Author: Gelora.co

  • Komisi III DPR Setuju SKCK Dihapus: Hanya Beratkan Masyarakat

    Komisi III DPR Setuju SKCK Dihapus: Hanya Beratkan Masyarakat

    GELORA.CO –  Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, menyatakan sepakat dengan usulan pencabutan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). 

    Menurutnya, keberadaan SKCK tidak memberikan manfaat signifikan dan justru membebani masyarakat, terutama bagi pencari kerja.

    “Orang yang terbukti dipidana, masyarakat juga sudah tahu tanpa perlu SKCK. Kalau dulu namanya surat keterangan kelakuan baik, tapi baiknya menurut siapa? Sekarang manfaatnya apa?” ujar Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/3/2025).

    Selain itu, ia menilai, pendapatan negara melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari SKCK tidak signifikan, sehingga tidak ada urgensi bagi kepolisian untuk terus menerbitkannya.

    Selama ini, SKCK menjadi salah satu dokumen yang kerap dibutuhkan dalam berbagai keperluan administratif, termasuk melamar pekerjaan.

    Namun, Habiburokhman menilai, persyaratan ini justru membebani masyarakat karena memerlukan biaya dan waktu.

    “Kalau saya mau cari kerja dan perlu SKCK, itu benar-benar membutuhkan biaya. Ada ongkos ke kepolisian, antre, dan apakah ada biaya resmi atau tidak, saya kurang tahu. Tapi yang jelas itu menyulitkan,” katanya.

    Lebih lanjut, ia juga mempertanyakan efektivitas SKCK dalam menjamin seseorang tidak memiliki masalah hukum di kemudian hari.

    “Enggak ada jaminan orang punya SKCK, enggak bermasalah gitu lho,” tandasnya.

  • Benarkah Ada Link Video Ridwan Kamil dengan Lisa Mariana saat Ngamar?

    Benarkah Ada Link Video Ridwan Kamil dengan Lisa Mariana saat Ngamar?

    GELORA.CO –  Isu dugaan perselingkuhan yang melibatkan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dengan seorang selebgram bernama Lisa Mariana kini tengah ramai dibicarakan di media sosial.

    Lisa Mariana secara terang-terangan mengungkap adanya hubungan spesial dirinya dengan sosok yang akrab disapa Kang Emil tersebut.

    Dalam pengakuannya di media sosial, Lisa Mariana mengaku bahwa dirinya memiliki seorang anak perempuan bernama Celina, yang lahir pada 22 Januari 2022.

    Lisa menyebut bahwa anaknya itu merupakan hasil hubungannya dengan Ridwan Kamil.

    Pengakuan ini menjadi viral setelah Lisa mengunggah sejumlah tangkapan layar chat pribadi serta video call yang diduga dilakukan dengan Ridwan Kamil.

    “Melahirkan sendiri, nyetir sendiri, kalo ada yang nanya kenapa baru speak up sekarang? Manusia punya batas kesabaran apalagi menyangkut anak,” tulis Lisa dalam unggahan Instagram Story.

    Dalam unggahan lainnya, Lisa mengungkapkan kekecewaannya terhadap perubahan sikap Ridwan Kamil setelah mengetahui kehamilannya.

    “Sebelum tahu aku hamil, di-chat setiap hari dia (Ridwan Kamil) ngejar-ngejar, pas sudah tahu, slow response,” ungkap Lisa.

    Belakangan, isu ini semakin panas dengan munculnya unggahan di akun TikTok @ridwan.kamil.seli.

    Pasalnya, akun TikTok tersebut mengklaim adanya rekaman video yang menampilkan keduanya.

    ‘wadidiw pak rkmn bapak lagi hs rame. banget di tntn orang, buat yang mau lihat rkmn pak

    Ridwan Kamil sama lisamarianaaa linya udah aku sepilll dibiyoku’

    Namun, hingga kini klaim mengenai adanya video tersebut belum bisa dipastikan kebenarannya, dan tidak ada bukti valid yang mendukung keberadaan video tersebut.

