Author: Fortuneidn.com

  • Tanpa PPN 12%, Penjualan Mobil 2025 Bisa Sampai 900 Ribu

    Tanpa PPN 12%, Penjualan Mobil 2025 Bisa Sampai 900 Ribu

    Jakarta, FORTUNE – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memproyeksikan penjualan mobil pada 2025 dapat mencapai 900.000 unit, sebuah taksiran yang setidaknya lebih baik dari kondisi saat ini.

    Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Kukuh Kumara, mengatakan angka tersebut didasarkan pada asumsi kebijakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) tetap pada level 11 persen, seperti tahun ini.

    “Kami perkirakan kalau aturannya seperti tahun ini, penjualan bisa di kisaran 900 ribu unit. Namun, kita masih menunggu perkembangan kebijakan lebih lanjut,” kata Kukuh saat ditemui di Jakarta, Jumat (20/12).

    Sepanjang Januari-November 2024, penjualan seluruh jenis mobil di Indonesia memang terbilang lesu, dengan mengakumulasi penurunan 14,7 persen secara tahunan menjadi 784.788 unit dibandingkan dengan periode  sama tahun sebelumnya yang sebanyak 920.518 unit.

    Sebelumnya, pemerintah telah mengumumkan kebijakan baru yang berlaku pada 2025, yaitu insentif untuk mobil hybrid yang bentuknya berupa PPnBM DTP sebesar 3 persen. Kebijakan ini juga sebagai kompensasi kenaikan pajak pertambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen yang dilakukan pada periode sama.

    Meski detail kebijakan tersebut masih menunggu Peraturan Menteri Keuangan (PMK), Gaikindo menilai langkah ini setidaknya memberikan sinyal positif untuk menjaga pertumbuhan Industri Otomotif.

    “Kalau salah menginterpretasikan, nanti repot. Jadi, kami pelajari dulu setelah PMK-nya keluar. Tapi secara umum, ini menunjukkan bahwa pemerintah menyadari pentingnya menjaga keberlanjutan industri otomotif,” ujarnya.

    Dukungan untuk keberlanjutan industri otomotif

    Kukuh juga optimistis insentif itu akan memberikan dampak positif bagi pasar kendaraan listrik berbasis baterai dan hybrid, yang diharapkan mampu mendongkrak penjualan mobil kembali menyentuh angka 1 juta unit.

    Namun, ia mengingatkan pertumbuhan industri tidak hanya bergantung pada insentif, tetapi juga faktor eksternal seperti sentimen global dan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.

    “Jadi, banyak faktor dan kita tidak mau gegabah,” ujarnya.

    Ketika dikonfirmasi soal kenaikan PPN menjadi 12 persen terhadap industri otomotif, Kukuh mengaku belum bisa memastikan dampaknya terhadap penjualan mobil. Namun, ia menegaskan bahwa setiap perubahan kebijakan harus mempertimbangkan daya beli masyarakat dan daya saing industri.

    “Kalau kebijakan PPN berubah menjadi 12 persen, kita harus lihat bagaimana daya beli masyarakat. Itu pasti akan berpengaruh pada proyeksi penjualan. Tapi kita masih berharap agar kebijakan ini tetap mendukung pertumbuhan industri otomotif,” ujarnya.

    Tak hanya insentif untuk hybrid, pemerintah juga melanjutkan pemberian insentif PPN DTP 10 persen untuk impor mobil listrik completely knocked down (CKD). Lalu, PPnBM DTP untuk impor mobil listrik secara utuh atau completely built up (CBU) dan CKD sebesar 15 persen, serta pembebasan bea masuk impor mobil listrik CBU.

    Dengan kombinasi insentif hybrid dan kebijakan pajak yang mendukung, Gaikindo berharap industri otomotif Indonesia mampu terus tumbuh di tengah tantangan global, sambil menjaga keseimbangan antara inovasi teknologi dan kebutuhan konsumen.

  • Siapa Pemilik Sritex? Ini Profil dan Perusahaannya

    Siapa Pemilik Sritex? Ini Profil dan Perusahaannya

    PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau lebih dikenal dengan nama Sritex adalah salah satu perusahaan tekstil besar di Indonesia yang ternyata merupakan bisnis keluarga. Perusahaan Sritex sudah berdiri sejak puluhan tahun lalu dan selalu eksis dari masa ke masa.

    Namun, pada 2024, Sritex menghadapi kondisi terpuruk. Sritex diputuskan pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang atas permohonan dari PT Indo Bharat Rayon pada 21 Oktober lalu. Pada 20 Desember 2024, permohonan kasasi dari Sritex juga ditolak oleh Mahkamah Agung dan pihaknya juga masih mengajukan Peninjauan Kembali (PK).

