Author: Gelora.co

  • Tampang Nanang Gimbal Pelaku Penusukan Sandy Permana, Berpindah Tempat Kelabui Kejaran Polisi

    Tampang Nanang Gimbal Pelaku Penusukan Sandy Permana, Berpindah Tempat Kelabui Kejaran Polisi

    Keberadaan terduga pelaku yang menikam Sandy Permana, aktor ‘Mak Lampir’ hingga kini masih misteri

    Berdasarkan informasi yang dikutip dari Youtube Investigasi tvOne, Selasa (14/1/2025), terduga pelaku sulit ditangkap karena berpindah-pindah tempat.

    Pihak kepolisian hingga saat ini masih memburu pelaku.

    Terduga pelaku diketahui kabur ke daerah Cileungsi, Bogor.

    Adapun terduga pelaku merupakan tetangga korban yang bernama Nanang Irawan (45) alias Gimbal.

    Sandy Permana (46), pemeran karakter Arya Soma dalam sinetron berjudul Misteri Gunung Merapi 3 (Mak Lampir) tewas ditusuk tetangganya pada Minggu (12/1/2025) pukul 07.30 WIB.

    Kepolisian telah melakukan serangkaian autopsi pada jasad artis Sandy Permana yang tewas usai ditemukan bersimbah darah penuh luka tusuk di Jalan Perumahan TNI/Polri Cibarusah, Kabupaten Bekasi.

    Proses autopsi terhadap jasad dari pemeran serial tv Misteri Gunung Merapi atau Mak Lampir itu dilakukan di RS Polri.

    “Iya sudah dilakukan pemeriksaan (autopsi-red) pada Minggu (12/1/2025) masuk sekitar pukul 14.00 WIB lebih dan pukul 21.00 WIB lebih sudah dibawa pulang,” kata Kepala Bidang Pelayanan Dokter Kepolisian RS Bhayangkara, Kombes Hery Wijatmoko.

    Hery menuturkan pihaknya melakukan serangkaian pemeriksaan guna mencari penyebab tewasnya Sandy Permana. 

    “Terdapat kekerasan benda tajam dan tumpul pada jenazah,” katanya.

    Menurut Ade Andriani, istri Sandy, suaminya ditusuk menggunakan obeng di bagian leher.

    “Di leher bolong ditusuk pakai obeng. Di wajah ada sayatan pisau. Sayatan juga ada di dada, perut, di bagian belakang, dan kedua tangan banyak sayatan pisau,” kata Ade Andriani, dikutip dari Tribun Pekanbaru, Selasa (14/1/25). 

    Masih menurut istri Sandy, mendiang suaminya pernah berselisih dengan terduga pelaku beberapa minggu sebelumnya.

    “Masalahnya waktu rapat warga, soal minuman alkohol. Suami saya menegur, tapi dia malah sewot. Sejak itu, saya rasa dia nggak suka sama keluarga kami,” ungkap Ade pada Senin (13/1).

    Sebelum menghembuskan napas terakhir, Sandy sempat menyebutkan nama ‘Gimbal’ yang diduga pelaku membunuhnya.

    Pelaku diduga bernama Gimbal alias Nanang Irawan yang berusia 45 tahun.

    Ade dan warga lainnya pun mengenali sosok Gimbal karena terduga pelaku tinggal tak jauh dari rumahnya.

    “Si pelaku itu di perumahan ini kurang dekat dengan warga, suaminya, kalau istrinya sama semua kenal, suaminya tertutup,” katanya lagi.

    Menurut Ade, darah korban ditemukan di samping rumah pelaku hingga ke gang sebelah.

    Tak hanya itu, bahkan di sekitar lokasi kejadian, kata dia, ada barang terduga pelaku yang tertinggal.

    “Polisi pas olah TKP nemuin sendal jepit pelaku,” jelasnya.

    Hingga saat ini kata dia, pihaknya belum mengetahui di mana keberadaan Gimbal alias Nanang Irawan (45) itu.

    Namun istri Gimbal mengaku tidak tahu di mana keberadaan sang suami.

    “Kemarin setelah kejadian katanya dia pergi iringan sama istrinya. Tapi ditanya sama polisi istrinya bilang antar anak sekolah, kata polisi sekolah apa ini kan hari Minggu,” tutur Ade lagi.

    Ade pun sempat curiga dengan keterangan istri Gimbal yang terkesan menutupi keberadaan suaminya.

    “Kemarin polisi bilang istrinya aja ngasih keterangan palsu. Masa iya istrinya gak tahu kalau suaminya berantem di situ,” kata dia.

    Sudarmaji selaku Ketua RT setempat mengungkapkan korban yang mengendarai sepeda listrik saat itu hendak ke rumahnya usai memberi pakan ternak dihampiri oleh terduga pelaku. 

    Korban tiba-tiba ditikam menggunakan senjata tajam hingga mengalami luka-luka. Sementara pelaku langsung melarikan diri. 

    “Ada warga dari RT lain yang mengetahui kejadian itu (penikaman), korban dan pelaku saling mengenal,” katanya. 

