Author: Gelora.co

  • Ajaib! Heboh Penampakan Paru Sapi Tertulis Nama Orang yang Berkurban di Bintaro

    Ajaib! Heboh Penampakan Paru Sapi Tertulis Nama Orang yang Berkurban di Bintaro

    GELORA.CO  – Penampakan paru sapi tertulis nama orang yang kurban saat disembelih hebohkan warga Kelurahan Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

    Peristiwa ini viral saat momen Idul Adha 2025, satu di antaranya diunggah oleh akun Instagram Info Bintaro, Minggu (8/6/2025).

    Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Jami Al Ikhlas, KH Suhada beri penjelasan.

    Menurutnya peristiwa ini tidak mungkin buatan rekayasa manusia, ini adalah keajaiban.

    KH Suhada menjelaskan pihaknya menerima sebanyak 15 ekor kambing dan 3 ekor sapi dari berbagai macam orang yang berkurban.

    Setelah dilaksanakan pemotongan 3 ekor sapi dan 15 ekor kambing berjalan lancar.

    “Namun pada saat penyesetan daging hewan kurban, ada satu dari panitia kami yang bernama Yusman menyampaikan bahwa ada kejadian aneh terkait dengan salah satu daging hewan kurban sapi, ujarnya kepada wartawan, Sabtu (7/6/2025) di Halaman Masjid Jami Al Ikhlas, dikutip dari Wartakotalive.

    Ditemukan ada tulisan yang bernama salah satu pemberi hewan kurban.

    “Saya pun kemudian mengecek, ternyata benar ada tulisan nama orang yang berkurban adalah Muhammad Mustofa Bin Jalal Sahidi,” ujar Ustaz Suhada.

    “Nama itu tertulis di paru-paru sapi, Anehnya nama yang tertulis di paru sapi ini, beliau memberikan hewan kurban kambing bukan sapi, ” sambungnya.

    Kemudian saya menyampaikan ini adalah Sirrun Min Asrorillah dalam peristiwa hewan kurban.

    Menurut Ustadz Suhada, tidak mungkin ini buatan rekayasa manusia.

    Nama yang tertulis di daftar panitia penerima hewan kurban ditulis secara manual oleh panitia kemudian nama pemberi hewan kurban itu digantungkan ke leher masing-masing hewan kurban.

    “Ketika kami cocokan antara tulisan dari panitia yang digantungkan di leher hewan kurban tidak sama persis nama yang ditulis panitia dengan nama yang tertulis pada penemuan paru sapi ini sangat berbeda,” ujarnya

    “Selama kami berkurban, baru tahun ini diberikan kemukjizatan (keajaiban) di luar nalar akal sehat manusia. Ini merupakan ketulusan dan keikhlasan hati orang yang berkurban,” tutupnya

  • Lisa Mariana Ajukan Syarat Berdamai dengan Ridwan Kamil, Singgung Biaya Sekolah Mahal

    Lisa Mariana Ajukan Syarat Berdamai dengan Ridwan Kamil, Singgung Biaya Sekolah Mahal

    GELORA.CO  – Kasus Lisa Mariana sepertinya akan berujung damai dengan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

    Namun Lisa Mariana mengungkapkan syarat apabila dirinya diminta berdamai Ridwan Kamil (RK).

    Dikatahui sebelumnya, Ridwan Kamil melaporkan Lisa Mariana atas dugaan pencemaran nama baik, sang model pun kini juga melakukan upaya hukum serupa.

    Lisa Mariana menggugat Ridwan Kamil atas dugaan perbuatan melawan hukum di Pengadilan Negeri (PN) Bandung.

    Kini kasus antara Ridwan Kamil dan Lisa Mariana pun bergulir panas di meja hukum.

    Dikutip dari YouTube Cumi-cumi, Senin (9/6/2025), Lisa Mariana mengaku tak keberatan apabila suatu saat pihak Ridwan Kamil meminta untuk berdamai.

    “Kalau misalkan harus damai ya harus sesuai,” kata Lisa Mariana.

    Ia pun mengungkap syarat yang harus dipenuhi Ridwan Kamil apabila sang politisi serius untuk berdamai.

