Author: Gelora.co

  • Exness app

    Exness app

    Login Aplikasi Mobile Exness
    Trader Indonesia dapat dengan mudah mengakses Personal Area mereka melalui aplikasi mobile Exness. Gerbang yang aman ini memberikan gambaran komprehensif tentang aktivitas trading dan alat manajemen akun Anda. Berikut panduan langkah demi langkah untuk masuk ke Personal Area Anda: 
    Buka aplikasi mobile Exness di perangkat AndaKetuk tombol “Login” di layar utamaMasukkan alamat email terdaftar atau ID Exness AndaMasukkan kata sandi Anda di kolom yang tersediaAktifkan login biometrik (sidik jari atau pengenalan wajah) untuk akses lebih cepat di masa mendatangKetuk “Login” untuk mengakses Personal Area Anda
    Untuk keamanan yang lebih baik, Exness mungkin memerlukan autentikasi dua faktor (2FA) untuk pengguna Indonesia. Jika diaktifkan, Anda perlu memasukkan kode sekali pakai yang dikirim ke nomor ponsel atau alamat email terdaftar Anda.

     
    Jenis Akun dan Instrumen Trading
    Trader Indonesia dapat mengakses berbagai jenis akun melalui aplikasi mobile Exness:

    Aplikasi ini memungkinkan trading lebih dari 120 pasangan mata uang, logam mulia, energi, cryptocurrency, dan indeks saham. Trader Indonesia dapat memanfaatkan leverage hingga 1:2000 pada instrumen tertentu, tergantung pada batasan regulasi.

     
    Langkah Keamanan dan Perlindungan Data
    Exness memprioritaskan keamanan akun dan informasi pribadi trader Indonesia. Aplikasi mobile menggunakan protokol enkripsi canggih untuk melindungi transmisi data. Autentikasi dua faktor (2FA) menambahkan lapisan keamanan ekstra untuk login akun. Aplikasi ini juga menawarkan opsi login biometrik, seperti sidik jari atau pengenalan wajah, pada perangkat yang kompatibel. Exness secara rutin memperbarui langkah-langkah keamanannya untuk melindungi dari ancaman yang muncul, memastikan trader Indonesia dapat bertransaksi dengan percaya diri.

     
    Alat Manajemen Risiko
    Aplikasi Exness menyediakan fitur manajemen risiko yang kuat untuk trader Indonesia. Pengguna dapat mengatur level stop-loss dan take-profit langsung dari aplikasi. Aplikasi ini juga menawarkan perlindungan saldo negatif, memastikan trader tidak dapat kehilangan lebih dari saldo akun mereka. Perhitungan margin real-time membantu pengguna memantau eksposur mereka dan menghindari margin call.

    Deposit dan Penarikan
    Trader Indonesia dapat dengan mudah mengelola dana mereka melalui aplikasi mobile Exness:

     
    Mendukung berbagai metode pembayaran lokalDeposit instan untuk sebagian besar opsi pembayaranPenarikan cepat, sering diproses dalam hitungan menitTidak ada biaya yang dikenakan oleh Exness untuk transaksiDeposit minimum $10 untuk sebagian besar jenis akunMendukung IDR dan mata uang utama lainnya
    Aplikasi ini memberikan gambaran jelas tentang riwayat transaksi dan saldo akun, memungkinkan trader Indonesia untuk melacak aktivitas keuangan mereka secara efisien.

     
    Sumber Daya Edukasi dan Analisis Pasar
    Aplikasi mobile Exness menawarkan akses ke materi edukasi dan analisis pasar bagi trader Indonesia:

    Sumber daya ini membantu trader Indonesia meningkatkan keterampilan mereka dan membuat keputusan trading yang terinformasi. Antarmuka aplikasi yang mudah digunakan memudahkan navigasi antara konten trading dan edukasi.

