Author: Gelora.co

  • Viral Shawn Mendes Hadiri Sholat Jumat dan Dengarkan Khutbah, Fans Heboh

    Viral Shawn Mendes Hadiri Sholat Jumat dan Dengarkan Khutbah, Fans Heboh

    GELORA.CO – Penyanyi Amerika Serikat, Shawn Mendes mendadak jadi perbincangan publik. Pelantun Stitches ini menghebohkan netizen lantaran menghadiri Sholat Jumat di New York University, Amerika Serikat, Jumat (17/1/2025) waktu setempat.

    Momen itu viral usai diunggah akun X, @perfectlytired. Terlihat sosok Shawn berdiri di tengah jalemaah Sholat Jumat dan turut ikut mendengarkan khutbah Jumat.

    “Tidak, tapi Shawn benar-benar mendengarkan khutbah Jumat dan mendengarkan khotbah lengkap seperti dia benar-benar melakukan sholat Jumat. Kalian tidak tahu betapa berartinya itu, masya Allah. Allahumma baarik,” tulis akun tersebut.

    Shawn yang mengenakan kaus hitam terlihat berada di antara jamaah Sholat Jumat. Dia juga berfoto dengan beberapa jemaah dan seorang wanita saat ikut hadir Sholat Jumat.

    Meski begitu, Shawn Mendes belum memeluk agama Islam. Mantan kekasih Hailey Baldwin ini sengaja mengikuti Sholat Jumat dan mendengarkan khutbah.

    “Tapi dia (Shawn) belum pindah agama tapi dia ikut sholat denger khutbah Jumat,” kata akun tersebut.

    Shawn Mendes sendiri merupakan penyanyi Amerika Serikat yang terkenal dengan sederet lagu hitsnya, seperti Treat You Better, Stitches hingga I Know What You Did Last Summer. Penyanyi ini juga diketahui memeluk agama Kristen.

    Momen Shawn Mendes ikut hadir Sholat Jumat dan ikut mendengarkan khutbah ini viral dan bikin fans heboh. Mereka tak menyangka penyanyi ini bisa hadir dan mengikuti Sholat Jumat.

    “Ada aja gebrakannya,” kata akun @th***.

    “Gak nyangka banget,” ujar @sh***.

    “Kayaknya Shawn nyaman,” tambah @im***.

  • Sosok Oshima Yukari, Pramugari yang Masuk dalam Daftar Orang Hilang Kebakaran Glodok Plaza

    Sosok Oshima Yukari, Pramugari yang Masuk dalam Daftar Orang Hilang Kebakaran Glodok Plaza

    GELORA.CO –  Kebakaran hebat yang melanda Glodok Plaza, Jakarta Barat, pada Kamis, 16 Januari 2025, menyisakan duka mendalam bagi banyak pihak. Salah satu nama yang masuk dalam daftar orang hilang adalah Oshima Yukari, seorang pramugari muda yang sedang menghabiskan waktu di Jakarta untuk menghadiri pesta ulang tahun teman-temannya.

    Oshima bekerja di maskapai penerbangan BBN Airlines setelah sebelumnya sempat menjadi bagian dari Batik Air, Lion Air, dan AirAsia. Kehilangannya menimbulkan kepedihan mendalam, terutama bagi sang ayah, Edi Sunarsono, yang kini berjuang mencari kejelasan atas nasib putri tercintanya.

    Mengintip perjalanan karier Oshima melalui unggahan di media sosial pribadinya, @osimayukari, tampak bahwa kecintaannya pada dunia penerbangan dimulai sejak ia bergabung dengan Batik Air pada 2017. Ia kemudian melanjutkan karier di AirAsia, tempat ia bekerja hingga 2022. Pada pertengahan 2024, Oshima resmi bergabung dengan BBN Airlines, maskapai yang menjadi rumah terakhir baginya sebagai pramugari.

    Dalam unggahannya, Oshima kerap membagikan momen perjalanannya ke berbagai destinasi dunia, seperti Turki, India, dan Bali. Foto-foto tersebut memperlihatkan sosoknya yang ceria dan penuh semangat, seakan mencerminkan betapa ia mencintai pekerjaannya.

    Hari Terakhir dan Firasat Sang Ayah

    Sang ayah, Edi Sunarsono, menceritakan bahwa terakhir kali ia berkomunikasi dengan putrinya adalah pada awal Desember 2024. Oshima kala itu menyampaikan rencananya untuk menghadiri pesta ulang tahun bersama teman-teman sesama pramugari di Jakarta.

    Namun, empat hari sebelum kebakaran terjadi, Edi mengaku mendapat firasat buruk. Ia tiba-tiba merasa ingin mengunggah foto Oshima ke media sosial, sesuatu yang jarang dilakukannya. Tak disangka, tiga hari kemudian ia mendapat kabar mengejutkan tentang kebakaran Glodok Plaza yang menelan korban jiwa.

