Author: Gelora.co

  • Gibran Ditantang Pamerkan Sertifikat UTS Insearch

    Gibran Ditantang Pamerkan Sertifikat UTS Insearch

    GELORA.CO -Sekembali dari Sydney, pemerhati telematika Roy Suryo membawa sejumlah barang bukti terkait hasil investigasinya di Insearch Language Centre Sydney, lembaga persiapan untuk mahasiswa asing sebelum melanjutkan kuliah di University of Technology Sydney (UTS). 

    Salah satunya yang dibawa adalah sertifikat Insearch Language Centre Sydney, tempat di mana Wapres Gibran Rakabuming Raka pernah belajar selama enam bulan.

    “Apakah dia memiliki bukti ini? Ini yang Namanya sertifikat UTS Insearch. Jadi kalau dia meniru ini, seperti dilakukan bapaknya akan ketahuan,” kata Roy Suryo saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, usai dari Sydney, Australia, pada Selasa 4 November 2025.

    Menurut Roy Suryo, lima alumni Insearch Language Centre Sydney yang ditemuinya di Sydney, memiliki sertifikat yang sama. 

    “Saya haqul yakin 99,9 persen Gibran tidak punya (sertifikat) ini,” kata Roy Suryo dikutip dari Youtube Refly Harun.

    Karena itulah, Roy Suryo mendesak Kemendikbud mencabut surat keterangan penyetaraan SMA Gibran karena tidak memiliki sertifikat UTS Insearch.

    Diketahui, berdasarkan data resmi KPU yang digunakan Gibran saat pendaftaran Pilpres 2024, disebutkan putra sulung Joko Widodo itu tercatat menempuh studi di UTS Insearch, Sydney, Australia, selama periode tiga tahun, dari 2004 hingga 2007.

  • Nyawa Musafir Melayang Gegara Numpang Tidur di Masjid Agung Sibolga

    Nyawa Musafir Melayang Gegara Numpang Tidur di Masjid Agung Sibolga

    GELORA.CO -Seorang musafir bernama Arjuna Tamaraya (21) tewas setelah dianiaya oleh lima warga di teras Masjid Agung Sibolga, Kota Sibolga, Sumatera Utara, pada Jumat dini hari, 31 Oktober 2025. Para pelaku menganiaya karena tidak suka korban istirahat di masjid, padahal tidak ada larangan untuk istirahat di rumah ibadah tersebut.

    Polisi telah mengamankan lima pelaku, yakni Rismansyah Efendi Caniago (30), Chandra Lubis (38), Zulham Piliang alias Ajo (57), Hasan Basri alias Kompil (46) dan Syazwan Situmorang (40).

    Kasat Reskrim Polres Sibolga AKP Rustam E Silaban menceritakan kronologi pengniayaan yang dialami Arjuna. Awalnya korban hendak beristirahat di masjid tersebut. Saat itu, pelaku Zulham melarangnya dan meminta korban untuk tidak tidur di areal masjid itu.

    “Beberapa saat kemudian, ZP Alias A melihat korban tetap beristirahat di dalam masjid, tanpa izinnya. Merasa tersinggung, ZP Alias A kemudian memanggil empat (pelaku) lainnya,” kata Rustam dikutip dari RMOLSumut, Rabu 5 November 2025.

    Alhasil, kata Rustam, para pelaku menganiaya korban dengan cara memukulinya di areal dalam masjid. Setelah itu, pelaku diseret keluar dalam keadaan tak berdaya. 

    Tak sampai di situ, para pelaku juga menginjak korban. Selain itu, salah satu pelaku bahkan melempar korban menggunakan buah kelapa. Parahnya, pelaku SS juga sempat mencuri uang Rp10 ribu dari saku celana korban.

    Kepolisian sudah mengamankan sejumlah barang bukti, seperti rekaman CCTV saat kejadian dan satu buah kelapa yang digunakan pelaku untuk menganiaya korban.