    Dukungan Pelanggan dan Bantuan
    Trader Indonesia dapat mengakses dukungan pelanggan langsung melalui mobile Exness apk. Aplikasi ini memiliki bagian dukungan khusus di mana pengguna dapat: 
    Mengobrol dengan agen dukungan secara real-timeMengirimkan tiket dukungan untuk masalah kompleksMengakses FAQ dan sumber daya bantuan mandiriMelihat pengumuman dan pembaruan pentingMemeriksa status server dan kondisi trading
    Dukungan tersedia 24/7, memastikan trader Indonesia dapat mendapatkan bantuan kapan pun diperlukan. Aplikasi ini juga menyediakan dukungan lokal dalam bahasa Indonesia untuk komunikasi yang lebih efektif.

     
    Pembaruan dan Peningkatan Rutin
    Exness secara konsisten meningkatkan aplikasi mobilenya untuk memenuhi kebutuhan trader Indonesia yang terus berkembang. Perusahaan merilis pembaruan rutin yang memperkenalkan fitur baru, meningkatkan kinerja, dan menangani umpan balik pengguna. Pembaruan terbaru telah berfokus pada optimalisasi kecepatan aplikasi, pengurangan penggunaan data, dan peningkatan antarmuka pengguna. Trader Indonesia dapat mengaktifkan pembaruan otomatis untuk memastikan mereka selalu memiliki akses ke versi terbaru aplikasi.

     
    Kompatibilitas dan Persyaratan Sistem
    Aplikasi mobile Exness kompatibel dengan berbagai perangkat: iOS: Memerlukan iOS 12.0 atau lebih baruAndroid: Memerlukan Android 5.0 atau lebih baruDukungan tablet: Dioptimalkan untuk iPad dan tablet AndroidPenyimpanan: Membutuhkan sekitar 100 MB ruang kosongInternet: Koneksi internet yang stabil diperlukan untuk data real-time
    Trader Indonesia dapat mengunduh aplikasi dari App Store atau Google Play Store, tergantung pada perangkat mereka.

     
    Kinerja dan Keandalan
    Aplikasi mobile Exness dirancang untuk memberikan pengalaman trading yang lancar dan andal bagi pengguna Indonesia. Arsitektur aplikasi memastikan eksekusi order yang cepat, biasanya dalam hitungan milidetik. Pembaruan data real-time membuat trader tetap mendapatkan informasi tentang pergerakan pasar tanpa penundaan yang signifikan. Stabilitas aplikasi dijaga melalui optimalisasi kinerja rutin dan peningkatan server. Trader Indonesia dapat mengandalkan aplikasi ini untuk kinerja yang konsisten, bahkan selama periode volatilitas pasar yang tinggi.

    Indikator kinerja ini menunjukkan komitmen Exness untuk memberikan pengalaman trading mobile terbaik bagi trader Indonesia.

     
    FAQ:

     
    Bisakah saya menggunakan aplikasi mobile Exness di beberapa perangkat?
    Ya, trader Indonesia dapat menggunakan aplikasi mobile Exness di beberapa perangkat. Cukup unduh aplikasi dan masuk dengan kredensial akun Exness Anda di setiap perangkat.Apakah aplikasi mobile Exness tersedia dalam bahasa Indonesia?
    Ya, aplikasi mobile Exness mendukung beberapa bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Pengguna dapat dengan mudah mengubah bahasa di pengaturan aplikasi.Seberapa aman trading melalui aplikasi mobile Exness?
    Aplikasi mobile Exness menggunakan langkah-langkah keamanan canggih, termasuk enkripsi data, autentikasi dua faktor, dan opsi login biometrik. Pembaruan keamanan rutin memastikan aplikasi tetap terlindungi dari potensi ancaman.

  • Menteri Loyalis Jokowi Bahayakan Presiden Prabowo

    Menteri Loyalis Jokowi Bahayakan Presiden Prabowo

    GELORA.CO – Kelakuan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih yang kerap menemui sekaligus menerima arahan dari Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi berpeluang membahayakan jalannya pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

    Sebab hal itu menguatkan dugaan bahwa Jokowi masih bekerja di belakang layar dalam menggerakkan roda pemerintahan Presiden Prabowo.

    Demikian analisa pengamat komunikasi kolitik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga kepada RMOL, Rabu 16 April 2025. 