    Terlepas dari itu, sebenarnya siapa pemilik Sritex? Berikut profil pendiri, perjalanan karier, dan perusahaan yang mengelolanya.

    Siapa pemilik Sritex?

    Pemilik PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex adalah Muhammad Lukminto, pengusaha keturunan Tionghoa yang lahir pada 1 Juni 1946 di Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur. Lukminto mendirikan Sritex pada 1982 silam.

    Lukminto awalnya merupakan seorang pedagang kain di Pasar Klewer, Solo, Jawa Tengah. Ia mendirikan pabrik tekstil pada 1968 dengan menggunakan keuntungan yang diperoleh dari usaha perdagangan kainnya.

    Awal karier Lukminto, pemilik Sritex

    Lukminto memiliki karier bisnis yang cukup sulit. Setelah tragedi Gerakan 30 September atau G30S/PKI, pemerintah mengeluarkan kebijakan yang melarang segala hal tentang etnis Tionghoa. Hal itu pun berdampak langsung kepada kehidupan muda Lukminto.

    Lukminto terpaksa berhenti sekolah saat kelas 2 SMA di SMA Chong Hua Chong Hui. Ia kemudian melanjutkan hidup dengan bekerja, mengikuti kakaknya, Ie Ay Djing alias Emilia, berjualan di Pasar Klewer.

    Setelah berjualan di Pasar Klewer selama dua tahun, Lukminto mendirikan pabrik cetak pertamanya di Solo yang memproduksi kain putih dan berwarna. Dilansir situs resmi Sritex, pada 1978, Lukminto mendaftarkan perusahaannya sebagai perseroan terbatas (PT) di Kementerian Perdagangan dengan nama PT Rejeki Isman atau Sritex.

    Pada 1982, ia mendirikan pabrik tenun di Desa Jetis, Sukuharjo. Pabrik Sritex diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 3 Maret 1992. Bersama dengan pabrik tekstil lainnya di wilayah Solo, Sritex diminta untuk memproduksi seragam militer bagi Indonesia.

    Dari tugas tersebut, nama Sritex makin dikenal luas. Bahkan, pada 1994, Sritex diminta untuk memproduksi seragam militer untuk NATO dan tentara Jerman.

    Sritex terdaftar di BEI

    Pada 2013, Sritex resmi terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham SRIL. Setahun setelahnya, Lukminto meninggal dunia di Singapura dan meninggalkan lima anak, yaitu Vonny Imelda, Iwan Setiawan, Lenny Imelda, Iwan Kurniawan, dan Margaret Imelda.

    Setelah Sritex terdaftar di bursa, kepemilikan saham mayoritas tidak lagi dipegang oleh keluarga Lukminto.

    Berdasarkan data BEI, pemegang mayoritas saham saat ini adalah PT Huddleston Indonesia yang memiliki 59,03 persen saham. Sementara itu, publik memiliki 39,89 persen saham, dan anak-anak H.M. Lukminto masing-masing memiliki kurang dari 1 persen saham.

    Saat ini, Iwan Kurniawan Lukminto menjabat sebagai Direktur Utama. Sedangkan kakaknya, Iwan Setiawan Lukminto menjabat sebagai Komisaris Utama.

    Pada 2020, Iwan Setiawan Lukminto masuk dalam daftar 50 orang terkaya versi Forbes, menduduki peringkat 49 dengan kekayaan mencapai 515 juta dolar AS, atau setara Rp8,3 triliun.

    Sritex resmi pailit

    Setelah beroperasi hampir enam dekade, Sritex dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang pada Oktober 2024 lalu. Sritex juga gagal mengajukan kasasi ke MA dan saat ini mengajukan upaya hukum Peninjauan Kembali (PK) setelah melakukan konsolidasi internal pada Jumat (20/12).

    “Upaya hukum ini kami tempuh, agar kami dapat menjaga keberlangsungan usaha, dan menyediakan lapangan pekerjaan bagi 50 ribu karyawan yang telah bekerja bersama-sama kami selama puluhan tahun. Langkah hukum ini kami tempuh, tidak semata untuk kepentingan perusahaan tetapi membawa serta aspirasi seluruh keluarga besar Sritex,” tulis Direktur Utama Sritex Iwan Kurniawan Lukminto dalam keterangan resmi, Jumat (20/12).

    Selama proses pengajuan kasasi ke MA, Sritex telah melakukan berbagai upaya untuk mempertahankan usahanya, dan tidak melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), sebagaimana pesan yang disampaikan pemerintah.

