Author: Fortuneidn.com

  • Perusahaan Tekstil Cina Lirik Peluang Kerja Sama Bisnis

    Perusahaan Tekstil Cina Lirik Peluang Kerja Sama Bisnis

    Seiring dengan peluang yang ditawarkan, pelaku usaha Indonesia memiliki posisi strategis memasuki pasar Tiongkok berkat hubungan kerja sama yang terjalin antara Indonesia, Hong Kong, dan Tiongkok. Banyak perusahaan Indonesia sudah memiliki jaringan kontak bisnis yang luas di kedua wilayah tersebut, menjadi dasar yang kuat untuk memperluas pasar.

    Namun, agar dapat berhasil di pasar Tiongkok, WIlkie mengatakan, perusahaan Indonesia perlu meningkatkan strategi dan keunggulannya, lebih dari sekadar hubungan dagang tradisional. Salah satunya, dengan membangun hubungan yang lebih dalam dengan industri, termasuk melalui kolaborasi intensif dalam bidang penelitian dan pengembangan (R&D).

    “Dengan memperkuat kolaborasi industri di tingkat yang lebih dalam, perusahaan Indonesia dapat memanfaatkan peluang besar di Tiongkok, sekaligus meningkatkan daya saing mereka di pasar global,” katanya.

    Salah satu ajang yang bisa dimanfaatkan untuk mempertemukan pengusaha dari dua negara,  ialah “Think Business, Think Hong Kong” (TBTHK), yang diselenggarakan oleh Hong Kong Trade Development Council (HKTDC) 8 Januari lalu.

    Acara ini bertujuan untuk meningkatkan perdagangan bilateral dan investasi antara Hong Kong dan Indonesia, dengan menggelar simposium satu hari penuh, kedua pihak bisa menjajaki peluang bisnis terkini di berbagai industri dan lanskap pembangunan Hong Kong saat ini. 

    Peter KN Lam,  Chairman HKTDC mengatakan, TBTHK merupakan acara promosi unggulan tahunan yang bertujuan untuk memperkuat hubungan bisnis antara Hong Kong dan mitra internasional utama. “Indonesia telah lama menjadi mitra penting bagi Hong Kong. Saat kami bertemu dengan pemerintah daerah dan para pemimpin bisnis dalam kunjungan ini, kami berupaya memperkuat hubungan bilateral kami,” katanya.

    Hong Kong yang telah lama dikenal dengan keunggulannya di sektor tradisional, seperti keuangan, perdagangan, logistik, dan jasa profesional. “Dengan kemajuan yang telah kami capai di sektor-sektor baru seperti inovasi dan sustainability, banyak peluang menanti dunia usaha di Indonesia di kota dunia yang dinamis ini,” ujarnya. 

  • Profil Pemilik Orang Tua Group, Taipan Asal Semarang

    Profil Pemilik Orang Tua Group, Taipan Asal Semarang

    Menukil situs resminya, Orang Tua Group adalah perusahaan barang habis pakai (consumer goods) yang memproduksi berbagai macam produk kebutuhan sehari-hari.

    OT memulai perjalanannya di Indonesia lewat produk minuman kesehatan tradisional berupa usaha anggur kemasan di Medan, Sumatera Utara (Sumut) pada 1948 silam.

    Menurut pihak perusahaan, saat itu penerimaan masyarakat terhadap produk minuman kesehatan tradisional dinilai sangat baik dan makin meluas. Oleh karena itu, seusai mempunyai pabrik pertama di Semarang, OT lalu membangun pabrik keduanya di Jakarta.

    Masuk ke industri consumer goods

    Pada 1984, seiring perkembangan kebutuhan konsumen akan produk sehari-hari, OT memutuskan masuk ke dunia bisnis consumer goods. OT Group berinvestasi pada pembangunan berbagai fasilitas produksi dan unit usaha baru.

    Salah satu produk pertama OT Group yang diproduksi adalah pasta dan sikat gigi dengan merek Formula.

    Selang satu tahun, OT membentuk holding company dengan nama ADA (Attention, Direction, and Action). Di bawah bendera ADA, mereka mengeklaim bahwa pengembangan usaha, diversifikasi produk, dan peningkatan kapasitas produksi terus menjadi target yang berhasil dijalankan.

    Pada tahun itu juga, OT menunjuk  PT Arta Boga Cemerlang sebagai distributor tunggal yang dipercaya untuk menangani dan menguasai jalur distribusi produk OT di seluruh Tanah Air.