    “Ini tentunya sangat membahayakan pemerintahan Prabowo. Prabowo akan sulit menuntaskan program kerjanya karena para menterinya tidak fokus,” kata Jamiluddin.

    Di sisi lain, Jamiluddin juga berpandangan bahwa para menteri di Kabinet Merah Putih terkesan memiliki dua pimpinan.

    “Kalau hal itu yang terjadi, maka ada dua matahari atau nakhoda dalam pemerimtahan Prabowo. Hal ini tentu preseden buruk dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Jamiluddin. 

    Atas dasar itu, Jamiluddin menilai Presiden Prabowo harus berani dan tegas dalam mendisiplinkan para menterinya di kabinet. 

    “Para menteri tersebut selayaknya dievaluasi,” pungkasnya.

    Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah menteri Kabinet Merah Putih silih berganti datang ke kediaman Jokowi di Solo, Jawa Tengah. 

    Mulai dari Menko Pangan, Zulkifli Hasan; hingga Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia; Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono; Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. 

    Sementara itu, dua menteri dalam hal ini Sakti Wahyu Trenggono dan Budi Gunadi Sadikin masih memanggil Jokowi sebagai “bos”. 

    “Silaturahmi sama bekas bos saya. Sekarang masih bos saya,” ujar Trenggono. 

    Setelah Trenggono, Budi Gunadi yang bersilaturahmi dengan Jokowi pun turut memanggilnya sebagai bos. 

    “Silaturahmi karena Pak Jokowi kan bosnya saya. Jadi, saya sama Ibu mau silaturahmi mohon maaf lahir dan batin. Juga (minta) doain supaya Pak Presiden dan Ibu itu sehat, karena saya masih jadi Menteri Kesehatan kan,” kata Budi.

  • Tak Ada Kewajiban Saya Tunjukkan Ijazah Asli

    Tak Ada Kewajiban Saya Tunjukkan Ijazah Asli

    GELORA.CO – Perwakilan massa dari Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) menemui Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), di kediamannya di Jalan Kutai Utara, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu (16/4/2025).

    Pertemuan yang berlangsung selama 30 menit itu dilakukan dalam rangka silaturahmi dan halalbihalal, sebagaimana yang dilakukan warga lainnya yang kerap datang menemui Jokowi.

    Namun, selain bersilaturahmi, massa TPUA juga menyampaikan keinginan mereka agar Jokowi menunjukkan ijazah UGM asli, yang selama ini menjadi bahan perbincangan publik terkait keasliannya.

    Jokowi Tegaskan Tak Ada Kewajiban Menunjukkan Ijazah

    Dalam pertemuan itu, Jokowi menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki kewajiban untuk menunjukkan ijazah kepada pihak yang tidak memiliki otoritas hukum.

    “Saya sampaikan bahwa tidak ada (kewajiban) dari saya untuk menunjukkan itu kepada mereka. Dan juga tidak ada kewenangan mereka untuk mengatur saya untuk menunjukkan ijazah asli yang saya miliki,” tegas Jokowi.

    Ia juga menegaskan bahwa UGM telah menyampaikan klarifikasi secara resmi dan menyeluruh soal keabsahan ijazahnya.

    “Karena ini sudah menjadi fitnah di mana-mana pencemaran nama baik saya mempertimbangkan untuk melaporkan ini membawa ini ke ranah hukum,” tutupnya.

    Ditunjukkan jika Pengadilan Meminta

    Wakil Ketua TPUA Rizal Fadilah mengakui bahwa Jokowi tidak berkenan menunjukkan dokumen ijazah tersebut.

    “Nampaknya beliau tidak berkenan untuk menunjukkan ijazah itu begitu ya dan mengembalikan kepada proses hukum bahwa kalau diperintahkan pengadilan maka akan ditunjukkan,” kata Rizal.

    Rizal juga menyebut, sebelumnya pihaknya telah melakukan aksi serupa di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, dan juga menempuh jalur hukum terkait dugaan keaslian ijazah.

    “Lalu, kita sampaikan bahwa pengadilan itu juga sudah pernah kita lakukan dan ternyata pengadilan tidak pernah memerintahkan bahkan sebelum sampai kepada pokok perkara, pembuktian itu ternyata pengadilan tidak berwenang,” jelas Rizal.

