Author: Gelora.co

  • Suami Lisa Mariana Terpukul Pas Dikasih Tahu Anaknya Darah Daging Ridwan Kamil, Begini Reaksinya

    Suami Lisa Mariana Terpukul Pas Dikasih Tahu Anaknya Darah Daging Ridwan Kamil, Begini Reaksinya

    GELORA.CO – Meski menyebut pernah miliki hubungan istimewa dengan Ridwan Kamil beberapa tahun lalu, Lisa Mariana kini telah memiliki suami.

    Ditengah dirinya meminta hak atas keadilan anaknya yang disebut merupakan anak dari RK, Lisa Mariana tak mendapat dukungan dari sebagian besar warganet.

    Bahkan, kemunculannya kembali ke publik, membuat selebgram itu banjir hujatan hingga body shaming, lantaran terjadi perubahan yang cukup besar pada tubuh Lisa.

    Dari hasil perselingkuhannya dengan eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Lisa mengaku memiliki anak yang merupakan darah daging Kang Emil.

    Namun perseteruan keduanya justru memanas dan seakan tak ada habisnya.

    Dari pengakuan Lisa Mariana, sang suami juga terkena dampak dari kasus ini.

    Bahkan suaminya itu sempat terpukul saat mendapatkan banyak hujatan dari warganet

    “Down, karena dia kan bukan orang entertain, sampai tutup akun,” ucap Lisa Mariana dikutip dari YouTube Reyben Entertainment, Senin (14/4/2025).

    Meski demikian, suami Lisa itu tetap memberikan dukungan atas apa yang dilakukannya saat ini.

    “tetap mensupport,” tandas Lisa.

    Hal ini lantaran, Lisa mengakudan bercerita jujur pada sang suami mengenai kondisinya sebelum menikah.

    “Karena sebelum menikah saya sudah cerita, soal ini, (suami) tahu ini anak siapa, jadi dia terima saya ya udah,” akunya.

    Berdasarkan informasi yang beredar, terdapat  bernama Rosalino yang mengaku menjadi ayah kandung anak Lisa.

    Nama Rosalino ini mencuat seusai dikuak oleh selebgram Ayu Aulia. Namun diketahui, bahwa nama itu hanyalah nama samara.

    Menurut Ayu Aulia, pria yang disebut Rosalino ini muncul lewat kolom komentar Instagram Lisa.

    Rosalino itu mempertanyakan status anak tersebut dan mengingatkan bahwa Lisa pernah menyatakan anak itu adalah miliknya.

    Tak berhenti di situ, Lisa disebut meminta Rosalino menghapus komentarnya, namun sang pria menolak karena merasa yakin bahwa anak itu benar-benar darah dagingnya.

    “Bahkan sejak Mei 2021, Rosalino yakin bahwa Lisa hamil anaknya. Tapi kemudian Lisa menyangkal lagi,” kata Ayu di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Minggu (13/4/2025).

    Meski demikian, Ayu mengatakan Rosalino tetap menjaga komunikasi dan sering menanyakan kabar anak tersebut hingga akhir tahun lalu.

  • Masih Mendekam di Bui, Agus Buntung Nikahi Wanita asal Bali, Mempelai Pria Diganti Keris

    Masih Mendekam di Bui, Agus Buntung Nikahi Wanita asal Bali, Mempelai Pria Diganti Keris

    GELORA.CO – I Wayan Agus Suwartama atau Agus Buntung menikah dengan seorang perempuan. Pernikahan tersebut dilaksanakan belum lama ini di Lombok.

    Dari informasi yang dihimpun media ini, mempelai perempuan diketahui bernama Ni Luh Nopianti. Pernikahan Agus dihadiri kakak kandung Agus dan ibu kandungnya, serta mempelai perempuan.

    Pernikahan Agus dibenarkan oleh kuasa hukumnya, Ainuddin membenarkan pernikahan tersebut.

    “Pernikahan sudah dilaksanakan sebelum ada kasus, tapi karena (Agus) dilanda musibah tidak bisa hadir, sudah ada kesepakatan di internal keluarga kemudian (pernikahan) dijalankan secara adat,” katanya, Minggu, 13 April 2025.

    Keunikan dari pernikahan tersebut yaitu Agus tidak dapat hadir dalam proses pernikahan karena saat ini menjadi tahanan di Rutan. Sehingga diwakili oleh sebuah keris dibungkus kain putih.

    “Prosesi (pernikahan) ini dikenal sebagai Widiwidana, sebuah upacara penyatuan dua keluarga yang diakui oleh Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI),” ujarnya.

    Keris dianggap sebagai simbol laki-laki dalam tradisi pernikahan adat umat Hindu. Sehingga secara adat pernikahan tersebut adalah sah.

    Ainuddin menjelaskan, sebelum upacara inti, keluarga mempelai pria beserta tokoh adat (Pinandita atau Pemangku) mendatangi keluarga Ni Luh Nopianti untuk melakukan Mepamit, yaitu prosesi meminta izin secara adat agar mempelai wanita dibawa ke keluarga mempelai pria.

    Dalam kondisi ini, karena I Wayan Agus tidak dapat hadir secara fisik, kehadirannya diwakili oleh keris sebagai simbol kehormatan, kekuatan, dan kesetiaan laki-laki Bali.