    Pupus Sudarmaji mengatakan, sebelum peristiwa tersebut, sempat ada rapat warga di lingkungan korban. Saat itu terjadi perdebatan antara korban dan terduga pelaku. 

    “Kita ada kegiatan lingkungan, rapat warga, di situ terjadi perdebatan, dan dari perdebatan itu membuat korban tidak senang dan berencana memberikan somasi kepada tersangka, dugaan dendam pribadi,” tuturnya. 

    Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, Kasat Reskrim Polres Bekasi, mengungkapkan bahwa Sandy mengalami beberapa luka tusuk di dada, perut, dan leher.

    “Awalnya ditemukan oleh tetangga-tetangganya sekitar pukul 7 pagi. Ada yang teriak minta tolong saat melihat korban,” ujar Onkoseno.

    Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawa Sandy Permana tidak tertolong. Hingga kini, polisi masih memburu terduga pelaku yang langsung kabur setelah kejadian.

    Nama Sandy melambung saat memerankan Arya Soma dalam Misteri Gunung Merapi 3. 

    Sinetron ini menjadi salah satu tontonan ikonis Indonesia, bersaing dengan kisah kolosal lainnya seperti Tutur Tinular.

    Selain berkarier di dunia hiburan, Sandy juga sempat mencoba peruntungan di dunia politik. Ia mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kabupaten Bekasi pada pemilu 2024 bersama Partai Hanura.

    (*)

  • Rumah Anak Presiden Amerika Serikat Joe Biden Tak Luput dari Jilatan Api di Kebakaran Los Angeles

    Rumah Anak Presiden Amerika Serikat Joe Biden Tak Luput dari Jilatan Api di Kebakaran Los Angeles

    GELORA.CO  – Rumah anak Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Los Angeles ikut terbakar dalam kebakaran besar di California, Amerika Serikat selama sepekan terakhir. 

    Kondisi terkini rumah anak Joe Biden, Hunter Biden diungkapkan orang nomor satu di Amerika Serikat itu pada Rabu (8/1/2025). 

    Dalam keterangannya, Joe Biden mengungkapkan bahwa lingkungan rumah putranya masuk ke dalam zona bahaya kebakaran hutan. 

    Di wilayah tersebut, Hunter Biden tinggal bersama istrinya, Melissa Cohen Biden.

    Dimuat USAtoday, Biden pun mengungkapkan nasib rumah putranya di tengah kebakaran hutan yang disebabkan oleh angin Santa Ana yang kuat tersebut.

    Biden mengungkapkan bahwa dirinya sempat mendapat laporan rumah putranya kemungkinan telah terbakar habis. 

    Namun Biden pun mengatakan bahwa rumah tersebut masih kemungkinan bisa direnovasi dan diselamatkan.

    “Ada satu kabar baik. Putra saya tinggal di sini. Mereka mendapat pemberitahuan kemarin bahwa rumah mereka kemungkinan besar telah terbakar habis. Hari ini, tampaknya rumah itu mungkin masih berdiri. Mereka belum yakin,” kata Biden.

    Sebagai informasi rumah sewaan Hunter Biden, putra kedua Presiden Joe Biden, yang terletak di Malibu memiliki harga sewa USD 15.800 atau setara dengan Rp256 juta (1 USD = 16.217,5 IDR).

    Dari laporan DailyMail, rumah tersebut  mengalami kerusakan parah akibat kebakaran hutan yang melanda Los Angeles. 

    Foto-foto eksklusif dari Daily Mail memperlihatkan kondisi rumah mewah tersebut setelah terkena musibah. 

    Sebelumnya, rumah tersebut memiliki desain bergaya tahun 1950-an dengan tiga kamar tidur, tiga kamar mandi, serta pemandangan yang luas ke arah Samudra Pasifik.

    Sebagai informasi, hingga Minggu (12/1/2025) waktu setempat tiga kebakaran besar masih terus berlangsung di sekitar Los Angeles.

    Kebakaran terbesar adalah Palisades, yang kini telah membakar lebih dari 23.000 acre dan baru berhasil dikendalikan sebesar 13 persen.

    Kebakaran Eaton merupakan yang terbesar kedua, dengan luas yang terbakar lebih dari 14.000 acre. Kebakaran ini telah berhasil dikendalikan sebesar 27 persen.

    Kebakaran Hurst telah meluas hingga 799 acre dan hampir sepenuhnya berhasil dikendalikan.

    Kebakaran hutan ini diperkirakan akan menjadi salah satu yang paling merugikan dalam sejarah AS.

    Pada hari Minggu, lembaga prakiraan cuaca swasta, Accuweather, meningkatkan perkiraan awal kerugian finansial akibat kebakaran ini menjadi antara $250 miliar hingga $275 miliar

  • Viral Detik-detik Hashim Djojohadikusumo Diduga Tolak Jabat Tangan Menteri Ara, Ada Apa?

    Viral Detik-detik Hashim Djojohadikusumo Diduga Tolak Jabat Tangan Menteri Ara, Ada Apa?

