Author: Fortuneidn.com

  • Bukalapak Angkat Suara Alasan Perkuat Produk Virtual

    Bukalapak Angkat Suara Alasan Perkuat Produk Virtual

    Jakarta, FORTUNE – PT Bukalapak Tbk (BUKA) memberikan keterangan mengenai alasannya mempertahankan produk virtual ketimbang produk nonfisik. 

    Direktur Utama Bukalapak, Willix Halim, mengatakan dalam beberapa tahun terakhir, produk virtual telah memberikan manfaat dan menghasilkan kinerja positif terhadap posisi keuangan. 

    Sementara itu, layanan operasional produk fisik pada aplikasi dan situs web Bukalapak hanya berkontribusi kurang dari 3 persen dari seluruh pendapatan emiten E-commerce ini, seperti terungkap pada data per 30 September 2024.

    “Sehingga penghentian layanan operasional produk tersebut tidak memiliki dampak material terhadap kelangsungan usaha dan kondisi keuangan perseroan,” kata Willix dalam keterbukaan informasi untuk menjawab permintaan penjelasan Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (15/1).

    Penutupan layanan produk fisik pada aplikasi dan situs web Bukalapak justru berdampak bagi efisiensi operasional perseroan. Hal ini diyakini bakal memberikan kontribusi terhadap perbaikan kondisi keuangan BUKA dalam jangka panjang. 

    Di samping itu, ia juga memastikan penajaman fokus usaha ini tidak akan mengubah model bisnis dan kegiatan usaha BUKA. Mada dari itu, tidak akan ada perubahan Anggaran Dasar terkait kegiatan usaha dengan penutupan produk fisik pada lokapasar milik BUKA. 

    Untuk para penjual di Bukalapak, Willix mengatakan perubahan ini akan dilakukan secara bertahap. Ia pun memastikan proses transisi dilakukan dengan lancar dengan cara menjaga komunikasi secara terbuka dengan para pelapak, menyediakan berbagai panduan dan sumber daya, serta memberikan edukasi mengenai transisi yang dilakukan.a

    Mengenai waktu transformasinya, Bukalapak akan melakukan pembatasan transaksi produk fisik hingga 9 Februari 2025. Kemudian, penyelesaian proses pesanan oleh penjual hanya sampai 2 Maret 2025. Setelah tanggal tersebut, pelapak tidak lagi bisa melakukan aktivitas apa pun yang terkait produk fisik. 

    Willix menargetkan proses transisi ini akan selesai pada Maret 2025, dan aplikasi Bukalapak akan beralih ke versi baru yang berfokus pada produk virtual. 

  • Hanya 19% Perusahaan Indonesia yang Siap Terapkan AI

    Hanya 19% Perusahaan Indonesia yang Siap Terapkan AI

    Kesiapan AI menurun di beberapa pilar, dengan kesiapan infrastruktur yang diidentifikasi sebagai tantangan utama. Di samping itu, riset juga menangkap adanya kesenjangan di beberapa area lain yakni komputasi, performa jaringan pusat data, dan keamanan siber. 

    Hanya 34 persen perusahaan memiliki GPU yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan AI saat ini dan di masa yang akan datang, dan 49 persen memiliki kemampuan untuk melindungi data dalam model AI dengan enkripsi yang menyeluruh, audit keamanan, pengawasan berkelanjutan, dan respon yang cepat terhadap ancaman.

    Temuan menarik lain juga menunjukkan, banyak perusahaan berinvestasi, namun tidak mendapatkan hasil yang diharapkan.

    Dalam satu tahun terakhir, AI telah menjadi prioritas dalam alokasi anggaran di banyak perusahaan di Indonesia, dengan 52 persen perusahaan mengalokasikan 10-30 persen dari anggaran IT mereka untuk proyek AI.

    Investasi AI telah difokuskan pada tiga  area strategis yakni keamanan siber (60 persen perusahaan berada di fase penerapan lengkap/tingkat lanjut), infrastruktur IT (59 persen) serta analisis dan manajemen data (48 persen).

    Tiga hasil utama yang ingin mereka raih adalah meningkatkan efisiensi sistem, proses, operasional dan profitabilitas; kemampuan untuk berinovasi dan tetap kompetitif; dan menciptakan pengalaman yang lebih baik untuk pelanggan dan mitra.