    “Kami berupaya semaksimal mungkin menjaga situasi perusahaan agar tetap kondusif, di tengah berbagai keterbatasan gerak akibat status pailit kami. Upaya kami tidak mudah karena berkejaran dengan waktu dan keterbatasan sumber daya,” ujar dia.

    Iwan menjelaskan, pilihan untuk menempuh upaya hukum lanjutan berupa PK dilakukan agar pekerja Sritex tetap dapat bekerja, bertahan hidup dan menghidupi keluarga di tengah situasi perekonomian yang sedang sulit.

    Jumlah utang Sritex

    Laporan keuangan perusahaan Sritex menunjukkan bahwa perusahaan memiliki liabilitas atau utang sebesar 1,59 miliar dolar AS atau sekitar Rp26 triliun. Utang tersebut terdiri dari utang jangka panjang sebesar 1,46 miliar dolar AS dan utang jangka pendek sebesar 131,41 juta dolar AS.

    Di antara utang-utang tersebut, Sritex memiliki utang kepada beberapa bank, baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Terbesar, utang jangka pendek Sritex kepada PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencapai 11,36 juta dolar AS. Sementara utang jangka panjangnya kepada bank yang sama mencapai 71,31 juta dolar AS.

    Itulah penjelasan tentang siapa pemilik Sritex yang belum lama ini dinyatakan pailit.

  • Harga Penutupan IHSG hari ini, 20 Dec 2024

    Harga Penutupan IHSG hari ini, 20 Dec 2024

    Jakarta, FORTUNE– Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) menguat 51.32 poin atau 0.01 persen ke level 7028.56 pada penutupan perdagangan 20 Dec 2024. Tercatat ada 29 saham yang mengalami kenaikan dan 30 yang mengalami penurunan.

    Top Gainers & Top Loser Saham Hari Ini 20 Dec 2024

    ilustrasi pergerakan saham (unsplash.com/Wance Paleri)

    Dengan penguatan IHSG hari ini, berikut ini saham-saham yang menjadi Top Gainer dan Top Loser pada perdagangan hari ini:

    Saham MEDC – Medco Energi Internasional Tbk. naik 5.71%Saham AKRA – AKR Corporindo Tbk. naik 3.57%Saham JPFA – Japfa Comfeed Indonesia Tbk. naik 3.51%Saham JSMR – Jasa Marga (Persero) Tbk. naik 2.23%Saham HMSP – H.M. Sampoerna Tbk. naik 1.59%Saham TOWR – Sarana Menara Nusantara Tbk. turun -3.85%Saham UNTR – United Tractors Tbk. turun -3.61%Saham TINS – Timah Tbk. turun -2.84%Saham KLBF – Kalbe Farma Tbk. turun -2.65%Saham ITMG – Indo Tambangraya Megah Tbk. turun -2.56%

    Meskipun beberapa saham mengalami kenaikan, ada juga saham yang mengalami penurunan. Maka dari itu, penting bagi investor untuk melakukan analisis dengan cermat dan mempertimbangkan faktor-faktor fundamental serta sentimen pasar sebelum membuat keputusan Investasi.

  • Premi Allianz Utama Naik 10% jadi Rp757 miliar

    Premi Allianz Utama Naik 10% jadi Rp757 miliar

    Jakarta, FORTUNE – Hingga November 2024, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia (Allianz Utama) berhasil mencatatkan pertumbuhan Growth Written Premium atau GWP sebesar 10 persen menjadi Rp757 miliar. 

    Presiden Direktur Allianz Utama, Sunadi menjelaskan bahwa lini bisnis yang menjadi kontributor utama pendapatan premi adalah asuransi tanggung gugat yang memiliki porsi sebesar 36 persen. Sedangkan untuk asuransi harta benda memiliki porsi 33 persen, asuransi perjalanan sebesar 11 persen, dan asuransi kendaraan bermotor sebesar 8 persen. 

    “Kami akan terus berinovasi dan memperkuat relasi yang harmonis antara perusahaan, karyawan, dan para mitra bisnis untuk mempertahankan kepercayaan masyarakat. Allianz berkomitmen untuk terus memenuhi kebutuhan proteksi nasabah,” kata Sunadi melalui keterangan resmi di Jakarta, Jumat (20/12). 

    Khusus produk asuransi harta benda, lanjut Sunadi, tercatat bertumbuh 18 persen (yoy) sedangkan asuransi perjalanan dan asuransi kendaraan bermotor terkontraksi tipis sebesar 2 persen dan 7 persen. 

