Author: Gelora.co

  • Demo Anti Pemerintah, Pejabat Negara Nepal Ditelanjangi dan Diarak Warga

    Demo Anti Pemerintah, Pejabat Negara Nepal Ditelanjangi dan Diarak Warga

    GELORA.CO –  Demonstrasi anti pemerintah pepcah di Nepal. Demonstrasi itu berujung pada persekusi ke sosok yang diyakini merupakan Menteri Keuangan Bishu Paudel.

    Pria 65 tahun itu, dilaporkan terekam kamera dikejar-kejar di jalan, ditendang dan ditelanjangi hingga tercebur ke sungai.

    Mengutip laman Times of India dan NDTV World, ditunjukkan dalam sebuah rekaman bagaimana Paudel, terlihat berlari di jalanan Kathmandu, diikuti puluhan orang. Seorang pengunjuk rasa muda, dari arah berlawanan, melompat dan menendang sang menteri hingga terjatuh, yang kemudian kehilangan keseimbangan dan menabrak tembok merah bahkan jatuh ke tanah.

    Hal ini juga dimuat laman The Indian Express, dikutip Rabu (10/9/2025).

    Sementara itu, dalam sebuah video lain di media sosial, dilaporkan pula bagaimana pria yang diyakini sebagai Paudel diseret di sepanjang jalan oleh massa yang menangkapnya. Ia kemudian ditelanjangi dan hanya memakai pakaian dalam.

    Video lain dimuat laman RT India, juga menunjukkan bagaimana ia masuk ke sungai. Massa mengelilinginya yang hanya menggunakan pakaian dalam.

    Sayangnya laman-laman itu tidak bisa mengonfirmasi video tersebut. Hingga berita diturunkan pemerintah Nepal juga belum memberikan konfirmasi.

    Sementara itu, mengutip laman Newsweek, Rabu, pembakaran yang dilakukan massa berujung kematian istri mantan perdana menteri (PM). Dilaporkan bagaimana istri NepalJhalaNathKhanal, Rajyalaxmi Chitrakar, tewas setelah terbakar hidup-hiduo ketika rumahnya dibakar warga yang marah, Selasa.

    Demo anti pemerintahan telah menyebar di negara itu, akibat larangan 26 aplikasi media sosial- termasuk Facebook dan X-, yang merembet ke kecaman pada pemerintah yang korup. Dalam update Rabu siang, total 22 orang tewas dalam demo dan kerusuhan Nepal dan 500 orang lain terluka. (*)

  • Fraksi Gerindra Segera Nonaktifkan Rahayu Saraswati dari DPR

    Fraksi Gerindra Segera Nonaktifkan Rahayu Saraswati dari DPR

    GELORA.CO -Fraksi Gerindra DPR merespons keputusan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo yang menyatakan mundur sebagai anggota DPR periode 2024–2029. 

    Sekretaris Fraksi Gerindra DPR Bambang Haryadi menegaskan bahwa pihaknya menghormati keputusan tersebut. Selanjutnya, Fraksi Gerindra akan segera menonaktifkan keponakan Presiden Prabowo tersebut. 

    “Fraksi Gerindra DPR menghormati pilihan tersebut dan akan memproses sesuai peraturan perundang undangan yang berlaku. Sementara menunggu proses, maka Saudari Sara akan dinonaktifkan dari DPR,” kata Bambang dalam keterangan resminya, Rabu 10 September 2025. 

    Bambang menjelaskan, proses administratif terkait keputusan Saraswati tersebut akan dilakukan melalui mekanisme yang diatur dalam undang undang yang berlaku dan Fraksi Gerindra juga akan berkoordinasi dengan DPP Partai Gerindra.

    “Kami akan memastikan seluruh prosedur berjalan sesuai aturan. Fraksi Gerindra tetap konsisten menjaga komitmen kelembagaan dan ketentuan perundang-undangan,” pungkasnya.

    Saraswati menyampaikan pengunduran dirinya dari DPR beberapa saat lalu. Ia menyebut masih memiliki satu tugas akhir di parlemen terkait pembahasan rancangan undang-undang sebelum benar-benar berhenti bertugas.

    “Dengan ini, saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai anggota DPR RI dan Fraksi Partai Gerindra,” ucapnya. 

    “Saya berharap masih dapat diberikan kesempatan untuk menyelesaikan satu tugas terakhir, yaitu pembahasan dan pengesahan RUU Kepariwisataan yang merupakan produk legislasi kami di Komisi VII,” imbuh Saraswati.

