Author: Gelora.co

  • Jangan Cuma Elite Parpol, KPK Dituntut Periksa Jokowi dan Keluarga

    Jangan Cuma Elite Parpol, KPK Dituntut Periksa Jokowi dan Keluarga

    GELORA.CO –  Keseriusan kerja-kerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sekarang ini dipertanyakan, karena dinilai hanya berani memproses hukum elite-elite partai politik (parpol).

    Dosen ilmu pemerintahan Universitas Pamulang (Unpam), Efriza menilai, penindakan terduga pelaku korupsi, kolusi, maupun nepotisme di KPK hingga kini masih banyak menyasar elite parpol yang masih menjabat dan pihak swasta.

    Berdasarkan data yang diperoleh, jumlah perkara yang ditangani KPK sejak berdiri tahun 2004 hingga Desember 2024 mencapai 1.089 perkara.

    Dari jumlah itu, Efriza menemukan mayoritas terduga pelaku yang diproses berasal dari pihak swasta, yaitu sebanyak 466 orang. Selain itu, terbanyak kedua dari kalangan aparatur sipil negara (ASN) dengan pangkat eselon I, II, III, dan IV, mencapai 423 orang.

    Menurutnya, dari data itu publik mempertanyakan posisi KPK terhadap kasus-kasus korupsi yang dilaporkan masyarakat terhadap mantan pejabat pemerintahan atau negara, misalnya laporan kasus KKN Presiden ke-7 RI Joko Widodo dan juga keluarganya.

    “Para pejabat negara memang harus diproses hukum, meski baru indikasi, wajib ditelusuri oleh KPK,” tutur Efriza kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, pada Senin, 13 Januari 2025.

    Pengamat dari Citra Institute itu memandang, KPK tidak boleh pandang bulu dalam menindak terduga pelaku kasus korupsi, apabila terdapat laporan dan memenuhi syarat formil maupun materiil untuk ditindaklanjuti.

    “Tapi jika KPK tak berani memeriksa Jokowi dan keluarganya artinya lembaga antirasuah ini menghadirkan sentimen negatif terhadap institusi ini,” ujar dia.

    Lebih lanjut, Efriza mendorong KPK menjalankan prinsip setiap warga negara sama di mata hukum, sehingga Jokowi dan keluarganya juga harus diperiksa.

    “Jokowi tidak boleh menjadi warga negara yang kebal hukum hanya karena ia bekas mantan presiden,” demikian Efriza menambahkan.

  • Terungkap, Aktor Sandy Permana Sempat Berkelahi Sebelum Tewas

    Terungkap, Aktor Sandy Permana Sempat Berkelahi Sebelum Tewas

    GELORA.CO – Aktor laga Sandy Permana diduga sempat berkelahi dengan seseorang sebelum ditemukan tewas. Saat jasadnya ditemukan, ada beberapa luka tusukan di tubuh korban.

    “Melihat korban itu dengan ada satu saksi diduga sedang berkelahi,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi saat ditemui di Jakarta, Senin (13/1/2025).

    Namun Ade Ary belum bisa memastikan siapa sosok yang berkelahi dengan korban tersebut karena masih melakukan penyelidikan. Dia hanya menjelaskan saat ini pihaknya bersama dengan penyidik gabungan Polsek Cibarusah dan Polres Metro Bekasi Kabupaten telah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi.

    “Setidaknya ada empat saksi itu antara lain seorang ibu yang melihat korban itu dengan ada satu saksi diduga sedang berkelahi, saksi kedua adalah istri dari orang yang berkelahi dengan korban, ketiga seorang sekuriti, yang terakhir tetangga korban yang melihat adanya keributan antara korban dan seorang laki laki,” katanya.

    Ade Ary juga menambahkan ditemukan sejumlah luka di tubuh korban yaitu luka di bagian kepala kiri sepanjang tiga sentimeter (cm) lebar satu cm, luka di belakang kiri telinga dengan panjang empat cm, goresan kiri panjang tiga cm, luka tusuk di pipi kiri sepanjang dua cm dan luka robek di perut kiri sepanjang 9 cm.

    “Mohon waktu tim gabungan akan usut tuntas dan tangkap pelaku, ” ucapnya.

