Author: Gelora.co

  • CCTV Perlihatkan Aipda Robig Diduga Tembak Gamma dkk di Tengah Jalan, Tak Ada Tawuran

    CCTV Perlihatkan Aipda Robig Diduga Tembak Gamma dkk di Tengah Jalan, Tak Ada Tawuran

    GELORA.CO – Beredar video diduga kuat aksi koboi anggota Satuan Resnarkoba Polrestabes Semarang Aipda Robig Zaenudin (38) ketika menembak siswa SMKN 4 Semarang sekaligus anggota Paskibra Gamma Rizkynata Oktafandy (17).

    Penembakan itu mengakibatkan Gamma mengalami luka tembak, kemudian sempat dirawat diRSUP dr Kariadi Semarang. Namun nyawanya tak tertolong.

    Dalam rekaman video berdurasi sekira 41 detik itu, terjadi pada Minggu (24/11/2024) pukul 00.19 WIB.

    Tampak seorang pria yang diduga Aipda Robig, memakai helm warna gelap, atasan warna terang dan bawahan warna gelap di atas sepeda motor matic.

    Awalnya pria tersebut di tepi jalan kemudian menaiki motor ke tengah jalan, menaruh motornya di tengah jalan.

    Kemudian, dia turun dari motor dan langsung menembakkan pistol senjata api ke 3 sepeda motor yang melintas.

    Penembak itu tampak sempat terjatuh. Kemudian mencoba mengejar menaiki sepeda motor dan kembali terjatuh dari atas motor, sebelum tancap gas kembali ke arah tiga sepeda motor itu melaju.

    Pada video itu, tidak terlihat tawuran antar-gangster atau kelompok remaja, sebagaimana narasi yang disampaikan pihak Kepolisian setempat.

    Salah satu pihak keluarga yang enggan disebut identitasnya, menyebut sudah berhasil melihat rekaman CCTV itu juga.

    “Kalau dia (polisi) bilang korban melakukan perlawanan, apa membuat keselamatan si polisinya terancam itu kan enggak ada sama sekali. Dia jatuh (polisi) karena mendekat sendiri, dia nembak terus kesenggol sendiri, tembakan langsung mengarah ke korban semua,” kata salah satu anggota keluarga.

    Diketahui, pada insiden itu korbannya adalah Gamma Rizkynata Oktafandy (18) yang meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan di RSUP dr Kariadi Semarang.

    Wartawan juga mendapat informasi rekan Gamma, bernama Satria juga menderita luka tembak dan sempat mendapatkan perawatan di RS Tugurejo Semarang yang dikonfirmasi direktur rumah sakit setempat.

    Terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto mengemukakan penyidik yang nantinya menilai video tersebut.

    “Mari kita ikuti bersama, dan tentunya dalam proses penyidikan kan tidak semua proses kita vulgar kita sampaikan ke umum. Nanti silahkan ikuti sidangnya, di sidang nanti terbuka akan ada penjelasan, ada hakim, saksi maupun terdakwa yang hadir, transparan sekali,” kata Artanto kepada wartawan di Mapolda Jateng, Senin (2/12/2024).

  • Polri Sebut Aturan Penggunaan Senpi Anggotanya Sudah Tepat, Tinggal Dioptimalisasi

    Polri Sebut Aturan Penggunaan Senpi Anggotanya Sudah Tepat, Tinggal Dioptimalisasi

    GELORA.CO – Kadiv Propam Polri Irjen Pol. Abdul Karim menyatakan aturan penggunaan senjata api (senpi) oleh personel kepolisian sudah jelas dan tepat, tinggal dioptimalisasi.

    “Aturan yang mengatur penggunaan dan pengelolaan senpi sudah jelas dan tepat, tinggal optimalisasi saja,” kata dia ketika dihubungi di Jakarta, Senin (2/12/2024), dikutip dari Antara.

    Optimalisasi tersebut, kata dia, kembali pada mekanisme yang dilakukan oleh Kapolda masing-masing daerah.

