Author: Gelora.co

  • Video Hubungan Intim Diunggah ke Situs P*rno, Pelatih Taekwondo di Bali Laporkan Mantan Suami

    Video Hubungan Intim Diunggah ke Situs P*rno, Pelatih Taekwondo di Bali Laporkan Mantan Suami

    GELORA.CO – Seorang wanita pelatih Taekwondo Bali, Harningrum Chens, 35, melaporkan mantan suaminya berinisial D ke Polda Bali atas dugaan menyebarkan video mesum dan mengunggahnya ke situs pornografi dewasa. Ibu dua anak ini mengaku, pernikahannya dengan D terjadi sejak tahun 2011 lalu.

    “Saat kami melakukan hubungan suami istri, dia selalu merekam. Saat itu saya selalu tanya dan protes namun pelaku selalu meyakinkan jika hasil rekaman itu untuk koleksi pribadi keluarga. Sampai dia merayu dan meyakinkan saya berkali-kali. Karena saat itu saya sebagai istri, saya tunduk apa kata suami. Namanya juga suami istri, tidak ada kecurigaan apa pun,” katanya Saat dikonfirmasi di Denpasar, Rabu, 26 Maret 2025.

    Bukan hanya itu, mantan suaminya juga memintanya untuk berpose bugil saat video call lalu direkam. Pelaku beralasan kangen istri dan agar tidak mudah tergoda oleh wanita lain saat melihat foto istrinya yang bugil.

    Saat itu dia terlalu percaya dengan cinta suaminya. Ia juga mengaku, selama menjalani hidup rumah tangga dengan mantan suaminya, berbagai adegan suami istri selalu direkam. Proses rekaman itu ada yang dilakukan secara diam-diam tanpa sepengetahuan dan ada juga diketahui istrinya. Namun saat diprotes keras, mantan suaminya selalu beralasan bahwa ini hanya untuk kenangan dan dokumen pribadi. 

    Hingga pada akhir September 2019, wanita yang juga wasit MMA internasional ini jatuh sakit dan dirawa. Saat itu handphone milik mantan suaminya dititipkan karena pelaku ada keperluan sesaat keluar kamar perawatan. Saat itulah korban menyaksikan sendiri di ponsel mantan suaminya, jika foto-foto dan video dirinya bersama mantan saat sedang melakukan hubungan suami istri diunggah ke situs pornografi dan ke beberapa grup WhatsApp dengan komunitasnya. Korban berinisiatif merekam kembali video yang ada di ponsel pelaku.

    Sejak itulah prahara rumah tangga terjadi. Pertengkaran demi pertengkaran terus terjadi. Korban hanya bisa bersabar dan diam. Namun karena terus diintimidasi dan ditekan, korban akhirnya melawan. Awalnya, korban ingin mempertahankan keluarga demi kedua anaknya yang masih kecil-kecil. Namun sejak Agustus tahun 2023, mereka akhirnya pisah ranjang.

    “Sejak itu sebenarnya saya ingin speak up soal masalah ini. Namun atas saran keluarga dan dengan banyak pertimbangan, saya akhirnya mengurungkan niat saya,” kata wanita asal Banyuwangi ini.

    Namun faktanya, pelaku yang ternyata menggugat cerai korban. Gugatan perceraian dilakukan sejak tahun 2024, dan baru diputuskan Januari tahun 2025.  Walau sebenarnya tidak ingin bercerai, namun karena digugat cerai maka korban siap menjalaninya. Keduanya memiliki beberapa kesepakatan saat hendak bercerai.

    Beberapa di antaranya adalah pelaku meminta agar kasusnya tidak dibuka ke publik atau tidak diproses secara hukum, hak asuh anaknya jatuh di tangan ibunya, keduanya harus tampak kelihatan baik-baik saja saat di depan anak-anaknya, dan dalam sepekan dibagi tiga hari bersama ibunya dan empat hari bersama bapaknya. Pelaku awalnya setuju dengan syarat ini dan akhirnya korban rela bercerai. Namun faktanya, korban dilarang bertemu anak-anaknya yang masih kecil.

    “Karena melanggar kesepakatan itulah saya proses hukum, karena saya selalu ibu dari kedua anak itu sangat dirugikan dengan banyak video porno yang diunggah ke situs pornografi dewasa dan dikirim ke grup WhatsApp di komunitas pelaku. Bahkan pernah ada teman pelaku langsung konfirmasi ke saya, apakah itu pelaku dalam video mesum itu adalah dirinya, dan saya jelaskan bahwa itu dilakukan oleh mantan suami,” ujarnya. 

