Author: Gelora.co

  • Viral Polisi Diduga Mabuk dan Ngebut saat Nyepi Berujung Ditangkap Warga Bali

    Viral Polisi Diduga Mabuk dan Ngebut saat Nyepi Berujung Ditangkap Warga Bali

    GELORA.CO –  Pada Hari Raya Nyepi 2025, ada beberapa insiden pelanggaran ketertiban terjadi di Bali. Salah satunya melibatkan polisi yang diduga sedang mabuk dan ngebut di jalan.

    Kejadian tersebut diketahui terekam dalam video dan beredar luas menjadi viral di media sosial. Insiden ini terjadi di Jembrana, Bali, pada Sabtu 29 Maret 2025.

    Dalam video yang terlihat, polisi yang tidak diketahui namanya ini berkendara ugal-ugalan saat Hari Raya Nyepi. Alhasil polisi itu langsung diamankan oleh Bantuan Keamanan Desa Adat.

    “Seorang polisi mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi, sehingga mengganggu ketenangan perayaan. Dari bau jigongnya, mereka diduga habis mengkonsumsi alkohol,” tulis unggahan Instagram @fakta.indo Minggu, 30 Maret 2025.

    Setelah diamankan, mereka dikawal oleh Pecalang menuju Gilimanuk dan diserahkan kepada Pecalang Desa Adat Gilimanuk untuk proses lebih lanjut. Pecalang merupakan petugas keamanan adat Bali yang menjaga ketertiban, terutama saat upacara keagamaan.

    Perlu diketahui,  pada Hari Raya Nyepi, seluruh aktivitas di luar rumah dilarang, termasuk berkendara, kecuali untuk keadaan darurat.

    Adanya insiden ini langsung menjadi sorotan warganet di media sosial. Banyak dari mereka yang mengecam tindakan polisi tersebut dan menghormati nilai-nilai budaya dan tradisi masyarakat setempat.

    “Parah banget lagi nyepi, ada saja polisi yang membuat keramaian kek gini, hormatilah,” tulis komentar warganet dalam unggahan tersebut.

    “Baru kali ini liat polisi ditangkap warga,” tulis komentar warganet lainnya.

    Insiden ini menjadi pengingat pentingnya menghormati nilai-nilai budaya dan tradisi, terutama saat perayaan sakral seperti Nyepi. Diharapkan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang, dan semua pihak dapat menjaga ketenangan serta kesucian Hari Raya Nyepi dengan penuh kesadaran dan rasa hormat.​

  • Jokowi Punya Agenda Hancurkan Prabowo

    Jokowi Punya Agenda Hancurkan Prabowo

    GELORA.CO – Presiden Prabowo Subianto diyakini akan menuai hasil perselingkuhan politik dengan Presiden ke-7 Joko Widodo alias Jokowi. 

    Karena diduga saat ini agenda Jokowi dan oligarki di belakangnya sedang berupaya menghancurkan Prabowo.

    “Saat ini agenda Jokowi dan oligarki di belakangnya sedang berupaya hancurkan Prabowo,” kata Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi kepada RMOL, Minggu 30 Maret 2025.

    Muslim mengatakan, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tidak dapat membantah ayahnya, Jokowi karena selama ini Gibran dianggap hasil dari pengkhianatan konstitusi.

    “Sulit dimaafkan, bahkan seharusnya dimakzulkan. Gibran adalah potret busuk politik Jokowi yang dimanfaatkan Prabowo untuk mendapatkan dukungan Jokowi dan oligarki di belakang Jokowi untuk memperoleh kekuasaan dengan melanggar konstitusi,” kata Muslim.

    Apalagi, kata Muslim, terpilihnya Prabowo-Gibran adalah dukungan dari Jokowi sebagaimana yang pernah disampaikan Prabowo saat pidato di HUT ke-17 Partai Gerindra.

