Author: Gelora.co

  • Tagar POLISI PEMBUNUH Trending di X Usai Viral Driver Ojol Tewas Dilindas Mobil Brimob

    Tagar POLISI PEMBUNUH Trending di X Usai Viral Driver Ojol Tewas Dilindas Mobil Brimob

  • Rantis Brimob Lindas Ojol, Kapolri Minta Maaf Sedalam-dalamnya

    Rantis Brimob Lindas Ojol, Kapolri Minta Maaf Sedalam-dalamnya

  • Sosok Driver Ojol yang Dilindas Polisi di Penjompongan, Niat Antar Pesanan Berujung Tewas

    Sosok Driver Ojol yang Dilindas Polisi di Penjompongan, Niat Antar Pesanan Berujung Tewas

  • Bukan Cuma 1 Ternyata Ada 2 Ojol yang Dilindas Kendaraan Brimob, 1 Kritis dan 1 Tewas

    Bukan Cuma 1 Ternyata Ada 2 Ojol yang Dilindas Kendaraan Brimob, 1 Kritis dan 1 Tewas

    GELORA.CO – Kericuhan aksi unjuk rasa di sekitar Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis malam, 28 Agustus 2025, meninggalkan duka mendalam.

    Dua pengemudi ojek online (ojol) menjadi korban setelah sebuah mobil taktis milik Brimob melaju kencang memecah kerumunan massa di kawasan Pejompongan, Tanah Abang.

    Dalam video amatir yang beredar di media sosial, tampak jelas seorang driver ojol tersungkur ke jalan dan terlindas kendaraan tersebut. Suara teriakan warga pun terdengar saat korban tergilas.

    Mobil taktis polisi itu sempat berhenti sejenak, namun kemudian kembali melaju dan kembali melindas tubuh pengemudi ojol yang sudah terkapar.

    Informasi yang beredar luas di media sosial menyebutkan ada dua korban ojol dalam insiden tersebut. Satu korban selamat bernama Umar, asal Sukabumi. Dalam sebuah rekaman, ia terlihat terbaring di rumah sakit dengan kondisi sadar.

    Sementara itu, korban meninggal dunia diketahui bernama Affan Kurniawan. Berdasarkan informasi yang beredar, Affan meninggal dunia usai mendapat perawatan di rumah sakit. Unggahan foto jenazah yang sudah dibalut kain hijau memperkuat kabar duka ini.

    Rekan-rekan sesama ojol ramai-ramai menyampaikan belasungkawa di berbagai platform media sosial. “Alhamdulillah yang bernama Pak Umar selamat, masih dirawat. Tapi ada rekan kita lain yang meninggal setelah dilindas mobil baracuda. Semoga almarhum husnul khotimah,” tulis salah satu akun komunitas ojol.

    Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian maupun Brimob belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan keterlibatan mobil taktis dalam jatuhnya korban jiwa.

    Sementara itu, warganet mendesak adanya transparansi dan klarifikasi dari aparat atas insiden ini. Gelombang kecaman terus bermunculan, terutama dari komunitas ojol yang merasa kehilangan salah satu rekan mereka.

    Tragedi di depan DPR RI pada 28 Agustus 2025 ini tak hanya menyisakan kericuhan, tetapi juga meninggalkan luka mendalam bagi keluarga korban serta komunitas pengemudi ojek online. Publik kini menunggu pernyataan resmi dari aparat penegak hukum mengenai kejadian yang memicu sorotan luas ini.

  • Pelajar SMA Diduga Dianiaya Polisi hingga Tempurung Retak dan Koma

    Pelajar SMA Diduga Dianiaya Polisi hingga Tempurung Retak dan Koma

    GELORA.CO – Kasus polisi aniaya pelajar bikin heboh masyarakat Banten. Polisi Polda Banten diduga menganiaya pelajar SMA hingga kritis. Korban bernama VAC (16) pelajar kelas 3 SMA.

    Penganiayaan itu membuat tulang kepalanya remuk, bagian wajahnya babak belur, dan luka di tangan maupun kakinya. Akibat penganiayaan itu, korban mengalami koma dan kini mendapatkan perawatan intensif di ICU RSUD Banten.

    “Kalau dilihat, bukan benturan aspal, karena posisi (tulang kepala) anak saya retaknya ngeblur, ambles bagian belakang telinga, tengkorak bagian atas (kepala) retak,” ujar Benny Permadi, ayah kandung korban, ditemui di RSUD Banten, Senin, (25/08/2025).

    Diklaim Kecelakaan, Rekan Korban Sebut Dipukul Polisi

    Peristiwa nahas itu dialami anaknya pada Minggu dini hari, 24 Agustus 2025. Pada pukul 00.30 wib, Arga pergi ke bengkel untuk mengambil spare part motor. Namun ketika arah jalan pulang, dia dipukul anggota polisi menggunakan helm hingga terjatuh dari motor.