    Salah satu kuasa hukum korban Yustinus Stein Siahaan mengatakan, kasus yang menimpa kliennya sudah dilaporkan ke Polda Bali dengan nomor registrasi STPL/574/III/2025/SPKT/POLDA BALI tanggal 24 Maret 2025. Beberapa bukti yang sudah diserahkan ke pihak kepolisian yakni enam video hubungan intim yang saat itu masih sebagai suami istri sah.

    Semuanya bukti itu diunggah ke situs pornografi dan dikirim ke grup WhatsApp komunitas pelaku. Bahkan, beberapa teman pelaku membantu korban dengan mengirim kembali video dan foto tidak senonoh itu untuk dijadikan barang bukti laporan ke Polda Bali. Beberapa rekaman percakapan pelaku di grup WhatsApp juga discreenshot untuk dijadikan bukti ke penyidik, termasuk percakapan dengan tema “Needseks my wife” ke dalam grup WhatsApp komunitas pelaku. 

  • Sumber Kekayaan Wildan, Pria Pasuruan yang Viral Pamer Tukar Uang Baru Rp2 M

    Sumber Kekayaan Wildan, Pria Pasuruan yang Viral Pamer Tukar Uang Baru Rp2 M

    GELORA.CO – Inilah sosok Wildan Pasuruan alias Rama Wildan Firmansyah, pria yang viral pamer uang baru senilai Rp2 miliar.

    Ia adalah pengusaha penukaran uang baru yang saat ini jadi sorotan.

    Betapa tidak, Wildan memamerkan uang baru yang nilainya mencapai Rp2 Miliar. 

    Tentu saja warganet jadi penasaran dari mana sumber uang Wildan Pasuruan.

    Bahkan ada yang menuduh Wildan Pasuruan punya kenalan ‘orang dalam’ untuk mendapatkan sejumlah uang baru tersebut. 

    Seperti diketahui, masyarakat yang ingin mendapatkan uang baru pun kesulitan, karena dibatasi jumlahnya.

    Selain itu, penukaran uang baru juga sudah melalui aplikasi.

    Tak heran, banyak warga yang awalnya curiga, bahwa Wildan ini punya ‘orang dalam’ di bank, sehingga mudah mendapatkan uang.

    Namun, prasangka miring itu dibantah Wildan.

    Dia mengatakan, bahwa uang baru miliknya diperoleh secara kulakan.

    Bahkan, ia berburu uang baru melalui platform media online.

    “Uang baru kita dapatkan dari seseorang, bukan orang bank. Ada yang nawarin di Surabaya, di mana, kami ambil,” ucap dia, di akun TikTok @rama.wildan.

    “Kadang juga saya cari di online. Bukan kami main orang dalam” katanya lagi.

    Ia mengatakan, usaha penukaran uang baru ini tidak hanya di Pasuruan saja,

    Wildan punya tempat lain di wilayah Jawa Timur. 

    “Di Malang, Surabaya, Probolinggo, Jawa Tengah, bahkan luar Jawa itu anak buah saya banyak,” kata Wildan.

    Dari usaha penukaran uang baru ini, Wildan mengaku hanya meraup untung Rp500 sampai Rp1.000.

    Selain memiliki usaha penukaran uang baru, Wildan juga memiliki usaha rental bahkan koperasi.

    “Saya enggak hanya mengurusi uang baru saja, saya juga ada usaha rental,” ungkap Wildan.

    Ia pun membuka usaha penukaran uang baru ini di sebuah ruko yang terletak di Hotel Adam, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

    Tarif Penukaran Uang Baru

    Di video lainnya, Wildan menuliskan tarif penjualan uang baru di tokonya.

    Ternyata ada jasa penukaran uang baru tersebut, yakni: 

    Segepok pecahan Rp1 ribu: tarif jasanya Rp17 ribu

    Segepok pecahan Rp2 ribu dan Rp5 ribu: tarif jasanya Rp12 ribu

    Segepok pecahan Rp10 ribu: tarif jasanya Rp13.500

    Segepok pecahan Rp20 ribu: tarif jasanya 10 ribu

    Sosok Wildan Pasuruan

    Melansir Tribunjatim.com, Rama Wildan Firmansyah atau Wildan Pasuruan adalah pengusaha penukaran uang baru di Jawa Timur.

