Author: Gelora.co

  • Prabowo soal Wacana Miskinkan Koruptor: Apakah Adil Anaknya Menderita?

    Prabowo soal Wacana Miskinkan Koruptor: Apakah Adil Anaknya Menderita?

    GELORA.CO – Presiden RI Prabowo Subianto mengaku sepakat dengan penyitaan aset-aset hasil korupsi dari tangan koruptor sebagai upaya memberantas korupsi.

    Akan tetapi, Prabowo mengingatkan aspek keadilan juga diperhatikan agar jangan sampai anak dan keluarga si koruptor menderita akibat penyitaan harta tersebut.

    “Kerugian negara yang dia timbulkan, ya harus dikembalikan. Makanya aset-aset pantas kalau negara itu menyita,” kata Prabowo saat diwawancara enam pemimpin redaksi di Hambalang, Jawa Barat, Minggu (6/4/2025), dikutip dari YouTube Harian Kompas.

    “Tapi kita juga harus adil kepada anak istrinya. Nah, kalau ada aset yang sudah milik dia sebelum dia menjabat, umpamanya, ya nanti para ahli hukum suruh bahas apakah adil anaknya menderita juga?” ujar dia.

    Pasalnya, Prabowo berpandangan, dosa dari orangtua semestinya tidak boleh diturunkan ke anaknya.

    “Karena dosa seorang tua sebetulnya kan tidak boleh diturunkan ke anaknya. Kira-kira kan begitu, tapi ini saya minta masukkan dari ahli-ahli hukum,” ucap Prabowo.

    Mantan Menteri Pertahanan ini juga berpendapat, para koruptor perlu diberi kesempatan juga untuk mengembalikan uang curiannya walau sulit dilakukan.

    “Masalah dimiskinkan, saya berpendapat begini. Makanya saya mau negosiasi selalu, kembalikan yang kau curi. Tapi memang susah. Karena secara sifat manusia mungkin dia nggak mau ngaku. Jadi pertama harus dikasih kesempatan,” ucap Prabowo.

    Namun, di sisi lain, Prabowo ingin para koruptor juga mendapat efek jera akibat perbuatannya.

    Kepala Negara mengatakan, jangan sampai para koruptor menganggap remeh hukum di Indonesia.

    “Hanya memang benar, harus ada suatu sikap jera karena kadang-kadang dengan kekuatan uang, ‘okelah aku ditangkep, okelah aku masuk pengadilan, paling saya dikasih 6 tahun, nanti 6 tahun saya jalankan 3 tahun, habis itu saya keluar’,” ujar Prabowo.

    “‘Dan selama 3 tahun saya juga nanti bisa saya sogok pejabat ini, pejabat itu, sehingga saya mungkin tiap 5 hari saya keluar. Iya kan?’ Jadi ini masalah,” imbuh dia.

    Oleh karenanya, Prabowo juga meminta para hakim memberikan vonis hukuman yang sepadan terhadap para koruptor.

    “Kalau hakim kasih vonis yang tidak masuk akal, yang menyakiti perasaan rasa adil rakyat, kita naik banding, dan kita berhasil beberapa kali, iya kan? Ada kasus berapa triliun dia hilangkan, hanya dapat beberapa tahun itu. Dan ada yang lebih parah, ada yang lolos sama sekali,” kata dia. (*)

  • Terungkapnya Dokter PPDS Unpad Perkosa Anak Pasien: Korban Sakit Saat Kencing

    Terungkapnya Dokter PPDS Unpad Perkosa Anak Pasien: Korban Sakit Saat Kencing

    GELORA.CO – Dokter peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (PPDS Anestesi Unpad), berinisial P (31 tahun), diduga membius dan memperkosa anak perempuan pasien.

    Peristiwa itu terjadi di lantai 7 Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung, Maret 2025. Pelaku ditangkap pada 28 Maret 2025.

    Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochawan menguak bahwa terungkapnya kasus ini saat korban kencing.

    “Kemudian saat korban buang air kecil, korban merasakan perih di bagian tertentu yang terkena air,” kata Hendra dalam konpers di Polda Jabar, Rabu (9/4).

    “Akibat kekerasan seksual korban mengalami sakit di beberapa bagian tubuh tertentu,” kata Hendra.

