Author: Gelora.co

  • Terungkap! Manja Mooy Diduga Hamil, Imbas Sang Kekasih Anggota TNI di NTT Tewas Bundir

    Terungkap! Manja Mooy Diduga Hamil, Imbas Sang Kekasih Anggota TNI di NTT Tewas Bundir

    GELORA.CO – Kasus bunuh diri anggota TNI di Nusa Tenggara Timur (NTT) Pratu Andi Tambaru kian memanas.

    Seperti diketahui, sosok Andi Tambaru ditemukan tewas mengenaskan usai bunuh diri di kawsan NTT.

    Yang mana, dirinya disebut gantung diri lantaran tidak sanggup membayar biaya mahar sang pernikahan Rp250 juta.

    Usut punya usut, sang kekasih anggota TNI di NTT yang bernama Manja Mooy ini ternyata diduga tengah dalam kondisi hamil.

    Sebagaimana dikutip Pojoksatu.id dari akun media sosial platfrom Instagram pribadi milik Manja Mooy @wastiting.

    Dalam unggahannya, Manja menyebutkan bahwa dirinya tengah dalam kondisi hamil usai ditinggal pergi sang kekasih.

    “Sayang, sampai ketemu disana, tenanglah nanti pasti Beta (aku) nyusul, tapi tunggu malaikat kecil keluar e,” cuitnya.

    Kasus ini juga turut dikonfirmasi oleh Komandan Korem (Danrem) 161/Wira Sakti Kupang, Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes.

    Nunes menuturkan bahwa anggotanya ditemukan tewas mengenaskan lantaran akibat perbuatannya sendiri.

    “Ya korban adalah anggota kami. Tidak ada tanda-tanda kekerasan dalam tubuhnya. Murni gantung diri,” jelasnya yang dikutip dari portal Pojoksatu.id.

    Nunes juga menjelaskan bahwa korban bertindak amoral diduga terkait permasalahan hubungan percintaannya.

    Yang mana, korban merasa terbebani lantaran pihak keluarga sang kekasih menuntutnya dengan mahar pernikahan sebesar Rp250 juta.

    Hal ini diungkapkan Nunes dikarenakan korban sempat curhat ke teman seperjuangannya terkait hubungan asmaranya.

    “Motif sementara seperti itu ya, karena permasalahan asmara dengan pacarnya,” ucap Danrem Brigjen TNI.

    “Di mana tuntutan orang tua pacar agar menyiapkan mahar Rp250 juta sebelum menikah,” lanjutnya. ***

  • Pria di Majalengka ‘Bercocok Tanam’ dengan Mantan Pacar, Videonya lalu Dijual Rp 150 Ribu

    Pria di Majalengka ‘Bercocok Tanam’ dengan Mantan Pacar, Videonya lalu Dijual Rp 150 Ribu

    GELORA.CO – Polisi menangkap seorang pria bernama Jaka Julung Sungsang (21) di kediamannya di Kecamatan Sindang, Kabupaten Majalengka, Jabar, atas kasus pornografi, Senin (13/1). Ia menjual video mesum bersama mantan pacarnya seharga Rp 150 ribu.

    Kapolres Majalengka AKPB Indra Novianto mengatakan, kasus ini terungkap setelah video berisi hubungan intim dengan mantan pacarnya tersebar di grup Telegram. Temuan itu lalu didalami polisi dan mengarah ke pelaku. 

    “Telah terjadi dugaan tindak pidana asusila yang dilakukan oleh pelaku dengan cara tersangka membuat rekaman video saat pelaku sedang berhubungan badan dengan korban menggunakan handphone miliknya,” kata Indra lewat keterangannya, Selasa (14/1).

    Dari hasil pemeriksaan, lanjut Indra, pelaku sengaja menjual video porno itu seharga Rp 150 ribu. 

    Selain itu, pelaku juga diketahui kerap mengincar wanita lain dengan modus mengajak pacaran hingga dijanjikan untuk dinikahi. Setelah korban teperdaya, pelaku mengajak korban berhubungan intim yang kemudian direkamnya. 

    “Hasil dari rekaman video itu lalu disebarluaskan dengan dijual Rp 150 ribu,” jelasnya. 

    Atas kasus itu, pelaku dijerat dengan Pasal 29 Jo Pasal 4 Ayat 1 UU RI Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi dengan ancaman hukuman penjara maksimal 12 tahun. 

