Author: JabarEkspress.com

  • Farhan Sorot Pengolahan Sampah di Babakan Siliwangi

    Farhan Sorot Pengolahan Sampah di Babakan Siliwangi

    JABAR EKSPRES – Polemik Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Babakan Siliwangi kembali mencuat. Pemerintah Kota Bandung menegaskan komitmennya menjaga kelestarian hutan kota ini, seraya mencari solusi terbaik bagi pengolahan sampah yang kian mendesak.

    Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, turun langsung ke lokasi pada Senin, 24 Maret 2025. Di hadapan para seniman dan budayawan yang resah dengan keberadaan TPST, Farhan menegaskan pentingnya pengelolaan sampah yang tidak mengorbankan ruang seni dan konservasi.

    “Sebagai pengelola kota, saya harus menangkap kegelisahan masyarakat. Baksil bukan sekadar ruang hijau, tetapi juga pusat ekspresi budaya,” kata Farhan.

    Ia mengakui, lonjakan volume sampah menjelang Lebaran menjadi tantangan tersendiri. TPST Babakan Siliwangi saat ini mampu mengolah sekitar 5 ton sampah per hari, sebagian diubah menjadi bahan bakar alternatif bagi industri tekstil.

    Menurutnya, angka itu masih jauh dari cukup. Kota Bandung sendiri memproduksi sekitar 1.000 ton sampah per hari. “Namun, kita juga tak bisa mengabaikan urgensi pengelolaan sampah,” tandasnya.

    Bersamaan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung, Dudi Prayudi, mengungkapkan keterbatasan fasilitas pengolahan sampah. Dari lima TPST yang ada—Babakan Siliwangi, Tegallega, Nyengseret, Cicukang, dan Gedebage—hanya sekitar 30 persen sampah yang dapat ditangani.

    Sisanya masih bergantung pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang kapasitasnya semakin kritis. Sementara, seniman Tisna Sanjaya, yang turut hadir dalam pertemuan itu, menyampaikan kekhawatirannya.

    Menurutnya, TPST menggerus estetika dan fungsi ekologis Babakan Siliwangi. “Baksil adalah bagian dari budaya dan sejarah Sunda. Sampah harus ditangani, tapi bukan di sini,” ujarnya.

    Farhan tak menutup kemungkinan adanya alternatif lain. Ia bahkan ikut membuat sketsa bersama Tisna, sebagai simbol komitmennya mencari solusi lebih baik. “Saya sengaja beri tanggal pada sketsa ini. Ini bukan sekadar coretan, tapi janji bahwa tahun ini kita akan memperbaiki bersama,” katanya.

    Ke depan, Pemkot Bandung berencana mencari lokasi dan teknologi pengolahan sampah yang lebih ramah lingkungan. Namun, untuk saat ini, keberadaan TPST di Babakan Siliwangi masih dianggap krusial. “Kami tidak bisa serta-merta menutupnya. Tapi, kami berjanji mencarikan jalan keluar terbaik,” pungkasnya.

  • H-7 Lebaran 2025, Gerbang Exit Tol Cileunyi Mulai Ramai Dilintasi Pemudik

    H-7 Lebaran 2025, Gerbang Exit Tol Cileunyi Mulai Ramai Dilintasi Pemudik

    JABAR EKSPRES  – H-7 jelang lebaran, gerbang Exit Tol Cileunyi, Kabupaten Bandung mulai ramai dilintasi  para pemudik pada Senin (24/3/2025). Meskipun ramai, namun belum terlihat adanya kepadatan antrean kendaraan.

    Pantauan di lapangan, saat ini kondisi arus lalu lintas di Gerbang Exit Tol Cileunyi masih ramai lancar. Terlihat beberapa kendaraan tampak mengantre namun tidak sampai menimbulkan kepadatan.

    Tak hanya itu, banyak juga kendaraan-kendaraan
    Yang membawa barang bawaan tambahan di atas mobilnya. Bahkan beberapa angkutan umum juga terlihat dipadati oleh para pemudik maupun barangnya yang akan dibawa.