    Naik 9%, Allianz Utama kantongi laba Rp20,6 miliar

    Presiden Direktur Allianz Utama Indonesia Sunadi di sela-sela acara Indonesia Millennial & Gen-Z Summit (IMGS) by IDN di The Dharmawangsa, Jakarta, Selasa (22/10)/Dok FortuneIDN

    Dengan optimalisasi bisnis dan dukungan seluruh jalur distribusi yang dimiliki, Allianz Utama masih membukukan laba setelah pajak sebesar Rp20,6 miliar, meningkat 9 persen secara (yoy). Allianz Utama juga kuat secara finansial, yang salah satu indikatornya dapat dilihat dari tingkat solvabilitas sebesar 602 persen. 

    “Allianz Utama juga mewujudkan komitmen untuk melindungi lebih banyak masyarakat Indonesia, dengan membayarkan klaim sebesar Rp204,3 miliar atau meningkat 28 persen dari periode waktu yang sama di tahun sebelumnya,” kata Sunadi. 

    Dari segi inovasi produk, di awal tahun 2024, Allianz Utama memperkenalkan Transportation Allowance, yang merupakan bagian dari Personal Inconvenience Insurance, atau Asuransi Ketidaknyamanan Pribadi, dan akan menjamin kerugian yang timbul ketika mobil pribadi tidak dapat digunakan sementara akibat perbaikan.

    Premi industri asuransi umum naik 14,5%

    Ilustrasi Allianz Life Syariah/Dok Allianz Life Indonesia

    Bila melansir data industri Asuransi Umum, berdasarkan data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) kuartal III-2024, pertumbuhan premi mencapai 14,5 persen year on year (yoy). Pertumbuhan ini didukung oleh beberapa lini bisnis yang mengalami pertumbuhan positif, walaupun tetap ada lini bisnis lainnya yang terkontraksi. 

    Sunadi bersyukur perusahaan yang Ia pimpin masih mengalami pertumbuhan bisnis di usianya yang memasuki 35 tahun. 

    “Sesuai dengan tujuan Allianz secara global, We Secure Your Future, Allianz Utama selama 35 tahun hadir di Indonesia, sejak 21 Desember 1989, menyediakan beragam proteksi asuransi umum bagi masyarakat,” pungkasnya.

  • Incar Kenaikan DPK, J Trust Bank Buka Cabang Baru

    Incar Kenaikan DPK, J Trust Bank Buka Cabang Baru

    Jakarta, FORTUNE – PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank) meresmikan Kantor Cabang Pembantu (KCP) baru di kabupaten Badung, Kuta, provinsi Bali. KCP ini akan menopang kantor cabang yang dimiliki sebelumnya di kota Denpasar, Bali. 

    Direktur Utama J Trust Bank, Ritsuo Fukadai menyampaikan bahwa penambahan cabang ini sebagai bagian memacu bisnis, khususnya Dana Pihak Ketiga (DPK) pada akhir 2024 dan 2025. 

    “J Trust Bank melihat tahun 2025 sebagai peluang sekaligus tantangan baru. Dengan memperluas jaringan kantor cabang dan layanan serta meningkatkan ekspansi ke sejumlah sektor usaha,” kata Ritsuo melalui keterangan resmi di Jakarta, Jumat (20/12). 

    Miliki 47 cabang, J Trust Bank incar kenaikan DPK double digit di 2024

    Ilutrasi Pelayanan Priority Banking J Trust Bank/Dok J Trust Bank

    Dengan peresmian kantor cabang di Kuta, J Trust Bank kini memiliki 47 kantor cabang. Ritsuo sempat menyatakan bahwa pihaknya terus memacu penghimpunan DPK di tahun ini melaui berbagai upaya. Termasuk menggandeng komunitas, menggandeng Persija hingga pembukaan cabang. 

    “Kami optimis mampu mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dengan tetap memegang teguh prinsip kehati-hatian,” kata Ritsuo. 

    DPK J Trust Bank sendiri pada September 2024 juga terlihat masih meningkat 14,95 persen (yoy) menjadi Rp 34,18 triliun. 

    Kredit J Trust Bank masih tumbuh 19,22%

    Public Expose J Trust Bank di Jakarta, Rabu (11/12)/Dok J Trust Bank

    Lini bisnis kredit bruto J Trust Bank juga masih naik 19,22 persen (yoy) menjadi Rp 28,13 triliun. Meski demikian, bank asal jepang ini mampu tetap berpegang teguh pada prinsip kehati-hatian. 

    Hal itu tercermin dari rasio non-performing loan (NPL) bank pada Kuartal III 2024 terus membaik, dengan NPL gross berada di level 1,20 persen dan NPL net di 0,91 persen. Kondisi ini mendorong raihan laba bersih bank sebesar Rp 161,22 miliar. Sedangkan untuk rahihan laba bersih bank ini mencapai Rp 161,22 miliar.