  • Modus Ajak Kenalan Pria Main ke Kamar Kos, Mahasiswi di Medan Curi Motornya

    Modus Ajak Kenalan Pria Main ke Kamar Kos, Mahasiswi di Medan Curi Motornya

    GELORA.CO – Seorang mahasiswi di Kota Medan, bernama Sintia (21) terlibat sindikat pencurian sepeda motor, dengan modus ajak kenalan korban melalui media sosial, kencan hingga ajak berkunjung ke kamar kos pelaku. 

    Korban sendiri, bernama Surya Dilan (19) yang kehilangan sepeda motor Honda Vario BK 2435 ALT, parkiran minimarket, Jalan Letjen Jamin Ginting, Jumat 10 Januari sekira pukul 00.05 WIB. Kemudian, remaja itu membuat laporan ke Polsek Tuntungan. 

    “Benar, kami menangkap Sintia setelah kami menemukan barang bukti sepeda motor di indekosnya,” sebut Kapolsek Medan Tuntungan Iptu Eko Sanjaya, Senin 13 Januari 2025.

    Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Tuntungan, Iptu Syawal Sitepu menjelaskan berdasarkan laporan korban tersebut, Unit Reskrim Polsek Medan Tuntungan melakukan olah TKP, mengambil rekaman CCTV di minimarket tersebut. 

    Di lokasi kejadian, datang seorang pria menyebutkan pelaku curanmor korban, salah satunya adalah Sinta sendiri. Pria itu, juga mengaku sebagai korban mahasiswi itu.

    “Nah. Korban yang sebelumnya berada di lokasi bilang, si cewek ini dulu pernah jalan sama aku, hilang juga sepeda motorku. Begitulah kata korban. Makanya kita interogasi si Sintia ini dan kita memeriksa handphonenya sudah dihapus dia isi chatnya dengan eksekutor,” jelas Syawal.

    Kemudian, polisi melakukan penggeledahan terhadap kamar kos Sinta di Jalan Bunga N’cole Raya, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan. Ditentukan barang bukti sebuah sepeda motor.

    “Kemudian saat diinterogasi, ia mengakui perbuatannya terlibat sindikat pencurian motor,” ungkap Syawal. 

    Pada malam itu, sekitar pukul 01.30 WIB. Sinta langsung diamankan dan dibawa ke Polsek Medan Tuntungan untuk dilakukan pemeriksaan selanjutnya. 

    Dalam aksinya, mahasiswi asal Riau ini, bekerja sama dengan pria berinisial S dan I sebagai eksekutor, yang kini masih diburu polisi. Pengakuan Sintia, pelaku S, merupakan kekasihnya yang sudah lama dikenal dan mereka bekerjasama.

    Dalam menjalankan aksinya, Sinta pengakuan kepada petugas kepolisian. Pelaku mengajak kenalan korban melalui media sosial Instagram dan mengajak korban bertemu di kamar indekosnya.

    Sesudah korban datang, kemudian Sintia meminjam sepeda motor korban untuk menduplikat kunci. Selanjutnya kunci yang sudah diduplikat diberikan kepada pelaku S dan I, dan Sintia kembali ke indekos menemui korban.

    Usai pertemuan pertama, sekitar lima hari kemudian, Sintia kembali mengajak korban bertemu. Kali ini mahasiswi ini mengajak korban jalan-jalan, makan ke warung makan di daerah Jalan Haji Misbah.

    Usai makan, ia mengajak korban singgah ke minimarket untuk membeli buah. Namun, sepanjang perjalanan ia sudah berkomunikasi dengan dua eksekutor.

    Setibanya di minimarket, dua eksekutor bermodalkan kunci motor duplikat mengambil kendaraan korban, lalu menyimpannya di kamar kos Sintia.

    “Di perjalanan dia sudah berkomunikasi dengan 2 eksekutor. Jadi kalau nanti sudah singgah ke minimarket, barulah 2 eksekutor ini mengambil sepeda motor korban,” kata Sinta.

    Hasil penyelidikan yang dilakukan Iptu Syawal, Sintia mengaku sudah empat kali terlibat sindikat pencurian sepeda motor. Sinta mengaku 1 kali di wilayah Medan Tuntungan, 1 kali di Kecamatan Sunggal, dan 2 kali di Kecamatan Medan Baru.