    “Pendidikan anakku sampai nanti kuliah, sampai perguruan tinggi lah ya, sampai menikah lah ya diwalikan.”

    “Karena bayar sekolah mahal, sampai perguruan tinggi mahal, coba dihitung-hitung? itu kan sudah dikalkulasi,” tandasnya.

    “Kalau misal disuruh damai dan duduk bersama ya oke, aku terima,” tembaknya.

    Model 25 tahun itu meyakini Ridwan Kamil mampu mewujudkan persyaratan yang ia berikan.

    “Nggak mungkin kalau dia nggak punya duit,” tegas Lisa.

    Dalam kesempatan itu, Lisa Mariana bertekad untuk terus memperjuangkan hak anaknya.

     “Seorang ibu itu tidak akan menyerah untuk anaknya, sampai titik darah penghabisan,” timpal Lisa.

    Seperti diketahui, Lisa Mariana adalah sosok model yang mengaku pernah memiliki hubungan spesial dengan Ridwan Kamil.

    Dari hubungan terlarangnya itu, Lisa Mariana mengklaim telah melahirkan anak darah daging Ridwan Kamil.

    Klarifikasi Ridwan Kamil

    Sebelumnya, Ridwan Kamil telah memberikan klarifikasi terkait tudingan Lisa Mariana itu.

    Sang politisi menyebut aksi Lisa Mariana itu adalah bentuk fitnah terhadap dirinya.

    Bahkan suami Atalia Praratya tersebut menyebut aksi Lisa Mariana tak luput dari motif ekonomi yang didaur ulang.

    “Kemarin telah beredar kabar bahwa ada pihak yang mengaku memiliki anak dari saya. Saya perlu sampaikan bahwa, ini adalah tidak benar dan merupakan fitnah keji bermotif ekonomi yang didaur ulang.”

    “Dan permasalahan 4 tahun lalu ini sudah diselesaikan melalui bukti-bukti akurat yang tidak terbantahkan, bahwa ia sudah hamil duluan saat bertemu dan karenanya yang bersangkutan sudah meminta maaf di hadapan keluarganya,”

    “Sementara itu yang bisa saya sampaikan.”

    “Mohon maaf lahir batin atas dosa dan kekhilafan saya, baik yang terasa atau tidak, karena sejatinya saya hanya manusia biasa.”

    “Sementara itu yang bisa saya sampaikan.”

    “Mohon maaf lahir batin atas dosa dan kekhilafan saya, baik yang terasa atau tidak, karena sejatinya saya hanya manusia biasa,” tulis Ridwan Kamil dalam unggahan Instagram-nya

  • KPK Dalami Dugaan Gratifikasi di Tingkat Menteri Sejak Era Cak Imin hingga Ida Fauziyah di Kemnaker

    KPK Dalami Dugaan Gratifikasi di Tingkat Menteri Sejak Era Cak Imin hingga Ida Fauziyah di Kemnaker

    GELORA.CO -Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku masih melakukan pendalaman terkait dugaan penerimaan gratifikasi terhadap calon Tenaga Kerja Asing (TKA). 

    Pelaksana Harian (Plh) Direktur Penyidikan KPK, Budi Sokmo alias Busok mengatakan, tim penyidik akan melakukan klarifikasi kepada menteri-menteri di era terjadinya tindak pidana korupsi, yaitu sekitar 2012-2024, di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

    “Ini adalah gratifikasinya diterima secara berjenjang. Apakah ada petunjuk ke arah yang paling atas di kementerian tersebut? Sedang kami perdalam dalam proses penyidikan,” kata Busok seperti dikutip RMOL, Senin, 9 Juni 2025.

    Busok memastikan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan dan pendalaman keterlibatan hingga ke pejabat paling atas di Kemnaker. 

    “Itu akan pasti kami laksanakan. Tentu akan kami klarifikasi itu semua terkait dengan temuan-temuan kami pada proses penggeledahan yang telah kami laksanakan. Untuk dugaan pasti kami akan menduga hal tersebut, dan tentunya akan kita buktikan nanti dengan alat-alat bukti yang kita temukan dalam proses penyidikan,” tutur Busok.