    “Kamis sore saya kaget dalam daftar ada nama OY. Saya langsung berpikir itu anak saya,” ujar Edi saat ditemui di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat, 17 Januari 2025.

    Perjuangan Seorang Ayah

    Demi mencari kepastian, Edi rela menempuh perjalanan dari Kendal, Jawa Tengah, ke Jakarta. Dengan penuh harap, ia menyerahkan data antemortem di RS Polri untuk membantu proses identifikasi. Meski diliputi kesedihan, Edi tetap tegar dan percaya bahwa segala sesuatu adalah bagian dari skenario Tuhan.

    “Anaknya tubuhnya tinggi, cantik. Dulu saya ingin dia jadi Polwan, tapi dia lebih senang jadi pramugari. Dia dulu juga pernah jadi model di Jawa Tengah,” kenang Edi.

    Harapan dan doa tak pernah lepas dari Edi. Ia berharap ada mukjizat yang membawa kabar baik tentang putrinya. “Kalau ada mukjizat, siapa tahu dia hanya terluka ringan atau dirawat di tempat lain,” ujarnya.

    Pencarian yang Belum Usai

    Hingga kini, upaya pencarian korban kebakaran Glodok Plaza masih terus dilakukan. Tim gabungan dari pihak berwenang menyisir reruntuhan gedung demi menemukan korban yang belum teridentifikasi. Sementara itu, keluarga Oshima dan keluarga korban lainnya terus menunggu kabar dengan penuh harap.

    Tragedi ini meninggalkan luka mendalam, tidak hanya bagi keluarga korban tetapi juga bagi masyarakat luas. Kisah Oshima Yukari menjadi salah satu dari sekian banyak cerita yang mengingatkan kita akan pentingnya keselamatan dan solidaritas dalam menghadapi bencana.

  • Dia Sering Marah ke Saya Kalau Tidak Salat

    Dia Sering Marah ke Saya Kalau Tidak Salat

    GELORA.CO – Mertua Sertu Hendri mengungkap sisi lain desertir TNI AD di Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, yang saat ini berstatus sebagai buron.

    Di mata keluarga istri sirinya, kata sang mertua bernama Sudiono, Sertu Hendri dikenal sebagai lelaki yang peduli terhadap hal-hal baik.

    Sudiono mengaku menantunya itu kerap marah apabila dirinya tak salat.

    “Orangnya baik. Dia memang sering marah ke saya kalau tidak salat, jadi marahnya itu untuk kebaikan,” kata Sudiono, Jumat (17/1/2024), dikutip dari BangkaPos.com.

    Lebih lanjut, Sudiono menyebut Sertu Hendri termasuk sering berkunjung ke rumahnya di Jalan Anwar Aid, Kelurahan Kampung Parit, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung.

    Ia menuturkan, Sertu Hendri juga berlaku baik terhadap tetangga di Jalan Anwar Aid.

    Desertir TNI AD itu pernah membelikan bola untuk anak-anak bermain.

    Sertu Hendri beberapa kali juga pernah membelikan rokok untuk tetangga.

    “Tetangga kalau ke rumah juga sering dibelikan rokok. Memang dia agak ketus, tapi dia tegas,” ungkap Sudiono.

    Kakak ipar Sertu Hendri yang tinggal bersama Sudiono, Lusiana, turut menyampaikan hal senada.

    Lusiana mengungkapkan Sertu Hendri baik kepadanya dan anak sambungnya dari istri siri, Kiki.

    Kendati demikian, Lusiana mengaku tidak tahu-menahu hal lainnya mengenai Sertu Hendri.

    Karena itu, ia kaget saat mendengar Sertu Hendri pernah terlibat kasus perampokan dan kini berstatus buron.

    “Itu yang kami kenal dari jalur keluarga, tapi di luar itu masalah pekerjaan, kami tidak tahu,” aku Lusiana.

    “Kalau masalah itu kami tidak tahu dan tidak ikut campur,” imbuh dia.

    Disebut Kabur ke Belitung Timur

    Setelah kabur saat dikepung pasukan gabungan TNI-Polri pada Selasa (14/1/2025), keberadaan Sertu Hendri kini telah diketahui.

    Ia dikabarkan kabur ke arah Kabupaten Belitung Timur.

    Kapolres Belitung Timur, AKBP Indra Fery Dalimunthe, membenarkan hal tersebut.

    Menurutnya, ada warga yang melihat Sertu Hendri berada di wilayah Kelapa Kampit, Rabu (15/1/2025).