    “Yang diakuinya sudah 4 kali mencuri sepeda motor. Modusnya sama,” tutur Syawal.

  • Jokowi Bakal Gabung Golkar jalur MKGR

    Jokowi Bakal Gabung Golkar jalur MKGR

    GELORA.CO – Isu Presiden ke-7 RI Jokowi bakal bergabung ke Partai Golkar kembali mencuat. Terbaru, dikabarkan Jokowi bakal masuk Golkar melalui jalur ormas pendiri Golkar.

    Golkar mempunyai tiga ormas pendiri yang dinamai sebagai Trikarya. Mereka adalah Kosgoro 1957, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) dan Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI).

    Sekjen Golkar Sarmuji hanya menjawab diplomatis terkait isu Jokowi bergabung dengan partainya.

    “Nanti kita lihat perkembangan ke depan. Kalau sekarang belum,” kata Sarmuji saat dikonfirmasi, Selasa (14/1).

    Sementara Ketua Umum MKGR, Adies Kadir, mengaku belum mendapat kabar terkait dengan masuknya Jokowi lewat jalur ormas pendiri.

    “[Jokowi masuk Golkar lewat MKGR] Belum,” kata Adies.

    Sedangkan Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro 1957 Dave Laksono juga mengaku belum mendapat informasi terkait hal ini. “Aku belum tahu,” kata Dave.

  • Duh! Pengadilan Tinggi Pontianak Vonis Bebas WN China Terdakwa Tambang Ilegal Rugikan Negara Rp 1 Triliun

    Duh! Pengadilan Tinggi Pontianak Vonis Bebas WN China Terdakwa Tambang Ilegal Rugikan Negara Rp 1 Triliun

    GELORA.CO – Pengadilan Tinggi Pontianak mengabulkan permohonan banding terdakwa Yu Hao (49) dalam kasus penambangan tanpa izin di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.

    Dalam dokumen Petikan Putusan Pidana yang diterima, Ketua Majelis Hakim Isnurul S Arif menyatakan bahwa permintaan banding Yu Hao diterima dan membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Ketapang Nomor 332/Pid.Sus/2024/PN Ktp yang dijatuhkan pada 10 Oktober 2024.

    Majelis hakim juga memutuskan bahwa terdakwa Yu Hao tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana penambangan tanpa izin, sebagaimana diatur dalam dakwaan tunggal penuntut umum.

    Sebagai konsekuensinya, Yu Hao dibebaskan dari semua dakwaan dan tahanan.

    Kepala Seksi Intelejen Kejaksaan Negeri Ketapang, Panter Rivay Sinambela, membenarkan penerimaan Petikan Putusan Pidana tersebut dan memastikan bahwa jaksa akan melakukan kasasi.

    “Iya betul, kita wajib kasasi,” kata Panter saat dihubungi pada Selasa (14/1/2025).

    Sebelumnya, Pengadilan Negeri Ketapang memutuskan Yu Hao bersalah dan menjatuhkan vonis hukuman penjara selama 3,5 tahun serta denda sebesar Rp 30 miliar.

    Terdakwa, yang merupakan warga negara China, dituduh melanggar Pasal 158 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, dengan tuntutan pidana penjara selama 5 tahun dan denda Rp 50 miliar.

    Jika denda tidak dibayar, terdakwa akan dikenakan kurungan selama enam bulan, dikurangi masa penangkapan dan/atau penahanan yang telah dijalani.

    Sebelumnya, aktivitas tambang emas ilegal yang dilakukan oleh sejumlah WNA China yang dikoordinir oleh Yu Hao telah menyebabkan kerugian negara yang signifikan.

    Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) memperkirakan kerugian negara akibat penambangan ilegal tersebut mencapai Rp 1,020 triliun, yang berasal dari hilangnya cadangan emas sebanyak 774,27 kg dan perak sebanyak 937,7 kg.

    Tim Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Ditjen Minerba telah melakukan serangkaian penyelidikan dan meningkatkan statusnya menjadi tahap penyidikan terhadap kegiatan pertambangan tanpa izin yang dilakukan oleh Yu Hao dan komplotannya.

