Author: Gelora.co

  • Terungkap! Ini Isi Pertemuan Purnawirawan Jenderal Polri dengan Mahfud MD

    Terungkap! Ini Isi Pertemuan Purnawirawan Jenderal Polri dengan Mahfud MD

    GELORA.CO –  Sejumlah purnawirawan jenderal Polri bertemu mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD. Para purnawirawan jenderal itu berdiskusi terkait institusi Polri.

    Mantan Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen (Purn) Ricky Herbert Parulian Sitohang mengatakan, pertemuan itu digelar pada Selasa (28/10/2025). Menurut dia, ada 11 orang purnawirawan Polri berpangkat Irjen dan Komjen yang mengunjungi kantor Mahfud MD.

    “Intinya (berdiskusi) untuk pembenahan secara instrumental, untuk penguatan Polri,” ujar Ricky saat dihubungi, Selasa.

    Menurut Ricky, para purnawirawan itu sepakat bahwa institusi Polri harus berpijak atas independensinya. Tidak boleh ada kepentingan politik apa pun masuk ke dalamnya.

    “Agar itu semua independensi bisa dicapai, Polri tetap di bawah Presiden,” ujar dia.

    Untuk itu, menurutnya wacana terkait Korps Bhayangkara berada di bawah kementerian harus disudahi. Pasalnya, jika Polri di bawah kementerian, cita-cita independensi Polri akan sulit tercapai.

    “Kalau di bawah kementerian, nuansa politiknya sangat tinggi sehingga membuat personel Polri tidak akan independen mengambil langkah kebijakan,” tuturnya.

    Berikut daftar 11 nama purnawirawan jenderal Polri yang menemui Mahfud MD:

    1.    Komjen Pol P Ito Sumardi

    2.    Komjen Pol P Taufikurahman Ruki

    3.    Komjen Pol P Togar Sianipar

    4.    Irjen Pol P Winarto

    5.    Irjen Pol Ariyanto Sutadi

    6.    Irjen Pol P Subekto

    7.    Irjen Pol P Syafrizal

    8.    Irjen Pol P Ricky H.P. Sitohang

    9.    Irjen Pol P Ronie Sompie

    10.  Irjen Pol Andrie Hidayat

    11.  Irjen Pol P Akhmad Hidayat

  • Viral 3I/ATLAS Benda Asing Luar Angkasa Tunjukkan Perilaku Aneh dan Dipantau NASA, Pesawat Alien?

    Viral 3I/ATLAS Benda Asing Luar Angkasa Tunjukkan Perilaku Aneh dan Dipantau NASA, Pesawat Alien?

    GELORA.CO –  Akhir-akhir ini media sosial dihebohkan dengan berita tentang komet  antar bintang yang menunjukkan fenomen aneh.

    Komet tersebut diberi nama 3I/ATLAS oleh Badan Antariksa Amerikat Serikat atau NASA.

    Komet antar bintang 3I/ATLAS ini dianggap berperilaku aneh karena tidak seperti komet pada umumnya.

    Komet 31/ATLAS pertama kali ditemukan oleh astronom pada 1 Juli 2025.

    Dikutip dari laman resmi NASA, komet 3I/ATLAS diketahui berasal dari tata surya yang kita tinggali saat ini.

    Namun komet tersebut diketahui melintasi tata surya kita.

    Para ahli astronom memasukkan benda tersebut sebagai antarbintang karena memiliki bentuk hiperbolik jalur orbitnya yaitu tidak mengikuti jalur orbit tertutup mengelilingi matahari.

    Komet antar bintang 3I/ATLAS juga menyemburkan semburan partikel yang mengarah ke matahari.

    Dalam website resmi NASA, komet 3I/ATLAS disebut tidak menimbulkan ancaman bagi Bumi dan akan tetap jauh.

    Jarah terdekat dengan bumi sekitar 1,8 unit astronomi atau sekitar 170 juta mil (270 juta kilometer).