    “Keris tersebut dibungkus dengan kain putih dan diarak layaknya representasi sang mempelai,” katanya.

    Agus saat ini tengah menjalani sidang. Pekan depan sidang masih akan dilanjutkan dengan pemeriksaan saksi. Sekitar lima kali sidang lagi dilakukan hingga sampai pada putusan hakim.

    Diketahui, I Wayan Agus Suwartama atau Agus Buntung didakwa melanggar Pasal 6A dan/atau Pasal 6C juncto Pasal 15 huruf E Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS).

    Selain hukuman penjara, Agus diketahui menghadapi denda sebesar Rp300 juta.

  • Bukan Ijazah Kuliah, Bambang Tri Malah Gugat Ijazah SD hingga SMA Jokowi yang Menurutnya Palsu

    Bukan Ijazah Kuliah, Bambang Tri Malah Gugat Ijazah SD hingga SMA Jokowi yang Menurutnya Palsu

    GELORA.CO –  Saat ini sedang marak dibicarakan soal jenazah kuliah Presiden ke-7 RI Joko Widodo yang dianggap meragukan.

    Bahkan, sejumlah pihak telah melaporkan dugaan pemalsuan ijazah Jokowi ke polisi

    Terbaru, seorang pengacara asal Solo yaitu Muhammad Taufiq resmi mendaftarkan gugatan dugaan ijazah palsu Jokowi di Pengadilan Negeri Surakarta pada Senin (14/4/2025).

    Diketahui pada gugatan tersebut Muhammad Taufiq menggugat empat pihak, yaitu Jokowi sebagai tergugat 1, KPU Kota Solo sebagai tergugat 2, SMAN 6 Solo sebagai tergugat 3, dan Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai tergugat 4. 

    Melalui Koordinator Tim Hukum Andhika Dian Prasetyo menjelaskan, pihaknya menggugat karena Jokowi belum pernah menunjukkan ijazah aslinya di hadapan publik.

    Laporan serupa pernah dilakukan aktivis Egi Sudjana di Jakarta terkait ijazah kuliah Jokowi

    Di sisi lain, ratusan aktivis dan alumni UGM berencana mendatangi rektorat pada Selasa (15/4/2025) untuk mengklarifikasi soal simpang siur ijazah Jokowi

    Perihal isu ijazah palsu Jokowi ini sebenarnya sudah berembus sejak lama.

    Adalah Bambang Tri, yang pernah mempermasalahkan ijazah Jokowi

    Bambang Tri saat itu menggugat keabsahan ijazah sekolah Jokowi, bukan ijazah kuliah.

    Jokowi digugat atas dugaan ijazah palsu, yang digunakan sebagai prasyarat pendaftaran calon presiden (capres) pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019.

    Gugatan tersebut dilayangkan oleh Bambang Tri Mulyono, penulis Buku Jokowi Undercover.

    Melalui kuasa hukumnya, Bambang menyampaikan dirinya menggugat Jokowi atas pemalsuan ijazah sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA).

    Pihaknya pun menepis narasi yang selama ini beredar, gugatan yang dilayangkan atas pemalsuan ijazah pendidikan tinggi Jokowi di Universitas Gadjah Mada (UGM).

    “Tidak ada hubungannya dengan pihak UGM,” ujar Djudju Purwantono, kuasa hukum Bambang Tri Mulyono, usai persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Selasa (18/10/2022).

    Menurut Djudju, jika gugatan atas pemalsuan ijazah SD sampai SMA dikabulkan, maka secara otomatis juga akan menggugurkan ijazah pendidikan tinggi Jokowi.

    “Otomatis yang ijazah sarjananya di UGM juga tidak asli, kan begitu secara hukum,” tuturnya.

    Pernyataan tersebut selaras dengan petitum yang diajukan, dan tercantum di Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) PN Jakarta Pusat.

    Di dalam petitumnya, Bambang Tri Mulyono sebagai penggugat mengajukan gugatan atas ijazah Jokowi dari SD hingga SMA. Berikut ini bunyi petitumnya secara lengkap:

    • Menerima dan mengabulkan Gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya.

    • Menyatakan TERGUGAT I telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum berupa Berupa Membuat Keterangan Yang Tidak Benar.

    Dan/atau Memberikan Dokumen Palsu berupa Ijazah (Bukti Kelulusan) Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) & Sekolah Menengah Atas (SMA) Atas Nama Joko Widodo.

    • Menyatakan TERGUGAT I telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum berupa menyerahkan dokumen Ijazah yang berisi Keterangan Yang Tidak Benar dan/atau memberikan dokumen palsu.

    Sebagai kelengkapan syarat pencalonan TERGUGAT I untuk memenuhi ketentuan pasal 9 ayat (1) huruf r PER-KPU Nomor 22 Tahun 2018, untuk digunakan dalam proses Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Periode 2019-2024.

    Penjelasan Kepala SMAN 6 Solo

    Saat itu, Jokowi mendapatkan dukungan dari teman-teman semasa SMA terkait gugatan penggunaan ijazah palsu dari SD, SMP hingga SMA yang dilayangkan Bambang Tri Mulyono ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

    Pada Senin (17 Oktober), sejumlah teman SMA Jokowi mengadakan jumpa pers mereka menegaskan dan meluruskan terkait tudigan ijazah palsu.