    Direktur Teknik dan Lingkungan/Kepala PPNS Ditjen Minerba, Sunindyo Suryo Herdadi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menemukan sejumlah bukti kegiatan penambangan bijih emas di lokasi yang sedang dalam proses pemeliharaan.

    Izin Usaha Pertambangan (IUP) tersebut dimiliki oleh dua perusahaan emas, yaitu PT BRT dan PT SPM, yang belum memiliki persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) untuk produksi tahun 2024-2026.

    Setelah dilakukan pengukuran oleh surveyor, ditemukan kemajuan lubang tambang dengan total panjang 1.648,3 meter dan volume total tunnel mencapai 4.467,2 m³.

    Di lokasi tambang, ditemukan berbagai alat bukti yang menjadi ciri khas pengolahan dan pemurnian emas, antara lain pemecah batu (grinder), induction furnace, dan bahan kimia penangkap emas.

    Barang bukti tersebut saat ini dititipkan di Polres Ketapang karena alasan mobilisasi, sementara beberapa barang bukti lainnya masih dalam perjalanan terhambat masalah administrasi penerbangan.

    Modus operandi yang digunakan dalam tindak pidana ini adalah memanfaatkan lubang tambang dalam (tunnel) yang masih dalam masa pemeliharaan dengan alasan kegiatan pemeliharaan dan perawatan.

    Namun, kegiatan di dalam tunnel meliputi blasting atau pembongkaran menggunakan bahan peledak, serta pengolahan dan pemurnian bijih emas di lokasi tersebut.

    Hasil pemurnian dibawa keluar dalam bentuk dore atau bullion emas.

    Dari uji sampel di lokasi pertambangan, kadar emas yang ditemukan cukup tinggi, dengan sampel batuan mengandung 136 gram/ton dan sampel batu tergiling mengandung 337 gram/ton.

    Selain itu, ditemukan juga merkuri (Hg) yang digunakan untuk memisahkan bijih emas dari logam atau mineral lain, dengan kandungan Hg mencapai 41,35 mg/kg.

    Yu Hao bertindak sebagai penanggung jawab semua kegiatan di tunnel, yang melibatkan lebih dari 80 Tenaga Kerja Asing (TKA) China, serta beberapa warga lokal yang mendukung kegiatan non-inti seperti pemompaan, housekeeping, dan katering.

  • KPK Tak Gentar Hadapi Seribu Pengacara Hasto Kristiyanto

    KPK Tak Gentar Hadapi Seribu Pengacara Hasto Kristiyanto

    GELORA.CO -Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak gentar dan tidak merasa diintervensi dengan seribu pengacara yang disiapkan tersangka Hasto Kristiyanto (HK) selaku Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP.

    Menurut Ketua KPK, Setyo Budiyanto, seorang tersangka mempunyai hak untuk memiliki berapa pun pengacara yang akan membelanya.

    “Ya pastinya kalau kita bicara mau berapa pun pengacara kemudian yang mendampingi pihak tersangka, itu kan hak. Tapi kan segala sesuatunya kami ini mempersiapkan diri hanya dari sisi bukti permulaan yang cukup. Karena di dalamnya ada unsur alat bukti,” kata Setyo kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa, 14 Januari 2025.

    Namun demikian, Setyo menyebut bahwa, pengacara yang bisa mendampingi tersangka pada saat pemeriksaan nantinya hanya 1 orang.

    “Tapi sekali lagi, kami juga punya aturan, kami juga punya prosedur, ibarat kata betul-betul didampingi berapa pengacara, pastinya daya tampung sini kan terbatas juga, pasti yang bisa naik adalah pengacara terbatas mungkin pimpinan daripada pengacara tersebut,” tutur Setyo.

    Setyo pun mengaku tidak merasa diintimidasi dengan adanya seribu pengacara yang disiapkan tersangka Hasto.

    “Ya sepertinya saya merasa sama sekali tidak ada intimidasi, penyidik biasa-biasa saja semuanya, toh juga nanti pada saat melakukan pemeriksaan, berhadapan dengan tersangka, berhadapan dengan penasihat hukumnya, itu kan ya terbatas. Jadi sama sekali tidak ada rasa intimidasi, intervensi, dan lain-lain. Karena apa? karena kami yakin yang kami lakukan adalah prosedural, profesional dan proporsional,” pungkas Setyo.