    Komet ini akan mencapai titik terdekat dengan matahari sekitar 30 Oktober 2025 pada jarak sekitar 1,4 au (130 juta mil atau 210 juta kilometer).

    Sementara itu, dikutip dari berbagai sumber, Ahli Astrofisika Harvard, Avi Loeb memberikan tanggapan atas pengamatan terbaru.

    Pengamatan terbaru menunjukkan jika ekor-anti solar yang awalnya menuju matahari kini telah menjauhi matahari.

    Sehingg memicu spesikulasi bahwa ekor benda itu dapat menjadi indikasi dari pesawat alien yang ‘bermanuver terkendali’.

    Hingga saat ini NASA masih melakukan penyelidikan.

    International Asteroid Warning Network juga memasukkan 3I/ATLAS dalam target pengamatan.

  • Jokowi Sengaja Lari dari Tanggung Jawab Kasus Whoosh

    Jokowi Sengaja Lari dari Tanggung Jawab Kasus Whoosh

    GELORA.CO – Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) disebut sengaja lari dari tanggung jawab atas kasus dugaan tindak pidana korupsi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh yang sedang diselidiki Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR) Hari Purwanto merespons sikap Jokowi yang tidak membahas soal dugaan markup Whoosh yang sedang disorot, namun malah membahas soal mengatasi kemacetan di Jabodetabek dan Bandung.

    “Jokowi seperti ungkapan jawa ‘Nggih-nggih ora kepanggih’, di mana perilaku Jokowi sama dengan orang yang mudah berjanji atau mengiyakan, tetapi tidak pernah benar-benar melakukan apa yang dijanjikannya, atau omongannya tidak tulus dan tidak dilakukan,” kata Hari kepada RMOL di Jakarta, Selasa, 28 Oktober 2025.

    Ia menyebut bahwa, Jokowi sengaja lari dari tanggung jawab atas kasus Whoosh yang tidak memberikan dampak dalam mengurai kemacetan yang diutarakan.

    “Bahkan beban kasus Whoosh dengan sengaja dimasukkan APBN untuk menanggungnya. Jokowi layak dipanggil KPK untuk dimintai keterangan agar siapapun sama di mata hukum,” pungkas Hari.

    Sejak awal 2025, KPK ternyata sudah melakukan penyelidikan terkait proyek Whoosh. Sejumlah pihak sudah dimintai keterangan oleh KPK. Namun, KPK belum mengungkapkan identitas para pihak yang dimintai keterangan.

  • Hal yang Nggak Dia Sukain

    Hal yang Nggak Dia Sukain

    GELORA.CO –  Penyanyi Raisa Andriana mengungkap pemicu keributan antara dirinya dengan Hamish Daud sebelum memutuskan cerai.

    Rupanya alasan keduanya sering ribut yakni karena Raisa terlalu banyak menggunakan perasaan di bandingkan logika.

    Sementara Hamish Daur, seperti lelaki pada umumnya, lebih banyak menggunakan logika.

    Raisa mengaku sudah langganan selalu dibilang terlalu menggunakan perasaan.

    Padahal Raisa sudah mencoba memberikan cinta yang sangat besar untuk sang suami.

    Apalagi Raisa juga menyadari bahwa ternyata perjuangannya itu tidak mendapatkan timbal balik yang sama dari Hamish Daud.

    Itulah yang membuat Raisa lebih sering curhat ke ribuan penonton daripada suaminya sendiri.

    Seolah menjawab hal itu, Raisa pun mengungkap kenapa dirinya kerap dianggap aneh.

    Raisa menegaskan kalau dirinya merupakan sosok yang baperan.

    “Menurutku kayak seniman itu kan pasti emosinya diservice supaya gampang diakses. Makanya kan biasanya kalau seniman itu pasti orangnya baperan,” kata Raisa dikutip dari Youtube Harper’s Bazaar Indonesia, Senin (27/10/2025).