    GELORA.CO  – Terekam detik-detik adik Presiden RI Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo diduga menolak jabat tangan dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman Maruarar Sirait. 

    Peristiwa Hashim Djojohadikusumo diduga menolak jabat tangan  dengan Menteri Ara itu terekam saat acara penandatanganan kerja sama atau MoU 1 Juta Rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah dengan Investor Perumahan (SHK) Kerajaan Qatar Yang Mulia Sheikh Abdulaziz bin Abdulrahman Al Thani di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu (8/1/2025).

    Namun demikian cuplikan video Hashim Djojohadikusumo diduga menolak bersalaman dengan Ara itu baru viral pada Senin (13/1/2025). 

    Ternyata peristiwa tersebut sempat terekam dalam tayangan siaran langsung di Youtube Sekretariat Presiden. 

    Saat itu Presiden RI Prabowo Subianto baru saja menandatangani MoU 1 Juta Rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah dengan Investor Perumahan (SHK) Kerajaan Qatar Yang Mulia Sheikh Abdulaziz bin Abdulrahman Al Thani.

    Adapun Hashim Djojohadikusumo hadir dalam penandatanganan MoU karena menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perumahan di Kabinet Merah Putih. 

    Usai penandatanganan, terlihat sejumlah kabinet yang terlibat dalam acara bersiap untuk menggelar konferensi pers. 

    Misteri Pagar Laut Tangerang, Nelayan Serang Utara, Kholid Berani Sebut Aguan

    Pun Menteri Ara, sebagai menteri leading sector dari MoU tersebut bersiap menggelar konferensi pers. 

    Namun demikian, tiba-tiba Ara berjalan ke arah belakang menyapa Hashim Djojohadikusumo. 

    Ara pun memberikan tangannya seperti hendak bersalaman. Namun demikian salam Ara tak disambut Hashim. 

    Ara pun kemudian melanjutkan konferensi pers terkait MoU tersebut. Di tengah konferensi pers, Ara mempersilakan Hashim untuk menjelaskan program yang akan dijalankan pemerintah. 

    Hingga kini belum diketahui penyebab Hashim menolak bersalaman dengan Menteri Ara. 

    Pihak Wartakotalive.com pun mencoba mengkonfirmasi hal tersebut ke Menteri Maruarar Sirait namun pesan yang dikirim belum dibalas. 

    Sementara penandatanganan MoU tersebut kata Maruarar Sirait untuk mempercepat penyediaan perumahan bagi masyarakat menengah ke bawah.

    “Sesuai arahan Presiden bahwa ini kerja sama antar pemerintah, kemudian tugas kami kita jadi tim yang solid, kita menyiapkan lahan yang dimiliki negara. Pak Erick nanti akan menyiapkan dari PTP Kereta Api, Perumnas, kemudian juga dari Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) ada di Kemayoran, ada di sekitar Senayan, kemudian dari Kementerian Keuangan dari DJKN ada di Kalibata,” ucap Maruarar.

    Maruarar juga menuturkan bahwa target dari pembangunan 3 juta unit hunian dalam dua bulan ini sudah menunjukkan hasil yang signifikan. 

    Selain itu, Maruarar menjelaskan bahwa terdapat banyak investor di bidang perumahan yang tertarik untuk berinvestasi di Indonesia.

    “Karena arahan dari Presiden Prabowo kita bekerja dengan cepat, aturannya seperti ini, kemudian lapangannya langsung dicek. Ini terjadi berkat kepercayaan publik kepada Bapak Presiden yang sangat tinggi, dan ini bukan investor satu-satunya yang akan datang di bidang perumahan,” tuturnya.

    Ketua Satgas Perumahan Hashim Djojohadikusumo, yang bertugas dalam menyusun kebijakan pemerintah dalam hal ini, turut mengungkapkan apresiasinya terhadap penandatanganan MoU tersebut. Hashim berharap proyek tersebut dapat selesai dalam tepat waktu.

    “Alhamdulillah pada hari ini kita menyaksikan penandatanganan antara pihak dari Qatar dan pihak Indonesia, pihak Indonesia diwakili Pak Ara Sirait dan kita berharap bahwa dalam waktu yang sesingkat-singkatnya kita bisa mulai dengan proyek pertama yang akan dilaksanakan oleh Sheikh Abdulaziz Al Thani,” ujar Hashim.

    Sementara itu, Investor Perumahan (SHK) Kerajaan Qatar Yang Mulia Sheikh Abdulaziz bin Abdulrahman Al Thani menyampaikan optimismenya terhadap proyek tersebut. Ia turut mengapresiasi hubungan kuat yang telah terjalin dengan baik antara Qatar dan Indonesia.

    “Saya sebagai investor dan kelompok saya akan berinvestasi di Indonesia. Ini adalah perumahan sosial untuk rakyat, jadi kami dapat mengerjakannya secara profesional dengan dukungan dari semua kelompok saya. Jadi saya berharap dengan dukungan Presiden dan semua orang di sini, Tuan Hashim, para menteri, kami dapat berhasil dalam hal ini,” ucapnya.