    Rustam mengatakan, perbuatan para pelaku memenuhi unsur Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, atau Pasal 170 Ayat (3) KUHP tentang kekerasan bersama-sama yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang. 

    “Pelaku SS juga diduga mengambil uang Rp10.000 dari saku celana korban, sehingga kepadanya dikenakan tambahan Pasal 365 Ayat (3) KUHP tentang pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan kematian,” pungkas Rustam

  • KPK Amankan Uang Rp1,6 Miliar saat OTT Gubernur Riau

    KPK Amankan Uang Rp1,6 Miliar saat OTT Gubernur Riau

    GELORA.CO -Uang sebesar Rp1,6 miliar diamankan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat kegiatan operasi tangkap tangan (OTT) di Riau dalam kasus dugaan pemerasan terkait penganggaran di Dinas PUPR Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Sebagian diamankan dari rumah Gubernur Riau, Abdul Wahid (AW).

    Jurubicara KPK, Budi Prasetyo mengatakan, dalam kegiatan OTT yang berlangsung sejak Senin 3 November 2025, KPK mengamankan sejumlah orang dan barang bukti.

    “Di antaranya sejumlah uang dalam bentuk rupiah, dolar Amerika dan juga poundsterling, yang total kalau dirupiahkan sekitar Rp1,6 miliar,” kata Budi kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Selasa malam, 4 November 2025.

    Budi menyebut, uang Rp1,6 miliar itu merupakan sebagian penyerahan kepada Gubernur Riau Abdul Wahid.

    “Jadi sebelum kegiatan tangkap tangan ini diduga sudah ada penyerahan-penyerahan lainnya,” kata Budi.

    Uang rupiah yang diamankan itu, kata Budi, disita petugas KPK di Riau. Sedangkan uang dalam bentuk dolar Amerika Serikat (AS) dan poundsterling diamankan di Jakarta.

    “(Uang asing diamankan) di salah satu rumah milik saudara AW (di Jakarta)” tutup Budi.

    Dalam kegiatan OTT, KPK mengamankan Gubernur Riau, Abdul Wahid; Kepala Dinas PUPR Pemprov Riau, Muhammad Arif Setiawan; Sekretaris Dinas PUPR Pemprov Riau, Ferry Yunanda; orang kepercayaan Gubernur, Tata Maulana, serta lima kepala UPT.

  • Wajah Ndeso Jokowi Simpan Ambisi Kekuasaan Membara

    Wajah Ndeso Jokowi Simpan Ambisi Kekuasaan Membara

    GELORA.CO -Wajah ndeso Joko Widodo alias Jokowi dengan penampilan sederhana dan tidak glamor karena berasal dari kalangan masyarakat biasa, sukses menipu ratusan juta rakyat Indonesia.

    “Topeng kepalsuan Jokowi akhirnya terbongkar pada periode kedua kekuasaannya sebagai presiden,” kata analis politik Saiful Huda Ems melalui keterangan tertulis di Jakarta, Rabu 5 November 2025.

    Saiful mengatakan, wajah ndeso Jokowi ternyata menyimpan birahi kekuasaan yang membara hingga masa tuanya. 

    “Keluarganya gemar barang-barang impor yang mahal dan mewah-mewah, sebagaimana ditunjukkan oleh istrinya, Iriana yang tas bermerk Hermesnya saja diperkirakan berharga Rp494 juta,” kata Saiful.

    Bukan cuma itu, lanjut Saiful, banyak omongan Jokowi yang tidak sesuai fakta. Seperti akan kembali ke Solo sebagai warga biasa setelah masa jabatannya berakhir pada 2024. 

    “Realitanya Jokowi masih sibuk cawe-cawe dan ngurus politik sana sini,” kata Saiful.

    Sebagai rakyat yang rindu keadilan, kata Saiful, publik menunggu Jokowi itu diadili atas dosa-dosanya merusak negeri ini. 