  • Mantan Artis Angling Dharma Sumbang Uang Palsu Rp10 Juta ke Kotak Amal Masjid Istiqlal

    Mantan Artis Angling Dharma Sumbang Uang Palsu Rp10 Juta ke Kotak Amal Masjid Istiqlal

    GELORA.CO – Mantan artis drama kolosal, Sekar Arum Widara, 41, memakai uang palsu sebanyak Rp10 juta untuk beramal di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat dalam rangka menyambut Lebaran.

    “Katanya (menggunakan uang palsu) sebelum Lebaran. Jadi sehari sebelum Lebaran. Katanya buat masukin ke kotak amal,” kata Kanit Ranmor Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan Iptu Teddy Rohendi kepada wartawan di Jakarta, Rabu (16/4/2025), dilansir Antara.

    Teddy mengatakan hal itu terkait mantan artis drama kolosal, Sekar Arum Widara yang ditangkap lantaran menggunakan uang palsu di mal kawasan Kemang, Jakarta Selatan pada Rabu (2/4/2025) sekitar pukul 21.00 WIB.

    Hingga kini, pihak Kepolisian masih mendalami pengakuan Sekar Arum tersebut.

    Dikatakan Sekar Arum menyadari uang yang digunakan untuk beramal tersebut terbilang palsu. Dia mengaku mendapatkan uang palsu tersebut dari temannya.

    “Baru omongan dia, katanya dimasukin ke kotak amal Rp10 juta. Masjid Istiqlal,” ujarnya.

    Sebelumnya, polisi mengaku bakal menelusuri jaringan uang palsu yang diedarkan Sekar Arum.

    “Jadi, kalau menurut keterangan dia, dia dapat dari temannya.Temannya ini yang harus kita cari, apakah dia mendapatkan itu ataukah dia mencetak, dan lain-lain. Harus kita dalami dan kembangkan,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Nurma Dewi, Senin (14/4/2025).

    Nurma menyebut pihaknya saat ini masih memburu orang yang merupakan satu jaringan dari peredaran uang palsu tersebut.

    Selain itu, pihaknya juga akan mendalami apakah jaringan ini juga serupa dengan kasus di Jakarta Pusat yang diungkap Polsek Tanah Abang pada Kamis (10/4/2025) lalu.

    “[Apakah satu jaringan di Jakpus], kita melakukan pengembangan tentunya ya. Jadi, jaringan-jaringan ini jelas kita pertanyakan juga ya,” ucapnya.

    Polres Jaksel juga akan memeriksa suami siri Sekar, AD yang turut diamankan di tempat kejadian perkara (TKP) apakah terlibat dalam peredaran uang palsu tersebut.

    Transaksi uang tunai belanja Sekar sempat ditolak dua kali untuk mengelabui petugas kasir saat melakukan pembayaran tunai.

    Atas perbuatannya, pelaku disangkakan pasal 26 ayat 2 dan 3 Jo. 36 ayat 2 dan 3 UU RI No. 7 tahun 2011 tentang Mata Uang dan atau pasal 244 KUHP dan atau 245 KUHP dengan ancaman pidana 15 tahun penjara.

  • Operasi Senyap Diduga Sudah Dilakukan, Iman Politik Aktivis 98 Dipertanyakan

    Operasi Senyap Diduga Sudah Dilakukan, Iman Politik Aktivis 98 Dipertanyakan

    GELORA.CO – Buntut pertemuan antara Sufmi Dasco Ahmad selaku politisi Partai Gerindra dengan sejumlah Aktivis 98 beberapa hari lalu membuahkan pertanyaan.

    Publik kemudian beranggapan, pertemuan politisi Partai Gerindra dengan para Aktivis 98 merupakan cara pemerintah membungkam kelompok oposisi.

    Sebagaimana diketahui publik, beberapa Aktivis 98 telah berulang kali menyampaikan kritik pedas terhadap pemerintah yang banyak didominasi Partai Gerindra.