    Untuk diketahui, MoU tersebut menerangkan bahwa Kementerian PKP akan menyediakan pemenuhan kebutuhan hunian di Indonesia dan bertujuan untuk menyelenggarakan pengembangan perumahan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat. 

    Komitmen tersebut juga menerangkan bahwa Yang Mulia Sheikh Abdulaziz bin Abdulrahman Al Thani memiliki keahlian dalam konstruksi, pengembangan infrastruktur, dan manajemen proyek, serta bekerja sama dengan Kementerian PKP dalam pengembangan proyek hunian sebanyak 1 juta unit.

    Turut hadir dalam kesempatan tersebut antara lain Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah, Wakil Menteri Luar Negeri Anis Matta, Ketua Satgas Perumahan Hashim Djojohadikusumo, dan Direktur Utama PT BTN (Persero) Tbk Nixon LP Napitupulu

  • Potret Rumah Pelaku Penusukan Sandy Permana yang Kini Kabur, Sederhana dan Kondisinya Tak Terawat

    Potret Rumah Pelaku Penusukan Sandy Permana yang Kini Kabur, Sederhana dan Kondisinya Tak Terawat

    GELORA.CO – Salah satu sudut rumah tersangka dalam kasus penusukan aktor terkenal, Sandy Permana, menjadi sorotan. Kejadian ini menarik perhatian publik karena melibatkan sosok yang dikenal luas di dunia hiburan.

    Menurut berita yang beredar, lokasi kejadian di kediaman tersangka memiliki banyak detail yang perlu diteliti lebih lanjut. “Berikut adalah salah satu sudut kediaman tersangka kasus penusukan aktor kawakan Sandy Permana” ungkap seorang sumber yang tidak ingin disebutkan namanya.

    Insiden ini menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan masyarakat mengenai motif di balik penusukan tersebut. Banyak yang berharap pihak berwajib segera mengungkap fakta-fakta yang ada agar keadilan dapat ditegakkan.

    Diungkap Pak RT

    Beberapa informasi mengenai pelaku penusukan telah disampaikan oleh ketua RT setempat. Dalam penjelasannya, RT menekankan pentingnya kewaspadaan di lingkungan sekitar untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.

    Menurut RT, “Terdapat sejumlah fakta terkait pelaku penusukan yang diungkapkan RT di kawasan tersebut.” Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat perlu lebih aktif dalam berbagi informasi untuk meningkatkan keamanan bersama.

    Sudarmaji, yang menjabat sebagai ketua RT, mengungkapkan bahwa pelaku adalah sosok yang sangat tertutup dan jarang terlibat dalam aktivitas di luar rumah. Hal ini menunjukkan bahwa pelaku cenderung menghindari interaksi sosial dan lebih memilih untuk menghabiskan waktu di dalam lingkungan rumahnya.

    Jarang Berbicara

    Pada umumnya, individu yang kita kenal memiliki sifat yang cenderung tertutup dan kurang berinteraksi dengan orang lain. Hal ini membuat karakter terduga dapat dikategorikan sebagai orang yang tidak banyak berbicara dan jarang terlibat dalam berbagai kegiatan di luar rumah.

    “Kalo untuk pelaku yang kita kenal agak tertutup ya, kurang sosialisasi. Jadi secara karakter atau secara sifat, terduga ini kita nyatakan tertutup lah, tidak banyak bicara, tidak banyak melakukan kegiatan. Kegiatannya adanya di rumah,” ungkap Sudarmaji saat ditemui di kawasan Cibarusah, Jawa Barat, Minggu (12/1/2025).

    Perilaku tersebut menunjukkan bahwa terduga lebih memilih untuk menghabiskan waktu di rumah daripada bersosialisasi dengan orang lain. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kurangnya interaksi sosial ini berkontribusi pada sifat tertutup yang dimiliki oleh individu tersebut.

    Pelaku Menghilang

    Sudarmaji mengungkapkan bahwa tersangka diduga segera melarikan diri setelah insiden penusukan terjadi. Hal ini menunjukkan bahwa pelaku berusaha menghindari tanggung jawab atas tindakan yang telah dilakukannya.

    Hingga saat ini, pihak kepolisian terus berupaya untuk menangkap pelaku yang diduga telah pergi dari tempat kejadian. Mereka bekerja dengan penuh dedikasi untuk mengumpulkan bukti dan informasi yang dapat mengarah pada penangkapan tersebut.

    Seperti halnya karakter atau sifat dari pelaku yang dijelaskan oleh RT, rumah ini juga terlihat sangat tertutup. Selain itu, rumah tersebut memberikan kesan kurang terawat.

  • Pasukan Gabungan Cari Mobil Almarhum Brigjen TNI yang Tenggelam di Laut Marunda

    Pasukan Gabungan Cari Mobil Almarhum Brigjen TNI yang Tenggelam di Laut Marunda

    GELORA.CO  – Pasukan gabungan dari kemarin hingga Selasa (14/1/2025) masih terus mencari mobil yang dikendarai almarhum Brigjen TNI yang tenggelam di Laut Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

    Proses pencarian ini tak mudah, karena itu selain polisi juga dilibatkan TNI AL.