    “Keadilan harus diperjuangkan, meskipun itu kadang sulit untuk kita dapatkan,” pungkas Saiful.

  • Prabowo Ambil Alih Tanggung Jawab Whoosh? Tunggu Dulu! Puan Mau Bongkar-bongkaran soal Keputusan di Era Jokowi

    Prabowo Ambil Alih Tanggung Jawab Whoosh? Tunggu Dulu! Puan Mau Bongkar-bongkaran soal Keputusan di Era Jokowi

    GELORA.CO – Ketua DPR Puan Maharani ikut merespons persoalan utang kereta cepat Jakarta-Bandung Whoosh yang menggunung sehingga mengundang polemik.

    Puan menegaskann, permasalahan utang Whoosh bakal dibahas oleh Komisi terkait di DPR bersama pemerintah.

    “Nanti itu, hal tersebut (utang Whoosh), kan kita akan bahas di Komisi terkait. Kami lihat dulu bagaimana sebenarnya keputusan-keputusan di pemerintahan periode yang lalu (Jokowi) dan ini kan harus dibahas bersama pemerintah,” ungkap Puan di kompleks MPR DPR DPD di Senayan, Jakarta Pusat, Selasa 4 November 2025.

    Disinggung tentang KPK yang tengah menyelidiki dugaan perkara korupsi kereta cepat Whoosh, politikus PDIP itu tak ingin kerugian Whoosh sampai berlarut-larut.

    “Ya, kita akan mengkaji bersama bagaimana secara teknis di pemerintah seperti apa. Lalu bagaimana sikap pemerintah, bagaimana situasi keuangan dulu dan sekarang,” tegasnya.

    “Ya, itu sama-sama dengan pemerintah kita harus sampaikan apa yang akan terjadi dan sikap pemerintah sekarang akan diapakan. Ini agar jangan sampai terjadi kerugian negara yang berlarut-larut,” papar Puan.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto meminta agar masalah kereta cepat Whoosh tak lagi diributkan. Ia sendiri yang akan bertanggung jawab.

    “Tak usah khawatir apa itu ribut-ribut Whoosh. Saya sudah pelajari masalahnya. Tak ada masalah, saya tanggung jawab nanti Whoosh itu semuanya (termasuk utang Rp2 triliun per tahun,” kata Prabowo dalam kata sambutannya saat meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta Pusat, Selasa 4 November 2025. ***

  • Trump: AS Punya Cukup Senjata Nuklir untuk Ledakkan Dunia 150 Kali

    Trump: AS Punya Cukup Senjata Nuklir untuk Ledakkan Dunia 150 Kali

  • Viral Penampakan Masjid Jokowi di Abu Dhabi, Reaksi Netizen Bikin Ngakak

    Viral Penampakan Masjid Jokowi di Abu Dhabi, Reaksi Netizen Bikin Ngakak

    GELORA.CO – Pengusaha sekaligus pegiat media sosial, Sri Wisnubroto memberikan sorotan tajam soal Joko Widodo.

    Hal ini setelah ramainya nama mantan Presiden RI ketujuh itu yang di bangga-banggakan pendukungnya.

    Ini bermula setelah media sosial dihebohkan dengan gambar Mesjid Jokowi di Abu Dhabi wilayah Uni Emirat Arab (UEA).

    “Barusan lihat utas yang post gambar Mesjid Jokowi di UEA,” tulisnya dikutip Kamis (30/10/2025).

    Bahkan, isi dari unggahan ini disebutnya Riya dan dibandingkan dengan mesjid Soeharto.

    “Lalu replynya?? Riya lah. Bandingkan sama Soeharto yang bangun 999 mesjid gak ada mesjid Soeharto,” sebutnya.

    Mesjid Jokowi di UEA ini disebut dibangun pakai uang pajak rakyat. Namun, faktanya berbeda.