    Supervisor Exit Tol Cileunyi, Agung Ginanjar mengatakan, jika arus lalu lintas di Gerbang Exit Tol Cileunyi ini mulai mengalami peningkatan.

    Menurut data terakhir Senin (24/3) pukul 00.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB kendaraan yang melintas mencapai 14.362 kendaraan.

    “Iya sudah mulai kelihatan pemudik melintas. Lumayan ada peningkatan yang signifikan tapi belum ada kepadatan,” ujarnya, Senin (24/3/2025).

    Agung menjelaskan, peningkatan ini terlihat dengan jumlah data kendaraan yang melintas dari Minggu (23/3) hingga hari ini.

    “Jadi kalau kemarin itu waktu periode yang sama ada sekitar 12.293 kendaraan yang melintas. Namun kalau untuk satu hari full itu mencapai sekitar 25.114 kendaraan. Itu data seharian full yah,” katanya.

    Agung menyebutkan jika peningkatan yang signifikan terjadi pada Sabtu (22/3) akibat melonjaknya masyarakat yang hilir mudik ke Kota Bandung.

    Menurut Data, ada sekitar 30.072 kendaraan yang pada saat itu melintas.

    “Tapi itu kayanya aktivitas masyarakat sekitar yang belanja ke Kota (Bandung),” jelasnya.

    Meski begitu, Agung mengatakan pihaknya akan siap mengantisipasi jika adanya lonjakan kendaraan dengan menambah gardu tambahan.

    “Untuk sekarang kita buka 11 gardu dulu, kalau nanti ada kepadatan baru dibuka gardu tambahan,” pungkasnya.

  • Jawa Barat – Guangxi Perkuat Kerja Sama Pengembangan SDM

    Jawa Barat – Guangxi Perkuat Kerja Sama Pengembangan SDM

    JABAR EKSPRES – Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat menjalin kerja sama dengan Guangxi Transport Vocational and Technical College (GTVTC) untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM) di bidang vokasi, sistem transportasi perkotaan dan pedesaan, serta ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).

    Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Implementing Arrangement antara Dinas Pendidikan Jabar dan GTVTC.

    Dokumen tersebut ditandatangani oleh Dean of Road and Bridge Engineering School GTVTC dan disaksikan oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (24/3/2025).

    Wagub Erwan menyambut baik kerja sama dengan salah satu institusi pendidikan terbaik di Kota Nanning, Tiongkok tersebut.

    Sebagai langkah awal, Pemdaprov Jabar segera mengirimkan tenaga pendidik untuk mengikuti pelatihan New Energy Car Technology (teknologi kendaraan energi baru) di GTVTC.

    “Hari ini telah dilakukan penandatanganan kerjasama di bidang pendidikan, mudah-mudahan membawa maslahat bagi warga Jabar dan Indonesia umumnya,” kata Erwan.

    Tenaga pendidik yang akan mengikuti pelatihan di GTVTC antara lain Nurholis Kamaludin dari SMKN 7 Garut, Adi Gunawan dari SMKN 6 Bandung, Erga Dian Permana dari SMKN 1 Pusakanagara, Dani Budiman dari SMKN 1 Rancaekek, dan Cecep Dalda Astamalya dari SMKN 7 Baleendah.

    Erwan menekankan pentingnya kerja sama ini dalam mendukung pengembangan teknologi di Jawa Barat.

    Menurutnya, penguasaan teknologi baru sangat dibutuhkan untuk menghadapi tantangan masa depan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

    “Ini juga dalam rangka mencapai visi misi Jabar istimewa,” ucapnya.

    Kerja sama antara Pemdaprov Jabar dan Pemerintah Guangxi Zhuang Autonomous Region bukanlah yang pertama.

    Sebelumnya, pada 5 Mei 2017, kedua pihak menjalin kerja sama Sister Province hingga 2022, yang kemudian diperpanjang pada 26 Juli 2023 hingga saat ini.

    Beberapa bentuk kerja sama yang telah terealisasi meliputi pengiriman donasi dan alat kesehatan untuk penanggulangan Covid-19, kolaborasi ilmiah antara Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran (FPIK Unpad) dengan Guangxi University for Nationalities, partisipasi Jawa Barat dalam China-ASEAN Expo 2024, pelatihan guru SMK di Liuzhou City Vocational School, serta hibah kendaraan listrik.

