Author: Fortuneidn.com

  • Opening of Keraton at The Plaza

    Opening of Keraton at The Plaza

    Jakarta, FORTUNE – Keraton at The Plaza announced its opening today as a luxury hotel and distinguished address in Jakarta that reimagines Indonesia’s royal palaces for the discerning traveller, offering access to an exclusive private club for dining and socialising. The opening also marks the debut of The Unbound Collection by Hyatt brand in Southeast Asia, with Keraton at The Plaza promising a story-worthy stay marked by personalised attention and intuitive service, as well as luxurious amenities inspired by Javanese traditions to curated culinary delicacies.

    Modern Indonesian Flair

    Keraton at The Plaza offers 138 rooms and suites, featuring generous spaces from 688 square feet (64 square meters) with 12-foot-high ceilings (3.86 meters) and floor-to-ceiling windows. The hotel partnered with celebrated interior and design firm Hadiprana to incorporate modern Indonesian flair into the design. Exquisite renditions of batik kawung, one of the oldest batik patterns synonymous with the Javanese royals, were developed to distinguish the bed and TV panels in the guestrooms.

    ‘Keraton at The Plaza reflects the beauty of Javanese royal palaces and cultures in a modern, elegant setting,’ expressed Parveen Kumar, General Manager of Keraton at The Plaza. ‘We seek to inspire our guests through tangible and intangible touchpoints, the distinctive splendour of the hotel design, the memorable service our colleagues bestow and the exclusive access to various guest privileges.’

    The Club Experience

    Immersing guests in a world of luxury and care, Keraton at The Plaza offers all guests access to The Club on level 7, which provides an expansive dining area serving a la carte offerings for breakfast, lunch, afternoon tea and dinner/evening canapés. More than just a space to relax and dine, The Club invites guests to discover curated daily experiences, custom tea blends and thematic artwork by Hadiprana that highlights national talents. The artwork displayed at The Club is available for purchase. For guests hosting intimate gatherings, a sophisticated boardroom and an exclusive chef’s table are also available, ensuring that each event is exquisitely lavish and private.

    Prime Location

    Keraton at The Plaza

    Situated within the vibrant Plaza Indonesia complex, Keraton at The Plaza places guests at the epicentre of Jakarta’s thriving culture, entertainment and shopping scene. This central location enables seamless exploration of the city’s diverse attractions and dynamic lifestyle. Aside from direct access to the Plaza Indonesia shopping mall, guests of Keraton at The Plaza are welcome to enjoy Grand Hyatt Jakarta’s recreational facilities and renowned dining outlets such as Sumire, C’s Steak & Seafood and Fountain Lounge. The connecting passage to Grand Hyatt Jakarta on the sixth floor of Keraton at The Plaza allows guests access to the wellness and leisure area, which includes the Club Olympus fitness centre, a salt-chlorinated swimming pool, a lush Balinese garden, and two tennis courts. Additionally, guests can take advantage of seamless billing when dining at Grand Hyatt Jakarta. The enviable location, coupled with ease of service, makes Keraton at The Plaza an ideal hotel for the discerning traveller.

    For more information, please visit keratonattheplaza.com and follow @keraton_attheplaza on Instagram and Facebook.

    World of Hyatt

    In celebration of the debut property of The Unbound Collection by Hyatt in Southeast Asia, World of Hyatt is providing members with even more ways to be rewarded by offering members the opportunity to earn a total of 1,500 Bonus Points for qualifying nights at Keraton at The Plaza, for stays from 27 December 2024 and completed by 31 March 2025. For more information, please visit www.keratonattheplaza.com

    The term ‘Hyatt’ is used in this release for convenience to refer to Hyatt Hotels Corporation and/or one or more of its affiliates.

    About The Unbound Collection by Hyatt

    More than a compilation of independent, one-of-a-kind hotels, The Unbound Collection by Hyatt brand is a thoughtful curation of stories worth collecting. Whether it’s a modern marvel, a historic gem or a revitalizing retreat, each property provides thought-provoking environments and experiences that inspire for guests seeking elevated yet unscripted service when they travel. For a full list of hotels in the collection, visit unboundcollection.hyatt.com. Follow @UnboundxHyatt on Facebook and Instagram and tag your photos with #UnboundxHyatt.