    Selain Rocky Gerung, sederet Aktivis yang juga sempat ditemui politisi Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad antara lain Syahganda Nainggolan, Jumhur Hidayat serta Ferry Juliantono.

    Adanya pertemuan antara elite Gerindra dengan sejumlah Aktivis yang gencar menghujani kritik, juga digadang-gadang sebagian kalangan sebagai bentuk Operasi Senyap.

    Terkait dengan adanya pandangan Operasi Senyap yang dilakukan Sufmi Dasco, Pengamat asal Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno memberi tanggapan.

    Menurut Adi, Operasi Senyap yang dilakukan Sufmi Dasco sebagai bagian dari pemerintah merupakan hal wajar dan biasa dilakukan oleh kekuasaan terhadap kelompok kritis.

    Sebagaimana dengan sikap pemerintah di era sebelum Prabowo Subianto menjabat sebagai RI 1, hal serupa juga kerap dilakukan oleh pemimpin negara.

    Membungkam para pengkritik melalui operasi senyap, menurut Adi merupakan strategi lunak kekuasaan yang bertujuan untuk menyerap aspirasi.

    Memastikan tidak adanya hiruk-pikuk dan kicauan pedas yang bisa mendatangkan polemik, menurut Adi sangat penting bagi pemerintah.

    Bukan hanya sebagai jaminan kekuasaan, tetapi juga memastikan agar situasi sosial, ekonomi hingga politik tidak bergejolak ataupun terdampak.

    Selain untuk menyerap aspirasi, dialog yang diistilahkan sebagai operasi senyap merupakan ujian keimanan politik bagi para pengkritik ataupun kelompok oposisi.

    “Tinggal kita uji apakah orang-orang ini iman politiknya goyang, kalau berubah dan tidak lagi kritis ya berarti betul ada upaya melemahkan,” jelas Adi.

    Berbeda dengan Feri Juliantono yang juga merupakan kader Gerindra dan menjabat Wakil Menteri, publik menurut Adi perlu menelusuri ketiga tokoh lainnya.

    Sosok semisal Rocky Gerung, Syahganda serta Jumhur merupakan orang-orang yang oleh pemerintah dianggap cukup kritik.

    Untuk mengetahui ada atau tidaknya Operasi Senyap yang menjadi anggapan, perubahan ketiga tokoh tersebut akan menjadi jawaban.

    “Kita lihat saja apakah Rocky Gerung, Syahganda Nainggolan dan Jumhur Hidayat akan berubah sikap kritisnya,” imbuh Adi.

    Adanya perubahan sikap dari ketiga sosok Aktivis non pemerintah serta buruh yang dikenal kritis, menurut Adi merupakan jawaban atas iman dan keberhasilan operasi senyap.

    Jika para Aktivis berhenti bersikap kritis, dapat dipastikan Operasi Senyap pemerintah berjalan sesuai dengan harapan.***

  • Ijazah Jokowi Sah, Fitnah Harus Diseret ke Jalur Hukum

    Ijazah Jokowi Sah, Fitnah Harus Diseret ke Jalur Hukum

    GELORA.CO – Sejumlah pihak angkat bicara soal isu keabsahan ijazah Jokowi yang kembali dipersoalkan segelintir orang.

    Dalam pernyataannya usai bertemu langsung dengan Presiden ke-7 RI, Jokowi, di kediamannya di Solo, Ketua Umum GRIB Jaya, Hercules Rosario de Marshal, menegaskan, ijazah sang presiden adalah sah dan asli.

    “Dari wali kota, gubernur, sampai dua periode jadi presiden, kalau ijazah Jokowi palsu, mana mungkin bisa lolos semua proses itu?” ujar Hercules, Selasa (15/4/2025).

    Hercules menilai, polemik soal ijazah Jokowi hanya akal-akalan segelintir orang yang mencari sensasi dan memancing kegaduhan.

    “Kalau sekarang baru dipersoalkan, itu niatnya jelas—cuma bikin gaduh,” tegasnya.

    Soal wacana ada pihak yang akan mendatangi kediaman Jokowi untuk menuntut klarifikasi, Hercules tak ambil pusing.