    Saraswati sendiri terpilih sebagai anggota DPR periode 2024–2029 dari Daerah Pemilihan Jakarta III yang meliputi Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu.

  • Gatot Nurmantyo Mau Ditunjuk sebagai Menko Polkam, tapi Ada Syaratnya

    Gatot Nurmantyo Mau Ditunjuk sebagai Menko Polkam, tapi Ada Syaratnya

    GELORA.CO – Ketua Komite Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Adhie M Massardi mengatakan, pihaknya akan mempertimbangkan bila Presiden Prabowo Subianto menunjuk Presiden KAMI, Gatot Nurmantyo sebagai Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam) menggantikan Budi Gunawan.

    “Sesuai dengan kesepakatan KAMI, kalau visi dan misinya sama untuk menyelamatkan Indonesia, maulah. Kalau konteknya menyelamatkan Indonesia, mau. Di luarpun kita mendukung Probowo,” kata Adhie Massardi di Jakarta, Rabu (10/9)

    Ia menjelaskan, salah satu syaratnya, sambungnya, tiga lembaga harus selaras dan seirama. Tiga lembaga tersebut adalah Panglima TNI, Kapolri dan Kejaksaan Agung.

    “Ya kalau ada peluang untuk Menko Polkam, ok. Kapolri, Kejaksaan dan Panglima TNI, seirama gak? Tapi sekarang ini ketiganya tidak sejalan,” kata Adhie menambahkan.

    “Kan tetap kendalinya pada Presiden, Menko Polkam kan dibawahnya dan administrasi saja supaya jangan kontraproduktif,” tambah mantan juru bicara Presiden Gus Dur.

    Presiden Prabowo Subianto telah mencopot Budi Gunawan sebagai Menko Polkam. Namun pengganti Budi Gunawan sampai saat ini belum ditunjuk. Untuk sementara, Menko Polkam dijabat oleh Sjafrie Sjamsoeddin sebagai Menko Polkam ad interm.

  • How to Register SMS Sender IDs in Indonesia

    How to Register SMS Sender IDs in Indonesia

    Introduction
    If your business wants to send SMS in Indonesia, the first step is registering your Sender ID. Without registration, most of your messages, whether they are OTPs, payment confirmations, or promotional offers, will never reach customers. Mobile operators in Indonesia block unregistered traffic to protect users from spam, fraud, and phishing.

    A Sender ID is simply the name or number that appears when your customer receives a text. Instead of a random number, they will see your brand name such as “ShopX” or “BankY.” This makes your SMS look professional, trustworthy, and instantly recognizable.

    The challenge is that in Indonesia, Sender ID registration can be complex and time-consuming. Each mobile operator, including Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchison, and XL Axiata, has its own approval process, and all applications must follow strict guidelines set by Kominfo, the Ministry of Communication and Informatics.

    That is why it is important to understand how Sender ID registration works before you start sending SMS campaigns. In this guide, we will explain the process step by step, highlight common mistakes businesses make, and show you how to stay compliant with Indonesia’s A2P SMS regulations.

    P.S. If you do not have a Sender ID but still want to send OTPs, we have you covered. Sign up for free and start sending OTPs to users in more than 190 countries with free test credits in your wallet.

    What is a Sender ID and Why Does It Matter?
    A Sender ID is the identity your customers see when they receive an SMS from your business. It works like a caller ID for text messages. Instead of showing a random phone number, it displays your brand name, which makes your communication look professional and authentic.

    For instance, a bank might use “BankSecure” as its Sender ID for OTPs and transaction alerts. An e-commerce brand might use “ShopFast” for order confirmations and delivery updates. A healthcare provider could use “MediCare” for appointment reminders and reports.

    This matters because in Indonesia, where fraud and spam messages are common, customers are more likely to trust SMS that clearly shows a verified brand name. A registered Sender ID not only improves your delivery rates but also builds trust, reduces confusion, and keeps your brand compliant with local telecom regulations.

    In short, a Sender ID is more than just a name. It is the foundation of your business messaging strategy in Indonesia.

    Dont have a sender ID yet? Don’t let that stop you from sending OTPs. Sign up for free & start sending OTPs without a sender ID.

    How Sender ID Registration Works in Indonesia
    In Indonesia, you cannot begin sending business SMS with just any name you choose. Every Sender ID must be registered and approved by local mobile operators before you go live. This rule exists to stop spam and protect users from fraudulent messages.