    Sebelumnya, nelayan menemukan jenazah pensiunan TNI berpangkat Brigjen, dengan inisial HO (76) di laut wilayah Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (10/1/2025).

    Identitas jasad yang ditemukan tersebut diketahui saat petugas menemukan kartu keanggotaan di tubuh korban.

    Menurut warga sekitar, Jumeri, dia melihat proses evakuasi jenazah oleh petugas.

    Sebab saat itu Jumeri sedang beraktivitas di sekitar Dermaga KCN Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

    “Saya lihat jenazahnya diangkut di sini, itu jenazahnya laki-laki,” kata Jumeri, dikutip dari Tribun Jakarta.

    Berusaha Kabur ke Jawa, Polisi Tangkap Pasutri Pembunuh Bocah Dalam Sarung

    Namun, Jumeri mengaku tidak tahu pasti bagaimana korban bisa tenggelam di Laut Marunda.

    “Kita nggak tahu bisa kecebur gimana, tahu-tahu di sini ada (petugas) yang ngambil jenazah. Ada polisi juga. Kalau masalah nyemplungnya di mana kita nggak tahu,” ucap Jumeri.

    “Iya katanya ada mobil yang kecebur,” sambung dia.

    Kepolisian dari Ditpolairud Polda Metro Jaya dan beberapa satuan lain terus melakukan pencarian barang bukti di lokasi penemuan jasad.

    Adapun barang bukti yang dicari terkait informasi adanya mobil tenggelam di lokasi.

    Kapolsek Cilincing, Kompol Fernando Saharta Saragi membenarkan terkait penemuan jasad di laut Marunda tersebut.

    “Benar (ada temuan mayat),” katanya.

    Petugas sedang mengevakuasi mayat pria yang diduga berpangkat Brigjen TNI.

    Petugas sedang mengevakuasi mayat pria yang diduga berpangkat Brigjen TNI. (tribunnews)

    Namun, dia tidak menjelaskan terkait kondisi detail jasad yang ditemukan tersebut.

    Fernando mengatakan kasus penemuan jasad ini ditangani langsung oleh Ditpolairud Polda Metro Jaya.

    “Untuk yang menangani dari Subdit Gakkum Polair Polda Metro Jaya,” ucap dia.

    Di sisi lain, menurut informasi yang dihimpun, jasad korban sudah dibawa ke RSPAD Gatot Subroto untuk dievakuasi.

    Adapun jasad yang ditemukan memiliki ciri-ciri memakai kaus belang-belang, celana berwarna hitam, dan ikat pinggang hitam.

    Selain itu, pada tubuh korban ditemukan kartu keanggotaan TNI dan Badan Intelijen Nasional (BIN) dengan identitas Brigjen (Purn) TNI berinisial HO (76).

    Diketahui, mayat korban telah dievakuasi dan dibawa ke RSPAD Gatot Soebroto

  • KPK Sita Tanah dan Apartemen Milik Anggota DPR Anwar Sadad Senilai Rp 8,1 Miliar

    KPK Sita Tanah dan Apartemen Milik Anggota DPR Anwar Sadad Senilai Rp 8,1 Miliar

    GELORA.CO  – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita aset dari salah satu tersangka kasus dugaan suap pengurusan dana hibah untuk kelompok masyarakat (pokmas) dari APBD Provinsi Jawa Timur tahun anggaran 2021–2022.

    Total aset anggota DPR fraksi Partai Gerindra Anwar Sadad yang disita senilai Rp 8,1 miliar.

    “Untuk Jatim info penyidik, disita dari tersangka AS (Anwar Sadad),” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto kepada wartawan, Selasa (14/1/2025).

    Pada Rabu (8/1/2025), tim penyidik KPK telah memeriksa Anggota DPR RI fraksi Partai Gerindra Anwar Sadad.

    Wakil ketua DPRD Provinsi Jawa Timur 2019–2024 itu diketahui jadi salah satu pihak yang ditetapkan KPK sebagai tersangka dalam perkara ini.

    Sadad dicecar soal seluk-beluk kasus dugaan suap dana hibah, termasuk terkait kepemilikan aset-asetnya.

    Materi pemeriksaan yang sama juga ditanyakan tim penyidik kepada Achmad Iskandar, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur 2019–2024.

    Tim penyidik turut mendalami kepemilikan aset-aset Anwar Sadad melalui saksi Kris Susmantoro selaku pihak swasta.

    “Saksi didalami terkait kepemilikan aset tersangka AS (Anwar Sadad),” kata Tessa, Kamis (9/1/2025).

    KPK sebelumnya telah mencegah telah 21 orang bepergian ke luar negeri dalam perkara dugaan suap pengelolaan dana hibah untuk pokmas dari APBD Provinsi Jawa Timur tahun 2019–2022.

