yang nyaman dengan layar besar dan kualitas audio yang mumpuni, Yaemal Frances Hotel Cipaganti bisa menjadi pilihan terbaik untuk menikmati nobar Timnas Indonesia. Dengan fasilitas yang lengkap, Anda bisa menikmati pertandingan sambil berbuka puasa dengan sajian menu spesial yang tersedia.

    Hoobah Bandung

    Alamat: Paskal Hyper Square blok R1, Bandung.

    Bagi Anda yang mencari tempat nobar dengan nuansa lebih modern dan ramai, Hoobah Bandung bisa menjadi pilihan tepat. Selain layar besar yang tersedia, tempat ini juga menawarkan berbagai promo makanan dan minuman yang bisa dinikmati saat pertandingan berlangsung.

    Taman Shio, Jakarta

    Alamat: Pantjoran PIK, Kamal Muara, Jakarta Utara.

    Taman Shio di kawasan Pantjoran PIK terkenal dengan suasana yang asri dan nyaman. Tempat ini sangat cocok bagi Anda yang ingin menikmati nobar di ruang terbuka. Suasana ramai para pendukung Timnas akan semakin membuat pengalaman menonton lebih berkesan.

    Baca juga : Gol Luis Diaz ala Ninja di Laga Liverpool vs Darmstadt!

    Bintaro Jaya Xchange Mall, Tangerang

  • Inovasi Guru SDN Cigugur Tengah Ciptakan Alat Bantu Baca hingga Berangkat ke Jepang

    Inovasi Guru SDN Cigugur Tengah Ciptakan Alat Bantu Baca hingga Berangkat ke Jepang

    JABAR EKSPRES – SDN Cigugur Tengah menghadirkan inovasi unik untuk mendukung proses belajar mengajar, termasuk pengembangan alat bantu baca bagi siswa berkebutuhan khusus dengan gangguan penglihatan (low vision).

    Ima Choerijah (56), guru kelas 5 di SDN Cigugur Tengah, Kota Cimahi, tak hanya dikenal sebagai pendidik yang berdedikasi, tetapi juga inovator dalam dunia pendidikan.

    Prestasinya menciptakan alat bantu baca bagi siswa berkebutuhan khusus, ‘Jendela Baca’ mengantarkannya meraih juara tingkat nasional dalam Lomba Inovasi Pembelajaran (Inobel) pada 2019.

    Tak hanya itu, ia juga berkesempatan melakukan studi banding ke Jepang untuk memperdalam metode pembelajaran yang lebih efektif.

    BACA JUGA: Sosialisasi Juru Parkir di Cimahi, Wali Kota Tekankan Peran dalam Keamanan dan Ketertiban

    Jendela Baca merupakan alat yang dirancang khusus bagi siswa penderita low vision atau gangguan penglihatan. Dengan menggunakan lensa pembesar, alat ini memungkinkan siswa melihat tulisan dengan lebih jelas tanpa harus bergantung pada bantuan orang lain.

    “Jadi untuk anak penderita low vision ini, mereka jadi lebih mandiri karena tidak harus dibacakan oleh orang tuanya seperti dulu. Mereka bisa bekerja dan membaca sendiri,” ujar Ima saat ditemui Jabar Ekspres di sekolah, Rabu (19/3/2025).

    Proses pembuatan alat ini dilakukan Ima sendiri dengan memanfaatkan barang-barang bekas seperti pipa jemuran. Sementara itu, lensa pembesar dipesannya langsung dari Korea untuk memastikan kualitasnya.

    “Dengan bentuk alatnya seperti mesin tik, alat ini berhasil meraih juara 1 di tingkat Jawa Barat dan juara 3 di tingkat nasional,” ungkapnya.

    BACA JUGA: Targetkan Pencapaian Retribusi Parkir, Dishub Cimahi akan Tindak Tegas Jukir Ilegal

    Keberhasilannya dalam inovasi ini membuatnya mendapat kesempatan untuk berangkat ke Jepang dalam rangka studi banding.

    Bahkan, mahasiswa dari Institut Teknologi Bandung (ITB) menunjukkan ketertarikan untuk berkolaborasi dalam pengembangan alat tersebut.

    “Kami mendapatkan hadiah ke Jepang karena juara tingkat nasional dan provinsi. Di sana, kami mempelajari bagaimana proses dan metode pembelajaran yang diterapkan di sekolah-sekolah Jepang,” tuturnya.