    Sampai berita ini diturunkan, Ridwan Kamil belum memberikan klarifikasi resmi terkait tuduhan perselingkuhan ini.

    Diketahui, Ridwan Kamil yang merupakan mantan Gubernur Jawa Barat sudah memiliki keluarga.

    Ia menikah dengan Atalia Praratya, dan dari pernikahannya tersebut memiliki 3 anak.

  • Tanggapi Isu Dugaan Skandal Amoral Kyai Nasaruddin Umar, FGMI: Fitnah Unsur Politik!

    Tanggapi Isu Dugaan Skandal Amoral Kyai Nasaruddin Umar, FGMI: Fitnah Unsur Politik!

    GELORA.CO – Muhamad Suparjo SM, selaku Ketua Umum Forum Generasi Milenial Indonesia (FGMI) menanggapi dugaan keterlibatan Menteri Agama, Nasaruddin Umar, dalam sejumlah kasus amoral dan penyalahgunaan wewenang.

    Menurutnya, isu tersebut merupakan fitnah yang sangat keji terhadap Menteri Agama dan bagian dari percobaan untuk menjatuhkan Nasaruddin dari jabatannya.

    “Saya yakin itu fitnah, untuk menjatuhkan harga diri Kyai Nasaruddin Umar dan melengserkannya dari jabatan Menteri Agama”, kata Ketua FGMI, Muhamad Suparjo SM, Kamis (27/03/2025).

    Lebih lanjut, Suparjo mengatakan bahwa isu “Skandal Amoral” Menteri Agama berbau unsur politik yang mencoba mengganggu kepemimpinan Nasaruddin Umar dalam membenahi kerusakan dalam lingkup Kementrian Agama RI.

    “Menurut saya, isu itu ada dorongan unsur politik. Kita sadar bagaimana kerusakan yang terjadi selama ini di Kementrian Agama. Nah, Menteri Agama yang sekarang mencoba membenahi semuanya. Beliau ingin bersih-bersih internal Kemenag dan inilah cobaannya difitnah pelecehan lah perselingkuhan lah”, imbuhnya.

    Suparjo juga menegaskan bahwa selama ini kepemimpinan di Kementrian Agama selalu diduduki oleh seorang politisi ataupun ormas. Namun kali ini dipimpin oleh seorang Kyai dan juga Imam Besar Masjid Istiqlal yang tidak memiliki kepentingan terhadap apapun.

    “Seringnya itu kan Menag dari politisi atau dari ormas dan baru kali ini pure seorang Kyai dan juga Imam Besar Majid Istiqlal. Dan saya pikir kita udah saling mengetahui lah bagaimana Kementerian Agama kemaren-kemaren itu banyak kepentingannya. Dan sekarang saya rasa Pak Nasaruddin Umar ini tidak ada beban dan tidak berkepentingan apapun dalam jabatannya sebagai Menteri Agama, makanya beliau pasti diganggu dengan isu-isu yang berunsur fitnah untuk menjatuhkan”, katanya.

    Suparjo meyakini masyarakat sudah sangat cerdas, serta dapat menilai mana kebenaran dan mana kebatilan. Sehingga masyarakat tidak terjebak oleh isu dan opini yang tendensius terhadap Menteri Agama, Nasaruddin Umar.

    “Saya yakin masyarakat juga bisa bedain tuh siapa yang benar-benar ingin membenahi Kementrian Agama, masyarakat bisa menilai ittikad baik dari Pak Nasaruddin Umar untuk bersih-bersih internal Kemenag agar tidak terjadi praktik korupsi seperti yang sudah-sudah”, ungkapnya.

    “Kita doakan saja agar Pak Nasaruddin Umar diberi kesabaran dan keteguhan dalam menghadapi cobaan untuk membenahi lingkup Kementrian Agama”, tutup Suparjo kepada awak media.

  • Oknum Guru Sontoloyo Ini Ajak Siswi ke Ruang OSIS, Terjadilah..