    21 orang yang dicegah dimaksud berstatus sebagai tersangka.

    “Betul (tersangka),” kata aparat penegak hukum yang mengetahui proses perkara itu kepada Tribunnews.com, Rabu (31/7/2024).

    Berikut daftar 21 orang yang dicegah bepergian ke luar negeri dan berstatus tersangka:

    1. Achmad Iskandar (wakil ketua DPRD) 

    2. Ahmad Heriyadi (swasta)

    3. Mahhud (anggota DPRD)

    4. Achmad Yahya M. (guru) 

    5. R. A. Wahid Ruslan (swasta)

    6. Anwar Sadad (wakil ketua DPRD)

    7. Jodi Pradana Putra (swasta)

    8. Hasanuddin (swasta) 

    9. Ahmad Jailani (swasta)

    10. Mashudi (swasta)

    11. Bagus Wahyudyono (staf sekwan)

    12. Kusnadi (ketua DPRD)

    13. Sukar (kepala desa)

    14. A. Royan (swasta)

    15. Wawan Kristiawan (swasta)

    16. Fauzan Adima (wakil ketua DPRD Sampang)

    17. Ahmad Affandy (swasta)

    18. M. Fathullah (swasta)

    19. Abd. Mottolib (swasta/ketua DPC Gerindra Sampang)

    20. Jon Junadi (wakil ketua DPRD Probolinggo)

    21. Moch. Mahrus (bendahara DPC Gerindra Probolinggo)

    Dalam pengusutannya, KPK telah menggeledah Kantor Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur serta sejumlah rumah di wilayah Surabaya, Malang, Sidoarjo, Bangkalan, Pamekasan, Sampang, dan Sumenep.

    Berikut barang bukti yang disita:

    1. Kendaraan: 8 unit terdiri dari 1 Alphard, 1 Pajero, 1 Honda CRV, 2 Toyota Innova, 1 Hillux double cabin, 1 unit Avanza, 1 unit merek Isuzu;

    2. Uang tunai dalam mata uang asing dan juga rupiah yang bila ditotal dan dirupiahkan senilai kurang lebih sebesar Rp 1 miliar;

    3. Uang tunai kurang lebih sebesar Rp 50 juta;

    4. Jam tangan Rolex (1 buah), cincin berlian (2 buah);

    Barang bukti elektronik berupa handphone, harddisk, dan laptop, serta;

    5. Dokumen-dokumen di antaranya buku tabungan, buku tanah, catatan-catatan, kuitansi pembelian barang, BPKB dan STNK kendaraan dan lain sebagainya.

    Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu mengungkap, modus rasuah ini dilakukan lewat penggunaan dana hibah dalam bentuk peker­jaan-pekerjaan, salah satunya untuk pembangunan jalan. Nilai proyeknya di bawah Rp 200 juta demi menghindari lelang.

    “Nilainya mencapai triliunan rupiah untuk sekitar 120 anggota DPRD Jatim masing-masing da­pat. Itu untuk ke daerah masing-masing pokir. Hanya memang konsentrasi untuk pokir dana hibah ini kebanyakan sebarannya di Madura,” kata dia pada 3 Oktober 2024 lalu.

    Sejauh ini penyidik telah melakukan pemeriksaan para saksi, baik puluhan ketua pokmas dan anggota maupun mantan anggota DPRD Jawa Timur. 

    Pemeriksaan dilakukan di Markas Polda Jawa Timur, serta beberapa di antaranya diperiksa di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.

    Salah satu yang pernah diperiksa di Gedung Merah Putih KPK adalah mantan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes-PDTT), Abdul Halim Iskandar. Dia juga pernah menjabat ketua DPRD Jatim periode 2014–2019.

    “Clear, sudah terserah pihak penyidik. Jadi, semua sudah saya sampaikan, pertanyaan saya jawab lengkap, tidak ada satu pun yang terlewat,” ujar Abdul Halim usai menjalani pemeriksaan sekira 5 jam di Gedung Merah Putih KPK, Kamis (22/8/2024).

    “Ya, pokoknya waktu urusan Jawa Timur lah. Kan bisa waktu Ketua DPRD, bisa setelahnya, macam-macam. Enggak, enggak pernah (terima pokir),” katanya

  • Jepang Selatan Diguncang Gempa dan Tsunami

    Jepang Selatan Diguncang Gempa dan Tsunami

    GELORA.CO -Jepang kembali di Landa gempa bumi besar berkekuatan 6,9 magnitudo pada Senin waktu setempat, 13 Januari 2025.

    Menurut laporan Badan Meteorologi Jepang (JMA), gempa itu berpusat di wilayah Kyusu dan mulai terasa guncangannya pukul 09.19 malam.

    Namun JMA tengah memastikan gempa terbaru tidak memiliki hubungan dengan Palung Nankai. Pasalnya keterkaitan itu bisa memicu gempa yang lebih besar lagi.

    “JMA sedang menyelidiki apakah gempa tersebut terkait dengan Palung Nankai,” kata NHK.