    Teman-teman yang bersama korban malam itu langsung kabur karena ketakutan. Mereka sempat memberitahu Benny bahwa Agara dipukul polisi di sekitar Boru, Kota Serang, Banten.

    Ketika di perjalanan hendak menjemput anaknya, Benny mendapat kabar bahwa Agara sudah berada di RSUD Banten. Dia sempat kaget karena banyak polisi yang mengurusi anaknya. Dia ingat, saat itu salah satu polisi Polda Banten mengklaim anaknya terlibat kecelakaan lalu lintas.

    “Waktu itu kondisi anak saya enggak bergerak, istri panik di situ, saya ke rumah sakit sekitar pukul 02.40 wib,” terangnya.

    Hati Benny teriris melihat kondisi anaknya kini. Dia curiga anaknya tidak murni kecelakaan dan menduga ada penganiayaan. Dia meminta polisi Polda Banten yang diduga menganiaya sang anak bertanggung jawab.

    “Saya harus lapor ke mana, karena yang di sini melakukan tindakan pemukulan kan anggota polisi. Belum (lapor),” jelasnya.

    Penjelasan Polda Banten

    Polda Banten memberikan penjelasna perihal kejadian itu. Diklaim, saat itu memang ada personel dari Direktorat Samapta (Ditsamapta) yang tergabung dalam Patroli Maung Presisi melakukan patroli. Polisi menyatakan, saat itu ada salah satu pelaku balap liar terjatuh.

    “Para pelaku balap liar membubarkan diri secara berhamburan karena panik melihat kedatangan petugas, salah satu dari mereka jatuh,” ujar Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Didik Hariyanto, salam keterangan resminya, Senin, (25/08/2025).

    Polisi yang Ikut Patroli Saat Kejadian Diperiksa

    Mengenai pemberitaan dan informasi yang menyatakan bahwa korban dianiaya oleh personel Polda Banten, Didik meminta masyarakat tidak mudah percaya begitu saja. Polda Banten sedang melakukan pemeriksaan terhadap anggota yang berpatroli malam itu.

    “Kami minta seluruh pihak untuk tidak berspekulasi ataupun menyebarkan informasi yang belum terverifikasi,” jelasnya.

  • Puluhan Driver Ojol Geruduk Mako Brimob Kwitang Usai Rekan Mereka Dilindas Kendaraan Brimob

    Puluhan Driver Ojol Geruduk Mako Brimob Kwitang Usai Rekan Mereka Dilindas Kendaraan Brimob

    GELORA.CO –  Situasi memanas setelah insiden tertabraknya pria berjaket ojek online (ojol) oleh kendaraan taktis (rantis) jenis barracuda di kawasan Pejompongan, Kamis malam, 28 Agustus 2025. Puluhan driver ojol dilaporkan mendatangi Markas Komando (Mako) Brimob di Kwitang, Senen, Jakarta Pusat tak lama setelah kejadian.

    Aksi tersebut diketahui dari sebuah video yang beredar luas di media sosial. Dalam rekaman itu, seorang driver ojol terdengar berkata, “Melaporkan langsung di Depan Brimob Kwitang, ini anak-anak (sesama driver ojol) udah ramai nih.”

    Massa yang diduga merupakan rekan sesama driver ojol tampak berkumpul di depan gerbang Mako Brimob yang ditutup rapat. Mereka menggedor-gedor gerbang sambil berteriak, “Sini lo!”

    Namun, di tengah suasana tegang, terdengar pula beberapa suara yang berusaha menenangkan massa. “Tahan dulu, tahan dulu!” ujar seorang di antara mereka.

    Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait aksi tersebut maupun perkembangan kondisi korban yang sebelumnya dilarikan ke RS Pelni.

  • Massa Buruh Injak-Injak Foto Eko Patrio dan Zulhas: Ini yang Joget, Kalau Perlu Berakin!

    Massa Buruh Injak-Injak Foto Eko Patrio dan Zulhas: Ini yang Joget, Kalau Perlu Berakin!

  • Presiden Partai Buruh Sebut Kemnaker Gudangnya Korupsi

    Presiden Partai Buruh Sebut Kemnaker Gudangnya Korupsi

  • Prabowo: Ada Direksi BUMN Bekerja Seenaknya Seperti Raja

    Prabowo: Ada Direksi BUMN Bekerja Seenaknya Seperti Raja

  • Buruh di Jabar Demo Kepung Gedung Sate, Polisi Antisipasi Kelompok Penyusup

    Buruh di Jabar Demo Kepung Gedung Sate, Polisi Antisipasi Kelompok Penyusup