    “Prabowo menikmati itu, dan sekarang Prabowo akan menuai hasil perselingkuhan politik dengan Jokowi. Dan Gibran itu hanya boneka dan pion Jokowi dan oligarki di belakangnya,” pungkas Muslim.

  • Jusuf Hamka Beberkan Kepanikan saat Diguncang Gempa Nyanmar, Berlindung di Kolong Jembatan

    Jusuf Hamka Beberkan Kepanikan saat Diguncang Gempa Nyanmar, Berlindung di Kolong Jembatan

    GELORA.CO –  Gempa Nyanmar menjadi salah satu gempa terbesar tahun ini, yang juga terasa di Bangkok, di mana Jusuf Hamka beberkan kepanikan saat gempa M7.7 Nyanmar saat di Bangkok.

    Dalam video yang diposting di akun youtubenya, Jusuf Hamka yang akrab dipanggil Babah Alun ini menceritakan pengalamnya saat terjadi gempa M7.7 di Nyanmar yang guncangan terasa hingga Bangkok.

    Bahkan dampak gempa besar tersebut membuat sebuah sedung yang tengah dibangun rubuh.

    Abah Alun mengungkapkan bahwa gedung yang rubuh tersebut merupakan sebuah bangunan tunggi yang rencananya akan dijadian super mall di Bangkok.

    Saat terjadinya gempa pada Jumat 28 Maret 2025, Abah Alun mengungkakpkan jika dirinya tengah berada di sebuah gedung.

    “Saya pikir kenapa bangku goyang-goyang, saat lihat baju yang tergantung ternyata goyangnya maju mundur dan saya yakin ini adalah gempa,” terangnya.

    “Saya langsung lari, namun escalator langsung ke basement dan saya lari ke lantai satu serta hampir jatuh kesandung koper,” kenangnya.

    “Akhirnya saya berlindung di kolong jembatan,” paparnya.

    Abah Alun mengungkapkan bahwa gedung yang rubuh tersebut merupakan sebuah bangunan tunggi yang rencananya akan dijadian super mall di Bangkok.-dok disway-

    Abah Alun menyampaikan bahwa gempa tersebut membuat kacau warga Bangkok, bahkan untuk mendapatkan taksi juga tidak bisa.

    “Akibat hal itu, kami harus jalan kaki hingga 12 km,” terang Abah Alun.

    Menurut pengusaha jalan tol ini, ada untungnya gedung yang runtuh tersebut belum jadi meskipun disebutkan sekitar 40 orang pekerja tertimbun reruntuhan dalam kejadian itu.

    Abah Alun menyampaikan bahwa dirinya masih beruntung diberikan keselamatan akibat bencana gempa besar tersebut.

    “Saya sangat panik, namun istri saya masih sempat mengambil video kejadian itu,” jelasnya.

    Sedangkan dalam video lainnya terlihat sebuah crain yang rubuh akibat besarnya guncangan gempa.

    Terlihat detik-detik crain tersebut patah dan operator yang terlempar dari ruang kendali.

    Diketahui gempa yang menguncang Nyanmar juga terasa ke berbagai negara lain hingga China dan India.

    Meskipun demikian masih beberpa negara yang terdampak masih belum mengungkapkan kerugian secara meterial hingga korban dari peristiwa tersebut.

  • Viral Video Warga Dukung UU TNI, Diduga untuk Dapatkan Bingkisan Gratis

    Viral Video Warga Dukung UU TNI, Diduga untuk Dapatkan Bingkisan Gratis

    GELORA.CO – Viral di media sosial video yang memperlihatkan segerombolan warga mengantre untuk tanda tangan spanduk dukungan Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

    Dalam video yang di re-post melalui akun X @MartoArt, nampak sejumlah warga baris menjulur ke belakang guna menunggu giliran pembagian bingkisan dari orang yang berdiri di atas truk pengangkut.

    Di badan truk itu terbentang spanduk putih bertuliskan ‘Kami Warga Jakarta Barat Mendukung UU TNI’. Kemudian, ketika warga satu per satu maju ke depan, akan menerima kantong berwarna merah dan menandatangani spanduk itu.

