Author: Gelora.co

  • Pemangkasan Anggaran Seperti Petir di Siang Bolong

    Pemangkasan Anggaran Seperti Petir di Siang Bolong

    GELORA.CO -Pemangkasan anggaran Kementerian/Lembaga Negara melalui Penerbitan Inpres No.1/2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025 seperti petir di siang bolong.

    Menurut Direktur Eksekutif Center for Budget Analysis Uchok Sky Khadafi, dalam pelaksanaannya, lebih cocok disebut pemangkasan anggaran ketimbang efisiensi.

    “Terlebih setingkat pimpinan lembaga atau menteri pun terlihat plonga-plogo alasan budget kementerianya terpangkas, seperti petir di siang bolong,” kata Uchok kepada RMOL, Rabu 12 Februari 2025.

    Oleh sebab itu, Uchok meminta Presiden Prabowo Subianto menerangkan secara komprehensif dan transparan terkait pemangkasan anggaran kementerian dan lembaga itu.

    “Presiden Prabowo harus jelaskan sacara transparan, terbitnya Inpres dan pelaksanaannya yang mengagetkan, tidak hanya masyarakat, tapi juga jajaran kabinetnya,” kata Uchok.

    Apabila efisiensi, kata Uchok, semestinya programnya masih ada atau berkurang tidak banyak, hanya dikurangi jumlah anggarannya.

    “Berbeda juga, melakukan refocusing anggaran, tidak serta merta memangkas anggaran secara ugal-ugalan,” katanya.

    “Aneh, efisiensi katanya, tetapi jumlah kementerian bertambah banyak, ya lucu. Ada yang tidak pas di akal sehat,” demikian Uchok.

  • Banggar DPR Setuju Anggaran IKN Diblokir: Tidak Ada Hal Mendesak

    Banggar DPR Setuju Anggaran IKN Diblokir: Tidak Ada Hal Mendesak

    GELORA.CO – Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR dari Fraksi PKS Nasir Djamil sepakat dengan Presiden RI Prabowo Subianto yang memblokir anggaran pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

    Menurut Nasir, sejauh ini tidak ada yang mendesak untuk melanjutkan proyek ambisius bekas Presiden Joko Widodo tersebut.

    “Saya sepakat dengan Prabowo untuk menunda dulu anggaran untuk IKN atau mengurangi anggaran untuk IKN karena memang tidak urgent di sana, tidak ada urgensitas,” kata Nasir pada Political Show CNNIndonesia TV, Senin (10/2) malam.

    Nasir menyatakan di tengah kondisi ekonomi hari ini yang lebih penting adalah memastikan sektor perekonomian masyarakat bisa tetap berjalan.

    Ia menyebut efisiensi anggaran hari ini turut menimbulkan kekhawatiran gejolak sosial di tengah masyarakat.

    “Misalnya tadi orang yang punya pasir enggak bisa menjual pasir karena tidak laku dan sebagainya,” ucapnya.

    Sementara itu anggota Komisi II DPR RI Fraksi PKB Indrajaya mengatakan penundaan pembangunan IKN adalah keputusan tepat Prabowo.

    “Bila negara mengalami kesulitan anggaran atau memiliki program kesejahteraan rakyat yang lebih mendesak , tidak ada salahnya IKN ditunda, bukankah tujuan utama pembangunan nasional itu untuk mensejahterakan rakyatnya,” kata Indra dalam keterangan tertulis, Senin (10/2).

     Indra mengapresiasi rencana Prabowo yang ingin IKN menjadi ibu kota politik pada 2028 mendatang atau satu tahun sebelum masa jabatannya berakhir.

    Ia menilai rencana itu menunjukkan Prabowo tak sekadar mementingkan kepentingan pribadi dan membebani kementerian/lembaga terkait.

    “Bayangkan bila rencana pemindahan IKN sejak 17 Agustus 2024, atau bila para ASN sejak saat itu dipaksakan untuk tinggal di IKN, kerugiannya bukan saja materi tapi kemanusiaan,” ujar Indra.

    Di sisi lain, Indra mengatakan upaya Prabowo memblokir anggaran pembangunan IKN melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani imbas efisiensi anggaran.

    “Saya memahami pemblokiran ini bersifat sementara untuk prioritas Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, seperti MBG dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Jadi, jangan panik, toh anggaran belanja pegawai aman,” jelas Indra.

    Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkap pembangunan IKN belum ada progres karena anggaran masih diblokir Menteri Keuangan Sri Mulyani.

    Ia menjelaskan blokir itu bertalian dengan kebijakan efisiensi anggaran. Blokir akan dibuka usai pagu anggaran indikatif hasil efisiensi sudah disetujui Komisi V DPR.

    “Realisasi anggaran IKN kayaknya belum ada. Kan anggaran kita diblokir semua. Anggarannya enggak ada, progresnya buat beli makan siangnya Pak Menteri. Itu progresnya,” kata Dody di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (6/1).

    Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Hasan Nasbi menepis blokir anggaran itu akan menyetop proyek IKN.

    Hasan menyebut anggaran yang diblokir bukan berarti tidak ada, tetapi belum bisa digunakan saat ini.

    “Kalau diblokir itu kan bukan berarti anggarannya enggak ada kan. Anggarannya belum dibuka,” kata Hasan di Kantor PCO, Jakarta, Jumat (7/2).

  • Mohammed Ali Berawi Mundur, Masa Depan Taksi Terbang di IKN Dipertanyakan

    Mohammed Ali Berawi Mundur, Masa Depan Taksi Terbang di IKN Dipertanyakan

    GELORA.CO –  Mohammed Ali Berawi dikenal sebagai sosok yang memiliki peranan penting dalam keberhasilan proyek Proof of Concept (PoC) taksi terbang. Proyek ini rencananya sebagai solusi mobilitas pintar di Ibu Kota Nusantara (IKN).

    Keberadaan proyek ini sangat signifikan karena diharapkan dapat mendukung pengembangan sistem transportasi yang lebih modern dan efisien di IKN.

    Namun, setelah berita mengenai pengunduran dirinya dari jabatan Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital (THD) Otorita IKN, masyarakat mulai bertanya tentang masa depan taksi terbang serta moda transportasi lain yang mendukung mobilitas pintar di IKN.

    Apa Komitmen Kedeputian THD setelah Pengunduran Diri Ale?

    Dalam sebuah pertemuan daring melalui Zoom yang dihadiri Kompas.com pada Selasa (11/2/2025), pihak Kedeputian THD menegaskan, komitmen untuk melanjutkan proyek taksi terbang dan mobilitas pintar lainnya di IKN tetap dijalankan.

    Ale, selaku narasumber, menjelaskan bahwa PoC taksi terbang yang dilakukan oleh Hyundai Motors Company (HMC) dan Korean Aerospace Research Institute (KARI) pada tahun 2024 merupakan salah satu pencapaian penting yang diraih oleh Kedeputian THD.

    Proses PoC taksi terbang pertama di Indonesia berlangsung di wilayah udara Bandara Aji Pangeran Temenggung (APT) Pranoto Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (29/7/2024).

    Proses lepas landas taksi terbang dengan nomor lambung HL016X dimulai pada pukul 11.33 WITA, menjelajahi area Bandara APT Pranoto dengan pola angka 8.

    Dalam waktu empat menit, taksi terbang ini berhasil terbang pada ketinggian antara 50 hingga 80 meter dengan kecepatan mencapai 50 kilometer per jam.

    Pengamatan Kompas.com menunjukkan bahwa taksi terbang tersebut menunjukkan stabilitas yang tinggi saat melintasi jalur yang telah ditentukan, hingga mendarat dengan aman.

    Mengapa Proses PoC Penting untuk Dikembangkan?

    Ale menekankan pentingnya proses PoC, yang berfungsi untuk membuktikan bahwa sebuah ide atau konsep dapat diimplementasikan secara nyata.

    PoC bertujuan untuk menilai kelayakan teknis, fungsional, dan ekonomis dari sebuah gagasan sebelum melanjutkan investasi lebih lanjut.

    Selain itu, PoC juga membantu mengidentifikasi potensi masalah dan tantangan yang mungkin timbul sebelum proyek dilaksanakan secara penuh, sehingga risiko kegagalan dapat diminimalkan.

    Apa Rencana Pengembangan Taksi Terbang ke Depan?

    Saat ini, pengembangan taksi terbang yang merupakan bagian dari industri Urban Air Mobility-Advanced Air Mobility (UAM-AAM) terus berlanjut, dengan fokus pada pembangunan ekosistem yang mendukung.