    The process starts by selecting a Sender ID that is short, clear, and consistent with your brand identity. Names such as “ShopFast” or “PaySecure” are more likely to be accepted, while generic terms like “Info” or “Promo” are usually blocked. After selecting your Sender ID, you need to submit it along with your business use case to the Indonesian mobile operators. Your use case could include OTPs, payment confirmations, order updates, or other types of business communication.

    Once submitted, mobile operators review your request to make sure the Sender ID is not misleading and the use case is legitimate. Only after this review and approval is complete will your Sender ID be activated across carrier networks. At that point, you can start sending SMS at scale using your registered brand name.

    The challenge is that this process can be slow and requires coordination with multiple carriers. That is why many businesses choose to work with a trusted SMS API provider like Message Central. With VerifyNow, you can skip the wait entirely and go live with OTP delivery in less than 15 minutes without needing your own Sender ID. You even get free credits to test your OTPs, so you can start verifying users today without delay.

    The Sender ID Registration Process in Indonesia
    Registering a Sender ID in Indonesia may seem complicated, but once you understand the process it becomes clear. Here is how it typically works:

    1. Choose your Sender ID

    Select the name that will appear on your customer’s phone. Most businesses use their brand name for instant trust and recognition. Avoid generic terms such as “Info” or “Promo,” which are often blocked.

    2. Submit your application

    Send your chosen Sender ID along with supporting documents to local telecom operators. This usually includes your company details and proof of business legitimacy.

    3. Wait for operator review

    Mobile operators in Indonesia carefully review each application to confirm the Sender ID is not misleading and that your use case follows anti-spam guidelines.

    4. Approval and activation

    Once approved, your Sender ID is whitelisted. From here, you can begin sending transactional alerts, OTPs, or promotional messages directly to your customers.

    Want to skip the paperwork and go live faster? Login and use Message Central’s shared Sender ID to start sending OTPs instantly, without waiting for compliance approvals.

    Compliance Rules for SMS Sender IDs in Indonesia
    Once your Sender ID is approved, you need to follow compliance rules to keep your messages delivering consistently. These rules protect customers from spam and fraud, and they also help your brand build long-term trust.

    1. Opt-in is mandatory

    Customers must provide permission before receiving your messages. This can be collected through sign-up forms, app permissions, or other clear consent methods.

    2. Always provide opt-out options

    Give customers a way to unsubscribe, such as replying with “STOP” or using another operator-approved method. Opt-outs must always be respected.

    3. Be transparent in your messaging

    Clearly show who the message is from and what it is about. Avoid confusing, vague, or misleading wording.

    4. Support the local language

    For large campaigns, sending messages in Bahasa Indonesia reduces complaints and boosts engagement.

    5. Avoid restricted content

    Do not send fraudulent, misleading, or overly aggressive promotional content. Violations can result in your Sender ID being blocked. Stick to relevant, value-driven communication.

    Want to make sure your SMS campaigns stay fully compliant in Indonesia? Message Central can handle both the technical setup and compliance checks so you can focus on growing your business.

    How Message Central Helps with Sender ID Registration
    If your business needs to send OTPs, you can go live instantly by using Message Central’s shared Sender ID. For promotional or transactional SMS, however, you will still need your own Sender ID registered with Indonesian operators. The good news is that setting up an SMS Sender ID in Indonesia does not need to be complicated. With Message Central, you have a partner who understands the regulations, works directly with carriers, and gets your brand live without unnecessary delays.

    Here is how we simplify the process for you:

    1. Faster approval timelines

    We coordinate directly with Indonesian mobile operators to fast-track your Sender ID registration. This helps you avoid the long waiting periods that most businesses face when applying on their own.

    2. Compliance made easy

    Our team takes care of the paperwork, formatting, and guideline checks so your applications are not rejected. Every SMS you send stays aligned with Kominfo and operator rules.

    3. Expert advice from day one

    We guide you in choosing a Sender ID that represents your brand while meeting operator requirements. Whether you are sending OTPs, payment alerts, or promotional campaigns, we make sure your Sender ID is set up correctly the first time.

    4. Direct-to-carrier routes

    Once approved, your messages are delivered over secure, direct operator connections. This means no resellers, no grey routes, and a much higher delivery success rate for your campaigns.

    5. 24/7 support whenever you need it

    Our support team is always available to troubleshoot delivery issues or help you register new Sender IDs for upcoming campaigns.