    “Kami dari Warga Kebon Jeruk berbagai takjil dan bingkisan anak-anak dalam rangka mendukung TNI,” kata seseorang menggunakan pengeras suara dalam video, dikutip pada Minggu, 30 Maret 2025.

    Video yang beredar itu, sontak membuat netizen geram, mengingat belakangan ini para aktivis hingga mahasiswa di sejumlah daerah baru saja menggelar aksi demonstrasi cabut UU TNI.

    Sekarang kalian tahu gunanya rakyat dibikin bodoh dan miskin. pic.twitter.com/9NKdwSFyFX

    — MartoⒶrt (@MartoArt) March 29, 2025 Netizen Geram

    Mengutip akun X @Dandhy_Laksono, cara pembagian bingkisan gratis demi mendukung UU TNI tersebut adalah salah satu bentuk penghinaan terhadap masyarakat.

    “Penghinaan pada masyarakat. Gak perlu tahu naskah akademink dan draf UU-nya, tunggu saja sembakonya di pinggit jalan,” cuit Dandhy dalam kolom komentar.

    Kemudian, beberapa netizen lainnya menyayangi dalam video itu banyak ojek online yang mengantre. Padahal, kata dia, yang selama ini mendukungnya ada masyarakat sipil.

    “Itu banyak banget yang pake jaket ojol. Padahal selama ini yang dukung mereka masyarakat Indonesia, bukan TNI atau Polri,” tulis akun X @NTr***.

    Netizen Sebut Bukan Kesalahan Warga

    Di sisi lain, ada netizen juga mengatakan, sebaiknya publik jangan menyudutkan para warga yang mengantre karena itu salah satu upaya dari oknum untuk memanipulasi rakyat agar dukung UU TNI.

    “Di reply twit ini banyak banget malah nyalahin rakyat yg antre. Keliru, ini kesalahan dan kejahatan mereka yg memanipulasi rakyat untuk dukung UU TNI,” tulis akun @Ben__.

    “Dalam kondisi ekonomi begini, pengantre itu di posisi lemah, bahkan menerima saja dibegitukan asal bisa dapat bahan makanan,” lanjut cuitan aku tersebut.

    Demikian informasi yang dapat Anda simak terkait adanya dukungan UU TNI oleh masyarakat di Jakbar.

  • Viral Minta THR Rp165 Juta ke Perusahaan, Kades Klapanunggal Mohon Maaf: Hanya Imbauan

    Viral Minta THR Rp165 Juta ke Perusahaan, Kades Klapanunggal Mohon Maaf: Hanya Imbauan

    GELORA.CO – Beredar surat bertanda tangan Kepala Desa Klapanunggal, Kabupaten Bogor, meminta uang tunjangan hari raya (THR) kepada perusahaan di sekitar wilayah tersebut. Surat tersebut viral di media sosial.

    Surat itu mengatasnamakan Desa Klapanunggal. Tertera dengan jelas permintaan THR kepada perusahaan untuk perangkat dan aparatur Desa Klapanunggal.

    Kades juga menyertakan acara halalbihalal dan susunan panitianya. Bahkan, ketua panitianya adalah sang kades sendiri yakni Ade Endang Saripudin.

    Tidak hanya itu, tertera rencana anggaran biaya acara termasuk pemberian THR. Total anggaran mencapai Rp165 juta.

    Tidak lama setelah surat itu viral, sang kades muncul dengan video klarifikasi. Dia meminta maaf atas beredarnya surat tersebut.

    “Saya memohon maaf atas beredarnya surat edaran dari desa kami yang meminta dana untuk THR Ramadhan yang beredar luas di media sosial,” katanya dalam video yang diterima, Minggu (30/3/2025).

    Ade mengklaim, permintaan tersebut tidak wajib atau hanya imbauan. Dia pun akan mencabut surat tersebut.