    Berbagai kajian terkait komersialisasi moda transportasi udara, termasuk regulasi penggunaan udara dan penelitian teknologi, telah dimulai dalam tiga tahap pengembangan:

    – Tahap I (2024-2025):

    Fokus pada PoC dan studi bersama untuk pengajuan kebijakan.

    – Tahap II (2026-2028):

    Pelaksanaan jasa yang mencakup pembangunan pusat riset dan pengembangan (R&D) untuk UAM-AAM, penelitian teknologi, dan pembentukan model bisnis di Indonesia.

    – Tahap III (2029):

    Komersialisasi UAM-AAM.

    Saat ini, perkembangan taksi terbang berada pada fase kerjasama transfer teknologi yang melibatkan HMC, KARI, dan PT Dirgantara Indonesia (PTDI).

    Bagaimana Nasib Pengunduran Diri Ale?

    Ale telah mengajukan surat pengunduran diri untuk kembali ke instansi asalnya, Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI), dengan permohonan yang ditujukan kepada Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono pada 7 Februari 2025.

    Di FTUI, Ale menjabat sebagai guru besar dan Ketua Umum Asosiasi Dosen Indonesia.

    Pengunduran dirinya secara resmi masih menunggu keputusan dari Presiden.

    Dengan langkah-langkah yang sudah diambil dan komitmen yang terus dinyatakan oleh Kedeputian THD, masa depan proyek taksi terbang di IKN diharapkan tetap cerah meskipun ada perubahan dalam kepemimpinan.

  • Kalau Datang Bulan kan Bikin Masalah

    Kalau Datang Bulan kan Bikin Masalah

    GELORA.CO – Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan Presiden Prabowo agar tidak ada matahari kembar di pemerintahannya. Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus menyambut baik pesan dari SBY tersebut.

    Dia kemudian menyinggung, ada sosok yang sudah jadi bulan namun juga menginginkan jadi matahari. Diduga kuat ini adalah sindiran untuk Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

    “Oh itu pesan yang baik. Sebenarnya kan bukan matahari kembar, ini ada bulan yang sudah jadi bulan masih ingin matahari juga. Selalu kalau datang bulan kan bikin masalah,” ujar Deddy kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (11/2/2025).

    Saat ditegaskan sosok yang ia maksud adalah Jokowi, Deddy enggan menjawab. Dia menegaskan bahwa sosok matahari hanya Presiden Prabowo Subianto.

    “Ya enggak tahu, tapi saya sih menganggap bahwa matahari ya cuma Pak Prabowo. Kalau yang lain mah merasa matahari atau bulan yang enggak purnama lagi, gitu aja,” tegas dia.

    Terkait hubungan Presiden Prabowo dengan Jokowi, dia sebut, sudah sepantasnya dipisahkan meskipun keduanya memiliki komunikasi yang baik.

    “Hubungan yang baik kan bukan berarti harus bareng, nempel, lalu keputusan Pak Prabowo juga harus sesuai dengan Pak Jokowi. Kan setiap pemimpin punya challenge sendiri,” tutur dia.

    Dalam wawancara di sebuah siniar, SBY mengingatkan Prabowo agar tidak ada dualisme kepemimpinan di Indonesia. “Saya menghormati beliau, dan beliau hormati saya, dan falsafah saya, di Indonesia hanya ada satu matahari, Pak Prabowo tak boleh ada matahari kembar,” tegas SBY.

    Dia pun berdoa agar Prabowo selalu diberikan kekuatan dalam menghadapi segala badai yang menerjang dan memutuskan kebijakan terbaik bagi rakyat.

    “I trust him, memang persoalan selalu ada dan komplek, ekonomi sekarang seperti ini, fiskal kita dan sebagainya Pak Prabowo juga tahu itu. I’m hoping beliau bisa menetapkan kebijakan yang tepat keputusan yang juga tepat, sehingga apapu! masalah dihadapi pemerintah Pak Prabowo bisa mengatasinya,” tutup SBY. 

  • Kang Bakso Cabuli Karyawannya sejak Anak-Anak hingga Dewasa, Korban Lapor Polisi setelah Dipecat

    Kang Bakso Cabuli Karyawannya sejak Anak-Anak hingga Dewasa, Korban Lapor Polisi setelah Dipecat

    GELORA.CO – Terduga pelaku pencabulan inisial S (47) kini mendekam di tahanan Polresta Balikpapan dan telah ditetapkan tersangka. Keseharianya pedagang bakso.

    Korbannya inisial Q (22) yang ditengarai dicabuli sejak berusia bawah umur hingga kini sudah dewasa.