    “Kami telah menjalin hubungan Sister Province sejak 2017 dan memperbaruinya pada 2023. Kerja sama ini bukan hanya seremonial, tetapi benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Jawa Barat,” pungkas Erwan.

  • Tata Cara Itikaf di Masjid pada 10 Hari Terakhir Ramadhan 2025 dan Bacaan Niat

    Tata Cara Itikaf di Masjid pada 10 Hari Terakhir Ramadhan 2025 dan Bacaan Niat

    JABAR EKSPRES – Bulan Ramadhan merupakan waktu yang penuh berkah bagi umat Islam untuk meningkatkan keimanan dan memperbanyak ibadah. Salah satu ibadah yang sangat dianjurkan adalah itikaf, terutama pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Ibadah ini bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT serta meraih keutamaan malam Lailatul Qadar, yang lebih baik dari seribu bulan.

    Itikaf adalah ibadah yang dilakukan dengan berdiam diri di masjid dalam rangka beribadah secara maksimal. Melalui ibadah ini, seorang Muslim dapat lebih fokus pada zikir, doa, serta membaca Al-Qur’an, sehingga setiap waktu yang dihabiskan menjadi sarana refleksi diri dan penghambaan yang tulus kepada Allah SWT. Berikut adalah panduan lengkap tata cara itikaf di masjid beserta bacaan niatnya.

    Tata Cara Ibadah Itikaf di Masjid

    Membaca Niat dengan Tulus dan Ikhlas

    Sebelum memulai itikaf, seseorang harus menetapkan niat dalam hati. Dalam mazhab Syafi’i, niat menjadi landasan utama dalam ibadah. Bacaan niat yang umum digunakan adalah:

    _Nawaitul itikafa fii haadzal masjidi sunnatan lillahi ta’ala_

    Artinya: “Aku niat beritikaf di masjid ini, sunnah karena Allah Ta’ala.”

    Niat ini harus dihayati secara mendalam agar setiap aktivitas yang dilakukan selama itikaf benar-benar mengarah pada ibadah dan keikhlasan dalam berdoa.

    baca artikel lainnya : 6 Amalan Malam Lailatul Qadar, Ini Prediksi Tanggalnya

    Mengisi Waktu dengan Ibadah yang Berkesinambungan

    Selama itikaf, jamaah dianjurkan untuk memperbanyak ibadah yang dapat meningkatkan kualitas

    Zikir dan Mengagungkan Nama Allah

    Perbanyaklah membaca tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir untuk mengingat kebesaran Allah SWT serta menenangkan hati dan pikiran.

    Membaca dan Merenungkan Al-Qur’an

    Membaca Al-Qur’an dengan penuh penghayatan serta mentadabburi maknanya dapat memberikan pencerahan bagi hati dan jiwa.

    Melaksanakan Shalat Sunnah

    Selain shalat wajib, perbanyaklah shalat tahajud, witir, dan duha untuk memperoleh keberkahan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

    Berdoa dan Memohon Ampunan

    Salah satu doa yang sangat dianjurkan dibaca selama itikaf adalah:

    _Allahumma innaka afuwwun tuhibbul afwa fafu anni_

  • Upaya Atasi Travel Gelap, Pemerintah Perlu Lakukan Pembenahan Transportasi Sampai Tingkat Daerah

    Upaya Atasi Travel Gelap, Pemerintah Perlu Lakukan Pembenahan Transportasi Sampai Tingkat Daerah

    JABAR EKSPRES – Meresahkannya bisnis travel gelap, tak hanya dapat merugikan para pelaku usaha transportasi resmi, tapi juga dinilai berpotensi menurunkan minat masyarakat dalam menggunakan armada resmi.

    Pengamat Transportasi sekaligus Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno mengatakan, perlunya pemerintah melakukan upaya serius dalam hal ini.

    “Keberadaan travel gelap ini telah mengganggu dan merugikan operasional angkutan umum resmi, seperti Bus AKAP (Antar Kota Atar Provinsi), Bus AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi) dan AJAP (Antar Jemput Antar Provinsi),” katanya kepada Jabar Ekspres, Senin (24/3).