    Busok mengakui, bahwa terjadinya tindak pidana korupsi di Kemnaker ini bukan baru terjadi pada 2019, melainkan sudah berlangsung sejak 13 tahun yang lalu.

    “Praktik ini bukan dari 2019. Dari hasil proses pemeriksaan yang kami laksanakan, KPK laksanakan, bahwa memang praktik ini sudah berlangsung sejak tahun 2012,” pungkas Busok.

    Seperti diketahui, Menaker yang menjabat sejak 2012-2024, yakni Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang sudah menjabat sejak 2009-2024, lalu ada Hanif Dhakiri sejak 2014-2019, dilanjutkan Ida Fauziyah sejak 2019-2024.

    Pada Kamis, 5 Juni 2025, KPK secara resmi mengumumkan identitas delapan orang tersangka dalam perkara dugaan korupsi berupa pemerasan dalam pengurusan Rencana Penggunaan TKA (RPTKA) di Kemnaker.

    Mereka yang telah ditetapkan sebagai tersangka, yakni Suhartono (SH) selaku Direktur Jenderal (Dirjen) Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta dan PKK) tahun 2020-2023, Haryanto (HY) selaku Direktur Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja Asing (PPTKA) tahun 2019-2024 yang juga Dirjen Binapenta dan PKK tahun 2024-2025.

    Selanjutnya, Wisnu Pramono (WP) selaku Direktur PPTKA tahun 2017-2019, Devi Angraeni (DA) selaku Koordinator Uji Kelayakan Pengesahan PPTKA tahun 2020-Juli 2024 yang juga Direktur PPTKA tahun 2024-2025, Gatot Widiartono (GW) selaku Kepala Subdirektorat Maritim dan Pertanian Direktorat Jenderal (Ditjen) Binapenta dan PKK tahun 2019-2021 yang juga Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) PPTKA tahun 2019-2024 serta Koordinator Bidang Analisis dan Pengendalian TKA Direktorat PPTKA tahun 2021-2025.

    Kemudian 3 orang staf pada Direktorat PPTKA tahun 2019-2024, yakni Putri Citra Wahyoe (PCW), Jamal Shodiqin (JMS), dan Alfa Eshad (ALF)

  • Dinasti Jokowi Digoyang

    Dinasti Jokowi Digoyang

    Oleh: Tony Rosyid*

       

    BERBEDA dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang turun dengan tenang dan nyaris tidak ada gejolak, Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi turun seolah penuh tragedi. Setidaknya ada dua penyebabnya. 

    Pertama soal ijazah. Kedua, tuntutan pemakzulan terhadap Wapres Gibran Rakabuming Raka. Kedua isu ini secara politik bisa cukup berat. Terutama untuk karir keluarga Jokowi.

    Kenapa keluarga Jokowi, dan bukan hanya Jokowi? Perlu dipahami bahwa politik itu sangat personal. Urusan masing-masing orang. Kakak-adik, bapak-anak, bahkan suami istri biasa memiliki identitas politik masing-masing. Satu dengan yang lain terpisah. 

    Tapi, dalam politik Jokowi, identitas keluarga menyatu menjadi satu entitas. Semua berasal dari satu sumber yaitu kekuasaan Jokowi. 

    Dari kekuasaan inilah Gibran menjadi Walikota Solo, lalu Wakil Presiden. Bobby Nasution, menantu Jokowi, jadi Walikota Medan, lalu Gubernur Sumut. Juga Kaesang Pangarep dalam hitungan hari langsung menjadi ketua umum PSI. Kesuksesan mereka sulit dirasionalisasi tanpa back up kekuasaan Jokowi.

    Politik keluarga Jokowi ibarat pohon. Jokowi sebagai akarnya. Anak dan menantu menjadi cabang dari pohon-pohon itu. Ketika akar pohon tidak kuat menahan terpaan angin, maka semuanya ikut tumbang. 

    Di atas pundak Jokowi ada beban politik terhadap Gibran, Bobby dan Kaesang. Ketiganya adalah anak-anak muda yang sedang menanjak karirnya. Tapi, karena karir mereka tidak tegak di atas kematangan pengalaman sendiri, tapi lebih karena bersumber dari kekuasaan sang ayah, maka nasibnya akan sangat bergantung kepada kekuatan Jokowi. 