    “Barang bukti kami amankan celana dalam dan celana panjang milik korban,” ujar ujar Kanit PPA Ipda Futuhatul dan Kasi Humas Polresta Balikpapan Ipda Sangidun, Senin (10/2).

    Asusila itu terjadi pada awal 2018. Saat itu korban masih duduk di kelas I salah satu sekolah menengah atas. Korban kerap mendatangi lokasi tersangka berjualan bakso.

    Oleh pelaku, korban ditawarkan untuk ikut bekerja di tempatnya. “Akhirnya korban tahun 2018, 2020, dan 2024, bekerja di tempat pelaku,” ungkapnya.

    Saat bekerja di tempat pelaku, katanya, korban ditawari melakukan hubungan badan dengan iming-iming uang sebagai tambahan penghasilan dengan nominal berbeda-beda. Mulai Rp 30 ribu, Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu.

    Untuk nominal Rp 30 ribu untuk memasukan jari pelaku ke kemaluan korban, Rp 50 ribu untuk melakukan anal, dan Rp 100 ribu untuk melakukan hubungan badan.

    “Korban yang saat itu masih berusia 16 tahun mau melakukannya karena ada tambahan uang. Korban merasa saat itu memang mengalami kesusahan keuangan. Tindakan itu dilakukan pelaku paling sedikit sekali dalam satu minggu sepanjang 2018, tahun 2020, dan 2024,” bebernya.

    Pada 2020, 2021, dan  2022, korban sempat berhenti bekerja. Di mana korban bekerja di tempat pelaku tidak secara rutin, hanya sebagai pekerja paruh waktu.

    Dalam kasus itu, katanya, mengapa korban baru melaporkan kejadiannya setelah kejadian tersebut berlangsung begitu lama.

    Futu menjelaskan, selain persetubuhan yang dilakukan terakhir kali, korban juga merasa sakit hati akibat dipecat dari pekerjaannya oleh pelaku.

    “Pelaku sendiri memecat korban karena korban menderita suatu penyakit. Di mana saat bekerja penyakitnya sering kambuh,” jelas Futu. 

  • Kampus Besar Muhammadiyah Tolak Pemberian Pengelolaan Tambang dari Pemerintah!

    Kampus Besar Muhammadiyah Tolak Pemberian Pengelolaan Tambang dari Pemerintah!

    GELORA.CO – Universitas di bawah naungan Muhammadiyah menolak terkait pemberian pengelolaan tambang kepada perguruan tinggi. Hal ini berkaitan dengan RUU Minerba yang mana termuat aturan soal pemberian pengelolaan tambang kepada kampus. 

    “Yang mana? Yang perguruan Tinggi? Belum ada keputusan, tapi beberapa rektor sudah menolak. Kampus besar itu UM Yogyakarta, kampus Jakarta itu menolak,” kata Pimpinan Pusat Muhammadiyah H M Busyro Muqoddas kepada wartawan, Selasa (11/2/2025).

    Ia berharap, kampus-kampus lain yang juga mengikuti langkah muhamadiyah soal penolakan tersebut. Terutama perguruan tinggi negeri.

    “Ya mudah-mudahan yang lain segera menolak, tidak hanya Muhammadiyah saja,” ujarnya.

    Menurutnya pengelolaan tambang oleh kampus sebagai tanda awal kiamat kecil. Sebab akan menimbulkan kerusakan alam yang berdampak kepada manusia.

    “Dampak dari penambangan itu, lebih banyak mudaratnya, kecelakaan kemanusiaan, sumber daya alam yang dikeruk habis-habisan itu,” tuturnya.

    “Dan larinya ke mana, kan tidak pernah transparan pemerintahnya, siapa yang memperoleh keuntungan itu? Rakyat kah? Tidak,” ucapnya.

    Sekedar informasi, DPR mengesahkan RUU Minerba menjadi RUU usul inisiatif DPR. Salah satu poin penting dalam RUU ini adalah pemberian prioritas pengelolaan tambang kepada UMKM hingga perguruan tinggi atau kampus.

    “Apakah RUU tentang Perubahan Keempat atas UU No 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara dapat disetujui menjadi RUU inisiatif DPR? Setuju?” ujar Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad disambut setuju seluruh anggota DPR yang hadir pada sidang paripurna, Kamis (23/1/2025).