    Pernyataan tersebut untuk menanggapi terkait pengetatan penggunaan senpi buntut kasus penembakan oleh oknum polisi AKP Dadang Iskandar terhadap rekan sejawatnya di Polres Solok Selatan hingga tewas.

    Diketahui, AKP Dadang Iskandar menembak Kompol Anumerta Ryanto Ulil Anshar pada dini hari pada 22 November 2024 karena pelaku diduga tak terima korban menangkap orang yang diyakini terlibat tambang ilegal.

    AKP Dadang saat kejadian itu menjabat sebagai Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Solok Selatan, sedangkan Kompol Anumerta Ulil menjabat sebagai Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Solok Selatan.

    Adapun saat ini Divisi Propam Polri bersama Itwasum Polri memberikan asistensi dalam penanganan kasus tersebut.

    Aturan penggunaan senpi oleh petugas kepolisian diatur dalam Peraturan Kapolri (Perkapolri), salah satunya dalam Pasal 47 Nomor 8 Tahun 2009.

    Pada Pasal 47 ayat (2) Nomor 8 Tahun 2009 Perkapolri disebutkan bahwa penggunaan senjata api oleh petugas hanya boleh digunakan untuk dalam hal menghadapi keadaan luar biasa, membela diri dari ancaman kematian dan/atau luka berat, membela orang lain terhadap ancaman kematian dan/atau luka berat, serta mencegah terjadinya kejahatan berat atau yang mengancam jiwa orang.

    Selain itu, senjata api boleh digunakan petugas untuk menahan, mencegah, dan menghentikan seseorang yang sedang atau akan melakukan tindakan yang sangat membahayakan jiwa dan untuk menangani situasi yang membahayakan jiwa di mana langkah-langkah yang lebih lunak tidak cukup.

  • Besok, MKD Panggil Legislator PDIP Haryanto Terkait Kasus Video Call Seks

    Besok, MKD Panggil Legislator PDIP Haryanto Terkait Kasus Video Call Seks

    GELORA.CO – Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) bakal memanggil Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan Haryanto pada Selasa (3/11) besok. Legislator asal partai berlambang banteng itu dilaporkan atas tindakan asusila.

    “Kita panggil PDIP yang lagi viral videonya. Itu dia (Haryanto) kita panggil juga (besok),” kata Ketua MKD DPR Nazarudin Dek Gam kepada wartawan, Senin (2/12/2024).

    Dia mengatakan, Haryanto dilaporkan atas dugaan video asusila yang viral di media sosial. Menurutnya, mantan bupati Pati itu terekam saat sedang melakukan panggilan video atau video call seks.

    Pemanggilan itu, kata Nazaruddin, untuk meminta klarifikasi Haryanto atas viralnya video tersebut.

    “Kan ada video itu, video seks itu kan. Video call sama itu, saya sudah dapat videonya, makanya kita mau klarifikasi,” katanya.

    Selain Haryanto, MKD juga akan meminta klarifikasi anggota dari Fraksi Partai Gerindra, Nuroji terkait pernyataannya dalam rapat di Komisi X DPR RI bersama Kementerian Pemuda dan Olahara (Kemenpora) beberapa waktu lalu.

    Kemudian juga meminta klarifikasi legislator PDIP Yulius Setiarto terkait pernyataan keterlibatan ‘Partai Cokelat’ alias Parcok pada Pilkada 2024. Parcok merujuk pada institusi Polri.

    Nazaruddin mengatakan, MKD tak pandang bulu dalam menindak anggota dewan yang memamg terbukti melanggar kode etik.

    “Yang jelas, siapapun, partai apapun, kita minta klarifikasinya. Kalau memang terbukti salah, ya kita hukum. Jadi MKD ini benar-benar kita tegakkan etik moralnya,” pungkasnya.