    Ia menyerahkan sepenuhnya pada otoritas hukum. “Ini negara hukum. Serahkan ke aparat,” ucapnya singkat.

    Sementara itu, suara keras juga datang dari Wakil Ketua Umum relawan Projo, Freddy Damanik. Ia menilai penyebar isu ijazah Jokowi palsu sudah melewati batas dan harus diproses secara hukum.

    “Ini sudah bukan kritik sehat lagi, tapi fitnah keji yang menyerang kehormatan pribadi Pak Jokowi dan juga melecehkan institusi negara,” kata Freddy.

    Freddy menekankan, sejak awal karier politiknya, Jokowi selalu menggunakan ijazah yang sama, yang dikeluarkan secara sah oleh Universitas Gadjah Mada.

    Karena itu, menurutnya, tuduhan soal ijazah palsu bukan hanya tidak masuk akal, tapi juga menghina lembaga pendidikan dan negara.

    “Berapa banyak institusi yang sudah menyatakan ijazah Jokowi sah? Kalau itu palsu, berarti semua institusi yang memverifikasi ikut disalahkan. Itu logika ngawur,” tegas Freddy.

    Tak berhenti di situ, ia juga menyoroti isu lain yang menyeret nama Jokowi, yakni gugatan soal Esemka.

    Menurut Freddy, tudingan terhadap Jokowi atas kerugian penggugat dinilai tidak logis.

    “Esemka itu proyek perusahaan, bukan milik pribadi Pak Jokowi. Kalau ada kerugian, ya salahkan perusahaannya, bukan mantan wali kota,” ujarnya.

    Ia juga menambahkan, Jokowi punya hak untuk melakukan gugatan balik jika tuduhan yang dialamatkan kepadanya terbukti tidak berdasar dan merugikan secara nama baik maupun waktu.

    “Jangan asal lempar gugatan, karena ada konsekuensi hukumnya. Pak Jokowi sudah menunjuk pengacara, dan saya yakin mereka tahu langkah terbaik. Gugatan balik bisa jadi pelajaran bagi yang suka asal menuduh,” tandas Freddy.

  • Banyak yang Tersinggung dengan Walid di Serial Bidaah, Begini Kata Ustadz Abdul Somad

    Banyak yang Tersinggung dengan Walid di Serial Bidaah, Begini Kata Ustadz Abdul Somad

    GELORA.CO – Serial Bidaah berhasil menjadi fenomena di media sosial. Series asal negeri Jiran itu sudah ditonton lebih dari 1 miliar kali di berbagai platform digital dan media sosial. Series dan potongan adegannya berhasil mencuri publik luas baik di Indonesia ataupun di Malaysia.

    Salah satu adegan yang banyak diingat oleh masyarakat dan potongan videonya tersebar luas di media sosial adalah dialog ‘Walid nak Dewi boleh?’. 

    Saking viralnya adegan itu, ustadz Abdul Somad sempat menyinggung soal dialog itu saat berceramah dalam sebuah kesempatan yang videonya diunggah aku Instagram Valent Humaira.

    “Walid nak Dewi boleh?,” ujar ustadz Abdul Somad sambil tersenyum yang kemudian disambut tawa para jamaah.

    “Kejahatan apa itu namanya? Kejahatan seksual,” lanjut penceramah yang memiliki nama panggilan UAS.

    Dia juga mengatakan, banyak orang yang tersinggung dengan series Bidaah karena menghadirkan cerita kontroversial tentang pemuka agama yang menyelewengkan ajaran agama untuk kepentingan pribadi.

    Banyak orang yang sakit hati juga karena tokoh Walid Muhammad dalam series Bidaah menggunakan atribut yang identik dengan keagamaan mengenakan jubah, sorban, dan janggut tebal, seolah seorang ulama kharismatik, namun justru memanfaatkan agama untuk hawa nafsu dan pribadi.

    “Banyak yang tersinggung dengan sinetron ini. Saya di WA orang, ustadz tersinggung nggak dengan sinetron ini?,” kata ustadz Abdul Somad.