    Setelah gempa tersebut, peringatan tsunami untuk gelombang dengan ketinggian maksimum satu meter dikeluarkan untuk prefektur selatan Miyazaki dan Kochi. 

    Tsunami setinggi 20 sentimeter kemudian tercatat mencapai kota Miyazaki

    Semua peringatan tsunami dicabut sekitar pukul 02.50 dini hari Selasa, 14 Januari 2025.

    Laporan NHK menyebut tidak ada kelainan yang dilaporkan di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Ikata di Jepang bagian barat atau Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Sendai di prefektur Kagoshima.

  • Tewas Ditusuk, Aktor Sandy Permana Baru 2 Minggu Buka Usaha Bakso Mak Lampir

    Tewas Ditusuk, Aktor Sandy Permana Baru 2 Minggu Buka Usaha Bakso Mak Lampir

    GELORA.CO – Aktor Sandy Permana sempat membuka usaha bakso Mak Lampir sebelum tewas ditusuk.

    Sandy Permana ditemukan tergeletak akibat luka tusuk di pinggir jalan dekat rumahnya di Perumahan TNI/Polri Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi, Minggu pagi, Minggu (12/1/2025).

    Ade Andriani, istri Sandy Permana, terkejut melihat peristiwa yang merenggut nyawa suaminya itu.

    Saat kejadian penusukan berlangsung, Ade masih tertidur, sedangkan Sandy Permana terbiasa bangun pagi untuk memberi makan ternaknya. 

    “Saya bangun karena disuruh siap-siap ke rumah sakit,” kata Ade di rumahnya, Senin (13/1/2025), dilansir dari WartaKotalive.com.

    Saat itu ada tetangga rumah memberi kabar bahwa Sandy Permana menjalani perawatan di rumah sakit akibat terjatuh.

    Namun, Ade merasa curiga saat melihat sepeda listrik yang biasa dikendarai pemeran Arya Soma dalam sinetron Misteri Gunung Merapi (Mak Lampir) itu terlihat penuh darah.

    “Saya syok pas lihat sepeda listriknya penuh darah,” ujarnya sambil menahan tangis.

    Sesampainya di rumah sakit, Ade melihat suaminya sudah terbaring lemah dan penuh darah. 

    Ade sempat berkomunikasi dengan Sandy Permana supaya tetap kuat. 

    “Saya bilang kuat demi anak-anak,” tutur Ade sambil mengusap air matanya. 

    Saat Ade menanyakan pelaku yang telah melukai, Sandy Permana tidak bisa menjawab karena napasnya sudah terengah-engah dan tak mampu bicara.

    Sandy Permana lalu dirujuk ke RSUD Cileungsi.

    Sayangnya, di tengah perjalanan, aktor kelahiran tahun 1979 itu mengembuskan napas terakhirnya.

    Setahu Ade dari laporan kepolisian, Sandy Permana yang biasa memberikan pakan ayam di belakang rumahnya itu tiba-tiba ditusuk tetangganya.

    “Suami saya masih bisa jalan cari pertolongan (setelah ditusuk) sambil menyebutkan nama pelaku,” kata Ade.

    Bagi Ade, mendiang suaminya adalah pria yang ramah dan senang bersosialisasi dengan warga.

    Sandy Permana pernah mencoba terjun ke dunia politik untuk menjadi calon anggota DPRD Kabupaten Bekasi dari Partai Hanura.

    Selain itu, rumahnya menjadi tempat nongkrong warga maupun teman-temannya untuk makan ataupun berbagi cerita. 

    “Suami saya baru buka usaha bakso Mak Lampir dua minggu lalu,” sebutnya.

    Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, mengatakan bahwa pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi dan mengecek rekaman CCTV di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

    Hasilnya, terduga pelaku penusukan Sandy Permana adalah warga setempat.

    Korban dan pelaku diketahui saling mengenal.

    “Ya menurut warga sebelumnya korban sempat terlibat cekcok dengan seseorang, kami sedang kejar Identitas dan buru pelakunya,” kata Onkoseno, Minggu, dilansir dari Tribunbekasi.com.

    Berdasarkan hasil olah TKP, ditemukan sejumlah luka tusuk pada area vital tubuh korban seperti leher, dada, dan perut, akibat senjata tajam.

    “Saat ini Reskrim Metro Bekasi sedang mendalami dan mencari pelaku,” ungkapnya.

    Sementara itu, Ketua RT 05 Desa Cibarusah Jaya, Sudarmadji, mengungkapkan bahwa antara terduga pelaku dengan korban sempat terjadi percekcokan.

    Percekcokan berawal dari perbedaan pendapat dalam rapat warga pada bulan Oktober 2024 lalu.

    Saat rapat, terduga pelaku tidak senang atas pernyataan dari Sandy Permana, hingga terjadilah debat dan cekcok dalam rapat warga tersebut.

    “Awalnya hanya saling tuding, cekcok di forum,” ucap Sudarmadji, Minggu.