    With Message Central, you get more than just an SMS API. You gain a trusted partner who ensures that your business messaging in Indonesia is compliant, reliable, and always delivered.

    Ready to launch OTPs without waiting for Sender ID approval? Sign up with Message Central today and go live in minutes.

  • Cara Cepat Membuat Pas Foto Background Merah untuk CV di Rumah

    Cara Cepat Membuat Pas Foto Background Merah untuk CV di Rumah

    Di pasar kerja Indonesia yang kompetitif, CV Anda adalah jabat tangan pertama. Sebelum perekrut membaca pengalaman Anda, mata mereka seringkali langsung tertuju pada foto Anda. Foto tersebut dapat secara instan menciptakan kesan pertama yang kuat. Untungnya, Anda bisa membuat pas foto profesional sendiri dengan tool online untuk edit background merah gratis, dan semua beres dalam hitungan menit.

    Foto CV yang tepat menunjukkan bahwa Anda serius dan memperhatikan detail. Sebaliknya, foto yang asal-asalan bisa memberikan kesan negatif. Anda tidak perlu lagi menghabiskan waktu dan uang di studio foto. Panduan ini akan menunjukkan cara membuat foto CV berkualitas studio dari rumah, yang secara spesifik memenuhi syarat latar belakang merah yang paling umum dibutuhkan.

    Aturan Tidak Tertulis untuk Foto CV Profesional di Indonesia
    Untuk memberikan kesan yang tepat, foto CV Anda perlu mengikuti beberapa standar profesional yang berlaku umum di Indonesia. Anggap saja ini sebagai checklist Anda sebelum melampirkan foto di lamaran kerja.

    1. Latar Belakang Merah yang Standar

    Latar belakang atau background adalah elemen paling krusial. Untuk keperluan formal di Indonesia, terutama untuk lamaran kerja swasta dan pembuatan dokumen seperti SKCK, latar belakang berwarna merah solid adalah standar yang paling umum dan diterima secara luas. Warna ini memberikan kesan yang tegas, formal, dan fokus pada kandidat. Meskipun warna biru terkadang juga digunakan (biasanya untuk KTP atau keperluan instansi pemerintah tertentu), warna merah adalah pilihan paling aman untuk sebagian besar kebutuhan profesional dan universitas.

    2. Pakaian yang Formal dan Rapi

    Pakaian Anda secara langsung mencerminkan citra profesional Anda. Pilihan terbaik dan paling aman adalah kemeja putih berkerah yang dilapisi dengan blazer berwarna gelap seperti hitam atau biru tua. Ini adalah standar emas untuk foto CV. Jika tidak memiliki blazer, kemeja batik yang rapi dan tidak terlalu mencolok juga bisa menjadi alternatif yang baik untuk beberapa industri. Yang terpenting, pastikan pakaian Anda sudah disetrika licin dan tidak kusut, karena detail kecil ini sangat terlihat di foto potret. Hindari sama sekali menggunakan kaos (t-shirt) atau atasan tanpa lengan.

    3. Pose dan Ekspresi yang Profesional

    Cara Anda berpose dan berekspresi sangat penting untuk menunjukkan kepercayaan diri dan keramahan. Arahkan tubuh dan wajah lurus ke depan menghadap kamera, dengan kedua bahu sejajar dan tidak miring. Jaga postur agar tetap tegak, jangan membungkuk. Untuk ekspresi, standar terbaik adalah ekspresi netral namun ramah. Anda bisa memberikan senyum tipis tanpa memperlihatkan gigi (closed-mouth smile). Ini menunjukkan Anda mudah didekati namun tetap profesional. Pastikan juga rambut Anda tertata rapi dan tidak menutupi wajah.

    4. Kualitas Foto Harus Jelas

    Kesan terakhir ditentukan oleh kualitas teknis foto itu sendiri. Pastikan foto Anda tajam, memiliki pencahayaan yang baik, dan tidak buram (buram) atau pecah (pecah) saat dilihat di layar besar atau dicetak. Foto yang gelap atau berkualitas rendah akan memberikan kesan bahwa Anda tidak serius atau tidak berusaha memberikan yang terbaik dalam lamaran Anda, yang tentunya bukan kesan yang ingin Anda berikan kepada calon atasan.

    Solusi DIY: Studio Foto Digital Khusus Background Merah

    Sekarang Anda tahu aturannya, bagaimana cara memenuhinya tanpa harus ke studio foto? Jawabannya ada pada tool edit foto online yang berfungsi sebagai “studio digital” pribadi Anda. Secara spesifik, Anda bisa menggunakan tool BeautyPlus “Ganti Background Merah”.