  • Rapat Bareng Banggar DPR, Menko AHY Minta Tambahan Anggaran Jadi Rp503 Miliar

    Rapat Bareng Banggar DPR, Menko AHY Minta Tambahan Anggaran Jadi Rp503 Miliar

    GELORA.CO – Menteri Koordinator bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta tambahan anggaran untuk kementeriannya menjadi sebesar Rp503 miliar. Alasannya, melanjutkan pagu anggaran milik Kementerian Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves).

    Usulan itu disampaikan dalam Rapat Kerja (Raker) Badan Anggaran (Banggar) DPR dengan tujuh menteri koordinator (menko) di Ruang Rapat Banggar, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/12/2024).

    “Kami tadi menyampaikan bahwa sebelumnya kan Kemenko Marves, jadi bisa dikatakan Kemenko Infrastruktur ini melanjutkan pagu anggaran yang disiapkan sebelumnya untuk Kemenko Marves,” kata AHY usai Raker dengan Banggar.

    “Tentu setelah ada penyesuaian ditambah tugas-tugas yang baru kami juga mengajukan anggaran tambahan kepada Banggar,” imbuhnya.

    Dia mengungkapkan, tambahan yang diusulkan sebesar Rp273 miliar. Adapun pagu anggaran untuk Kemenko Marves sebelumnya sebanyak Rp230 miliar.

    “Ya tambahannya Rp273 miliar. Jadi dari pagu yang ditetapkan sebelumnya Rp230 miliar, ditambah dengan Rp273 miliar, jadi kami berharap mendapatkan Rp503 miliar,” kata AHY.

    Dia menjelaskan, anggaran tersebut akan dibagi ke beberapa pos yang ada di Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan. Salah satunya untuk penguatan manajemen dan juga fasilitas pendukung.

    “Termasuk juga kita ingin membangun seperti command center dashboard dan lain-lain, selain tentunya belanja pegawai. Kita ada kurang lebih 639 pegawai baik itu kategori PNS maupun non-PNS, ada empat kedeputian, dan ini semua punya tugas yang juga tinggi intensitasnya,” pungkas Ketua Umum Demokrat itu.

  • Rizieq Minta Prabowo Buka Pendaftaran Jihad ke Palestina

    Rizieq Minta Prabowo Buka Pendaftaran Jihad ke Palestina

    GELORA.CO – Pimpinan Front Persaudaraan Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) ingin agar Presiden RI Prabowo Subianto membuka pendaftaran jihad untuk para pemuda yang ingin memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

    “Hari ini khusus untuk Palestina saya sepakat dengan Kyai Haji Muhyidin Djunaidi tadi luar biasa, beliau mengusulkan kepada Bapak Presiden Prabowo, yang sejak awal sudah memberikan dukungan terhadap perjuangan Palestina, agar membuka pendaftaran bagi pemuda-pemuda Indonesia yang siap berjihad ke Palestina,” kata Rizieq saat berpidato di acara Reuni 212 di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2024).

    Dia berharap Prabowo menyetujui usulan tersebut. Sebab, umat muslim tidak boleh melupakan perjuangan Palestina.

    Jika permintaan itu disetujui, Rizieq juga ingin agar Prabowo memberi pelatihan dan mempersenjatai pemuda-pemuda yang ingin berjihad. 

    “Buka pendaftaran, latih mereka, persenjatai, kirim ke medan Gaza untuk bertempur membebaskan Al-Aqsa, siap tidak?” ucap Rizieq disambut “siap” oleh massa yang hadir.

    Dalam kesempatan itu, dia pun mendoakan Prabowo agar selalu diberi kesehatan dan mampu mensejahterakan rakyat. Rizieq berharap Prabowo dapat dijauhi dari orang-orang bermasalah dan dapat memberantas korupsi.

    Rizieq mengatakan Pilpres 2024 telah usai. Karena itu, dia ingin semuanya kembali bersatu dan tak terpecah belah.

    “Jadi sekali lagi, pemerintahan baru ini jangan kita ganggu, kita beri kesempatan, kita dorong. Tapi tetap kita kritisi. Jadi bukan mendukung dalam arti kata menjilat, memuji yang nggak berhak dipuji Saudara, jangan, jangan. Kita tetap ikhlaskan niat, hanya mencari ridha Allah SWT,” ucapnya.