  • Pasca Merger EXCL-FREN, Nasib Spektrum Frekuensi di Komdigi

    Pasca Merger EXCL-FREN, Nasib Spektrum Frekuensi di Komdigi

    Jakarta, FORTUNE – Pasca-merger antara PT SmartFREN Telecom Tbk. (FREN) dan PT XL Axiata Tbk. (EXCL), spektrum frekuensi menjadi salah satu isu krusial yang menunggu kepastian.

    Presiden Direktur Smartfren, Merza Fachys, menyatakan keputusan mengenai spektrum frekuensi sepenuhnya berada di bawah wewenang Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), yang saat ini dipimpin oleh Menteri Komdigi, Meutya Hafid.

    “Jika tim evaluasi Komdigi mulai bekerja, kami siap berdiskusi. Sementara itu, tim internal antara XL dan Smartfren juga tengah menyusun detail-detail terkait rencana merger ini,” kata Merza saat ditemui di kantor Smartfren Sabang, Jakarta, Jumat (20/12).

    Spektrum frekuensi merupakan elemen vital dalam operasionalisasi operator seluler. Lebar spektrum yang dimiliki menentukan kemampuan perusahaan telekomunikasi dalam menyediakan layanan internet berkualitas, termasuk mendukung pengembangan jaringan 5G.

    Hasil merger kedua perusahaan, yang kini dikenal sebagai PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk. (XLSmart), diperkirakan akan memiliki total spektrum frekuensi sebesar 152 MHz. Frekuensi ini terdiri dari 90 MHz yang sebelumnya dikuasai XL Axiata (15 MHz pada 900 MHz, 45 MHz pada 1800 MHz, dan 30 MHz pada 2100 MHz) serta 62 MHz dari Smartfren (22 MHz pada 850 MHz dan 40 MHz pada 2300 MHz).

    Namun, jumlah tersebut masih bersifat sementara dan dapat berubah sesuai hasil evaluasi yang dilakukan oleh Komdigi. Jika Komdigi menilai ada spektrum yang tidak optimal sesuai dengan rencana bisnis XLSmart, potensi pengurangan frekuensi bisa saja terjadi.

    “Evaluasi inilah yang akan menentukan apakah seluruh frekuensi ini optimal sesuai dengan business plan. Kalau optimal, ya tidak ada yang perlu diambil. Kalau tidak optimal, mungkin secara hitungan terlalu banyak, tentu Komdigi akan menyesuaikannya,” kata Merza.

    Peningkatan layanan bagi seluruh pelanggan Smartfren dan XL Axiata

    Dengan total spektrum frekuensi 152 MHz, XLSmart memiliki kapasitas lebih besar untuk meningkatkan kualitas jaringan demi melayani 94,5 juta pelanggan gabungan dari XL Axiata dan Smartfren. Langkah ini diharapkan mampu memperbaiki pengalaman pengguna, terutama dengan semakin tingginya kebutuhan akan layanan data yang stabil dan cepat.

    Merza juga mengungkapkan harapannya agar proses evaluasi spektrum frekuensi ini dapat selesai dalam waktu dekat.

    “Mudah-mudahan evaluasi ini bisa selesai dalam waktu yang tidak terlalu lama. Tentu ini semua bergantung pada seberapa detail diskusi antara Komdigi dan tim dari XL maupun Smartfren,” ujarnya.

    Sebelumnya, CEO XL Axiata, Dian Siswarini, meyakini perusahaan mempunyai dasar yang kuat untuk memertahankan jumlah spektrum yang ada saat ini.

    “Karena kalau sekarang imbalance [tidak imbang]. Setelah merger tidak lebih besar dari nomor satu untuk spektrum. Jadi, kami akan sampaikan kenapa, apa dasarnya bahwa spektrum ini harus tetap berada di MergeCo (XLSmart),” kata Dian, Rabu (11/12)

    Axiata Group Berhad (Axiata) dari Malaysia, dan kelompok konglomerat Sinar Mas dari Indonesia, akan menjadi pemegang saham pengendali bersama. Masing-masing memegang 34,8 persen saham XLSmart dengan pengaruh yang sama untuk arah dan keputusan strategis perusahaan.

    Pada saat selesainya transaksi, pemerataan kepemilikan saham akan membuat Axiata menerima hingga senilai US$475 juta. Setelah transaksi ditutup, Axiata akan menerima US$400 juta, beserta tambahan US$75 juta pada akhir tahun pertama, tergantung pada pemenuhan syarat-syarat tertentu.