    “Kami semua ikut bertanggung jawab secara moral untuk mengklarifikasi sekaligus meluruskan,” kata Ria Tri Rasmani, teman SMA Jokowi di Solo.

    Mereka menegaskan bahwa Jokowi adalah alumni SMA Negeri 6 Surakarta.

    Saat itu, SMA Negeri 6 Surakarta masih bernama Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan (SMPP).

    Di kesempatan yang sama, Kepala SMAN 6 Surakarta Munarso memperlihatkan buku induk yang membuktikan bahwa Jokowi benar-benar pernah bersekolah di situ.

    “Jokowi lulus pada tanggal 30 April 1980,” ujarnya.

    Di kesempatan terpisah, Utomo Putro, teman seangkatan Presiden Jokowi saat di SMPN 1 Surakarta angkat bicara soal isu tersebut.

    Menurut Utomo, tidak ada yang perlu diragukan lagi dari ijazah Jokowi.

    Sebab SMPN 1 Surakarta sudah menyatakan bahwa Jokowi memang benar merupakan siswa yang masuk pada Januari 1974 dan lulus pada November 1976.

    “Nama Pak Jokowi juga ada tercantum di dalam buku absensi tahun itu,” ujar Utomo saat berbincang dengan Kompas.com, akhir pekan lalu.

    Kedua, teman seangkatan Jokowi di SMP tersebut sudah banyak yang bersaksi bahwa Jokowi benar pernah mengenyam pendidikan di SMPN 1 Surakarta, termasuk dirinya.

    “Menurut saya itu cukup. Kalau masih ada orang mempermasalahkan ijazah Pak Jokowi, itu menurut saya orang yang kurang kerjaan atau ada motif yang lain, saya enggak tahu,” lanjut Utomo.

    Ijazah siswa/i SMPN 1 Surakarta pada saat itu, menurut Utomo, memang masih ditulis menggunakan tangan pada bagian tertentu.

    Misal, pada bagian nama, tempat dan tanggal lahir, nama wali, dan nomor induk.

    Sepanjang ingatannya, guru yang diberi tugas menulis ijazah itu adalah guru kesenian sekaligus bahasa Inggris bernama Bapak Suradi.

    “Jadi sangat bisa dicek punya saya, punya teman-teman seangkatan yang lain, punya Pak Jokowi. Semuanya senada. Jadi, ini gampang sekali kalau mau dicek asli atau palsu. Tapi kan, ya ngapain? Menghabisi energi saja,” ujar Utomo.

    Ia pun berharap masyarakat semakin pandai memilah informasi mana yang salah dan benar.

    Ia juga meminta masyarakat untuk mencari sumber informasi yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.  

    Bambang Tri ditangkap kasus penistaan agama

    Diberitakan sebelumnya, Bareskrim Mabes Polri menetapkan Bambang Tri Mulyono sebagai tersangka dan telah menahannya terkait dengan kasus ujaran kebencian dan penistaan agama.

    Bambang merupakan penggugat ijazah Presiden Joko Widodo. Ia menyebut ijazah S1 Jokowi yang didapat dari Universitas Gadjah Mada palsu.

    Penetapan tersangka itu didasarkan pada konten yang disiarkan melalui akun YouTube Gus Nur 13 Official. Selain Bambang, polisi juga menetapkan pemilik akun, Gus Nur atau Sugik Nur Rahardja sebagai tersangka.

    Ada dua konten yang dijadikan bukti polisi, yaitu video pertama berjudul “GUS NUR : MUBAHALAH BAMBANG TRI DI BAWAH AL-QUR’AN -BLOKO SUTO – SEKARANG SIAPA YG PENDUSTA ? PART 1”.

    Lalu, video kedua berjudul, “SIAPA YANG MENGHAMILI ISTERI BAMBANG TRI ? ANAK SIAPAKAH ITU ? YA ALLAH – JAHAT SEKALI – PART II’.

    Penetapan tersangka itu berdasarkan laporan polisi LP/B/0568/IX/2022 Bareskrim Polri tertanggal 29 September 2022.

    Pada Senin (17 Oktober 2022), Polri mengatakan, kedua tersangka telah ditahan di Rutan Bareskrim Mabes Polri.

    “Hasil koordinasi dengan Direktorat Tindak Pidana Siber, mereka sudah ditahan,” ujar Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri Kombes Nurul Azizah.

    Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo di Jakarta, Kamis (13 Oktober 2022) mengatakan, Bambang dan Gus Nur telah ditetapkan sebagai tersangka karena dinilai telah melanggar UU ITE.

    Mereka disangkakan Pasal 156a huruf (a) KUHP tentang Penistaan Agama dan Pasal 45 huruf (a) ayat 2 juncto pasal 28 ayat 2 UU ITE tentang ujaran kebencian berdasarkan suku ras agama dan antar golongan.

  • Jokowi Pertimbangkan Seret Penuding Ijazah Palsu ke Jalur Hukum

    Jokowi Pertimbangkan Seret Penuding Ijazah Palsu ke Jalur Hukum

    GELORA.CO – Polemik ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) yang dituduh palsu berpotensi diseret ke meja hukum.

    Kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan menuturkan, pihaknya mempertimbangkan jalur hukum tersebut. Saat ini tim kuasa hukum masih sebatas diskusi internal soal langkah ke depan.

    “Ada beberapa pilihan, tapi tentunya masih kita kaji karena ini tahap awal kan. Jadi masih sangat internal diskursusnya, belum bisa kami sampai,” kata Yakup saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Senin, 14 April 2025.

    Ia berujar, pihak-pihak yang menebar fitnah ijazah Jokowi palsu bisa dikenakan pasal pencemaran nama baik. Akan tetapi, tim kuasa hukum tidak mau gegabah dalam melangkah dan masih akan mengkaji lebih dalam.

    “Mungkin saja (dibawa ke ranah hukum). Tapi balik lagi, kami kan harus kaji dengan baik,” katanya.

    Di sisi lain, Jokowi disebut telah legawa dan memaafkan pihak-pihak yang menebar fitnah soal ijazah dari Universitas Gadjah Mada (UGM) itu disebut palsu.

    “Dua tahun ini Pak Jokowi sangat memberi maaf. Dua tahun ini tidak ada tindakan apa pun (dari Jokowi),” tutupnya. 

  • Disebut Dapat Tekanan Poltik, Rektor UGM Dikabarkan Berhalangan Hadir di Acara Halal Bilhalal Alumni

    Disebut Dapat Tekanan Poltik, Rektor UGM Dikabarkan Berhalangan Hadir di Acara Halal Bilhalal Alumni

    GELORA.CO –  Universitas Gadjah Mada (UGM) akan menggelar halal bilhalal di kampus, Selasa, 15 April 2025.

    Dalam acara itu, kelompok yang kembali mengangkat isu Ijazah palsu Jokowi, sekaligua juga untuk mengkonfirmasi dokumen akademik Joko Widodo.

    Selain keasilian ijazah, TPUA juga ingin memastikan kebenaran skripsi yang tidak memiliki lembar pengesahan dosen penguji.

    “Beosk saya akan datang ke Universiats Gadjah Mada bukan untuk mencari masalah, tapi untuk mencari kebenaran,” kata Rismon Sianpiar, salah satu alumni.

     Menurut Rismon, di Indonesia kebenaran itu sangat mahal di Indonesia, karena untuk memperjuangkannya ia harus mendapat teror segala macam.

    Berdasarkan keterangan yang diterima tim pembela ulama dan aktivis (TPUA), dan pakar telematika, dr Roy Suryo, Rektor UGM Prof Ova Emilia tidak hadir.

    “Ibu Ova Emilia berhalangan hadir. Saya mendapat informasi, kabar angin, Ova Emilia mendapat tekanan politik atau yang lain,” ujarnya.  

    Dia meminta  agar marwah UGM dikembalikan ke jalan y ang benar demi Ibu Pertiwi, bikan u ntuk seorang inividu.

    “Kembalikan rakyat, bahwa UGM harus memiliki integritas, moralitas akademik, yang harus berada dia atas tekanan politik sebesar apapun,” tegasnya.

    Menurut ahli digital forensik tersebut, seharusnya tekanan politik diabaikan.

    “Jangan itu dipertimbangkan sama sekali, kembalikan UGM harus kembali ke jalur untuk mencerdaskan bangsa, untuk ibu pertiwi berdarma bakti, hanya untuk bibu pertiwi, untuk kejayaan bangsa Indonesia,” kata Rismon.

    Di luar untuk itu adalah keputusan salah. Ia memohon pada tanggal 15 April, Rektor untuk menyempatkan datang, tapi jangan di Fakultas Kehutanan.

    Ruangan sempit, ruang 109 itu ruang apa, sempatkanlkah datang, janganlah berhalangan.

    Pihaknya meminta Rektor agar menghargai tamu, agar diselesaikan semua persoalan ini.

    “Jujurlah, jujur itu simpel, tidak rumit, tidak perlu mengadakan sesuatu yang tidak ada,” ungkapnya

    Rismon tidak menampik bahwa kemungkinan Rektor UGM mendapat tekanan yang kuat, akan tetapi kejujuran itu diungkapkan, maka beban ibu, akan jauh lebih ringan, apapun risikonya.

    “Nilai kejujuran, berdasarkan data-data dan berkas UGM, akan menjadi ringan dan bisa diangkat sebagai pehlawan kejujuran akademik,” ucapnya.

    “Saya tahu ibu menanggung beban, dapat tekanan intervensi politik dari atas,” ungkapnya.

    “Pikirkan matang-matanglah, datanglah ke pertemuan kita, di Gedung Pusat Balairung, agar media lebih banyak yang datang,” ucapnya.

    Rismon mendapat informasi, bahwa pihaknya bersama Roy Suryo dkk akan diterima di ruang 109, dengan ruangan sempit hanya dibatasi 5 orang.

    “Terbukalah, jujurlah, sehingga rakjyat akan memuji integritas UGM, bukan dicibir di media sosial,” kata dia.

    “Semoga bisa ketemu di Balairung atau Gedung Pusat UGM. Ribuan orang akan kita hadapi,” ungkapnya.