    Namanya dikenal setelah ia mengunggah konten tentang usaha miliknya lewat TikTok.

    Melalui TikTok, Wildan memamerkan tumpukan uang baru yang jumlahnya mencapai Rp 2 miliar.

    Lewat akun TikToknya, Wildan mengaku tidak hanya memiliki usaha penukaran uang baru saja.

    Wildan juga terlibat dalam berbagai usaha lainnya, termasuk bisnis rental dan koperasi.

    Ia mempekerjakan orang-orang di beberapa daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah untuk membantu menjalankan usahanya.

    Dari pengakuan Wildan, untuk bisnis penukaran uang baru sudah ia jalani selama lima tahun.

    Bisnis ini adalah usaha musiman yang selalu dibuka tiap mendekati lebaran.

    Tujuannya tentu saja untuk mendapat keuntungan dari upah penukaran uang baru.

  • Fuji ternyata dambaan Verrell Bramasta, punya ciri seperti Natasha Wilona?

    Fuji ternyata dambaan Verrell Bramasta, punya ciri seperti Natasha Wilona?

    GELORA.CO – Salah satu orang terdekat Verrell Bramasta, yakni I Made Ayu Rachmawati yang merupakan nenek dari Venna Melinda mengungkap fakta soal hubungan sang cucu.

    Seperti yang tengah santer terdengar, Verrell Bramasta kini tengah dikabarkan dekat dengan Fujianti Putri Utami.

    Sebelumnya, Verrell Bramasta seperti yang diketahui banyak orang dirinya menjalin kasih dengan Natasha Wilona.

    Hubungan keduanya telah jauh, bahkan Verrell Bramasta sudah menyiapkan hunian rumah mewah di Bogor untuk ia tinggali bersama Natasha Wilona.

    Namun hubungannya dengan Natasha Wilona harus kandas di tengah jalan hingga Verrell Bramasta pun bertahun-tahun memilih sendiri.

    Lama waktu berjalan, diiringi gosip kedekatan Verrell dengan beberapa wanita yang hanya angin lalu, kini sang pesinetron itu mengenalkan Fujianti Putri Utami kepada keluarga.

    Lantas publik pun berspekulasi dan penasaran, apa yang sebenarnya terjalin antara Fuji dan Verrell.

    Baru-baru ini, Venna Melinda memberikan keterangan mengejutkan, dengan membenarkan bahwa Verrell Bramasta dan Fujianti Putri Utami memang tengah dekat.

    Tak sampai di situ, sang nenek juga rupanya memberikan keterangan berupa pandangan dirinya soal Fujianti Putri Utami dan cucunya.

    Dari sudut pandangnya, sang nenek mengatakan bahwa Verrell Bramasta memang mendambakan Fuji sebagai pasangan.

    Salah satu hal yang membuat Verrell Bramasta mendambakan Fuji disebutkan sang nenek, yakni fisik mungilnya.

    “Sukanya Verrell itu orangnya yang kalo dilihat-lihat ya, dia senengnya yang mungil, terus lincah, semua itu ada di situ, di Fuji, makanya kan dia nyaman,” ungkap Rachmawati, dikutip Hops.ID pada Rabu, 26 Maret 2025.

    “Di situ keliatan memang Fuji itu apa yang diinginkan Verrell ada di Fuji,” sambungnya.

    Jika dilihat dari bentuk tubuh Fuji yang kurus, hal tersebut mengingatkan kita pada Natasha Wilona, mantan kekasih Verrell Bramasta.

    Ciri lain dari Fuji yang mendekati Natasha Wilona adalah bentuk mata dan wajah orientalnya.

    Selain ciri fisik yang membuat Fuji didambakan Verrell Bramasta adalah dari sisi sifatnya, di mana Rachmawati menilai bahwa adik ipar dari Vanessa Angel itu orangnya sabar.

    Bersama keterangannya tersebut, sebagai seorang nenek, Rachmawati mengungkap bahwa dirinya berharap agar Verrel Bramasta dan Fujianti Putri Utami akan benar-benar bersatu nantinya.***

  • Salim Said ungkap risiko kembalinya militer ke politik

    Salim Said ungkap risiko kembalinya militer ke politik

    GELORA.CO – Kenangan akan Dwifungsi di masa Orde Baru kembali mencuat ke publik setelah DPR mengesahkan RUU TNI.

    Isu kembali militer ke urusan sipil telah disuarakan beberapa kali oleh Salim Said di beberapa kesempatan.