  • Pegadaian Siap Bayar Obligasi Jatuh Tempo Bulan Depan

    Pegadaian Siap Bayar Obligasi Jatuh Tempo Bulan Depan

    Jakarta, FORTUNE – PT Pegadaian menyiapkan dana sebesar Rp590,615 miliar untuk pembayaran Obligasi yang jatuh tempo pada 6 Februari  2025.

    Luh Putu Andarini, Kepala Divisi Tresuri PT Pegadaian, mengatakan pihaknya siap membayar surat utang ini. Adapun surat utang yang akan dibayarkan adalah Obligasi Berkelanjutan V Pegadaian Tahap V Tahun 2024 seri A. Obligasi tersebut akan dilunasi dengan sumber dana yang berasal dari fasilitas pinjaman perbankan.

    “Proyeksi sisa plafon perbankan per 31 Desember 2025 cukup untuk melunasi surat utang sebesar Rp590,615 miliar,” katanya dikutip dari keterbukaan informasi pada Selasa, (14/1).

    Sebagai informasi, obligasi yang jatuh tempo ini merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan V Pegadaian yang diterbitkan pada awal tahun lalu dan memiliki dua seri dengan jumlah pokok obligasi senilai Rp791,805 miliar. 

    Seri A memiliki tingkat bunga tetap sebesar 6,20 persen per tahun dengan jangka waktu 370 hari kalender sejak tanggal emisi. Jumlah pokok yang ditawarkan seri A ini sebesar Rp590,615 miliar, sedangkan seri B ditawarkan dengan jumlah pokok sebesar Rp201,19 miliar dengan tingkat bunga tetap 6,20 persen per tahun dan memiliki tenor tiga tahun. Kedua seri obligasi ini diterbitkan tanpa warkat dan ditawarkan dengan nilai 100 persen dari jumlah pokok obligasi.

    Pegadaian mencatat dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum Obligasi Berkelanjutan V Pegadaian Tahap V, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan digunakan untuk tambahan modal kerja kegiatan usaha pembiayaan seluruh produk perseroan, dengan skema akad konvensional dan menerapkan prinsip-prinsip good corporate governance (GCG).

    Untuk diketahui, PT Pegadaian mencetak laba bersih sebesar Rp2,9 triliun per akhir semester I 2024, atau meningkat 37,9 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

  • Pegadaian Kelola Usaha Bulion, Investasi Emas di 2025 Cuan?

    Pegadaian Kelola Usaha Bulion, Investasi Emas di 2025 Cuan?

    Jakarta, FORTUNE – Pegadaian telah resmi mengantongi izin menjalankan kegiatan usaha Bulion yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Melalui keputusan tersebut, Pegadaian dapat melakukan kegiatan usaha Bulion yang meliputi deposito Emas, pinjaman modal kerja emas, jasa titipan emas korporasi maupun perdagangan emas. 

    Dengan kebijakan itu, lantas bagaimana proyeksi investasi emas di tahun ini? Jika mengingat kilas balik pergerakan harga emas 2024, masih banyak pihak yang memproyeksikan harga emas 2025 akan terus mengalami kenaikan. 

    Pegadaian dinilai memiliki infrastruktur yang mumpuni menjadi lembaga penyaluran bulion mulai dari penyimpanan agunan gadai yang 90 persen berupa emas, ruang penyimpanan emas dengan standar Internasional terbesar di Indonesia hingga adanya beragamnya produk emas Pegadaian yang semakin melengkapi ekosistem emas tersebut.

    “Sebagai contoh, harga emas per gram pada 18 September 2023 seharga Rp 939.919, lalu pada periode yang sama di tahun 2024 harga emas naik menjadi Rp 1.012.746 per gramnya. Jadi artinya, keuntungan investasi emas dalam setahun mencapai 7,75 persen,” kata Sekretaris Perusahaan Pegadaian, Dwi Hadi Atmaka melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa (14/1).

    Bunga The Fed hingga geopolitik masih pengaruhi harga emas

    Pegadaian Galeri 24 (galeri24.co.id)

    Salah satu perusahaan jasa keuangan Amerika Serikat, J.P. Morgan juga memprediksi bahwa harga emas pada 2025 akan naik. Hal tersebut didorong oleh beberapa faktor pendukung. Salah satu faktornya adalah geopolitik hingga ekspektasi pemotongan suku bunga tambahan dari banyak bank sentral, terutama bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed).