    Menurut Djoko, operator angkutan umum alias transportasi publik yang resmi harus mentaati aturan, seperti harus mengurus perizinan, wajib kir 6 bulan sekali, membayar pajak setiap tahun, membayar asuransi.

    Sedangkan para pebisnis travel gelap tak ada kewajiban menaati aturan tersebut, sebab armada yang digunakan merupakan jenis kendaraan pribadi, hal itulah yang dapat merugikan dan perlu ditindak pemerintah.

    Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata itu menerangkan, sebagai upaya ke depan, Kementerian Perhubungan bekerjsama dengan Kementerian Dalam Negeri harus secara masif membenahi angkutan umum di daerah.

    “Meniru Trans Jakarta yang sekarang yang masih dilakukan sejak 20 tahun lalu. Hasilnya sekarang, 89,5 persen wilayah Kota Jakarta sudah terlayani angkutan umum,” terangnya.

    Apabila keluar dari hunian di Jakarta, ujar Djoko, tidak sampai 500 meter sudah menemukan angkutan umum. Hal seperti ini tidak terjadi di daerah.

    “Angkutan Bus AKAP diberikan keleluasaan mencapai pedesaan selama jaringan jalan memenuhi persyaratan,” ujarnya.

    Djoko mengungkapkan, melalui pengamatannya selama ini, regulasinya Bus AKAP hanya melayani antar Terminal Tipe A saja.

    “Bus AKAP menuju Kabupaten Wonogiri tidak hanya berhenti di Terminal Giri Adipura di Kota Wonogiri yang merupakan Terminal tipe A, tapi melanjutkan perjalanan hingga ke 25 ibu kota kecamatan di Kabupaten Wonogiri,” ungkapnya.

    Djoko menilai, keberadaan Bus AKAP hingga kota kecelamatan sudah mendekatkan wilayah pedesaan. Oleh karenanya, upaya tersebut membuahkan hasil, yakni tak ada angkutan travel gelap yang berasal dari Kabupaten Wonogiri.

  • Krisis Sampah di Pasar Antri Kian Parah, Minimnya Pengawasan Jadi Sorotan

    Krisis Sampah di Pasar Antri Kian Parah, Minimnya Pengawasan Jadi Sorotan

    JABAR EKSPRES – Permasalahan sampah di Pasar Antri semakin mengkhawatirkan. Minimnya penegakan hukum, keterbatasan anggaran pengelolaan, serta ketiadaan panduan kemitraan yang jelas dalam pengelolaannya membuat persoalan ini terus berlanjut.

    Kondisi tersebut tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga berisiko bagi kesehatan masyarakat yang beraktivitas di sekitar area pasar.

    Tumpukan sampah yang menggunung menimbulkan bau menyengat, menciptakan ketidaknyamanan bagi pelanggan dan pedagang.

    Salah satu pelanggan Pasar Antri, Ida (48) mengungkapkan keluhannya terhadap kondisi ini.

    “Setiap kali saya berbelanja ke Pasar Antri, bau menyengat dari tumpukan sampah yang kembali menggunung sudah mulai terasa,” ujarnya saat ditemui, Senin (24/3/25).

    Menurutnya, meskipun sebelumnya sampah di pasar sempat dibersihkan, kini kondisinya kembali memburuk. Sampah berserakan hingga meluas ke jalan-jalan di sekitar pasar.

    “Saya tak habis pikir, sampah di Pasar Antri cepat menumpuk. Padahal, kalau hanya sampah dari limbah pedagang saja, seharusnya tidak sebanyak itu,” katanya.

    Ida bahkan menduga bahwa ada sampah dari luar yang dibuang di kawasan pasar.

    “Inilah perkiraan saya, sampah-sampah yang menumpuk sekarang bukan hanya berasal dari para pedagang saja,” tambahnya.

    Sebagai solusi, ia menyarankan adanya pengawasan lebih ketat serta tindakan tegas bagi siapa pun yang kedapatan membuang sampah sembarangan di area pasar.