    Namun, Indra enggan merinci secara detail keberadaan Sertu Hendri demi menjaga keamanan dan kelancaran penyelidikan.

    Ia hanya menyebut pihaknya masih melakukan pencarian setelah sempat menyusul lokasi Sertu Hendri, tapi tak ditemukan jejaknya.

    “Warga tersebut baru melaporkannya hari ini. Informasi yang kami terima dari warga sangat membantu.”

    “Tetapi, saat tim kami memeriksa lokasi yang dilaporkan, tidak ditemukan jejak keberadaan Sertu Hendri. Kami terus melakukan upaya pencarian,” tutur Indra, Sabtu (18/1/2025).

    Polres Belitung Timur kini meningkatkan patroli di lingkungan masyarakat untuk memastikan situasi tetap kondusif. 

    Meski demikian, Indra mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir dan tetap melanjutkan aktivitas sehari-hari seperti biasa.

    “Kami berkomitmen menjaga keamanan di wilayah ini dan meminta kerja sama masyarakat jika melihat atau mengetahui informasi terkait keberadaan pelaku. Laporkan segera ke pihak berwajib,” pungkas dia.

    Kabur Bawa Senjata

    Sebelumnya, Sertu Hendri kembali berhasil lolos setelah dikepung pasukan gabungan TNI-Polri saat bersembunyi di rumah kakak iparnya, Evi Yolanda di Jalan Anwar Aid, Kelurahan Parit, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, pada Selasa pagi.

    Saat pengepungan oleh pasukan gabungan TNI-Brimob berlangsung, suasana sekitar tegang sebab terdengar beberapa kali suara tembakan.

    “Tembakan itu terdengar sejak pagi,” ungkap seorang warga, Selasa, dilansir Kompas.com.

    Dalam pelariannya, Sertu Hendri diketahui membawa senjata api.

    “Tersangka masih membawa senjata jenis Bareta dengan ratusan amuniusi,” jelas Komandan Subdenpom Persiapan Belitung, Letkol Cpm M Jaka Budi Utama.

    Sebagai informasi, Sertu Hendri sudah berstatu buronan sejak 2024 karena terlibat perampokan di Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel), pada 2023.

    Ia divonis Mahkamah Militer satu tahun penjara dan pemecatan dari dinas militer.

    Tetapi, Sertu Hendri memilih kabur hingga akhirnya berstatus buronan.

    Keberadaan Sertu Hendri diketahui lewat laporan istri sirinya, Kiki.

    Selain perampokan, Sertu Hendri juga terlibat kasus penembakan terhadap Subdenpom Persiapan Belitung, Serma Rendi, Minggu (12/1/2024) malam.

    Serma Rendi diketahui sempat disandera oleh Sertu Hendri saat hendak ditangkap.

    Buntut penembakan itu, Serma Rendi kini telah menjalani operasi di RSUD Marsidi Judono.

  • Sosok Abraham Michael, Tersangka Pembunuhan Satpam di Bogor, Disebut Pernah Tak Bayar Gaji Sopir

    Sosok Abraham Michael, Tersangka Pembunuhan Satpam di Bogor, Disebut Pernah Tak Bayar Gaji Sopir

    GELORA.CO –  Tersangka pembunuhan satpam rumah mewah, Septian (37) di Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, sudah ditetapkan oleh polisi.

    Dia adalah anak majikan korban bernama Abraham Michael.

    “Statusnya sudah naik tersangka,” kata Kapolresta Bogor, Kombes Pol Eko Prasetyo, Sabtu (18/1/2025), dikutip dari Tribun Bogor.

    Pasca-ditetapkan menjadi tersangka, Abraham dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan.

    Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Aji Riznaldi Nugroho mengatakan Abraham terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara.

    “Atau Pasal 351 ayat 3 yang mengatur tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian,” ujarnya.

    Bahkan, kata Aji, Abraham juga terancam hukuman lebih berat karena saat ini masih berlangsung penyelidikan terkait ada atau tidaknya pembunuhan berencana terhadap Septian.

    “Untuk itu (pembunuhan berencana) kita masih lakukan pendalaman. Sementara ini kita tetapkan sebagai tersangka dulu dan dijerat Pasal 338 KUHP,” jelasnya.

    Mantan Sopir Tersangka Beri Kesaksian, Gajinya Pernah Ditahan

    Di sisi lain, tabiat Abraham dikuliti oleh mantan sopirnya berinisial AR. Dia menyebut Abraham merupakan sosok yang keras kepala.

    Selain itu, sambungnya, tersangka merasa dirinya kebal hukum karena menganggap sebagai anak seorang pengacara.

    “Saya mantan sopir tersangka emang orang nya ngeras kebal hukum ke bawah selalu main fisik. Bahasanya kaya orang nggak berpendidikan,” kata AR.