  • Apa itu Saham Oversubscribed? Ini Ciri dan Untung Ruginya

    Apa itu Saham Oversubscribed? Ini Ciri dan Untung Ruginya

    Bagi yang sudah mengenal investasi saham, mungkin sudah familier dengan proses IPO atau Initial Public Offering. Dalam proses IPO, perusahaan menawarkan sahamnya kepada publik untuk pertama kalinya, sehingga masyarakat umum dapat mengajukan permohonan untuk membeli saham tersebut dan memilikinya.

    Namun, apakah Anda tahu bahwa ada dua istilah penting yang perlu dipahami terkait performa minat dan tingkat permintaan investor terhadap saham perusahaan saat IPO? Kedua istilah tersebut adalah oversubscribed dan undersubscribed.

    Meskipun keduanya saling terkait, masing-masing memiliki makna yang berbeda. Salah satu yang banyak dicari masyarakat adalah oversubscribed. Lalu, apa itu saham oversubscribed? Berikut penjelasan lengkapnya.

    Oversubscribed adalah kondisi ketika permintaan saham dari investor melebihi jumlah saham yang tersedia untuk ditawarkan. Dalam situasi ini, terdapat dua kemungkinan yang bisa terjadi.

    Pertama, investor mungkin tidak mendapatkan semua saham yang dipesan. Kedua, beberapa investor mungkin tidak mendapatkan saham sama sekali.

    Jika yang kedua terjadi, investor yang telah melakukan pemesanan dan membayar akan menerima kembali dananya melalui proses yang disebut refund.

    Saham yang sesuai dengan jumlah pemesanan dan kuota yang tersedia akan didistribusikan kepada investor melalui underwriter atau agen penjualan.

    Ciri-ciri saham oversubscribed

    Berikut ciri-ciri saham oversubscribed:

    Permintaan lebih tinggi dari penawaran: Jumlah orang yang ingin membeli saham lebih banyak daripada jumlah saham yang tersedia. Ini sering terjadi saat IPO baru atau saat perusahaan yang sudah terdaftar melakukan rights issue. Harga jual lebih tinggi dari harga penawaran: Investor mungkin bersedia membayar lebih dari harga awal yang ditawarkan karena permintaan yang banyak, sehingga saham menjadi oversubscribed. Pengalokasian saham terbatas: Perusahaan atau underwriter mungkin harus membatasi jumlah saham yang bisa diberikan kepada investor karena permintaan yang sangat tinggi. Meskipun jumlah saham yang ditawarkan sebenarnya lebih banyak. Minat publik yang tinggi: Saham yang oversubscribed biasanya menarik perhatian banyak orang dan investor karena dianggap memiliki potensi pertumbuhan yang baik. Reaksi pasar positif: Oversubscription sering menunjukkan bahwa pasar memiliki pandangan positif terhadap masa depan perusahaan atau industri tempat perusahaan beroperasi. Proses penutupan yang cepat: Penutupan penawaran atau rights issue bisa berlangsung lebih cepat dari yang diperkirakan karena jumlah saham yang terjual sudah mencapai batas maksimum. Kenaikan harga pasar: Jika saham oversubscribed dan mulai diperdagangkan di pasar sekunder setelah IPO, harga saham bisa naik karena tingginya permintaan dari investor.

    Saham yang oversubscribed bisa menjadi tanda bahwa investor percaya pada prospek jangka panjang perusahaan. Namun, hal ini juga bisa menimbulkan risiko jika harga saham jauh lebih tinggi dari nilai wajar perusahaan.

    Di sisi lain, undersubscribed adalah kondisi ketika total saham yang dipesan oleh investor saat IPO lebih sedikit atau tidak mencukupi jumlah saham yang ditawarkan.

    Kondisi undersubscribed biasanya merugikan emiten yang menawarkan saham. Hal ini karena risiko untuk tidak mendapatkan pendanaan dari investor sesuai dengan rencana.

    Keuntungan saham oversubscribed bagi perusahaan

    Ketika sekuritas mengalami oversubscribed atau kelebihan permintaan, emiten atau perusahaan memiliki beberapa opsi untuk menyesuaikan kebutuhan dan keinginannya. Salah satunya adalah dengan menambah jumlah kuota sekuritas yang ditawarkan.

    Perusahaan juga dapat mempertimbangkan untuk menaikkan harga sekuritas atau menggabungkan kedua strategi tersebut dengan pertimbangan dan perhitungan yang matang.

    Dengan langkah-langkah ini, perusahaan bisa mengumpulkan lebih banyak modal dari proses IPO. Dengan mendapatkan pendanaan yang lebih besar, perusahaan dapat lebih leluasa menjalankan rencana bisnisnya setelah IPO.