    Meskipun investasi meningkat, rata-rata lebih dari seperempat responden mengatakan mereka tidak melihat adanya hasil, atau hasilnya tidak sesuai dengan harapan mereka, dalam menambah, membantu atau mengotomatisasi proses atau operasional saat ini.

    Di sisi lain, terdapat tekanan dan urgensi yang semakin besar dari para pemimpin di perusahaan untuk menerapkan teknologi AI. 

    Sebanyak 70 persen  perusahaan melaporkan bahwa CEO dan tim pemimpin mendorong penerapan AI, diikuti oleh jajaran direktur (48 persen) dan manajemen menengah (40 persen). Seiring waktu, perusahaan-perusahaan di Indonesia mempercepat upaya dan menambah investasi untuk mengatasi hambatan dan menjalankan transformasi yang memanfaatkan AI.

    Secara khusus, lebih dari  sepertiga (37 persen) perusahaan berencana untuk mengalokasikan lebih dari 40 persen anggaran IT mereka untuk investasi AI dalam 4 hingga 5 tahun mendatang.

    Ini merupakan peningkatan drastis dari hanya 3 persen perusahaan yang mengatakan mereka mengalokasikan porsi yang sama dari anggaran IT mereka untuk AI baru-baru ini.

    Perusahaan-perusahan mengakui bahwa mereka harus lebih mempersiapkan diri untuk memanfaatkan AI secara efektif. Di Indonesia, 64 persen responden menilai skalabilitas , fleksibilitas, dan manageability infrastruktur IT yang lebih baik sebagai prioritas utama, dengan kesadaran akan kesenjangan sebagai hal utama yang harus diatasi untuk meningkatkan keseluruhan kesiapan AI.

     

  • 5 Profesi akan Hilang Akibat AI, Apa Saja?

    5 Profesi akan Hilang Akibat AI, Apa Saja?

    Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum/WEF) baru-baru ini merilis laporan yang memprediksi bahwa mulai 2025 hingga ke depannya, sejumlah pekerjaan di Indonesia diperkirakan akan tergantikan oleh teknologi dan otomatisasi, khususnya kecerdasan buatan (AI).

    Laporan WEF tersebut memprediksi sekitar 85 juta pekerjaan di Indonesia berisiko hilang akibat pemanfaatan AI dalam berbagai sektor. Fenomena ini merupakan bagian dari revolusi industri yang memfokuskan diri pada otomatisasi dan integrasi antara manusia dan sistem kecerdasan buatan.

    Perubahan ini membawa dampak besar dalam tatanan ekonomi global, termasuk Indonesia, dengan menciptakan tantangan baru dalam hal ketenagakerjaan dan keterampilan yang dibutuhkan di masa depan.

    Profesi yang diprediksi hilang karena AI

    Berikut adalah beberapa jenis profesi yang diperkirakan akan digantikan oleh AI dalam waktu dekat:

    1. Pekerjaan administratif

    Tugas-tugas administratif yang melibatkan pengetikan dokumen, pengolahan data, dan pengarsipan informasi makin berisiko digantikan oleh teknologi AI. Teknologi seperti Optical Character Recognition (OCR) dan Natural Language Processing (NLP) memungkinkan AI untuk memproses dokumen dan data dengan kecepatan serta akurasi yang jauh lebih tinggi daripada manusia.

    Hal ini dapat mengurangi kebutuhan akan tenaga kerja manusia dalam pekerjaan administratif yang sifatnya rutin dan berbasis pengolahan informasi.

    2. Pekerjaan di bidang produksi

    Pekerjaan di sektor manufaktur dan produksi, terutama yang melibatkan tugas-tugas repetitif seperti pengemasan, perakitan komponen, dan pengujian kualitas, sangat rentan digantikan oleh mesin otomatis atau robot.

    Teknologi robotik yang terus berkembang memungkinkan proses-proses ini dilakukan dengan efisiensi yang lebih tinggi dan tanpa memerlukan keterlibatan manusia, sehingga menurunkan kebutuhan akan pekerja di lini produksi.

    3. Pekerjaan di bidang transportasi

    Dengan hadirnya teknologi kendaraan otonom seperti truk self-driving dan taksi tanpa sopir, pekerjaan di bidang transportasi makin terancam. Kendaraan yang bisa bergerak tanpa pengemudi ini diprediksi akan menggantikan pekerjaan sopir truk, pengemudi taksi, serta pengantar barang dalam waktu yang tidak terlalu lama.

