Author: Gelora.co

  • Hamas Bunuh 3 Tentara Israel dalam Pertempuran Jarak Dekat dan Ledakkan Rumah dengan 11 Tentara di dalamnya

    Hamas Bunuh 3 Tentara Israel dalam Pertempuran Jarak Dekat dan Ledakkan Rumah dengan 11 Tentara di dalamnya

    GELORA.CO – Kelompok perlawanan Palestina Hamas mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka telah membunuh tiga tentara Israel dalam bentrokan di Jalur Gaza utara.

    Sayap bersenjata kelompok tersebut, Brigade Qassam, mengatakan para pejuangnya telah menewaskan tiga tentara dari jarak dekat dan menghancurkan sebuah pengangkut personel di kamp pengungsi Jabalia.

    Menurut pernyataan tersebut, helikopter Israel terlihat mengevakuasi tentara yang tewas dan terluka dari lokasi tersebut.

    Dikutip dari Anadolu, kelompok tersebut juga mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa mereka telah meledakkan sebuah rumah di Jabalia tengah ketika 11 tentara berada di dalamnya, dengan mengatakan bahwa tentara tersebut tewas dan terluka dalam serangan tersebut.

    Tidak ada komentar dari tentara Israel mengenai klaim tersebut.

    Israel terus melancarkan perang genosida di Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 45.000 orang, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

    Bulan lalu, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

    Israel juga menghadapi kasus genosida di Pengadilan Internasional atas tindakannya di Gaza.

  • Dukung Pembegalan Demokrat oleh Moeldoko, Jokowi Kena Karma Politik

    Dukung Pembegalan Demokrat oleh Moeldoko, Jokowi Kena Karma Politik

  • Indikasi Makin Terang, KPK Tunggu Apa Lagi? Usut Pengondisian Lelang Proyek Kereta Cepat Warisan Jokowi!

    Indikasi Makin Terang, KPK Tunggu Apa Lagi? Usut Pengondisian Lelang Proyek Kereta Cepat Warisan Jokowi!

  • Berperilaku Bengis, Komisi III DPR Curiga Anak Bos Toko Roti Sakit Jiwa

    Berperilaku Bengis, Komisi III DPR Curiga Anak Bos Toko Roti Sakit Jiwa

  • Gelar Doctor-nya Disebut Abal-abal, Richard Lee Minta Maaf: Aku Tak Tahu Track Record Kampus Itu

    Gelar Doctor-nya Disebut Abal-abal, Richard Lee Minta Maaf: Aku Tak Tahu Track Record Kampus Itu

  • Viral Lagi! Lady Aurelia & Ibunya Datang ke Polsek Ilir Timur II Pakai Mobil dengan Pelat Nomor Palsu Punya Motor Yamaha Nmax

    Viral Lagi! Lady Aurelia & Ibunya Datang ke Polsek Ilir Timur II Pakai Mobil dengan Pelat Nomor Palsu Punya Motor Yamaha Nmax

  • Terungkap, Brigadir AK Tembak Warga Hingga Tewas Setelah Konsumsi Sabu di Kalteng

    Terungkap, Brigadir AK Tembak Warga Hingga Tewas Setelah Konsumsi Sabu di Kalteng

  • Dorr! Brigadir Anton Lepaskan 2 Tembakan Bunuh Sopir Ekspedisi, Mayat Korban Dibuang ke Kebun Sawit

    Dorr! Brigadir Anton Lepaskan 2 Tembakan Bunuh Sopir Ekspedisi, Mayat Korban Dibuang ke Kebun Sawit

    GELORA.CO – Kapolda Kalimantan Tengah (Kalteng), Irjen Pol Djoko Poerwanto mengungkap fakta baru di balik aksi pembunuhan dan pencurian yang dilakukan anggota Polisi di Palangkaraya, Brigadir Anton Kurniawan Stiyanto.

    Dari hasil penyidikan, diketahui bahwa Brigadir Anton ternyata melepaskan tembakan sebanyak dua kali terhadap korban.

    Hal itu diungkap Djoko dalam rapat dengar pendapat (RDP) Irjen Djoko dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 17 Oktober 2024.

    “Saya awali dengan hari Rabu, 27 November 2024 saksi Haryono bersama dengan Anton dalam satu mobil ke arah TKP Jalan Tjilik Riwut KM 39 di Kecamatan Bukit Batu, Palangkaraya,” kata Djoko.

    “Dalam perjalanan sekitar KM 39, saudara Anton menghampiri korban dan menyampaikan kepada korban bahwa dia merupakan anggota Polda dan menerima informasi ada pungutan liar di Pos Lantas 38,” sambungnya. 

    Djoko menyebut saat itu korban berada di pinggir jalan di luar mobil Grand Max yang merupakan mobil ekspedisi dari Banjarmasin. Anton kemudian mengajak korban untuk menaiki mobil Sigra dan mendatangani Pos Lantas 38.

    “Meyakinkan korban terkait pemungutan liar yang dimaksud,” ucap Djoko. 

    Anton kemudian memerintahkan Haryono untuk menjalankan kendaraan berupa Mobil Sigra ke arah Kasongan. Anton juga memerintahkan Haryono untuk kembali dan putar arah.

    “Pada posisi tersebut, saudara Haryono mendengar adanya letusan tembakan di mana posisi duduk korban berada di samping saudara Haryono. Jadi posisi TKP di mobil itu kalau mobil Sigra, saudara Haryono pegang kemudi berarti dia ada di sebelah kanan depan, sebelah kirinya adalah korban, di belakang adalah Anton,” tuturnya. 

    Setelah tembakan yang pertama, Anton kemudian memerintahkan Haryono untuk memutar kembali kendaraan ke arah Kasongan dan saat itu terdengar kembali letusan kedua.

    “Terdengar kembali ada letusan kedua yang dilakukan Anton dan setelah itu peristiwanya adalah korban dibuang dan mobil dikuasai mobil yang dalam arti mobil Grand Max,” ucap Djoko. 

    Brigadir Anton Dijatuhi PTDH

    Sebelumnya diberitakan, Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) menjatuhkan sanksi Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) terhadap Brigadir AK yang terlibat kasus tindak pidana pencurian dan kekerasan hingga menghilangkan nyawa korban di Kabupaten Katingan beberapa waktu lalu.

    Kabid Propam Polda Kalteng, Kombes Pol Nugroho menegaskan bahwa pihaknya sudah memberikan sanksi kepada terduga setelah dilakukan sidang kode etik profesi pada Senin, 16 Desember 2024 pagi.

    Brigadir AK ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan warga sipil inisial BA yang mayatnya diitemukan di perkebunan kelapa sawit di Katingan Hilir, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah.

    “Yang bersangkutan sudah dijatuhi hukuman PDTH hari ini. kasus yang membuat Brigadir AK diberhentikan berawal dari dugaan keterlibatannya dalam kasus yang mengakibatkan korban meninggal yang ditemukan di Kabupaten Katingan beberapa waktu lalu,” ujar Nugroho dalam keterangan resminya, Senin, 16 Desember 2024.

  • Anies Baswedan Ancam Popularitas Gibran di 2029, Apalagi Kalau Dapat Panggung dari PDIP

    Anies Baswedan Ancam Popularitas Gibran di 2029, Apalagi Kalau Dapat Panggung dari PDIP

  • Usai Viral, Polisi yang Kawal Selebgram Pacaran ke Puncak Diperiksa Propam

    Usai Viral, Polisi yang Kawal Selebgram Pacaran ke Puncak Diperiksa Propam