    Pria lulusan Universitas Al Azhar Mesir, memberikan jawaban bahwa dirinya tidak tersinggung. Sebab, series tersebut memang tujuannya untuk menampilkan kelompok keagamaan sesat dengan harapan dapat dipetik hikmahnya oleh para penonton.

    “Saya bilang saya tidak tersinggung. Karena saya tidak pernah bersalaman dengan santri (wati) sama sekali, dan tidak pernah duduk sama santri (wati) berdekatan,” tuturnya.

    Ustadz Abdul Somad bahkan mengaku tidak pernah berkomunikasi melalui WhatsApp dengan jamaah perempuan. Jika ada jamaah yang bertanya tentang masalah keagamaan, harus melalui istrinya. 

    “Saya tidak pernah WA dengan jamaah (perempuan). Kalau ada yang bertanya melalui ustadzah Fatimah,” tegasnya. 

  • Terungkap, Dokter Iril Syafril Digugat Cerai Istri gegara Kebiasaan Meraba-raba Organ Terlarang Pasien

    Terungkap, Dokter Iril Syafril Digugat Cerai Istri gegara Kebiasaan Meraba-raba Organ Terlarang Pasien

    GELORA.CO – Fakta baru terungkap terkait dokter Iril Syafril atau Muhammad Syafril Firdaus yang viral melecehkan pasien perempuan di Garut Jabar.

    Dokter Iril Syafril ini sudah digugat cerai istrinya di Pengadilan Agama (PA) Bandung. Istrinya yang juga dokter tahu dokter Iril suka meraba-raba pasien wanita.

    Putusan cerai dokter Iril dengan istrinya dokter Rafithia Anandita dibacakan di PA Bandung tanggal 9 Desember 2024 lalu.

    Putusan PA Bandung Nomor 5641/Pdt.G/2024/PA.Badg telah menjatuhkan talak satu bain shughra.

    Pihak Tergugat adalah dr Muhammad Syafril Firdaus bin Drs Yulinar Firdaus. Kemudian pihak Penggugat adalah dr Rafithia Anandita binti Wiryawan Permadi.

    Tanggal cerai keduanya yang dibacakan Pengadilan Agama Bandung yaitu 9 Desember 2024 lalu.

    Dalam dokumen tersebut dijelaskan bahwa perceraian mereka dipicu oleh perilaku menyimpang dokter Iril.

    Disebutkan bahwa Iril Syahril memiliki kelainan seksual yang ditunjukkan dengan kebiasaannya melakukan pelecehan terhadap pasien perempuan dengan meraba-raba organ terlarang dari pasien wanita.

    Bahkan, ia pernah hampir melakukan percobaan pemerkosaan terhadap asisten rumah tangga (ART) di rumah dokter Iril Syafril.

    Tak hanya itu, Iril juga dilaporkan melakukan kekerasan dalam rumah tangga terhadap istrinya dr Rafithia yang kemudian melaporkan kasus ini ke polisi.

    Mantan Istri Beri Penegasan

    Sementara itu akun Instagram @thianandita, diunggah 13 Februari 2025 lalu, menandaskan bahwa dr Rafithia Anandita sudah bercerai dengan dokter Iril Syafril.

    Rafithia menyebut dokter Iril sebagai mantan suaminya. Dia meminta pihak yang dirugikan atas perbuatan mantan suaminya, agar jangan dikaitkan lagi dengan dirinya.

    “Pesan bagi orang-orang di luar sana. Bagi pihak-pihak yang merasa dirugikan dengan perilaku mantan suami saya, silahkan hubungi ybs langsung dan mohon untuk tidak menghubungi saya lagi. Sudah sangat banyak aduan yang sampai saat ini masih saya terima,” katanya.

    “Segala macam bentuk tindakan dan konsekuensi atas apa yang beliau lakukan sudah tidak ada sangkut pautnya dengan saya dan keluarga saya, apalagi ayah saya,” jelas dokter Thia dalam unggahan Instagramnya.

    Dia mengaku perceraiannya dengan dokter Iril Syafril telah membebaskannya dari penderitaan.

