Author: Gelora.co

  • Ekonom Desak Srimul Dipecat Imbas Kinerja Jeblok

    Ekonom Desak Srimul Dipecat Imbas Kinerja Jeblok

    GELORA.CO -Kinerja Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada 2025 dinilai semakin memburuk dari tahun-tahun sebelumnya.

    Direktur Ekonomi Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda mengatakan, Sri Mulyani selayaknya dicopot dari jabatannya karena gagal menjaga penerimaan negara, belanja pendidikan, hingga defisit fiskal.

    “Kalau kita lihat di tahun 2025, penyerapan penerimaan negara dan penyerapan anggaran itu sama-sama jeblok. Pertumbuhan penerimaan negara lebih rendah dibandingkan tahun 2022, 2023, maupun 2024. Begitu juga dengan pajak yang hingga Mei masih minus,” kata Huda dalam konferensi pers pada Kamis 4 September 2025.

    Huda menjelaskan, realisasi penerimaan pajak hingga Mei 2025 hanya mencapai 31,21 persen. Angka itu jauh lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang bisa tembus 38 persen pada periode yang sama, bahkan tahun 2022 sempat mencapai 48 persen. 

    “Realisasi belanja yang mengalami penurunan, ada efisiensi di sini ya. Ini menunjukkan bahwa kinerja dari Sri Mulyani itu tahun ini jelek. Padahal kalau kita lihat, di tahun depan pajak itu penerimaan pepajakan itu naik 13 persen,” kata Huda.

    Kondisi ini disebut sebagai dampak dari hilangnya kepercayaan publik terhadap institusi perpajakan, hingga aplikasi pajak yang belum maksimal.

    “Ini kenapa terjadi? Ada masalah Coretax di sini. Ada masalah ketidakpercayaan masyarakat terhadap institusi pajak. Nah ini yang menyebabkan pertumbuhan pajak sampai Mei (2025) itu masih minus,” kata Huda.

    Selain penerimaan negara, Huda juga menyoroti masalah pengalokasian anggaran pendidikan. Menurutnya, klaim pemerintah bahwa anggaran pendidikan naik 9,8 persen pada 2026 menjadi Rp757,8 triliun tidak sepenuhnya benar. 

    Pasalnya, sekitar Rp223,6 triliun atau 30 persen dari pos anggaran pendidikan itu dialokasikan untuk program MBG yang justru melanggar Undang-Undang Sisdiknas.

    “Kalau dihitung tanpa MBG, anggaran pendidikan justru turun menjadi Rp534,2 triliun, atau kurang dari 20 persen dari total belanja negara. Ini perampokan dana pendidikan yang dilakukan oleh Sri Mulyani,” ujar Huda.

    Ia juga memperingatkan bahaya defisit APBN yang berpotensi melebar pada 2026. Dengan penerimaan negara yang terus melemah, dividen BUMN yang dialihkan ke Danantara, beban utang semakin berat, sementara belanja negara terus membengkak.

    “Artinya, untuk bayar utang kita harus berutang lagi. Itu membuat fiskal kita tidak sustain. Inilah kinerja buruk yang harus jadi alasan kuat Sri Mulyani harus dievaluasi bahkan diicopot dari kursi Menteri Keuangan,” pungkas Huda

  • Nadiem Makarim Tiba di Kejagung, Diperiksa soal Kasus Korupsi Pengadaan Laptop

    Nadiem Makarim Tiba di Kejagung, Diperiksa soal Kasus Korupsi Pengadaan Laptop

  • Polri Harus Usut Kasus Penjarahan, Bukan Malah Tangkap Delpedro

    Polri Harus Usut Kasus Penjarahan, Bukan Malah Tangkap Delpedro

  • Sosok Anak Angkat Sahroni Dicurigai, Pelaku Pembunuhan di Indramayu Tinggalkan Jejak di Seprai

    Sosok Anak Angkat Sahroni Dicurigai, Pelaku Pembunuhan di Indramayu Tinggalkan Jejak di Seprai

    GELORA.CO – Sosok saudara yang masih keluarga dengan Haji Sahroni dicurigai dalam kasus pembunuhan satu keluarga di Indramayu, Jawa Barat.

    Berdasarkan kesaksian kerabat dan tetangga yang tinggal di dekat rumah Sahroni, ada sosok mencurigakan sebelum warga menemukan 7 orang keluarga Sahroni meninggal dengan kondisi terkubur di rumahnya di Jalan Siliwangi, Kelurahan Paoman, Kecamatan Indramayu, Jawa Barat.

    Korban ditemukan terkubur di antara rumah walet pada Senin (1/9/2025). Mereka adalah Sahroni (75), Budi (45), lalu Euis (40), dan dua anaknya yang masih berusia 8 tahun serta bayi 8 bulan. Budi adalah anak Sahroni. Sedangkan Euis, istri Budi.