    Tool ini dirancang khusus untuk satu tujuan: mengubah latar belakang foto Anda menjadi warna merah solid standar secara instan. Ini adalah solusi paling efisien karena Anda tidak perlu menebak-nebak kode warna merah yang tepat atau melakukan beberapa langkah editing. Semuanya terjadi secara otomatis, memberikan hasil yang konsisten dan sesuai standar setiap saat.

    Proses Cepat Membuat Pas Foto Background Merah
    Prosesnya sangat sederhana dan bisa dibagi menjadi dua tahap utama: mengambil foto, dan mengedit latar belakang.

    Tahap 1: Ambil Foto Potret Diri yang Baik

    Sebelum membuka tool online, siapkan dulu “bahan mentah”-nya. Ambil beberapa foto potret diri (headshot) dengan mengikuti tips dari bagian sebelumnya: kenakan pakaian formal, berdiri menghadap jendela untuk mendapatkan cahaya alami yang bagus, dan gunakan dinding polos sebagai latar belakang sementara. Ambil beberapa foto hingga Anda mendapatkan satu dengan ekspresi yang paling Anda sukai.

    Tahap 2: Ubah Latar Belakang Secara Otomatis

    Ini adalah langkah ajaib yang hanya memakan waktu beberapa detik.

    Unggah Foto Anda: Buka tool “Ganti Background Merah” dari BeautyPlus di browser Anda.Biarkan AI Bekerja: Unggah foto potret diri terbaik Anda. Tool ini akan secara otomatis mendeteksi Anda, menghapus latar belakang asli (dinding rumah Anda), dan langsung menggantinya dengan warna merah solid yang standar.Unduh Hasilnya: Pas foto profesional Anda dengan latar belakang merah sudah jadi dan siap diunduh.
    Sentuhan Akhir: 3 Kesalahan Umum Foto CV yang Harus Dihindari
    Setelah foto Anda jadi, lakukan pemeriksaan terakhir untuk memastikan Anda tidak melakukan kesalahan umum ini, yang bisa mengurangi nilai profesionalisme Anda.

    1. Menggunakan Foto Selfie

    Meskipun kualitas kamera depan semakin baik, hindari menggunakan foto selfie untuk CV. Sudut pengambilan selfie (biasanya dari atas) dan distorsi lensa bisa membuat proporsi wajah Anda terlihat tidak natural. Selain itu, pose selfie secara inheren bersifat kasual. Selalu mintalah bantuan orang lain untuk memotret Anda dari jarak yang wajar menggunakan kamera belakang.

    2. Menggunakan Foto Lama

    Perekrut ingin tahu penampilan Anda saat ini, bukan penampilan Anda dua atau tiga tahun yang lalu. Menggunakan foto lama, apalagi jika penampilan Anda sudah cukup banyak berubah (misalnya gaya rambut, berat badan, atau penggunaan kacamata), bisa dianggap tidak jujur atau terkesan malas. Aturan praktisnya adalah menggunakan foto terbaru yang diambil dalam 6-12 bulan terakhir.

    3. Mengedit Secara Berlebihan

    Sangat menggoda untuk menggunakan filter kecantikan atau aplikasi edit lain untuk menghaluskan kulit secara drastis, mengubah bentuk wajah, atau mencerahkan warna secara tidak natural. Untuk foto CV, hindari filter semacam ini. Edit yang berlebihan akan membuat foto Anda terlihat tidak otentik dan bisa mengurangi kepercayaan perekrut. Tampilan yang jujur dan natural jauh lebih dihargai.

    Kesimpulan: Kesan Pertama yang Kuat, Dibuat dengan Mudah
    Membuat pas foto background merah yang profesional untuk CV tidak lagi menjadi proses yang merepotkan atau memakan biaya. Dengan persiapan yang matang dan bantuan tool online yang tepat, Anda bisa menghasilkan foto berkualitas studio kapan pun dan di mana pun Anda membutuhkannya. Kini Anda memiliki foto berkualitas tinggi yang akan memperkuat aplikasi lamaran kerja Anda. Semoga berhasil!