    “Maksud dari surat tersebut hanya bersifat imbauan. Mohon kepada para pengusaha untuk mengabaikan surat yang sudah terlanjur beredar,” ujar dia.

  • Video Mayor Teddy dengan Maruarar Sirait Viral, Netizen: Geli Banget Lihatnya…

    Video Mayor Teddy dengan Maruarar Sirait Viral, Netizen: Geli Banget Lihatnya…

    GELORA.CO – Media sosial kembali diramaikan dengan perbincangan hangat seputar video yang menampilkan Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait.

    Video berdurasi singkat tersebut menjadi viral di platform X, menarik perhatian netizen karena momen keakraban keduanya yang tak biasa: bergandengan tangan sambil asyik bercanda. Tingkah laku mereka, yang kontras dengan citra resmi sebagai pejabat negara, memicu beragam reaksi dari warganet.

    Dalam video yang pertama kali diunggah akhir Desember 2024, Mayor Teddy terlihat menggandeng lengan kiri Maruarar Sirait yang mengenakan kemeja pink muda. Keduanya tampak tertawa lepas sambil berbincang santai, sebuah pemandangan yang jauh dari kesan formal yang biasanya melekat pada mereka.

    Mayor Teddy, yang dikenal sebagai sosok tegas dan pendiam saat bertugas sebagai ajudan Presiden Prabowo Subianto, menunjukkan sisi lain yang lebih rileks dan humanis. Sementara itu, Maruarar Sirait, politikus berpengalaman, tampak nyaman dengan gestur tersebut, menambah kesan kedekatan di antara keduanya.

    Netizen langsung heboh menyoroti momen ini. “Sudah diduga… pasti ada something sampai segitu nya… kalau hanya sebatas tugas gak ampe segitu care nya,” tulis salah satu pengguna X. Komentar lain menyentil gaya interaksi mereka,

    “Emang harus gitu yaa cara duduknya laki sama laki? Mereka kan pejabat negara… masak gitu kelakuannya?” Ada pula yang berkomentar dengan nada bercanda, “Waaaw ternyata otak-otaknya pada main semua… Maruar sama Mayor Teddy ajudan presiden.”

    Gestur bergandengan tangan ini memang menjadi pusat perhatian. Bagi sebagian netizen, hal itu dianggap tidak biasa untuk dua pejabat laki-laki, terutama mengingat status mereka sebagai figur publik. “Kok laki-laki ngobrol tangannya rangkulan gitu ya, geli banget lihatnya,” ujar salah satu warganet. Namun, ada juga yang membela, menganggapnya sebagai ekspresi keakraban biasa. “Jangan gitu ih, idaman para wanita ini,” tulis pengguna lain, merujuk pada popularitas Mayor Teddy di kalangan penggemar.

    Selain gestur fisik, cara berbicara Mayor Teddy dalam video ini juga mencuri perhatian. Selama ini, ia jarang terekspos berbicara panjang di depan publik, membuat netizen penasaran dengan gaya komunikasinya.

    Dalam klip tersebut, ia tampak santai dan penuh tawa, kontras dengan image serius yang biasa terlihat saat mendampingi Presiden.

    Ada perkataan Mayor Teddy yang seperti menunjukan keanehan saat berkata “Apa sih malu dong” ketika Maruarar Sirait meminta cameramen untuk memotrek dirinya dengan Mayor Teddy.

    eh we ga expect se-ngondek itu😭 pic.twitter.com/98hei5yNU7

    — tata🍦 (@jxwelsha) March 29, 2025

    Video ini bukan pertama kalinya Mayor Teddy menjadi sorotan. Sejak masa kampanye Prabowo pada Pemilu 2024, ia telah mencuri hati publik dengan ketampanan dan sikap tenangnya. Kini, sebagai Sekretaris Kabinet, ia kembali membuktikan bahwa di balik sikap profesionalnya, ada sisi hangat yang mampu mencairkan suasana, bahkan dengan sesama pejabat seperti Maruarar Sirait.