    Tidak hanya itu, adanya kebangkitan arus masuk ke dana yang diperdagangkan di bursa juga menjadi faktor pendukung perkiraan harga emas 2025 mengalami kenaikan. Di samping itu, data terkait kenaikan harga emas sebesar lebih dari 27 persen atau US$570 / troy ons di sepanjang tahun 2024 juga turut berpengaruh pada prediksi tersebut.

    Aat juga menambahkan, secara historis harga emas terus mengalami peningkatan, meski di tengah kondisi geopolitik dan gejolak ekonomi dunia dan bahkan menjadi komoditas yang paling bersinar dibandingkan produk komoditas lainnya.

  • Siloam (SILO) Akuisisi Portofolio Aset First REIT

    Siloam (SILO) Akuisisi Portofolio Aset First REIT

    Jakarta, FORTUNE – Emiten jaringan rumah sakit swasta PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) berencana mengambil alih portofolio aset rumah sakit First REIT di Indonesia. Menurut laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), nota kesepahaman telah diterima dan dikonfirmasi oleh First REIT pada 13 Januari 2025.

    “Rencana transaksi ini diharapkan membawa dampak positif bagi perseroan dan sejalan dengan rencana ekspansi bisnis dan strategi perseroan,” ujar Corporate Secretary PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO), Ratih Hadiwinoto, dikutip dari keterbukaan informasi, Selasa (14/1).

    Perseroan merupakan penyewa existing dan operator dari portofolio aset rumah sakit First REIT di Indonesia. Perseroan dan First REIT bukan merupakan pihak yang memiliki hubungan afiliasi sebagaimana didefinisikan dalam POJK No. 42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan (“POJK No. 42/2020”), sehingga rencana transaksi tidak dianggap sebagai transaksi afiliasi berdasarkan POJK No. 42/2020.

    First Reit sendiri memiliki 15 properti di Indonesia, terdiri dari 11 rumah sakit, dua rumah sakit dan mal terpadu, satu rumah sakit dan hotel terpadu, serta satu hotel dan country club.

    “Rencana transaksi ini tetap tunduk pada kesepakatan tentang, dan finalisasi atas, dokumen transaksi definitif, yang akan tunduk pada, antara lain, negosiasi komersial dan kondisi-kondisi prasyarat sebelum penyelesaian tertentu yang akan disepakati di antara para pihak. Rencana transaksi akan dilaksanakan dengan memperhatikan semua peraturan perundang-undangan yang berlaku,” katanya.

    Sebagai catatan, hingga kuartal-III 2024, pendapatan bersih Siloam tumbuh 10,8 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp7,06 triliun, sementara underlying net profit meningkat 10,6 persen yoy menjadi Rp977,8 miliar. Capaian kinerja tersebut didorong oleh peningkatan volume rawat inap dan rawat jalan, serta peningkatan efisiensi operasional pada seluruh jaringan rumah sakit. Pertumbuhan pendapatan ini mencerminkan strategi ekspansi Siloam yang efektif dalam melakukan penyesuaian antara kebutuhan pasien dan keahlian medis.

    Di samping itu, Siloam juga berhasil mempertahankan tingkat okupansi sebesar 68 persen, meningkat 3 persen dari tahun sebelumnya, dengan jumlah tempat tidur operasional mencapai 4.097 tempat tidur. Perseroan tetap berffokus mengoptimalkan jangkauan dan kompleksitas layanan medis yang ditawarkan, terutama pada program Kardiologi, Onkologi, Neurologi, Gastroenterologi, dan Ortopedi (CONGO).

  • BSI Incar Himpun Tabungan Haji Rp20 Triliun di 2025

    BSI Incar Himpun Tabungan Haji Rp20 Triliun di 2025

    Jakarta, FORTUNE – Memasuki musim haji 1446 Hijriah, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengincar penghimpunan Tabungan Haji senilai Rp20 triliun pada tahun 2025. Target itu naik 42,86 persen dibandingkan pencapaian tabungan haji BSI sepanjang 2024 yang mencapai Rp14 triliun. 