    Anak angkat Sahroni dicurigai dalam kasus pembunuhan satu keluarga tewas di Indramayu. Sebelum Sahroni dan keluarganya ditemukan tewas terkubur, korban sempat bercerita akan kedatangan tamu dari Tangerang.

    Sahroni bersama keluarga Budi memang tinggal di rumah tersebut, tak ada sosok lain.

    Kerabat Sahroni, Ema bercerita bahwa Sahroni memiliki kerabat lain di Jakarta.

    Warga sempat menghubunginya ketika hendak mendobrak pintu rumah Sahroni.

    “Dobrak pintu depan, jadinya saya izin sama uwanya yang ada di Jakarta,” katanya.

    Semasa hidupnya kata Ema, Sahroni merupakan pribadi yang tertutup.

    Ia tak pernah bercerita tentang sesuatu hal, termasuk pada kerabatnya sendiri.

    “Tertutup kalau ada apa-apa tuh, masalah pinjam-pinjam gitu gak tahu,” kata Ema.

    Menurutnya pada hari Jumat Sahroni masih terlihat keluar.

    Dia membeli makanan dengan porsi melebih jumlah anggota keluarga di rumah.

    “Jumatan masih ada, sore Sabtu gak ada katanya sih. Ada tamu dari Tangerang gak tau nginep apa gak tau. Tapi dia beli ayam bakar di depan, lima. Ditanyain sama itunya (pedagang) tuh, ‘buat apa banyak-banyak ?’. ‘Ada teman, ada saudara datang’,” kata Ema.

    Kejanggalan lain datang dari orang tua Euis, menantu Sahroni.

    “Ibunya Euis ngebel (menelepon) nangis, katanya mau ke Indramayu, Euis dibel gak diangkat-angkat. Tapi yang dari yang dari Tangerang udah sampai, tapi sekarang belum juga datang,” katanya.

    Kini muncul kecurigaan satu keluarga di Indramayu itu dibunuh oleh anak angkatnya sendiri.

    “Informasi sekecil apapun atau petujuk akan kami terima kami dalami kami tindak lanjut. Namun demikian kami harap masyarakat tetap sabar tetap tenang, mudah-mudahan hasilnya cepat terungkap supaya kasus ini bisa terang-benderang bisa dapat dipertanggungjawabkan,” kata Kasi Humas Polres Indramayu AKP Tarno.

    Ia membocorkan soal jejak pelaku dalam kasus kematian satu keluarga di Indramayu ini.

    Menurut Tarno, ada tiga barang bukti yang mengarah pada pelaku.

    “Ada barang bukti yang kami amankan, satu buah cangkul, ember kecil, satu buah seprai warna biru dimana terdapat bercak darah, dan satu buah terpal juga warna biru terdapat bercak darah juga,” katanya.

    Namun begitu hingga kini polisi belum juga menetapkan tersangka.

    “Belum ada penetapan tersangka,” katanya.

    Penyidik baru memeriksa lima orang saksi untuk menangkap pelaku pembunuhan satu keluarga di Paoman Indramayu.

    “Kami telah meminta keterangan beberapa orang yang kemarin dari awal sudah 5 orang yang kami mintai keterangan. Bisa bertambah sesuai dengan kepentingan untuk penyelidikan,” katanya.

    Menurut AKP Tarno motif pembunuhan keluarga Sahroni akan terungkap setelah hasil otopsi keluar.

    “Untuk motif dan kemungkinan lainnya mudah-mudahan setelah selesai otopsi,” katanya.

    Sebanyak lima saksi diperiksa terkait pembunuhan sekeluarga di Kelurahan Paoman, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

    Kasi Humas Polres Indramayu AKP Tarno mengungkapkan bahwa polisi telah memeriksa lima saksi terkait peristiwa yang sangat mengejutkan publik itu. 

    “Untuk sampai saat ini, tim telah memeriksa lima orang atau minta keterangan dari warga sebanyak lima orang, mungkin akan selalu bertambah sesuai dengan perkembangan penyelidikan yang dilakukan,” kata Tarno dalam program Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Rabu (3/9/2025). 

    Tarno menambahkan, dalam penyelidikan kasus ini, pihak Polres Indramayu mendapat bantuan dari Ditreskrimum Polda Jawa Barat, juga Puslabfor Mabes Polri.

    Dia juga membenarkan adanya temuan mobil korban di lokasi berbeda. Terkait temuan mobil itu saat ini sedang didalami pihak kepolisian.  

    Diungkap Tarno, dugaan kasus pembunuhan sekeluarga diketahui setelah pihaknya mendapat laporan dari warga pada Senin (1/9/2025).