    Hendra pun menjelaskan urutan kejadiannya:

    “Pada tanggal 18 Maret sekitar pukul 01.00 WIB, tersangka meminta korban mengambil darah, dan meminta korban untuk tidak ditemani adiknya,” ujar Hendra.

    Hendra melanjutkan, “Setelah sampai di Kamar 711, tersangka meminta korban mengganti pakaian dengan baju operasi berwarna hijau dan meminta korban melepaskan baju dan celananya. Tersangka memasukkan jarum ke tangan kurang lebih 15 kali. Kemudian tersangka menyambungkan jarum tersebut ke selang infus. Lalu memasukkan cairan bening ke selang infus tersebut, beberapa menit kemudian korban merasakan pusing lalu tak sadarkan diri.”

    “Setelah tersadar korban diminta memakai pakaian kembali, lalu tersangka mengantar korban sampai ke Gedung IGD. Setelah sampai ruang IGD korban baru sadar saat itu sudah jam 04.00 WIB. Lalu korban bercerita tersangka mengambil darah dengan memberikan 15 kali tusukan dan memasukkan cairan bening yang membuat korban tak sadarkan diri. Kemudian saat korban buang air kecil, korban merasakan perih di bagian tertentu yang terkena air,” kata Hendra.

    Motif

    Apa motif pelaku? Ini jawaban Dirreskrimum Polda Jabar Kombes Surawan saat ditanya soal apa motif pelaku:

    “Memang kecenderungan pelaku mengalami kelainan seksual. Hasil pemeriksaan dari pelaku, kami akan perkuat dengan forensik. Menguatkan kecenderungan dari kelainan seksual,” kata Surawan dalam konpers tersebut.

    Pelaku Sudah Punya Istri

    Pelaku telah berkeluarga, ia memiliki istri.

    “Yang bersangkutan telah berkeluarga, itu sesuai dengan KTP,” kata Dirut RSHS Rachim Dinata Marsidi, yang turut ada di konpers.

    Polisi telah menahan pelaku, dan pelaku dihadirkan dalam konpers tersebut.

    Polisi menyita sejumlah barang bukti seperti obat bius dan kondom bersperma.

    “Ya (ada penyitaan obat bius dan kondom bersperma),” kata Surawan, saat dihubungi sebelumnya.

    Kata Unpad

    Unpad menyatakan bahwa pelaku telah diberhentikan sebagai peserta PPDS.

    “Karena terduga merupakan PPDS yang dititipkan di RSHS dan bukan karyawan RSHS, maka penindakan tegas sudah dilakukan oleh Unpad dengan memberhentikan yang bersangkutan dari program PPDS,” kata Unpad melalui siaran persnya yang diterima kumparan Rabu (9/4). (*)

  • Viral Mobil Dinas Kemhan Diduga Lagi Nawar PSK di Pinggir Jalan, Kemhan Angkat Bicara

    Viral Mobil Dinas Kemhan Diduga Lagi Nawar PSK di Pinggir Jalan, Kemhan Angkat Bicara

    GELORA.CO – Viral di media sosial sebuah mobil Fortuner berpelat nomor dinas Kementerian Pertahanan sedang berhenti di pinggir jalan dan seorang perempuan berpakaian terbuka menghampirinya untuk mengobrol.

    Adapun, dalam narasi video yang viral tersebut disebutkan bahwa pengendara atau orang yang berada di dalam mobil dinas Kemhan tersebut sedang menawar untuk menyewa perempuan yang diduga pekerja seks komersial (PSK).

    Tampak nomor plat tersebut berwarna merah dan berlogo Kementerian Pertahanan. Berdasarkan amatan, nomor plat tersebut 51692-00.

    Terkait beredarnya video ini di media sosial, Kementerian Pertahanan angkat bicara. Kepala Biro Infohan, Brigjen TNI Frega Wenas menuturkan bahwa pihaknya tengah menelusuri temuan video viral tersebut.

    “Kemhan saat ini tengah melakukan penelusuran internal secara menyeluruh untuk memastikan siapa pengguna maupun kepentingan penggunaan kendaraan tersebut,” kata Frega Wenas, Rabu (9/4/2025).

    Ia menegaskan, pihaknya selalu menjunjung tinggi nilai-nilai disiplin, kehormatan, dan integritas.

    “Jika nantinya ditemukan adanya pelanggaran, tindakan tegas akan diambil sesuai dengan aturan hukum dan kode etik yang berlaku,” katanya lagi.