    “Pada periode 1446 Hijriah ini, kami memproyeksikan sekitar 185 ribu calon jamaah haji Indonesia yang menabung di BSI akan berangkat tahun ini. Untuk itu, kami bersiap mengoptimalisasi layanan jelang pelunasan haji yang saat ini tengah dikaji pemerintah”. ujar Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna di Jakarta, Selasa (14/1). 

    Seperti diketahui, sebagai bank syariah, BSI memiliki tugas untuk menghimpun dana nasabah haji untuk kemudian dipindahkan kepada Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) saat menjelang keberangkatan. 

    BSI imbau calon jemaah haji lunasi biaya haji.

    Ilustrasi Nasabah BSI Berangkat Haji/Dok BSI

    Anton menambahkan, BSI memiliki amanah untuk memberikan informasi kepada calon jamaah haji Indonesia untuk dapat melunasi Biaya Pelunasan Ibadah Haji (BPIH) sesuai dengan biaya yang ditetapkan pemerintah sesuai dengan waktu yang ditentukan. Untuk itu, dirinya menghimbau nasabah untuk melakukan persiapan pelunasan biaya perjalanan ibadah haji. 

    Sesuai data Kemenag RI, estimasi perkiraan biaya pelunasan haji tahap I akan dimulai akhir Januari 2025 dan Tahap 2 fase terakhir pelunasan haji  pada Maret 2025. 

    BSI telah menyiapkan seluruh BSI-Channel untuk kesiapan pelunasan BPIH jamaah. Yakni melalui Kantor cabang BSI seluruh Indonesia yakni 1.030 outlet terdiri dari Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu, Layanan SISKOHAT dimulai pukul 08.00-15.00 WIB, layanan Superapps BYOND by BSI dan jaringan BSI Agen seluruh Indonesia yang saat ini jumlahnya lebih dari 108 ribu agen tersebar dari Aceh sampai Papua. 

    BSI genggam 83% market share tabungan haji

    BSI Dapat Lisensi Penuh Operasional Cabang di Dubai/Instagram Erickthohir

    BSI sebagai bank syariah dengan market share tabungan haji terbesar di Indonesia yakni 83 persen dari total secara nasional juga terus berupaya meningkatkan layanan tabungan haji. 

    “Sebagai bank syariah terbesar, kami optimis bahwa kami dapat memenangkan top of mind dalam pendaftaran  haji. Ingat Haji berarti ingat BSI,” katanya. 

    Haji menjadi salah satu fokus perseroan dalam menumbuhkan dana murah (DPK). karena BSI memiliki market share tabungan haji di Indonesia. Rata-rata tiap tahun, jumlah jamaah haji Indonesia yang menabung di BSI hampir 80-83 persen secara tahunan. 

    BSI juga tercatat sebagai bank dengan payroll no 3 di Indonesia. Sehingga kami bisa intensifikasi nasabah BSI yang sudah membuka payroll untuk kita tawarkan tabungan haji dan produk lainnya. Sehingga bisa meningkatkan Product Holding Ratio (PHR). Ditambah lagi, total nasabah BSI mencapai 21 Juta.

  • Pengusaha Otomotif Diingatkan Tak Kebanyakan Ambil Untung

    Pengusaha Otomotif Diingatkan Tak Kebanyakan Ambil Untung

    Jakarta, FORTUNE – Ekonom Senior Raden Pardede mengingatkan para pelaku usaha pada sektor otomotif untuk menjaga keseimbangan dalam strategi bisnisnya, khususnya di tengah menurunnya daya beli masyarakat.

    Pasalnya, penjualan mobil pada 2024 anjlok hanya 865.000 unit, jauh lebih kecil dibandingkan dengan tahun sebelumnya pada 1 juta unit. Para pabrikan yang tergabung dalam Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) juga harus rela untuk mengurangi margin keuntungan.

    “Kalau boleh saran, jangan pula pengusaha di situasi saat ini mengambil margin terlalu banyak juga, dua-duanya jadi keseimbangan, ini perlu dijaga,” kata dia dalam diskusi Forum Wartawan Industri (Forwin) bertajuk Prospek Industri Otomotif 2025 dan Peluang Insentif dari Pemerintah, Selasa (14/1).

    Untuk membantu industri otomotif tetap bertahan, pemerintah telah memberikan berbagai insentif guna mendorong penjualan. Namun, pendekatan ini dinilai hanya memberikan dampak sementara.