    Oknum Guru Sontoloyo Ini Ajak Siswi ke Ruang OSIS, Terjadilah..

    GELORA.CO – Seorang guru di salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, berinisial RA (30) ditetapkan menjadi tersangka kasus kekerasan seksual terhadap siswi.

    Kapolres Bone Bolango AKBP Supriantoro mengatakan tersangka RA ditahan setelah penyidik Satreskrim melakukan pemeriksaan kepada tujuh orang saksi termasuk satu di antaranya adalah saksi korban.

    “Hari ini yang bersangkutan kami tetapkan menjadi tersangka dalam kasus kekerasan seksual terhadap satu orang siswi. Secara resmi sudah kami lakukan penahanan,” kata AKBP Supriantoro, Rabu (26/3/2025).

    Kasus asusila itu berawal dan terjadi pada 24 Februari 2025, saat itu seluruh siswa telah dipulangkan lebih awal seusai mengikuti acara ramah tamah di sekolah.

    Pada saat itu, tersangka mengajak korban memasuki ruangan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).

    Di dalam ruangan itu, korban dibujuk untuk berhubungan intim dengan iming-iming akan memberikan nilai yang baik kepada korban.

    Walaupun korban sempat menolak, oknum guru tersebut terus membujuk hingga tindakan asusila itu terjadi.

    Tidak cukup sekali, keesokan harinya tersangka kembali memanggil korban melalui rekan korban dan dipaksa untuk melakukan hubungan intim.

    Korban saat itu lagi-lagi menolak ajakan tersangka, tetapi pelaku mengancam tidak akan memperbaiki nilai mata pelajaran korban jika keinginan tersangka tidak dipenuhi, sehingga korban terpaksa mengikuti keinginan pria bejat tersebut.

    Menurut Kapolres, sebenarnya keluarga korban sendiri menginginkan masalah ini tidak tersebar luas, akan tetapi pada saat kejadian, ada beberapa guru yang melihat secara langsung dan mencurigai aktivitas tersangka dan korban di dalam ruang OSIS, sehingga pihak sekolah melakukan klarifikasi terhadap keduanya.

    Atas perbuatannya, tersangka RA dijerat dengan Pasal 6 huruf (c) dan (a) dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2022, tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS).

    Pasal tersebut mengatur tentang penyalahgunaan kepercayaan dan posisi untuk melakukan tindakan seksual yang melanggar hukum.

    Ancaman hukumannya yakni pidana penjara maksimal 12 tahun dan denda hingga Rp 300 juta, dan Pasal 6 huruf (a) dengan ancaman penjara paling lama 4 tahun dan denda paling banyak Rp 50 juta.

  • BEM SI Gelar Demo di DPR Siang ini, Desak Pencabutan UU TNI dan Tolak RUU Polri

    BEM SI Gelar Demo di DPR Siang ini, Desak Pencabutan UU TNI dan Tolak RUU Polri

    GELORA.CO – Koordinator Wilayah BEM Se-Jabodetabek Banten (BSJB) BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) Andhika Natawijaya menyampaikan pihaknya akan kembali menggelar demonstrasi bersama koalisi sipil pada siang ini di Gedung DPR. Aksi tersebut masih berkaitan dengan penolakan terhadap pengesahan UU TNI.

    “Jadi elemen mahasiswa termasuk BEM SI untuk saat ini tergabung dalam aksi dengan masyarakat sipil di daerahnya masing-masing,” kata Andhika melalui pesan tertulis saat dihubungi Tempo pada Kamis, 27 Maret 2025.

    Ketua BEM UNJ 2025 tersebut mengatakan ada tiga tuntutan yang nantinya akan disuarakan dalam aksi di Jakarta. Tiga tuntutan itu berisi seruan Indonesia Gelap, tuntutan pencabutan revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia atau UU TNI, serta penolakan terhadap Rancangan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia atau RUU Polri.

