Author: Gelora.co

  • DPR Desak Investigasi Serius Dugaan Penyiksaan dan Eksploitasi Pekerja Sirkus

    DPR Desak Investigasi Serius Dugaan Penyiksaan dan Eksploitasi Pekerja Sirkus

    GELORA.CO – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyoroti isu dugaan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang terjadi di Oriental Circus Indonesia (OCI).

    OCI saat ini menjadi perhatian publik akibat perlakuan tidak manusiawi terhadap para pekerjanya baru-baru ini.

    Menanggapi hal itu, Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Kawendra Lukistian menegaskan bahwa industri hiburan dan destinasi wisata tidak boleh mengabaikan hak-hak dasar manusia demi keuntungan.

    “Tidak ada artinya seni pertunjukan di destinasi wisata bila di balik gemerlap lampu dan tepuk tangan penonton terdapat pelanggaran hak asasi manusia. Kemanusiaan harus menjadi panglima, termasuk dalam industri hiburan,” tegas Kawendra, dalam keterangannya, Sabtu 19 April 2025.

    Menurut laporan yang diterima, sejumlah pekerja sirkus diduga mengalami jam kerja berlebihan tanpa kepastian upah layak, perlakuan diskriminatif, serta minimnya jaminan keselamatan kerja.

    Kisah pilu itu disampaikan sejumlah mantan pemain sirkus OCI saat mengadu ke kantor Kementerian HAM, Jakarta, Selasa 15 April 2025. Di depan Wakil Menteri HAM Mugiyanto, mereka menceritakan eksploitasi dan kekerasan yang dialami.

    Mereka mengaku dirantai, dipaksa makan kotoran gajah, dipaksa bekerja walaupun dalam kondisi hamil, dipisahkan dari anak yang baru dilahirkan, bahkan pihak sirkusi mempekerjakan anak-anak di bawah umur.

    Dugaan ini memantik keprihatinan berbagai pihak dan mendorong Komnas HAM untuk melakukan investigasi lebih lanjut.

    Kawendra pun mengimbau seluruh pengelola hiburan dan destinasi wisata di Indonesia untuk meninjau ulang sistem kerja yang diterapkan dan memastikan bahwa setiap pekerja diperlakukan secara adil dan manusiawi.

    “Kita tidak bisa mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan demi sebuah tontonan. Industri ini harus bersih, transparan, dan menjunjung tinggi martabat para pelaku seninya,” ujarnya.

    Saat ini Komnas HAM tengah mengumpulkan data serta membuka ruang pelaporan bagi masyarakat yang memiliki informasi tambahan terkait kasus ini. Apabila terbukti, pihak-pihak yang bertanggung jawab akan diproses sesuai hukum yang berlaku.

  • Viral Lagi Solo Raya Bakal Pisah dari Jateng, Jadi Provinsi Daerah Istimewa Surakarta

    Viral Lagi Solo Raya Bakal Pisah dari Jateng, Jadi Provinsi Daerah Istimewa Surakarta

    GELORA.CO – Usulan terkait pemekaran wilayah di mana Solo Raya bakal lepas dari Jawa Tengah mencuat lagi.

    Jika dilaksanakan maka wilayah yang akan menjadi bagian dari Provinsi Daerah Istimewa Surakarta adalah wilayah yang saat ini disebut Solo Raya.

    Wilayah yang dimaksud adalah Kota Solo, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Klaten, Kabupaten Sragen, Kabupaten Sukoharjo, dan Kabupaten Wonogiri.

    Kabar ini sebenarnya sudah mencuat sejak Ganjar Pranowo masih menjabat sebagai Gubernur Jateng.

    Saat itu, Ganjar mengatakan bahwa rencana munculnya provinsi baru tidak relevan serta tidak ada urgensinya.

    “Bahkan jika menilik Desain Besar Penataan Daerah, isu pemekaran Solo Raya menjadi provinsi baru tidak memenuhi syarat,” kata Ganjar saat melakukan kunjungan kerja di Kota Surakarta, pada tahun 2019 lalu.

    Hal tersebut disampaikan Ganjar menanggapi wacana pemekaran Solo Raya menjadi provinsi baru seperti yang dilontarkan Bupati Karanganyar Juliyatmono.