    Adanya mesjid mega bernama Jokowi di UEA itu karena tanda hormat dan persahabatan dari Pemerintah disana.

    “Ada lagi …pake duit pajak lah.

    Aduuh ,orang orang itu ngerti gak sih.

    Mesjid Jokowi di UEA dibangun sama Seikh MBZ sebagai tanda hormat dan persahabatan diantara mereka,” jelasnya.

    “Bukan dibangun sama Jokowi….????

    Ayo lah …main medsos pake smart phone, agak smart dikit bisa kali….????,” terangnya.

     

    Diketahui, kedekatan dan hubungan harmonis antara Indonesia dan Uni Emirat Arab, membuat Pangeran Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan menghibahkan pembangunan replika Grand Mosque Muhammad Bin Zayed atau Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo.***

  • Prabowo Akan Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Negara yang Dikembalikan Koruptor

    Prabowo Akan Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Negara yang Dikembalikan Koruptor

    GELORA.CO – Presiden Prabowo Subianto menyebut, bakal menggunakan uang negara hasil pengembalian dari para koruptor untuk membayar utang Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau Whoosh.

    Hal itu disampaikan Prabowo saat peresmian Stasiun Tanah Abang Baru di Cideng, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2025).

    “Duitnya ada. Duit yang tadinya dikorupsi (setelah diambil negara) saya hemat. Enggak saya kasih kesempatan. Jadi, saudara saya minta bantu saya semua. Jangan kasih kesempatan koruptor-koruptor itu merajalela. Uang nanti banyak untuk kita. Untuk rakyat semua,” ujar Prabowo.

    Selain itu, Kepala Negara menyinggung bahwa semua uang yang dipakai negara untuk kepentingan rakyat berasal dari pajak yang dibayarkan rakyat.

    Prabowo lantas menjelaskan bahwa pemerintah selama ini juga memberikan subsidi harga tiket kereta kepada masyarakat, sebagai bentuk tanggung jawab menghadirkan transportasi murah.

    “Tadi disampaikan Menhub, semua kereta api kita, pemerintah subsidi 60 persen, rakyat bayar 20 persen. Ya ini kehadiran negara, ini kehadiran negara. Dari mana uang itu? dari uang rakyat, dari pajak, dari kekayaan negara. makanya kita harus mencegah semua kebocoran,” kata Prabowo.

    Lebih lanjut, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia sanggup membayar utang proyek Whoosh tersebut.

    Namun, Prabowo tidak menjelaskan lebih lanjut apakah Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara bakal dipakai untuk membayar utang Whoosh.

    Pasalnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya sebelumnya menegaskan bahwa pemerintah tidak akan menanggung utang proyek Whoosh.

    Sebab, menurut Purbaya, utang proyek itu merupakan urusan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terlibat di dalamnya.

    Bayar Utang Whoosh Rp 1,2 Triliun Per Tahun

    Sebelumnya, Prabowo menegaskan bahwa dirinya dan pemerintah mengambil alih tanggung jawab pembayaran utang

    “Enggak usah khawatir ribut-ribut Whoosh. Saya sudah pelajari masalahnya. Tidak ada masalah, saya tanggung jawab nanti whoosh semuanya,” tegas Prabowo.

    Bahkan, menurut Prabowo, pemerintah akan membayar utang proyek Whoosh sebesar Rp 1,2 triliun per tahun.

    “Pokoknya enggak ada masalah, karena itu kita bayar mungkin Rp 1,2 triliun per tahun,” ujar Kepala Negara.

    Dia lantas meminta masalah Whoosh tidak hanya dilihat dari untung rugi. Melainkan, dilihat dari manfaat yang dirasakan masyarakat, seperti mengurangi kemacetan dan polusi.

    “Manfaatnya, mengurangi macet, mengurangi polusi, mempercepat perjalanan, ini semua harus dihitung,” ujarnya.