    Andhika menyampaikan bahwa gerakan aksi ini tidak hanya melibatkan mahasiswa dari berbagai kampus, tetapi juga elemen masyarakat sipil termasuk pekerja dan buruh. Aksi serupa, kata dia, juga dilaksanakan di berbagai daerah di seluruh Indonesia.

    Meski begitu, untuk saat ini, pihaknya baru bisa memberikan konfirmasi bahwa aksi dengan tuntutan serupa juga akan digelar di Bogor. “Info yang saya dapat untuk aksi yang dilakukan hari ini juga ada di Bogor, di DPRD Kabupaten Bogor,” ujar dia.

    Dihubungi secara terpisah, Direktur Amnesty Internasional Indonesia Usman Hamid membenarkan kabar demonstrasi guna mendesak pemerintah segera mencabut UU TNI. “Militerisme dan oligarki semakin mengancam demokrasi kita. Revisi UU TNI membuka jalan bagi militer masuk ke ranah sipil, bertentangan dengan amanat reformasi yang menegaskan supremasi sipil,” kata Usman, Kamis.

    Di samping itu, aksi kali ini akan menyuarakan penolakan atas RUU Polri. Usman menilai revisi berupa perubahan ketiga atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tersebut berpotensi memberikan otoritas eksesif berupa intervensi polisi di ranah sipil. “RUU Polri berpotensi memberikan kewenangan berlebih yang dapat memperkuat kontrol represif negara,” ujarnya.

    Ketua Centra Initiative Al Araf juga membenarkan aksi tersebut. Ia membagikan pamflet dengan Seruan Aksi Jakarta Melawan tertulis di bagian tengahnya. Tagar cabut revisi UU TNI, tolak UU Polri dan Indonesia gelap tampak menghiasi pamflet bernuansa merah dan hitam tersebut.

    Melalui pamflet yang ia bagikan, tertulis bahwa titik aksi pada hari ini akan kembali dilakukan di area sekitar gedung DPR RI dan akan dimulai pada pukul 13.30 WIB. Keterangan “Semua diundang kecuali aparat!” tertulis di bagian bawah pamflet. Meski demikian, Al Araf mengaku tidak tahu pasti jumlah massa yang akan berkumpul hari ini. “Saya kurang tahu pastinya berapa,” kata dia.

  • Dikasih Soleha Malah Icip yang Solehot!

    Dikasih Soleha Malah Icip yang Solehot!

    GELORA.CO –  Rumor perselingkuhan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan seorang selebgram sekaligus model majalah dewasa bernama Lisa Mariana terus menjadi sorotan publik.

    Di tengah hebohnya isu tersebut, ucapan lawas Atalia Praratya, istri Ridwan Kamil, tentang sikapnya yang tegas menolak dipoligami kembali viral.

    Dalam sebuah wawancara talkshow yang cuplikannya kini tersebar luas di media sosial, Atalia Praratya secara tegas mengatakan dirinya tidak ingin diduakan.

    “Saya rada keras misalnya nih, saya bilang saya gak mau didua misalkan gitu ya. Kalau misalkan begitu berarti sudah tidak bersama lagi, tapi masih ada banyak orang lain misalkan gitu ya. Jadi tegas aja di situ,” ujar Atalia dalam wawancara tersebut, seperti dikutip SoloBalapan.com dari Instagram @rumpi_gosip.

    Ia juga menambahkan, “Setelah itu lepaskan, kita serahkan pada yang Maha Kuasa untuk melindungi dia, menjaga dia gitu ya. Karena kalau enggak kita curiga terus ya, apalagi tahu sendiri kan, tuh ya ampun, ibu-ibu tuh kalau ada masalah sama dia tuh ya ampun, dia tuh sudah dicakar-cakar.”

    Netizen ramai mengomentari isu ini dengan berbagai tanggapan.

    “Dikasih yg soleha masih aja nyicip yg solehot kang kang hemmb,” tulis akun @nina_rhyn.

    Komentar lain juga menyoroti ketidakpahaman terhadap sikap Ridwan Kamil.