    Polda Metro Jaya menjelaskan Sandy Permana (46) bertemu dengan seseorang di sebuah danau kawasan Perum Cibarusah Jaya pada Ahad (12/1/2025) sebelum ditemukan tewas oleh warga. “Sekitar pukul 07.00 WIB korban mengendarai motor listrik menuju danau untuk menemui seseorang,” kata Ade Ary, sebelumnya.

    Ade Ary menambahkan usai pergi ke danau sekitar pukul 07.30 WIB, korban ke rumah saksi berinisial FM dengan keadaan berlumuran darah dan tidak lama korban pingsan di depan rumah saksi FM.

    “Kemudian korban dibawa ke rumah sakit, namun tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia, selanjutnya korban dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk diautopsi,” ucapnya.

    Sebelumnya, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar menjelaskan korban yang sedang sekarat ditemukan oleh tetangganya pada Ahad pagi. “Kemudian dibawa ke rumah sakit, namun tidak tertolong. Dan ketika kita lakukan pengecekan, pada korban memang ada beberapa luka tusuk,” kata Onkoseno di Jakarta, Ahad.

    Polisi pun telah melakukan penyisiran kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi kejadian. Polisi juga tengah memburu seorang terduga pelaku.

    “Sudah ada yang kita identifikasi. Sekarang sedang kita lakukan pencarian. (Terduga pelaku) Satu orang,” ujar Onkoseno.

    Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur pada Ahad (12/1/2025) malam rampung mengautopsi jenazah aktor laga Sandy Permana. Hasil autopsi menunjukkan temuan adanya kekerasan benda tajam dan tumpul di jenazah aktor yang pernah berperan sebagai Arya Soma dalam sinetron Mak Lampir.

    “Terdapat kekerasan (benda) tajam dan tumpul pada jenazah,” kata Kepala Bidang Pelayanan Dokter Kepolisian RS Bhayangkara Kombes Pol Hery Wijatmoko saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (13/1/2025).

    Hery menyebut, jenazah sudah selesai dilakukan pemeriksaan dan langsung dibawa pulang oleh keluarga. “Iya sudah dilakukan pemeriksaan (autopsi) pada Minggu, masuk sekitar pukul 14.00 WIB lebih dan pukul 21.00 WIB lebih sudah dibawa pulang,” ucap Hery.

  • Prabowo Diminta Segera Evaluasi Raffi Ahmad!

    Prabowo Diminta Segera Evaluasi Raffi Ahmad!

    GELORA.CO – Bantahan Utusan Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad soal ulah petugas Patwalnya yang bertindak arogan saat mengawal mobil berplat nomor RI 36 menimbulkan kontroversi.

    Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio melihat  pernyataan Raffi yang menyebut dirinya tidak ada dalam mobil pada saat iring-iringan itu justru menunjukkan keanehan.

    “Kalau dia tidak ada dalam mobil, mengapa mobil itu dikawal? Terus Patwal itu mengawal mobil atau mengawal pejabat? Terus itu siapa yang ada di dalam mobil? Kan jadi itu pertanyaannya juga,” katanya kepada RMOL, Senin 13 Januari 2025.

    Sosok yang akrab disapa Hensat itu juga mengatakan, pernyataan Raffi soal penyebar video iring-iringan RI 36 yang sudah meminta maaf justru menimbulkan masalah baru. 

    “Apakah Raffi kemudian menekan penyebar video? Kalau menekan penyebar video, mengapa? Atas dasar apa? Apakah saat itu Raffi merasa terancam atau bagaimana?” jelas Hensat.

    Founder Lembaga Survei Kedai KOPI itu melanjutkan, masalah komunikasi pada Raffi Ahmad sebelumnya juga terjadi pada Gus Miftah yang terekam mengolok-olok pedagang es teh. Padahal saat itu dia juga merupakan Utusan Khusus Presiden.

    “Raffi ini seperti Miftah, masalahnya adalah komunikasi. Miftah tidak menyadari pada saat dia bicara yang tidak pantas ke tukang es, dia adalah seorang utusan khusus presiden. Raffi juga pada saat dia mengatakan bahwa di dalam mobil itu nggak ada dia, dia itu utusan khusus presiden,” bebernya.