    “Insentif ini memiliki efek jangka pendek, hanya berdampak sampai masa pemberlakuannya selesai. Hal yang lebih penting adalah bagaimana mengatasi penurunan daya beli masyarakat,” ujar Raden.

    Menjaga keseimbangan demi keberlanjutan

    Selain insentif, kata Raden, ada beberapa poin krusial disampaikan mengenai keberlanjutan industri otomotif nasional.

    Peralihan dari kendaraan berbahan bakar internal combustion engine (ICE) ke kendaraan listrik (EV) menjadi fokus utama pemerintah. Namun, skenario ini memerlukan tahapan yang realistis agar tidak menimbulkan tekanan berlebihan terhadap industri maupun konsumen.

    “Kita harus merancang skenario yang mempertimbangkan keterjangkauan (affordability) dan regulasi. Jika peralihan ini dipaksakan tanpa memperhatikan daya beli, industri bisa layu sebelum berkembang,” ujarnya.

    Menurutnya, negara-negara lain memiliki peta jalan (roadmap) masing-masing untuk mengembangkan industri otomotif. Indonesia harus menentukan arah yang sesuai dengan kondisi domestik, tanpa mengikuti roadmap negara lain secara langsung.

    “Affordability itu harus dipikirkan. Kalau kita memaksa langsung ke green car tanpa mempertimbangkan daya beli masyarakat, justru industri ini bisa mati sebelum berkembang,” katanya.

    Ke depan, keberlanjutan industri otomotif sangat bergantung pada peningkatan kelas menengah di Indonesia. Dengan daya beli yang meningkat, industri otomotif akan memiliki basis konsumen yang lebih kuat. Namun, semua pihak, baik pemerintah maupun pelaku usaha, perlu bekerja sama untuk menciptakan ekosistem yang mendukung.

    Langkah-langkah strategis yang mempertimbangkan keterjangkauan, regulasi, dan kesinambungan ekonomi menjadi kunci agar industri otomotif Indonesia tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang secara berkelanjutan.

    Kenaikan harga mobil

    Sementara itu, Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara, menyebut kenaikan harga mobil memang lebih besar bila dibandingkan dengan pertumbuhan pendapatan masyarakat. Alhasil, masyarakat makin sulit untuk membeli mobil baru.

    “Harga mobil naik 7,5 persen, sementara kenaikan income masyarakat di batas inflasi sekitar 3 persen, jadi makin lama makin sulit beli mobil baru,” kata Kukuh.

    Di sisi lain, kelas menengah belakangan membeli mobil bekas karena lebih transparan, misalnya disampaikan kondisi mobil seperti mobil bekas baret, bekas banjir.

    “Diperkirakan pasar mobil bekas 1,8 juta unit setahun, sementara mobil baru 1 juta unit, jadi 2,8 juta alangkah eloknya dimanfaatkan kendaraan baru jadi industri komponen bisa jalan,” ujar Kukuh.

  • OJK Kaji Penerapan SID di Aset Kripto, Seperti di Saham

    OJK Kaji Penerapan SID di Aset Kripto, Seperti di Saham

    Jakarta, FORTUNE – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana mengkaji implementasi SID (single investor identification) untuk para investor Aset Kripto di Indonesia, sejalan dengan peralihan pengawasan dari Bappebti per 10 Januari 2025.

    Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuanan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK, Hasan Fawzi menyoroti pentingnya penggunaan konsep SID pada aset kripto, seperti yang sudah ada di pasar modal, karena berkaitan dengan transparansi, efisiensi, dan integritas. Itu juga dapat membantu untuk mengenali identitas investor.

    Kendati demikian, teknologi blockchain dan sifatnya yang terdesentralisasi melahirkan tantangan khusus. Oleh karena itu, diperlukan riset mendalam sebelum konsep SID bisa diterapkan di aset kripto. “[SID] pada aset kripto mesti membutuhkan kajian mendalam. Ini karena kompleksivitas aset ini,” kata Hasan dalam Konferensi Pers Dewan Komisioner OJK, Selasa (14/1).