  • Tak Lagi Harmonis Alasan Riyuka Bunga Gugat Cerai Heri Horeh, Jadi Bukan karena Suami Selingkuh?

    Tak Lagi Harmonis Alasan Riyuka Bunga Gugat Cerai Heri Horeh, Jadi Bukan karena Suami Selingkuh?

    GELORA.CO – Selebgram Riyuka Bunga mengungkapkan alasan mengugat cerai suaminya, Heri Horeh di Pengadilan Agama Depok, Jawa Barat.

    Menurut dia, hubungan rumah tangganya dengan Heri Horeh, sudah tidak lagi harmonis sejak munculnya dugaan perselingkuhan.

     “Karena sudah agak enggak harmonis aja sih,” ujar Riyuka ketika ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (11/2/2025).

    Keputusan untuk bercerai kemudian disayangkan oleh beberapa pihak termasuk kedua keluarga. 

    Namun hal ini sudah disepakati oleh kedua belah pihak sebagai jalan keluar.

    “Ada ada, banyak sih, keluarga terutama. kenapa gitu ya gitu,” ucap Riyuka.

    Riyuka kemudian mengungkapkan ia dan Heri sudah pisah rumah sejak 7 bulan lalu. Pisah rumah tersebut dilakukan buntut munculnya dugaan perselingkuhan yang dilakukan Heri Horeh. 

    “Pisah rumah tuh sudah tujuh bulan. eh tujuh atau enam bulan aku lupa, pokoknya setelah kejadian itu (dugaan perselingkuhan) aku langsung pisah rumah sih,” ujarnya.

    Namun demikian komunikasinya dengan Heri Horeh sejauh ini di tengah proses cerai terjalin baik.

    “Komunikasi masih lancar lancar aja. tadi pagi juga habis ketemu jadi memang baik baik aja sih,” ungkap Riyuka.

    Riyuka Bunga sebelumnya telah melayangkan gugatan cerai terhadap Heri Horeh. Gugatan tersebut dilayangkan di Pengadilan Agama Depok pada tanggal 13 Januari lalu.

  • Akhirnya Kawanan Begal Mobil Tabrak 3 Anggota Resmob Polda Jateng Ditangkap

    Akhirnya Kawanan Begal Mobil Tabrak 3 Anggota Resmob Polda Jateng Ditangkap

    GELORA.CO  – Tiga anggota Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Tengah (Jateng) terluka ditabrak kawanan begal di Jalan Cempaka, Banyumanik, Kota Semarang. Saat ini kawanan begal mobil tersebut berhasil ditangkap.

    Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menjelaskan, kronologi kejadian tersebut berawal dari laporan Cecep Sobana warga Bandung, Jawa Barat yang kehilangan mobil Toyota Camry Tahun 2007 ke Polsek Suruh, Polres Semarang.

    Korban, kata dia awalnya menawarkan mobilnya lewat Facebook. Salah satu pelaku, berpura-pura menjadi pembeli dan mengatur pertemuan di wilayah Salatiga. Bahkan, pelaku mengirim uang Rp1 juta untuk biaya bahan bakar untuk pertemuan itu.

    Korban yang tak curiga, lanjut dia mengutus empat karyawannya ke lokasi yang dimaksud, pada Minggu (9/2/2025) pukul 02.00 WIB. Salah satu pelaku ada di sana, kemudian mengajak ke wilayah Desa Kebowan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, dengan alasan akan lebih dulu setor tunai.

    Tiba lokasi, justru sudah ada empat orang yang menunggunya, membawa golok dan senjata diduga senjata api. Para korban diancam, mobil Camry itu dibawa kabur.  

    “Tim yang menerima informasi itu, bergerak cepat dan melakukan pencegatan di wilayah Banyumanik Semarang,” katanya.

    Menurutnya, saat di Jalan Cempaka, Banyumanik, salah satu anggota Resmob Polda Jateng menghampiri mobil itu sembari menunjukkan lencana kepolisian. 

    Sementara, pelaku malah tancap gas, melaju mundur menabrak salah satu mobil warga setempat jenis Innova dan tancap gas menabrak tim Resmob. Tim lain bergegas mengamankan lokasi hingga berhasil menangkap para pelakunya.

    “Tiga anggota Resmob yang terluka, dilarikan ke RS Bhayangkara Semarang,” ucapnya.