    Ia pun menyarankan Presiden Prabowo Subianto segera mengevaluasi Raffi sebagai utusan khusus. Sebab, evaluasi itu penting untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap jabatan tersebut.

    “Evaluasi itu penting juga agar kita bisa memastikan sosok yang mengisi jabatan utusan presiden tersebut merupakan sosok yang kompeten serta memberi kontribusi yang nyata, tak hanya kontroversi seperti ini,” pungkasnya. 

  • PDIP Mensyaratkan Prabowo Acuhkan Jokowi?

    PDIP Mensyaratkan Prabowo Acuhkan Jokowi?

    GELORA.CO – Isu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan bergabung dalam koalisi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto makin menguat usai pidato Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dalam acara HUT ke-52 PDIP pada Jumat kemarin, 10 Januari 2025.

    Direktur Eksekutif Citra Institute, Yusak Farchan menilai, isu tersebut kemungkinan bisa saja terjadi kalau berdasarkan pernyataan Megawati tersebut.

    “Mega ingin agar Prabowo menghormati sikap politik PDIP yang belum bergabung secara resmi,” ujar Yusak kepada RMOL, pada Senin, 13 Januari 2024.

    Kendati begitu, dosen Ilmu Politik Universitas Pamulang itu memandang, ada dua alasan mengapa Megawati belum mengeluarkan putusan bergabung dengan pemerintahan Prabowo.

    Salah satunya adalah terkait langsung soal hubungan Prabowo dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.

    “Soal belum bergabung, saya kira ada dua faktor utama. Pertama, tawaran Prabowo dianggap kurang menarik bagi PDIP terkait jatah kabinet,” tuturnya.

    “Kedua, faktor Jokowi. Posisi Jokowi yang membuat PDIP tidak nyaman bergabung dengan pemerintahan Prabowo,” demikian Yusak menambahkan. 

  • Wanita Itu Datang dengan Pertanyaan Sangat Kasar

    Wanita Itu Datang dengan Pertanyaan Sangat Kasar

    GELORA.CO – – Petarung profesional Muslim Khabib Nurmagomedov angkat bicara seputar langkah pengusiran yang dilakukan staf pesawat AS kepadanya saat hendak terbang menuju Los Anggeles. Khabib memandang Langkah yang dilakukan staf tersebut sangat kasar.

    “Wanita yang datang kepada saya dengan pertanyaan sangat kasar sejak awal, meskipun saya berbicara bahasa Inggris dengan sangat baik dan dapat memahami semuanya serta setuju untuk membantu,” ujar Khabib dalam penjelasan di Instagram-nya, Ahad (12/1/2025).

    Menurut Khabib, awak Wanita itu tetap bersikeras untuk mengeluarkannya dari tempat duduk. “Apa dasar untuk itu, ras, kebangsaan atau yang lain, saya tidak yakin.”

    Setelah 2 menit berbicara, lanjut Khabib, Wanita itu memanggil petugas keamanan dan ia pun diturunkan dari pesawat ini. Setelah itu, ia selama 1,5 jam memilih naik dengan pesawat maskapai lain dan berangkat ke tujuan menuju Los Angeles.

    “Saya berusaha sebaik mungkin untuk tetap tenang dan hormat seperti yang dapat Anda lihat di video. Tetapi para anggota kru itu dapat melakukan yang lebih baik lain kali dan bersikap baik kepada klien,” ujarnya.

    Rekaman video petarung UFC Hall of Fame Khabib Nurmagomedov terlibat dalam perselisihan tempat duduk dengan staf maskapai di Bandara Internasional Harry Reid di Las Vegas yang menyebabkan petarung Rusia itu dikawal keluar dari pesawat yang akan ditumpanginya ke Los Angeles.

    Perselisihan itu berpusat pada apakah Nurmagomedov, yang duduk di barisan pintu keluar pesawat, siap, atau mampu, untuk membantu penumpang lain jika terjadi keadaan darurat.