    Prof. Dr. Salim Said atau Salim Said adalah salah satu akademisi yang turut mengawal reformasi militer di Indonesia, khususnya dalam penghapusan konsep Dwifungsi ABRI.

    Dalam wawancara 2 tahun yang lalu dengan Fadli Zon, Salim Said mengungkapkan bagaimana transisi peran militer di era reformasi dan tantangan yang dihadapi dalam proses tersebut.

    Menurut Salim Said, penghapusan Dwifungsi ABRI adalah langkah besar dalam sejarah militer Indonesia.

    Salim menekankan bahwa dibandingkan negara lain, seperti Myanmar, reformasi militer di Indonesia berjalan lebih baik karena adanya kesadaran dari dalam tubuh TNI sendiri.

    “Kalau kita bandingkan dengan Myanmar, di sana militernya tetap berkuasa karena tidak ada kesadaran untuk berubah,” ujarnya.

    Sementara di Indonesia, TNI sendiri yang memutuskan keluar dari politik,” tambahnya.

    Salim Said juga menjelaskan bahwa peran militer dalam politik sudah berlangsung sejak era kolonial.

    Pada masa Orde Baru, militer memiliki peran ganda sebagai alat pertahanan dan kekuatan politik.

    Namun, setelah reformasi 1998, paradigma itu mulai berubah.

    “Sejak tahun 2000, TNI benar-benar keluar dari politik praktis. Ini adalah pencapaian besar dalam demokrasi kita,” kata Salim.

    Meski demikian, Salim Said mengingatkan bahwa keberhasilan reformasi militer tidak serta-merta menjamin kualitas pemerintahan sipil.

    “Kalau politisi sipilnya tidak becus, rakyat bisa saja kembali melihat militer sebagai solusi. Itu yang harus diwaspadai,” ujarnya.

    Bagi Salim, demokrasi yang sehat tidak hanya bergantung pada militer yang profesional, tetapi juga pada politisi sipil yang kompeten.

    Pandangan Salim Said menunjukkan bahwa reformasi Dwifungsi ABRI adalah hasil dari dinamika internal TNI dan tekanan publik.

    Namun, Salim Said juga menegaskan bahwa tantangan berikutnya adalah memastikan bahwa pemerintahan sipil mampu menjalankan demokrasi dengan baik agar tidak ada dorongan bagi militer untuk kembali ke ranah politik.***

  • Tak Sadar Peluru Bersarang di Kepalanya, Marinir Rusia Terus Gempur Ukraina selama Seminggu

    Tak Sadar Peluru Bersarang di Kepalanya, Marinir Rusia Terus Gempur Ukraina selama Seminggu

    GELORA.CO – Seorang tentara Rusia yang dikenal dengan nama Shima terus bertempur secara luar biasa meski sebiji peluru bersarang di kepalanya.

    Peluru tersebut gagal membuat marinir anggota Brigade Pengawas Ke-155 di armada Pasifik Rusia itu absen dalam pertempuran melawan bala tentara Ukraina di Kursk, Rusia.

    Shima dilaporkan mulai berdinas di front Kursk setelah menandatangani kontrak pada musim dingin tahun kemarin. Ayah tiga anak itu memutuskan ikut bertempur setelah situasi di Kursk memburuk.

    Selepas menjalani latihan, dia langsung menuju front tempur. Saat itu brigadenya berjuang di Desa Viktorovka, Distrik Korenevsky.

    Shima awalnya ditugasi menjadi sopir. Namun, dia dengan sukarela pindah ke satuan tempur.

    Pasukan Ukraina yang dihadapi Shima dan kawannya ternyata lebih unggul. Pasukan itu dikoordinasi oleh operator drone yang memantau situasi di lapangan.

    “Mereka tidak tahu berapa banyak personel kami di sana. Jadi, mereka takut maju terus. Kami juga tak punya perkiraan yang jelas mengenai jumlah mereka,” kata Shima dikutip dari RIA Novosti.

    “Mereka menyebar dalam lubang-lubang secara berkelompok, terdiri atas dua atau tiga orang. Ada jarak puluhan meter yang memisahkan kami dengan mereka.”

    Karena merasa ada yang tidak beres, pasukan Ukraina mulai menembak balik tentara Rusia. Shima terkena peluru pasukan Ukraina.

    “Seolah-olah kepala saya dipukul dengan tongkat. Peluru itu mengenai helm saya, rasanya seperti memantul, tetapi entah kenapa tidak memantul,” ucap Shima.