    Dengan kebenaran akan terbuka, itu akan menjadi kemenangan rakyat. Rakyat hanya butuh kebenaran dan kejujuran dari Ova Emilia,

    “Sambutlah kegirangan, itu bukti cinta rakyat kepada UGM. Pajak yang mereka bayar, sejujurnya digunakan untuk UGM,” ujarnya.

    Rismon mengaku sudah memiliki analisis ilmiah. Hal ini untuk mengantisipasi jika UGM masih bersikeras menyatakan ijazah dan skripsi Jokosi asli. ***

  • Klaim Ijazah Jokowi di UGM Hilang Diragukan, Praktisi Hukum: Kok Baru Sekarang Disampaikan

    Klaim Ijazah Jokowi di UGM Hilang Diragukan, Praktisi Hukum: Kok Baru Sekarang Disampaikan

    GELORA.CO – Klaim ijazah Mantan Presiden RI Jokowi di Universitas Gadjah Mada (UGM) hilang sangat diragukan kebenarannya di tengah ramai isu ijazah palsu.

    Sebelumnya Guru Besar Hukum Pidana UGM, Prof Markus Priyo Gunarto di sebuah kesempatan menyebut ijazah Joko Widodo di UGM telah hilang di arsip.

    Tadinya ijazah itu pernah ada, namun sekaranag tidak ada di tempat resmi arsip.  

    Praktisi hukum, Rizal Fadillah menanggapi ijazah Jokowi yang hilang menyebut, soal hilang harus ada prosedur, lapor polisi dan lain-lain.

    “Tidak bisa dibuat ijazah kembali, kan paling keterangan kelulusan dan sebagainya, mekanisme itu ada,” kata mantan pengacara Eggy Sujana cs ini di Podcast Youtube Refly Harun, Senin, 14 April 2025.

    Ia sangat meragukan adanya klaim ijazah hilang, karena sebelumnya tidak pernah disampaikan.

    “Sekarang, sementara seolah-olah ada selama ini tidak pernah dibantah, baru muncul Markus ini,” ujarnya.

    Selain Markus, ada kader PSI yang mengunggah ijazah Jokowi yang diklaimn asli.

    Namun setelah dianlisis Roy Suryo, pakar telemtika, itu ternyata editan semua.

    Justru ini akan membuat banyak pihak senang, karena muncul ijazah asli Jokowi.

    “Sekarang lebih enak kajian scientifict, asli atau hilang Ijazah Jokowi ya?,”

    Menurutnya, jika hilang hal ini tidak mungkin karena dari Jokowinya  tidak prnah menyatakan hilang.

    Opsi, kedua, Joko Widodo tidak tamat, untuk keperluan-keperluan kepentingannya,.

    “Ini baru dugaan. Proses pembuktian, dibuktikan saja. dimulai dari dugaan,” ujarnya.

    Dalam kasus ini, sudah pernahada yang  menggungat ini secara perdata ke pengadilan di Jakarta Pusat, namun pengadilan tidak menerima laporan.

    Pada putusan sela, gugatan ini tidak bisa diteruskan dengan alasan bukan kewenangan pengadilan.  

    Pihaknya juga sudah melaporkan ke Bareskrim Polri, lewat aduan masyarakat.

    Bahkan, saat ini laporan tersebut terus dilengkapi oleh Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA).

    “Kita mau adukan ke Bareskrim, kita lebih berani, tapi kita belum pernah di-BAP. Agar semua bisa jalan, agar perburuan mendapatkan hasil,” ujarnya.

    Rizal menegaskan, bahwa selama in belum ada pembuktian keaslian ijzah Jokowi.

    Pengaduannya di pengadilan tidak diterima, bukan ditolak, jadi bisa mengajukan gugatan lagi.

    “Kalau ditolak, sudah ada pembuktian. Kita tidak diterima, jadi bisa diajukan gugatan lagi,” pungkasnya.

    Ahli digitan forensik Rismon Sianipar menyebut pihaknya sudah mendapat foto asli dari skripsi Jokowi yang didapat dari perpustakaan Fakultas Kehutanan UGM.

    Dalam skripsi itu dosen penguji kosong.

    Seharusnya ada nama dosen penguji dan tanda tangannya seperti skripsi pada umumnya.

    “Kalau skripsinya palsu, berarti ijazahnya juga palsu. Saya sudah mendpat skripsinya langsung dari penjaga perpustakaan,” ungkapnya.

    Isu ijazah palsu ini semakin memanas. Para alumni UGM dan kelompok yang mempertanyakan keaslian ijazah mantan Presiden RI ini akan mendatangi kampus pada 15 April 2025.

    Informasi yang diterima Rismon, pihak kampus hanya membatasi maksimal 5 orang yang ingin mengklarifikasi kebenaran ijazah dengan durasi waktu satu jam dimulai pukul 08.00 WIB. ***

  • Mereka Orang Jokowi yang Ditanam di Pemerintahan Prabowo

    Mereka Orang Jokowi yang Ditanam di Pemerintahan Prabowo

    GELORA.CO –  Politikus PDI Perjuangan Ferdinand Hutahaean menilai para menteri Kabinet Merah Putih yang bersilaturahmi ke kediaman Joko Widodo (Jokowi) ialah abdi dari Presiden ketujuh RI itu.