    Jika Jokowi kuat, mereka akan ikut kuat, dan peluang masa depannya lapang. Tapi, jika kekuatan Jokowi melemah, maka kekuatan dan masa depan politik mereka akan ikut melemah, dan bisa jadi akan menunggu waktu untuk runtuh.

    Saat ini, Jokowi sedang menghadapi tuduhan ijazah palsu. Jokowi bahkan dikejar-kejar oleh sejumlah pihak yang selama Jokowi berkuasa, mereka merasa diperlakukan tidak adil. Jokowi terlibat konflik dan permusuhan dengan mereka. Pendekatan konflik yang dilakukan Jokowi saat berkuasa tidak begitu saja terhapus dan terlupakan setelah Jokowi lengser.

    Jadi, masalah utama, dan ini yang paling krusial mengapa Jokowi setelah pensiun masih terus dikejar masalah adalah “jejak permusuhan Jokowi sedemikian masif kepada banyak kelompok”. Ini fakta objektif yang tidak bisa dipungkiri”.

    Pertama, Jokowi bubarkan Front Pembela Islam (FPI) dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) secara kontroversial. Ini tentu punya konsekuensi politik untuk jangka panjang.

    Kedua, Jokowi penjarakan puluhan aktivis yang mengkritiknya. Mulai dari Anton Permana, Syahganda Nainggolan, Jumhur Hidayat, Roy Suryo, Eggi Sudjana, Edi Mulyadi, Buni Yani, dan deretan nama tokoh yang sangat kritis terhadap Jokowi.

    Ketiga, Jokowi dianggap orang yang paling ambisius untuk menghancurkan karir Anies Baswedan. Ini membuat para pendukung Anies marah.

    Keempat, Jokowi berseteru hebat dengan Megawati Soekarnoputri dan PDIP. Sebuah partai yang sejak tahun 2005 telah membesarkan Jokowi.

    Kelima, tragedi pembantaian di KM 50 terjadi di era Jokowi. Tidak sedikit opini dan persepsi yang berkembang di publik menganggap KM 50 adalah bagian dari upaya Jokowi menghancurkan pengaruh pimpinan FPI. 

    KM 50 sebuah aksi jalanan yang sangat kasar dan brutal, yang membuat banyak pihak bertanya-tanya: kok bisa pembantaian semacam ini terjadi di Indonesia?

    Mereka, kelompok yang merasa dimusuhi oleh Jokowi selama berkuasa, terus akan bermanuver dan menuntut pengadilan terhadap Jokowi. 

    Isu ijazah palsu dan pemakzulan Gibran hanya dua di antara tuntutan yang nanti boleh jadi akan muncul yang lain jika kedua tuntunan ini tidak berhasil. Ini bukan soal dendam, tapi lebih merupakan sebab akibat dalam relasi sosial yang bisa dipahami rasionalitasnya.

    Di sisi lain, Jokowi tidak punya penerus kekuasaan yang menjamin “rasa aman” terhadap dirinya. Gibran sebagai Wakil Presiden, posisinya tidak memberinya otoritas untuk mengamankan Jokowi dan dinastinya. 

    Sementara Presiden Prabowo Subianto tidak mungkin pasang badan untuk mengamankan Jokowi. Prabowo adalah calon presiden yang dua kali dikalahkan “secara kontroversial” oleh Jokowi di Pilpres 2014 dan 2019. Kontroversial lebih merujuk pada proses, bukan hasil. 

    Banyak yang menilai bahwa Gibran dianggap sebagai ancaman bagi Prabowo. Bukan Gibran, tapi kekuatan Jokowi yang meletakkan Gibran sebagai bayang-bayang Prabowo. 

    Tuntutan pemakzulan oleh para jenderal (purn) merupakan petunjuk adanya ancaman itu. Mengapa para jenderal (purn) itu menuntut pemakzulan kalau tidak ada kehawatiran atas potensi lengsernya Prabowo. 