    Selama berada di Jepang, Ima mendalami sistem pendidikan di Oami High School yang menitikberatkan pada pengembangan bakat dan minat siswa sejak dini.

  • Kata Bapenda Jabar Soal Program Pemutihan Pajak Kendaraan

    Kata Bapenda Jabar Soal Program Pemutihan Pajak Kendaraan

    JABAR EKSPRES – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) kembali meluncurkan program pembebasan tunggakan dan denda Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di wilayahnya. Program ini akan dimulai pada 20 Maret 2025 dan berlangsung hingga 6 Juni 2025.

    Kepala Bapenda Jabar, Dedi Taufik, menjelaskan bahwa program ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi.

    “Jadi menjelang Hari Raya Idul Fitri (2025) Gubernur Jawa Barat mengumumkan pembebasan Tunggakan atas Pokok dan Denda Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) untuk seluruh tunggakan pajak dan denda kendaraan bermotor untuk tahun 2024 dan tahun-tahun sebelumnya,” ucapnya melalui keterangan resmi yang diterima, Rabu (19/3).

    BACA JUGA: Pemdaprov Jabar Hapus Tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor

    Program ini ditujukan bagi individu maupun badan yang memiliki kendaraan bermotor di wilayah hukum Kepolisian Daerah Jawa Barat dan Daerah Metro Jaya.

    Salah satu syarat utama adalah bahwa pemilik kendaraan harus segera memperpanjang pajak kendaraan tanpa perlu membayar tunggakan pokok dan denda tahun-tahun sebelumnya.

    “Program ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam memenuhi kewajiban pajak kendaraan bermotor serta meningkatkan kepatuhan pajak. Dengan adanya program ini, data kepemilikan kendaraan diharapkan menjadi lebih tertib dan akurat,” jelas Dedi.

    Selain itu, bagi masyarakat yang memiliki kendaraan bukan atas nama pribadi, mereka dapat segera mengurus bea balik nama yang sudah digratiskan.

    BACA JUGA: Hadiah Lebaran dari KDM, Tunggakan Pajak Kendaraan Dibebaskan! Ini Syaratnya

    Namun, biaya untuk pembuatan TNKB, STNK, dan BPKB tetap dikenakan sesuai peraturan yang berlaku.

    Sebelumnyua, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi dalam unggahan media sosialnya juga menyampaikan informasi bahwa program pemutihan ini mencakup kendaraan dengan tunggakan pajak mulai dari tahun 2024 dan sebelumnya.

    “Awalnya layanan perpanjangan STNK dengan pajak menunggak akan dimulai pada 11 April hingga 6 Juni 2025, tetapi demi kenyamanan masyarakat menjelang Lebaran, kita majukan program ini mulai 20 Maret 2025,” ungkapnya.(San)

  • BI Beri Saran Jika Situs Tak Bisa Diakses Saat Tukar Uang Baru 2025 di PINTAR BI

    BI Beri Saran Jika Situs Tak Bisa Diakses Saat Tukar Uang Baru 2025 di PINTAR BI

    JABAR EKSPRES – Menjelang Lebaran 2025, banyak masyarakat yang ingin tukar uang baru melalui layanan resmi Bank Indonesia (BI) di situs PINTAR BI.

    Namun, pada Minggu (16/3/2025), situs tersebut mengalami eror yang membuatnya tidak bisa diakses oleh pengguna.

    Kejadian ini menimbulkan kebingungan bagi masyarakat yang sudah bersiap melakukan pemesanan penukaran uang baru sesuai jadwal yang ditentukan BI.

    Baca juga : Masih Ada Kesempatan Penukaran Uang Baru di PINTAR BI untuk THR Lebaran, Ini Jadwal dan Cara Daftarnya

    Situs pintar.bi.go.id merupakan portal resmi yang disediakan oleh BI untuk masyarakat yang ingin menukarkan uang baru secara online, terutama menjelang hari besar seperti Lebaran.

    Pada periode III layanan penukaran, yang dijadwalkan dibuka pada Minggu, 16 Maret 2025 pukul 09.00 WIB, situs ini mengalami kendala.

    Berdasarkan pantauan, sejak Minggu pagi, situs PINTAR BI tidak dapat diakses secara normal.

    Meski sempat bisa dibuka sesaat, situs ini justru menampilkan pemberitahuan bahwa sedang dilakukan pemeliharaan sistem.

    Dalam pengumuman di laman tersebut, BI menyatakan bahwa aplikasi PINTAR akan kembali bisa diakses setelah pukul 11.00 WIB.