    Berawal dari kecurigaan tetangga korban karena salah seorang anggota keluarga yang ditemukan meninggal tidak terlihat warga beberapa hari sehingga ada laporan kepada polisi. 

    “Karena hampir setiap hari almarhum Haji Sahroni salat di Masjid Agung, karena beberapa hari tidak kelihatan, itu yang membuat pelapor agak curiga kemudian dilaporkan ke Polsek,” tuturnya. 

    Lantas terungkaplah bahwa Haji Sahroni sudah meninggal secara tidak wajar, terkubur di bawah pohon nangka halaman rumah.

    Selanjutnya dilakukanlah penggalian yang kemudian menemukan adanya lima jenazah korban. Menurut, Tarno kondisi kelima jenazah pada saat itu sudah rusak. Diperkirakan sudah beberapa hari terkubur.

    “Langsung kami bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu Losarang untuk dilakukan identifikasi dan autopsi,” ujarnya. 

  • Diduga Terkait Mafia Migas Riza Chalid, Polisi Diminta Periksa Sahroni Dugaan Provokasi dan Senjata Api

    Diduga Terkait Mafia Migas Riza Chalid, Polisi Diminta Periksa Sahroni Dugaan Provokasi dan Senjata Api

    GELORA.CO – Direktur Eksekutif Trust Indonesia, Ahmad Fadhli, menyebut kepergian mantan anggota DPR Fraksi NasDem Ahmad Sahroni ke luar negeri beberapa hari sebelum rumahnya dijarah menimbulkan tanda tanya besar.

    Menurutnya, hal itu mengisyaratkan bahwa Sahroni mungkin sudah mendapatkan informasi awal mengenai rencana penjarahan tersebut.

    Ahmad Sahroni Diduga Kabur ke Luar Negeri Terkait dengan Dalang Kerusuhan dan DPO Mafia Migas Riza Khalid

    Fadhli menduga, Sahroni bahkan sudah memindahkan sejumlah mobil mewah yang tidak diasuransikan ke tempat rahasia, sementara mobil-mobil lain yang dirusak massa adalah mobil yang sudah dilindungi asuransi.

    “Bisa jadi Sahroni sudah mendapatkan informasi lebih dulu mengenai massa yang akan menyasar rumahnya dan melakukan penjarahan,” kata Fadhli di Jakarta, sebagaimana dilansir dari Inilah.comm ,Selasa (2/9/2025).

    Dugaan Akses Informasi dan Kepemilikan Senjata

    Fadhli menyoroti posisi Sahroni sebelumnya sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI yang membawahi institusi Kepolisian, sehingga ia diduga memiliki akses terhadap data sensitif. Ia juga menyebut Sahroni memiliki akses terhadap data pribadi netizen yang mengkritiknya di media sosial, padahal data tersebut seharusnya hanya bisa diakses oleh aparat penegak hukum untuk kasus tertentu.

    Lebih lanjut, Fadhli menyinggung temuan senjata api laras panjang di rumah Sahroni. Ia menegaskan, kepemilikan senjata api jenis ini oleh sipil adalah hal serius yang perlu diusut tuntas.

    “Jika benar Sahroni mendapatkan izin kepemilikan senjata api laras panjang dari Kepolisian, maka perlu ditelusuri siapa yang menandatangani izin tersebut,” ujarnya.

    Hubungan dengan Riza Chalid dan Dugaan Provokasi

    Fadhli juga menduga ada hubungan antara Sahroni dengan pengusaha Riza Chalid, yang juga bergerak di sektor penyediaan bahan bakar minyak (BBM). Ia mendukung pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang sebelumnya menyebut dugaan keterlibatan Riza Chalid dalam pendanaan demonstrasi anarkis.

    “Ada unsur kesengajaan dari Sahroni untuk menyulut emosi masyarakat dengan mengatakan ‘tolol’ secara sadar di depan media,” tegas Fadhli.

    Ia mendesak agar Kepolisian segera memanggil dan memeriksa Sahroni secepat mereka menangkap para perusuh dan penjarah. Menurutnya, tindakan cepat diperlukan agar isu ini tidak semakin liar dan publik mendapatkan klarifikasi langsung dari Sahroni.

  • Pi Coin Kripto yang Bisa Ditambang Melalui Ponsel

    Pi Coin Kripto yang Bisa Ditambang Melalui Ponsel

    Pi Coin telah menjadi salah satu mata uang digital yang paling banyak diperbincangkan akhir-akhir ini. Dengan klaim sebagai kripto yang bisa ditambang melalui ponsel, proyek ini berhasil menarik perhatian jutaan pengguna global. Namun, satu pertanyaan besar tetap menggantung: berapa sebenarnya nilai Pi Coin Price?