    Gunakan nama Orang Tua

    Selanjutnya pada 1995, ADA berganti nama menjadi Orang Tua. Merek Orang Tua yang kaya akan nilai historis tersebut ternyata telah mengakar pada masyarakat Indonesia, sehingga hal ini menjadi satu keuntungan bagi perusahaan mereka.

    Setelah berganti nama, bisnis pun diklaim berkembang pesat. Untuk itu, di tahun tersebut juga Orang Tua memutuskan untuk melakukan perubahan logo.

    Lebarkan sayap bisnis

    Lebih lanjut, pada 2004, logo OT kembali diperbaharui agar lebih mencerminkan OT sebagai perusahaan consumer goods yang dinamis, penuh semangat, berjiwa muda, dan menjadi kebanggaan bagi karyawannya. Bisnis OT juga diklaim makin berkembang dengan penambahan unit usaha dan produk baru,

    Contohnya makanan (wafer, biskuit, cokelat, permen, kacang, dan makanan penutup), minuman (teh siap minum dan minuman kesehatan), serta produk perawatan diri (perawatan gigi dan mulut, rambut, dan pisau cukur).

    Bisnis OT pun berkembang ke dunia sanitasi dan kebersihan pada 2011 dengan mendirikan PT Casa Verde Indonesia (CVI). Produk-produk PT CVI melayani kebutuhan internal perusahaan (kantor dan pabrik) serta eksternal (hotel, restoran, rumah sakit, dan lain-lain).

    Pada 2016, OT melebarkan sayapnya ke bisnis air minum dalam kemasan (AMDK) dengan merek Crystalline. Produk tersebut perdana diluncurkan dalam kemasan botol plastik PET. Lini produk Crystalline terus berkembang, dengan mengeluarkan produk kemasan cup dan galon.

    Adapun pada 2019, OT masuk pasar susu dengan merek Tango. Dengan menggunakan teknologi aseptic dan UHT, susu Tango tersedia dalam kemasan botol plastik PET dan kemasan kotak (tetra). OT juga telah memiliki dua merek di kategori susu yakni Susu Tango dan Milk-Ido.

    Saat pandemi COVID-19 menyerang Indonesia pada 2020, justru hal itu membuka peluang bagi OT. Saat itu, PT CVI memasarkan produk-produk sanitasi dan kebersihannya ke konsumen dengan merek Prima Protect+, yang dimulai dengan produk hand sanitizer cair.

    CVI pun terus menambah lini produknya seperti hand sanitizer gel, masker, hand soap, tisu basah (wet wipes) dan sabun kesehatan (bar soap), sehingga CVI makin dikenal luas dan dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.

  • Cara Daftar NPWP secara Online di Coretax, Ini Panduannya!

    Cara Daftar NPWP secara Online di Coretax, Ini Panduannya!

    Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) merupakan kewajiban bagi setiap warga negara yang telah memenuhi kriteria sebagai wajib pajak. Sebelum memperoleh NPWP, wajib pajak harus melalui proses pendaftaran terlebih dulu untuk mendapatkan nomor tersebut.

    Saat ini, memperoleh NPWP dilakukan melalui sistem inti administrasi perpajakan terbaru atau coretax system (Coretax) yang resmi diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 31 Desember 2024. Aplikasi Coretax dapat digunakan untuk wajib pajak orang pribadi untuk mendapatkan NPWP.

    Adapun Coretax dirancang untuk mempermudah proses pendaftaran dan memberikan pengalaman yang lebih nyaman bagi wajib pajak. Proses ini mencakup pengisian data, pengunggahan dokumen, hingga verifikasi yang dilakukan secara digital.

    Berikut cara daftar NPWP secara online di Coretax. Simak langkah-langkahnya di bawah ini.