    Dalam video tersebut, seorang pramugari Alaska Airlines terlihat bertanya kepada pria berusia 36 tahun itu apakah ia memiliki kapasitas untuk membantu orang lain dari kursi dekat jendela, jika ia diminta untuk melakukannya.

    Insiden tersebut direkam di ponsel penumpang lain dan pramugari itu terdengar berkata, “Kami tidak mengizinkan Anda duduk di baris pintu keluar… Saya tidak akan melakukan ini bolak-balik. Saya akan memanggil pengawas. Anda dapat duduk di kursi lain atau kami dapat mengantar Anda keluar dari pesawat.”

    Nurmagomedov menanggapi pramugari itu dengan mengatakan, “Itu tidak adil.” Ia juga terdengar mengatakan bahwa ia telah sepenuhnya mematuhi kru pesawat selama proses naik pesawat, dan menambahkan: “Ketika saya sedang check-in, mereka bertanya apakah saya bisa berbahasa Inggris… dan saya menjawab ya. Lalu mengapa kalian melakukan ini?”

    Manajer pramugari, yang tidak puas dengan tanggapan legenda Ultimate Fighting Championship (UFC), terdengar dalam video tersebut berulang kali menawarkan Nurmagomedov kursi lain di pesawat, serta menawarkannya pilihan untuk naik pesawat lain. Dilaporkan bahwa Nurmagomedov kemudian dikawal keluar pesawat, bersama dengan rekan-rekannya.

    Diyakini bahwa Nurmagomedov terbang ke California untuk mendukung rekan satu timnya menjelang acara UFC 311 pada 18 Januari di Los Angeles, Nevada, AS.

    Nurmagomedov, seorang Muslim, tidak terkalahkan (29-0) dalam kariernya di UFC dan dianggap oleh banyak orang sebagai salah satu petarung MMA terhebat sepanjang masa.

    Alaska Airlines dan Nurmagomedov belum mengomentari insiden tersebut, yang diyakini terjadi pada 11 Januari.

  • Raffi Ahmad Bilang Penyebar Video Mobil RI 36 Minta Maaf, Termasuk kepada Patwal yang Disebut Arogan

    Raffi Ahmad Bilang Penyebar Video Mobil RI 36 Minta Maaf, Termasuk kepada Patwal yang Disebut Arogan

    GELORA.CO  – Mobil dinas berpelat RI 36 yang ramai dibicrakan di media sosial karena patwalnya dianggap arogan, ternyata milik presenter Raffi Ahmad yang menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni dalam Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran.

    Namun, saat mobil dinas itu melintasi salah satu satu ruas jalan protokol Sudirman, Jakarta pada Rabu (8/1/2025), Raffi mengaku tidak berada di dalam mobil.

    Saat itu, kata Raffi, dirinya sedang rapat dan mobil RI 36 itu dalam perjalanan untuk menjemputnya.

    Meski pada saat kejadian tidak ada di dalam mobil, Raffi tetap menyampaikan permohonan maaf karena kejadian ini menimbulkan pro dan kontra serta menyeret banyak pihak.

    Dalam keterangannya, Raffi menyampaikan, penyebar video mobil RI 36 hingga viral di media sosial itu sudah meminta maaf kepadanya.

    Juga kepada patwal yang saat itu bertugas mengawal mobil RI 36, yakni Brigadir DK, dan institusi Polri atas dampak negatif yang ditimbulkan dari video tersebut.

    Selain itu, penyebar video juga meminta maaf kepada Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid; Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid; dan Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi; yang sebelumnya terseret karena dituding sebagai pemilik mobil RI 36.

    “Perekam video viral mobil RI 36 yang dikawal patroli dan pengawalan (patwal) menerobos kemacetan di Jalan Jenderal Sudirman Jakarta diketahui sudah menyampaikan permohonan maaf melalui akun TikTok,” tulis Raffi dalam pesan singkatnya, Sabtu (11/1/2025).

    “Akun tersebut juga menyampaikan permintaan maaf kepada Patwal yang bertugas mengawal mobil RI 36 berinisial D yang diduga sudah terkena sanksi,” tulis Raffi.

    Perekam video viral mobil RI 36 yang patwal menerobos kemacetan di Jalan Jenderal Sudirman Jakarta diketahui menyampaikan permohonan maaf melalui akun TikTok  @whatareudoingbruhhh.