    Dia berkata demikian demi menanggapi kedatangan menteri Prabowo ke kediaman Jokowi yang disebut mereka sebagai bos.

    “Ya, memang mereka ini adalah kalau istilah saya itu hamba Jokowi. Mereka orangnya Jokowi yang ditanam di pemerintahan Pak Prabowo Subianto dalam rangka pembagian kue kekuasaan,” kata Ferdinand melalui layanan pesan, Senin (14/4).

    Menurut dia, para menteri itu datang ke kediaman Jokowi untuk menyelematkan diri agar mereka tidak kena reshuffle Prabowo.

    “Mereka ini orang-orang yang gelisah, orang-orang yang khawatir akan jabatannya, jadi mereka harus melaporkan diri ke bosnya,” kata Ferdinand.

    Dia menyatakan wacana reshuffle sendiri mengemuka setelah Prabowo bersilaturahmi ke kediaman Presiden kelima RI yang juga Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

    “Pascapertemuan Bu Megawati dan Pak Prabowo bahwa sekarang berhembus deras bagaimana Pak Prabowo bakal melakukan reshuffle terhadap kabinetnya dan ini bukan reshuffe satu, dua, tiga, empat, atau lima orang, kayanya ini akan reshuffle besar-besaran,” lanjutnya.

    Ferdinand menganggap para menteri yang datang ke kediaman Jokowi percaya bahwa eks Gubernur Jakarta itu bisa menyelamatkan mereka di kabinet.

    Dia menganggap pandangan itu menjadi wajar karena Prabowo juga sebelumnya pernah mengungkap Jokowi berperan dalam pemenangan sebagai Presiden RI.

    “Prabowo sendiri mengakui kemenangan dia adalah karena bantuan Jokowi,” ujar Ferdinand.

    Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin bersilaturahmi dengan Jokowi ke kediaman Presiden ketujuh RI itu, Solo, Jawa Tengah, Jumat (11/4).

    Trenggono dan BGS sapaan Budi Gunadi Sadikin menyebut Jokowi sebagai bos setelah kedua tokoh selesai bersilaturahmi.

    “Silaturahmi sama bekas bos saya. Sekarang masih bos saya,” ujar Trenggono saat diwawancarai awak media usai pertemuan dengan Jokowi, Jumat.

  • Viral Ular King Kobra Masuk ke Rumah Dedi Mulyadi, Dikaitkan dengan Hal Goib

    Viral Ular King Kobra Masuk ke Rumah Dedi Mulyadi, Dikaitkan dengan Hal Goib

    GELORA.CO – Sebuah berita viral mengejutkan sekaligus menegangkan sempat mewarnai kediaman pribadi Dedi Mulyadi, yang saat itu tengah menjabat sebagai calon Gubernur Jawa Barat. Seekor ular king kobra berukuran besar dilaporkan berhasil masuk ke dalam rumah yang berlokasi di Lembur Pakuan, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

    Insiden ini, yang terjadi pada September 2024, baru-baru ini kembali menjadi perbincangan hangat di media sosial, memicu beragam reaksi dan doa dari para warganet untuk keselamatan sang pemimpin.

    Ular Berukuran Raksasa Menyusup ke Kamar Pribadi Dedi Mulyadi

    Kabar mengenai masuknya ular king kobra ke rumah Dedi Mulyadi pertama kali mencuat melalui video yang beredar luas di berbagai platform media sosial. Dalam rekaman tersebut, terlihat jelas ukuran ular yang tidak lazim, membuat bulu kuduk siapapun yang menyaksikannya berdiri.

    Lebih mengkhawatirkan lagi, ular berbisa tersebut dilaporkan telah berhasil menyusup masuk hingga ke dalam kamar pribadi Dedi Mulyadi.

    Panji Petualang Turun Tangan, Kondisi Ular Setelah Diamankan

    Setelah kejadian yang menghebohkan tersebut, ular king kobra itu dikabarkan telah dievakuasi dan dibawa ke kediaman Panji Petualang, seorang tokoh yang dikenal luas sebagai ahli penanganan satwa liar.

    Perkembangan terkini mengenai kondisi ular tersebut bahkan menarik perhatian Maulana Akbar Mulyadi, putra Dedi Mulyadi yang juga merupakan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat. Maulana Akbar terlihat menyambangi kediaman Panji Petualang untuk melihat secara langsung kondisi ular yang sempat menjadi ancaman di rumah keluarganya.

    Dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Panji Petualang, terlihat momen interaksi antara Maulana Akbar dengan ular king kobra tersebut.

    Dengan nada bertanya namun penuh keheranan, Maulana Akbar melontarkan pertanyaan kepada ular yang berada di hadapannya, “Naha asup ka kamar KDM? ke kamar beliau? Dititah ku saha (kenapa masuk ke kamar KDM? disuruh siapa)?” Ular berukuran besar itu tampak tenang dalam pengawasan beberapa orang di rumah Panji Petualang pada momen yang terjadi pada Februari 2025 tersebut.

    Video Viral di Media Sosial, Warganet Kirimkan Doa untuk Keselamatan Gubernur Jawa Barat

    Meskipun kejadian ini terjadi beberapa bulan sebelumnya, video mengenai ular king kobra di rumah Dedi Mulyadi kembali menjadi viral setelah diunggah ulang oleh berbagai akun media sosial. Salah satu akun Instagram, @ywidi927, memposting ulang video tersebut pada 10 April 2025, dan hingga Senin (14/4/2025), video itu telah ditonton sebanyak 289 ribu kali, serta memicu ratusan komentar dari para warganet.