  • 2 Hari Jadi Menteri Sekaligus Jadi Orang Paling Viral di Indonesia

    2 Hari Jadi Menteri Sekaligus Jadi Orang Paling Viral di Indonesia

    GELORA.CO  – Anggota Komisi XI DPR, Harris Turino menyentil sikap Menteri Keuangan Purbaya Sadewa dalam rapat kerja di DPR, Senayan pada Rabu (10/9/2025). Ia mengatakan Purbaya telah menjadi orang paling viral padahal baru dua hari menjabat.

    Awalnya, Harris mengucapkan selamat kepada Purbaya yang baru dilantik Presiden Prabowo Subianto pada Senin (8/9/2025). Lalu, ia pun menyinggung kasus yang membuatnya viral.

    “Pertama-tama selamat Pak, dua hari jadi menteri, sekaligus dua hari bapak jadi orang paling viral seluruh Indonesia,” kata Harris disambut tawa anggota DPR yang lain.

    Sebelumnya, Purbaya di hari pertama usai dilantik merespons 17+8 Tuntutan Rakyat yang menggema di media sosial. Dia mengatakan, tuntutan itu merupakan suara sebagian kecil masyarakat yang merasa hidupnya masih kurang.  

    “Saya belum belajar itu (17+8 Tuntutan Rakyat). Tapi begini, itu kan suara sebagian kecil rakyat kita, kenapa? Mungkin sebagian merasa terganggu, hidupnya masih kurang,” ujar Purbaya dalam konferensi pers di Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, Senin (8/9/2025)

  • Sosok Sudan Gurung Pemimpin Demo Gen Z Nepal, Mantan Pemabuk yang Berubah gegara Gempa

    Sosok Sudan Gurung Pemimpin Demo Gen Z Nepal, Mantan Pemabuk yang Berubah gegara Gempa

    GELORA.CO  – Sosok Sudan Gurung (38) menarik diketahui. Dia merupakan sosok di balik demonstrasi kaum muda yang mengguncang Nepal. Gurung merupakan presiden LSM Hami Nepal.

    Meski berasal dari generasi milenial, Gurung dianggap sebagai wajah dari Gen Z, memimpin demonstrasi yang sudah berlangsung 3 hari hingga Rabu (10/9/2025).

    Kelompok muda Nepal turun ke jalan untuk melawan pemerintahan yang korup, otoriter, serta gagal memenuhi aspirasi rakyat, meski pada awalnya unjuk rasa itu mengusung desakan pencabutan blokir atas beberapa platform media sosial.

    Sosok Sudan Gurung

    Sudan Gurung menjabat presiden Hami Nepal, LSM yang membantu program rehabilitasi dan tanggap darurat pascagempa Nepal.

    Media lokal menyebutnya sebagai filantropis berdedikasi, memobilisasi segala sumber daya melalui LSM yang telah didirikan hampir 10 tahun. Dia berjasa dalam mengoordinasikan pendanaan internasional dan menyalurkan donasi bagi masyarakat terdampak banjir, tanah longsor, dan gempa bumi.

    Sebelum itu, kesehariannya dipenuhi dengan keglamoran, pesta mabuk-mabukan dan clubbing.

    Namun kehidupannya berubah setelah gempa dahsyat yang mengguncang Nepal pada 2015 yang merenggut nyawa anaknya. 

    “Seorang anak meninggal dalam pelukan saya. Saya tidak akan pernah melupakan momen itu,” ujarnya, saat itu.

    Menyadari negaranya kekurangan tim tanggap darurat bencana, Gurung menggagas Hami Nepal pada 2020. Lembaga nirlaba tersebut kemudian memiliki lebih dari 1.600 anggota.

    Peran Gurung Sudan dalam Demo Gen Z

    Gurung dan Hami Nepal sebelumnya menyerukan unjuk rasa damai untuk menentang keputusan pemerintah yang memblokir 26 platform media sosial dan aplikasi pesan singkat pada 4 September lalu.

    Namun kekecewaan rakyat bukan sekadar media sosial, namun terhadap pemerintahan Perdana Menteri KP Sharma Oli terkait kondisi perekonomian, korupsi, serta menyerukan kembalinya monarki.

    Sebelum pemblokiran, Hami Nepal mengunggah pesan di Instagram dan Discord mengajak warga untuk berunjuk rasa di Maitighar Mandala pada 8 September. 

    Mereka membagikan beberapa video berjudul ‘cara berunjuk rasa’, meminta para pelajar untuk ikut serta mengenakan seragam sambil membawa buku dan tas.