    “Meski demikian, saya kembali ke posisi saya, menangani luka, mengisi senapan mesin, dan kembali.”

    Peluru itu ternyata bersarang di kepala Shima, tepatnya di sinus. Secara ajaib, peluru itu berhenti di sana, tidak bergerak lebih jauh.

    Beberapa hari kemudian lukanya mulai menghilang.

    “Darahnya mengering, meninggalkan bekas luka. Tidak ada pembengkakan. Saya tidak merasakan apa pun jika menyentuhnya,” kata dia.

    “Ada sedikit rasa sakit, seperti akibat pukulan, hanya itu. Saya bahkan tidak tahu bahwa peluru itu berada di kepala saya.”

    Shima terus menjalankan misinya seperti biasa, seolah-olah tidak ada yang terjadi pada dirinya.

    Beberapa hari kemudian, dia kembali terluka. Wajahnya terkena pecahan. Shima segera dievakuasi.

    Saat pemeriksaan, baru diketahui bahwa ada satu peluru bersarang di kepalanya. Selama seminggu dia ternyata terus bertempur sambil membawa peluru itu di badannya.

    Dia menghabiskan satu bulan di rumah sakit untuk memulihkan diri lalu kembali ke medan tempur.

    “Kini saya membawa peluru itu bersama saya di mana pun saya berada, di dalam rompi antipeluru saya,” katanya.

    Dia bahkan mengaku menggunakan peluru itu sebagai “jimat”.

  • Remaja di Makassar Coba Perkosa Kakak Temannya, Korban Melawan Meski Diancam Gunting

    Remaja di Makassar Coba Perkosa Kakak Temannya, Korban Melawan Meski Diancam Gunting

    GELORA.CO – Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Makassar mengamankan seorang remaja inisial IY (16).

    Sebelumnya, viral unggahan aksi pencabulan dilakukan IY kepada kakak temannya D (20) di Jalan Maccini Pasar, Kecamatan Makassar.

    Kepala Satreskrim Polrestabes Makassar, Ajun Komisaris Besar Devi Sudjana mengatakan, pelaku IY sudah diamankan dan menjalani pemeriksaan. Sebelumnya, aksi percobaan pemerkosaan dilakukan pelaku diketahui warga.

    “Iya, pada saat melapor juga warga sekitar sudah membawa pelaku ke kantor. Tentu saja dengan adanya peristiwa tersebut kita dalami saksi-saksi, baik dari korban sendiri maupun orang-orang yang dihubungi korban maupun tetatangga-tetangga yang melihat persis sesaat setelah kejadian. Terus kita sudah melengkapi alat bukti selain keterangan dari korban sendiri,” ujarnya di Mapolrestabes Makassar, Selasa (25/3).

    Kronologi Pencabulan

    Devi menjelaskan kejadian pencabulan tersebut terjadi pada Minggu (23/3) dini hari. Devi menjelaskan pelaku dengan mudah masuk ke rumah korban karena sering berkunjung.

    “Berdasar informasi, pelaku ini sering ke rumah korban untuk bermain dengan adik korban seperti itu. Rumah dan kamar korban ini ternyata tidak terkunci. Untuk cara masuknya pas kita dalami,” bebernya.

    Saat itu korban tertidur pulas di kamarnya. Pada pukul 03.00 Wita, korban merasakan ada yang menindihnya.

    “Setelah dia bangun ternyata si pelaku sudah ada di atas tubuhnya dengan sudah tidak memakai celana. Ketika korban memberontak kemudian pelaku ini mengambil gunting dan mengancam agar korban bersedia (melayani nafsunya),” kata dia.

    Korban Tetap Melawan Meski di Bawah Ancaman

    Meski di bawah ancaman, korban tetap berusaha melawan. Pada akhirnya korban berhasil keluar rumah untuk meminta pertolongan.

    “Korban memberontak melawan dengan cara mendorong pelaku dan lari keluar rumah. Saat ini korban sudah kita minta keterangan. Kemudian untuk pelaku juga sudah diamankan,” kata dia.

    Devi mengatakan pelaku terancam dikenakan Undang Undang tentang Kekerasan Seksual. IY terancam hukuman maksimal 12 tahun penjara.

    “Kita kenakan UU TPKS atau UU perlindungan kekerasan seksual pasal 6. Kemudian kita juga akumulatifkan dengan pasal 285 junto 53 dan 289 KUHP,” ucapnya.