    Ia pun mengungkap alasan kenapa dirinya sering disebut aneh dan moody.

    “Trus kadang-kadang orang bilang aneh, moody, segala macem. Itu sebenarnya tuh karena memang dia harus bisa gampang akses emosi dia,” tutur Raisa.

    Hal itu, kata dia, harus ia lakukan karena provesinya sebagai seorang penyanyi.

    “Gimana aku bisa lagi biasa aja gak ada apa-apa, terus naik ke atas panggung tiba-tiba bisa baper, bisa nangis, ya maksudnya kita harus bener-bener ngakses emosi kita dengan mudah,” jelasnya.

    Namun ia pun mengungkap kekurangan dari sifatnya yang baperan itu.

    “Termudahnya kalau seneng, seneng banget pasti. Kalau sedih, sedihnya lebih dari orang-orang biasa lain yang gak baperan. Gitu negatifnya,” kata Raisa lagi.

    Seperti kebanyakan perempuan, Raisa pun merupakan tipe orang yang lebih mendahulukan perasaan di bandingkan dengan logika.

    “Perasaan (duluan maju). Tapi logikaku juga gak bener-bener amat. Jadi kalau logikanya maju, tetep salah,” katanya sambil tertawa.

    Raisa juga mengungkap kalau dirinya sering ribut dengan pasangan gara-gara ia terlalu memakai perasaan, sementara Hamish memakai logika.

    “Point ribut sama pasangan, atau partner. ‘Terlalu banyak pakai perasaan sih lu, sementara gw nih orangnya logika banget’. Itu yang terjadi di kehidupan pribadi kamu?” tanya Dave Hendrik.

    “Off course, itu kayak udah langganan dibilang kayak gitu,” katanya.

    Padahal menurut Raisa, dirinya sudah memberikan segalanya untuk pasangannya.

    Jadi sudah sewajarnya, kata dia, kalau dirinya ingin mendapat seperti apa yang ia berikan.

    “Tapi emang gitu, gimana dong. Tapi kan pasti, maksudnya we bring so much emotions to the table, terus kita ngasih segitu banyaknya cinta, segitu banyak kebaperan, pasti kan itu juga yang disukain dari kita kan,” jelasnya.

    Namun menurut Raisa, ternyata hal itu justru tidak disukai oleh pasangannya.

    “Cuma giliran itu menjadi sebuah hal yang nggak dia sukain, jadi senjata,” ucapnya lagi.

    Padahal kata dia, Hamish Daud sudah mendapatkan segalanya dari Raisa.

    “Padahal cintanya dapet, diurusinnya dapet, dicariinnya dapet, ya kan?,” kata dia.

    Namun hal itu tampaknya tidak diberikan balik oleh Hamish Daud pada Raisa.

    “Semuanya yang itu-itunya dapet kan? Tapi kita di mana kita ngasih banyak, pasti kan kita akan membutuhkan banyak juga, gitu. Ya kan?,” tandasnya.

    Raisa resmi menggugat cerai Hamish Daud pada 22 Oktober 2025.

    Pada klarifikasinya di Instagram, Raisa menegaskan kalau perceraian ini atas kesepakatan bersama.

    “Ini terjadi bukan karena kami menyerah, tapi kami berusaha bijaksana,” tulis Raisa.

    Saat podcast bersama Luna Maya, Hamish Daud pun mengatakan kalau dirinya dan Raisa berbeda 180 derajat.

    “Kayak hitam dan putih,” ucap Hamish Daud.

    Bahkan untuk melihat sebuat botol pun, kata Hamish, keduanya bisa berdebat panjang karena pandangan yang berbeda.

    Pun dengan nama anaknya, yakni Zalina, itu gabungan dari keinginan berdua mereka.

    “Akhirnya untuk menghindari perdebatan panjang, kita selalu ambil jalan tengah,” ucap Hamish.