  • Polisi Disiram Air Keras saat Bubarkan Remaja Nongkrong Dini Hari di Cilincing Jakarta Utara

    Polisi Disiram Air Keras saat Bubarkan Remaja Nongkrong Dini Hari di Cilincing Jakarta Utara

    GELORA.CO – Seorang anggota polisi Bhabinkamtibmas Polsek Cilincing, Aipda Ibrohim menjadi korban penyiraman air keras oleh orang tak dikenal pada Senin (2/12/2024) sekira pukul 04.30 WIB.

    Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Ahmad Fuady menjelaskan bahwa peristiwa menyiraman air keras ini terjadi saat Aipda Ibrohim berpatroli dan hendak membubarkan remaja yang nongkrong-nongkrong pada dini hari.

    “Betul, kejadian tadi pagi 04.30. Setelah anggota melakukan Patroli malam korban mendapati kumpulan para remaja sedang nongkrong dan meminta untuk membubarkan diri. Namun tidak menerima,” ucap Ahmad Fuady, Senin (2/12/2024).

    Ahmad Fuady mengatakan bahwa saat diminta membubarkan diri, komplotan remaja itu tidak terima. Kemudian, Aipda Ibrohim melepaskan tembakan peringatan agar gerombolan remaja itu bubar.

    “Kemudian korban memberikan tembakan peringatan dan para remaja tersebut membubarkan diri,” ujarnya.

    Namun sayangnya, tidak lama kemudian setelah mereka membubarkan diri, datang salah satu remaja yang menyiramkan cairan dari gayung ke arah Aipda Ibrohim. 

    “Sehingga anggota mengalami luka dan dalam penanganan medis. Aipda Ibrohim, luka di tangan dan kepala belakang,” beber Ahmad Fuady.

    Sementara, untuk pelaku penyiraman dan atau gerombolan remaja yang awalnya nongkrong itu belum diamankan oleh pihak kepolisian.

    “Masih dalam pengejaran,” katanya.

  • Luhut Bongkar Dosa-dosa Pemerintah Daerah soal Alokasi Dana Stunting, Ini Buktinya

    Luhut Bongkar Dosa-dosa Pemerintah Daerah soal Alokasi Dana Stunting, Ini Buktinya

    GELORA.CO – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan membongkar dosa-dosa besar pemerintah daerah (pemda) soal alokasi dana stunting.  

    Diketahui, total anggaran untuk penanganan stunting dalam APBN 2024 mencapai Rp187,5 triliun, sebagian besar dialokasikan untuk bidang kesehatan.

    Hal itu disampaikan Luhut berdasarkan hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), yang menemukan berbagai kelemahan dalam tata kelola anggaran, khususnya di tingkat daerah.

    Menurutnya, alokasi sumber daya untuk program penanganan tengkes (stunting) di Indonesia masih belum tepat sasaran.

    “Program stunting juga kita lihat, banyak dana-dana stunting itu (tidak tepat sasaran), padahal (dibelanjakan) hal-hal yang tidak perlu, ini hasil audit BPKP,” kata Luhut saat menyampaikan pidato kunci (keynote speech) dalam acara forum Penguatan Transformasi Tata Kelola dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, di Kantor Lembaga Administrasi Negara (LAN), Jakarta, Senin (2/12/2024).

    Luhut menilai sekitar 49,5 persen dari anggaran tersebut dinilai belum efektif di tingkat pemerintah daerah (pemda).

    Distribusi anggaran stunting yang mencakup berbagai tingkatan pemerintahan, yaitu kementerian/lembaga (K/L) sebesar Rp3,43 triliun, provinsi Rp1,02 triliun, kabupaten/kota Rp770,1 miliar, dan desa Rp4,9 miliar.

    Luhut menjelaskan audit BPKP menunjukkan perencanaan kinerja memang masih belum optimal.