  • Operasi Siber Targetkan Pihak yang Motifnya Melemahkan Kepercayaan pada Pemerintah

    Operasi Siber Targetkan Pihak yang Motifnya Melemahkan Kepercayaan pada Pemerintah

    GELORA.CO – Kepala Biro (Karo) Infohan Setjen Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang mengatakan, TNI akan melakukan operasi informasi dan disinformasi untuk menanggulangi ancaman kedaulatan negara di ruang siber. Operasi itu menargetkan pihak-pihak yang memiliki motif melemahkan kepercayaan publik terhadap institusi pertahanan dan pemerintah.

    “Hingga yang berpotensi memecah belah bangsa,” kata Frega saat dihubungi pada Ahad, 23 Maret 2025.

    Operasi itu dilakukan setelah TNI dilibatkan menanggulangi ancaman di ruang siber. Keterlibatan itu tertuang dalam UU TNI yang baru saja disahkan pada Kamis, 20 Maret 2025.

    Militer, kata Frega, akan menanggulangi penyerangan terhadap sistem pertahanan dan komando militer di ruang siber. Bentuk ancamannya seperti peretasan, sabotase digital, atau pencurian data strategis.

    Tidak hanya itu, militer akan menanggulangi ancaman terhadap infrastruktur kritis nasional, seperti serangan terhadap jaringan listrik dan telekomunikasi.

    “Penanggulangan juga terhadap transportasi dan beberapa lainnya yang dapat berdampak pada stabilitas negara,” kata dia. 

    Frega menambahkan, militer juga akan menanggulangi serangan siber dari aktor negara atau non-negara yang berdampak pada keamanan nasional. Serangan itu bisa dalam bentuk spionase maupun cyber warfare. 

    Menurut Frega, tujuan revisi UU TNI memasukkan tugas penanggulangan ancaman siber dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP) sebagai respons terhadap perkembangan teknologi dan dinamika ancaman global. Dalam hal ini, TNI berperan dalam menghadapi serangan siber yang dapat mengancam pertahanan negara, baik dalam aspek keamanan nasional maupun operasional militer. 

    “Hal ini bertujuan untuk melindungi infrastruktur vital pertahanan serta mendukung stabilitas keamanan nasional, termasuk dalam konteks digital. Siber menjadi sebuah domain penting dalam operasi militer,” kata dia. 

    Revisi Undang-Undang tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia atau UU TNI telah disahkan menjadi undang-undang dalam rapat paripurna DPR pada Kamis, 20 Maret 2025. Terdapat sejumlah perubahan dalam revisi UU TNI, di antaranya mengenai kedudukan koordinasi TNI, penambahan bidang operasi militer selain perang (OMSP) seperti penanggulangan ancaman siber, penambahan jabatan sipil yang bisa diisi TNI aktif, serta perpanjangan masa dinas keprajuritan atau batas usia pensiun.

    Pengesahan revisi UU TNI dilakukan di tengah gelombang penolakan berbagai kalangan, dari masyarakat sipil hingga mahasiswa. Kelompok masyarakat sipil menganggap proses pembahasan RUU TNI terburu-buru dan minim keterlibatan partisipasi publik. Mereka juga khawatir tentara dapat menduduki jabatan sipil, sehingga meminta TNI tetap di barak.

    Direktur Eksekutif SAFEnet Nenden Sekar Arum mengatakan revisi tersebut mengancam ruang digital bagi masyarakat sipil. Nenden menolak UU TNI ini karena berpotensi mengembalikan supremasi militer di Indonesia.

    “Menolak perluasan fungsi TNI dalam ranah sipil termasuk ruang digital karena akan mengembalikan supremasi militerisme di Indonesia,” kata Nenden dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 19 Maret 2025.

    Nenden mengatakan, keterlibatan TNI di ruang siber berpotensi disalahgunakan untuk membuka keran militerisasi ruang siber. Militerisasi itu akan melahirkan kebijakan penyensoran hingga pengetatan regulasi.

    “Militerisasi ruang siber dapat melahirkan kebijakan-kebijakan yang koersif-militeristik seperti penyensoran, operasi informasi, hingga pengetatan regulasi terkait ekspresi daring,” kata dia.

  • Nafsu Sudah Terujung, Pria di Palembang Nekat Perkosa Mahasiswi Cantik saat Buka Puasa

    Nafsu Sudah Terujung, Pria di Palembang Nekat Perkosa Mahasiswi Cantik saat Buka Puasa

    GELORA.CO –  Nafsu seorang pria berinsial A sudah terujung, hingga nekat perkosa seorang mahasiswi cantik saat buka puasa, di kamar kosnya, Kecamatan Jakabaring, Palembang, Senin, (24/3/2025) malam.