    Maruarar sendiri pernah memuji kinerja Mayor Teddy saat ditanya soal penunjukannya sebagai Sekretaris Kabinet pada Oktober 2024 lalu. “Nanti orang akan tahu bagusnya Mayor Teddy. Beliau pekerja keras, komunikasinya bagus dan efektif,” ujarnya kala itu. Video viral ini seolah menjadi bukti kecil dari pernyataan tersebut, menampilkan chemistry yang natural antara keduanya.

  • Gempa Myanmar Runtuhkan Lebih dari 50 Masjid, Ratusan Warga Diduga Tewas saat Salat

    Gempa Myanmar Runtuhkan Lebih dari 50 Masjid, Ratusan Warga Diduga Tewas saat Salat

    GELORA.CO – Gempa berkekuatan 7,7 magnitudo yang mengguncang Myanmar tengah pada Jumat (28/3) merusak lebih dari 50 masjid. Akibatnya, ratusan jemaah Muslim yang tengah menjalankan ibadah diduga meninggal dalam reruntuhan.

    Hingga Minggu (30/3), korban akibat gempa dahsyat yang terasa sampai Thailand dan China itu telah menembus 1.600 jiwa.

    Seorang Warga Mandalay, Htet Min Oo, sedang berwudu ketika rumah dan sebagian masjid di sebelahnya runtuh.

    Ia terjebak di bawah puing-puing bersama dua bibinya. Warga berusaha mengevakuasi mereka, namun hanya satu yang selamat.

    “Saya tidak tahu apakah mereka masih hidup di bawah reruntuhan. Setelah sekian lama, saya rasa tidak ada harapan,” katanya dengan suara bergetar, seperti diberitakan Al Jazeera.

    Video yang beredar di media sosial menunjukkan runtuhnya sejumlah masjid di Myanmar.

    Seorang warga di desa Sule Kone berusaha menyelamatkan seorang pria yang terjebak di bawah reruntuhan masjid, namun gempa susulan membuatnya mundur.

    “Saya kembali mencoba, tetapi terlambat. Saya menyelamatkan empat orang dengan tangan saya sendiri. Tiga sudah meninggal, satu meninggal di pelukan saya,” ujarnya.

    Di desa tersebut, 23 orang tewas akibat tiga masjid yang hancur. 

    Pembatasan pemerintah menghambat perbaikan masjid-masjid tua, membuat bangunan itu rentan.

    Seorang pria bernama Julian Kyle meminta bantuan alat berat melalui media sosial untuk mengevakuasi korban di Masjid Mandalay.

    “Di bawah reruntuhan, anggota keluarga saya tertimpa dan kehilangan nyawa mereka. Kami ingin menemukan jenazah mereka,” tulisnya.

    Dari Taungnoo, seorang saksi mata melihat dinding Masjid Kandaw ambruk menimpa dua baris jamaah.

    “Begitu banyak orang dikeluarkan dari masjid, beberapa meninggal di depan mata saya,” katanya.

    Militer Myanmar melaporkan 670 biara dan 290 pagoda rusak, tetapi tidak menyebutkan kerusakan masjid.

    Gempa juga menghancurkan banyak bangunan, jembatan, hingga jalan. Keterbatasan komunikasi membuat skala bencana belum sepenuhnya terungkap.

    Seorang relawan di Bangkok, Harry Roberts, mengatakan bantuan internasional sulit masuk karena pemerintah Myanmar jarang meminta pertolongan.

    “Yang terpenting sekarang adalah mengumpulkan informasi dan menilai akses ke daerah terdampak,” ujarnya.

  • Presiden Prabowo Dapat Ancaman Pembunuhan, Kerusuhan Bisa Terjadi

    Presiden Prabowo Dapat Ancaman Pembunuhan, Kerusuhan Bisa Terjadi

    GELORA.CO –  Direktur Indonesia Political Review (IPR) Iwan Setiawan menilai ancaman pembunuhan terhadap Presiden Prabowo Subianto dari netizen di X merupakan tindakan kriminal.