    “Jika kondisi ini dibiarkan berlarut-larut, ia khawatir Pasar Antri bisa berubah menjadi ‘lautan sampah’,” tandasnya. (Mong)

  • Seorang Petani Diduga Hilang Tenggelam, Tim SAR Gabungan Berhasil Temukan Jenazah Korban

    Seorang Petani Diduga Hilang Tenggelam, Tim SAR Gabungan Berhasil Temukan Jenazah Korban

    JABAR EKSPRES – Seorang petani diduga tenggelam saat menyebrangi Sungai Ciparang tepatnya di wilayah Desa Sukahurip, Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

    Ketika dikonfirmasi, Humas Kantor SAR Bandung, Seni Wulandari membenarkan, adanya laporan orang hilang alias korban tenggelam bernama Ruhyana (86).

    “Kantor SAR Bandung menerima laporan tersebut sekira pukul 15.30 WIB pada Sabtu, 22 Maret 2025 kemarin,” katanya melalui seluler, Senin (24/3).

    Kejadian bermula ketika korban tengah melaksanakan aktivitas seperti biasa sebagai seorang petani.

    “Kronologis hilangnya korban saat menyebrangi Sungai Ciparang tepatnya berada di wilayah Desa Sukahurip, Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang,” jelasnya.

    Seni menerangkan, saat itu korban sempat menyebrangi aliran air dengan berjalan kaki, dikarenakan lokasi sawah berada di seberang Sungai Ciparang.

    “Sejak tadi pagi Tim SAR gabungan telah melaksanakan pencarian dengan penyisiran di sungai dari LKP hingga Kepuh dan dari Kepuh hinggan jembatan Sasak Gantung Wanareja, erta pencarian menggunakan drone,” terangnya.

    Yang bersangkutan terakhir terlihat ketika menuju arah pulang sekiranya pada pukul 15.30 WIB.

    “Di hari yang sama pada saat kejadian (korban terakhir terlihat), namun hingga malam korban tak kunjung pulang, diduga korban terjatuh dan tenggelam,” ujar Seni.

    Seni menyampaikan, menurut keterangan Komanadan Tim Rescue Unit Siaga SAR Karawang, Sigit Haryanto bahwa korban baru berhasil diketemukan sekira pukul 13.34 WIB pada Senin, 24 Maret 2025.

    “Tim SAR Gabungan menemukan korban yang sebelumnya dilaporkan tenggelam di Sungai Ciparang dalam keadaan meninggal dunia,” ucap Seni.

    Ketika diketemukan oleh Tim SAR Gabungan, korban berada sejauh kurang lebih 5,84 kilometer dari lokasi kejadian ke arah timur.

    Adapun unsur SAR yang terlibat, ungkap Seni, antara lain Basarnas, Unit Siaga SAR Karawang, Kodim 0605, Polsek Cijambe, BPBD Subang, Damkar Subang, Tagana Subang, Pemdes Sukahurip, Semut Lebah Indonesia dan Sagara.

    “Selanjutnya, yang bersangkutan langsung dibawa ke rumah duka oleh Tim SAR Gabungan, untuk diserah terimakan ke pihak keluarga korban,” ungkapnya.

    “Dengan telah ditemukannya korban maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup, seluruh unsur SAR kembali ke satuannya masing masing,” tutup Seni. (Bas)

  • Tak Ada Kejelasan! Warga Terdampak Pergeseran Tanah di Situwangi Bandung Barat Pilih Tinggalkan Rumah

    Tak Ada Kejelasan! Warga Terdampak Pergeseran Tanah di Situwangi Bandung Barat Pilih Tinggalkan Rumah

    JABAR EKSPRES  – Warga terdampak bencana pergerakan tanah di Kampung Patrol, Desa Situwangi, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), memilih meninggalkan tempat tinggalnya.

    Mereka memilih pindah tempat tinggal ke rumah kerabat dengan membawa perabotan rumah. Pasalnya, tempat tinggal mereka sudah tidak laik huni dan takut sewaktu-waktu ambruk.

    “Sekarang ngungsi dulu ke rumah orang tua, soalnya kalau bertahan di rumah khawatir ambruk,” ungkap Lia (37), saat dihubungi, Senin (24/3/2025).