    Tak sampai disitu, AR juga mengaku gajinya tidak dibayarkan saat terakhir bekerja di rumah tersangka.

    Bahkan, ponsel AR juga sempat dibanting oleh tersangka.

    “Uang gaji saya nggak dibayar, uang makan saya ditahan, HP saya hancur dibanting sama tuh orang kena batu nya,” jelas AR.

    AR juga menyebut Abraham memang memiliki perangai kasar dalam berbicara.

    Septian, sambung AR, pernah dibentak oleh Abraham meski baru bekerja di rumah mewah tersebut.

    “Ia bacotnya kayak orang nggak berpendidikan. Satpam baik baru 5 bulan kerja di situ,” tandasnya.

    Kerap Ribut dengan Ibunya hingga Dicekik

    Sifat tempramental Abraham juga diungkapkan oleh warga sekitar, Mamah (46).

    Masih dikutip dari Tribun Bogor, Mamah menyebut Abraham kerap ribut dengan ibunya, Farida Felix. Bahkan, tersangka pernah sampai mencekik ibunya.

    “Orangnya suka marah-marah. Tempramen lah gitu. “Pernah denger juga sempet nyekik ibunya,” ujarnya.

    Positif Konsumsi Narkoba, Pisau yang Diduga untuk Bunuh Septian Ditemukan

    Terkait kasus yang menjeratnya, Abraham ternyata dinyatakan positif narkoba setelah dilakukan tes urin kepadanya.

    “Untuk indikasi gangguan jiwa belum tahu. Cuman yang jelas tadi sudah di cek urine dia positif narkoba jenis tembakau sintetis,” kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Eko Prasetyo di Mako Polresta.

    Di sisi lain, polisi sudah menemukan pisau yang diduga digunakan Abraham untuk membunuh Septian.

    “Untuk pisaunya kita temukan di rumahnya. Jadi, tidak dibuang oleh si tersangka ini,” kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Aji Riznaldi Nugroho.

    Pisau ini digunakan untuk membunuh Septian di ruang kerjanya.

    “Ada 20 tusukan yang dilakukan oleh tersangka ke korban,” ungkapnya.

    Sementara, Abraham langsung membuang pakaian terakhir yang digunakan olehnya. Pakaian yang digunakan Abraham itu penuh dengan darah.

    “Untuk baju yang digunakan tersangka saat membunuh itu dibuang ke Sungai,” ucapnya.

    Kronologi Pembunuhan

    Septian ditemukan tewas usia dibunuh oleh Abraham pada Jumat (17/1/2025) sekira pukul 04.30 WIB di rumah mewah tersangka di Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

    Korban tewas akibat adanya luka di dada dan kepalanya. Setelah kejadian tersebut, keluarga korban langsung melaporkannya ke polisi.

    “Tadi ada kejadian tindak pidana diduga pembunuhan yang terjadi di bogor selatan kurang lebih 4.30 WIB. Tadi pagi ada dari pihak keluarga korban ke polsek dan dari polsek langsung cek TKP,” kata Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Eko Prasetyo.

    Eko mengatakan, olah tempat kejadian perkara (TKP) sudah dilakukan oleh penyidik.

    Selain itu, polisi turut mengamankan beberapa orang termasuk A yang diduga sebagai pelaku pembunuhan.

    “Total yang kita amankan sekitar lima orang. Untuk terduga pelaku sudah kita kantongi. Hubungan pelaku dengan korban yakni atasan dengan majikan,” ujarnya.

    Di sisi lain, ada gelagat aneh dari Abraham setelah membunuh Septian.

    Adapun gelagat aneh yang dimaksud, yaitu dirinya  justru meminta asisten rumah tangga (ART) di kediamannya untuk pulang kampung.

    “Jadi di rumah itu ada ibunya, dua ART, dan drivernya. ART-nya malah disuruh pulang ke Jawa oleh si majikan yang diduga membunuh satpam itu,” kata Kapolsek Bogor Selatan, Kompol Maman Firmansyah.

    Keanehan lain juga dilakukan Abraham ketika dirinya  justru tidak melarikan diri.

    Bahkan, ia rela diantar ibunya untuk diserahkan langsung ke pihak kepolisian.

    “Terduga pelakunya itu inisialnya A. Dia tidak kabur. Malah dia diantar oleh ibunya ke luar rumah untuk diserahkan ke kami (polisi). Saat ini sudah di Polresta sedang dimintai keterangan,” ujarnya.

    Terkait insiden pembunuhan, Maman mengatakan, seluruh orang yang berada di dalam rumah mewah tersebut tidak melihatnya secara langsung.