    Oleh karena itu, Kepala Negara meminta warga tidak ribut-ribut masalah utang Whoosh.

    “Dan ini ingat ya, ini simbol kerja sama kita dengan Tiongkok. Jadi, sudahlah, saya sudah katakan presiden Republik Indonesia yang ambil alih tanggung jawab. Jadi tidak usah ribut, Kita mampu. Dan kita kuat,” tandas Prabowo.

    Utang Whoosh

    Sebagai informasi, KCJB menghadapi beban utang yang cukup berat. KAI bersama dengan tiga BUMN lainnya harus menanggung renteng kerugian dari Whoosh sesuai porsi sahamnya di PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PT PSBI).

    Dalam laporan keuangan per 30 Juni 2025 (unaudited) yang dipublikasikan di situs resminya, entitas anak KAI, PT PSBI, tercatat merugi hingga Rp 4,195 triliun sepanjang 2024.

    Artinya, dalam sehari saja bila menghitung dalam setahun ada 365 hari, konsorsium BUMN Indonesia harus menanggung rugi dari beban KCIC sebesar Rp 11,493 miliar per hari.

    Kerugian itu masih berlanjut tahun ini. Hingga semester I-2025 atau periode Januari–Juli, PSBI sudah membukukan kerugian sebesar Rp 1,625 triliun.

    Sebagai pemimpin konsorsium, KAI memegang porsi saham terbesar di PSBI, yakni 58,53 persen, sesuai penugasan yang diberikan pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.

    Selain KAI, pemegang saham lain PSBI adalah Wika dengan kepemilikan 33,36 persen, Jasa Marga sebesar 7,08 persen, dan PTPN VIII sebesar 1,03 persen.

  • Solusi Praktis untuk Perjalanan dan Penghasilan Tambahan di Indonesia

    Solusi Praktis untuk Perjalanan dan Penghasilan Tambahan di Indonesia

    Pendahuluan
    Aplikasi Maxim telah menjadi salah satu solusi transportasi modern yang mengutamakan kenyamanan dan kemudahan bagi masyarakat Indonesia. Melalui satu platform, pengguna dapat memesan perjalanan, layanan kurir, hingga pengiriman barang dengan cepat dan efisien. Bagi pengemudi, Maxim juga menawarkan kesempatan memperoleh penghasilan tambahan melalui aplikasi Taxsee Driver.

    (Catatan: Daftar lengkap tarif bisa dilihat di aplikasi Maxim.)

    Mengapa Banyak Orang Memilih Maxim
    Maxim dikenal karena sistemnya yang transparan dan fleksibel. Pengguna dapat melihat biaya perjalanan sebelum mengonfirmasi order, sehingga anggaran dapat direncanakan dengan baik. Harga yang muncul di aplikasi tidak akan berubah secara tiba-tiba, bahkan ketika terjadi kemacetan di jalan.

    Selain itu, di aplikasi Maxim, pengguna dapat melihat lokasi pengemudi dan status perjalanan dalam waktu nyata. Hal ini membantu memastikan kenyamanan serta rasa aman selama perjalanan.