    Adapun, di pasar modal, SID merujuk pada nomor tunggal identitas investor yang diterbitkan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Ini sama seperti tanda pengenal para investor pasar modal, bersama dengan nomor rekening efek dan rekening dana nasabah (RDN) berdasarkan sekuritasnya.

    Dalam kasus aset kripto, Hasan menilai karakteristiknya berbeda dengan saham yang hadir dnegan aset dasar (underlying) yang jelas. “[Sementara itu] untuk aset kripto karakteristiknya beragam, underlying bisa dari proyek, produk, dan lainnya. Ada juga yang tak punya basis underlying,” jelas Hasan lagi.

    Karena karakteristik itu, OJK pun akan melakukan pendekatan pengawasan yang berbasis perlindungan terhadap investor, sehingga dapat terhindar dari faktor risiko spekulasi.

    Terlebih, jumlah investor aset kripto Indonesia terus bertumbuh signifikan. Per November 2024, OJK melaporkan total investor aset kripto di Indonsia sudah berjumlah 22,11 juta, tumbuh dari 21,63 juta per Oktober 2024.

    Dari segi nilai transaksi, OJK mencatat, nilai transaksi aset kripto berjumlah Rp81,41 triliun hingga November 2024. Sementara secara year to date (ytd), transaksi kripto bernilai Rp556,53 triliun atau melejit 376 persen.

  • Jakarta Timeless & Sophisticated Lunar New Year Festivities

    Jakarta Timeless & Sophisticated Lunar New Year Festivities

    Jakarta, FORTUNE – Known as the stage for Indonesia’s most celebrated events, InterContinental Jakarta Pondok Indah has firmly established itself as the ultimate destination for refined gatherings in 2025. From elegant weddings and high-profile corporate meetings to dazzling fashion shows and exclusive product launches, this five-star urban sanctuary has become synonymous with Jakarta’s elite social scene.

    Situated in the prestigious Pondok Indah neighbourhood, the award-winning Hotel is celebrated for its exceptional service, exquisite venues, and bespoke experiences. Its grand ballroom, boasting a timeless design, and an array of more intimate spaces for tailored gatherings have played host to some of the city’s most storied events, setting the standard for luxury and sophistication.

    This Lunar New Year, InterContinental Jakarta Pondok Indah invites guests to mark the Year of the Snake with a series of events and experiences that honour the essence of age-old traditions while reflecting the elegance for which the hotel is renowned.

    A Celebration of Heritage and Joy

    On January 28 and 29, 2025, the hotel’s Lunar New Year festivities will bring the rich heritage of Chinese culture to life. The vibrant Lion Dance will captivate guests, spreading good fortune through its spirited performances in the Grand Lobby and Sugar & Spice Restaurant. Adding a melodic dimension, traditional musicians will perform with instruments such as the Erhu, Yangqin, and Di Zi, creating a soundtrack that evokes the beauty and depth of ancient traditions. The celebration is designed to immerse guests in a joyous atmosphere, blending cultural authenticity with the hotel’s signature flair.

    Epicurean Journeys at Sugar & Spice and Ginger & Honey

    InterContinental Jakarta Pondok Indah

    The festivities continue with indulgent culinary offerings at Sugar & Spice, where thoughtfully curated buffets combine Chinese New Year classics with contemporary twists. Guests can savour highlights such as Steamed Lobster, Caramelised Foie Gras, and the Signature Fortune Cake by Chef Kim Pangestu. The restaurant’s live stations – featuring dishes like Lamian Noodles and Chinese BBQ Roasted Duck – transform dining into an interactive experience to remember.

    A quintessential element of the Lunar New Year, Yee Sang, the traditional prosperity toss salad, is also available for dining in. Perfect for gatherings of up to ten people, the dish can be ordered for takeout as well, allowing guests to bring this festive tradition home.

    At Ginger & Honey, the renowned Chef Yvonne Yuen curates an exceptional fivecourse menu, blending authentic Chinese flavours with contemporary artistry. Known for her innovative approach and passion for Asian cuisine, Chef Yuen delights guests with creations like Pan-Seared Australian Wagyu Beef paired with Oriental Chimichurri and the luxurious Chilled Bird Nest in Almond Milk.