    Mereka, kata Maman, hanya mendengar suara benturan saja. Maman menuturkan seluruh orang di rumah tersebut hanya tahu bahwa jasad korban berada di ruang satpam.

    “Mereka tahu korban (satpam) sudah tewas di ruangan satpamnya,” ungkapnya.

  • Diungkap Hashim, Prabowo Sudah Beberapa Kali Mau Disogok Saat Mulai Berkuasa

    Diungkap Hashim, Prabowo Sudah Beberapa Kali Mau Disogok Saat Mulai Berkuasa

    GELORA.CO –  Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menghadiri Perayaan Natal Nasional Partai Gerindra Tahun 2024 di Gereja Tiberias Bekasi, Margahayu, Bekasi, Sabtu (18/1/2025).

    Pantauan Wartakotalive.com, Hashim datang mengenakan atasan batik cokelat.

    Dia ditemani Wakil Menteri (Wamen) Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Ahmad Riza Patria (Ariza), Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi dan sejumlah pejabat lainnya.

    Dalam sambutannya di depan para ratusan jemaat, Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan banyak godaan yang datang saat partainya memegang kekuasaan. 

    Bahkan, godaan itu sampai kepada upaya menyogok Presiden Prabowo Subianto.

    “Saya menyaksikan, Pak Prabowo menyaksikan, apa yang terjadi saat kita dalam kekuasaan datang godaan. Pak Prabowo cerita sama saya, dia sudah beberapa kali sudah mau disogok, saya terus terang saja, saya bersaksi saya juga mau disogok,” ungkap Hashim.

    Dia mengatakan, berbagai bentuk godaan tersebut pun ditolak oleh Presiden Prabowo maupun dirinya. 

    “Kita ingat bahwa kita kalah tiga kali 2009 kalah, 2014 kalah, 2019 kalah, namun berkat tuhan kita, kita menang 2024. Dengan pengalaman yang begitu lama kita bisa belajar. Saya kira ini Tuhan yang bertindak, sampai sekarang Pak Prabowo tetap menolak,” kata Hashim. 

    “Tuhan Yesus saksi saya, saya juga menolak. Saya kembalikan uang, saya kembalikan macam-macam, Pak Prabowo juga,” imbuhnya.

    Hashim menyebut ke depan akan semakin banyak godaan yang datang. 

    Dengan begitu, Hashim berharap kepada seluruh kader Gerindra yang hadir untuk berperilaku baik.

    “Saya berharap tokoh-tokoh nasional sekarang jadi Gubernur, jadi Bupati, jadi penguasa, tetap kita berdoa kepada Tuhan yang maha esa kita tetap dilindungi,” katanya.

    “Kita ada perisai untuk menolak godaan-godaan yang tetap datang dan saya kira di masa depan tetap kita akan digoda, tapi kita percaya iman kita tetap kita menolak godaan setan,” jelas dia.

  • Cekatan, Wapres Gibran Klarifikasi Sebelum Isu Tak Mau Salaman dengan Warga Merebak

    Cekatan, Wapres Gibran Klarifikasi Sebelum Isu Tak Mau Salaman dengan Warga Merebak

    GELORA.CO – Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming menyempatkan diri menyapa warga terdampak kebakaran di Kemayoran, Jakarta Pusat.

    Momen tersebut menjadi sorotan di media sosial setelah salah satu unggahan di akun Instagram @gibran_rakabuming memperlihatkan insiden kecil yang viral.

    Dalam unggahan reels terbaru, Wapres terlihat tidak membalas uluran tangan seorang bapak yang mengajaknya bersalaman setelah berfoto bersama.

    Menanggapi hal tersebut, Wapres langsung menyampaikan permohonan maaf melalui keterangan unggahan tersebut.

    “Kemarin sempat bertemu dan menyapa warga di Kemayoran, Jakarta Pusat. Sehat-sehat ya Bapak Ibu semua. Untuk Bapak yang setelah foto mengajak salaman, saya mohon maaf ya, tidak sempat membalas karena tidak terlihat,” tulis Gibran, Sabtu (18/1/2025).

    Dalam kunjungannya ke lokasi kebakaran di Jl. Kemayoran Gempol RT 05 RW 06, Kelurahan Kebon Kosong, Wapres Gibran menegaskan komitmen pemerintah untuk memberikan penanganan cepat terhadap bencana.

    Ia mendorong semua pihak terkait untuk segera melaksanakan rehabilitasi, rekonstruksi, dan pemulihan aktivitas warga.

    “Maka penting untuk berkoordinasi dan transparansi, khususnya memastikan penanganan berjalan cepat dan tepat sasaran,” ujar Gibran dalam keterangannya, Jumat (17/1/2025).