    Satu Aplikasi — Banyak Kebutuhan Harian
    Maxim tidak hanya menawarkan layanan antar penumpang, tetapi juga berbagai kebutuhan transportasi lainnya:Pengiriman paket dan dokumen.Pembelian barang atau obat melalui kurir.Angkutan barang dan kargo.
    Ketersediaan layanan bergantung pada kota masing-masing, dan informasi lengkap dapat dilihat langsung di aplikasi Maxim.Kemudahan Mengubah Rute dan Tujuan
    Rencana perjalanan bisa berubah kapan saja. Di aplikasi Maxim, pengguna dapat menambahkan titik pemberhentian atau mengganti tujuan akhir bahkan setelah perjalanan dimulai. Harga akan diperbarui otomatis, dan perubahan ini akan langsung terlihat oleh pengemudi. Fitur ini membantu pengguna beradaptasi dengan kebutuhan mendadak tanpa repot.Jenis Transportasi yang Tersedia
    Maxim menyediakan berbagai jenis kendaraan sesuai kebutuhan:Motor, untuk perjalanan singkat dan hemat waktu.Mobil, untuk perjalanan bersama keluarga atau dengan bagasi lebih banyak.Kendaraan kargo, untuk kebutuhan pengiriman barang dalam jumlah besar.
    Ketersediaan kategori kendaraan ini tergantung wilayah pengguna.Fitur Keamanan dan Privasi dalam Aplikasi
    Maxim menjaga privasi pengguna melalui fitur panggilan aman di dalam aplikasi. Pengguna dapat menghubungi atau mengirim pesan kepada pengemudi tanpa menampilkan nomor pribadi. Misalnya, Anda bisa memberi tahu adanya palang pembatas atau menanyakan perkiraan waktu tiba dengan aman dan nyaman.

    Selain itu, status perjalanan dapat dibagikan kepada orang terdekat. Mereka bisa memantau lokasi kendaraan di peta secara waktu nyata — fitur ini sangat membantu untuk ketenangan keluarga dan teman.

    Dukungan dan Bantuan Daring
    Jika Anda ingin melaporkan kendala atau meninggalkan pesan tentang barang yang tertinggal di kendaraan, Anda dapat mengakses menu “Dukungan” di aplikasi Maxim. Tim layanan pelanggan akan membantu memproses laporan tersebut dengan cepat.

    Alamat kantor dan jam kerja dapat dilihat di halaman kota Anda di situs resmi Maxim.

    Kesempatan Penghasilan Tambahan Melalui Taxsee Driver
    Bagi Anda yang memiliki kendaraan dan ingin mendapatkan penghasilan tambahan, Taxsee Driver adalah solusi praktis. Proses pendaftaran dapat dilakukan kapan saja secara daring melalui aplikasi — cukup isi formulir, unggah dokumen, dan foto kendaraan. Tidak perlu datang ke kantor.

    Langkah-Langkah Pendaftaran di Taxsee Driver

    Unduh aplikasi Taxsee Driver di market aplikasi.Isi data pribadi dan informasi kendaraan.Unggah dokumen yang diminta (SIM, STNK, dan foto kendaraan).Setelah verifikasi, Anda dapat mulai menerima order di kota Anda.
    Sistem Order yang Fleksibel
    Pengemudi di Maxim memiliki dua opsi:Mengambil order secara manual dari daftar yang tersedia.Mengaktifkan mode otomatis agar sistem menugaskan order terdekat.
    Dengan sistem ini, pengemudi bisa menyesuaikan cara kerja sesuai preferensi pribadi dan waktu luang mereka.Pembayaran Langsung Setelah Order Selesai
    Salah satu keuntungan utama bagi pengemudi Maxim adalah sistem pembayaran langsung setelah menyelesaikan order. Pendapatan masuk secara cepat tanpa menunggu waktu lama, sehingga cocok bagi mereka yang membutuhkan penghasilan harian.Transparansi Tarif dan Estimasi Harga
    Setiap order di aplikasi Maxim menampilkan estimasi harga sebelum pengguna menekan tombol konfirmasi. Estimasi ini membantu pengguna merencanakan perjalanan dengan lebih mudah dan efisien. Biaya yang ditampilkan sudah mencakup semua komponen, tanpa ada tambahan tersembunyi.

    (Catatan: Daftar lengkap tarif bisa dilihat di aplikasi Maxim.)

    Kenyamanan untuk Pelanggan dan Pengemudi
    Aplikasi Maxim dirancang dengan antarmuka yang mudah digunakan. Baik pelanggan maupun pengemudi dapat menavigasi fitur utama seperti riwayat perjalanan, dukungan, dan sistem pembayaran dengan cepat.