    Cara daftar NPWP di Coretax

    Berikut adalah langkah-langkah pendaftaran NPWP melalui Coretax:

    Buka halaman Coretax di tautan coretaxdjp.pajak.go.id dan klik Daftar di Sini. Pilih Perorangan pada halaman persiapan registrasi wajib pajak. Isi informasi Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan pilih “Ya, Wajib Pajak Memiliki NIK” jika sudah terdaftar dengan NIK. Selanjutnya, ikuti langkah berikutnya sesuai dengan petunjuk yang diberikan. Pastikan juga untuk memilih jenis registrasi yang diinginkan. Pilih Pendaftaran dengan “Aktivasi NIK” dan lengkapi data identitas wajib pajak seperti NIK, nama lengkap, tempat lahir, jenis kelamin, status perkawinan, agama, pekerjaan, dan data keluarga. Pilih “Hanya Registrasi” jika hanya memerlukan akun Coretax tanpa mengaktifkan NIK sebagai NPWP. Verifikasi data dengan klik Verifikasi dan lanjutkan dengan memasukkan data kontak (email dan nomor telepon). Verifikasi OTP yang dikirimkan ke email atau nomor telepon Anda. Tambahkan pihak terkait jika perlu. Opsi ini bersifat opsional. Jika ingin menambahkan, klik Tambah dan lengkapi data yang diperlukan. Unggah dokumen yang dibutuhkan seperti KTP untuk WNI, atau paspor dan KITAS/KITAP untuk WNA. Untuk pelaku usaha, sertakan dokumen izin usaha atau dokumen pendukung lainnya sesuai format yang diminta. Setujui pernyataan yang diberikan dan klik Kirim Pengajuan.

    Selanjutnya, periksa email dan jika pendaftaran berhasil, Anda akan menerima nomor NPWP dan cetakan NPWP dalam format PDF via email.

    Alasan pembangunan coretax system

    Dilansir laman resmi Sekretariat Kabinet, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa peningkatkan pada coretax system tidak terlepas dari jumlah wajib pajak dan dokumen yang harus diproses.

    Jumlah wajib pajak mengalami peningkatan dari 33 juta menjadi 70 juta. Di sisi lain, dokumen yang perlu diproses sistem pajak juga meningkat seperti e-faktur yang sebelumnya 350 juta menjadi 776 juta dokumen.

    Selain itu, langkah pembaruan juga dilakukan karena teknologi yang kini dipakai dirasa tidak mampu digunakan untuk menghadapi tantangan di masa depan.

    Sistem yang sudah usang tersebut sudah tidak dapat diperbarui dan dikembangkan lebih lanjut. Hal tersebut tentu sangat berpengaruh integrasi model yang ada pada platform saat ini.

    Pembangunan coretax system juga diharapkan bisa membantu mengakomodir kebutuhan pertukaran informasi atau data.

  • Meta Stop Pemeriksa Fakta, Koalisi: Lemahkan Perangi Hoaks

    Meta Stop Pemeriksa Fakta, Koalisi: Lemahkan Perangi Hoaks

    Jakarta, FORTUNE – Koalisi pemeriksa fakta terbesar di Indonesia, CekFakta.com terkejut dan kecewa atas kebijakan Meta baru-baru ini. Meta telah mengakhiri Program Pemeriksa Fakta Pihak Ketiga yang dimulai di Amerika Serikat (AS).

    Untuk diketahui, CekFakta.com sudah aktif terlibat dalam kegiatan pengecekan fakta di Asia Tenggara sejak tahun 2018 lalu.

    “Keputusan Meta untuk menghentikan program pemeriksaan fakta dengan pihak ketiga di Amerika Serikat menimbulkan kekhawatiran akan potensi dampaknya terhadap komitmen Meta di negara lain, termasuk Indonesia,” kata Koordinator Koalisi CekFakta.com, Adi Marsiela lewat keterangan tertulis yang diterima Fortune Indonesia, Jumat (10/1) sore.

    Bisa lemahkan upaya perangi hoaks

    Menurut dia, kebijakan ini dapat melemahkan upaya memerangi penyebaran informasi palsu atau hoaks di platform Meta, terutama di negara-negara dengan tingkat literasi digital yang rendah. Kebijakan ini juga dapat memicu penyebaran hoaks dan propaganda secara masif, mengingat jangkauan pengguna yang sangat luas di Indonesia.

    Selain itu, lanjut Marsiela, mereka pun menyesalkan pernyataan CEO Meta, Mark Zuckerberg yang mengaitkan pengecekan fakta dengan bias politik dan penyensoran. Padahal pemeriksa fakta memiliki standar tertinggi dalam hal pelaporan yang tidak bias, transparansi, integritas, dan akuntabilitas.

    “Kami dipantau oleh publik dan secara teratur dinilai oleh badan independen seperti International Fact Checking Network,” tutur Marsiela.