    “Sebelumnya saya mohon maaf yg sebesar-besarnya atas apa yg terjadi belakangan ini terkait video yg saya rekam mobil Patwal RI 36.4 viral.”

    “Saya juga minta maaf kepada Ibu Meutya Hafid (Menkomdigi), Pak Nusron Wahid (Men ATR/BPN), Pak Budi Arie Setiadi (Menteri Koperasi) karena ikut terbawa-bawa terkait video ini padahal mereka bertiga bukan yg ada di video ini,” jelasnya. 

    “Saya juga meminta maaf kepada Korlantas Polri & Polri Indonesia karena ulah saya citra Polri menjadi tidak baik & membuat asumsi2 negatif terhadap Polri,” tandasnya.

    Adapun, video tersebut pertama kali diunggah melalui akun TikTok @whatareudoingbruhhh pada Kamis (9/1/2025), dengan maksud positif yang memperlihatkan gerak cepat pemerintah.

    Raffi sebelumnya juga telah menjelaskan alasan di balik video yang viral tersebut.

    Dikatakannya, patwal yang sedang mengawal itu mencoba melerai pengemudi mobil dan sopir taksi yang berdebat di saat jalan dalam kondisi macet.

    Petugas patwal tersebut mencoba menyelesaikan situasi dengan menegur sopir taksi.

    “Petugas patwal yang melihat hal tersebut, khawatir akan menimbulkan kemacetan karena lalu lintas yang sedang lumayan padat, langsung menegur pengemudi taksi dengan mengatakan ‘Sudah, Maju pak’ dengan gestur yang terlihat di video,” tulis Raffi menjelaskan.

    Petugas Patwal Kena Sanksi

    Sebelumnya, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri sudah menyampaikan permohonan maaf atas aksi patwal mobil berpelat RI 36 yang terkesan arogan di jalan raya. 

    Diketahui, saat kejadian, pengawalan terhadap mobil RI 36 dilakukan oleh Brigadir DK, anggota Polda Metro Jaya.

    “Atas tindakan personel tersebut kami mohon maaf kepada seluruh masyarakat yang merasa terganggu,” kata Direktur Penegakan Hukum (Dirgakum) Korlantas Polri, Brigjen Raden Slamet Santoso, kepada wartawan, Jumat (10/1/2025).

    Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP, Argo Wiyono, menyampaikan Brigadir DK sudah dilakukan pemanggilan dan klarifikasi terkait kejadian.

    “Anggota sudah dilakukan pemanggilan dan klarifikasi terkait kejadian tersebut serta diberikan sanksi teguran untuk lebih humanis pada saat melaksanakan giat pengawalan,” kata Argo dalam keterangannya, Jumat, dilansir Kompas.com

  • Kebakaran Los Angeles Membakar Habis Industri Asuransi

    Kebakaran Los Angeles Membakar Habis Industri Asuransi

    GELORA.CO -Perusahaan asuransi di Amerika Serikat (AS) menghadapi kerugian hingga 20 miliar Dolar AS akibat kebakaran hutan Los Angeles, dua kali lipat dari estimasi awal. 

    Para analis sedang mengevaluasi dampak finansial dari bencana tersebut. Namun, api yang terus menjalar membakar lebih banyak properti paling mewah di Hollywood membuat JPMorgan harus merevisi estimasi mereka.

    Dikutip dari CNN Internasional, hingga Minggu pagi 11 Januari 2025 waktu setempat, kebakaran tersebut telah menghanguskan 14.117 hektar lahan dan baru terkendali 27 persen, menurut data dari Cal Fire. 

    Pengamat ekonomi David E. Sumual mengatakan, bencana tersebut tentu menimbulkan dampak pada asuransi kerugian.

    “Tentu ada dampak pada asuransi kerugian, walau saya tidak tahu persisnya berapa persen rumah di sana yang sudah dilengkapi klausul bencana kebakaran,” katana saat dihubungi oleh RMOL, Senin 13 Januari 2025. 

    “Perusahaan asuransi juga melakukan reasuransi untuk memitigasi risiko,” tambahnya. 