    Kendaraan otonom menawarkan keuntungan dalam hal efisiensi biaya dan pengurangan ketergantungan pada tenaga kerja manusia, sehingga mengubah landscape industri transportasi.

    4. Pekerjaan customer service

    Pekerjaan yang berhubungan dengan pelayanan pelanggan, seperti operator call center dan customer service, makin digantikan oleh chatbot dan asisten virtual yang berbasis AI.

    Berkat kemajuan dalam NLP dan Machine Learning, AI kini mampu memahami dan merespons bahasa manusia dengan akurat, memungkinkan sistem otomatis ini untuk menangani interaksi pelanggan tanpa perlu campur tangan manusia. Hal ini dapat mengurangi jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan di sektor ini.

    5. Pekerjaan di bidang keuangan dan akuntansi

    Pekerjaan yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan seperti pemrosesan faktur, pembuatan laporan keuangan, dan pekerjaan teller bank, juga berisiko tergantikan oleh teknologi AI.

    Teknologi seperti OCR dan algoritma Machine Learning memungkinkan AI untuk memproses dan menganalisis data keuangan dengan kecepatan dan akurasi yang lebih tinggi daripada yang dapat dicapai oleh manusia. Hal ini membuat banyak pekerjaan di sektor keuangan lebih efisien jika dilakukan oleh AI, sehingga mengurangi kebutuhan akan tenaga kerja manusia.

    Secara keseluruhan, meskipun teknologi AI membawa kemajuan yang luar biasa, ada kekhawatiran terkait dampaknya terhadap dunia kerja. Pekerja dengan tugas-tugas rutin dan repetitif perlu mempersiapkan diri untuk beradaptasi dengan perubahan ini.

    Contohnya dengan meningkatkan keterampilan dan memanfaatkan kesempatan dalam bidang yang membutuhkan kecerdasan manusia yang lebih kompleks dan kreatif.

  • OJK Batasi Usia Peminjam Paylater, Bisnis Kredivo Terganggu?

    OJK Batasi Usia Peminjam Paylater, Bisnis Kredivo Terganggu?

    Jakarta, FORTUNE – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerapkan kebijakan batas usia minimal 18 tahun dan pendapatan minimum Rp 3 juta sebagai syarat utama untuk peminjam layanan Buy Now Pay Later (BNPL) atau Paylater.  

    Menanggapi hal itu, Kredivo mengaku tak keberatan lantaran pihaknya telah lebih dulu menerapkan kebijakan tersebut dari lama. Menurutnya kebijakan itu tidak akan mengganggu bisnisnya. Sebab, para calon meminjam Kredivo, harus lebih dulu mengisi kolom usia dan pendapatan serta wajib menyertakan NPWP atau slip gaji. 

    Indina Andamari selaku SVP Marketing & Communications Kredivo mengungkapkan, regulasi itu dapat mencegah terjadinya pembiayaan macet. 

    “Karena proses mitigasi risikonya sudah berjalan dan bisa jadi lebih baik lagi,” kata Indina di Jakarta, Rabu (15/1). 

    Ini sanksi bila peminjam Kredivo manipulasi data

    ilustrasi emergency contact di pinjol (unsplash.com/Gabriel Gonzalez)

    Ia menambahkan, dengan memberikan data akurat melalui foto selfie dengan KTP hingga NPWP, maka tim Kredivo dapat menganalisa usia dan pendapatan peminjam. 

    Namun, bila ditemukan adanya manipulasi data, maka peminjam akan mendapatkan sanksi berupa limit atau dana pinjaman yang minim. 

    Indina mengatakan, dengan berbagai strategi tersebut, pihaknya telah mampu menjaga rasio pembiayaan macet miliknya hingga di bawah 5 persen dan masih sesuai dengan ketentuan OJK. 

    Capaian ini didukung oleh manajemen risiko yang kuat serta penerapan prinsip responsible lending, yang dapat memprediksi secara tepat creditworthiness seseorang, termasuk potensi gagal bayar. 

    Dengan demikian, penyaluran kredit dan pemberian limit dilakukan secara proporsional sesuai dengan kemampuan bayar pengguna, sehingga mendukung ekosistem kredit yang lebih sehat dan bertanggung jawab. 

    Pembiayaan paylater naik 63,89%

    Ilustrasi Paylater. (123rf)

    Bila melihat sektor industri paylater berdasarkan data OJK, menunjukkan pembiayaan paylater oleh perusahaan pembiayaan meningkat sebesar 63,89 persen pada Oktober 2024 (YoY). Sejalan dengan peningkatan tersebut, Kredivo terus mengedukasi pengguna. 