    Dia menceritakan rumahnya mengalami kerusakan yang sangat parah akibat pergerakan tanah. Kerusakan itu terjadi dalam dua pekan terakhi disaat hujan deras terus mengguyur rumahnya.

    “Pergeseran tanahnya setiap ada hujan. Kaya ada getaran sama suara keretek-keretek. Dan sekarang semuanya udah rusak. Harapannya segera ada bantuan dari pemerintah,” ujar Lia.

    Selain Lia, hal serupa jyga dirasakan Komar (47), korban bencana pergeseran tanah lainnya. Ia mengaku sudah memindahkan seluruh anggota keluarganya ke rumah saudaranya karena khawatir rumahnya yang sudah rusak parah tiba-tiba ambruk.

    “Sekarang ngungsi ke rumah neneknya. Kalau saya masih bolak-balik ngecek rumah,” ucap Komar.

    Seluruh bagian rumah Komar dari mulai lantai dan dinding terbelah akibat pergerakan tanah yang terus terjadi jika hujan deras mengguyur. Ia pun berharap pemerintah segera memberikan bantuan dan solusi.

    “Makin hari makin besar. Kalau ada hujan ada kerasa perubahan, kamar mandi, keramik dinding pecah retak semua,” kata dia.

    Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, bencana pergerakan tanah itu terjadi di Kampung Patrol, RT 05/05 dan Kampung Bahubang, RT 03/06, Desa Situwangi. Kejadian awal dimulai pada 9 Maret 2025 dengan total 25 rumah yang terdampak.

    Hasil assesment terbaru, bencana pergerakan tanah di Desa Situwangi terus meluas dimana ada 56 rumah dan bangunan lainnya mengalami kerusakan. Rinciannya, sebanyak 44 rumah rusak ringan dan 10 rusak berat serta bangunan PAUD dan Madrasah.

    “Jumlah yang mengungsi itu ada 10 kepala keluarga (KK) yang rumahnya rusak berat, ngungsinya ke rumah sodaranya,” kata petugas lapangan BPBD KBB, Suheri.

    BPBD KBB sudah menyalurkan bantuan untuk kebutuhan berbuka dan sahur warga yang terdampak bencana pergerakan tanah.

  • Rekomendasi HP Terbaik Edisi Lebaran 2025

    Rekomendasi HP Terbaik Edisi Lebaran 2025

    JABAR EKSPRES – Lebaran 2025 sudah semakin dekat, dan seperti biasa, ini menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu oleh para brand smartphone untuk merilis produk terbaru mereka. Dalam waktu hanya tiga bulan sejak rekomendasi HP akhir tahun 2024, sudah banyak ponsel baru yang hadir di pasar Indonesia.

    Bahkan, beberapa brand yang sempat absen seperti Motorola, Honor, dan Apple kini kembali menjual produknya secara resmi di Indonesia.

    Bagi Anda yang sedang mencari smartphone baru untuk Lebaran, berikut adalah rekomendasi HP terbaik di setiap kategori harga berdasarkan pengalaman langsung serta update harga terbaru di e-commerce.

    Kategori 0 – 1,5 Juta

    Di kategori harga ini, tidak ada pesaing baru dalam tiga bulan terakhir. Oleh karena itu, juara bertahan tetap dipegang oleh Redmi 14C. Dengan harga sekitar Rp1,3 juta, Anda sudah mendapatkan RAM 6GB dan memori internal 128GB. Bahkan, jika beruntung mendapatkan promo Lebaran, Anda bisa mendapatkan varian RAM 8GB dan memori internal 256GB masih di bawah Rp1,5 juta.

    Baca juga : Vivo V50 5G Sudah Rilis di Indonesia? Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

    Keunggulan Redmi 14C:

    Desain menarik dan modernKamera terbaik di kelasnyaBaterai besar 5100mAhPerforma cukup untuk gaming ringanMendukung NFC

    Dengan harga terjangkau, Redmi 14C tetap menjadi pilihan terbaik di kelasnya.