    Namun, berdasarkan pengalaman pengguna, hingga pukul 14.30 WIB, situs masih belum dapat diakses sepenuhnya.

    Pihak Bank Indonesia membenarkan bahwa situs PINTAR BI mengalami kendala teknis.

    Menurut Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, setelah kendala teknis awal teratasi, situs PINTAR BI justru mengalami lonjakan trafik yang sangat tinggi.

    Banyaknya pengguna yang mencoba mengakses secara bersamaan menyebabkan sistem mengalami kesulitan dalam melayani permintaan.

    “Setelah sebelumnya mengalami kendala teknis, aplikasi PINTAR sedang melayani permintaan akses yang tinggi,” ungkap Ramdan dalam pernyataannya pada Minggu (16/3/2025).

    Akibat dari gangguan ini, masyarakat yang ingin melakukan pemesanan tukar uang baru di BI lewat situs PINTAR BI disarankan untuk menunggu beberapa saat atau mencoba kembali di waktu yang berbeda agar dapat mengakses layanan tersebut dengan lancar.

    Untuk mengatasi kendala ini, Bank Indonesia memberikan beberapa saran bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang baru melalui situs PINTAR BI:

    1. Coba Akses di Waktu Berbeda

  • Alih Fungsi Lahan di Kawasan Bandung Utara Biang Kerok Banjir Bandang di KBB?

    Alih Fungsi Lahan di Kawasan Bandung Utara Biang Kerok Banjir Bandang di KBB?

    JABAR EKSPRES – Banjir yang melanda sejumlah daerah di Kabupaten Bandung Barat (KBB), salah satu kombinasi dari rusaknya wilayah Kawasan Bandung Utara (KBU) di hulu serta amburadulnya penataan daerah di hilir.

    Alih fungsi lahan yang sembrono terutama di Kawasan Bandung Utara dari area resapan air menjadi lahan perkebunan sayuran serta kawasan wisata dan pemukiman, menjadi biang keroknya.

    Diketahui, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, bencana banjir akibat luapan Sungai Cimeta mengakibatkan 25 rumah rusak dan 139 jiwa warga di Desa Nyalindung mengungsi.

    Selain di Nyalindung, BPBD mencatat 12 titik kejadian bencana longsor dan banjir yang tersebar di 6 kecamatan KBB, pada Sabtu (15/3). Akibat bencana itu total rumah rusak mencapai 479 unit.

    Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun menyadari rusaknya kawasan hulu berdampak besar pada potensi banjir besar di wilayah hilir.

    BACA JUGA:Tinjau Lokasi Banjir Bandang di KBB, Gubernur Jabar Instruksikan Pemda Relokasi Warga Terdampak

    “Kawasan hulu sungai di Bandung Utara telah berubah dari hutan menjadi perkebunan sayuran,” kata Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Cipatat, Rabu (19/3/2025).

    Menurut Dedi, Selain kondisi hulu kritis, banjir diperparah dengan sedimentasi sungai sehingga tak mampu menampung derasnya air hujan yang masuk. Hal itu tak pelak memicu luapan air sungai ke pemukiman warga.

    “Penyebabnya pendangkalan sungai dan kerusakan hulu. Hutannya kan sudah jadi kebon sayur, kebon sayurnya menanam pakai plastik,” jelasnya.

    Melihat kondisi tersebut, Dedi berjanji bakal melakukan penertiban di KBU. Hal itu dilakukan untuk menjalankan pencegahan bencana banjir jangka panjang.

    Tindakan itu, lanjut dia, dijalankan seperti halnya di kawasan puncak Bogor guna menangani banjir di Bekasi.

    “Saya akan beresin sama seperti (di kawasan) Puncak,” imbuhnya.

    BACA JUGA:Pesan Gubernur Dedi Mulyadi kepada Camat dan Lurah untuk Mitigasi Banjir di Jabar

    Senada dengan Dedi, Zulkifli, 58 tahun, warga korban banjir di Kampung Cibarengkok, RT 03 RW 13, Desa Nyalindung, Kecamatan Cipatat, mengatakan bahwa luapan Sungai Cimeta terjadi karena masifnya pembangunan infrastruktur di area hulu.

    Zulkifli mengatakan dirinya telah mengalami banjir bandang akibat luapan Sungai Cimeta sebanyak 2 kali yakni tahun 2024 dan 2025. Dua kejadian itu merupakan hal baru selama hampir 60 tahun dirinya tinggal di Desa Nyalindung.