    Sontak, hal itu membuat warga sekita geram hingga seorang  pria berinisial A, yang diketahui telah berkeluarga dan memiliki dua anak, nyaris tewas setelah dihakimi warga usai kepergok memperkosa seorang mahasiswi tersebut.

    Berdasarkan informasi, kejadian bermula ketika warga sekitar yang sedang berbuka puasa mendengar teriakan korban, mahasiswi berinisial IS.

    Merespons hal tersebut, warga bergegas menuju sumber suara dan mendapati pelaku hendak melarikan diri setelah melakukan aksi bejatnya. 

    Selain melakukan tindak pemerkosaan, pelaku juga mencuri laptop milik korban.

    “Laporan dari korban ini sudah lah diperkosa, laptopnya diambil,” beber Tris, pemilik kos kepada wartawan.

    Tris menjelaskan, bahwa pelaku sudah dua kali memperkosa korban di hari yang sama. 

    Saat kedua kalinya beraksi pada Senin malam, korban menghubungi pemilik kos dan memergoki pelaku di kamar kos korban.

    “Saya bawa masuk, dia (pelaku) mengaku bersalah dan minta maaf, saya tangkap tapi lari. Saya tarik bajunya tapi lepas, dia lari. Saya teriak maling akhirnya ditangkap warga,” ujarnya 

    Warga berhasil menangkap pelaku sebelum ia kabur lebih jauh. Amarah warga pun tak terbendung, hingga pria tersebut menjadi bulan-bulanan massa sebelum akhirnya diserahkan ke Mapolrestabes Palembang.

    Atas perbuatannya, pelaku kini harus menghadapi ancaman hukum berat dengan jeratan pasal berlapis, termasuk tindak pemerkosaan dan pencurian. 

    Ia terancam hukuman di atas lima tahun penjara.

    Untuk diketahui, kasus ini kini ditangani oleh pihak kepolisian untuk proses hukum lebih lanjut.

  • 2 Polisi Terseret Penembakan 3 Polisi Way Kanan, Satu Orang Brimob Jadi Tersangka, Ini Perannya

    2 Polisi Terseret Penembakan 3 Polisi Way Kanan, Satu Orang Brimob Jadi Tersangka, Ini Perannya

    GELORA.CO – Dua polisi berpangkat bintara terseret kasus penembakan tiga personel Bhayangkara Polsek Negara Batin dan Polres Way Kanan di lokasi sabung ayam Way Kanan, Lampung.

    Dua bintara polisi ini bernama Aiptu Kapri Sucipto dan Bripka Wayan aktif di Polda yang berbeda. Aiptu Kapri Sucipto bertugas di Brimob Polda Sumsel, sementara Bripka Wayan aktif di Polda Lampung.

    Aiptu Kari Sucipto bahkan sudah ditetapkan sebagai tersangka perjudian. Sementara Bripka Wayan masih berstatus saksi meski ikut main judi di lokasi sabung ayam.

    Diketahui, dalam kasus yang menyita perhatian publik ini, dua anggota TNI yakni Peltu Yohanes Lubis dan Kopka Basarsyah atau Kopda Basar ditetapkan sebagai tersangka dalam dua klaster kasus.

    Peltu Yohanes Lubis untuk kasus perjudian, sementara Kopda Basar sebagai tersangka pembunuhan berencana.

    Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika, mengatakan Aiptu Kapri ditetapkan sebagai tersangka lantaran mengikuti judi sambung ayam tersebut.

    “KP mengakui mengikuti perjudian itu dan mendapat undangan dari oknum,” kata Helmy kepada wartawan di Polda Lampung, Selasa (25/3/2025).

    “Satu orang oknum Brimob bernama KP ditetapkan tersangka karena turut terlibat dan mempromosikan judi sabung ayam melalui media sosial,”katanya lagi.

    “Saat terjadi penembakan terhadap tiga anggota Polres Way Kanan, oknum Brimob tersebut berada di lokasi kejadian,” ujar Kapolda lagi.

    Sementara saksi Bripka Wayan, merupakan anggota Polres Lampung Tengah Polda Lampung. Saat kejadian tragis sekitar pukul 16.30 WIB, dia sudah pulang dari lokasi. Sebelumnya dia sempat main judi ayam di lokasi tersebut.