    Update kabar Provinsi Daerah Istimewah Surakarta Tahun 2025

    Dilansir dari Antaranews pada Sabtu 19 April 2025, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kembali memberikan tanggapan terkait wacana pemekaran wilayah yang kembali mengemuka belakangan ini seiring dengan kepadatan jumlah penduduk di wilayah tersebut.

    Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Jateng Sujarwanto Dwiatmoko, di Semarang, Rabu, menyampaikan bahwa Pemprov Jateng hingga saat ini belum ada rencana ataupun urgensi untuk membahas pemekaran wilayah.

    “Kami tidak sedang berpikir penambahan provinsi, tidak sedang berpikir seperti itu,” katanya.

    Menurut dia, wacana pemekaran wilayah Jateng yang belakangan mencuat biarlah menjadi kajian ilmiah.

    Apalagi, kata dia, pemerintah pusat pun belum memberikan mandat untuk membahas tentang pembagian atau pemekaran wilayah di Jateng.

    “Tidak ada kepentingannya. Maksudnya, tidak ada urgensinya, yang sedang kami pikirkan untuk itu. Kedua juga tidak ada perintah nasional untuk memikirkan itu (pemekaran, red). Kalau itu menjadi kajian-kajian ilmiah akademisi ya kita hormati dan itu bagus,” katanya.

    Saat ini, kata dia, Pemprov Jateng tetap fokus pada upaya pembangunan yang merata di seluruh kabupaten/kota tanpa memprioritaskan pemekaran sebagai solusi pemerataan wilayah.

  • Ridwan Kamil Laporkan Lisa Mariana ke Bareskrim

    Ridwan Kamil Laporkan Lisa Mariana ke Bareskrim

    GELORA.CO –  Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, ternyata telah melaporkan Lisa Mariana ke Bareskrim Polri pada Jumat, 11 April 2025. Laporan ini diterima dengan nomor register: LP/B/174/IV/2025/Bareskrim.

    Laporan yang dibuat langsung oleh Ridwan Kamil itu baru diungkap kuasa hukum Ridwan Kamil, Muslim Jaya Butarbutar, pada Jumat, 18 April 2025.

    Ridwan melaporkan Lisa atas dugaan pelanggaran UU ITE terkait Pasal 51 Jo Pasal 35, Pasal 48 Jo Pasal 32, Pasal 45  Jo Pasal 27a UU ITE  nomor 1 tahun 2024.

    “Secara sengaja menyebarkan tanpa fakta hukum terkait klien kami memiliki anak, yang merugikan nama baik klien kami,” kata Muslim kepada wartawan, Jumat 18 April 2025.

    Muslim pun memastikan Ridwan Kamil tidak memiliki hubungan khusus dengan Lisa. Bahkan, Muslim membantah isu kliennya pernah berhubungan badan hingga memiliki anak dengan Lisa.

    Di satu sisi, Muslim memastikan Ridwan Kamil siap melakukan tes DNA untuk membuktikan klaim Lisa soal anak.

    “Pak Ridwan Kamil siap untuk melakukan tes DNA sesuai dengan persetujuan hukum,” imbuh Muslim.

    Konflik Ridwan Kamil dengan Lisa berawal dari viralnya sejumlah unggahan di medsos pribadi sang selebgram.

    Kuasa hukum Lisa, Jhonboy Nababan, mengklaim RK membiayai kehamilan hingga kelahiran anak kliennya.

    Lisa mengaku hamil usai bertemu RK selama tiga hari di Hotel Windham, Palembang, pada Juni 2021 lalu.

    “Nah, dua minggu setelah pertemuan tersebut, klien kami menghubungi RK bahwa dia sedang mengandung,” ujar Jhonboy di kantor Jhonboy Nababan dan Rekan, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

  • Tiga Pemasok 98 Kg Sabu Jaringan Internasional di Aceh Ditangkap Polisi

    Tiga Pemasok 98 Kg Sabu Jaringan Internasional di Aceh Ditangkap Polisi

    GELORA.CO – Perang terhadap narkoba terus digencarkan Polri. Salah satunya dengan menangkap tiga pengedar jenis jaringan internasional yang berupaya menyelundupkan 98 kilogram sabu.

    Tiga pengedar bernama Saiful Ishak (40), Rifki Wahyudi (24), dan Riski Fajri (26) ditangkap di TPI Sungai Raya Gampong Labuhan Keude, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Aceh Timur, pada Rabu, 16.00 WIB sekitar pukul 23.00 WIB.