    Di sinilah publik mesti cerdas membaca apa yang memicu para jenderal (purn) itu ngotot pemakzulan Gibran di tahun pertama Prabowo berkuasa. Takut Gibran capres 2029? Masih terlalu jauh. Takut Prabowo jatuh sakit, lalu meninggal di periode pertama? Prabowo sehat, dan semakin sehat. Lalu, apa trigger-nya? Ini yang menarik untuk anda telisik.

    Isu ijazah palsu dan tuntutan pemakzulan Gibran tidak hanya merepotkan Jokowi, tapi semakin berhasil men-downgrade politik dinasti Jokowi. Siapa pun dalam posisi Jokowi, dia akan terjepit. Sementara, Jokowi punya beban untuk mengawal dan membesarkan karir anak dan menantunya. 

    Jika Jokowi bisa menunjukkan ijazah aslinya ke publik, maka situasi bisa berubah. Pamor Jokowi naik. Berangsur kepercayaan publik ke Jokowi akan membesar. Dengan menunjukkan ijazah asli, Jokowi akan mampu merehabilitasi keadaan politiknya, sekaligus menampar mereka yang menuduhnya.

    Sebaliknya, jika para terlapor kemudian jadi tersangka tanpa membuka ijazah asli Jokowi ke publik, maka ini akan memperburuk kondisi politik Jokowi. 

    Publik akan semakin marah dan hari-hari akan semakin besar narasi kebencian dan kemarahan publik terhadap Jokowi. Ini secara politik, tentu akan sangat merugikan bagi politik Jokowi itu sendiri. Persepsi publik terhadap Jokowi akan semakin negatif.

    Soal isu pemakzulan Gibran, selama posisi Prabowo aman, Gibran juga akan aman. Bagaimana dengan masa depan Gibran di 2029? Ini satu hal yang berbeda..

    *(Penulis adalah Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa)

  • Forum Purnawirawan TNI Tak Ingin Gibran Gantikan Prabowo

    Forum Purnawirawan TNI Tak Ingin Gibran Gantikan Prabowo

    GELORA.CO -Surat Forum Purnawirawan Prajurit TNI kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) perihal usulan pemakzulan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden merupakan keresahan atas rumor bahwa putra sulung Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi akan menggantikan Presiden Prabowo Subianto dua tahun ke depan.

    Demikian pandangan peneliti media dan politik Buni Yani dalam keterangannya, Senin 9 Juni 2025.

    Diketahui, surat Forum Purnawirawan Prajurit TNI bernomor 003/FPPTNI/V/2025 itu ditujukan langsung kepada Ketua MPR Ahmad Muzani dan Ketua DPR Puan Maharani.

    “Apabila Gibran menjadi Presiden RI, maka akan menjadi tragedi maha dahsyat bagi Indonesia. Indonesia terancam bubar tahun 2030. Kemungkinan akan terjadi huru-hara besar,” kata Buni Yani.

    Menurut Buni Yani, skenario Gibran Presiden RI inilah yang tidak bisa diterima para purnawirawan TNI yang loyalitasnya ke negara tidak perlu diragukan lagi. 

    “Sepak terjang Jokowi tidak bisa dibiarkan. Karenanya para purnawirawan dengan lugas dan lantang menyusun kekuatan dan mendesak agar Gibran segera dimakzulkan,” kata Buni Yani.

    Sekretariat Forum Purnawirawan Prajurit TNI, Bimo Satrio menyebut bahwa setidaknya ada empat poin yang menjadi argumentasi hukum Forum Purnawirawan Prajurit TNI meminta MPR, DPR dan DPD RI untuk memakzulkan Gibran. 

    Pertama, Pelanggaran Prinsip Hukum, Etika Publik dan Konflik Kepentingan. Kedua, Kepatutan dan Kepantasan. Ketiga, Ditinjau dari Moral dan Etika Gibran Rakabuming Raka. Keempat, Dugaan Korupsi Joko Widodo dan Keluarga. 

  • Tuntutan Pemakzulan Gibran Bikin Jokowi Oleng

    Tuntutan Pemakzulan Gibran Bikin Jokowi Oleng

    GELORA.CO -Kondisi mental Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi sekarang ini dalam kondisi terganggu menyusul adanya sejumlah kasus yang membelitnya. 