  • Kejagung Tangkap Mantan Ketua PN Surabaya

    Kejagung Tangkap Mantan Ketua PN Surabaya

    GELORA.CO -Kejaksaan Agung (Kejagung) menangkap mantan Ketua PN Surabaya, Rudi Suparmono pada Selasa, 14 Januari 2025.

    Rudi diamankan terkait kasus dugaan suap vonis bebas Ronald Tannur.

    Rudi pun tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur dan langsung dibawa ke Kejaksaan Agung pada Rabu sore.

    Saat ditanya awak media, Rudi tak mengucap sepatah kata pun hanya memberikan gestur salam.

    Dalam kasus ini, Rudi diduga menjadi penghubung pengacara Ronald Tannur, Lisa Rachmat. Setelah itu, Rudi menunjuk majelis hakim yang akan menangani perkara kliennya. Ketiga hakim yang menangani perkara Ronald Tannur, yakni Erintuah Damanik, Heru Hanindyo, dan Mangapul.

    Kini ketiga hakim, Meirizka Widjaja dan Lisa Rahmat sudah menjadi tersangka.

  • Perwira Polisi yang Tendang Warga Dicopot dari Jabatannya Kepala Seksi Hukum Polres Prabumulih

    Perwira Polisi yang Tendang Warga Dicopot dari Jabatannya Kepala Seksi Hukum Polres Prabumulih

    GELORA.CO  –  Iptu MY dicopot dari jabatannya usai videonya viral menendang muka warga hingga berdarah. Iptu MY adalah polisi yang bertugas di Polres Prabumulih Polda Sumatra Selatan (Sumsel). 

    “Hari ini saya sudah mencopot yang bersangkutan (MY-red) dari jabatannya Kasikum (Kepala Seksi Hukum) Polres Prabumulih,” kata Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo Selasa (14/1/2025).

    Endro Aribowo mengatakan pencopotan tersebut sudah dilaporkan ke Kapolda Sumsel dan sudah menunjuk pejabat yang lain.

    Kapolres mengatakan dirinya mengucapkan turut prihatin atas perilaku oknum polisi tersebut dan mewakili satuan mengucapkan permohonan maaf kepada keluarga Jauhari. 

    Pada kesempatan itu juga Kapolres Prabumulih mengungkapkan dirinya tetap berkomitmen memeriksa Iptu MY setelah nantinya selesai menjalani perawatan atau pengobatan.

    “Saat ini Iptu MY dirawat di RS Hermina Palembang dan rencana nanti malam akan menjalani operasi karena menurut dokter mengalami patah tulang di tangan dan rusuk. Namun kami tetap komitmen setelah yang bersangkutan sembuh akan diperiksa sesuai disiplin undang-undang dan kode etik berlaku,” bebernya.

    Lebih lanjut Endro mengaku kejadian tersebut menjadi pembelajaran bagi jajaran Polres Prabumulih agar tidak diulangi dan ini menjadi penekanan agar tidak ada anggota yang menyakiti masyarakat.

     

    “Ini menjadi pembelajaran dan penekanan kami agar tidak ada satupun personel Polres Prabumulih yang menyakiti masyarakat, ini akan kami tindak tegas dan sebagai pembelajaran kami di Polres Prabumulih,” tegasnya.

    Diketahui, sebuah video viral diduga pemukulan dilakukan oknum polisi Polres Prabumulih terhadap warga hingga berdarah, Senin (13/1/2025).

    Dalam video beredar yang direkam seorang perempuan dan menyebar di sejumlah media sosial memperlihatkan seorang bapak-bapak mengenakan baju kaos kerah merah terduduk dengan hidung mengeluarkan darah.

    Dari beberapa video beredar kejadian tersebut terjadi di Jalan Jenderal Sudirman Kelurahan Gunung Ibul Barat Kecamatan Prabumulih Timur kota Prabumulih tepatnya di seberang rumah dinas Walikota Prabumulih.

    Dari narasi sejumlah video beredar menyebutkan jika oknum polisi diduga menabrak kendaraan korban namun justru oknum tersebut marah dan menendang korban hingga berdarah.

    Anak Korban Bantah Damai

    Anak Jauhari (45), korban yang ditendang oknum polisi Polres Prabumulih membantah telah berdamai dengan Iptu M Yunus.