    “Padahal Bu cinta lebih cantik, anggun, elegan, smart, pokoknya high value bgt, kenapa? Why? Harus yg astagfirullah?” tulis akun @k_i_m_k_i_m_e_y.

    Hingga saat ini, Ridwan Kamil belum memberikan klarifikasi resmi terkait tuduhan perselingkuhan yang dilontarkan Lisa Mariana.

    Di sisi lain, Atalia Praratya justru tidak secara langsung mengomentari isu tersebut.

    Dalam unggahan terbaru di Instagram Story-nya, Atalia hanya membagikan aktivitasnya bersama Pramuka Jawa Barat tanpa menyinggung rumor yang tengah hangat.

    “Melepaskan, bukanlah kata yang mudah. Terima kasih atas kontribusinya selama ini dalam mengembangkan Pramuka Jabar bersama2 kami, kakak2 Pramuka sayang,” tulis Atalia.

    “Satu hal yang harus diingat, sekali keluarga tetap keluarga,” lanjut Atalia dalam unggahannya.

    Publik terus menanti respons langsung Ridwan Kamil terkait isu perselingkuhan yang makin ramai ini.

  • Ketemu Cuma Sekali, Dia Sudah Hamil Duluan

    Ketemu Cuma Sekali, Dia Sudah Hamil Duluan

    GELORA.CO –  Ridwan Kamil membantah isu perselingkuhan yang diduga dilakukan bersama seorang model bernama Lisa Mariana.

    Melalui sosial medianya, mantan Gubernur Jawa Barat ini membantah pernah berhubungan asmara bahkan memiliki anak seperti yang disebutkan model tersebut.

    Kang Emil menyebut bahwa isu perselingkuhan itu hanyalah sebuah fitnah atas dasar alasan ekonomi saja.

    “Kemarin telah beredar kabar bahwa ada pihak yang mengaku memiliki anak dari saya. Saya perlu sampaikan bahwa, ini adalah tidak benar dan merupakan fitnah keji bermotif ekonomi yang didaur ulang,” kata Ridwan Kamil dikutip Suara.com pada Kamis (27/3/2025).

    Soal isu menghamili Lisa Mariana, Ridwan Kamil mengaku baru bertemu satu kali dengan wanita tersebut. Dalam pertemuannya 4 tahun lalu itu, Lisa sudah dalam posisi mengandung.

    “Saya hanya bertemu yang bersangkutan satu kali. Dan Permasalahan 4 tahun lalu ini sudah diselesaikan melalui bukti-bukti akurat yang tidak terbantahkan, bahwa ia sudah hamil duluan saat bertemu dan karenanya yang bersangkutan sudah meminta maaf di hadapan keluarganya,” lanjut Ridwan Kamil.

    Suami Atalia Praratya ini heran mengapa isu ini dimunculkan kembali di saat-saat sekarang.

    “Yang saya tidak pahami adalah mengapa sekarang dimunculkan lagi, atas motivasi yang saya tidak pahami. Semoga yang bersangkutan diberikan hidayah,” tukas Ridwan Kamil.

    Sudah gerah dengan isu perselingkuhan, kali ini Ridwan Kamil tak ingin tinggal diam. Ia mengatakan akan menempuh jalur hukum atas isu yang sensitif terhadap rumah tangganya tersebut.

    Baca Juga: Lisa Mariana Punya Anak Berapa? Model Majalah Dewasa yang Jadi Perbincangan

    “Karenanya untuk kali ini, saya akan menggunakan tim hukum, untuk mewakili saya dalam permasalahan ini, sehingga bukti-bukti akurat terkait kebohongan fitnah ini bisa diperlihatkan kembali pada waktu yang dibutuhkan,” pungkas Ridwan Kamil.

  • Kegep! Istri Polisi di Makassar Diduga Selingkuh dengan Pria Lain saat Suami Tugas Daerah

    Kegep! Istri Polisi di Makassar Diduga Selingkuh dengan Pria Lain saat Suami Tugas Daerah

    GELORA.CO – Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) AP (36) di Makassar, Sulawesi Selatan dilapor ke polisi terkait dengan dugaan perselingkuhan.