    Gifting Tradition with a Touch of Elegance

    For those wishing to share the joy of the season, the hotel presents exquisitely designed Chinoiserie-inspired hampers. The Ruby Hamper and Emerald Hamper feature artisanal cookies, pralines, and Lunar New Year staples such as Nian Gao Cake, symbolising good fortune. Guests can also indulge in the hotel’s signature festive cakes, from the delicate layers of Prune Lapis Legit to the refreshing flavours of the Strawberry Lychee Rose Cake, each crafted to perfection by the hotel’s culinary artisans.

    A Festive Staycation Offer

    To enhance the long weekend from 25 to 29 January 2025, InterContinental Jakarta Pondok Indah is offering an exclusive opportunity to experience its luxurious accommodations at a special rate. Guests can immerse themselves in the Lunar New Year festivities while enjoying the unparalleled hospitality of Jakarta’s premier luxury destination. InterContinental Jakarta Pondok Indah redefines the art of celebration, seamlessly blending timeless traditions with modern sophistication.

    For reservations and enquiries, please call +62 21 3950 7355 or visit www.jakartapondokindah.intercontinental.com

  • Pemerintah Daerah Bakal Tunda Opsen dan Beri Keringanan

    Pemerintah Daerah Bakal Tunda Opsen dan Beri Keringanan

    Jakarta, FORTUNE – Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Setia Diarta, mengatakan sejumlah provinsi akan menunda pemberlakuan Opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). Langkah ini juga disertai dengan pemberian keringanan pajak oleh pemerintah daerah demi menjaga pertumbuhan sektor otomotif nasional.

    “Kami baru saja mendapatkan informasi bahwa ada beberapa penundaan atau keringanan yang diberikan pemerintah daerah terkait pemberlakuan opsen PKB dan BBNKB. Hingga saat ini, tercatat 25 provinsi yang telah memberikan relaksasi terkait opsen ini,” kata Setia dalam paparan prospek Industri Otomotif 2025 di kantor Kemenperin, Jakarta, Selasa (14/1).

    Namun ia tak memerinci provinsi mana yang akan menunda kebijakan ini.

    Ia menambahkan bahwa kebijakan ini diharapkan mampu menjaga momentum pertumbuhan industri otomotif, sekaligus memberikan dukungan bagi keberlanjutan industri otomotif nasional.

    “Langkah ini penting untuk menjaga daya saing industri otomotif domestik maupun global,” ujarnya.

    Opsen PKB dan BBNKB diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (HKPD). Dalam regulasi tersebut, besar opsen PKB dan BBNKB masing-masing ditetapkan 66 persen.

    Sebagai bagian dari penyesuaian, pemerintah juga menurunkan tarif maksimal PKB dari 2 persen menjadi 1,2 persen. Sementara itu, tarif maksimal BBNKB ditentukan sebesar 12 persen. Penyesuaian ini bertujuan mengakomodasi keberadaan opsen tanpa membebani masyarakat.

    Relaksasi opsen di 25 provinsi tersebut mengacu pada Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 900.1.13.1/6764/SJ yang diterbitkan pada 20 Desember 2024.

    Dengan relaksasi ini, diharapkan industri otomotif dapat terus bertumbuh secara berkelanjutan, sekaligus memperkuat daya saing nasional di pasar domestik dan internasional.

    Insentif untuk industri otomotif

    Setia juga mengatakan pemerintah tengah menyiapkan beberapa kebijakan baru untuk sektor otomotif pada 2025, mengingat peran strategis sektor ini dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

    “Mengingat sektor otomotif adalah salah satu sektor penting ke depan untuk perekonomian kita, di 2025 kami akan menghadirkan sejumlah kebijakan baru, terutama untuk menghadapi tantangan terkait opsen pajak yang akan diterapkan di pemerintah daerah dan kota,” ujarnya.

    Menurut Setia, kenaikan opsen tersebut akan memengaruhi tarif PKB dan BBNKB. Oleh karena itu, untuk menjaga daya beli masyarakat dan mendukung keberlanjutan sektor otomotif, Kemenperin mengusulkan pemberian sejumlah insentif.

    Beberapa usulan insentif tersebut mencakup PPnBM Ditanggung Pemerintah (DTP) sebesar 3 persen untuk kendaraan hybrid, baik plug-in maupun full hybrid.

    Selanjutnya, PPN Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk kendaraan EV sebesar 10 persen untuk mendorong industri kendaraan listrik.