  • Indonesia Kelelahan Dijajah Bangsa Sendiri

    Indonesia Kelelahan Dijajah Bangsa Sendiri

    GELORA.CO -Indonesia sedang kelelahan akibat dijajah oleh penjajahan model baru yang kebanyakan berasal dari bangsa sendiri. 

    Demikian penegasan Rektor Universitas Harkat Negeri, Sudirman Said dalam Pidato Sumpah Pemuda di Universitas Harkat Negeri, Tegal, Selasa 28 Oktober 2025.

    “Bangsa kita tengah kelelahan dirudapaksa oleh korupsi, pengkhianatan konstitusi, pembajakan demokrasi, dan gelimang praktik-praktik tak punya malu,“ kata Sudirman.

    Guna mengakhiri rudapaksa tersebut, Sudirman menyerukan kepada kaum muda untuk mengambil api perjuangan Sumpah Pemuda 1928 yang berhasil membangun konsolidasi pergerakan pemuda yang terbelah, jadi bersatu untuk Indonesia. 

    “Belum pernah ada satu penguasa pun yang berhasil mempersatukan Indonesia kecuali kaum tahun 1928 itu, jong-jong itu. Sumpah Pemuda menciptakan persatuan Indonesia sebelum pemerintah Indonesia mengusahakan persatuan,” kata Sudirman.

    Menurut Sudirman, karakter kejuangan kawula muda 1928, yakni Jong Java, Jong Sumatra, Jong Celebes, dan lain-lain, masih sangat relevan untuk zaman sekarang. Mereka, katanya, memiliki empat karakter utama: tabah dalam menghadapi tekanan, berjamaah dalam kejujuran dan kompetensi, manunggal dengan rakyat, dan menjaga integritas melalui rekam-jejak kebaikan.

    Maka, pandangan progresif mayoritas orang muda itu jika bisa dikonsolidasikan dengan sungguh-sungguh, akan menjadi energi untuk memperbaiki bangsa dan mengembalikan kepemimpinan moral.

  • Waktu Tunggu Haji Diseragamkan 26 Tahun

    Waktu Tunggu Haji Diseragamkan 26 Tahun

    GELORA.CO -Pemerintah melalui Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) akan menerapkan sistem pembagian kuota baru dalam penyelenggaraan ibadah haji 2026. 

    Skema ini memastikan waktu tunggu jemaah di seluruh provinsi menjadi seragam sekitar 26 tahun. Ini berbeda dari sebelum-sebelumnya yang mana waktu tunggunya mencapai 47 tahun. 

    Wakil Menteri Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan bahwa kebijakan baru ini berbeda signifikan dibandingkan dengan sistem pembagian kuota pada penyelenggaraan haji 2025.

    “Masa tunggu semuanya sama sekitar 26 tahun,” kata Dahnil dalam rapat Panja Komisi VIII DPR di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 28 Oktober 2025. 

    Menurut Dahnil, pembagian dan perhitungan kuota tahun 2025 tidak memiliki landasan hukum yang jelas. Sementara rencana pembagian kuota 2026 telah disusun sesuai dengan UU Nomor 14 Tahun 2025 tentang perubahan ketiga atas UU Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

    “Waktu tunggu jemaah haji dengan kuota tahun 2025 sangat bervariatif hingga 47 tahun, sementara rencana kuota tahun 2026 pada seluruh provinsi memiliki masa tunggu yang sama,” ujar mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah ini.

    Dahnil mengurai, dengan sistem penghitungan baru tersebut akan ada 10 provinsi yang mendapatkan penambahan kuota sehingga waktu tunggunya berkurang. Sementara 20 provinsi lainnya mengalami pengurangan kuota yang berdampak pada penambahan masa tunggu.