    Menurut dia, Facebook dan Instagram memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penyebaran misinformasi, termasuk di Indonesia. Per Desember 2024, pengguna Facebook di Indonesia mencapai setidaknya 174 juta, atau sekitar 63% dari total populasi Indonesia yang mencapai 275 juta jiwa. Selain itu, pengguna Instagram di Indonesia mencapai 90,1 juta.

    “Angka-angka ini menunjukkan tanggung jawab besar yang dipegang Meta dalam memastikan platformnya tidak digunakan untuk menyebarkan informasi yang salah atau menyesatkan,” kata Marsiela.

    Sementara itu, sejak 2018, program cek fakta oleh Koalisi CekFakta.com yang bekerja sama dengan platform digital telah menjadi langkah penting dalam memerangi misinformasi di Indonesia.

    Program ini melibatkan setidaknya 100 organisasi media, jurnalis, dan pemeriksa fakta independen yang berkomitmen untuk menjaga integritas informasi publik. Kehadiran program tersebut tak hanya membantu mengurangi penyebaran hoaks, tetapi juga meningkatkan literasi digital di masyarakat.

    “Koalisi CekFakta.com percaya bahwa penghentian ini dan penggantinya dengan Community Notes dan program moderasi konten lainnya yang berbasis algoritma, bukanlah solusi yang efektif dibandingkan dengan pengecekan fakta oleh media independen,” pungkas Marsiela.

    Desak Meta batalkan keputusannya

    Oleh karena itu, lebih lanjut dia, Koalisi CekFakta.com mendesak Meta untuk mengklarifikasi dampak dari perubahan kebijakan ini terhadap program pengecekan fakta di negara lain, membatalkan keputusannya dan menggandakan dukungan terhadap program-program pemeriksaan fakta di seluruh dunia, serta terlibat lebih sering dan secara substansial dengan para pemangku kepentingan penting dalam memerangi mis/disinformasi.

    “Kami percaya bahwa langkah proaktif Meta dalam mendukung program pemeriksaan fakta selama ini merupakan wujud nyata dari tanggung jawab sosial perusahaan terhadap para penggunanya di seluruh dunia. Kami berharap Meta dapat mempertimbangkan kembali kebijakan ini dan terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga integritas informasi di platformnya, terutama di negara-negara dengan basis pengguna yang besar seperti Indonesia,” tutup Marsiela.

  • Membaca Masa Depan Creator Economy

    Membaca Masa Depan Creator Economy

    Jakarta, FORTUNE – Indonesia Creator Marketing Report 2025 resmi diluncurkan oleh IDN Research Institute sebagai panduan strategis untuk memahami dinamika dan peluang dalam ekosistem Creator Economy di Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, creator economy telah menjadi salah satu pendorong utama inovasi digital, tren budaya, dan pertumbuhan ekonomi.

    Para kreator kini berperan sebagai jembatan antara merek dan audiens, membangun komunitas, serta menciptakan interaksi yang bermakna. Indonesia Creator Marketing Report 2025 adalah laporan komprehensif yang disusun oleh IDN Research Institute dengan pendekatan metodologi kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini memastikan akurasi dan relevansi data.

    3 Kelompok dalam ekosistem creator economy

    Indonesia Creator Marketing Report 2025

    Laporan ini mengupas wawasan mendalam dengan melibatkan tiga kelompok utama dalam ekosistem creator economy:

    Melibatkan 500 pengguna aktif media sosial dari 12 kota besar di Indonesia. Penelitian ini dirancang untuk memahami pola keterlibatan digital, preferensi konsumsi konten, serta peran audiens dalam membentuk tren dan komunitas daring.

    Survei mencakup 553 kreator dari berbagai level—mulai dari nano, mikro, makro, hingga selebriti. Fokus utama riset adalah mengidentifikasi preferensi platform, strategi konten, dan model monetisasi yang digunakan kreator dalam menghadapi tantangan industri yang dinamis.

    Penelitian ini juga melibatkan 150 UMKM dan 30 merek besar untuk menganalisis bagaimana pemasaran kreator diterapkan. Fokusnya adalah memahami peran kolaborasi kreator dalam mendorong pertumbuhan bisnis dan membangun kemitraan yang berkelanjutan.