    “Sehingga kepada anggota Polres Lampung Tengah tadi, yang bersangkutan kita jadikan saksi untuk perkara perjudian dan juga penembakan. Dia saksi dalam arti saksi yang menyatakan dia kenal dan lain sebagainya,” ucap Helmy.

    Menurut dia, Bripka Wayan mengakui dan mengetahui perihal adanya kegiatan perjudian sabung ayam tersebut melalui undangan.

    “Dalam keterangannya dia mengakui, dia mengetahui bahwa ada undangan, kemudian dia bersama beberapa rekannya dari Lampung Tengah menuju ke lokasi,” ujar Helmy dalam konferensi pers pada Selasa, 25 Maret 2025.

    Tak hanya itu, Wayan juga disebut bersama beberapa rekannya dari Lampung Tengah menuju ke lokasi perjudian sabung ayam.

    “Dia tahu siapa pengelolanya, dan lain sebagainya,” ucap Helmy.

    Hanya saja, Helmy melanjutkan Wayan saat peristiwa pulang terlebih dahulu dari lokasi sekitar pukul 16.00 WIB.

    Sebelumnya, Kopda Basar dan Peltu Lubis, dua anggota TNI terlibat dalam peristiwa penembakan 3 anggota Polri di Lampung resmi menjadi tersangka. 

    Dari hasil penyelidikan, pelaku penembakan tiga anggota polisi adalah Kopda Basar menggunakan senjata laras panjang SS1 rakitan.***

  • Raffi Ahmad Disemprot MUI Buntut Jadikan Janda sebagai Candaan, Langsung Minta Maaf

    Raffi Ahmad Disemprot MUI Buntut Jadikan Janda sebagai Candaan, Langsung Minta Maaf

    GELORA.CO – Raffi Ahmad akhirnya menyampaikan permintaan maaf usai mendapat teguran dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait ucapannya yang menjadikan janda sebagai bahan candaan dalam acara televisi di salah satu stasiun televisi yang dipandunya.

    Bekerja sama dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), MUI memang tengah melakukan pemantauan terhadap konten siaran televisi selama bulan Ramadan. Dari hasil pengawasan tersebut, candaan Raffi dinilai masuk kategori kekerasan verbal yang tidak pantas ditayangkan, apalagi di momen suci Ramadhan.

    Menyadari kekeliruannya, Raffi yang juga merupakan Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni itu langsung mengambil sikap. Suami Nagita Slavina tersebut menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.

    “Saya mengapresiasi langkah MUI yang terus melakukan perbaikan untuk meningkatkan kualitas siaran TV Ramadan. Saya sudah komunikasi dengan Ketua MUI bapak Kyai Masduki Baidlowi dan saya juga menyampaikan permohonan maaf pada beliau dan kepada MUI,” kata Raffi dikutip dari MUI, Rabu (26/3/2025).

    Ayah Rafathar Malik Ahmad ini mengaku bahwa candaan itu bukan dimaksudkan untuk menyakiti siapa pun dan terjadi secara spontan.

    “Ini jadi pelajaran penting bagi saya. Ini bukan kesengajaan semata-mata karena refleks. Saya berkomitmen, Insya Allah untuk siaran ke depan akan lebih baik lagi,” jelas Raffi.

    Selain itu, pria 38 tahun ini juga menyampaikan rencananya untuk menemui pihak MUI usai Lebaran. Ia berkomitmen untuk menjalin kerja sama strategis dalam pembinaan anak muda, terutama generasi muda Islam agar lebih bijak dalam berkarya dan berkontribusi untuk masa depan bangsa.

    “Setelah Lebaran, kami selaku Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni akan melakukan kerja sama dengan MUI dalam pembinaan generasi muda,” ujar Raffi.

    “Khususnya generasi muda Islam dalam mengoptimalkan kontribusi bagi pewujudan generasi emas,” sambungnya.

    Menanggapi permintaan maaf tersebut, Ketua MUI Bidang Infokom KH Masduki Baidlowi menyatakan apresiasinya terhadap sikap cepat dan terbuka dari artis yang dijuluki Sultan Andara tersebut.

    “Pengawasan MUI ini dalam upaya mewujudkan kebaikan bersama, agar lembaga penyiaran dapat menyiarkan hal positif bagi publik, terlebih di Ramadhan. Kami mengapresiasi atas inisiatif Raffi untuk terus memperbaiki diri,” tutur KH Masduki Baidlowi.