    Bagi pelanggan, keunggulan utamanya adalah kenyamanan dan kepraktisan. Bagi pengemudi, fleksibilitas dan kemudahan memperoleh order menjadi daya tarik tersendiri.

    Ketersediaan Aplikasi
    Aplikasi Maxim dan Taxsee Driver tersedia di semua market aplikasi utama. Hingga kini, aplikasi Maxim telah diunduh ratusan ribu kali oleh pengguna di Indonesia — bukti kepercayaan dan kepuasan dari masyarakat.Kesimpulan
    Aplikasi Maxim menghadirkan solusi transportasi yang efisien, fleksibel, dan transparan bagi masyarakat Indonesia. Dengan satu aplikasi, Anda dapat memesan perjalanan, mengirim paket, atau bahkan memperoleh penghasilan tambahan sebagai pengemudi Taxsee Driver.

    Baik untuk pelanggan maupun pelaksana, Maxim menawarkan pengalaman yang sederhana, aman, dan menguntungkan. Untuk informasi lebih lanjut tentang layanan, tarif, dan pendaftaran pengemudi, kunjungi situs resmi Maxim.

    FAQ
    1. Bagaimana cara memesan perjalanan melalui Maxim?
    Buka aplikasi, masukkan titik penjemputan dan tujuan, lalu konfirmasi pesanan. Anda akan melihat estimasi biaya sebelum memesan.

    2. Apakah biaya perjalanan bisa berubah selama perjalanan?
    Tidak. Biaya yang tertera di awal tidak akan berubah, bahkan jika terjadi kemacetan.

    3. Apa keuntungan menjadi pengemudi di Maxim?
    Pengemudi memperoleh pembayaran langsung setelah menyelesaikan order dan dapat memilih order secara fleksibel.

    4. Apakah bisa mengubah rute setelah perjalanan dimulai?
    Ya, Anda dapat menambah atau mengganti tujuan di aplikasi. Sistem akan otomatis memperbarui harga.

    5. Di mana saya bisa menemukan informasi kantor Maxim di kota saya?
    Alamat kantor dan jam kerja dapat dilihat di halaman kota Anda di situs resmi Maxim.

  • Nasib Gubernur Riau Abdul Wahid Segera Diumumkan KPK

    Nasib Gubernur Riau Abdul Wahid Segera Diumumkan KPK

    GELORA.CO -Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang melaksanakan ekspose atau gelar perkara hasil operasi tangkap tangan (OTT). Nasib Gubernur Riau, Abdul Wahid dan lainnya akan segera diumumkan.

    “Masih berlangsung ekspose,” kata Jurubicara KPK, Budi Prasetyo kepada wartawan di Jakarta, Selasa malam, 4 November 2025.

    Budi meminta masyarakat untuk bersabar, termasuk terkait perkara yang menjadi dasar OTT di Provinsi Riau.

    Sebelumnya pada Senin, 3 November 2025, KPK mengamankan 10 orang saat OTT di Riau. Dari kesepuluh orang itu, 9 di antaranya dibawa ke Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan pada hari ini.

    Namun demikian, baru 8 orang yang sudah tiba di KPK pada pagi tadi. Sedangkan 1 orang lainnya masih dalam perjalanan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Gedung Merah Putih KPK.

    Dari 8 orang yang sudah di Gedung Merah Putih KPK, 5 di antaranya masuk lewat pintu belakang. Sedangkan 3 orang lainnya lewat depan, yakni Gubernur Riau Abdul Wahid, Kepala Dinas PUPR Pemprov Riau Muhammad Arif Setiawan, dan Sekretaris Dinas PUPR Pemprov Riau Ferry Yunanda.

    Dari OTT itu, KPK juga mengamankan uang lebih dari Rp1 miliar. Uang tersebut dalam mata uang Rupiah, dolar Amerika Serikat (AS), dan Poundsterling.