    Hana Novitriani, VP of ICE, menyatakan, “ICE menghadirkan Indonesia Creator Marketing Report 2025, hasil pengamatan mendalam terhadap evolusi creator economy di Indonesia. Dalam proses penyusunannya, kami menyadari betapa pesat dan dinamisnya perkembangan industri ini, yang terus beradaptasi untuk tetap relevan. Laporan ini dirancang untuk memberikan wawasan strategis kepada para pelaku bisnis, membantu mereka memahami perubahan lanskap secara komprehensif, sekaligus memanfaatkan peluang yang muncul dalam ekosistem creator economy yang terus berkembang.”

    6 dimensi penting

    Indonesia Creator Marketing Report 2025

    Laporan ini terdiri dari enam bab yang membahas dimensi penting dalam ekosistem kreator

    1. Content Creator Evolution: Perjalanan perkembangan kreator konten.

    2. Omnichannel Strategies: Strategi pemasaran digital yang efektif.

    3. The Power of User-Generated Content (UGC): Dampak UGC pada perilaku konsumen.

    4. ROI Revolution: Pendekatan baru untuk mengukur dampak kolaborasi kreator dan brand.

    5. Authenticity & Trust: Tantangan menjaga keaslian di tengah komersialisasi.

    6. Tech-Driven Creativity: Peran teknologi, termasuk AI, dalam mendorong kolaborasi dan inovasi.

    Kania Aisha Pasaman mewakili IDN Research Institute menambahkan, “Indonesia Creator Marketing Report 2025 tidak hanya dirancang sebagai pedoman strategis, tetapi juga sebagai bahan diskusi yang dapat mempertemukan berbagai perspektif dari seluruh pemangku kepentingan—creator, brand, dan audiens. Kami berharap laporan ini memicu kolaborasi yang lebih inklusif dan mendalam, sehingga semua pihak dapat bersama-sama mendorong pertumbuhan creator economy yang berkelanjutan di Indonesia.”

  • Pertamina Dilaporkan Akuisisi Saham Citicore Renewables

    Pertamina Dilaporkan Akuisisi Saham Citicore Renewables

    Jakarta, FORTUNE – PT Pertamina Power Indonesia (PPI), anak perusahaan PT Pertamina (Persero), dikabarkan berencana mengakuisisi 20 persen saham Citicore Renewables Energy Corporation (CREC), perusahaan energi terbarukan yang berbasis di Filipina. Nilai kesepakatan ini diperkirakan mencapai US$114,8 juta.

    PPI disebut akan membeli 2,23 miliar saham Citicore dengan harga 3 peso atau sekitar Rp830,82 per saham. Citicore dikenal sebagai salah satu pelaku utama dalam sektor energi surya di Filipina.

    Langkah ini diharapkan dapat membawa manfaat strategis bagi kedua belah pihak. Berdasarkan laporan Reuters, Citicore optimis kerja sama dengan PPI mampu mendukung ekspansi proyek energi hijau di Indonesia dan memperluas jangkauan operasionalnya ke kawasan Asia Tenggara.

    Citicore sendiri memiliki ambisi besar untuk menambah kapasitas energi hijau sebesar 1 gigawatt (GW) setiap tahun. Selain fokus pada ekspansi regional, dana yang diperoleh dari akuisisi ini rencananya akan dimanfaatkan untuk memperkuat proyek-proyek energi terbarukan dalam kancah global. Inisiatif ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam menghadapi meningkatnya kebutuhan global terhadap solusi energi ramah lingkungan.

    Kerja sama antara PPI dan Citicore diproyeksikan menciptakan sinergi strategis yang dapat memperkuat posisi kedua perusahaan di pasar energi terbarukan. Langkah ini sejalan dengan tren global dalam mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil sekaligus mempercepat transisi ke penggunaan energi hijau.

    PPI menyatakan keseriusan dalam mengembangkan energi bersih, baik di Indonesia maupun di kawasan internasional. Dengan kemitraan ini, Indonesia berpotensi mempercepat pencapaian target bauran energi yang lebih ramah lingkungan. Proyek-proyek energi terbarukan seperti ini diharapkan menjadi salah satu pilar penting dalam mengurangi emisi karbon di Asia Tenggara.

    Komitmen Pertamina juga tercermin dari upayanya mendorong pengembangan teknologi energi hijau melalui berbagai kerja sama internasional. Kolaborasi dengan Citicore diharapkan mampu meningkatkan kapabilitas teknologi di sektor ini, sekaligus memperkuat upaya global dalam mempromosikan energi berkelanjutan.
     