    Kategori 1,5 – 2 Juta

    Masuk ke kategori 1,5 – 2 juta, lagi-lagi tidak ada pesaing baru yang cukup kuat. Infinix Hot 50 4G tetap menjadi raja di kelas ini. Dengan harga yang masih terjangkau, ponsel ini menawarkan spesifikasi yang sulit ditandingi oleh kompetitor.

    Keunggulan Infinix Hot 50 4G:

    Desain simpel namun eleganChipset Helio G100 yang cukup bertenagaLayar 120Hz Full HD+Memori internal 256GB dengan teknologi UFSKamera berkualitas tinggiDukungan NFC

    Bagi Anda yang menginginkan HP dengan spesifikasi tinggi di kelas 1 jutaan, Infinix Hot 50 4G adalah pilihan terbaik.

    Kategori 2 – 3 Juta

    Di kategori ini, persaingan sangat sengit! Banyak brand baru yang masuk, seperti Motorola G45 5G, Tecno Camon 40, Infinix Note 50, Tecno Spark 30 Pro, Redmi Note 14, Realme C75, dan Galaxy A16 4G. Namun, jika harus memilih satu yang terbaik, Tecno Camon 40 menjadi pilihan yang paling aman dan menarik.

  • Lenovo Legion 7i dan Legion 5i Miliki Performa Ciamik dengan Dukungan ColdFront: Hyper

    Lenovo Legion 7i dan Legion 5i Miliki Performa Ciamik dengan Dukungan ColdFront: Hyper

    JABAR EKSPRES – Salah satu inovasi terbaru teknologi perangkat Laptop Lenovo Legion 7i dan Legion 5i baru saja diperkenalkan ke masyarakat.

    Perangkat ini memiliki desain super tipis dengan kekuatan dukungan prosesor Intel Core i9-14900HX. Dengan begitu, dapat memberikan pengalaman bermain optimal.

    Prosesor ini merupakan kelas atas yang dapat meningkatkan performa perangkat ketika melakukan aktivitas pekerjaan atau bermain game dengan tampilan grafis sangat memukau.

    Salah satu inovasi lainnya adalah adanya dukungan Legion ColdFront: Hyper. Teknologi memastikan suhu prosesor tetap stabil untuk menjaga frekuensi clock tetap optimal.

    BACA JUGA: Tempat Hiburan Malam di Kota Bandung Banyak yang Buka di Bulan Puasa, Satpol PP kemana?

    Laptop ini memiliki performa maksimal dengan Intel Core Generasi ke-14 Lenovo Legion 7i dan Legion 5i telah didukung dengan prosesor hingga Intel Core i9-14900HX.

    Prosesor ini memiliki jumlah hingga 24 core dan hingga 32 thread, serta boost clock mencapai 5.8 GHz. Prosesor ini dirancang untuk mengatasi berbagai beban kerja berat.

    Game AAA modern menuntut performa prosesor yang tinggi, terutama dalam menjaga frame rate stabil di resolusi yang tinggi.

    BACA JUGA: Handphone Tiba-tiba Cepat Panas? Waspada Malware Sedang Bekerja!

    Dengan arsitektur hybrid yang menggabungkan Performance-cores (P-cores) dan Efficient-cores (E-cores), prosesor Intel generasi ke-14 ini mampu mengalokasikan daya secara lebih efisien sesuai kebutuhan sistem.

    Ketika digunakan untuk menjalankan game yang intens, P-cores akan bekerja untuk menangani tugas utama seperti rendering grafis, sementara E-cores akan menangani proses latar belakang agar performa laptop tetap lancar.

    BACA JUGA: Abadikan Momen Ramadhan, Produk Xiaomi Diskon Gede-gedean, Ini Dia Daftarnya!

    Tidak hanya itu, dukungan menjalankan game dengan lebih optimal juga diperkuat dengan adanya GPU dari NVIDIA GeForce RTX 4070.

    GPU ini menawarkan peningkatan performa yang signifikan dibandingkan pendahulunya, termasuk dukungan untuk Ray tracing generasi ketiga dan DLSS 3.

    Dengan kombinasi ini, gamer akan semakin dapat menikmati game dengan resolusi dan kualitas yang tinggi tanpa harus mengalami kendala performa.