    Kebakaran Eaton telah menghancurkan banyak rumah dan bisnis, menjadi salah satu bencana alam paling mahal dalam sejarah California, yang bertanggung jawab atas 11 dari kematian yang dilaporkan sejauh ini.

    JPMorgan memperkirakan total kerugian ekonomi lebih dari 50 miliar Dolar AS jika kebakaran belum bisa kendalikan. 

    Perusahaan asuransi besar menghadapi risiko yang signifikan, terutama yang mengkhususkan diri dalam properti mewah. Allstate, Travelers, dan Chubb termasuk di antara perusahaan asuransi yang paling rentan di California, dengan Chubb memiliki konsentrasi yang signifikan pada properti bernilai bersih tinggi.

    Sektor reasuransi juga menghadapi risiko yang signifikan, dengan perusahaan seperti RenaissanceRe dan Arch Capital kemungkinan akan berbagi dalam pembayaran yang meningkat. Krisis ini semakin memperparah masalah pasar asuransi California yang sudah tegang. 

    Beberapa perusahaan asuransi besar, termasuk Allstate dan State Farm, telah berhenti menerbitkan polis asuransi rumah baru di negara bagian tersebut, yang menunjukkan adanya kendala regulasi pada kenaikan premi. 

    State Farm juga telah memutuskan untuk menghentikan pertanggungan untuk 72.000 properti, atau 69 persen dari polis asuransinya di wilayah Pacific Palisades, yang kini dilanda kebakaran hebat. 

    Pembatasan pertanggungan ini telah memaksa banyak pemilik rumah untuk beralih ke Fair Plan yang didukung negara bagian California atau perusahaan asuransi “non-admission” yang kurang teregulasi. 

    Fair Plan, dengan risiko kebakaran hutan sebesar hampir 6 miliar Dolar AS di wilayah Pacific Palisades saja, membatasi pertanggungan dengan hanya 3 juta Dolar AS per properti.

    Kerusakan akibat bencana ini mengingatkan kembali dengan kebakaran hutan Camp Fire pada 2018 yang menyebabkan kerugian asuransi sebesar 10 miliar Dolar AS.

    Moody’s Ratings, lembaga yang memberikan peringkat kredit terhadap kemampuan bayar utang sebuah negara atau lembaga, menyatakan bahwa mereka memperkirakan kerugian asuransi akan mencapai miliaran.

    “Butuh waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk menentukan besarnya kerusakan yang diasuransikan, tetapi kebakaran hutan Los Angeles kemungkinan termasuk kebakaran hutan paling mahal dalam sejarah negara bagian,” kata lembaga tersebut, dikutip dari Reuters. 

    Sampai saat ini, pihak berwenang terus menyelidiki kemungkinan sumber penyulutan yang menyebabkan kebakaran besar ini. 

  • Rakyat Berhak Tahu Siapa Dalang Pemagaran Laut di Tangerang

    Rakyat Berhak Tahu Siapa Dalang Pemagaran Laut di Tangerang

    GELORA.CO -Isu pemagaran laut di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 kini menjadi sorotan publik. Proyek yang diklaim berdampak besar pada ekosistem laut dan mata pencaharian nelayan lokal ini menyisakan tanda tanya besar. 

    Ketua Presidium Pejuang Bela Negara (PPBN) Laksma TNI (Purn) Jaya Darmawan mempertanyakan siapa sebenarnya dalang di balik pemagaran tersebut? Ia meminta aparat penegak hukum untuk menelusuri dan menindaknya. 

    “Benarkah ini bagian dari skema besar yang melibatkan kepentingan tertentu? Ada dugaan ini terkait dengan PIK 2 dan proyek IKN (Ibu Kota Negara),” kata Jaya kepada RMOL, Senin, 13 Januari 2025.

    Menurut dia, polemik ini mencuat setelah Sugianto Kusuma alias Aguan, bos besar dari Agung Sedayu Group, dalam sebuah pernyataan visual, mengaitkan proyek PIK 2 dengan pembangunan (IKN). Aguan menyebut bahwa proyek besar ini merupakan bentuk kontribusi untuk membantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) merealisasikan IKN, yang sempat dihadapkan pada minimnya minat investor asing. 