    Profil Citicore Renewables Energy Corporation

    Citicore Renewable Energy Corporation (CREC) merupakan anak perusahaan sepenuhnya milik Citicore Power, Inc. (CPI). Sebagai pengembang energi terbarukan terkemuka di Filipina, CREC fokus pada energi bersih dengan mengoperasikan platform tenaga surya, hidro, dan angin.

    Saat ini, CREC mengelola sepuluh fasilitas pembangkit listrik tenaga surya yang tersebar strategis di berbagai lokasi di Filipina, dengan kapasitas gabungan sebesar 285 MWdc.Secara keseluruhan, CREC memiliki portofolio proyek lebih dari 5 Gigawatt yang sedang dikembangkan pada berbagai tahap.

    Sebagai pelopor dalam pemanfaatan energi terbarukan, CREC memperkenalkan konsep AgroSolar-Sosial di Filipina. Melalui teknologi Agrivoltaic inovatif, perusahaan memadukan pembangkit listrik tenaga surya dengan pertanian untuk memberikan manfaat ganda: menghasilkan energi bersih sekaligus membuka peluang mata pencaharian tambahan bagi masyarakat lokal.

    Inisiatif AgroSolar ini memberdayakan petani kecil, memastikan mereka tetap terlibat dalam pembangunan ekonomi tanpa harus tergeser oleh proyek energi terbarukan.

    CREC juga merupakan sponsor Citicore Energy REIT Corp. (CREIT), REIT energi terbarukan pertama di Filipina yang terdaftar di Bursa Efek Filipina (PSE). CREIT memiliki lebih dari 7,1 juta meter persegi ruang yang dapat disewakan, dengan tingkat hunian 100 persen sejak IPO pada 2022.

  • PT KLI Optimistis Produksi Kendaraan Listrik di Indonesia

    PT KLI Optimistis Produksi Kendaraan Listrik di Indonesia

    Jakarta, FORTUNE – PT Kendaraan Listrik Indonesia (KLI) menyatakan optimismenya dalam merealisasikan produksi kendaraan listrik buatan Indonesia.

    Abraham Sridjaja, anggota DPR RI sekaligus pemegang saham KLI, mengatakan perusahaan ini berkomitmen mewujudkan visi menjadi perusahaan nasional yang memproduksi kendaraan listrik hasil karya anak bangsa.  

    “Goal kami adalah menjadi perusahaan nasional mobil listrik yang diproduksi anak bangsa, meskipun kami harus melalui proses transfer teknologi dari Cina,” ujarnya kepada Fortune Indonesia, Jumat (10/1).  

    Abraham mengatakan KLI saat ini tengah menjalin komunikasi dengan sejumlah pihak strategis, termasuk PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka), yang sudah dikenal sebagai produsen kendaraan lokal. Namun, ia belum dapat mengungkapkan secara mendetail mengenai waktu pelaksanaan atau timeline dari inisiatif ini.  

    Meski demikian, ia membeberkan langkah KLI saat ini diarahkan untuk membangun fondasi yang kokoh, termasuk melalui penerapan prinsip-prinsip Sustainable Development Goals (SDGs), sebagai bagian dari strategi menuju pencapaian visi besar tersebut.

    Untuk diketahui, KLI sebelumnya meramaikan pasar otomotif Indonesia dengan menjadi  Agen Pemegang Merek (APM) Skywell di dalam negeri. Abraham juga mengeklaim bahwa KLI merupakan penyuplai pertama bus listrik untuk TransJakarta melalui Skywell.

  • Harga Penutupan IHSG hari ini, 10 Jan 2025

    Harga Penutupan IHSG hari ini, 10 Jan 2025

    Jakarta, FORTUNE– Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) menguat 31.96 poin atau 0.00 persen ke level 7096.55 pada penutupan perdagangan 10 Jan 2025. Tercatat ada 33 saham yang mengalami kenaikan dan 28 yang mengalami penurunan.