    Demonstrasi pada Senin berlangsung ricuh dan represif, ditandai dengan tewasnya 19 pengunjuk rasa. Sebanyak 17 di antaranya di tembak mati dalam kericuhan di depan gedung parlemen Kota Kathmandu.

    Jumlah korban tewas bertambah dua lagi pada Selasa (9/9/2025), sehingga totalnya menjadi 21 orang. Selain itu lebih dari 300 orang luka

  • Viral Bendera One Piece Berkibar di Nepal, Gen Z Melawan!

    Viral Bendera One Piece Berkibar di Nepal, Gen Z Melawan!

    GELORA.CO – Viral di media sosial demonstran Nepal yang didominasi anak muda mengibarkan bendera One Piece. Aksi ini dinilai sebagai bentuk perlawanan.

    Nepal masih mencekam. Massa demonstrasi masih menggeruduk bangunan pemerintahan pusat di negara tersebut. Bahkan, massa aksi menyerang properti pribadi pejabat negara.

    Di tengah aksi demonstrasi besar-besaran di Nepal, beberapa aksi massa terpantau mengibarkan bendera One Piece. Orang Indonesia mungkin familiar dengan gerakan ini, karena pernah populer beberapa waktu lalu.

    Para demonstran tak hanya menyuarakan aspirasi mereka lewat suara, tapi juga bendera One Piece yang dinilai sebagai simbol perlawanan.

    Akun X @pewpiece adalah salah satu akun yang membagikan massa aksi mengibarkan bendera One Piece. Tagar #WakeUpNepal ikut menggema di dalam aksi ini.

    “Bendera topi jerami (One Piece) kembali dikibarkan sebagai bentuk protes, namun kali ini menentang kondisi pemerintahan Nepal,” kata si netizen, dikutip Rabu (10/9/2025).

    Dia menambahkan, “Para demonstran Gen Z Nepal telah memilih bendera One Piece dan menjadikanya sebagai simbol kebebasan dan perlawanan yang kuat di tengah meningkatnya kerusuhan melawan korupsi dan pembungkaman.”

    Sebagai informasi, dalam aksi demonstrasi di Nepal, sedikitnya 19 orang meninggal dunia dan ratusan massa aksi luka-luka.

    Kemudian, dua menteri telah menyatakan mengundurkan diri di tengah panasnya atmosfer di Nepal. Menteri Dalam Negeri Nepal Ramesh Lekhak dan Menteri Pertanian Ramnath Adhikari menyatakan mengundurkan diri.

    Sementara itu, PM Nepal KP Sharma Oli pun mengajukan pengunduran diri pada Selasa, 9 September 2025 saat situasi demonstrasi semakin besar

  • Ibu Delpedro Menangis di Polda Metro Jaya: Dia Bukan Koruptor

    Ibu Delpedro Menangis di Polda Metro Jaya: Dia Bukan Koruptor

    GELORA.CO  – Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen ditahan polisi terkait kasus dugaan provokasi. Keluarga dan aktivis pun mendatangi Polda Metro Jaya untuk menjenguknya.

    Ibu Delpedro yakni Magdalena, yang hendak menjenguk anaknya menangis sesenggukan di pelukan pakar hukum tata negara, Bivitri Susanti. Magdalena menyebut, anaknya itu bukan seorang koruptor sehingga tak sepatutnya ditahan polisi.

    “Dia bukan koruptor, dia hanya belain rakyat, dia hanya ingin ada perbaikan,” kata Magdalena sambil menangis di pelukan Bivitri, Rabu (10/9/2025).

    Bivitri mendatangi Polda Metro Jaya bersama sejumlah aktivis lainnya untuk menjenguk Delpedro. Bivitri pun sempat menenangkan Magdalena yang menangis tanpa henti.

    Adapun adik Delpedro, Delpiero Hegelian menyebut, pihaknya membawa makanan dan buku untuk diberikan kepada kakaknya itu. Barang-barang tersebut dibawanya sesuai permintaan Delpedro.

    “Makanan, buku-buku. Kalau hari ini, kita bawa makanan dan buku. Kalau kemarin alat mandi dan makanan,” katanya.

    Sebelumnya, polisi menuturkan, Delpedro berperan melakukan kolaborasi dengan akun Instagram lainnya untuk menyebarkan ajakan agar para pelajar tidak takut untuk mengikuti aksi.