    Reaksi warganet terhadap video viral ini didominasi oleh ungkapan keprihatinan dan doa untuk keselamatan Dedi Mulyadi. Banyak dari mereka yang mengingatkan agar Dedi Mulyadi lebih berhati-hati, terutama dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin Provinsi Jawa Barat.

    Dukungan moral dan harapan agar Dedi Mulyadi selalu dalam lindungan Tuhan juga membanjiri kolom komentar. “Semoga bapak gubernur selalu dalam lindungan Allah, bantu doa semua warga Jabar,” tulis salah seorang warganet.

    Komentar senada juga datang dari warganet lainnya, “Hati-hati Pak Dedi, kita tidak tahu sifat orang bagaimana semoga Allah selalu melindungi beliau,” dan “Lindungi selalu bapak kami tercinta, karena kami sangat mencintai dan merindukan pemimpin seperti beliau,” menunjukkan betapa besar perhatian dan harapan masyarakat Jawa Barat terhadap Dedi Mulyadi.

    Kisah September 2024: Dedi Mulyadi Bersyukur Ular Gagal Masuk Kamar

    Terungkap bahwa peristiwa masuknya ular king kobra ke rumah Dedi Mulyadi sebenarnya terjadi pada bulan September 2024. Pada saat itu, Dedi Mulyadi masih berstatus sebagai calon gubernur Jawa Barat. Informasi mengenai kronologi kejadian dan kondisi ular setelah diamankan juga sempat diunggah melalui kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel pada 8 September 2024.

    Dalam video yang diunggah di kanal YouTube pribadinya, Dedi Mulyadi terlihat mengenakan kaos hitam dan berkesempatan untuk melihat langsung kondisi ular kobra yang sempat mengancam kediamannya.

    Dedi Mulyadi menceritakan bahwa ular tersebut nyaris berhasil masuk ke dalam kamar tidurnya, namun beruntung aksinya segera diketahui. Ular kobra dengan panjang mencapai dua meter dan memiliki bisa yang mematikan itu kini telah diamankan di rumah Panji Petualang.

    Saat bertemu dengan ular yang pernah berupaya masuk ke kamarnya, Dedi Mulyadi terlihat bersyukur. Ular tersebut berada di dalam kandang di rumah Panji Petualang. Dedi Mulyadi mengungkapkan rasa syukurnya karena kejadian tersebut segera diketahui dan ia selamat dari potensi bahaya.

    Ia secara khusus menyebut nama Bi Iyah, seorang yang berada di rumahnya, yang pertama kali menyadari keberadaan ular tersebut. “Ya Allah untung masih diselamatkan Ya Allah, untung aya Bi Iyah. Ada ular mau masuk kamar,” ucap Dedi Mulyadi dengan nada lega.

    Bahkan, dalam nada bercanda namun tetap menyimpan pertanyaan, Dedi Mulyadi sempat melontarkan dugaan bahwa ada pihak yang sengaja mengirimkan ular tersebut ke rumahnya.

    “Ari maneh ngirim oray ka imah saya, teu karunya ka saya? (Kamu kenapa ngirim ular ke rumah saya, gak kasihan sama saya?),” kata Dedi Mulyadi dalam video tersebut. Meskipun demikian, tidak ada informasi lebih lanjut mengenai siapa atau motif di balik dugaan pengiriman ular tersebut.

    Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan keamanan di lingkungan tempat tinggal, bahkan bagi seorang tokoh publik sekaliber gubernur.***

  • Sosok Pemeran Pria di Video Syur Mirip Lisa Mariana Diduga Teman Lawas Sang Model, Ini Fotonya!

    Sosok Pemeran Pria di Video Syur Mirip Lisa Mariana Diduga Teman Lawas Sang Model, Ini Fotonya!

    GELORA.CO –  Belakangan ini, beredar video syur yang diduga Lisa Mariana dengan seorang laki-laki di media sosial. Namun, laki-laki tersebut diyakini bukan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

    Dalam video berdurasi 4 menit 28 detik tersebut, sosok perempuan yang mirip Lisa Mariana terlihat sedang beradegan intim dengan laki-laki bertato. Keduanya sama-sama tidak berbusana, dengan posisi sang pria berada di bawah.

    Menyusul viralnya rekaman adegan syur tersebut, kini muncul sebuah video yang memperlihatkan Lisa Mariana tengah mengobrol dengan seorang teman perempuan dan laki-laki.

    Dari kedua teman itu, sosok laki-laki lah yang paling disorot warganet. Sebab, ia dianggap mirip dengan pria yang berdegan intim dengan Lisa Mariana di dalam video syur.

    Laki-laki bernama Abeth Vicky itu memiliki tato melingkar di lengan kanan dan tato lainnya di lengan kiri. Ia juga mempunyai sedikit kumis dan jenggot dengan rambut hitam dibelah samping.

    Abeth Vicky mengenakan kaus hitam, sementara Lisa Mariana memakai baju tidur lengan pendek warna merah.