    “Jokowi stres terbelit banyak kasus. Bukan cuma tuduhan ijazah palsu,” kata peneliti media dan politik Buni Yani dalam keterangannya, Senin 9 Juni 2025.

    Buni Yani mengatakan, mental Jokowi menjadi oleng menyusul surat dari Forum Purnawirawan Prajurit TNI terkait permohonan pemakzulan Wapres Gibran Rakabuming Raka kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPR) RI. 

    Melihat perkembangan politik terakhir, kata Buni Yani, DPR dan MPR kelihatannya sudah pasti akan memproses pemakzulan Gibran. 

    Belum lagi Presiden Prabowo Subianto telah bertemu kembali dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang akan menggantikan posisi Jokowi. 

    “Megawati in, Jokowi out. Prabowo merasa perlu mencari sekutu politik baru di parlemen untuk memperkuat posisi tawarnya berkenaan dengan pemakzulan Gibran,” kata Buni Yani.

    Kondisi ini, menurut Buni Yani, sontak membuat Jokowi limbung. Belum selesai urusan ijazah palsunya yang sedang bergulir di pengadilan, sekarang dia harus menelan pil pahit pemakzulan anaknya. 

    “Jokowi kelihatan sangat terganggu,” kata Buni Yani.

  • Berideologi Nasionalis, Jokowi Tidak Cocok Pimpin PPP

    Berideologi Nasionalis, Jokowi Tidak Cocok Pimpin PPP

    GELORA.CO -Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi dianggap tidak cocok menjadi ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) lantaran memiliki ideologi nasionalis bukan religius.

    Hal itu disampaikan analis komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga tentang peluang Jokowi menjadi ketua umum PPP.

    “Jokowi yang nasionalis tentu tak sejalan dengan PPP yang menganut religius,” kata Jamiluddin kepada RMOL, Minggu 8 Juni 2025.

    “Perbedaan ideologis itu tentu aneh bila Jokowi memimpin PPP,” sambungnya.

    Ia menambahkan, jika Jokowi menerima panggilan menjadi ketua umum PPP, maka bisa jadi akan muncul penilaian publik bahwa Presiden RI periode 2014-2024 itu mengambil jabatan yang tidak sesuai ideologinya.

    “Jokowi akan dinilai sosok yang menerima jabatan apa saja tanpa melihat kesesuaiannya,” tutupnya

  • Viral Mobil Dinas Masuk Jalur Transjakarta, Polisi Malah Beri Hormat, ini Kata Dirlantas

    Viral Mobil Dinas Masuk Jalur Transjakarta, Polisi Malah Beri Hormat, ini Kata Dirlantas

    GELORA.CO  – Sebuah video yang memperlihatkan mobil dinas melintas di jalur TransJakarta viral di media sosial. 

    Dalam video tersebut, tampak dua polisi lalu lintas (Polantas) melihat langsung pelanggaran tersebut.

    Namun bukannya menilang, mereka justru memberi hormat kepada pengendara mobil pelat dinas itu. 

    Adapun peristiwa tersebut kemudian menuai sorotan publik. 

    Banyak warganet mempertanyakan mengapa petugas tidak melakukan penindakan terhadap pelanggaran tersebut.

    Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Komarudin, menyebut tindakan hormat yang diberikan anggota kepolisian kepada mobil dinas adalah hal yang wajar.

    “Kalau petugas memberikan hormat ke mobil dinas, saya kira itu hal yang lumrah-lumrah saja ya,” ujar Komarudin saat dikonfirmasi, dikutip Minggu (8/6/2025).

    Soal penindakan hukum, Komarudin menjelaskan, pelanggaran seperti itu akan secara otomatis terekam oleh kamera tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).

    “Mau pelat hitam, mau pelat merah, itu sudah tercapture dan otomatis STNK-nya terblokir,” jelasnya.

    Ia menambahkan, jika pelanggaran dilakukan oleh kendaraan dinas, maka tindak lanjutnya akan diserahkan ke instansi terkait.