    “Melalui kemudahan akses kredit yang diberikan paylater, Kredivo berkomitmen memberdayakan masyarakat dan mewujudkan misi perusahaan untuk mendorong tumbuhnya ekonomi berkelanjutan. 

    Sebagai solusi keuangan, paylater memang hadir untuk menjawab tingginya permintaan akses kredit di Indonesia. Survei yang dilakukan oleh Kredivo dan Katadata Insight Center mengungkapkan bahwa 68 persen pengguna paylater mendapatkan akses kredit pertama mereka dari paylater.

  • 8 Manfaat Melakukan Kegiatan Ekspor bagi Suatu Negara

    8 Manfaat Melakukan Kegiatan Ekspor bagi Suatu Negara

    Dari aspek ekonomi hingga diplomasi, ekspor memainkan peran krusial dalam membangun fondasi yang kuat untuk pertumbuhan dan stabilitas nasional. Beberapa Manfaat Ekspor bagi sebuah negara di antaranya:

    1. Pengendalian Harga Produk

    Kegiatan ekspor manfaat bagi negara, terutama dalam mengatasi kelebihan kapasitas produksi sekaligus menjaga stabilitas harga produk.

    Ketika sebuah produk mudah diproduksi dan tersedia dalam jumlah besar di dalam negeri, harganya cenderung lebih murah. Untuk mengendalikan harga di pasar domestik, salah satu solusi yang efektif adalah mengekspor produk tersebut ke negara lain yang membutuhkan.

    2. Meningkatkan Cadangan Devisa Negara

    Setiap transaksi ekspor menghasilkan devisa bagi negara. Cadangan devisa yang kuat memungkinkan pemerintah untuk menjaga stabilitas nilai tukar mata uang, membayar utang luar negeri, serta mendanai kebutuhan impor barang dan jasa yang tidak tersedia di dalam negeri.

    3. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi

    Ekspor berkontribusi langsung terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB). Ketika suatu negara mampu menjual barang dan jasa ke pasar internasional, arus pendapatan dalam bentuk devisa meningkat. Hal ini dapat memperkuat perekonomian domestik dan menciptakan peluang investasi baru.

    4. Menciptakan Lapangan Kerja

    Kegiatan ekspor mendorong peningkatan produksi di berbagai sektor seperti manufaktur, pertanian, dan industri lainnya. Dengan meningkatnya permintaan dari pasar internasional, perusahaan membutuhkan tenaga kerja tambahan untuk memenuhi kebutuhan produksi, sehingga membuka lebih banyak lapangan kerja dan mengurangi angka pengangguran.

    Melalui ekspor, negara tidak hanya bergantung pada pasar domestik untuk menjual produk-produknya. Diversifikasi pasar ini membantu negara menghadapi risiko ketidakstabilan ekonomi yang mungkin terjadi akibat penurunan permintaan dalam negeri atau resesi lokal.

    6. Mendorong Inovasi dan Daya Saing

    Pasar internasional menuntut standar kualitas yang tinggi. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, produsen seringkali harus meningkatkan efisiensi, inovasi, dan kualitas produknya. Hal ini tidak hanya meningkatkan daya saing produk di pasar global, tetapi juga memberikan manfaat bagi konsumen dalam negeri melalui produk yang lebih berkualitas.

    7. Meningkatkan Pendapatan Negara

    Ekspor memberikan kontribusi terhadap pendapatan negara melalui pajak ekspor dan pendapatan dari sektor-sektor terkait. Pendapatan ini dapat digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan layanan publik lainnya.

    8. Memperkuat Hubungan Diplomatik

    Ekspor tidak hanya berdampak ekonomi, tetapi juga memiliki dimensi diplomatik. Perdagangan internasional yang sehat dapat mempererat hubungan antarnegara. Hubungan ini seringkali membuka jalan bagi kerja sama dalam bidang lain, seperti teknologi, pendidikan, dan keamanan.

  • Anindya Bakrie Disahkan Jadi Ketum Kadin Besok

    Anindya Bakrie Disahkan Jadi Ketum Kadin Besok

    Jakarta, FORTUNE – Ketua Umum (Ketum) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub), Anindya Novyan Bakrie bakal disahkan sebagai Ketum KADIN Indonesia Periode 2024-2029 besok, Kamis (16/1). Anin akan dikukuhkan dalam acara “Musyawarah Nasional (Munas) Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia” yang akan digelar di Hotel The Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta.