    Top Gainers & Top Loser Saham Hari Ini 10 Jan 2025

    ilustrasi pergerakan saham (unsplash.com/Wance Paleri)

    Dengan penguatan IHSG hari ini, berikut ini saham-saham yang menjadi Top Gainer dan Top Loser pada perdagangan hari ini:

    Saham MDKA – Merdeka Copper Gold Tbk. naik 4.85%Saham INDF – Indofood Sukses Makmur Tbk. naik 4.33%Saham ANTM – Aneka Tambang Tbk. naik 3.87%Saham PWON – Pakuwon Jati Tbk. naik 3.17%Saham PTBA – Bukit Asam Tbk. naik 3.05%Saham BUKA – Bukalapak.com Tbk. turun -3.33%Saham BMRI – Bank Mandiri (Persero) Tbk. turun -2.17%Saham ERAA – Erajaya Swasembada Tbk. turun -1.96%Saham TBIG – Tower Bersama Infrastructure Tbk. turun -1.95%Saham TKIM – Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. turun -1.69%

    Meskipun beberapa saham mengalami kenaikan, ada juga saham yang mengalami penurunan. Maka dari itu, penting bagi investor untuk melakukan analisis dengan cermat dan mempertimbangkan faktor-faktor fundamental serta sentimen pasar sebelum membuat keputusan Investasi.

  • Berapa Harga 1 Lot Saham BBCA? Segini Kisarannya

    Berapa Harga 1 Lot Saham BBCA? Segini Kisarannya

    Di tengah fluktuasi pasar saham, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) muncul sebagai pilihan menarik untuk investasi. Kinerja perusahaan yang stabil menjadi salah satu keunggulan BBCA dibandingkan dengan emiten perbankan lainnya.

    Menurut laporan keuangan, BCA mencatatkan laba bersih sebesar Rp35,99 triliun, tumbuh 13,50% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/YoY) pada Agustus 2024. Pertumbuhan laba ini lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 12,36% YoY.

    Performa BBCA tersebut membuat sahamnya selalu menarik bagi para investor. Lantas berapa harga 1 lot saham BBCA? Berikut penjelasan lengkapnya di bawah ini.

    Kinerja saham BBCA 2024

    Sejak awal tahun hingga November 2024, saham BBCA mengalami kenaikan sebesar 5,84%. Selain itu, analisis Bareksa juga menunjukkan bahwa saham BBCA memiliki rasio price to book value (PBV) yang tergolong premium, yakni sebesar 4,8 kali.

    Rasio tersebut diketahui hampir mencapai batas atas pergerakan PBV dalam lima tahun terakhir yang berkisar antara 3,9 kali hingga 5,4 kali.

    Diketahui, BCA resmi melaksanakan Initial Public Offering (IPO) pada 31 Mei 2000 dengan harga per lembar saham sebesar Rp1.400. Jika dilihat dari tren pergerakan harga sahamnya, saham BCA cenderung menunjukkan pola uptrend dalam jangka panjang.

    Saham BBCA menjadi emiten dengan kapitalisasi pasar modal terbesar di BEI hingga saat ini.

    Berapa harga 1 lot saham BBCA?

    Untuk memulai investasi saham di BBCA, Anda perlu mengetahui harga per lembar saham dan berapa jumlah minimal saham yang dapat dibeli, yaitu 1 lot. Di pasar modal Indonesia, 1 lot saham terdiri dari 100 lembar saham. Aturan mengenai jumlah lembar saham dalam 1 lot ini diatur oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).

    Harga per lembar saham BBCA pada Jumat, 10 Januari 2025, pukul 10.56 WIB terpantau naik 75 poin atau 0,75% menjadi Rp9.925 per lembar.

    Harga 1 lot = 100 lembar x Rp9.925 = Rp992.500

    Jadi, untuk membeli 1 lot saham BBCA, Anda harus mengeluarkan sekitar Rp992.500 dengan asumsi harga saham per lembar adalah Rp9.925. Sebagai catatan, harga saham BBCA bisa berfluktuasi, jadi pastikan untuk memeriksa harga terkini sebelum Anda melakukan pembelian.

  • Daftar Konglomerat Pemilik Saham Bukalapak (BUKA), Cek!

    Daftar Konglomerat Pemilik Saham Bukalapak (BUKA), Cek!

    PT BUKAlapak.com Tbk (BUKA) resmi menutup layanan marketplace jual beli Produk Fisik dan fokus pada layanan Produk Virtual. Nantinya, Minggu, 9 Februari 2025 pukul 23:59 WIB akan menjadi tanggal terakhir pembeli dapat membuat pesanan di Bukalapak.

    “Kami ingin menginformasikan bahwa Bukalapak akan menjalani transformasi dalam upaya meningkatkan fokus pada Produk Virtual. Sebagai bagian dari langkah strategis ini, kami akan menghentikan operasional penjualan Produk Fisik di marketplace Bukalapak,” tulis Bukalapak di blog resminya, dikutip Jumat (10/1).