    Umumnya, perusahaan cenderung menahan sebagian besar sahamnya agar tetap memiliki kontrol manajemen dan memenuhi kebutuhan modal di masa depan. Oleh karena itu, perusahaan biasanya akan membatasi jumlah saham tambahan yang ditawarkan jika tingkat oversubscribed terlalu tinggi.

    Kerugian saham oversubscribed bagi investor

    Meskipun oversubscribed memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan penerbit, kondisi ini dapat berisiko merugikan investor. Hal ini karena kemungkinan investor harus membeli saham dengan harga yang lebih tinggi meningkat akibat kelebihan permintaan.

    Dalam beberapa kasus, harga saham bisa melonjak jauh melebihi kemampuan modal yang dimiliki investor. Situasi ini dapat merugikan investor yang mengajukan permintaan besar untuk saham IPO yang populer, sehingga harga pasar perdana bisa melebihi nilai fundamentalnya.

    Akibatnya, dalam jangka panjang, ada potensi yang lebih besar bagi saham untuk mengalami penurunan dan harga yang terus merosot, sehingga investor perlu mengantisipasi dan mengatasi risiko ini.

    Itulah penjelasan tentang apa itu saham oversubscribed, ciri-ciri, keuntungan, dan kerugiannya. Semoga bermanfaat.

  • Hadirkan Fotografi Berkualitas, Huawei Rilis Pura70 Ultra

    Hadirkan Fotografi Berkualitas, Huawei Rilis Pura70 Ultra

    Jakarta, FORTUNE – Perusahaan teknologi Huawei merilis smartphone Pura70 Ultra yang didukung oleh teknologi XMAGE untuk hasil Fotografi profesional di berbagai kondisi pencahayaan. Bahkan, situs pemeringkatan DxOMark, menempatkan gawai ini menjadi pemenang untuk kamera terbaik, unggul dari iPhone 16 Pro sampai Samsung Galaxy S24 Ultra.

    HUAWEI HQ Representative, Chaoyue Pan, mengatakan bahwa XMAGE Global Exhibition ini merupakan perayaan atas kreativitas luar biasa dari para pengguna smartphone HUAWEI Pura Series di seluruh dunia.

    “Dengan teknologi canggih seperti sistem optik dan pemrosesan gambar yang unggul, hasil foto kamera ini tidak hanya menunjukkan keindahan visual, tetapi juga cerita hangat yang menghubungkan kita sebagai manusia,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Fortune Indonesia, Jumat (20/12).

    Chaoyue menambahkan, keunggulan Huawei Pura70 Ultra dalam hal fotografi mencakup empat pilar utama, seperti sistem optik, struktur mekanik, teknologi imaging, dan pemrosesan gambar. Dengan teknologi ini, Huawei XMAGE menghadirkan gaya fotografi yang khas, mengedepankan realisme, kontras, ketajaman, dan warna yang lebih hidup.

    Dalam pemeringkatan DxOmark, Pura70 Ultra disebut sebagai Top Smartphone by Camera Score dengan perolehan 163 poin. Kemampuan lowlight dengan poin 138. Begitu juga dengan mode Portrait dan Grup yang meraih poin tertinggi sebanyak 158.

  • Pahami Bahaya Bashe Ransomware yang Diduga Serang BRI

    Pahami Bahaya Bashe Ransomware yang Diduga Serang BRI

    Jakarta, FORTUNE – Industri perbankan kembali digegerkan oleh Serangan Siber yang diduga menyasar PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI). Serangan itu dilancarkan Bashe Ransomware pada Rabu (18/12) atau dua hari setelah Hari Jadi BRI ke-129 pada 16 Desember 2024. 

    Kabar peretasan itu muncul di berbagai media sosial dengan flyer bertuliskan kode 4D 21H 46M 16S BRI.CO.ID “Bank Rakyat Indonesia (BRI) is one of the largest commercial banks in Indonesia that always prioritizes customer satisfaction. Personal data, clien” 

    Pakar Keamanan Siber dan Forensik Digital Vaksincom, Alfons Tanujaya menjelaskan bahwa serangan ransomware mengganggu operasional dari institusi yang diserangnya. “Tujuannya jelas untuk menimbulkan kerugian maksimal karena gangguan operasional sehingga korbannya memutuskan untuk membayar uang tebusan,” kata Alfons saat dihubungi Fortune Indonesia di Jakarta, Jumat (20/12).

    Serangan siber BRI mirip BSI namun belum ganggu operasional

    Ilustrasi Serangan DDOS. Shutterstock/Funtap.