    Dilansir siaran pers yang diterima Fortune Indonesia pada Rabu (15/1), acara tersebut akan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto. Dalam acara yang sama, Ketum Kadin Periode 2021-2026 hasil Musyawarah Nasional VIII di Kendari, Sulawesi Tenggara pada 2021 silam, Arsjad Rasjid bakal dikukuhkan sebagai ketua dewan pertimbangan Kadin Indonesia periode 2024-2029.

    Menurut undangan resmi yang ditandatangani oleh Ketua Dewan Kehormatan Kadin Indonesia, Rossan Roeslani tersebut, munas ini bakal dimulai pada pukul 13.00 WIB. Undangan itu ditujukan kepada para ketum Kadin provinsi se-Indonesia.

    Adapun sesuai tema acara munas, yaitu “Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia”, kegiatan yang akan diselenggarakan besok ini merupakan ajang pertemuan konsolidasi. Hal ini bertujuan agar Kadin Indonesia lebih kohesif dan efektif sebagai mitra pemerintah.

    Di samping itu, pada Munaslub Kadin Indonesia yang telah dilaksanakan pada 14 September 2024 lalu di Jakarta, Anin secara aklamasi terpilih menjadi ketum Kadin Indonesia. Sejak terpilihnya dia menjadi ketum, Kadin Indonesia aktif sebagai mitra pemerintah.

    Selain itu, Kadin Indonesia mengeklaim bahwa kegiatan yang digelar cukup intensif dan dinamis dengan agenda utama, yaitu merespons kebijakan pemerintah, memberikan masukan kepada pemerintah, serta bekerja sama merealisasikan program pemerintah.

    Akhiri konflik internal Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid

    Ketua Umum KADIN INdonesia, Arsjad Rasjid. (dok. KADIN)

    Dalam pemberitaan sebelumnya, Arsjad Rasjid dan Anindya Novyan Bakrie akhirnya sepakat mengakhiri konflik internal di Kadin Indonesia dengan menyetujui penyelenggaraan munas bersama. Kesepakatan ini tercapai usai pertemuan yang difasilitasi oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Bahlil Lahadalia pada 27 September 2024 lalu.

    “Kami menjunjung tinggi prinsip bahwa Kadin Indonesia harus tetap satu dan solid. Semangat ini sudah ditegaskan dalam kesepakatan pada September lalu yang ditandatangani oleh Bapak Arsjad Rasjid dan Bapak Anindya Bakrie,” ujar Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kadin Indonesia, Eka Sastra, Selasa (12/11/2024).

  • TokopediaShop Klaim 8 Juta Kreatornya Sudah Berpenghasilan

    TokopediaShop Klaim 8 Juta Kreatornya Sudah Berpenghasilan

    Jakarta, FORTUNE – Mergernya Tokopedia dengan TikTok Shop membawa dampak positif bagi ekosistem E-commerce.

    ⁠Presiden Direktur Tokopedia dan TikTok E-commerce, Melissa Siska Juminto, menyatakan pengguna platorm belanja ini telah mencapai lebih dari 200 juta pengguna. 

    “Bisa dibilang Indonesia yang paling cepat bertumbuh. Kemudian kreator kami juga sudah ada 8 juta yang menghasilkan penghasilan,” kata Melissa dalam acara ShopTokopedia dan Tokopedia Summit 2025 di Jakarta, Rabu (15/1).

    Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Iqbal Shoffan Shofwan, menyampaikan akan terus bekerja sama dengan platform perbelanjaan dalam meningkatkan daya saing agar ekosistem ini lebih berkelanjutan dan bisa membantu lebih banyak UMKM.

    “Kita bandingkan antara 2023 dan 2024 itu pertumbuhan e-commerce dalam konteks GMV tumbuh 10,44 persen atau sama dengan US$65 miliar. Oleh karena itu kita sekarang bisa memanfaatkan momentum untuk terus sustain,” kata Iqbal.

    Di sisi lain, perusahaan elektronik, PT Bangga Teknologi Indonesia atau ADVAN, menyatakan penjualan secara online, terutama dari TokopediaShop, terus berkontribusi positif terhadap pertumbuhan kinerjanya.