    Korban yang merupakan anggota Polri mendapat kabar sang isteri berselingkuh dengan seorang pria di kota makassar saat korban AK berada di luar daerah, pada Rabu (26/3/2025).

    “Saya ikuti mobilnya terpantau menuju ke Jalan raya pendidikan dan masuk ke dalam rumah laki-laki SF namun tak kunjung keluar,” ujar kakak korban Pupud.

    Kejadian itu terjadi pada Kamis 20 Maret 2025 di sebuah rumah di Jalan Pendidikan, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar. 

    AK yang saat itu tugas di luar daerah curiga dengan dengan sang isteri yang merupakan ibu Bhayangkari sedang berselingkuh.

    AK mendapat kabar dari keluarga bahwa mobil AP terpantau di jalan Lembo Sapiria.

    Tak berselang lama mobil sang isteri melaju ke Jalan Raya Pendidikan sekitar pukul 01.00 Wita.

    Pupud yang curiga kemudian mendatangi Polsek Rappocini Kota Makassar untuk melapor.

    Keluarga Korban kemudian datang  dan mencari isteri dari adiknya yang pada saat kejadian lagi tugas di luar daerah, namun SP pemilik rumah membantah tuduhan tersebut.

    “Karena mobil isteri adik saya masih ada di rumah itu, tapi masa isteri adik saya katanya tidak ada di dalam padahal mobilnya ada,” ungkapnya.

    Polisi dan korban kemudian meninggalkan rumah tersebut.

    Namun keluarga dari sang suami tetap menunggu tak jauh dari rumah tersebut hingga pagi hari.

    “Jadi saya tetap menunggu di luar pantau itu rumah, jadi sekitar jam 12 siang saya bersama keluarga melihat sebuah mobil box mengarah ke rumah tersebut,” terangnya.

    “Saya curiga kemudian saya membuntuti mobil ekspedisi yang keluar dari dalam rumah SF dan menemukan isteri adik saya AP bersama lelaki SF di bawa oleh mobil box ekspedisi tersebut untuk kelabuhi saya,” tambah dia.

    Sementara itu, korban AK yang merupakan anggota Polri membenarkan hal tersebut. Ia curiga dengan kelakuan ibu 5 anak tersebut belakangan ini.

    “Jadi sudah  curiga kelakuan isteri. Kemudian saya minta untuk di pantau karena saat itu saya berada di luar kota,”ucap korban AK.

    AK yang mendapat laporan kemudian telah melaporkan keduanya di Polrestabes Makassar terkait dugaan perselingkuhan.

    “Iye sudah lapor di Polrestabes Makassar. Betul keduanya saya laporkan,” ucapnya.

    AK yang merupakan anggota Polri kemudian berharap kasus ini terus berlanjut dan keduanya mendapatkan hukuman yang setimpal.

  • Rumor Perselingkuhan Ridwan Kamil dengan Model Dewasa Trending, Pengalihan Isu Penolakan UU TNI?

    Rumor Perselingkuhan Ridwan Kamil dengan Model Dewasa Trending, Pengalihan Isu Penolakan UU TNI?

    GELORA.CO – Rumor perselingkuhan yang menyeret nama mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) dengan seorang model seksi Lisa Mariana tengah jadi trending topik. 

    Anak buah Ridwan Kamil, Ivan Rivandi menuding bahwa isu perselingkuhan Ridwan Kamil hanyalah bentuk pengalihan isu. Sebab, koalisi masyarakat sipil akan kembali menggelar aksi demonstrasi besar-besaran di depan Gedung DPR RI pada hari ini Kamis (26/3) siang.

    Melalui instagram storynya, ia mengunggah postingan flyer aksi demo dan mengungkapkan kecurigaannya itu.

    “Paling juga buat bikin aksi ini redup. Pengalihan isu, Pengalihan isu,” tulis Ivan dikutip JawaPos.com, Kamis (27/3).