    Sepanjang video, Abeth Vicky dan Lisa Mariana tampak tidak berinteraksi secara langsung walau duduk bersebelahan. Mereka hanya mengobrol dengan sosok teman perempuan yang tidak diperlihatkan wajahnya.

    “Video Lisa Mariana jaman dulu bareng temen-temennya kembali ramai dibahas oleh netizen,” bunyi keterangan dalam video yang diunggah akun @wkwkmedsos pada Senin (14/4/2025).

    Dalam kolom komentar, banyak warganet yang menduga Abeth Vicky adalah laki-laki yang membuat video syur dengan Lisa Mariana.

    “Ini si cowok yang video di hotel, sekilas mirip,” kata seorang warganet.

    “Cowok yang di video? Kayaknya mirip deh,” imbuh warganet yang lain.

    “Mirip nih sama video 4 menit 28 detik,” ujar warganet lainnya.

    Tanggapan pakar telematika soal video syur diduga Lisa Mariana

    Usai video syur diduga Lisa Mariana beredar, sejumlah pakar telematika turut buka suara untuk menganalisisnya. Salah satunya Roy Suryo, yang meyakini rekaman tersebut bukan rekayasa.

    “Secara kualitas teknis video masih asli, tidak ada dubbing audio dan inserting video. Bahkan, rekaman dari awal sampai akhir continue, alis tidak terpotong editing,” kata Roy Suryo.

    Roy Suryo melihat bahwa video tersebut direkam di dalam kamar hotel standar, dengan nakas di samping kasur, lampu tempel di dinding, dan hiasan ornamen mozaik di dinding hotel.

    “Alias tidak menggambarkan sebuah ruangan hotel kelas mewah (suite/junior suite) meskipun mungkin saja masih bisa dilakukan di kamar tidur pribadi yang ditata mirip kamar hotel,” sambungnya.

    Pakar telematika itu juga menyinggung sosok laki-laki di dalam video syur tersebut. Menurutnya, laki-laki tersebut berusia sekitar 25 hingga 30 tahun keturunan Asia.

    Laki-laki itu juga memiliki kumis dan tato di sekujur tubuh atas, mulai dari dada hingga lengan kanan dan kiri.

    Sementara pemain perempuan berusia sekitar 20 hingga 25 tahun. Ia juga memiliki tato di beberapa bagian tubuh, seperti di dada depan, lengan kanan dan mungkin kiri, dan punggung.

    “Bila tato bergambar wajah pria di punggung atas bagian kanan itu bisa dikonfirmasi secara langsung dengan uji fisik kepada yang bersangkutan,” lanjutnya.

    “Dan diperoleh penjelasan ilmiah mengapa dalam foto-foto lainnya tidak tampak, maka bisa dipastikan bahwa 99,9 persen identik antara foto-foto IG,” jelas Roy Suryo tentang sosok mirip Lisa Mariana.

  • Tim Hukum Jokowi Tak Akan Tunjukkan Ijazah Asli, Kecuali Perintah Pengadilan

    Tim Hukum Jokowi Tak Akan Tunjukkan Ijazah Asli, Kecuali Perintah Pengadilan

    GELORA.CO – Tim penasihat hukum Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) membantah soal tuduhan yang terus bermunculan menyasar mantan kepala negara itu. Namun, ia menegaskan tidak akan menunjukkan ijazah Jokowi kepada publik, kecuali atas permintaan dari lembaga hukum yang berwenang, seperti pengadilan

    Anggota tim kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan mengatakan, tuntutan agar Jokowi menunjukkan ijazahnya adalah hal yang tidak berdasar secara hukum.

    “Nah, itu kami sayangkan dan itu sangatlah tidak berdasar hukum dan sangat menyesatkan,” kata Yakup dalam konferensi pers di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (14/4).

    Yakup menegaskan, pihaknya hanya akan menunjukkan dokumen tersebut apabila diminta secara resmi oleh pengadilan atau lembaga hukum lainnya. Ia menyebut, keabsahan ijazah Jokowi telah ditegaskan langsung oleh Universitas Gadjah Mada (UGM).

    “Kami tidak akan menunjukkan ijazah asli Pak Jokowi, kecuali berdasarkan hukum dan dimintakan oleh pihak-pihak yang berwenang seperti pengadilan dan sebagainya,” tegasnya.

    Isu serupa sudah beberapa kali dibawa ke ranah hukum. Ia menyebut, gugatan diajukan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, dan satu lainnya di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta. Namun, gugatan itu semua ditolak.

    “Dan ternyata pun mereka kalah. Jadi gugatan mereka semua kalah dan sampai sekarang tidak ada satu pun putusan pengadilan yang menyatakan ijazah Bapak Jokowi itu palsu,” ujarnya.

    Pernyataan senada juga diungkapkan Anggota Tim Kuasa Hukum lainnya, Andra Reinhard Pasaribu. Dia menegaskan, pihaknya akan bersikap kooperatif apabila memang ada perintah hukum yang mengharuskan penunjukan dokumen tersebut.

    “Jadi untuk ke depannya, silakan tempuh jalur hukum. Asal ada putusan pengadilan ataupun hukum yang memerintahkan kami untuk menunjukan, kami akan tunjukkan,” pungkasnya.