    Kurangnya grand design yang memadai, serta data yang tidak akurat menjadi hambatan utama dalam efektivitas program ini.

    Dia juga beri contoh lain berupa alokasi anggaran subsidi LPG 3 kg yang 44,4 persen belum tepat sasaran, hingga subsidi listrik yang 43,7 persen salah sasaran.

    Oleh karena itu, Pemerintah berkomitmen memperbaiki tata kelola program melalui berbagai pendekatan, termasuk penerapan digitalisasi.

    Transparansi dan efisiensi menjadi kunci guna memastikan bahwa semua program memiliki dasar data yang valid dan dilaksanakan berdasarkan studi yang matang.

    Selain itu, audit BPKP akan terus menjadi pedoman bagi pemerintah untuk memperbaiki tata kelola program secara menyeluruh.

    “Saya kira ini semua tidak ada yang tidak bisa dengan digitalisasi, gap tech tadi itu saya kira menjadi sangat penting,” tuturnya.

  • Jangan Macam-macam Netizen! Betrand Peto Sama Sekali Tak Suka Kalau Sarwendah Dijodohkan dengan Boy William, Onyo Cemburu?

    Jangan Macam-macam Netizen! Betrand Peto Sama Sekali Tak Suka Kalau Sarwendah Dijodohkan dengan Boy William, Onyo Cemburu?

    GELORA.CO – Jangan macam-macam netizen, Betrand Peto sama sekali tidak suka kalau Sarwendah dijodohkan dengan pria lain.

    Sarwendah dan Boy William kini ramai dijodohkan oleh netizen.

    Betrand Peto akhirnya angkat bicara terkait perjodohan Sarwendah dan Boy William. Seperti apa pengakuannya? Simak artikel selengkapnya berikut!

    Betrand Peto telah menjadi putra sulung Ruben Onsu dan Sarwendah sejak 2019.

    Usai orang tua asuhnya bercerai, pria yang akrab disapa Onyo itu ikut tinggal bersama Sarwendah. 

    Meski tak lagi tinggal serumah, hubungan Onyo dengan Ruben Onsu masih berjalan dengan baik. 

    “Komunikasi masih sangat baik,” kata Betrand Peto dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube dNewsStar. 

    Sarwendah dan Ruben Onsu kini mempunyai jalan hidupnya masing-masing.

    Betrand Peto mengaku sangat sayang pada orang tuanya.

    Onyo mengatakaan saat ini hanya bisa mendoakan yang terbaik bagi Ruben Onsu maupun Sarwendah.

    “Aku hanya support aja, mendoakan orang tua aku, sehat terus karena aku, Thalia dan Thania sayang banget sama ayah bunda,” ujarnya. 

    Baru-baru ini, muncul rumor yang mengaitkan Sarwendah dengan Boy William.

    Kabar ini mencuat setelah keduanya membuat konten YouTube bersama. 

    Dengan tegas, Betrand Peto memberikan pesan menohok untuk para netizen yang kerap menjodohkan sang bunda.

    Onyo tampaknya tidak suka jika ada pihak yang mencoba menjodohkan ibunya dengan pria lain, termasuk Boy William.

    Betrand yang dikenal sangat protektif terhadap bundanya, mengungkapkan rasa tidak senangnya dengan rumor tersebut. 

    Onyo menyebut bahwa Sarwendah kini fokus bekerja demi anak-anaknya.

    “Buat netizen, bunda aku lagi fokus kerja cari uang untuk anak-anaknya, jangan dijodoh-jodohkan itu hanya sebuah konten aja,” kata Betrand Peto.

  • Reuni Akbar 212, Habib Rizieq Titip Pesan untuk Presiden Prabowo

    Reuni Akbar 212, Habib Rizieq Titip Pesan untuk Presiden Prabowo

    GELORA.CO – Imam Besar Front Persaudaraan Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab, menekankan pentingnya menempatkan ayat suci di atas ayat konstitusi.