    Selain itu, Frega juga mengajak masyarakat untuk tidak terburu-buru menarik kesimpulan perihal video yang beredar viral tersebut. 

    “Dalam era digital saat ini, diseminasi informasi dapat dengan mudah terjadi misinformasi dan disinformasi tanpa konteks yang utuh,” tegas Frega.

    “Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak menyebarluaskan konten yang belum terverifikasi, dan mempercayakan proses klarifikasi pada pihak berwenang,” tandasnya. (*)

  • Tak Terealisasi, Jokowi Digugat Wanprestasi oleh Calon Pembeli Esemka

    Tak Terealisasi, Jokowi Digugat Wanprestasi oleh Calon Pembeli Esemka

    GELORA.CO – Seorang warga Solo menggugat wanprestasi Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden ke-7 Maruf Amin terkait mobil Esemka ke Pengadilan Negeri (PN) Surakarta pada Selasa (8/4/2025).

    Aufaa Luqmana, yang merupakan warga Ngoresan, RT 01 RW 02 Kelurahan Jebres, Solo tersebut menuntut ganti rugi sebesar Rp 300 juta.

    “Kami dalam gugatan ini menyatakan Perbuatan Para Tergugat yang telah melakukan wanprestasi kepada Penggugat telah menimbulkan kerugian senilai dua mobil yaitu, taksiran harga mobil pick-up Esemka dengan kategori paling rendah seharga Rp 150 juta dengan total kerugian setidak tidaknya Rp 300 juta,” kata Kuasa Hukum Aufaa, Arif Sahudi dalam keterangan resmi yang diterim kumparan.

    Gugatan tersebut didaftarkan secara online di PN Surakarta secara online dengan nomor pendaftaran PN SKT-08042025051.

    Saat di kroscek di laman Sistem Informasi Penelusuran Perkara Pengadilan Negeri Surakarta, perkara tersebut memang sudah ada. Namun, terkait isi gugatan secara detail belum bisa ditampilkan.

    Selain Jokowi dan Ma’ruf Amin, gugatan wanprestasi tersebut juga dilayangkan kepada PT Solo Manufaktur Kreasi selaku produsen mobil Esemka.

    “Perkara ini bermula dari dipopulerkannya mobil Esemka oleh Jokowi yang pada saat itu masih menjabat sebagai Wali Kota Surakarta,” tegas Arif.

    Lebih lanjut, Arif memaparkan, kliennya tertarik meminang mobil Esemka Bima yang merupakan mobil pikap untuk merintis usaha jasa angkutan di Solo.

    Saat itu, ketertarikannya dengan produk Esemka karena pernyataan Jokowi yang berjanji untuk mengembangkan mobil Esemka sebagai mobil nasional.

    “Klien saya tertarik untuk membeli mobil Esemka karena harganya yang jauh lebih miring dibandingkan merek lainnya. Satu unit mobil Esemka Bima dibandrol dengan harga Rp 150-170 juta,” ujarnya.

    Arif juga menceritakan setelah menjabat sebagai Presiden RI, Jokowi sempat meresmikan pabrik perakitan mobil Esemka yang berada di Boyolali pada 6 September 2019. Jokowi juga mendukung Esemka sebagai produk lokal yang harus didukung oleh masyarakat.

    “Usaha mobil Esemka tersebut pupus karena Jokowi dinilai tidak mampu merealisasikan janjinya menjadikan Mobil Esemka sebagai mobil nasional,” katanya.

    Berdasarkan beberapa uraian tersebut, Arif berpendapat bila penggugat sudah memiliki kedudukan hukum dan sejalan dengan asas untuk mengajukan gugatan.

    “Kami berharap hakim bisa menerima dan mengabulkan gugatan untuk seluruhnya. Di antaranya menyatakan Perbuatan Para Tergugat yang tidak dapat memenuhi janjinya yang akan memproduksi mobil Esemka secara Massal adalah Perbuatan wanprestasi kepada Penggugat.

    Arif berharap tuntutannya bisa dikabulkan dan bisa menghukum pihak tergugat untuk membayar kerugian yang menimpa Aufaa. “Kami berharap PN Solo memutus adil perkara ini,” tuntasnya. (*)

  • Arab Saudi Tangguhkan Visa 14 Negara Termasuk Indonesia, Ada Apa?,

    Arab Saudi Tangguhkan Visa 14 Negara Termasuk Indonesia, Ada Apa?,

    GELORA.CO – Kerajaan Arab Saudi dilaporkan menangguhkan sementara beberapa jenis visa bagi warga asal 14 negara, termasuk Indonesia. Laporan ini muncul ketika musim ibadah haji semakin dekat.