    Kebakaran yang terjadi pada Rabu pagi (15/1/2025) di pemukiman padat tersebut menghanguskan puluhan bangunan dan membuat 119 jiwa dari 45 keluarga kehilangan tempat tinggal.

    Dalam kunjungan itu, Wapres Gibran berinteraksi langsung dengan para pengungsi dan membagikan bantuan berupa paket sembako, air mineral, susu, alat kebersihan, dan popok bayi. Ia juga memberikan buku bacaan kepada anak-anak yang berada di pengungsian.

    Lurah Kebon Kosong, Alfalast Susetyo Dewanto, mengapresiasi kunjungan Wapres sebagai bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap warganya.

    “Tadi Pak Wapres langsung berdialog dengan masyarakat, mendengar kebutuhan mereka. Semoga ini segera ditindaklanjuti, terutama soal kebutuhan mendesak warga,” kata Alfalast.

    Selain memberikan bantuan, Wapres mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko kebakaran, terutama terkait korsleting listrik dan tabung gas yang meledak.

  • Anak Buah Hercules GRIB Jaya Dikeroyok OTK di Depok: Saya Diseret Keluar

    Anak Buah Hercules GRIB Jaya Dikeroyok OTK di Depok: Saya Diseret Keluar

    GELORA.CO – Salah seorang anggota ormas GRIB Jaya dikeroyok sejumlah orang tak dikenal (OTK) di Kota Depok, Jawa Barat.

    Akibat kejadian ini, korban yang diketahui bernama Untung Riyanto mengalami luka cukup serius di bagian kepala. 

    Adapun kejadian bermula ketika Untung yang tengah beristirahat di salah satu kafe di kawasan Beji, Depok tiba-tiba didatangi sejumlah OTK sekira pukul 19:30 WIB pada Rabu, 15 Januari 2025.  

    Salah satu pelaku yang diduga sebagai dalang pengeroyokan ini adalah seorang wanita berinisial S. Ia diduga menyewa sejumlah OTK untuk menyerang korban nyaris tanpa ampun. 

    “Tiba-tiba Sherxxx dan CS itu datang langsung dobrak pintu kamar, saya langsung diseret keluar. Saya diajak dipiting akhirnya terjadi pengeroyokan,” katanya saat dikonfirmasi awak media di lokasi kejadian pada Sabtu, 18 Januari 2025.

    Korban mengaku tak bisa melawan karena sedang dalam kondisi tidak fit. Anggota GRIB Jaya Depok itu menyebut, pelaku yang mengeroyoknya berjumlah sekira tiga orang pria.

    Mereka datang menggunakan dua mobil berwarna putih. Kejadian ini sempat terekam kamera pengintai atau CCTV. 

    Menurut Untung, diduga aksi penyerangan ini ada kaitannya dengan masalah bisnis. 

    “Kan saya lagi negosiasi masalah bisnis. Pembayarannya saya bilang nanti tanggal 20 terus akhirnya ada yang intimidasi, tiba-tiba saya langsung diserang 3 orang,” ujarnya. 

    Untung juga mengatakan, adapun yang dipersoalkan para pelaku adalah bayaran sekira Rp 300 juta.

    “Kurang lebihnya 2 tahun yang lalu (terlibat bisnis) dan itu pun sebenarnya udah selesai, karena saya punya kebijakan saya suruh bertanggung jawab Rp 300 juta saya bilang oke, tapi saya akan nyicil gitu,” ungkapnya. 

    “Tapi sebenarnya sudah clear di tahun 2023,” sambungnya.

    Bahkan, Untung mengaku, dirinya telah menyerahkan sertifikat tanah di Garut sebagai jaminan.

    Kasus ini telah ia laporkan ke Polres Metro Depok. Korban mengaku mengalami luka memar di bagian kepala dan wajah. 

    Sementara itu, Ketua Grib Jaya PAC Panmas, Supriyanus berharap, polisi bisa mengusut tuntas kasus ini. 

    “Langkah selanjutnya yang akan kami lakukan adalah mengawal proses laporan beliau (korban) yang udah terdaftar di Polres Depok. Itu akan kita kawal sampai urusannya benar-benar selesai,” tuturnya.

    Anak buah Hercules ini pun berjanji, pihaknya tidak akan melakukan aksi anarkis.

    “Kita untuk selanjutnya tetap akan mengedepankan secara hukum yang ada di Indonesia,” janjinya. 

  • TNI AL Laksanakan Perintah Presiden Prabowo Bongkar Pagar Laut di Tangerang

    TNI AL Laksanakan Perintah Presiden Prabowo Bongkar Pagar Laut di Tangerang

    GELORA.CO -Presiden Prabowo Subianto perintahkan langsung TNI Angkatan Laut untuk bersama masyarakat membongkar pagar laut sepanjang 30 KM yang ditanam di Pesisir Laut Tangerang, Banten pada Sabtu, 18 Januari 2025.