  • Kuota Haji RI 2026 Tetap 221 Ribu, Haji Khusus 17.680 Jemaah

    Kuota Haji RI 2026 Tetap 221 Ribu, Haji Khusus 17.680 Jemaah

    GELORA.CO -Pemerintah memastikan kuota haji Indonesia untuk tahun 1447 Hijriah/2026 Masehi tetap sebanyak 221.000 jemaah, sama seperti tahun sebelumnya. 

    Kepastian itu disampaikan Wakil Menteri Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Simanjuntak, dalam rapat Panitia Kerja (Panja) Komisi VIII DPR RI, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Selasa 28 Oktober 2025. 

    Dahnil menjelaskan, berdasarkan data dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi melalui aplikasi Nusuk Masar, kuota tersebut terdiri dari 203.320 jemaah haji reguler (92 persen) dan 17.680 jemaah haji khusus (8 persen).

    “Pembagian kuota ini masih sama dengan tahun sebelumnya sesuai dengan UU Nomor 14 tahun 2025 tentang perubahan ketiga yang telah ditetapkan tahun 2019 tentang penyelenggaraan ibadah haji dan umrah,” ujar Dahnil.

    Dahnil mengurai, Pasal 13 undang-undang tersebut mengatur bahwa pembagian kuota haji reguler per provinsi dilakukan oleh menteri dengan mempertimbangkan dua hal, yaitu: proporsi jumlah penduduk muslim antarprovinsi; dan/atau; proporsi jumlah daftar tunggu jemaah haji antarprovinsi.

    Kemenhaj, lanjut Dahnil, memilih menggunakan proporsi daftar tunggu jemaah haji antarprovinsi sebagai dasar pembagian kuota tahun 2026.

    “Berkaitan dengan hal tersebut, kami membagi kuota haji reguler per provinsi berdasarakan proporsi daftar tunggu jemaah haji antar provinsi,” jelas mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah ini

  • Jokowi Menyesatkan Sebut Proyek Rugi Sebagai Investasi

    Jokowi Menyesatkan Sebut Proyek Rugi Sebagai Investasi

    GELORA.CO -Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akhirnya buka suara menanggapi sorotan publik terkait proyek Kereta Cepat Whoosh yang dinilai membebani keuangan negara karena besarnya utang yang ditanggung.

    Dalam pernyataannya, Jokowi menegaskan bahwa pembangunan kereta cepat bukan sekadar proyek infrastruktur, melainkan bentuk investasi jangka panjang yang diharapkan membawa dampak ekonomi dan sosial bagi masyarakat.

    Menurutnya, kemacetan yang parah di kawasan metropolitan Jakarta dan Bandung menelan kerugian produktivitas yang jauh lebih besar dibandingkan biaya proyek. Ia menilai kehadiran moda transportasi massal modern seperti Whoosh adalah langkah strategis untuk mengatasi masalah tersebut.

    Namun, pandangan Jokowi itu mendapat kritik tajam dari ekonom Dipo Satria Ramli. Ia menilai penyebutan proyek yang rugi sebagai “investasi” merupakan bentuk pembenaran yang menyesatkan.

    “Akal-akalan kelas berat! Proyek rugi dibilang ‘investasi sosial’. Lah, yang nikmatin pejabat dan kroni, yang bayar bunganya rakyat,” sindir Dipo lewat akun media sosialnya, seperti dikutip redaksi di Jakarta, Selasa, 28 Oktober 2025.

    Ia menambahkan, retorika seperti itu justru memperlihatkan cara pandang elitis terhadap keuangan publik.

    “Hebat, rugi pun bisa dibungkus jadi kebajikan. Kalau gitu, korupsi sekalian aja disebut ‘amal kebangsaan’,” pungkasnya dengan nada satir.

  • KPK Tak Boleh Takut Bongkar Dugaan Mark Up Whoosh

    KPK Tak Boleh Takut Bongkar Dugaan Mark Up Whoosh

    GELORA.CO -Langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang melakukan penyelidikan terkait dugaan mark up atau penggelembungan anggaran dalam proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung alias Whoosh didukung penuh Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdullah. 