    “Menjadi single parent, adalah sah secara hukum dan agama, adalah keputusan terbaik melihat apa yang terjadi selama ini. Dan itu memberikan kebahagian dimana tidak saya peroleh selama ini. Pada akhirnya saya bebas dari penderitaan,” tegas dokter Rafithia Anandita, mantan istri dr Iril Syafril.

  • Polisi Tangkap Dokter Cabul di Garut yang Diduga Lecehkan Pasien

    Polisi Tangkap Dokter Cabul di Garut yang Diduga Lecehkan Pasien

    GELORA.CO – Polda Jawa Barat akhirnya menangkap dokter kandungan mesum yang melakukan pelecehan kepada pasiennya hingga akhirnya viral di media sosial.

    Direktur Kriminal Umum Polda Jawa Barat Kombes Pol Surawan mengatakan bahwa dokter mesum itu berinisial MSF yang biasa melakukan praktik dokter di salah satu klinik swasta di wilayah Garut Jawa Barat.

    “Dokter itu sudah diamankan. Konfirmasi langsung ke Polres Garut ya,” tuturnya di Jakarta, Selasa (15/4).

    Surawan membeberkan bahwa dari hasil penyelidikan awal, dokter mesum inisial MSF tersebut sudah melecehkan dua perempuan yang menjadi pasiennya.

    “Ada dua korbannya,” katanya.

    Sebelumnya, Direktur Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA)  Bareskrim Polri Brigjen Nurul Azizah mengemukakan bahwa pihaknya telah memberikan atensi langsung terkait penanganan perkara pelecehan itu.

    Ditambah lagi, kata Nurul, pihaknya juga akan mendorong pihak PPA setempat untuk memberikan perlindungan kepada korban pelecehan tersebut.

    “Nanti kita dorong PPA setempat untuk responsif ke korban,” ujarnya.

    Aksi dokter mesum berinisial MSF tersebut sempat terbongkar dari kamera CCTV yang dipasang di ruangan dokter. 

    Dalam video yang kini viral di media sosial, dokter mesum tersebut tengah memeriksa kondisi kandungan pasiennya sembari memegang dada korban.

  • Citra UI Rusak Karena Bahlil, Sekarang UGM Hancur Akibat Jokowi

    Citra UI Rusak Karena Bahlil, Sekarang UGM Hancur Akibat Jokowi

    GELORA.CO – Citra Universitas Gadjah Mada (UGM) hancur gara-gara isu keabsahan ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.

    Ditambah, UGM juga seakan berdiam diri terhadap isu miring yang meragukan kelulusan Jokowi dari Fakultas Kehutanan.

    Pengamat politik Selamat Ginting mengatakan, kasus Jokowi telah mencoreng nama baik UGM sebagai salah satu perguruan tinggi tertua dan paling dihormati di Indonesia.

    Kondisi ini mirip dengan kasus disertasi Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia di Universitas Indonesia yang telah diputus melanggar etik akademik.

    “Dalam beberapa bulan ini UI hancur oleh kasus Bahlil Lahadalia, lalu sekarang UGM hancur juga dalam kasus Jokowi,” tegas Ginting dikutip dalam sebuah podcast di YouTube, Selasa, 15 April 2025.

    Soal keabsahan ijazah Jokowi sebenarnya bukan isu baru. Ginting mengurai, isu keaslian ijazah Jokowi sudah mencuat sejak 2014 saat pertama kali mendaftarkan diri sebagai calon presiden.

    “Itu membuat penggugat ijazah Jokowi Bambang Tri harus divonis penjara 6 tahun. Tapi itu yang membuka tabir bahwa kemungkinan atau patut diduga ijazah Jokowi itu palsu,” jelas Ginting.

    Ia lantas menyinggung gerakan “Geruduk UGM” hari ini yang dilakukan ratusan orang dari Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA). Gerakan ini dinilai sebagai simbol kekecewaan masyarakat atas dugaan penyimpangan dalam dunia akademik.

    Kampus sebagai pusat intelektualitas, kata dia, seharusnya tetap memegang teguh integritas dan transparansi.

    “Kesalahan Jokowi adalah mengaku dia lulusan UGM, coba kalau dia mengaku lulusan UGD,” seloroh Ginting.