    “Klaim ini memunculkan dugaan bahwa PIK 2 menjadi bagian dari “imbal jasa” atas bantuan terhadap IKN.  Tapi ironisnya, di tengah pernyataan tersebut, muncul pembelaan yang menyebut pemagaran laut di PIK 2 dilakukan atas inisiatif para nelayan sendiri,” jelasnya. 

    Purnawirawan TNI AL Bintang Satu itu menganggap pernyataan itu bertolak belakang dengan fakta di lapangan. Para nelayan telah berbulan-bulan menggelar aksi protes atas dampak pemagaran laut yang menghalangi aktivitas mereka dan mematikan mata pencaharian. 

    “Bagaimana mungkin para nelayan yang kesulitan bertahan hidup justru memiliki dana besar untuk memagari laut?” tanyanya.

    Pemerintah menyatakan hingga kini belum mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas proyek pemagaran laut tersebut. Namun, pernyataan ini menuai kritik. Banyak pihak menilai bahwa mustahil sebuah proyek besar seperti ini nihil dilakukan tanpa campur tangan pihak-pihak berkuasa atau pemodal besar.

    “Muncul pertanyaan mendesak, siapa yang mengeluarkan kebijakan pemagaran laut ini? Apakah proyek ini dilindungi oleh status Proyek Strategis Nasional (PSN)? Siapa pihak yang menikmati keuntungan dari PSN dalam kasus ini?” tanyanya lagi.

    “Jika proyek ini benar dilabeli sebagai PSN, maka publik berhak mengetahui siapa yang bertanggung jawab mengusulkan dan mengesahkannya. PSN seharusnya menjadi solusi untuk kepentingan nasional, bukan alat untuk melegitimasi tindakan yang merugikan rakyat,” ungkap dia. 

    Lanjut Jaya, masyarakat Indonesia kini dihadapkan pada tantangan untuk membongkar kebenaran di balik kasus ini. Pasal 27 ayat (3) UUD 1945 menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara. Dalam konteks ini, ”Bela Negara” berarti turut serta mengawasi, mengkritisi, dan menuntut transparansi dalam pengelolaan sumber daya nasional.

    “Jika benar ada pihak yang menerima imbalan besar atas pelabelan PSN untuk proyek ini, maka rakyat berhak mengetahui. Fakta harus diungkap dengan jelas dan terang benderang, agar tidak ada lagi kebijakan yang mencederai kepentingan publik dan merusak lingkungan,” imbuhnya.

    Menurut mantan Wadanlantamal III Jakarta itu, pemerintah harus segera menjawab tuntutan masyarakat terkait siapa dalang dan pemodal utama proyek pemagaran laut di PIK 2. Kemudian mengapa kebijakan ini tetap berjalan meski jelas-jelas merugikan para nelayan dan lingkungan.

    “Rakyat membutuhkan kejelasan, bukan sekadar alasan. Transparansi adalah fondasi dari kepercayaan publik terhadap pemerintah. Tanpa itu, kasus ini hanya akan semakin memperkuat persepsi adanya praktik yang tidak sehat dalam pengelolaan sumber daya nasional,” tegas dia.

    “Kini, saatnya semua pihak, baik pemerintah, media, maupun masyarakat, bergerak bersama untuk menuntut keadilan. Hanya dengan membuka kebenaran, kita dapat memastikan bahwa pembangunan di Indonesia benar-benar berpihak pada kepentingan rakyat dan bukan segelintir elite,” pungkasnya

  • Menanti Nyali KPK Penjarakan Hasto Hari Ini

    Menanti Nyali KPK Penjarakan Hasto Hari Ini

    GELORA.CO -Beredar kabar pada Senin 13 Januari 2025, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal memeriksa Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

    Hasto sebelumnya mangkir saat dipanggil sebagai tersangka pada Senin, 6 Januari 2025. Dia meminta dijadwalkan ulang setelah perayaan HUT ke-52 PDIP pada 10 Januari 2025.