    Menurut Abdullah, langkah KPK tersebut sangat penting untuk menjawab keresahan publik. Sebab, Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut kini tengah menjadi polemik di tengah masyarakat. Terutama karena besarnya beban utang yang harus ditanggung Indonesia serta munculnya dugaan penyimpangan dalam pengelolaan anggarannya.

    “KPK tidak boleh takut dalam menangani kasus ini. Dugaan mark up anggaran dalam proyek kereta cepat harus diusut secara tuntas dan transparan,” kata Abdullah kepada wartawan, Selasa 28 Oktober 2025. 

    Legislator PKB ini mengatakan, jika ditemukan tindak pidana dalam kasus tersebut, KPK harus bertindak tegas. Menurutnya, siapa pun yang terlibat dalam praktik korupsi, baik dari kalangan pemerintah, BUMN, maupun pihak swasta, harus diproses sesuai hukum yang berlaku.

    “KPK tidak boleh pandang bulu. Jika dalam penyelidikan ditemukan tindak pidana korupsi, para pelakunya harus diseret ke jalur hukum tanpa pengecualian,” kata Abdullah.

    Lebih lanjut, Abdullah berharap penyelidikan yang dilakukan KPK dapat dilakukan secara profesional dan independen, sehingga hasilnya bisa mengembalikan kepercayaan publik terhadap upaya pemberantasan korupsi di sektor infrastruktur.

    “Proyek sebesar Kereta Cepat Whoosh seharusnya menjadi kebanggaan nasional, bukan malah menjadi beban akibat penyimpangan anggaran. Karena itu, kita harus dukung penuh KPK agar bisa menuntaskan kasus ini,” pungkas Abdullah

  • Kejagung Ungkap Data Pelaku Judi Online, Anak SD hingga Tunawisma

    Kejagung Ungkap Data Pelaku Judi Online, Anak SD hingga Tunawisma

    GELORA.CO  – Kejaksaan Agung (Kejagung) mengungkapkan data terkait aktivitas judi online. Berdasarkan data itu, pelaku judi online terdiri dari anak SD hingga tunawisma.

    Jaksa Agung Muda bidang Pidana Umum (Jampidum) Kejagung Asep Nana Mulyana menjelaskan judi online di Indonesia sudah masuk kategori mengkhawatirkan.

    “Judi online ini sudah sangat mengkhawatirkan, data di kami, di Jampidum ini Hampir 98% itu pelakunya laki-laki, sekian persen itu perempuan. Dari segi umur Itu menyasar di angka 28-50 tahun, ada sekian persen juga anak-anak, anak-anak SD itu udah menerima dari judi slot yang mungkin hanya kecil-kecilan segala macam,” ujar Nana, dikutip Selasa (28/10/2025).

    Menurutnya, para pelaku judi online ada yang berprofesi sebagai petani hingga berstatus tunawisma. 

    Dia mengingatkan judi online hanya menawarkan janji manis dan iming-iming. Dia bahkan mengibaratkan judi online sebagai perangkap yang menyengsarakan.

    Oleh karena itu, Nana mengatakan Kejagung akan datang ke lapangan, baik sekolah hingga berbagai tempat lainnya, untuk mengedukasi dampak negatif judi online. 

    Selain melakukan edukasi, Kejagung juga akan melakukan rehabilitasi, pembinaan, hingga penegakan hukum pada pelaku judi online, termasuk menyita aset pelaku.

    “Kami melakukan literasi sesungguhnya judi online itu bukan permainan, tapi perangkap yang menyengsarakan kita semua. Anda ikut judi online gak akan menang, menang sekali ujung-ujungnya kalah, gak mungkin kaya dari judi online, gak mungkin sukses dari judi online, hanya bandarnya saja,” tuturnya