    Direktur PT Bangga Teknologi Indonesia (ADVAN), Chandra Tansri, mengatakan perkembangan teknologi membawa dampak positif terutama untuk pembelian barang elektronik dengan harga terjangkau.

    Hanya saja, Chandra mengatakan penjualan secara offline masih berkontribusi lebih besar.

    “Secara porsi, gerai offline berkontribusi 70 persen, dan online berkontribusi 30 persen ke kinerja peerusahaan,” kata Chandra dalam acara ShopTokopedia dan Tokopedia Summit 2025, Rabu (15/1).

    Sepanjang 2024, dia mengeklaim pertumbuhan penjualan dari offline dan online mencapai 30 persen. Namun, Chandra enggan menyebutkan nilainya.

    Chandra juga berharap ke depannya melalui dukungan ShopTokopedia dan Tokopedia, penjualan dapat berkontribusi lebih banyak lagi. Optimisme ini terkembang karena jumlah pengguna dari kedua e-commerce tersebut mencapai lebih dari 200 juta pengguna.

    Selain itu, ia pun berharap terjadi peningkatan pembeli untuk kategori barang dengan harga lebih mahal seperti laptop. 

    Menurutnya, selama ini volume pembelian barang elektonik dengan harga terjangkau memanglah cukup besar, namun jika diakumulasikan secara nilai belum signifikan.

  • Menteri Investasi Kejar Apple untuk Investasi Hingga US M

    Menteri Investasi Kejar Apple untuk Investasi Hingga US$10 M

    Jakarta, FORTUNE – Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, melontarkan kabar positif mengenai rencana investasi besar dari Apple dan vendor-vendornya di Indonesia. Rosan menargetkan total investasi US$10 miliar, dengan tahap awal senilai US$1 miliar telah dimulai.

    Ini adalah suatu perkembangan positif,” katanya dalam acara Semangat Awal Tahun 2025 by IDN Times, yang diadakan di IDN HQ, Jakarta, Rabu (15/1).

    Rosan mengatakan bahwa Apple, melalui salah satu vendor utamanya, telah berkomitmen mendirikan pabrik di Batam. Fasilitas tersebut direncanakan mulai beroperasi pada awal 2026.

    “Ini adalah tahap awal dengan nilai investasi US$1 miliar. Pabrik ini nantinya akan menyuplai 65 persen dari kebutuhan teknologi AirTag Apple secara global,” ujarnya.

    Investasi tahap awal ini tidak hanya menjadi pencapaian besar bagi Indonesia, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian, termasuk penciptaan lapangan kerja.

    “Proyek ini akan membuka 2.000 lapangan pekerjaan baru,” katanya.

    Pendekatan intensif Pemerintah

    Rosan menceritakan proses panjang dalam menarik Apple untuk berinvestasi di Indonesia. Ia menyoroti bahwa negara-negara lain di Asia Tenggara, seperti Vietnam, Malaysia, dan Thailand, sudah jauh lebih dulu menjadi basis produksi vendor Apple.

    “Di Vietnam, Apple sudah memiliki 38 vendor. Malaysia dan Thailand masing-masing di atas 25-26 vendor. Filipina juga di atas itu. Sedangkan di [Indonesia], baru ada satu vendor. Itu pun sangat kecil investasinya, hanya US$10 juta,” ujarnya.

    Dalam pertemuannya dengan perwakilan Apple pada akhir tahun lalu, Rosan menekankan potensi ekonomi Indonesia dan pentingnya investasi dalam skala besar.

    “Saya bilang ke mereka, jangan hanya bicara ratusan juta dolar. Let’s talk about billions,” ujar Rosan, mengingat kembali percakapannya dengan pihak Apple.

    Progres di Batam

    Vendor Apple yang akan memulai produksi di Indonesia telah membeli lahan di Batam dan memulai proses konstruksi.

    “Tanah di Batam sudah dibeli, dan mereka sudah memulai tahap cut and fill,” ujar Rosan.

    Ia juga menambahkan bahwa proyek ini dapat menjadi pemicu bagi perusahaan Amerika lainnya untuk berinvestasi di Indonesia.

    “Saat ini, kami sedang berbicara dengan perusahaan besar Amerika lainnya, seperti Oracle. Bahkan ada satu perusahaan yang nilai investasinya jauh lebih besar dari US$1 miliar, dan itu sedang dalam proses negosiasi,” kata Rosan.

    Rosan menegaskan keberhasilan menarik investasi besar seperti ini tidak terlepas dari upaya pemerintah memberikan kepastian dan kejelasan kepada para investor.