    Iwan juga menyebut ancaman itu bisa berdampak luas terhadap stabilitas politik nasional.

    “Bisa memicu kerusuhan, terutama jika ancaman tersebut dianggap serius,” kata Iwan, Sabtu (29/3).

    Menurut Iwan, pelaku yang mengancam membunuh Presiden Prabowo Subianto bisa dijerat beberapa pasal.

    Di antaranya ialah Pasal 218 KUHP tentang Penghinaan Terhadap Presiden, Pasal 27 ayat tiga dan Pasal 28 ayat dua UU ITE tentang Penyebaran Ujaran Kebencian dan Ancaman Kekerasan.

    Selain itu, pelaku juga bisa dijerat Pasal 160 KUHP tentang Penghasutan Melawan Penguasa dan Pasal 369 KUHP tentang Pengancaman.

    Menurut Iwan, ancaman pembunuhan terhadap Presiden Prabowo harus disikapi serius.

    “Langkah ini harus dilakukan agar tidak melebar menjadi krisis politik yang lebih besar,” kata Iwan.

    Iwan menjelaskan penghasutan bisa terus berlanjut jika ancaman pembunuhan terhadap Prabowo dibiarkan.

    “Bahkan, bisa menggiring orang-orang yang sedang frustrasi untuk melakukan tindakan yang lebih ekstrem,” ujar Iwan. 

  • Ponsel Milik Massa Aksi Cabut UU TNI di Bogor Masih Disita Polisi, Tuntut Kembalikan

    Ponsel Milik Massa Aksi Cabut UU TNI di Bogor Masih Disita Polisi, Tuntut Kembalikan

    GELORA.CO –  Baru-baru ini tersiar kabar jika ponsel milik massa aksi cabut UU TNI yang berlangsung di Bogor masih disita oleh aparat keamanan.

    Pada Kamis, 27 Maret 2025 aksi demonstrasi dengan tuntutan cabut UU TNI serta tolak RUU Polri berlangsung di berbagai daerah, salah satunya Bogor.

    Aksi tersebut berujung kisruh dan banyak massa aksi yang ditangkap serta di bawa ke Polresta Bogor.

    Berdasarkan keterangan dari akun X @pasargratisbgr lebih dari 20 orang tidak ada kabar atau disinyalir diamankan oleh aparat keamanan.

    Selanjutnya, beredar video bahwa massa aksi dibawa ke Polres dengan ditelanjangi dan harus berjalan jongkok.

    Kemudian dari keterangannya, massa aksi baru dibebaskan pada Jumat, 28 Maret 2025.

    Ponsel Milik Massa Aksi Masih Disita

    Baru-baru ini dikabarkan jika ponsel milik massa aksi masih disita oleh aparat keamanan, hal tersebut dikabarkan melalui akun X @pasargratisbgr.

    Dalam keterangannya, mereka menyebutkan bahwa beberapa ponsel demonstran yang kemarin ditahan belum dikembalikan.

    “Dikira udah beres, ternyata belum. Beberapa handphine massa aksi yang kemarin ditahan belum dikembalikan. Kami mendesak aparat untuk mengembalikan handphone kawan kami,” tulis keterangan akun @pasargratisbgr.

    Kemudian pihak dari massa aksi pun tengah melakukan pendataan bagi ponselnya yang masih belum dikembalikan.

    “Sambil menunggu kabar dari LBH, kami masih mendata handphone siapa saja yang belum kembali. Jika ada kawan kalian yang kemarin ditahan dan handphonenya belum kembali, silahkan informasikan kepada kami,” ucapnya.

    Adanya informasi terkait penyitaan ponsel ini, langsung direspon oleh sejumlah warganet dan menuntut untuk segera mengembalikan handphone tersebut.