    “Empat buah bungkus plastik besar warna biru yang berisikan masing-masing bungkus yaitu tas, yang di dalam tas tersebut berisikan 98 bungkus yang diduga narkotika jenis sabu,” kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Eko Hadi Santoso, dalam keterangan resmi yang diterima pada Jumat, 18 April 2025.

    Pengungkapan ini berawal saat tim Opsnal Satgassus Dit Resnarkoba Polda Aceh bersama Satresnarkoba Polres Aceh Timur dan Bea Cukai Langsa memperoleh informasi dari masyarakat soal peredaran barang haram tersebut.

    Paket narkoba sabu jaringan internasional diduga akan masuk dengan jumlah besar menggunakan perahu boat jenis oskadon warna merah bata.

    Dari informasi ini, tim langsung menuju ke lokasi kejadian.

    Terbukti, petugas mendapati sebuah boat yang ditumpangi 2 orang pengemudi kapal atau tekong.

    Saat petugas mencoba mendekati boat, tekong tersebut langsung lompat ke sungai. 

    “Pada saat personel melakukan penggeledahan di boat oskadon, ditemukan empat bungkus plastik biru berukuran besar yang berisikan 98 kg narkotika jenis sabu,” kata Eko.

    Kini ketiga pelaku yang merupakan para pengendali darat dan penjemput narkotika beserta barang bukti dibawa ke Mapolda Aceh.

    “Tersangka dan barang bukti dibawa ke Mapolres Aceh Timur guna untuk pemeriksaan awal dan selanjutnya dibawa ke Mapolda Aceh untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut,” kata Eko.

    Selain tersangka dan narkoba jenis sabu, polisi juga menyita barang bukti lainnya, yakni 1 unit ponsel merek Itel warna hitam, 1 ponsel merek Nokia warna abu-abu, 1 unit ponsel merek iPhone warna emas, 1 unit ponsel merek Samsung lipat warna putih, satu unit ponsel merek Itel warna hitam, 1 unit mobil Isuzu Traga warna putih berplat BL 8167 UC, dan 1 unit boat Oskadon.

  • Diduga Suruh Pasien Buka Baju, Dokter AY Dinonaktifkan dari Persada Hospital Malang

    Diduga Suruh Pasien Buka Baju, Dokter AY Dinonaktifkan dari Persada Hospital Malang

    GELORA.CO – Usai dokter di Bandung dan Garut, kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oknum dokter AY di Persada Hospital Kota Malang, belakangan ini ramai diperbincangkan publik.

    Korban adalah warga asal Bandung berinisial QAR yang sempat berobat ke rumah sakit tersebut pada September 2022. Tak lama setelah ramai pemberitaan, Persada Hospital pun buka suara.

    “Kami sangat prihatin dan sangat menyayangkan tuduhan tersebut (dugaan pelecehan seksual oleh oknum dokter AY),” ujar Supervisor Humas Persada Hospital Sylvia Kitty dalam sesi konferensi pers, Jumat (18/4).

    Meski begitu, Ia menegaskan tak menoleransi pelanggaran etik apa pun. Bahkan, oknum dokter AY telah dinonaktifkan dari pelayanan rumah sakit, sambil menunggu proses hukum yang berjalan.

    Ia menegaskan Persada Hospital tak menoleransi pelanggaran etik apa pun. Penanganan kasus ini dipastikan berlangsung serius, profesional, dan transparan demi menjaga integritas layanan rumah sakit.

    “Kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh pasien kami. Yang bersangkutan telah dinonaktifkan dari pelayanan rumah sakit, sambil menunggu proses hukum,” imbuhnya.

    Sementara itu, Sub Komite Etika dan Disiplin Profesi, Galih Endradita mengatakan bahwa Persada Hospital telah menggelar sidang etik disiplin tingkat internal dokter AY, terkait dugaan pelecehan seksual kepada pasiennya, QAR.

    “Proses di tingkat internal kami (Persada Hospital) itu bertahap, kami sudah melakukan sidak etik disiplin. Misalnya kami dihubungi IDI wilayah, kami akan datang untuk menyampaikan penjelasan,” tukas Galih.