    Pesan ini disampaikannya saat memberi sambutan dalam acara Reuni Akbar 212 yang digelar di Monas, Jakarta Pusat, Senin pagi, 2 Desember 2024.

    Mengusung tema “Revolusi Akhlak untuk Indonesia Berkah dan Palestina Merdeka”, acara ini dihadiri ribuan umat Islam dari berbagai daerah.

    “Ayat suci adalah wahyu ilahi, kalam ilahi, yang tidak boleh diganti, direvisi, yang wajib untuk dipatuhi harga mati,” katanya seperti dikutip redaksi.

    Sedangkan ayat konstitusi, Habib Rizieq melanjutkan, adalah produk akal manusia yang merupakan hasil musyarawah. Maka tidak boleh ada ayat konstitusi yang bertentangan dengan ayat suci.

    Habib Rizieq juga mengutip janji Allah SWT dalam Al Qur’an bahwa keberkahan akan diberikan kepada negeri yang penduduknya beriman dan bertakwa.

    “Jangan mimpi Indonesia berkah kalau hukum Allah dilecehkan. Jangan mimpi Indonesia berkah kalau hukum Allah ditinggalkan. Jangan mimpi Indonesia berkah kalau Alquran di belakangkan,” tegasnya.

    Habib Rizieq juga menyampaikan harapannya kepada Presiden Prabowo Subianto agar dapat membawa Indonesia kembali kepada hukum Allah. Umat pasti akan mendukung pemerintah jika pemimpinnya taat beragama.

    “Mudah-mudahan di kepemimpinan yang baru saat ini, yang terhormat, yang sama-sama kita hormati, bapak Presiden H. Prabowo Subianto bisa selalu mengedepankan ayat suci di atas ayat konstitusi,” pesan Habib Rizieq.

  • Puan Maharani Lebih Bijak Ketimbang Megawati

    Puan Maharani Lebih Bijak Ketimbang Megawati

    GELORA.CO -Pertemuan antara Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo Subianto yang telah menjadi wacana sejak lama, hingga kini belum terjadi. 

    Komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan alias Kang Tamil, menilai Prabowo sesungguhnya tidak perlu bertemu dengan Megawati melihat situasi perpolitikan bangsa hari ini. 

    “Kalau soal apakah Pak Prabowo harus segera ketemu Megawati, saya tidak sependapat,” kata Kang Tamil kepada RMOL, Senin, 2 Desember 2024.

    Pertemuan Megawati dan Prabowo tidak bermanfaat secara politik. Menurut Kang Tamil, Ketua DPR Puan Maharani dianggap lebih bijak daripada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. 

    “Hal ini jelas bisa kita lihat dari pernyataan Puan di ruang publik yang menunjukkan kesejukan berpolitik, dimana Puan mengatakan akan mendukung Pak Prabowo dalam pemerintahan dan parlemen,” katanya.

    Ia juga menilai, di berbagai kesempatan, terlihat Puan bersikap begitu bersahabat terhadap Prabowo, bahkan, Puan meninjau langsung persiapan pelantikan presiden, dan mengajak Prabowo selfie setelah pelantikan.

    “Nah ini upaya-upaya untuk meredam ketegangan politik, ini sikap yang sangat dewasa dalam berpolitik yang patut dicontoh, kata kang Tamil.

    Kita tidak pernah mendengar Mbak Puan ini menyindir-nyindir dalam konteks politik di ruang publik. Ini yang saya katakan sikap bijak seorang Puan Maharani,” tandasnya.

    Untuk itu, Prabowo tidak perlu bertemu dengan Megawati. Sebab, kata akademisi Universitas Dian Nusantara ini,  Prabowo harus konsen pada penanganan urusan bangsa, bukan justru memenuhi kemauan pribadi oknum-oknum tertentu.

    “Lagi pula banyak tokoh-tokoh bangsa ini yang lebih bijak dan mendukung Pak Prabowo, termasuk Puan Maharani, harus kita akui bahwa Puan lebih bijak dari Megawati,” pungkas Kang Tamil.