    “Kami mendapatkan info bahwa handphone dari beberapa massa aksi di Bogor sampai saat ini masih disita oleh aparat Polresta Bogor Kota dan belum dikembalikan. Total ada lebih dari 10 handphone massa aksi yang masih ditahan aparat,” tulis akun X @barengwarga.

    Lebih lanjut, warganet juga menyarankan agar ponsel milik aksi massa langsung direset atau diganti dengan yang baru, menimbang kemungkinan adanya peretasan.

    “Kalo HP kalian ampe nginep di kantor polisi, baiknya factory reset selepas balik, kalo gak mampu jual dan beli baru, apalagi buat kalian yang kentara organisator gerakan sipil dan LSM,” kata warganet.

    Hingga saat ini belum ada informasi lanjutan terkait penyitaan ponsel tersebut.

  • Ajaib! Hilal Terlihat di Timur Tengah, Arab Saudi Rayakan Idul Fitri Minggu 30 Maret

    Ajaib! Hilal Terlihat di Timur Tengah, Arab Saudi Rayakan Idul Fitri Minggu 30 Maret

    GELORA.CO – Otoritas Arab Saudi menetapkan hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah jatuh pada Minggu, 30 Maret 2025.

    Arab Saudi mendapati hilal atau bulan sabit terlihat pada Sabtu 29 Maret 2025 yang menjadi penanda masuknya 1 Syawal 1446 Hijriah jatuh keesokan harinya.

    Otoritas Saudi memantau hilal dengan cara pengamatan hilal (rukyat) dan perhitungan astronomis (hisab).

    Metode yang digunakan ini sama dengan penetapan 1 Ramadan.

    Di Arab Saudi, pengamatan 1 Ramadan dan Idul Fitri dilakukan dengan mengamati bulan sabit atau hilal. Riyadh akan melakukan pemantauan hilal pada Sabtu, 29 Maret.

    Saudi berprinsip jika hilal terlihat pada 29 Maret, maka lebaran akan jatuh pada 30 Maret. Jika hilal tidak terlihat, maka bulan Ramadan digenapkan menjadi 30 hari dan 1 Syawal jatuh pada 31 Maret.

    Atas hal itu, kerajaan Saudi telah menentukan bahwa hari raya umat Islam itu jatuh pada Minggu, 30 Maret 2025.

    Indonesia Lebaran 31 Maret

    Berbeda dengan di Arab Saudi, Indonesia dan sejumlah negara di Asia Tenggara yang tergabung dalam Mabims, menetapkan 1 Syawal 1446 Hijriah pada Senin, 31 Maret 2025. 

    Keputusan itu diambil setelah Kemenag lebih dulu melakukan Seminar Pemaparan Posisi Hilal yang disampaikan oleh Tim Hisab Rukyat Kemenag dan dilanjutkan dengan sidang isbat.

    “Disepakati bahwa tanggal 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin 31 Maret 2025,” kata Menteri Agama RI Nasarudin Umar di Kemenag, Sabtu, 29 Februari 2025.

    Berdasar Kriteria MABIMS (3-6,4) pada tanggal 29 Ramadan 1446 H/29 Maret 2025 M posisi hilal di wilayah NKRI tidak ada yang memenuhi kriteria tinggi hilal minimum 3° dan elongasi minimum 6,4°, 

    Sehingga tanggal 1 Syawal 1446 H secara hisab jatuh bertepatan dengan hari Senin Pahing, tanggal 31 Maret 2025 M.

    Hadir dalam sidang isbat yaitu Wakil Menteri Agama Romo Syafii, Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad, Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang, dan Ketua MUI Abdullah Jaidi.

    Sebelumnya, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sudah menetapkan Idulfitri 1446 Hijriah jatuh pada 31 Maret 2025. 

    Penetapan yang dilakukan oleh Muhammadiyah berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal dalam maklumat PP Muhammadiyah.