    Sebelumnya, kasus dugaan pelecehan oleh dokter di Kota Malang, mencuat setelah korban berinisial QAR mengungkapkan kisahnya di unggahan instagram pribadinya @qorry***. Saat itu, korban dirawat di Persada Hospital karena sinusitis dan vertigo berat.

    “Bismillah, di sini aku beraniin buat speak up karena ramainya berita kasus-kasus dokter CBUL yang semakin marak. Semoga tidak ada korban selanjutnya, ini kejadian persis sebelum tragedi Stadion Kanjuruhan,” tulisnya di caption, dikutip Sabtu (19/4).

    Saat menjalani perawatan, QAR justru mendapat perlakuan tak mengenakkan dari oknum AY. Mulai dari spam chat, menyuruh buka baju berdalih cek jantung, hingga diduga mengambil gambar bagian dada korban. 

  • Tampang Muhammad Azwindar Eka Satria, Dokter PPDS UI Ditangkap Gegara Rekam Mahasiswi Mandi

    Tampang Muhammad Azwindar Eka Satria, Dokter PPDS UI Ditangkap Gegara Rekam Mahasiswi Mandi

    GELORA.CO – Inilah tampang Muhammad Azwindar Eka Satria (39), dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Indonesia (UI).

    Seperti diketahui, nama Muhammad Azwindar Eka Satria mencuat di kalangan publik usai dirinya ditangkap polisi.

    Bagaimana tidak, ditangkapnya dokter PPDS UI ini tidak lain lantaran telah melakukan tindak asusila.

    Yang mana, Muhammad Azwindar Eka Satria terbukti telah merekam seorang mahasiswi saat tengah mandi.

    Sebagaimana halnya yang dikutip Pojoksatu.id dari beberapa akun media sosial platform Facebook pada Jumat (18/4/2025).

    Dalam unggahannya, publik ramai menyoroti kasus tindak asusila yang telah dilakukan oleh Azwindar.

    Beberapa di antaranya juga turut mencecar dokter PPDS Gigi UI tersebut usai mencoreng nama baik dunia kesehatan.

    Terlebih, kasus ini juga memperpanjang daftar tindak asusila yang dilakukan oleh beberapa petugas medis.

    “Bangsa ini sudah pada rusak, hanya dgn bertaubat pada Tuhanlah untuk memperbaiki negeri ini,” cuit @TugimanAn.

    “Waduh, kemaren dokter kandungan yang kasus di Garut inisial M juga,” ketikan akun @Syafriady.

    “Kebanyakan ilmu biologis, atau mungkin kebanyakan teori, butuh mengamalkan ilmunya,” cuit @FafaUrushibara.

    Diketahui, insiden ini mencuat usai korban berinisial SSS melaporkan Azwindar kepada pihak kepolisian pada Selasa (15/4/2025).

    Tidak lain, laporan ini dilayangkan korban usai dirinya mengetahui telah direkam oleh pelaku saat tengah mandi di kosnya kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

    Berdasarkan informasi dihimpun, aksi bejat Azwindar ini diketahui usai korban melihat adanya sebuah kamera dari ventilasi kamar mandinya.

    Mengetahui hal tersebut, mahasiswi Praktik Kerja Lapangan (PKL) itu sontak berteriak kencang meminta bala bantuan.

    Tidak heran, para penghuni kos dan beberapa warga setempat yang mendengar teriakan tersebut bergegas menolong korban.

    Alhasil, dokter PPDS Gigi UI yang terciduk melakukan aksi bejatnya itu berakhir diamankan warga setempat. ***

  • Ternyata Hotman Paris yang Kasih Ide di Balik Pria Ngaku Ayah Biologis Anak Lisa Mariana

    Ternyata Hotman Paris yang Kasih Ide di Balik Pria Ngaku Ayah Biologis Anak Lisa Mariana

    GELORA.CO –  Kabar kejutan kembali datang dari dunia hiburan tanah air. Setelah sebelumnya publik dihebohkan dengan pengakuan seorang pria bernama Revelino Tuwasey yang mengaku ayah biologis anak Lisa Mariana.

    Kini muncul fakta mengejutkan bahwa sosok di balik kemunculan Revelino Tuwasey tersebut adalah atas inisiasi pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.

    Informasi itu diakui langsung oleh Hotman Paris. Pengacara berdarah Batak itu menyebutkan bahwa ia yang memberi ide kepada Ridwan Kamil agar Revelino Tuwasey berbicara kepada publik.