    Menurut pejabat Arab Saudi yang berbicara kepada ARY News, Senin (7/4/2025), penangguhan sementara berlaku untuk visa umrah, bisnis, dan kunjungan keluarga. Itu ditujukan untuk mencegah orang-orang yang tidak terdaftar mencoba melakukan ibadah haji.

    Dalam beberapa tahun terakhir, banyak jemaah yang telah melewati batas visa mereka untuk mengikuti ibadah haji tanpa izin resmi, yang menyebabkan kepadatan dan menimbulkan masalah keselamatan.

    Pihak berwenang juga menyebutkan kekhawatiran atas orang-orang yang memasuki negara tersebut dengan visa bisnis atau keluarga dan kemudian bekerja secara ilegal, pelanggaran yang mengganggu pasar tenaga kerja dan melanggar ketentuan visa.

    Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengatakan tindakan tersebut dimaksudkan untuk merampingkan prosedur perjalanan dan meningkatkan keselamatan selama haji.

    Orang-orang yang kedapatan tinggal di Kerajaan Arab Saudi secara ilegal dapat menghadapi larangan masuk selama lima tahun.

    Negara-negara yang terkena dampak penangguhan visa tersebut adalah India, Pakistan, Bangladesh, Mesir, Indonesia, Irak, Nigeria, Yordania, Aljazair, Sudan, Ethiopia, Tunisia, Yaman, dan Maroko.

    Para pejabat mengonfirmasi kepada ARY News bahwa pemegang visa umrah masih dapat memasuki Kerajaan Arab Saudi hingga 13 April. Penangguhan tersebut diperkirakan akan tetap berlaku hingga pertengahan Juni, saat ibadah haji berakhir. (*)

  • Viral Mobil Camry Berpelat Ganda, Punya Mabes Polri?

    Viral Mobil Camry Berpelat Ganda, Punya Mabes Polri?

    GELORA.CO – Viral di media sosial, mobil jenis menggunakan dua plat nomor kendaraan.

    Tampak dalam video viral itu, Camry hitam berpelat dinas Polri dengan kode 400-00 menutup pelat sipil B 196 JOS. 

    Hal itu viral di sosial media X atau Twitter dan diposting akun @heraloeebs.

    Mobil itu melintas di Jalan Raya Tanjung Barat, Jakarta Selatan pada 3 April 2025 lalu. 

    Terlihat dua plat nomor kendaraan yang digunakan mobil tersebut.

    Dimana, plat nomor pribadi dan diduga plat nomor dinas kepolisian digunakannya.

    Plat nopol pribadi itu bertuliskan B 196 JOS. Sementara diduga pelat nopol dinas Polri bertuliskan 4003-00.

    Penjelasan Polisi

    Sementara Wadirlantas Polda Metro Jaya, AKBP Argowiyono mengatakan berdasarkan analisa pihaknya, nopol pribadinya terdaftar resmi.

    “Kalau dilihat data dari plat pribadi memang terdata resmi,” katanya kepada awak media, Rabu 9 April 2025.

    Sementara diduga nopol dinas yang digunakan terdaftar di Mabes Polri.

    “Kalau dilihat dari nomor dinas Polri-nya teregister milik Mabes Polri, silakan bisa klarifikasi ke Div Humas ya,” ujarnya. (*)

  • Heboh, Dokter Residen FK Unpad Perkosa Anak Gadis Pasien, Korban Dibius Modus Pemeriksaan Darah

    Heboh, Dokter Residen FK Unpad Perkosa Anak Gadis Pasien, Korban Dibius Modus Pemeriksaan Darah

    GELORA.CO – Viral! Dua dokter PPDS anestesi di Bandung diduga membius dan memerkosa anak perempuan pasien di salah satu rumah sakit di Kota Bandung, Jawa Barat.

    Terduga pelaku merupakan mahasiwa yang menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi salah satu universitas terkemuka di Bandung hingga viral di media sosial.

    Mirisnya lagi dugaan pemerkosaan ini dilakukan dua oknum dokter PPDS Anestesi kepada penunggu pasien.