    Daftar pemilik Saham BUKA

    Dari data terbaru per Desember 2024, diketahui BUKA dimiliki publik sebesar 50,51%, PT Kreatif Media Karya (KMK) sebesar 24,62%, Citibank Hongkong 13,03%, dan The Northern Trust Company 9,44%.

    Sisanya, diketahui CEO Bukalapak Willix Halim memiliki total 1,40% saham BUKA, disusul CEO Komisaris BUKA yaitu Adi Wardhana Sariaatmadja memiliki 0,75%.

    Kemudian, mantan direktur Bukalapak yang mengundurkan diri pada 30 September 2024, Teddy Nuryanto Oetomo memiliki 0,15% saham BUKA. Selanjutnya ada Howard Nugraha Gani 0,04%, Natalia Firmansyah 0,03%, dan Victor Putra Lesmana 0,02%.

    Sebagai catatan, Bukalapak menetapkan harga pelaksanaan IPO sebesar Rp850 per saham dan menghasilkan dana sekitar Rp21,9 triliun dari aksi korporasi tersebut.

    Harga IPO tersebut berada di batas atas karena Bukalapak sebelumnya menawarkan kisaran harga Rp750–Rp850 selama periode bookbuilding.

    Selain menjadi unicorn pertama yang tercatat di BEI, penghimpunan dana oleh Bukalapak ini juga mencetak rekor IPO terbesar sepanjang sejarah di Bursa Efek Indonesia (BEI).

    Kondisi keuangan Bukalapak

    Bukalapak mengumumkan kerugian periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp597,35 miliar untuk sembilan bulan pertama 2024. Kerugian ini lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp776,22 miliar.

    Dalam laporan keuangan, BUKA mencatatkan pendapatan neto sebesar Rp3,39 triliun pada Januari–September 2024. Naik jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp2,24 triliun, dengan pertumbuhan utama berasal dari segmen marketplace dan online to offline.

    Sementara itu, pendapatan BUKA tercatat Rp1,74 triliun hingga akhir September 2024, sedikit meningkat dari Rp1,73 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

    Pendapatan dari bisnis online to offline naik dari Rp1,59 triliun menjadi Rp1,66 triliun, tapi segmen pengadaan mencatatkan nol pendapatan tahun ini, berbeda dengan Rp11,09 miliar pada tahun lalu.

    Kenaikan beban pokok pendapatan dan beban operasi lainnya menyebabkan rugi usaha Bukalapak meningkat dari Rp1,29 triliun menjadi Rp1,32 triliun.

    Bukalapak ubah strategi bisnis

    Bukalapak mengungkapkan seiring penghentian layanan Produk Fisik, nantinya akan berdampak kepada sejumlah karyawan di seluruh ekosistem usaha perseroan.

    Dalam pelaksanaannya, perseroan akan memastikan pemenuhan seluruh hak dan kompensasi para karyawan yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    “Manajemen perseroan percaya bahwa dengan berfokus pada layanan Produk Virtual serta lini bisnis yang telah dikembangkan selama beberapa tahun terakhir, perseroan dapat memperkuat posisinya dalam ekosistem digital serta memberikan layanan terbaik kepada pengguna,” ujar manajemen Bukalapak.

    Langkah tersebut diyakini sebagai strategi jangka panjang Bukalapak untuk terus relevan dan kompetitif di industri agar dapat menciptakan nilai bagi para pemangku kepentingan perseroan, terutama pemegang saham BUKA.

    Adapun kontribusi layanan Produk Fisik disebutkan hanya sekitar 3% dari seluruh pendapatan Bukalapak sehingga penghentian layanan tersebut tidak memiliki dampak yang merugikan terhadap kelangsungan usaha.

    “Sebaliknya, penghentian layanan Produk Fisik mendukung upaya perseroan untuk mencapai EBITDA positif,” tulis manajemen.

    Penghentian layanan Produk Fisik juga merupakan bagian dari langkah berkesinambungan yang terus menerus dilakukan oleh Bukalapak untuk memastikan bahwa seluruh unit bisnis di dalam grup perseroan fokus pada tujuan untuk membangun perusahaan yang dapat menciptakan nilai di masa depan serta manfaat terbaik kepada para pemangku kepentingan.