    Rumor Perselingkuhan Ridwan Kamil dengan Model Dewasa Trending, Pengalihan Isu Penolakan UU TNI?

    Aksi tersebut menuntut penolakan pengesahan revisi Undang-undang TNI. Mereka juga menyerukan penolakannya terhadap militerisme, lawan kapitalisme dan ganyang oligarki. Aksi itu rencananya akan dimulai pukul 13.00 WIB.  

    Seperti diketahui, rumor perselingkuhan yang menyeret nama mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK), semakin panas. Seorang perempuan bernama Lisa Mariana nekat men-spill bukti-bukti mengejutkan, termasuk potongan chat hingga cuplikan video call yang diduga melibatkan sosok RK.

    Sejumlah bukti kedekatannya dengan pria yang diduga Ridwan Kamil diunggah Lisa melalui Instagram Story. Lisa pun mengaku telah memiliki seorang anak perempuan dari hubungan gelapnya itu. Terbaru, ia mengunggah video call bersama seorang pria yang diduga merupakan Ridwan Kamil. Namun, video yang menampilkan sosok lawan bicaranya itu sengaja ditutupi oleh Lisa.

  • Suryo Prabowo Geram dengan Ulah Anarkis Mahasiswa di Karawang: Paham Kelen?

    Suryo Prabowo Geram dengan Ulah Anarkis Mahasiswa di Karawang: Paham Kelen?

    GELORA.CO – Mantan Kasum TNI Letjen (Purn) Johannes Suryo Prabowo geram dengan ulah sekelompok massa yang mengaku mahasiswa melakukan aksi anarkis di Karawang terkait penolakan revisi UU TNI pada Selasa, 25 Maret 2025 lalu.

    Dikutip dalam akun Instagram pribadinya, Kamis 27 Maret 2025, Suryo Prabowo juga menyertakan video wawancara Kapolres Karawang  AKBP Edwar Zulkarnain.

    Dalam cuplikan video tersebut, Edwar menegaskan bahwa aksi perusakan sejumlah fasilitas gedung DPRD Karawang sudah mengarah pada tindakan kriminal.

    “Karena mereka telah melakukan perusakan (fasilitas gedung DPRD Karawang). Ada beberapa orang (pengunjuk rasa) yang kami amankan. Tapi untuk sementara ini belum bisa disebutkan berapa orang yang diamankan. Pastinya ada beberapa orang yang kita amankan, ada laki-laki dan juga wanita,” ucap Edwar dalam video tersebut.

    Selain mengamankan beberapa orang, pihak kepolisian juga menyita alat pukul dari logam, ada juga alat yang berbentuk senjata api, tapi belum bisa dipastikan apakah itu benar-benar senjata api atau benda lain yang mirip senjata api.

    Menanggapi hal itu, Suryo lantas mengecam ulah mahasiswa yang anarkis tersebut.

    “Paham kelen?” tulis Suryo dalam postingannya.

    Unggahan itu pun mendapat respons yang beragam dari netizen. Namun mayoritas dari mereka mengutuk aksi anarkis tersebut.

    “1000% MAHASEWAAN,” tulis akaun benj4nie.

    “Mereka (penyusup) adalah perwakilan masyarakat yg ingin situasi Chaos dan menjarah spt th 98,” tulis akun asharijoni.

    “Mana mereka tahu UU TNI… Cuma denger terus jadikan alasan buat gaduh… Kalau sudah gaduh ya.. Khalayak ramai juga jadi korbannya dan mereka menjadi senang,” tulis akun andrimutiar.9.

    Ratusan pengunjuk rasa yang menggelar aksi di depan gedung DPRD Karawang itu sempat mendapat penghadangan pihak kepolisian saat mereka berusaha merangsek masuk ke area kantor DPRD Karawang.

    Para pengunjuk rasa kemudian merobohkan pintu gerbang DPRD Karawang dan melakukan aksi bakar-bakar.