    Hal ini diungkapnya lewat Instagram miliknya @rini_ulandari94, Selasa (14/1/2024).

    Rini Ulandari, anak Jauhari membantah kabar soal perdamaian ayahnya dengan Iptu Yunus.

    Ia juga mengungkapkan kondisi sang ayah yang masih dalam perawatan medis.

    “Semua postingan dari pihak kepolisian dan media Prabumulih yang menuliskan keluarga kami sudah berdama itu tidak benar !, kami belom berdamai karena sekarang ayah kami juga masih dalam pemantauan medis,” tulis Rini, lewat Instagramnya, Selasa (14/1/2024).

    Menurutnya, soal perdamaian itu dilakukan pihak kepolisian agar tidak menggiring opini publik dan berita tidak tersebar luas.

    “Itu semua dilakukan oleh pihak kepolisian untuk menggiring opini publik supaya beritanya tidak tersebar luar dan mencemarkan nama baik kepolisian, padahal divideo sudah jelas polisi tersebut melakukan penganiayaan terhadap Bapak Jauhari,” terangnya.

    Untuk itu, ia meminta kepada pihak kepolisian untuk adil dan mengusut tuntas kasus ayahnya yang ditendang polisi.

    “Mohon kepada pihak berwajib untuk lebih adil, karena kalau kasus ini tidak diselesaikan dengan tuntas masyarakat akan semakin tidak percaya,”  tandasnya.

    Saat di konfirmasi Tribunsumsel, anak Jauhari, Rini menegaskan bahwa keluarganya enggan berdamai dengan Iptu Yunus.

    “Kami pihak keluarga tidak berdamai,” kata Rini.

    Sementara terkait tanggung jawab Polres Prabumulih terkait korban, Rini mengatakan pihak Polres Prabumulih berjanji bertanggung jawab penuh pengobatan dan kerugian yang dialami ayahnya.

    “Pihak polres bertanggung jawab penuh untuk pengobatan dan segala kerugian ayahku,” terangnya.

    Namun keluarga korban masih menunggu janji Kapolres Prabumulih yang menyebut akan mencopot Iptu Yunus dari jabatannya.

    “Bapak kapolres menyatakan akan mencopot jabatan pelaku penganiayanaan itu, beliau (Kapolres) akan diberitan di media langsung,” katanya.

    “Jadi kami pihak keluarga menunggu berita tersebut,” terangnya

  • Ngobrol Sampai Jam 2 Pagi

    Ngobrol Sampai Jam 2 Pagi

    GELORA.CO – Sehari sebelum insiden penikmat aktor sinetron Mak Lampir, Sandy Permana sempat berbincang panjang lebar dengan istrinya.

    Sandy Permana diketahui meregang nyawa usai ditikam oleh pelaku yang merupakan tetangganya sendiri.

    Penikamaan itu terjadi di jalan kompleks Perumahan TNI/Polri, RT05 RW08 Desa Cibarusah Jaya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi.

    Istri korban, Ade Andriani mengatakan bahwa suaminya sempat deep talk dengan dirinya pada Sabtu, 11 Januari lalu, sebelum Sandy tewas ditanggan tetangganya sendiri.

    “Sabtu itu saya ke Palembang pp (pergi pulang), pas malem dijemput (korban) enggak ngomong apa-apa, kita pulang beli makan sampai rumah kita makan bareng di kamar berdua jam 12 malam,” jelas Ade di Kabupaten Bekasi pada Selasa, 14 Januari 2025.

    Kala itu, Sandhy mempertanyakan kepada sang istri perihal perjalanannya menuju ke Palembang sembari menyantap makanan

    “Makan bareng ngobrol aja biasa, abis makan, dia bilang nggak bisa tidur ya sudah ngobrol sama dia sampai jam 2 pagi,” kata dia.

    Ia menjelaskan sehari sebelum kejadian, ia tidak merasakan perasaan yang janggal selepas pulang dari Palembang.

    “Cerita tentang ke Palembang aja, enggak ada firasat apa-apa dan sebelum-sebelumnya juga enggak ada keanehan,” tutupnya.

    Ade tidak menyangka obralan tersebut menjadi terakhir kali pada Minggu, 12 Januari 2025. Membuat dia tak bisa mengobrol dengan korban.

    Selain itu, Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar mengatakan bahwa pihaknya tengah mengejar tersangka seusai menjalankan aksinya.