    “Investasi adalah komitmen jangka panjang. Investor tidak suka kejutan. Mereka ingin semuanya terukur, terstruktur, dan penuh kepastian,” ujarnya.

  • Harga Penutupan IHSG hari ini, 15 Jan 2025

    Harga Penutupan IHSG hari ini, 15 Jan 2025

    Jakarta, FORTUNE– Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) menguat 122.90 poin atau 0.02 persen ke level 7079.56 pada penutupan perdagangan 15 Jan 2025. Tercatat ada 37 saham yang mengalami kenaikan dan 38 yang mengalami penurunan.

    Top Gainers & Top Loser Saham Hari Ini 15 Jan 2025

    ilustrasi pergerakan saham (unsplash.com/Wance Paleri)

    Dengan penguatan IHSG hari ini, berikut ini saham-saham yang menjadi Top Gainer dan Top Loser pada perdagangan hari ini:

    Saham BBRI – Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. naik 7.63%Saham BBNI – Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. naik 6.78%Saham BMRI – Bank Mandiri (Persero) Tbk. naik 6.48%Saham PWON – Pakuwon Jati Tbk. naik 5.26%Saham BUKA – Bukalapak.com Tbk. naik 5.13%Saham TINS – Timah Tbk. turun -3.57%Saham PTPP – PP (Persero) Tbk. turun -2.29%Saham BRPT – Barito Pacific Tbk. turun -2.06%Saham MDKA – Merdeka Copper Gold Tbk. turun -1.53%Saham TPIA – Chandra Asri Pacific Tbk. turun -1.11%

    Meskipun beberapa saham mengalami kenaikan, ada juga saham yang mengalami penurunan. Maka dari itu, penting bagi investor untuk melakukan analisis dengan cermat dan mempertimbangkan faktor-faktor fundamental serta sentimen pasar sebelum membuat keputusan Investasi.

  • Wakil Direktur RS Hermina Borong Saham HEAL Rp4 Miliar

    Wakil Direktur RS Hermina Borong Saham HEAL Rp4 Miliar

    Jakarta, FORTUNE – Wakil Direktur Utama PT Mediakaloka Hermina Tbk (HEAL), Yulisar Khiat, belakangan ini aktif menambah kepemilikan sahamnya pada perusahaan yang dia pimpin itu. Dalam sepekan, total saham HEAL yang telah dia beli mencapai 2,5 juta lembar dengan nilai sekitar Rp4 miliar.

    Berdasarkan laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Yulisar sejak awal tahun ini telah melakukan pembelian saham HEAL sebanyak dua kali.

    Aksi pembelian pertama berlangsung pada 2 Januari 2025. Pada saat itu, Yulisar membeli 600.000 saham HEAL yang dihargai Rp1.580 per lembar. Investasi yang ditujukan untuk aksi ini bernilai Rp948 miliar.

    Tidak jauh dari waktu tersebut, yakni pada 7 Januari 2025, Yulisar kembali memborong saham HEAL sebanyak 1,9 juta lembar dengan harga Rp1.608 per lembar. Dalam transaksi kali ini, dana yang dikeluarkan Yulisar setara dengan Rp3,05 miliar. 

    “Tujuan transaksi adalah untuk investasi,” kata Yulisar dikutip dari keterbukaan informasi, Rabu (15/1).

    Dengan demikian, setelah transaksi ini jumlah kepemilikan saham Yulisar pada HEAL bertambah menjadi 1,96 miliar lembar dengan porsi kepemilikan 12,77 persen dan menjadi pengendali dengan kepemilikan saham terbesar di RS Hermina.

    Selain Yulisar, sejumlah pengendali saham HEAL lainnya adalah Binsar Parasian, Wakil Presiden Direktur HEAL dengan kepemilikan sebesar 5,34 persen, kemudian Meijani Wibowo dengan jumlah kepemilikan 2,15 persen, dan Hasmoro dengan 4,71 persen.

    Di sisi lain, PT Astra International tercatat memiliki 7,23 persen saham HEAL. Kendati memiliki porsi kepemilikan yang signifikan, Astra bukan pengendali Emiten rumah sakit ini.

    Hingga akhir September 2024, RS Hermina mencatatkan pendapatan mencapai Rp5,03 triliun atau naik 18,83 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Sedangkan, laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp468,14 miliar atau tumbuh 34,20 persen secara tahunan.