    “Peran tersangka DMR adalah melakukan kolaborasi dengan akun Instagram lainnya untuk sebarkan ajakan agar pelajar jangan takut untuk aksi, kita lawan bareng,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary, Selasa (2/9/2025) malam

  • Analisa Mahfud MD Soal Pencopotan Budi Gunawan dari Kabinet Prabowo

    Analisa Mahfud MD Soal Pencopotan Budi Gunawan dari Kabinet Prabowo

    GELORA.CO –  Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD melakukan sejumlah analisa pencopotan Budi Gunawan dari jabatan menteri. 

    Diketahui mantan jenderal Polisi itu menjadi salah satu rombongan menteri yang kena copot dari reshuffle Kabinet Merah Putih pada Senin (8/9/2025). 

    Sebagai orang yang pernah menjabat lima tahun di Kemenko Polhukam, Mahfud MD pun melakukan analisa pencopotan Budi Gunawan dari jabatan Menkopolkam. 

    Terlebih Budi Gunawan dicopot setelah unjuk rasa besar terjadi di Indonesia belakangan ini. 

    Mahfud MD pun mengaku kaget dengan pencopotan mantan intelijen negara tersebut.

    “Kalau dari sudut politik agak kaget juga ya saya,” katanya dalam Podcast Terus Terang di kanal Mahfud MD Official seperti dimuat Kompas.com Selasa (9/9/2025). 

    Mahfud tidak mengetahui secara pasti pertimbangan Prabowo mengganti Budi Gunawan.

    Namun dia menilai penggantian Budi Gunawan sebagai Menkopolkam kemungkinan besar tidak berkaitan dengan aksi demonstrasi berujung ricuh pada akhir Agustus 2025 lalu. 

    Sebab kata Mahfud, alasan tersebut terlalu sederhana apabila pria yang disapa BG itu dicopot karena terkait unjuk rasa.

    Terlebih latar belakang BG sebagai intelijen negara yang pastinya bisa beroperasi senyap.

    “Saya tidak tahu alasannya, tapi saya kira terlalu sederhana kalau itu alasannya,” tuturnya.

    Karena menurut Mahfud, seorang pemimpin tidak harus selalu tampil dan bisa berkoordinasi dalam senyap. 

    Terlebih, latar belakang Budi Gunawan adalah intelijen yang biasa bergerak dalam senyap. 

    Maka dari itu Mahfud MD memandang ada pertimbangan lain dari Prabowo Subianto untuk mengganti Budi Gunawan. 

    “Dia meyakini ada pertimbangan lain di balik pergantian Budi Gunawan yang lebih mengarah pada pertimbangan politis. 

    “Saya kira pertimbangan politis lain,” katanya.

    Diketahui Mantan Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menkopolkam) Budi Gunawan belum kunjung terlihat usai dicopot dari jabatan. 

    Bahkan saat Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin resmi menjabat sebagai Menkopolkam ad interim, wajah Budi Gunawan tidak terlihat di Gedung KemenkoPolkam. 

    Padahal sejumlah mantan Menteri lainnya sibuk mengantarkan menteri baru bekerja sekaligus perpisahan seperti mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan mantan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi pada Selasa (9/9/2025).  

    Namun saat Sjafrie mendatangi Kantor KemenkoPolkam untuk pertama kalinya menjabat sebagai ad interim, Budi Gunawan terlihat tidak mendampingi. 

    Adapun yang menyambut Sjafrie di Gedung KemenkoPolkam ialah Wakil Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan (Wamenko Polkam) Lodewijk F. Paulus.

    Dalam penyambutannya, Menko Polkam ad interim Sjafrie pun mengucapkan terima kasih kepada Budi Gunawan atas dedikasinya di Kementerian tersebut.

    “Saya mengucapkan terima kasih kepada Jenderal Polisi Purnawirawan Budi Gunawan yang telah menjalani tugasnya dengan baik selaku Menko Polkam,” ucap Sjafrie.

    Pejabat ad interim adalah pejabat yang diangkat untuk menjabat sementara mengisi jabatan lain yang kosong atau ditinggalkan karena suatu alasan. 

    Pengangkatan pejabat ad interim bersifat sementara dan hanya berlangsung selama pejabat yang bersangkutan tidak dapat menjalankan tugasnya, setelah itu akan kembali kepada pejabat definitifnya. 

    Di media sosialnya, Budi Gunawan pun tidak menyampaikan pernyataan apapun terkait dengan pencopotannya sebagai Menko Polkam. 

    Pun tidak ada pihak manapun yang mengkonfirmasi terkait dengan sikap Budi Gunawan atas pencopotan tersebut.