    “Sudah ada yang kita identifikasi (terduga pelaku) satu orang, saat ini masih kita lakukan pencarian,” ucap Onkoseno.

    Istri Sandy Permana, Ade Andriani mengatakan bahwa suaminya sempat deep talk dengan dirinya pada Sabtu, 11 Januari lalu.

  • Pejabat Pemadam Kebakaran Sebut Hanya Campur Tangan Alam yang Bisa Padamkan Api di Los Angeles

    Pejabat Pemadam Kebakaran Sebut Hanya Campur Tangan Alam yang Bisa Padamkan Api di Los Angeles

    GELORA.CO  – Pejabat pemadam kebakaran di Los Angeles, California, Amerika Serikat menyebut hanya campur tangan alam yang bisa memadamkan api yang berkobar di kota tersebut. 

    Menurut Wakil Kepala Cal Fire, Brice Bennett kepada CNN Minggu (12/1/2025), tidak ada kepastian untuk menghentikan kebakaran yang menggila tersebut. 

    Pasalnya mereka sudah mengerahkan seluruh tenaga dan upaya untuk memadamkan api. 

    Diketahui 15 ribu petugas pemadam kebakaran sudah diterjunkan untuk memadamkan api yang berkobar di dua wilayah Los Angeles yakni di Palisades dan Eaton.

    Namun menurut Bennett, hanya campur tangan alam yang bisa memadamkan api tersebut. 

    “Kami butuh alam untuk memberi kami jeda,” kata Bennet.

    “Kami memiliki pemadam kebakaran. Kami memiliki air. Kami butuh waktu,” lanjutnya.

    Saat ini kondisi para pemadam juga sudah kelelahan baik secara fisik dan psikis. 

    Terlebih peringatan bendera merah tambahan di awal pekan yang terus menerus bermunculan. 

    Maka kata Bennet, faktor utama yang bisa menghentikan kebakaran di Los Angeles hanyalah angin dan hujan.

    Hal itu juga dibenarkan koordinator program kebakaran hutan/kawasan perkotaan untuk Asosiasi Pemadam Kebakaran Internasional Joe Ten Eyck yang menyebut bahwa kebakaran tersebut sudah masuk tahap kritis. 

    Sehingga hanya cuaca yang bisa memainkan peran penting untuk memadamkan api. 

    “Cuaca memainkan peran penting dalam semua ini karena mereka telah berada dalam perilaku kebakaran kritis begitu lama,” kata Joe Ten Eyck.

    Namun sepertinya sepekan ini alam belum berpihak pada Los Angeles. Pasalnya diprediksi angin Santa Ana akan kembali selama 10 hari ke depan, menurut ramalan cuaca.

    “Mereka telah membuat kemajuan yang baik di sini, tetapi mereka akan kembali ke peringatan cuaca kebakaran lagi karena angin Santa Ana diperkirakan akan kembali – tidak ada presipitasi yang terlihat setidaknya selama 10 hari ke depan, menurut semua model cuaca.”

    Beberapa hari ke depan akan menjadi krusial bagi upaya pemadaman kebakaran, dengan cuaca kering dan angin kencang yang diperkirakan akan terus berlanjut sebelum suhu turun menjelang akhir pekan, menurut Badan Cuaca Nasional. 

    Sebagai informasi, hingga Minggu (12/1/2025) waktu setempat tiga kebakaran besar masih terus berlangsung di sekitar Los Angeles.

    Kebakaran terbesar adalah Palisades, yang kini telah membakar lebih dari 23.000 acre dan baru berhasil dikendalikan sebesar 13 persen.

    Kebakaran Eaton merupakan yang terbesar kedua, dengan luas yang terbakar lebih dari 14.000 acre. Kebakaran ini telah berhasil dikendalikan sebesar 27 persen.

    Kebakaran Hurst telah meluas hingga 799 acre dan hampir sepenuhnya berhasil dikendalikan.

    Kebakaran hutan ini diperkirakan akan menjadi salah satu yang paling merugikan dalam sejarah AS.

    Pada hari Minggu, lembaga prakiraan cuaca swasta, Accuweather, meningkatkan perkiraan awal kerugian finansial akibat kebakaran ini menjadi antara $250 miliar hingga $275 miliar