    Sandy Permana tidak terima dengan pernyataan terduga pelaku yang ditujukan terhadapnya di dalam rapat warga itu.

    Bahkan sang aktor melayangkan somasi kepada tetangganya tersebut. Namun, rencananya itu batal dilakukan.

    “Masalah dianggap selesai saat itu,” sebut Sudarmadji.

    Menurut Sudarmadji, terduga pelaku masih menyimpan dendam kepada Sandy Permana sehingga terjadilah peristiwa penusukan ini.

    “Kita enggak tahu ada kejadian(penusukan). Kita kira masalah sudah selesai,” jelasnya.

    Saat ditanya apa yang menjadi pemicu cekcok dalam rapat warga tersebut, Sudarmadji enggan mengungkapkan lebih lanjut.

    Meski begitu, Sudarmadji mengatakan bahwa bahwa persoalan lingkungan warga di Perumahan TNI/Polri Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi, yang menjadi akar masalahnya.

    “Soal urusan lingkungan warga perumahan,” katanya.

    Sudarmadji juga menceritakan detik-detik terjadinya peristiwa tragis yang menewaskan Sandy Permana.

    Diungkapkan Sudarmadji, penusukan terjadi saat korban dalam perjalanan pulang setelah mengurus ternak yang lokasinya tidak jauh dari rumahnya. 

    “Saat di tengah perjalanan, korban sedang mengendarai sepeda listrik diadang pelaku dan langsung menikam korban dengan membabi buta.” 

    “Jadi lagi pulang naik sepeda listrik abis kasih makan ternak langsung ditusuk,” 

    “Ada warga dari RT lain yang mengetahui kejadian itu (penikaman), korban dan pelaku saling mengenal. Pelaku langsung kabur,” terangnya.

  • 100 Hari Kerja, Prabowo Didesak Evaluasi Para Pembantunya

    100 Hari Kerja, Prabowo Didesak Evaluasi Para Pembantunya

    GELORA.CO -Menjelang 100 hari Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto pada 21 Januari 2025, sorotan masyarakat tak hanya tertuju kepada kinerja para menteri. Para utusan khusus presiden justru lebih tajam disorot karena dinilai sebagian pihak hanya menjadi beban pemerintahan.

    Terlebih, ada dua insiden yang melibatkan utusan khusus presiden cukup menyita perhatian. Yaitu pernyataan Miftah Maulana Habiburrohman yang mengolok-olok pedagang es teh, dan aksi Patwal Raffi Ahmad yang dinilai bertindak arogan saat mengawal mobil berplat  RI-36.

    Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, mendesak agar Presiden Prabowo Subianto segera mengevaluasi para pembantunya yang dinilai tidak becus.

    “Seratus hari kinerja, Prabowo mesti harus mulai evaluasi para pembantunya,” kata Adi kepada RMOL, Selasa 14 Januari 2025.

    Para menteri dan utusan khusus presiden, lanjut Adi, seharusnya memiliki peran strategis untuk mendukung kebijakan Presiden, bukan menciptakan kontroversi yang kontraproduktif.

    Tak heran, wacana reshuffle kabinet yang sebelumnya lebih banyak menyoroti kinerja menteri, kini juga mulai menyasar para utusan khusus presiden. 

    Publik menginginkan pemerintah memastikan para pembantu Presiden bekerja secara profesional dan tidak hanya sebagai simbol atau jabatan politis.

    “Jangan justru jadi beban yang merusak citra pemerintah,” pungkas analis politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta itu.

  • Ada Kartu Anggota TNI dan BIN di Mayat Pria yang Mengambang di Marunda

    Ada Kartu Anggota TNI dan BIN di Mayat Pria yang Mengambang di Marunda

    GELORA.CO -Mayat seorang pria yang diduga mantan perwira tinggi TNI ditemukan mengambang di perairan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, pada Jumat, 10 Januari 2025.

    Saat ditemukan, di tubuh pria tersebut ditemukan adanya sejumlah kartu keanggotaan TNI dan Badan Intelijen Negara (BIN) dengan identitas Brigjen (Purn) TNI berinisial HO (76).

    “Benar (ada temuan mayat),” kata Kapolsek Cilincing, Kompol Fernando Saharta Saragi, saat dikonfirmasi pada Selasa, 14 Januari 2024.

    Kasus itu ditangani langsung oleh Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Metro Jaya. 

    “Untuk yang menangani dari Subdit Gakkum Polair Polda Metro Jaya,” imbuh Fernando.

    Berdasarkan informasi yang direrima redaksi, jenazah yang mengenakan pakaian bermotif belang horizontal, celana jeans hitam, dan sabuk berwarna hitam pertama kali ditemukan oleh nelayan.

    Saat ditemukan kondisi mayat juga sudah membengkak di beberapa bagian seperti perut dan kaki.

    Setelah itu, nelayan memberitahukan temuannya ke petugas kepolisian yang bertugas di sekitar perairan Marunda.

    Redaksi coba meminta klarifikasi dari Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Hariyanto, namun sampai berita ini diunggah belum ada jawaban atau tanggapan.