    “Kami berharap insentif-insentif ini dapat menjadi pemicu untuk mendukung pertumbuhan ekonomi sekaligus memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional, terutama dalam menghadapi tantangan 2025,” kata Setia.

  • Mirae Asset Sebutkan Saham Berdividen Tinggi Tahun Ini

    Mirae Asset Sebutkan Saham Berdividen Tinggi Tahun Ini

    Jakarta, FORTUNE – PT Mirae Asset Sekuritas menyatakan di tengah adanya volatilitas pasar sebagai dampak dari perang dagang global, terdapat 80 Saham berDividen tinggi yang dapat menjadi pilihan bagi para investor.

    Dari 80 pilihan saham, lima saham utama pilihan dari Mirae Asset adalah PT BPD Jawa Timur Tbk (BJTM), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Trans Power Marine Tbk (TPMA).

    Head of Propietary Investment Mirae Asset Sekuritas, Handiman Soetoyo, menyatakan kelima saham di atas akan menjadi penyumbang terbesar dari prediksi total dividen seluruh emiten yang tercatat di BEI pada 2025 sebesar Rp322,4 triliun. 

    “Kalau kita catat dividen tahun lalu itu mencapai rekor tertinggi Rp364,2 triliun atau naik 1,95% dari tahun sebelumnya. Angka ini jauh diatas perkiraan sebab ada dividen spesial dari PT Alamtri Resources Tbk (ADRO),” ujar Handiman dalam agenda Mirae Asset Media Day: Januari 2025, Selasa (14/1).

    Di samping kelima saham di atas, sektor keuangan dan sektor energi menjadi sektor pilihan teratas yang masih akan memberikan kontribusi terbesar bagi pembagian dividen.

    Sepanjang tahun ini, Mirae Asset Sekuritas menyebut sejumlah saham dari sektor energi yang berpotensi memberikan dividen terbesar, yaitu ADRO, AKRA, BSSR, ELSA, GEMS, ITMG, KKGI, MBAI, MCOL, PGAS, PTBA, TEBE, dan TPMA.

    Sementara itu, dari sektor keuangan adalah BJTM, BJBR, BBRI, TUGU, ADMF, BTPS, ASDM, BNGA, AMOR, BBNI, BMRI, NISP, BFIN, dan PANS.

    Hal ini disebabkan oleh data bahwa pada 2024, PT Alamtri Resources Tbk (ADRO) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menjadi emiten pembagi dividen terbesar masing-masing Rp 54,4 triliun dan Rp 48,1 triliun pada 2024. 

    Karena itu, total setoran dividen perusahaan BUMN ke pemerintah hingga November 2024 telah melebihi target, yaitu Rp86,4 triliun.

    “Mengingat target penerimaan dividen BUMN yang masih meningkat, yaitu Rp90 triliun, kami meyakini BUMN yang listed akan tetap memberikan dividen yang besar tahun ini,” katanya.

    Untuk musim dividen, Handiman menyatakan puncak musim dividen setiap tahunnya terletak pada Maret-Juni dan sepanjang kuartal IV.

    Dalam kesempatan yang sama, Head of Research dan Chief Economist Mirae Asset Sekuritas, Rully Arya, optimistis pasar saham Indonesia masih akan berada pada zona positif di tengah potensi perang dagang pada era pemerintahan Donald Trump.

    “Meskipun sekarang para pelaku pasar masih menunggu berita positif dari global dan dalam negeri, kami masih optimistis terhadap pasar saham Indonesia karena dua faktor dalam negeri yaitu inflasi yang  stabil dan daya beli yang terjaga,” ujarnya.

    Rully mengatakan inflasi di Indonesia terlihat menunjukkan penurunan serta didorong oleh stabilitas harga makanan. Selain itu, pembatasan pemberlakuan PPN 12 persen juga akan menjadi sentimen positif dalam menjaga daya beli dan konsumsi masyarakat Indonesia.

    “Ekonomi Indonesia di tahun 2025 akan mencapai 5% dengan posisi suku bunga acuan 5,5% pada akhir tahun,” katanya.

    Sementara itu, Bank Indonesia diproyeksi akan menurunkan suku bunga pada semester II-2024, imbas dari antisipasi terhadap efek kebijakan Trump.