    “RK sudah curhat dengan Hotman sebagai teman! Minggu lalu Hotman kasih ide. 1. Laki-laki yang dipenjara, yang ngaku bapak biologis agar mulai bersuara! Done (sudah dilakukan),” tulis Hotman Paris, dikutip Jumat 18 April 2025.

    Tak hanya itu saja, Hotman Paris juga blak-blakan yang menyuruh agar Ridwan Kamil membuat laporan mengenai video syur Lisa Mariana yang tersebar luas di medsos.

    Sebagai contohnya, Hotman Paris memberikan skema seperti kasus video porno Ariel Noah pada 2011 silam.

    “2. Siapa yang di video porno? Laporkan ke Mabes! Ingat kasus Ariel NOAH? Udah LP belum? Kunci bukti: bandingkan 2 tato cewek di foto dan video porno. Sama nggak?” kata Hotman Paris.

    Hotman Paris pun mengatakan bahwa sekarang Ridwan Kamil sudah memproses laporan terhadap Lisa Mariana.

    “RK sudah mulai proses hukum sebagai pembalasan!” pungkasnya.

  • Dugaan Korupsi PT Pupuk Rp8,3 Triliun tak Kunjung Diusut, Terkesan Ada yang Mau Diselamatkan

    Dugaan Korupsi PT Pupuk Rp8,3 Triliun tak Kunjung Diusut, Terkesan Ada yang Mau Diselamatkan

    GELORA.CO – Peneliti Pusat Studi Anti Korupsi (SAKSI) Universitas Mulawarman, Herdiansyah Hamzah, atau yang akrab disapa Castro, menyoroti sikap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang belum juga mengungkap perkembangan penanganan kasus dugaan manipulasi laporan keuangan PT Pupuk Indonesia senilai Rp8,3 triliun ke publik.

    Castro menegaskan bahwa transparansi merupakan syarat utama dalam penanganan perkara korupsi. Menurutnya, jika proses penanganan dilakukan secara tertutup tanpa alasan yang jelas, maka muncul dugaan adanya hal-hal yang sengaja ingin disembunyikan.

    “Sederhananya begini, rumus utama dalam urusan penanganan tindak pidana korupsi kan mesti transparan dan terbuka ya. Kalau kemudian penanganan proses perkara korupsi itu tidak terbuka dan transparan, artinya ada yang hendak ditutup-tutupikan,” kata Castro saat dihubungi Inilah.com dari Jakarta, Jumat (18/4/2025).

    Ia mengakui bahwa memang ada tahapan tertentu dalam proses hukum yang bersifat tertutup, terutama saat masuk tahap penyelidikan dan penyidikan. Namun, menurutnya, bukan berarti keseluruhan informasi harus dirahasiakan dari publik.

    “Kita paham, ada porsi proses penanganan perkara yang sudah masuk proses yang sifatnya pro-justitia demi penyelidikan dan penyidikan mungkin akan ditutup ya, tapi kan bukan berarti menutup keseluruhan, ada hal-hal yang wajib hukumnya diketahui oleh publik,” tegasnya.

    Lebih jauh, Castro menyebut sikap KPK yang terlalu membatasi informasi penanganan kasus korupsi, justru menimbulkan kecurigaan dan berpotensi merusak kepercayaan publik terhadap lembaga antirasuah tersebut apabila sistem seperti itu terus dilakukan.

    “Nah kalau kemudian KPK membatasi diri, seolah-olah semua harus ditutup, itu kan menjadi aneh menurut saya. Mustahil memberantas korupsi dengan cara-cara justru tidak terbuka dan transparan. Saya meyakini kalau kemudian kebiasaan ini diperihara terus menerus, ya kepercayaan publik semakin menurun dan jangan pernah berharap korupsi itu bisa ditangani dengan baik,” ucap Castro.

    Ia pun mengingatkan bahwa jika informasi tidak disampaikan secara terbuka, publik berhak curiga bahwa ada yang disembunyikan oleh KPK.

    “Saya paham bahwa ada hal-hal yang mesti ditutupin, tapi kemudian ada hal yang mesti dibuka kepada publik untuk menjaga ritme kepercayaan publik. Kalau enggak, upaya menutup-nutupi perkara itu tidak terbuka dan transparan, artinya ada ‘kejahatan’ tanda petik ya yang juga hendak ditutupi-tutupi. Ada yang mau ‘diselamatkan’, itu kan yang berkembang di publik,” ujarnya.