    Direktur Reserse Kriminal Umum (Direrreskrimum) Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagio mengungkapkan, ketiga pelaku yang berhasil ditangkap berinisial ARW (23 tahun) warga Perumahan Griyan Tamanmas, Taman Tirto, Kabupaten Bantul.

    Kemudian, GA (35 tahun) warga Jalan Cempaka, Banyumanik, Kota Semarang dan IKR (27 tahun) warga Rejosari, Karanggeneng, Kabupaten Boyolali.

    “Para pelaku yang meresahkan masyarakat tentu akan kami tindak tegas, pada kasus ini mereka tidak hanya melakukan kejahatan tetapi juga membahayakan nyawa petugas,” kata Kombes Dwi

  • Polisi Ungkap Keterlibatan Pegawai Kementerian Terkait Pagar Laut

    Polisi Ungkap Keterlibatan Pegawai Kementerian Terkait Pagar Laut

    GELORA.CO – Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri menyebut ada keterlibatan pegawai kementerian dan lembaga terkait, di kasus pemalsuan dokumen SHGB dan SHM wilayah pagar laut Tangerang.

    Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro menjelaskan, dalam kasus ini Kepala Desa Kohod Arsin selaku terlapor membuat surat palsu dengan dicetak dan ditandatangani sendiri.

    Surat palsu itulah yang kemudian digunakan oleh Kepala Desa Kohod dan kawan-kawan untuk mengajukan permohonan pengukuran dan pengakuan hak ke Kantor Pertanahan Kabupaten Tangerang.

    “Selanjutnya dengan bantuan dari beberapa oknum pada Kementerian dan Lembaga, terbitlah bukti kepemilikan hak berupa SHGB dan SHM di atas perairan laut Desa Kohod,” ujar Djuhandhani kepada IDN Times, Selasa (11/2/2025).

    Djuhandhani menjelaskan, penyidik telah menyita sejumlah barang bukti usai menggeledah kantor hingga rumah Kepala Desa Kohod Arsin, pada Senin (10/2/2025).

    Penyitaan barang bukti dilakukan penyidik dari tiga lokasi penggeledahan yakni Kantor Desa Kohod, rumah Kepala Desa Kohod Arsin, serta rumah Sekretaris Desa Kohod.

    “Barang bukti yang telah disita tersebut adalah benda yang digunakan untuk melakukan pemalsuan dan alat yang digunakan untuk membuat surat palsu,” jelasnya.

    Selain itu, ia menyebut penyidik juga turut menyita barang bukti dokumen pendukung yang diduga digunakan untuk membantu pemalsuan dokumen.

  • Viral Ayah Tega Lempar Balita ke Genangan Banjir di Bekasi, Kini Jadi Tersangka

    Viral Ayah Tega Lempar Balita ke Genangan Banjir di Bekasi, Kini Jadi Tersangka

    GELORA.CO  – Seorang ayah berinisial FY tega melempar anak balitanya ke genangan banjir di kawasan Cibitung, Kabupaten Bekasi. Aksi tersebut sempat viral di media sosial.

    FY lantas telah ditetapkan sebagai tersangka atas perbuatannya. Proses hukum dilakukan usai ibu korban melaporkan perbuatan FY.

    “Saat ini ayahnya sudah kita tahan karena melakukan kekerasan terhadap anak kandung,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar kepada wartawan, Selasa (11/2/2025).

    Dia mengatakan, alasan tersangka melempar anaknya masih diselidiki. Namun, tersangka disebut sering melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) kepada istrinya.

    “Masih didalami (alasan membuang), memang si ayahnya ini punya karakter tempramental. Ibunya (istri pelaku) sering mengalami KDRT juga,” ucapnya.

    Dia menuturkan, korban juga kerap dianiaya oleh tersangka. Atas perbuatannya, pelaku disangkakan pasal 76 UU Perlindungan Anak.

    “(Korban) pernah (dianiaya) beberapa kali juga,” tuturnya.

    Adapun berdasarkan video yang dilihat iNews.id, tersangka semula tampak keluar dari rumah dengan menenteng tangan kanan anaknya. Lalu di depan rumah yang kondisi saat itu sedang banjir, tersangka seperti memanggil seseorang dari kejauhan.

    Tak lama, tersangka pun langsung melempar anaknya ke genangan banjir. Hal tersebut membuat sang anak langsung nangis karena menderita kesakitan. 

    Kemudian, dari kejauhan wanita yang diduga ibunya ini menghampiri korban dan langsung menggendongnya