    Pegiat media sosial, Stefan Antonio menantikan apakah akan terjadi ledakan “bom nuklir” politik pada hari ini. Sebab kabarnya pemeriksaan Hasto sebagai tersangka akan langsung dilakukan penahanan.

    “Apakah @KPK_RI punya NYALI dan BUKTI buat memenjarakan Hasto ??!!!” tulis Stefan Antonio melalui akun X pribadinya, Senin 13 Januari 2025.

    “Atau emang selama ini KPK cuma GERTAK SAMBEL, pake Kasus Harun Masiku cuma buat menekan @PDI_Perjuangan ??!!!” sambungnya.

    “Alias cuma jadi “Kaki Tangan” Jokowi terhadap Lawan-Lawan Politiknya Jokowi ??!!!” pungkasnya.

    Pada Selasa, 24 Desember 2024, KPK secara resmi mengumumkan 2 orang tersangka baru dalam kasus yang menjerat buronan Harun Masiku selaku mantan Caleg PDIP, kader PDIP Saeful Bahri, Komisioner KPU Wahyu Setiawan dan mantan Anggota Bawaslu yang juga mantan anggota Bawaslu Agustiani Tio Fridelina.

    Keduanya adalah Hasto Kristiyanto dan Donny Tri Istiqomah selaku orang kepercayaan Hasto. Keduanya disebut sebagai pihak pemberi suap kepada Wahyu Setiawan dan Agustiani Tio F.

    KPK menyebut bahwa uang suap yang diberikan kepada Wahyu Setiawan sebagiannya juga berasal dari Hasto. Namun KPK belum merinci nominalnya.

    Selain itu, Hasto juga ditetapkan sebagai tersangka terkait perintangan penyidikan kasus Harun Masiku. Di mana Hasto memerintahkan Harun melalui Nur Hasan selaku penjaga rumah aspirasi Jalan Sultan Syahrir nomor 12 A yang biasa digunakan sebagai kantor oleh Hasto, untuk merendam HP-nya ke dalam air dan melarikan diri saat OTT KPK pada 8 Januari 2020 lalu.

  • Raffi Ahmad Dicap Cuci Tangan sebut Polisi Kawal Mobil Kosong

    Raffi Ahmad Dicap Cuci Tangan sebut Polisi Kawal Mobil Kosong

    GELORA.CO -Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia (JMI), Islah Bahrawi menyoroti pernyataan Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad terkait insiden yang melibatkan mobil Lexus berpelat RI 36.

    Mobil tersebut menjadi perhatian publik setelah video viral memperlihatkan aksi arogan petugas patwal yang mengawal kendaraan itu.

    Dalam video yang beredar, petugas patwal terlihat menegur pengemudi taksi yang diduga hampir menyerempet mobil lain di dekat kendaraan RI 36.

    Islah Bahrawi mengaku ragu terhadap pengakuan Raffi bahwa mobil itu kosong.

    “Yaelah, pejabat jalur mujur ini malah menyudutkan kepolisian. Dia cuci tangan, bahwa Patwal yang heboh itu hanya ngawal mobil kosong,” tulis Islah Bahrawi dikutip dari akun X pribadinya, Senin 13 Januari 2025.

    “Harusnya dia bertanggung jawab tanpa harus memojokkan siapapun. Tidak usah menjelaskan ada atau tidak ada saya di mobil saya. Itu baru jantan!” sambungnya.

    Sebelumnya, pemilik mobil dengan plat RI 36 akhirnya terjawab. Ia adalah utusan khusus presiden sekaligus selebriti, Raffi Ahmad.

    Hal tersebut dikonfirmasi Raffi sendiri. Ia mengakui mobil tersebut miliknya.

    “Bahwa benar adanya mobil tersebut kendaraan yang saya gunakan,” kata Raffi dalam siaran persnya, Sabtu 11 Januari 2025.

    Meski begitu, Raffi membela diri. Ia mengatakan tidak ada dalam mobil tersebut, saat mobil itu tertangkap video dan viral di media sosial.

    “Namun pada saat kejadian, saya sedang tidak berada di dalam mobil karena pada saat itu mobil berplat RI 36 sedang dalam posisi menjemput saya untuk menuju agenda rapat selanjutnya,” kata Raffi