    “Dan jangan salahkan publik kalau KPK hendak menyembunyikan perkara atau hendak menyembunyikan kejahatan atau mungkin ada yang ingin diselamatkan oleh KPK. Pikiran-pikiran publik yang liar semacam ini juga ya harus dimaklumi, jangan disalahkan gitu,” pungkasnya.

    Sebelumnya diberitakan, dugaan korupsi terkait manipulasi laporan keuangan PT Pupuk Indonesia senilai Rp8,3 triliun masih dalam tahap penelaahan oleh tim Direktorat Pelayanan Laporan Pengaduan Masyarakat (PLPM) KPK.

    KPK belum mengungkap perkembangan kasus ini karena proses masih tertutup, terutama selama masih dalam tahap PLPM hingga penyelidikan. Informasi baru akan disampaikan kepada publik ketika kasus telah naik ke tingkat penyidikan dan penetapan tersangka.

    Meski demikian, KPK meminta publik untuk tidak khawatir dan menegaskan bahwa kasus tersebut akan ditindaklanjuti, meskipun belum bisa memastikan kapan akan dinaikkan ke tahap penyidikan.

    Kasus ini pertama kali mencuat setelah Etos Indonesia Institute membeberkan dugaan manipulasi laporan keuangan PT Pupuk Indonesia yang berpotensi merugikan negara hingga Rp8,3 triliun. Lembaga itu mendesak Kejaksaan Agung segera memeriksa Direktur Utama dan Direktur Keuangan PT Pupuk Indonesia terkait temuan tersebut.

    “Dugaan ini bukan sekadar opini, melainkan berdasarkan data yang kami peroleh. Oleh karena itu, kami mendesak Kejaksaan Agung, khususnya Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus), untuk segera memeriksa Dirut dan Direktur Keuangan PT Pupuk Indonesia,” ujar Direktur Eksekutif Etos Indonesia, Iskandarsyah, dikutip Senin (17/3/2024).

    Iskandarsyah menjelaskan bahwa berdasarkan audit independen ditemukan selisih dalam laporan keuangan sebesar Rp8,3 triliun. Temuan itu diperparah dengan adanya rekening yang tidak disajikan dalam neraca, termasuk transaksi tunggal senilai hampir Rp7,98 triliun.

    “Angka tersebut terdiri dari jumlah kas yang dibatasi penggunaannya sebesar Rp707,87 miliar dan penempatan deposito berjangka sebesar Rp7,27 triliun,” ungkapnya.

  • Bikin Melongo, Pengemis Lansia di Bondowoso Raup Rp600.000 per Hari dan Sudah Haji

    Bikin Melongo, Pengemis Lansia di Bondowoso Raup Rp600.000 per Hari dan Sudah Haji

    GELORA.CO –  Pendapatan seorang pengemis lanjut usia (lansia) di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur ini bikin melongo. Dalam sehari, pengemis lansia tersebut mampu meraup uang sebesar Rp600.000. Selain itu, pengemis tersebut juga sudah menunaikan ibadah haji dan umrah. 

    Aksi pengemis lansia itu terungkap setelah terjaring Razia petugas Satpol PP Bondowoso, Jumat (18/4/2025). Razia pengemis menyusul banyaknya aduan masyarakat yang mengeluhkan maraknya pengemis. 

    Dalam Razia tersebut, petugas Satpol PP mengamankan tiga pengemis di sejumlah tempat di antaranya lampu merah, sekolah Yima, dan perempatan SPBU Tamansari.

    Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Bondowoso, Nanang Dwi Haryanto mengatakan, satu dari tiga pengemis yang diamankan tersebut membuat petugas Satpol PP melongo setelah mendengar dalam sehari meraup uang Rp300.000-600.000.

    “Pengemis tersebut asal Desa Dawuhan, Kecamatan Tenggarang. Dia mengaku telah bergelar hajjah. Pengemis tersebut juga mengaku mengantongi uang Rp600.000 dari hasil mengemis,“ katanya.

    Dia menambahkan, razia pengemis dan gelandangan tersebut akan rutin dilakukan untuk menekan banyaknya pengemis berkeliaran.