    “Kalau kendaraan Polri, diserahkan ke Propam. Kalau TNI, ke Polisi Militer,” lanjut Komarudin.

    Hingga kini, Komarudin mengaku belum mengetahui secara pasti lokasi jalur TransJakarta yang digunakan oleh mobil dinas tersebut maupun identitas pejabat di dalam kendaraan.

    “Anggota saya fokus mengatasi kemacetan. Untuk pelanggaran, itu sudah terekam kamera. Kalau disetop langsung, bisa muncul tawar-menawar, intimidasi, dan sebagainya,” ujarnya

  • Pemakzulan Gibran Konstitusional dan Selamatkan Moral Bangsa

    Pemakzulan Gibran Konstitusional dan Selamatkan Moral Bangsa

    GELORA.CO -Desakan pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dianggap sebagai langkah konstitusional dan dapat menyelamatkan moral bangsa.

    Hal itu disampaikan Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi merespons upaya yang dilakukan Forum Purnawirawan TNI agar putra sulung Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dimakzulkan.

    “Desakan agar Wapres Gibran dimakzulkan adalah langkah tepat dan konstitusional,” kata Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu, 8 Juni 2025.

    Desakan pemakzulan tersebut beralasan mengingat meloloskan Gibran yang belum berusia 40 tahun sebagai calon wakil presiden pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 dipaksakan lewat perubahan undang-undang.

    “Ditambah lagi dengan akun Fufufafa yang dibuktikan Dr Roy Suryo 99,9 persen milik Gibran. Dan itu diakui adiknya, Kaesang juga BSSN. Isi chat akun Fufufafa yang amoral itu adalah perbuatan tercela dan langgar sumpah dan janji presiden dan wakil presiden sebagaimana dalam Pasal 7A UUD 1945,” terang Muslim.

    Atas dasar itu, Muslim memandang surat permintaan pemakzulan Gibran yang disampaikan Forum Purnawirawan TNI kepada DPR, MPR dan DPD RI sah secara konstitusi dan benar menurut kaidah demokrasi.

    “Itu adalah cerminan panggilan tugas demi keselamatan bangsa dan negara. Maka tidak ada alasan bagi DPR dan MPR untuk tidak menindaklanjuti surat para purnawirawan jenderal tersebut,” tutur Muslim.

    “Poin usulan lain Forum Purnawirawan TNI yang meminta kembali ke UUD 1945 asli juga langkah tepat untuk selamatkan negara dan bangsa dan kehancuran. Rakyat harus ikut mengawal agar DPR dan MPR melaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab,” pungkas Muslim.

  • Digerebek Warga, Suami Lakukan Hal Tak Terduga

    Digerebek Warga, Suami Lakukan Hal Tak Terduga

    GELORA.CO  –  Warga Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo geger.

    Pasalnya, seorang oknum guru SD berinisial HS tengah memadu asmara bersama pria selingkuhannya, JD.

    Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (7/6/2025) siang.

    JD diketahui merupakan pimpinan salah satu LSM di Probolinggo.

    Penggerebekan ini dilakukan oleh NH, suami siri HS, yang dibantu oleh warga setempat. Keduanya ditemukan berduaan di sebuah rumah di Desa Klampokan, Kecamatan Besuk. Sayangnya, meski telah digerebek, baik HS maupun JD berhasil melarikan diri sebelum dapat diamankan warga.

    Sebab saat digrebek, keduanya sempat melarikan diri hingga akhirnya kasus ini ditangani pihak kepolisian.

    Kanit Reskrim Polsek Besuk Aiptu Antono menjelaskan, jika pihaknya menerima aduan NH yang setelah menggerebek istri sirinya ke Mapolsek Besuk.

    Kedatangan NH meminta agar perkara tersebut bisa difasilitasi.

    “NH melakukan penggerebekan bersama warga. Saat digerebek inilah keduanya ini melarikan diri sehingga korban atau yang menggerebek meminta agar difasilitasi oleh Polsek,” kata Aiptu Antono.

    Alasan NH meminta agar difasilitasi, lanjut Aiptu Antono, dikarenakan korban masih memiliki rasa sayang.

    Sehingga setelah difasilitasi di Mapolsek Besuk, masalah tersebut berujung damai.