    Status Terkini Pi Network
    Penting untuk memahami bahwa Pi Coin Price masih berada dalam fase enclosed mainnet. Ini berarti mata uang digital ini belum terdaftar di bursa kripto manapun, sehingga belum memiliki harga pasar yang resmi. Nilai yang beredar saat ini masih sebatas estimasi dan spekulasi.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga
    Tingkat Adopsi Pengguna
    Dengan lebih dari 35 juta pengguna terdaftar, jaringan Pi Network menunjukkan potensi adopsi massal yang kuatUtility dan Ekosistem
    Pengembangan fitur seperti Pi Browser, Pi Wallet, dan Pi Apps semakin memperkuat ekosistemRoadmap Development
    Perkembangan teknologi dan persiapan menuju open mainnet menjadi kunci penentu nilai
    Prediksi Harga dari Berbagai Sumber
    Berbagai analis memberikan proyeksi harga yang beragam:Estimasi konservatif: $0.01 – $0.10 per koinPrediksi optimis: $1 – $5 per koinProyeksi spekulatif: hingga $100 per koin
    Tantangan dan PeluangRegulasi
    Kepatuhan terhadap regulasi menjadi tantangan utamaKompetisi
    Persaingan dengan thousands of existing cryptocurrenciesTeknologi
    Kemampuan scaling dan security jaringan
    Kesimpulan untuk Investor
    Pi Coin menawarkan konsep yang menarik dengan potensi adopsi massal. Namun, penting untuk tetap realistis dan memahami bahwa investasi dalam proyek yang masih berkembang membawa risiko tinggi.

    Beberapa tips untuk calon investor:

    Lakukan research mendalam tentang teknologi dan tim pengembangPantau perkembangan menuju open mainnetDiversifikasi portofolio dan jangan investasikan lebih dari yang bisa Anda tanggung kerugiannyaWaspada terhadap penawaran yang terlalu optimis
    Peringatan: Informasi ini bukan saran finansial. Selalu lakukan penelitian independen dan konsultasikan dengan profesional keuangan sebelum membuat keputusan investasi. Nilai kripto dapat berfluktuasi secara signifikan dan investasi ini mengandung risiko tinggi.

  • Dosen Sejarah UPI Hilang Misterius, Keluarga Ambil Motor Terparkir di Cikole

    Dosen Sejarah UPI Hilang Misterius, Keluarga Ambil Motor Terparkir di Cikole

    GELORA.CO  – Kasus hilangnya dosen Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Faujian Esa Gumelar (34) masih menjadi misteri. Motor miliknya yang ditemukan terparkir di sebuah minimarket kawasan Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) kini sudah diambil pihak keluarga.

    Kepala Humas UPI Vidi Sukmayadi membenarkan adanya penemuan motor milik dosen hilang tersebut.

    “Benar motor Faujian ditemukan di salah satu minimarket kawasan Cikole, Lembang, Bandung Barat. Motor yang ditinggal sudah diambil pihak keluarga. Sementara infonya seperti itu. Mohon doanya agar Faujian dapat berkumpul kembali dengan keluarganya,” ujar Vidi, Kamis (4/9/2025).

    Menurut Vidi, Faujian dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak enam hari lalu. Terakhir kali dia berpamitan kepada keluarga pada 29 Agustus 2025 untuk pergi ke kampus.

    “Keluarga melaporkan kejadian ini ke Polresta Bandung. Dekanat dan Prodi Sejarah UPI juga terus berkoordinasi dengan keluarga,” katanya.

    Kasus dosen UPI hilang ini sempat ramai diperbincangkan di WhatsApp Group (WAG). Dalam narasi yang beredar, disebutkan Faujian tidak kembali ke rumah sejak 30 Agustus 2025.

    Informasi itu juga menyebut motor Faujian Esa Gumelar terakhir terlihat terparkir di sebuah minimarket kawasan Cikole, Lembang. Hingga kini, polisi masih menyelidiki keberadaannya

  • Gibran Digugat Perdata oleh Warga Sipil ke PN Jakpus, Dianggap tak Punya Ijazah SMA

    Gibran Digugat Perdata oleh Warga Sipil ke PN Jakpus, Dianggap tak Punya Ijazah SMA

  • Kudeta & SOB yang Gagal: Pertarungan Maut Penghuni Istana Menunggangi Aksi Demo 25 -28 Agustus

    Kudeta & SOB yang Gagal: Pertarungan Maut Penghuni Istana Menunggangi Aksi Demo 25 -28 Agustus

  • Membaca Makna Kehadiran Presiden Prabowo di Beijing

    Membaca Makna Kehadiran Presiden Prabowo di Beijing