  • Tampang Revelino, Mengaku Begituan dengan Lisa Mariana saat Mabuk, Selamatkan Ridwan Kamil

    Tampang Revelino, Mengaku Begituan dengan Lisa Mariana saat Mabuk, Selamatkan Ridwan Kamil

    GELORA.CO – Sosok Revelino menjadi perbincangan setelah mengaku-ngaku sebagai ayah biologis dari bayi yang dilahirkan Lisa Mariana. 

    Kehadiran Revelino menangkis tuntutan Lisa Mariana ke Ridwan Kamil.

    Lisa Mariana mengaku bercumbu dengan Ridwan Kamil selama 3 hari di Hotel di Palembang. 

    Dari hubungan itu, Lisa Mariana mengandung anak perempuan yang kini berusia 3 tahun. 

    Kasus ini terus berlarut, sebab Ridwan Kamil tidak juga muncul ke publik. 

    Pernyataan Ridwan Kamil cuma disampaikan lewat media sosial dan kuasa hukum.  

    Kini Revelino muncul mengaku sebagai ayah sebenarnya dari si bayi. 

    Foto-foto dari Revalino juga tersebar di media sosial. 

    Sontak pengakuan pria tersebut viral dan menyita perhatian warganet.

    Dikutip dari unggahan Instagram @catchvox, Revelino muncul lewat pernyataan yang ditulis dari secarik kertas.

    Dalam kertas tersebut tertulis pengakuan Revelino yang menyatakan bahwa dirinya anak biologis anak Lisa Mariana, bukan Ridwan Kamil.

    Tak hanya itu, Revelino bahkan membeberkan kronologi pertama kali bertemu hingga hubungan dengan Lisa Mariana.

    Ia menyatakan bahwa dirinya bernama Revelino Tuwasey. 

    Ia mengaku bahwa dirinya adalah mantan kekasih dari Lisa Mariana.

    Ia menyatakan bahwa anak Lisa yang berinisial CA adalah hasil hubungan di luar nikah antara Lisa dan dirinya, bukan anak dari tokoh publik berinisial RK (yang diduga Ridwan Kamil).

    Pihak Revelino juga menyatakan siap membuktikan klaim tersebut melalui tes DNA.

    Pasalnya, ia juga mengaku menyayangkan informasi yang dinilai menyesatkan publik. 

    Mereka juga menegaskan kesiapan Revelino mengikuti proses hukum jika dibutuhkan.

    Sontak, kini kemunculan Revelino, sosok pria yang ngaku anak biologis anak Lisa Mariana itu langsung menyita perhatian warganet.

    Secara tidak langsung, Revelino “menyelamatkan” Ridwan Kamil yang selama ini disebut-sebut Lisa Mariana sebagai ayah biologis dari anaknya.

    Hubungan Saat Mabuk

    Revelino melalui kuasa hukumnya, Elamni, kuak perkenalannya dengan Lisa Mariana hingga mereka menjalin hubungan.

    “Bahwa anak yang dilahirkan LM berinisial CA menurut pengakuan klien kami adalah hasil hubungan dengan LM,” terang Elmani, dikutip dari YouTube Grid ID, Kamis (17/4/2025).

    “Klien kami sangat yakin dan memastikan dirinya 100 persen sebagai ayah kandung dari balita yang berinisial CA.”

    “Yang selama ini diklaim sebagai anak Ridwan Kamil oleh Lisa Mariana,” paparnya.

    Lebih lanjut, Elmani mengungkap awal perkenalan Revelino dan Lisa terjadi pada awal 2021.

    Berdasarkan pengakuan Revelino, Elmani menyebut, kliennya pernah menginap bareng Lisa Mariana di sebuah hotel dalam kondisi mabuk.

    Dalam waktu tersebut, Revelino dan Lisa sempat melakukan hubungan intim hingga akhirnya sang selebgram hamil.

    “Perkenalan klien kami dan LM terjadi pada awal tahun 2021 di kafe milik klien kami sendiri di Pamulang, Tangerang Selatan,” ujar Elmani.

    “Kemudian pada Maret 2021 klien kami dan LM pergi ke sebuah tempat hiburan malam di kawasan SCBD.”

    “Dalam kondisi mabuk klien kami dan LM menginap di sebuah hotel yang berada di Sentul, Bogor.”

    “Di sinilah klien kami pertama kali mengaku berhubungan badan dengan LM,” sambungnya.