    “Alhamdulillah sudah selesai dan damai serta menemukan mufakat tidak akan diperpanjang lagi masalah ini dan kedua belah pihak juga menyadari kesalahannya,” pungkas mantan Kanit Reskrim Polsek Bantaran itu.

    Sementara HS dalam pernyataannya berjanji tidak akan berhubungan lagi dengan JD, baik itu secara komunikasi melalui Handphone ataupun bertemu secara fisik.

    “Saya sanggup untuk tidak bertemu (JD), baik secara WhatsApp, telepon, ataupun fisik, mengingat saya sudah punya suami dan kalau diulang lagi, maka harus diproses secara hukum,” ujar HS.

    Ketahui 5 Tanda-tanda Istri Selingkuh

    Wahai para pria, bangunlah! Kaum wanita juga bisa berselingkuh di balik Anda!

    Kenali tanda-tandanya berikut ini.

    1. Anda tidak lagi dibutuhkan

    Ya, ketahuilah. Salah satu tanda bahwa istri Anda mungkin saja memiliki pria lain di hatinya adalah dia tidak lagi membutuhkan Anda untuk pergi menemaninya.

    Tiba-tiba istri Anda yang manis dan pergi ke mana pun bersama Anda berubah.

    Rutinitas belanja favoritnya yang dilakukan dengan Anda dan olahraga fitnes di tempat yang sama dengan Anda tiba-tiba tidak ingin ladi dilakukannya.

    Memang sih, bisa saja dia sedang menginginkan waktu untuk dirinya sendiri.

    Akan tetapi, ingatlah, jika dia biasa tidak mandiri tanpa Anda di sampingnya, bahkan mungkin saja tak mau pergi tanpa Anda dan sikap itu tidak lagi terjadi belakangan ini, mungkin saja seseorang telah menggantikan posisi Anda di hatinya.

    2. Istri Anda tidak lagi marah

    Ini merupakan hal kecil, tapi bisa menjadi suatu indikator yang baik.

    Jika biasanya dia selalu marah kalau kebiasaan buruk Anda ditampilkan di depannya, tapi sekarang dia tidak lagi marah, bisa jadi ada yang lain di hatinya.

    Memang bagus dia tak lagi bawel pada Anda, tapi itu salah besar.

    Karena hal yang biasanya memicu kemarahan istri Anda tidak lagi menjadi masalah, berarti dia tidak lagi peduli terhadap Anda! Perhatikan lampu kuning itu!

    3. Istri Anda tiba-tiba “bermain” rahasia

    Dia biasa cerewet dan bercerita semua detail tentang kesehariannya kepada Anda dan itu tidak dilakukannya lagi, bahkan untuk mengetahui aktivitasnya mungkin saja Anda harus melirik Blackberry kecilnya, hmmm….

    Saatnya Anda mulai bertanya mengenai perubahan sikap ini.

    Kecuali, dia tiba-tiba menjadi seorang agen rahasia yang penuh dengan misteri, Anda sebagai pasangan hidupnya harusnya menjadi orang terdekatnya, tempat ia biasa berbagi!

    4. Dia menaruh fokus hanya pada Anda

    Jika Anda bertanya sesuatu kepada pasangan dan dia membalikkan pertanyaan sehingga fokus kembali kepada Anda dan bukan lagi kepada dirinya sehingga lagi-lagi Anda yang menjawab bahwa Anda melakukan apa tadi malam atau bahkan minggu lalu, dan dia tampak tak mau dijadikan topik pembicaraan, bisa jadi dia menghindari salah ucap  yang membuat Anda curiga nantinya.

    Hey, bukankah komunikasi harus dua arah. Lagi pula, capek dong kalau Anda terus yang bercerita, kenapa tiba-tiba dia tidak mau lagi menjadi pusat perhatian?

    5. Dia tiba-tiba bersikap sangat manis

    Tidak hanya pria, kaum wanita pun bila merasa bersalah bisa saja membanjiri Anda dengan perhatian yang berlebihan sehingga Anda pun heran, ada apa dengannya? Ya, Anda memang harus bertanya, “Ada apa dengannya?”