    Langkah ini merupakan langkah cepat yang diambil oleh TNI AL untuk menanggulangi keluhan yang dirasakan nelayan di wilayah pesisir ini.

    Saat pembongkaran pagar laut ini, TNI AL dan masyarakat berlayar dari Pos TNI AL (Posal) Tanjung Pasir menuju lokasi di tengah laut.

    Komandan Lantamal III Jakarta Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto mengungkapkan tujuan dari pembongkaran pagar laut ini untuk memudahkan masyarakat dalam mencari nafkah di laut khususnya nelayan.

    Kurang lebih 600 orang yang terdiri dari prajurit TNI AL dan masyarakat turut andil dalam pembongkaran pagar laut ini.

    Untuk mengetahui kedalaman dari patok-patok yang ditanam di laut ini, TNI AL sampai mengerahkan Prajurit Lantamal III, Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) III, Penyelam Dinas Penyelaman dan Penyelamatan Bawah Air (Dislambair), Lanal Banten, Satkopaska Koarmada I dan Diskes Koarmada I.

    “Selain TNI, yang lebih penting, kita libatkan masyarakat karena ini untuk kepentingan masyarakat. Kami hadir di sini atas perintah Presiden Prabowo Subianto melalui Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali,” kata Brigjen Harry.

    Lanjut Brigjen Harry, pembongkaran ini akan berlangsung beberapa hari dan ditargetkan tercabut sebanyak 2 km per hari.

    “Untuk kepentingan masyarakat, TNI AL akan berupaya secepat mungkin untuk membongkarnya,” demikian Harry

  • Pagar Laut Tangerang Akhirnya Dibongkar, TNI AL: Jangan Coba-coba Dirikan Kembali!

    Pagar Laut Tangerang Akhirnya Dibongkar, TNI AL: Jangan Coba-coba Dirikan Kembali!

    GELORA.CO – Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut III akhirnya berhasil membongkar pagar laut di Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang sepanjang 2 km.

    Pihak TNI AL mengultimatum apabila ada pihak yang keberatan atau berani mendirikan pagar laut itu lagi seusai dibongkar.

    Danlantamal III Jakarta Brijen TNI (Mar) Harry Indarto menegaskan bahwa tidak ada yang boleh menghalangi perintah dari Presiden Prabowo Subianto. Terlebih pembongkaran pagar laut ini demi kelangsungan hidup nelayan. 

    “Apapun itu, kalau kepentingan rakyat Angkatan Laut, TNI khususnya, kami akan tampil ke depan, jadi jangan coba-coba mengklaim atau mendirikan kembali,” tegas Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) III Jakarta Brigadir Jenderal (Mar) Harry Indarto kepada wartawan, Sabtu 18 Januari 2025. 

    Pembongkaran pagar laut Tangerang itu diketahui melibatkan 600 orang yang terdiri Marinir hingga nelayan sekitar.

    Menurut Harry, pembongkaran ini lebih mudah dilaksanakan apabila tak ada pihak yang mengakui atau mengklaim sebagai pemilik pagar laut. 

    “Lebih mudah kita melaksanakan kalau tidak ada yang mengakui, ketimbang ada yang mengakui. Jadi kita perlu koordinasi-koordinasi lebih lanjut,” ucap dia.

    Menurut Harry, pembongkaran itu dilakukan untuk membuka akses melaut nelayan yang sempat tertutup. Ia juga mengakui, pembongkaran pagar laut sepanjang 30 kilometer lebih di pesisir utara Tangerang tak mungkin dapat diselesaikan pihaknya apalagi dalam kurun satu hari.

    Ke depan, Lantamal III Jakarta akan mengatur mekanisme dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk pembongkaran lanjutan. 

    “Kita akan atur mekanismenya,” imbuh dia.

    Sebelumnya, Danlantamal III Jakarta, Brigjen Harry Indarto mengatakan, pembongkaran ini dilakukan bersama nelayan lokal. Kegiatan ini dilakukan atas perintah Presiden Prabowo Subianto. 

    “Pagi ini kami bersinergi bersama warga sekitar akan melaksanakan pembongkaran pagar laut yang selama ini mungkin sudah viral,” ujarnya di Pos TNI AL Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, Banten pada Sabtu 18 Januari 2025. 

    Sedikitnya ada 600 orang yang terdiri dari Dislambair, Satkopaska, Diskes, Pomal, dan masyarakat lokal, yang turut membantu pembongkaran.

    Pembongkaran ini dilakukan untuk membuka akses bagi nelayan yang mencari nafkah di sekitar pesisir utara,Tangerang. 