    “Assalamualaikum dok, izin saya mendapat informasi bahwa ada 2 Residen Anestesi PPDS FK ***** melakukan pemerkosaan kepada penunggu pasien dengan menggunakan obat bius,” tulis akun Instagram @ppdsgramm dikutip Rabu 9 April 2025.

    “Keluarga korban menuntut secara hukum kepada kedua residen,” tulisnya lagi dalam unggahan tersebut.

    Dijelaskan pula kronologi pembiusan dan dugaan pemerkosaan ini bermula saat korban seorang perempuan menjaga ayahnya di ruangan ICU yang membutuhkan darah saat tengah malam untuk operasi.

    Modus Crossmatch Darah

    Kemudian pelaku yang merupakan dokter PPDS Anestesi datang dengan modus menawarkan korban agar cepat mendapat pelayanan crossmatch darah yang merupakan prosedur penting sebelum transfusi darah untuk memastikan kecocokan antara darah donor dan penerima.

    Selanjutnya korban dibawa ke lantai 7 gedung yang merupakan bangunan baru dan diminta mengganti baju dengan pakaian pasien.

    Korban yang diduga tidak mengetahui prosedur pengecekan darah hanya mengikuti saja arahan dari dokter anestesi tersebut.Selanjutnya korban diberikan midazolam atau obat penenang (obat bius).

    Dalam keadaan tak sadar korban diduga mendapat tindakan tidak senonoh yang viral di media sosial.

    Setelah beberapa jam, korban tersadar dan keluar dari ruangan dalam kondisi sempoyongan sekitar pukul 04.00 WIB dan terekam CCTV.

    Bahkan CCTV juga mereka pelaku yang mondar-mandir di sekitaran ruangan saat korban belum sadarkan diri.

    Kejadian ini terbongkar setelah korban merasakan sakit di bagian kelamin. Dia kemudian meminta visum ke dokter SpOG dan ditemukan ada cairan sperma.

    Di gedung lantai 7 yang menjadi TKP juga ditemukan ada cairan sperma yang berceceran. Keesokan harinya di lokasi terpasang garis polisi.

    Kejadian ini viral di media sosial dan ramai dengan komentar netizen. Bahkan ada yang menceritakan pengalaman serupa.

    Selain itu netizen juga menandai kampus tempat dokter residen tersebut yang hingga kini belum memberikan keterangan resmi. (*)

  • Sri Mulyani Tarik Utang Baru Rp 270 Triliun hingga Maret 2025

    Sri Mulyani Tarik Utang Baru Rp 270 Triliun hingga Maret 2025

    GELORA.CO – Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan, pemerintah menarik utang baru senilai Rp 270 triliun hingga akhir Maret 2025. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari strategi pengelolaan APBN di tengah potensi disrupsi global, termasuk dari kebijakan tarif mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

    Sri Mulyani mengatakan penarikan utang baru tersebut setara dengan 34,8 persen dari target 2025 senilai Rp 775,9 triliun. Pembiayaan utang pemerintah masih didominasi penerbitan surat berharga negara (SBN).

    Secara rinci, realisasi penerbitan SBN tercatat Rp 282,6 triliun atau 44 persen dari target APBN 2025 sebesar Rp 642,6 triliun. Sementara itu, realisasi pembiayaan utang yang berasal dari pinjaman nilainya minus Rp 12,3 triliun.

    Realisasi pembiayaan non utang tercatat minus Rp 20,4 triliun. Sehingga total pembiayaan anggaran hingga akhir Maret 2025 tercatat sebesar Rp 250 triliun atau 40,6 persen dari target Rp 522,8 triliun.

    “Sampai dengan sekarang defisit dan pembiayaan kita bisa issuance Rp 250 triliun untuk surat berharga negara kita Rp 282 triliun,” kata Sri Mulyani dalam acara Sarasehan Ekonomi bersama Presiden Republik Indonesia di Menara Mandiri, Jakarta Pusat, Selasa (8/4).

    Sri Mulyani mengatakan, peningkatan jumlah pembiayaan ini dilakukan sebagai langkah antisipatif terhadap gejolak global.

    “Memang terjadi kenaikan, karena kita melakukan front loading mengantisipasi bahwa Pak Trump akan membuat banyak disruption. Jadi kalau kita melakukan front loading bukan karena kita belum punya duit, karena kita memang strategi dari issuance kita mengantisipasi ketidakpastian yang pasti akan membuat kenaikan,” jelas Sri Mulyani.