    Seperti diketahui, salah satu contoh serangan ransomware yang berhasil mengganggu operasional korbannya adalah serangan ransomware pada Bank Syariah Indonesia (BSI), Kasino MGM dan Caesars Palace yang mengakibatkan disrupsi operasional institusi berhari-hari 

    Serangan ransomware dikatakan berhasil bila mengenkripsi dan mengkopi data korbannya hingga mengganggu operasional bank namun pada kasus BRI saat ini belum terjadi gangguan sistem. “Serangan ini tetap merupakan serangan insiden ransomware yang sukses namun akibatnya tidak sampai mengganggu operasional institusi yang diserang,” katanya. 

    Penyerang ransomware di BRI memberikan batas waktu sampai tanggal 23 Desember 2024. Dengan demikian, jika BRI tidak melakukan negosiasi atau membayar uang tebusan, maka data yang berhasil dicuri akan dibagikan secara gratis. 

    Nasabah jadi pihak yang dirugikan dari serangan ransomware

    ilustrasi BRI (bri.co.id)

    Alfons menyatakan, walaupun institusi bank menjadi sorotan dan mendapatkan masalah, tetapi yang paling menderita dalam kasus serangan siber ini ialah nasabah. 

    “Institusi hanya mendapat malu saja karena terbukti tidak mengelola datanya dengan baik, yang paling menderita adalah pemilik data alias nasabah bank, jika institusi tersebut berbentuk bank,” katanya. 

    Semua data pribadi seperti nama lengkap, nomor telepon, nomor kartu ATM bank, tanggal lahir, nama gadis ibu kandung, alamat kantor dan alamat rumah dibagikan secara gratis  dan disebarkan oleh pembuat ransomware. 

    Namun demikian, Manajemen BRI telah memberi kejelasan tentang kabar tersebut dengan mengatakan bahwa keamanan nasabah terjaga dan sistem tetap berjalan normal. Direktur Digital dan IT BRI Arga M Nugraha menjelaskan, nasabah masih bisa mengakses semua layanan perbankan BRI seperti biasa, termasuk BRImo, QLola, dan ATM/CRM. 

    “Kami memastikan bahwa saat ini data maupun dana nasabah aman. Seluruh sistem perbankan BRI berjalan normal dan seluruh layanan transaksi kami dapat beroperasi dengan lancar,” kata Arga.

  • Australia Tarik 4 Varian Indomie di Pasar, ICBP Klarifikasi

    Australia Tarik 4 Varian Indomie di Pasar, ICBP Klarifikasi

    Corporate Secretary ICBP, Gideon A. Putro mengatakan produk-produk Indomie yang ditarik oleh FSANZ adalah varian mi goreng rasa rendang, ayam bawang, soto mie, dan mi goreng Aceh.

    Berdasarkan hasil penelaahan perseroan, produk mi instan yang dimaksud dalam pemberitaan tersebut bukanlah produk mi instan yang diekspor secara resmi oleh ICBP ke pasar Australia. “Melainkan parallel import yang dilakukan oleh importir yang bukan merupakan distributor resmi perseroan, mengingat keterangan pada kemasan produk itu menggunakan Bahasa Indonesia, bukan Bahasa Inggris,” jelas Gideon dalam keterbukaan informasi, dikutip Jumat (20/12).

    Lebih lanjut, produk-produk itu hanya ditujukan untuk pasar Indonesia yang sudah mendapat Nomor Izin Edar (NIE) dari BPOM RI, serta sudah mencantumkan bahan alergen dalam kandungan bahan menggunakan tulisan tebal sesuai peraturan BPOM RI No. 31/2018. 

    Di sisi lain, produk mi instan yang ICBP ekspor ke Australia harus memiliki label ‘export product’ dan menggunakan keterangan dalam Bahasa Inggris yang dicetak langsung pada label kemasannya. Itu termasuk kandungan alergen yang disyaratkan oleh regulator Australia.

    Untuk itu, penarikan produk yang tidak diimpor oleh distributor resmi perseroan tak berdampak pada potensi sanksi dari otoritas terkait di Australia kepada ICBP. Hal itu juga tak berdampak material pada kegiatan operasional ataupun kinerja perseroan.

    “Hingga saat ini, seluruh produk mi instan perseroan yang diekspor secara resmi ke Australia tetap dapat dipasarkan dan didistribusikan secara normal oleh distributor resmi yang ditunjuk oleh perseroan, tanpa ada penarikan atau penahanan produk oleh otoritas Australia,” kata Gideon lagi.

    Sebelumnya, kabar mengenai ditariknya Indomie oleh regulator Australia mengudara pada 18 Desember 2024. FSANZ melaporkan, itu karena produk mi instan yang ditarik tak mencantumkan alergen yang terkandung di dalamnya, yakni alergen susu dan telur. Produk yang ditarik itu diperdagangkan di Asian Groceers di VIC.