    “Khususnya untuk hari ini, kurang lebih kami mengerahkan sekitar 600 (orang) lebih nanti mungkin bisa bertambah, karena menunggu masyarakat maupun nelayan yang baru kembali untuk mencari ikan,” ujar Harry.

    “Dari 600 orang ini kurang lebih terdiri dari Lantamal sendiri, kemudian ada dari Dislambair, kami perlu mengetahui kedalaman patok-patok yang sudah tertanam dan sudah berapa lama,” sambungnya.

    Pagar laut Tangerang yang berkonstruksi bambu itu terbentang sepanjang 30,16 km hingga kawasan Kronjo.

    Untuk hari ini, Harry menargetkan pembongkaran sepanjang 2 km.

    “Sepertinya tidak mungkin kalo 30 km itu akan kita laksanakan dalam satu hari, kita akan atur mekanismenya, minimal target saya hari ini 2 km,” ujarnya. 

    Lebih lanjut, Harry menyebut pembongkaran akan dilanjutkan di kemudian hari bersama stakeholder-stakeholder terkait.

    Harry menegaskan, kegiatan ini merupakan perintah presiden Prabowo Subianto melalui Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali.

    “Kami hadir di sini atas perintah dari presiden Republik Indonesia melalui Kepala Staf Angkatan Laut untuk membuka akses terutamanya bagi para nelayan yang akan melaut,” ucapnya.

    “Perintah secara langsung presiden melalui Kepala Staf Angkatan Laut yang utama yang saya tangkap buka akses terutamanya untuk nelayan keluar-masuk untuk beraktivitas,” tutupnya

  • Akhirnya Ngaku Juga, PT TRPN Akui Tak Minta Izin ke Pemanfaatan Ruang ke KKP

    Akhirnya Ngaku Juga, PT TRPN Akui Tak Minta Izin ke Pemanfaatan Ruang ke KKP

    GELORA.CO – PT Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara (TRPN) mengakui pagar laut alur Pelabuhan yang dibangun di pesisir Kabupaten Bekasi tanpa mengantongi izin Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (PKKPRL) dari KKP. 

    Kuasa hukum PT TPRN Deolipa Yumara menyatakan kliennya membangun pagar laut alur pelabuhan berdasarkan perjanjian kerja sama dan surat perintah kerja yang diterbitkan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jawa Barat pada 2023.

    Berdasarkan permintaan KKP agar PT TPRN bekerja sama dengan DKP Jawa Barat, maka diterbitkanlah perjanjian kerja sama dan surat perintah kerja terkait pembangunan alur pelabuhan.

    Secara khusus, pada 2022, KKP menetapkan bahwa permohonan izin PKKPRL yang diajukan PT TPRN tidak memenuhi kriteria yang dipersyaratkan.

    “Akhirnya dibikinlah kesepakatan dengan perjanjian kerja. Perjanjian bersama antara Provinsi Jawa Barat dengan klien kami. Di antaranya kami diminta untuk membangun sarana dan prasarana pelabuhan yang ada di DKP (PPI Paljaya),” terang Deolipa di Bekasi pada Kamis, 16 Januari 2025.

    Dalam perjanjian dengan DKP Jawa Barat tersebut, PT TRPN diinstruksikan untuk menata ulang terlebih dahulu kawasan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Paljaya sebagai prasyarat pembangunan alur pelabuhan.

    Penataan ulang ini meliputi pengembangan sarana dan prasarana di lingkungan PPI Paljaya, meliputi pembangunan ruko, peningkatan jalan, dan pendirian kantor UPTD Pelabuhan Perikanan Muara Ciasem.

    Setelah permohonan itu dikabulkan, PT TPRN mulai menggarap alur pelabuhan yang berada di perairan Kampung Paljaya, Desa Segara Jaya, Tarumajaya.

    Alur pelabuhan itu dibangun sepanjang lima kilometer dengan kedalaman 5 meter dan lebar 70 meter.

    Namun, saat pembangunan alur pelabuhan itu mulai berjalan, Kementerian Kelautan dan Perikanan tiba-tiba mengumumkan penghentian sementara pada Desember 2024.

    Puncaknya, Kementerian Kelautan dan Perikanan menutup proyek pembangunan alur pelabuhan milik PT TPRN pada Rabu, 15 Januari 2025.

    “Jadi ada permintaan penghentian sementara. Alasannya adalah PKKRPL belum jadi,” ucal dia.

    Pascapenyegelan itu, PT TPRN mengajukan permohonan baru untuk mendapatkan izin PKKPRL yang akan dimulai Kamis ini.

    “Akhirnya baru tadi diajukan pengulangan dari yang lama. Karena yang lama kan minta surat ini. Sekarang kita akhirnya mendapatkan online lagi,” imbuhnya.