    Meski demikian, ia menegaskan strategi pembiayaan pemerintah tetap dijalankan secara hati-hati. Stabilitas pengelolaan APBN tersebut juga berkontribusi terhadap peringkat kredit Indonesia yang tetap terjaga.

    “Rating kita tetap dijaga, stable, bahkan outputnya pun tetap stable. APBN adalah instrumen untuk membiayai banyak program-program penting,” ujarnya. (*)

  • Said Didu Harap Prabowo Terbebas dari Geng Solo

    Said Didu Harap Prabowo Terbebas dari Geng Solo

    GELORA.CO – Aktivis senior Muhammad Said Didu menanggapi foto pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri yang viral di media sosial.

    Said Didu berharap foto pertemuan Prabowo-Megawati menjadi simbol terbebasnya Prabowo dari Geng Solo, oligarki dan Parcok.

    “Berharap tepat enam bulan Presiden Prabowo berkuasa (20 April 2025) terjadi perubahan besar yang memberikan harapan perbaikan,” kata Said Didu dikutip dari akun media X pribadinya, Rabu 9 April 2025.

    Sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membenarkan ada pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.

    Hal itu disampaikannya lewat akun media sosialnya baik Instagram maupun X.

    Dalam media sosialnya Dasco mengunggah foto Prabowo duduk di sebuah sofa bersama Megawati. Prabowo mengenakan baju safari berwarna krem dan Megawati mengenakan baju berwarna hitam.

    Ia menyebut pertemuan itu merupakan silaturahmi dalam merajut kebersamaan.

    “Alhamdulillah. Merajut kebersamaan untuk Indonesia Kita,” tulis Dasco dalam akun media sosialnya, Selasa malam, 8 April 2025.

    Diketahui, mobil maung berwarna putih milik Prabowo Subianto tampak keluar dari rumah Megawati di kawasan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin malam 7 April 2025. (*)

  • Saya Ini Paling Nasionalis, Jantung Saya Kalau Dibuka Merah Puti

    Saya Ini Paling Nasionalis, Jantung Saya Kalau Dibuka Merah Puti

    GELORA.CO – Presiden Prabowo Subianto berkelakar jika dirinya merupakan orang paling nasionalis di Indonesia. Prabowo mengatakan, dirinya merupakan orang depan membela kepentingan bangsa dan rakyat.

    Hal ini disampaikan Prabowo dalam acara sarasehan ekonomi dengan para pengusaha di Jakarta, Selasa (8/4).

    “Saudara kalau kenal lama, saya ini paling nasionalis, jantung saya dibuka, isinya merah putih, mungkin,” kata Prabowo disambut tawa hadirin.

    Prabowo mengajak kepada para pengusaha dan pihak terkait untuk mengelola negara sebagaimana mengelola keluarga. Jangan sampai ada pihak yang tertinggal.

    “Saya yakinkan kepada seluruh unsur saya sangat yakin dan percaya pada Pancasila, UUD 1945, negara kita dikelola sebagai satu keluarga,” kata Prabowo.

    “Kalau ada buruh telantar harus kita bela, pemerintah sudah memikirkan, pemerintah sebelum saya sudah memikirkan, kita ada BPJS yang bisa memberi bantuan 3 bulan, sekarang 6 bulan,” tutur dia.

    Eks Menhan ini mengatakan, dirinya tidak ingin dicap sebagai pemimpin yang tidak mampu membantu orang susah.

    “Saya enggak mau jadi pemimpin yang enggak mampu dan membantu melindungi orang paling lemah. Kalau orang kuat kayak Pak Luhut enggak perlu dibantu, beliau dikirim ke mana saja tahan banting,” kata Prabowo disambut tawa Luhut dan hadirin.

    Menteri Kabinet Merah Putih hadir dalam acara ini. Mereka adalah Menkeu Sri Mulyani, Mensesneg Prasetyo Hadi, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Seskab Teddy Indra Wijaya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menperin Agus Gumiwang, Menlu Sugiono, Menaker Yassierli hingga Menhan Sjafrie Sjamsoeddin.

    Selain itu ada Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Panjaitan, para wakil menteri, sejumlah Dirut BUMN hingga para pengusaha. (*)